cover
Contact Name
fikom uniga
Contact Email
fikom@uniga.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
fikom@uniga.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. garut,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran dan Penelitian
Published by Universitas Garut
ISSN : 24610836     EISSN : 2580538X     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Jurnal komunikasi Universitas Garut diterbitkan bermaksud untuk mengembangkan potensi khususnya bagi dosen ilmu komunikasi Universitas Garut dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang disajikan dalam bentuk tulisan jurnal online. Informasi ini, merupakan kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari para pembaca, paraktisi, mahasiswa dan para peneliti. Komunikasi merupakan sebuah disiplin ilmu yang mengadopsi dari berbagai disiplin ilmu seperti sosiologi, antropologi,dan psikologi.
Arjuna Subject : -
Articles 156 Documents
STRATEGI KOMUNIKASI TENTANG SOSIALISASI EKSPOR DAN IMPOR BARANG BAWAAN PENUMPANG OLEH BEA DAN CUKAI KEPADA PENYEDIA LAYANAN JASA TITIP Lintang Syauqina; Shofi Salsabila Ichsan
Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran dan Penelitian Vol 8, No 1 (2022): April 2022 Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitian
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jk.v8i1.1292

Abstract

AbstrakPerkembangan internet di era digitalisasi menyebabkan munculnya peluang bisnis digital bagi para wirausaha Indonesia, seperti bisnis penyedia layanan jasa titip (jastip) yang berkembang dan bahkan saat ini tersedia penyedia layanan jasa titip untuk barang dari luar negeri. Maraknya bisnis penyedia layanan jasa titip yang melanggar aturan mengharuskan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk menindak masalah ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi komunikasi yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kepada penyedia layanan jasa titip di Indonesia dan untuk mengetahui hambatan dalam mensosialisasikan ketentuan ekspor dan impor barang bawaan penumpang yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kepada penyedia layanan jasa titip di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan pengumpulan data melalui wawancara terstruktur dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dalam strategi komunikasi menerapkan penyusunan pesan secara verbal dalam sosialisasi langsung berupa seminar, workshop serta talkshow, penyusunan pesan secara non verbal dalam sosialisasi tidak langsung melalui media sosial, media konvensional, media cetak dan menggunakan aplikasi mobile. Dengan menurunnya jumlah pelanggaran yang dilakukan pelaku jastip dan berkurangnya komplain terkait barang bawaan penumpang yang disampaikan oleh masyarakat, menunjukkan bahwa terjadi perubahan perilaku dan kebiasaan khalayak sesuai dengan harapan dan tujuan dari strategi komunikasi yang dilakukan.Kata-kata kunci: Direktorat jenderal bea dan cukai; ekspor dan impor; penyedia layanan jasa titip; strategi komunikasi; sosialisasi. Abstract The development of the internet in the digitalization era has led to the emergence of digital business opportunities for Indonesian’s entrepreneur, such as Jasa Titip (Jastip) service provider business which continues to grow, even now there are goods’ delivery services from abroad. The rise of Jastip service provider business that violates the rules requires the Directorate General of Customs and Excise to take action on this problem. The purpose of this study is to find out the communication strategy carried out by the Directorate General of Customs and Excise to courier service providers in Indonesia and also to find out the obstacles in disseminating the provisions for the export and import of passenger luggage carried out by the Directorate General of Customs and Excise to Jastip service provider in Indonesia. This is a descriptive qualitative research with data collection through structured interview and literature study. The results showed that the Directorate General of Customs and Excise in the communication strategy applied the verbal arrangement of messages in direct socialization in the form of seminars, workshops and talk shows, the preparation of non-verbal messages in indirect socialization through social media, conventional media, print media and also using mobile applications. The decrease in the number of violations committed by Jastip service  provider and the reduction of complaints related to passenger belongings delivered by the public shows that there has been a change in the behavior and habits of the public in accordance with the expectations and objectives of the communication strategy.  Keywords: communication strategy; directorate general of customs and excise; export and impor; Jasa titip service provider; socialization.
KONFUSIANISME DALAM FILM KIM JI YOUNG BORN 1982: PERSPEKTIF SEMIOTIKA Sarah Amalia; Zainal Abidin; Rastri Kusumaningrum
Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran dan Penelitian Vol 8, No 1 (2022): April 2022 Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitian
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jk.v8i1.1291

Abstract

AbstrakFilm Kim Ji young born, 1982 adalah film adaptasi novel fenomenal karya Cho Nam Joo mengisahkan seorang perempuan bernama Kim Ji young yang mengalami diskriminasi sejak dia lahir hingga dia menikah dan memiliki anak akibat gender yang dia miliki. Penelitian ini bertujuan untuk melihat seperti apa dampak kepercayaan Konfusianisme yang dianut masyarakat Korea Selatan dalam film Kim Ji young born 1982 pada tokoh utama Kim Ji young. Metode penelitian yang digunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya tindakan marginalisasi atau sikap peminggiran terhadap tokoh Ji young akibat kepercayaan Konfusianisme yang dianut masyarakat Korea yang mengakibatkan terjadinya diskriminasi dan perbedaan perlakuan antara laki-laki dan perempuan. Diskriminasi gender yang dialami Tokoh Jiyoung di lakukan oleh lingkungan keluarga, peraturan perusahaan, dan ranah publik yang diakibatkan pengaruh nilai konfusianisme yaitu budaya patriarki yang direpresentasikan melalui beberapa scene film sesuai teori John Fiske The codes of television berupa dresscode/gaya busana, gesture, ekspresi atau mimik wajah, makeup, teknik pengambilan gambar, serta teknik pencahayaan.  Kata-kata kunci: Diskriminasi gender; film; konfusianisme; semiotika.  Abstract The film Kim Ji young born, 1982 is a film adaptation of a phenomenal novel by Cho Nam Joo about a woman named Kim Ji young who has experienced discrimination since she was born until she gets married and has children due to her gender. This study aims to see how the impact of Confucian beliefs held by South Korean society in the film Kim Ji young born 1982 on the main character Kim Ji young. The research method used is descriptive qualitative method. Data collection techniques through interviews and literature study. The results of this study indicate that there is an act of marginalization or marginalization of Ji Young's character due to the Confucian belief held by Korean society which results in discrimination and differences in treatment between men and women. The gender discrimination experienced by Jiyoung's character is carried out by the family environment, company regulations, and the public sphere due to the influence of Confucian values, namely patriarchal culture which is represented through several film scenes according to John Fiske's theory. facial expressions, makeup, shooting techniques, and lighting techniques.  Keywords: Gender discrimination; film; confucianism; semiotics.
PENGARUH KREDIBILITAS ENDORSER TERHADAP SIKAP KHALAYAK PADA MERK HEAD & SHOULDERS Wahyuni Aritonang; Ratih Hasanah
Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran dan Penelitian Vol 8, No 1 (2022): April 2022 Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitian
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jk.v8i1.1203

Abstract

Abstrak  Penelitian ini dilatarbelakangi oleh inovasi perusahaan dalam menjawab kebutuhan dan permintaan konsumen yang semakin meningkat dan beraneka ragam. Perusahaan diharapkan memiliki strategi pemasaran yang tepat untuk dapat bertahan di tengah persaingan. Iklan sebagai media promosi haruslah kreatif dan unik untuk mendongkrak daya tarik konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Promosi melalui iklanlah yang akan membentuk pandangan khalayak terhadap merek. Menggunakan selebriti endorser dan daya tarik humor menjadi salah satu cara yang dapat digunakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur berapa besar pengaruh selebriti endorser Joe Taslim dan daya tarik humor terhadap sikap khalayak pada merek Head & Shoulders, serta untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kredibilitas selebriti endorser dan daya tarik humor secara bersamaan terhadap sikap khalayak pada merek. Metode kuantitatif deskriptif verifikatif digunakan dalam penelitian ini. Sedangkan dalam pengambilan sampel digunakan teknik purposive sampling,  400 orang responden menjadi sampelnya. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi linear berganda. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh positif kredibilitas selebriti endorser Joe Taslim dan daya tarik humor terhadap sikap khalayak pada merek. Sebanyak 77,3% khayalak menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kredibilitas selebriti selebriti endorser Joe Taslim dan daya tarik humor terhadape merk sedangkan 22.7% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.Kata-kata kunci: Daya tarik humor; kredibilitas selebriti endorser; sikap khalayak; merk;   shoulder. Abstract This research is motivated by the company's innovation in responding to the increasing and diverse needs and demands of consumers. The company is expected to have the right marketing strategy to survive in the midst of competition. Advertising as a promotional medium must be creative and unique to boost consumer attractiveness for the products offered. Promotion through advertising will shape the public's view of the brand. Using celebrity endorsers and humor appeals is one way that can be used. The purpose of this study was to measure the influence of celebrity endorser Joe Taslim and the attractiveness of humor on the attitude of the audience on the Head & Shoulders brand, and to find out how much influence the celebrity endorser and attractiveness had simultaneously on the attitude of the audience to the brand. Descriptive quantitative method of verification used in this study. While the sampling technique used purposive sampling, 400 respondents became the sample. The data analysis technique used is descriptive analysis and multiple linear regression analysis. The results of this study prove that there is a positive influence on celebrity endorser Joe Taslim and the humor appeal of audience attitudes to the brand. As many as 77.3% of the audience showed that there was an influence of celebrity endorser Joe Taslim and humor puller on the brand, while 22.7% was influenced by other factors not examined in this study.  Keywords: The appeal of humor; appointed celebrity endorser; public attitudes; brand; shoulder.
EFEKTIVITAS KAMPANYE KREATIF BNN MELALUI GARUT COLOUR RUN Raden Ismira Febrina; Chotijah Fanaqi
Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran dan Penelitian Vol 8, No 1 (2022): April 2022 Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitian
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jk.v8i1.1267

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya kasus penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja. Untuk mencegah semakin meningkatnya angka prevalansi penyalahgunaan Narkoba pada generasi muda, BNN Garut melakukan rangkaian sosialisasi gerakan anti narkoba dengan menyelenggarakan Garut Colour Run. Bertemakan “warnai hidup tanpa narkoba”. Penelitian ini bertujuan untuk mensosialisasikan bahaya penyalahgunaan narkoba dan menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba. Teori yang dipergunakan dalam studi ini adalah referensi yang berkaitan dengan efektivitas komunikasi, sinergitas atau koordinasi antar instansi dalam edukasi dan sosialisasi tentang penyalahgunaan narkoba. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara dan studi dokumentasi melalui data sekunder. Analisis data dilakukan secara verbalistik dengan tahap reduksi data, dan penyajian data agar mendapatkan data yang objektif. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa kegiatan Garut Colour Run dinyatakan efektif sebagai rangkaian sosialisasi dan penyelematan generasi muda dari bahaya penyalahgunaan narkoba karena mampu menghadirkan antusiasme untuk melakukan hal yang positif. Sinergitas atau kerjasama dengan beberapa elemen masyarakat juga menjadi salah satu kunci dari keberhasilan BNN dalam menggalang kerjasama untuk sama-sama melakukan pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan masyarakat. Kata-kata kunci: Efektivitas Komunikasi; Penyalahgunaan; Narkoba; Generasi Muda Abstract This research is motivated by the high cases of drug abuse among adolescents. To prevent the increasing prevalence of drug abuse in the younger generation, BNN Garut conducted a series of socialization of the anti-drug movement by organizing the Garut Color Run. The theme is "color life without drugs". This study aims to socialize the dangers of drug abuse and save the younger generation from the dangers of drugs. The theory used in this study is a reference related to the effectiveness of communication, synergy or coordination between agencies in education and socialization about drug abuse. This study uses a qualitative approach using observation and interview techniques and documentation studies through secondary data. Data analysis was carried out verbally with the data reduction stage, and data presentation in order to obtain objective data. The results of this study concluded that the Garut Color Run activity was declared effective as a series of socialization and saving the younger generation from the dangers of drug abuse because it was able to bring enthusiasm to do positive things. Synergy or collaboration with several elements of society is also one of the keys to BNN's success in garnering cooperation to jointly prevent drug abuse in the community. Keywords: Communication Effectivenes; Abuse; Drug; Young Generation
PENGARUH IKLAN GOJEK VERSI ‘SOLV, LOGO BARU GOJEK’ DI INSTAGRAM TERHADAP BRAND IMAGE Amanda Belani; Alila Pramiyanti
Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran dan Penelitian Vol 8, No 1 (2022): April 2022 Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitian
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jk.v8i1.1194

Abstract

Abstrak Pada 22 Juli 2019, PT. Aplikasi Karya Anak Bangsa atau Gojek mempublikasikan iklan ‘Solv, Logo Baru Gojek’ melalui akun Instagram resminya (@gojekindonesia). Iklan ini berisi tentang perubahan logo serta tagline terbaru dari Gojek sekaligus pemaparan fitur-fitur lengkap yang terdapat di dalam aplikasi Gojek. Perubahan logo, tagline, serta penekanan makna melalui iklan ini sangat menarik, mengingat hal tersebut dapat memungkinkan citra dari Gojek sendiri turut berubah. Tujuan penelitian ini untuk menguji seberapa besar pengaruh dari iklan Gojek versi ‘Solv, Logo Baru Gojek’ di Instagram terhadap brand image. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksplanatif dan paradigma positivisme. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh yang dihasilkan antara antara iklan Gojek versi ‘Solv, Logo Baru Gojek’ di Instagram terhadap brand image adalah 29%. Sedangkan nilai koefisien korelasi (R) atau nilai hubungan yang diperoleh adalah sebesar 0.539. Hal ini berarti hubungan antara variabel iklan ‘Solv, Logo Baru.Kata-kata kunci : Brand Image; gojek; iklan; Instagram; solv.  Abstract On July 22, 2019, PT. The Karya Anak Bangsa or Gojek application publishes the ad 'Solv, Gojek's New Logo' through its official Instagram account (@gojekindonesia). This ad contains changes to the logo and the latest tagline from Gojek as well as an explanation of the complete features contained in the Gojek application. The changes to the logo, tagline, and emphasis on meaning through this advertisement are very interesting, considering that this can allow the image of Gojek itself to change too. The purpose of this study is to test how much influence the Gojek version of the 'Solv, Gojek Baru Logo' advertisement on Instagram has on brand image. This research uses explanative quantitative method and positivism paradigm. The results of this study indicate that the effect of Gojek's version of 'Solv, Gojek's New Logo' advertisement on Instagram on brand image is 29%. While the value of the correlation coefficient (R) or the value of the relationship obtained is 0.539. This means the relationship between the advertising variables 'Solv, New Logo.  Keywords: Brand Image; go-jek; advertisement; Instagram; solve.  
DAMPAK SEX ROLES STEREOTYPES DAN GENDER STEREOTYPING DALAM RELASI GENDER KELUARGA Olih Solihin; Zikri Fachrul Nurhadi; Yuni Mogot; Rina Sovianti
Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran dan Penelitian Vol 8, No 1 (2022): April 2022 Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitian
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jk.v8i1.1455

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dampak stereotip peran seks dan stereotip gender dalam relasi gender pada keluarga generasi X, Y, Z dan Boomer dalam perspektif teori alam, budaya, dan agama terhadap upaya mewujudkan pengarusutamaan gender (PUG). ). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan studi pustaka sebagai sumber utama data penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kaitannya dengan teori fitrah, budaya dan pandangan agama Islam mengenai gender, Generasi Y dan Z yang lahir di era teknologi informasi dan komunikasi, memiliki karakter yang menyerupai karakter teknologi itu sendiri, generasi ini menyukai kesederhanaan. aturan hidup, lebih terbuka dan transparan. Sementara itu, Generasi X dan generasi boomer lebih kaku dari generasi-generasi berikutnya. Dalam generasi relasi gender dalam keluarga, laki-laki masih sangat dominan dalam memainkan peran penting dalam pembagian peran strategis terutama dalam bidang pendidikan dan pekerjaan. Kesimpulannya, generasi Y dan Z tidak mengalami masalah dalam relasi gender, sedangkan Generasi X dan generasi boomer masih memiliki masalah. Kata-kata kunci: Gender; keluarga; peran seks; relasi gender; stereotip. AbstractThis study aims to determine the impact of sex roles stereotypes and gender stereotyping in gender relations in the X, Y, Z and Boomer generation families in the perspective of the theory of nature, culture, and religion on the effort to realize gender mainstreaming (PUG). This study uses a qualitative descriptive method with literature review as the main source of research data. The results show that in relation to the theory of nature, culture and Islamic religious views regarding gender, Generation Y and Z who were born in the era of information and communication technology, have characters that resemble the character of technology itself, this generation likes simple rules of life, more open and transparent. Meanwhile, Generation X and the boomer generation are stiffer than the generations that followed. In the generation of gender relations in the family, men are still very dominant in playing an important role in the division of strategic roles, especially in the fields of education and work. In conclusion, generations Y and Z do not experience problems in gender relations, while Generation X and the boomer generation still have problems. Keywords: Gender; family; sex roles; sex relations; stereo tips.
ANALISIS SEMIOTIKA KRITIK SOSIAL INDUSTRI TV NASIONAL PADA FILM PRETTY BOYS Ady Triyuliansyah; Firdaus Yuni Dharta; Muhamad Ramdhani
Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran dan Penelitian Vol 8, No 1 (2022): April 2022 Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitian
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jk.v8i1.1185

Abstract

Abstrak  Film Pretty Boys merupakan film bergenre komedi dengan Anugrah dan Rahmat sebagai tokoh utama dalam film ini. Mengisahkan tentang perjalanan dua orang sahabat dari desa yang ingin menjadi artis di Ibu kota, dan mengangkat Industri pertelevisian Nasional, Anugrah dan Rahmat harus rela memiliki persona lelaki kemayu agar mendapatkan panggung di TV. Penelitian ini bertujuan untuk mencari makna konotasi, denotasi, dan mitos tentang kritik sosial dalam indutri pertelevisian Nasional pada Film Pretty Boys. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan semiotika Roland Barthes. Adegan yang menjadi objek penelitian terdiri dari 4 adegan yang menunjukan kritik sosial pada industri TV. Hasil dari penelitian ini menunjukkan kritik sosial terhadap indutri pertelevisian nasional mengimingimingi penonton bayaran dengan pengetahuan minim, membuat seolah-olah jika kita berhasil diliput atau masuk televisi maka kita akan terkenal, menggunakan talent waria sebagai pemicu gelak tawa penonton dan membuat berbagai macam gimmick demi menaikan rating. Kata-kata kunci : Film; industri tv; kritik sosial; semiotika  Abstract Pretty Boys is a comedy genre film with Anugrah and Rahmat as the main characters in this film. Tells about the journey of two friends from a village who want to become artists in the capital city, and raise the national television industry, Anugrah and Rahmat must be willing to have gay persona to get a stage on TV. This study uses a qualitative method with the semiotic approach of Roland Barthes. This study aims to find the meaning of connotations, denotations, and myths about social criticism in the National television industry in Pretty Boys. The scene which is the object of the research consists of 4 scenes that show social criticism of the TV industry. The results of this study show that social criticism of the national television industry lures paid viewers with minimal knowledge, making it seem as if we are successful in being covered or on television then we will be famous, using lady boy talents as a trigger for audience laughter and making various kinds of gimmicks for the sake of raise the rating.  Keywords:  Film; semiotics; social criticism; tv industry
PENGELOLAAN MEDIA INTERNAL NEWSLETTER “INFO MARITIM” DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT Gabriela Chaterine; Menati Fajar Rizki
Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran dan Penelitian Vol 8, No 1 (2022): April 2022 Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitian
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jk.v8i1.1282

Abstract

AbstrakDirektorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melalui bagian humas mengelola Newsletter INFO MARITIM. Newsletter tersebut merupakan bagian dari media internal yang memiliki peran penting dalam menjalankan komunikasi antar pihak internal maupun untuk memenuhi kebutuhan akan informasi dan pengetahuan kepada khalayak internal. Penelitian ini bertujuan untuk membahas mengenai pengelolaan Newsletter INFO MARITIM. Media internal Newsletter yang sudah dikelola selama 20 ini, mengacu pada teori manajemen humas yaitu mendefinisikan problem (fact finding), perencanaan (planning), pelaksanaan dan mengkomunikasikan (communicating), dan evaluasi (evaluation). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, serta diterapkannya teknik pengumpulan data dengan wawancara yang dilakukan dengan tiga narasumber yaitu satu informan kunci, satu informan utama, dan satu informan tambahan. Hasil penelitian menunjukan keempat proses manajemen humas diterapkan kepada pengelolaan Newsletter INFO MARITIM, sehingga semua kalangan karyawan berhak untuk menerima informasi apapun tentang instansi. Berdasarkan temuan tersebut bisa disimpulkan bahwa dalam pengelolaannya Newsletter INFO MARITIM sudah bisa dikatakan efektif sebagai media internal utama dalam menyampaikan informasi kepada khalayak internal.Kata-kata kunci: Instansi Pemerintah; Komunikasi Internal; Media Internal Abstract The Directorate General of Sea Transportation of the Ministry of Transportation through the public relations department manages the Newsletter MARITIME INFO. The newsletter is part of the internal media which has an important role in carrying out communication between internal parties as well as to meet the need for information and knowledge to the internal audience. This study aims to discuss the management of the Newsletter MARITIME INFO. The Internal media, Newsletter's which has been managed for 20 years, refers to the theory of public relations management, namely fact finding, planning, implementing and communicating and evaluation. This study used a qualitative approach, and applied data collection techniques with interviews conducted with three sources, namely one key informant, one main informant, and one additional informant. The results of the study show that the four PR management processes are applied to the management of the Newsletter INFO MARITIM, so that all employees have the right to receive any information about the agency. Based on these findings, it can be concluded that in its management the Newsletter INFO MARITIMcan be said to be effective as the main internal media in conveying information to internal audiences. Keywords: Government agencies; Internal Communications; Internal Media
MAKNA KOMUNIKASI PENGGUNA JAMU TRADISIONAL BAGI PEREMPUAN Eela Luna An'Nafi Rifai; Yudiana Indriastuti
Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran dan Penelitian Vol 8, No 2 (2022): Oktober 2022 Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitia
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jk.v8i2.1333

Abstract

Abstract Herbal medicine is a hereditary heritage from ancestors that has a function to maintain good health for health to increase the reproductive period. One of the well-known herbs in Indonesia and is still widely consumed by most of the people, namely the Traditional Herbal Medicine of Madura and Java. This study aims to explain the phenomenon of the consumption of traditional herbal medicine in Surabaya in gender discourse. Researchers used phenomenological methods. The research subjects were 6 people who were obtained through the results of a literature search. Data collection is done by observing and exploring methods, so that researchers can explain in-depth reasons and decisions and views of consumers on traditional herbal medicine consumption. The results of this study indicate that the meaning or activity of consuming traditional herbal medicine is carried out by the perpetrators as an effort to maintain health, cure disease or consciously plan and make a monthly schedule for consuming herbal medicine. Second, reality means that people believe that the world needs existence. By consuming traditional herbal medicine they feel they can catch up and improve the performance and health of their body's organ needs and can follow conversations and directly about the efficacy of jamu that is being consumed by others. Third, in everyday people interact. Traditional herbal medicine consumption determines the activity of a person's interaction with each other. Making some Jamu consumers dominant is making traditional herbal medicine such as jamu madura into a medium or chat that can be discussed, discussed and discussed with each other. Fourth, the experience of a person is the totality of his own experience. Researchers found, after consuming certain traditional herbs, a person can feel the real benefits for himself. Keywords: Phenomenology, traditional herbal medicine, gender discourse, gender communications, gender discriminative.  Abstrak Jamu merupakan warisan turun temurun dari leluhur yang memiliki fungsi untuk menjaga kebugaran baik bagi kesehatan hingga meningkatan aktivitas reproduksi. Salah satu Jamu yang terkenal di Indonesia dan masih banyak di konsumsi oleh sebagaian masyarakatnya yakni Jamu Traditional khas Madura dan Jawa. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan fenomena pengonsumsian jamu traditional di Surabaya dalam wacana gender. Peneliti menggunakan metode fenomenologi. Subjek peneliti sebanyak 6 orang yang diperoleh melalui hasil penelusuran literatur. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan wawancara mendalam, sehingga peneliti dapat menjelaskan alasan mendalam dan keputusan serta pandangan para konsumen terhadap pengonsumsian Jamu Traditional. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa makna kegiatan atau aktifitas pengonsumsian Jamu Traditional ini dilakukan secara sadar oleh pelakunya sebagai upaya untuk menjaga kesehatan, menyembuhkan penyakit atau secara sadar merencanakan dan membuat jadwal rutin dalam sebulan untuk pengonsumsian jamu. Kedua, reality maksudnya orang yakin bahwa dunia butuh eksistensi. Dengan mengonsumsi Jamu Traditional mereka merasa dapat menyusul dan meningkatkan kinerja serta kesehatan kebutuhan organ tubuh mereka dan dapat menyusul pengetahuan serta perbincangan secara langsung mengenai khasiat jamu yang sedang dikonsumsi orang lain. Ketiga, dalam keseharian orang-orang berinteraksi. pengonsumsian Jamu Traditonal menentukan kegiatan berinteraksi seseorang antara satu sama lain. Menjadikan beberapa konsumsen Jamu yang mayoritas adalah perempuan membuat Jamu Traditional seperti jamu madura menjadi medium atau bahan obrolan yang dapat didiskusikan, saling menganjurkan dan membicarakan. Keempat, pengalaman dari seseorang merupakan totalitas dari pengalaman dia sendiri. Peneliti menemukan, setelah mengonsumsi jamu traditional tertentu secara rutin seseorang bisa merasakan khasiatnya secara nyata bagi dirinya sendiri.Kata-kata kunci: Fenomenologi; jamu traditional; wacana gender; komunikasi gender; diskriminasi gender.
PEMANFAATAN TIKTOK SEBAGAI MEDIA EDUKASI DI MASA PANDEMI COVID-19 Chotijah Fanaqi; Ismira R Febrina; Resty Mustika Pratiwi; Gymnastiar Gymnastiar
Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran dan Penelitian Vol 8, No 2 (2022): Oktober 2022 Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitia
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jk.v8i2.2102

Abstract

Abstract This research is motivated by the increasing use of TikTok social media during the covid 19 period. The use of TikTok social media is inseparable from the purpose of its users as an entertainment medium during the covid 19 pandemic, it also has specific goals such as an educational media that helps users get information about education, teaching, tips and tricks, and so on. This study aims to explain the use of TikTok social media for educational media during the COVID-19 pandemic. This research method uses descriptive qualitative with data collection techniques by interviews, observations, and literature studies that are relevant to the research discussion. Ten informants were selected based on the criteria as content creators and connoisseurs of educational content on TikTok during the pandemic of COVID-19 who came from various professions and of various ages including students, teachers, political observers, housewives, health workers, and so on. The results of the study revealed that the use of the Tiktok application was quite effective during the pandemic of Covid-19, where most community activities were carried out on a limited basis as an effort to prevent Covid-19 transmission. Besides being useful as an entertainment medium to increase immunity (mood booster) for its users, TikTok is also used as an educational medium to get information and knowledge about certain things that are the goals of its users. Some of the educational benefits include providing tutorials on learning English, procedures for completing a final project or thesis, practical tutorials using Microsoft word, cooking tutorials, make-up tutorials, complementary feeding tutorials for mothers who have just had toddlers, and knowledge about counseling. In addition to educational benefits, the use of TikTok also has a vulnerability in the spread of hoax news. So it is recommended for users to report accounts that are considered irresponsible as an effort to break up hoax information so that it does not spread more widely. Keywords: TikTok; educational media; pandemic of covid 19  AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh penggunaan media social TikTok yang meningkat di masa covid 19. Penggunaan media social TikTok disamping tidak terlepas dari tujuan para penggunanya sebagai media hiburan di masa pandemic covid 19, juga memiliki tujuan spesifik seperti sebagai media edukasi yang membantu penggunanya mendapatkan informasi seputar Pendidikan, pengajaran, tips dan trik, dan lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pemanfaatan media social TikTok untuk media edukasi di masa pandemic covid 19.  Metode penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif melalui teknik pengumpulan data berupa teknik wawancara, observasi, dan studi pustaka terkait persoalan yang relevan dengan pembahasan penelitian.  Sepuluh informan dipilih berdasarkan kriteria sebagai konten creator dan penikmat konten edukasi di TikTok selama masa pandemic covid 19 yang berasal dari berbagai profesi dan berbagai usia meliputi mahasiswa, guru, pengamat politik, ibu rumah tangga, tenaga kesehatan, dan lain sebagainya. Hasil penelitian menjelaskan bahwa pemanfaatan aplikasi Tiktok cukup efektif di masa pandemi Covid-19 yang sebagian besar aktivitas masyarakat dilakukan secara terbatas sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19. Selain bermanfaat sebagai media hiburan untuk meningkatkan imun (mood booster) bagi para penggunanya, TikTok juga dimanfaatkan sebagai media edukasi untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan mengenai hal-hal tertentu yang menjadi tujuan para penggunanya. Beberapa manfaat edukasi tersebut diantaranya memberikan tutorial mengenai belajar Bahasa Inggris, Tata cara penyelesaian tugas akhir atau skripsi, Tutorial praktek menggunakan Microsoft word, Tutorial Memasak, Tutorial Make Up, Tutorial MPASI bagi Ibu-ibu yang baru memiliki balita, dan pengetahuan mengenai konseling. Selain manfaat edukasi, penggunaan TikTok juga memiliki kerentanan dalam penyebaran berita hoax. Maka disarankan bagi pengguna untuk mereport akun yang dianggap tidak bertanggunjawab tersebut sebagai upaya memutus informasi hoax agar tidak tersebar lebih luas. Kata-kata kunci: TikTok; media edukasi;pPandemi covid 19

Filter by Year

2015 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023 Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitia Vol 9, No 1 (2023): April 2023 Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitian Vol 8, No 2 (2022): Oktober 2022 Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitia Vol 8, No 1 (2022): April 2022 Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitian Vol 7, No 2 (2021): Oktober 2021 Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitia Vol 7, No 1 (2021): April 2021 Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitian Vol 6, No 2 (2020): Oktober 2020 Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitia Vol 6, No 1 (2020): April 2020 Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitian Vol 5, No 2 (2019): Oktober 2019 Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitia Vol 5, No 1 (2019): April 2019 Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitian Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Komunikasi Hasil Pemikiran dan Penelitian Vol 4, No 2 (2018): Oktober 2018 Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitia Vol 4, No 1 (2018): April 2018 Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitian Vol 3, No 2 (2017): Oktober 2017 Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitia Vol 3, No 1 (2017): April 2017 Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitian Vol 2, No 2 (2016): Oktober 2016 Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitia Vol 2, No 1 (2016): April 2016 Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitian Vol 1, No 2 (2015): Oktober 2015 Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitia Vol 1, No 1 (2015): April 2015 Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitian More Issue