cover
Contact Name
Nelly Budiharti
Contact Email
iijti@scholar.itn.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
iijti@scholar.itn.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri
ISSN : 20878869     EISSN : 26153866     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Terbit dua kali dalam setahun pada bulan Maret dan September. Berisi gagasan, konseptual, kajian teori, aplikasi teori dan kajian buku Teknik Industri. Makalah yang masuk ditelaah oleh mitra bestari yang kompeten di bidang teknik dan manajemen industri.
Arjuna Subject : -
Articles 304 Documents
ANALISIS KAPABILITAS PROSES MESIN FILLING UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK SIRUP OBAT BATUK DI INDUSTRI FARMASI Mukhamad Arif
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 12 No 2 (2022): Inovatif Vol. 12 No. 2
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/industri.v12i2.4265

Abstract

Abstrak PT ABC adalah salah satu perusahaan swasta milik perseorangan yang bergerak dibidang industri farmasi. Salah satu produk obat yang di produksi adalah sirup obat batuk merk XYZ. Masalah yang terjadi dalam penelitian ini adalah adanya pemborosan produksi disebabkan oleh ketidakstabilan volume produk khususnya produksi sirup obat batuk XYZ. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa nilai kapabilitas proses yang dihasilkan dari mesin filling produksi sirup obat batuk terutama parameter volume dan mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya ketidaksesuaian dalam produk. Beberapa metode yang digunakan dalam penelitian ini antara lain peta kendali, kapabilitas proses dan Fishbone. Hasil penelitian ini menunjukan volume produk obat batuk sirup dari hasil filling sirup dari produksi obat batuk di industri farmasi didapatkan indeks Cp rata-rata sekitar 0.45 dan Cpk rata-rata 0.45. Sehingga dapat disimpulkan bahwa proses belum memiliki kapabilitas yang baik. Kata Kunci: Sirup obat batuk, proses, Cp, Cpk, Fishbone
ANALISIS BEBAN KERJA PADA PROSES PERAKITAN TIMBANGAN: STUDI KASUS: UD XYZ Wahyu Widhiarso; Rieska Ernawati
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 12 No 2 (2022): Inovatif Vol. 12 No. 2
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/industri.v12i2.4416

Abstract

Tenaga kerja adalah salah satu faktor penting bagi kelancaran proses produksi pada industri manufaktur. Perusahaan yang memiliki tenaga kerja yang berkualitas dapat meningkatkan performansi kerja, tetapi beban kerja yang diterima pekerja tidak seimbang akan menurunkan performansi kerja. UD. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi timbangan meja sesuai pesanan dari konsumen. UD. XYZ didominasi proses produksi secara manual dan didasarkan atas pesanan dengan jumlah yang cukup besar. Untuk itu, pekerja di bagian perakitan timbangan harus bekerja secara maksimal untuk menyelesaikan pesanan sesuai waktu yang diminta oleh konsumen. Penelitian ini menggunakan metode work sampling dan Full Time Equivalent (FTE) untuk menentukan jumlah pekerja yang optimal dari beban kerja yang diterima pekerja pada proses perakitan timbangan. Berdasarkan perhitungan diperoleh waktu baku proses perakitan timbangan sebesar 15.56 menit dengan jumlah produksi standar sebanyak 27 timbangan per hari dan untuk nilai FTE sebesar 1.52 termasuk dalam kategori overload.
ANALISIS PENYEBAB CACAT PADA PRODUKSI SKUN DENGAN BARREL PLATING Nurlaili Nurlaili; Hernadewita Hernadewita; Hendra Hendra
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 12 No 2 (2022): Inovatif Vol. 12 No. 2
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/industri.v12i2.4418

Abstract

Proses electroplating dengan metode barrel plating mempunyai banyak keuntungan dibandingkan dengan metode plating lainnya, selain dapat menghasilkan produk dengan volume produksi lebih banyak sekaligus, selain itu barrel bisa digunakan untuk berbagai jenis material dengan peralatan yang sama. Namun, saat proses produksi massal ditemukan banyak produk cacat seperti perubahan warna menjadi kekuning-kuningan, produk bercampur, lapisan terkelupas, ketebalan lapisan yang tidak sesuai dan cacat lainnya. Cacat terbanyak adalah yellowish yaitu sebesar 40,15% dari keseluruhan kasus. Dengan focuss group discussion (FGD) dilakukan analisis penyebab cacat yang terjadi pada proses produksi skun dengan barrel plating. Analisis cacat dilakukan dari awal proses sebelum pelapisan, proses pelapisan sampai proses setelah pelapisan. Dari hasil focus group discussion ditemukan cacat yellowish berasal dari larutan elektrolit yang tidak bereaksi, adanya kontaminasi di dalam larutan elektrolit, air pembilasan kotor, lapisan plating terbakar karena overheat, produk masih lembab, adanya pengotor pada permukaan produk, waktu dan temperatur oven tidak sesuai dengan standar dan adanya pengotor yang berasal dari udara sekitar. Setelah ditemukan penyebab cacat dilakukan perbaikan dengan 4W1H, setelah semua tindakan dilakukan, cacat yellowish dapat turun menjadi 24,66% atau turun sekitar 15,49%.
ANALISIS TEKNOLOGI DALAM INDUSTRI KECIL KERAJINAN GERABAH Peniel Gultom; Priscilla Tamara
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 12 No 2 (2022): Inovatif Vol. 12 No. 2
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/industri.v12i2.4553

Abstract

Gerabah (earthenware) dikenal dengan sebutan keramik tradisional sebagai hasil kerajinan masyarakat di pedesaan, juga disebut keramik rakyat karena menggunakan dengan suhu bakar rendah dan teknik pembakaran sederhana. Walaupun saat ini kebutuhan akan produk gerabah tidak setinggi dulu, akan tetapi keberadaan kerajinan yang satu ini tetap dibutuhkan oleh sebagian masyarakat untuk pemenuhan fungsi-fungsi lainnya selain fungsi praktisnya. Hal ini yang membuat beberapa sentra industri kerajinan gerabah tetap bertahan dan produktif hingga sekarang. Perkembangan zaman menuntut segala sesuatu berlangsung secara efektif dan efisien untuk memenuhi kebutuhan pasar akan kualitas, kuantitas serta variasi desain. Akan tetapi sebagian perajin seolah enggan bermain teknologi dalam proses produksinya. Berbagai alasan dikemukakan oleh perajin sebagai dalih ketiadaan peran teknologi dalam produksi. Tentu saja ada perbedaan yang terjadi antara produk yang tersentuh teknologi dan yang tidak tersentuh teknologi. Analisis pada penelitian ini menggunakan pendekatan teori The Function Complex. Penelitian ini khususnya ditekankan pada pengaruh penggunaan teknologi dalam industri kerajinan gerabah, teknologi apa yang diterapkan dan bagaimana dampaknya bagi peningkatan kualitas dan kuantitas dalam efektifitas dan efisiensi kerja perajin. Luaran yang diperoleh merupakan jurnal dan buku teks dalam pengembangan produk industri kecil bidang industri kreatif khususnya kluster kerajinan.
PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN RISK ATTITUDE PEMIMPIN PROYEK TERHADAP PROYEK PENGEMBANGAN SOFTWARE Maria Gratiana Dian Jatiningsih; Ibnu Abdul Rosid; Imelda Rysmawaty
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 12 No 2 (2022): Inovatif Vol. 12 No. 2
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/industri.v12i2.4629

Abstract

Proyek pengembangan software identik dengan kegagalan yang tinggi. Kegagalan ini dapat disebabkan karena batasan proyek yang kurang jelas. Salah satu pihak yang berperan penting dalam kesuksesan proyek pengembangan software adalah pemimpin proyek. Pemimpin proyek berperan sebaai orang yang menentukan keputusan, mengelola dan memimpin tim untuk mencapai tujuan. Salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan pemimpin proyek untuk memimpin timnya adalah kompetensi. Kompetensi seseorang dipengaruhi oleh pengalaman kerjanya. Selain itu, keputusan seseorang seringkali dikaitkan dengan risk attitude yang dimiliki. Untuk mengetahui pengaruh pengalaman kerja dan risk attitude pemimpin proyek terhadap keberhasilan proyek pengembangan software, maka dilakukanlah penelitian ini menggunakan software Smart PLS. Responden yang terlibat dalam penelitian adalah pemimpin proyek pengembangan software. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman kerja pemimpin proyek berpengaruh positif terhadap kesuksesan proyek, sedangakan risk attitude tidak berpengaruh terhadap kesuksesan proyek.
PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DI PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN PETA KENDALI I-MR Wawan Sulistiyo; Prima Vitasari
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 13 No 1 (2023): Inovatif Vol. 13 No. 1
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/industri.v13i1.4268

Abstract

PT XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang bahan tambahan pakan ternak dengan orientasi ekspor. Kepuasan pelanggan merupakan hal penting untuk meningkatkan loyalitas dari pelanggan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengendalian kualitas produk dengan menggunakan peta kendali IMR/Individual Moving Range dan mengetahui sumber variasi yang disebabkan karena penyebab umum atau khusus . Metode penelitian yang digunakan dengan melakukan pengumpulan data kualitas produk, melakukan pengolahan data peta kendali IMR dengan menggunakan software MINITAB, melakukan analisa penyebab sumber variasi serta memberikan saran bagi perusahaan. Hasil pengendalian kualitas produksi dengan 51 sampel diperoleh CL/center line sebesar 98.214 % berat, LCL/Lower Control Limit sebesar 97.469% berat dan UCL/Upper Control Limit sebesar 98.958 % berat. Dari analisis delapan tipe variasi penyebab khusus ada dua tipe penyimpangan yaitu adanya titik yang melebihi batas bawah dan adanya dua titik dari 3 titik berurutan dalam dua standard deviasi dari CL/center line. Penyebab variasi khusus dalam produksi karena adanya percobaan material baru. Pengendalian kualitas produk di PT XYZ secara umum dalam kondisi yang terkendali
OPTIMALISASI PENGGUNAAN COAGULANT DAN FLOCCULANT PADA PROSES PENGOLAHAN LIMBAH CAIR LABORATORIUM Andi Riyanto; Hari Purnomo; Ali Parkhan; Hartomo Hartomo; Rizki Prakasa Hasibuan
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 13 No 1 (2023): Inovatif Vol. 13 No. 1
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/industri.v13i1.4424

Abstract

Indikator umum pencemaran limbah cair laboratorium dalam suatu badan air atau drainase buangan limbah adalah Chemical Oxygen Demand (COD) dan Total Suspend Solid (TSS). Semakin tinggi limbah tersebut maka air buangan semakin tercemar secara organik maupun anorganik. Secara fisik pencemaran tersebut dapat diketahui dari banyaknya endapan berbentuk koloid (keruh) dan bau yang tidak sedap. Hasil pengamatan limbah laboratorium di suatu IPAL (Instalasi Pengelolaan Air Limbah) diperoleh bahwa rata-rata kadar COD 232,5 ppm dan TSS 577,25 ppm jauh di atas standar baku mutu lingkungan yaitu kadar COD maksimal 100 mg/L dan kadar TSS maksimal 200 mg/L. Dalam upaya mengurangi tingkat pencemaran air, dapat diidentifikasikan bahwa ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kadar COD dan TSS limbah laboratorium, yaitu pH lingkungan (A), volume coagulant (B), konsentrasi cationic flocculant (C), konsentasi anionic flocculant (D), waktu alir coagulant (E), waktu alir flocculant (F) dan kecepatan mixing (G). Berdasarkan penelitian menggunakan metode Taguchi diperoleh bahwa kondisi optimal mampu menurunkan kadar COD dan TSS masing-masing menjadi £ 39,7875 ppm dan £ 12 ppm. Kondisi optimal ini diperoleh pada kombinasi level faktor A2 B1 C2 D3 E1 F3 G3, yaitu sistem bekerja pada kondisi pH 7, volume coagulant 15 ml, konsentrasi cationic flocculant 2 ml, konsentasi anionic flocculant 4 ml, waktu alir coagulant 2 ml/ mnt, waktu alir flocculant 5 ml/mnt dan kecepatam mixing 100 rpm.
ANALISIS POTENSI BAHAYA DAN RISIKO KECELAKAAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE HAZARD IDENTIFICATION RISK ASSESSMENT AND RISK CONTROL (HIRARC) PADA PEMOTONGAN KAYU Rizka Amalia; Dene Herwanto; Winda Rana Zahra
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 13 No 1 (2023): Inovatif Vol. 13 No. 1
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/industri.v13i1.4523

Abstract

Setiap area kerja selalu memiliki potensi bahaya dan risiko kerja yang dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan kerja para pekerja. Kecelakaan kerja merupakan kejadian di tempat kera yang tidak diharapkan dan dapat menimbulkan kerugian, baik untuk perusahaan maupun para pekerja. Faktor utama yang memicu kecelakaan kerja adalah adanya kesalahan dari pekerja. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui potensi bahaya sebagai upaya untuk mengurangi kecelakaan kerja di CV Cahaya Sawmill. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah hazard identification risk assessment and risk control (HIRARC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa di lingkungan kerja CV Cahaya Sawmill terdapat 10 kegiatan kerja pada proses pemotongan kayu yang memiliki potensi bahaya kecelakaan kerja, 5 diantaranya memiliki tingkat risiko “tinggi”, 3 kegiatan memiliki risiko “sedang”, dan 2 kegiatan memiliki risiko “rendah”. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diberikan usulan perbaikan agar pekerja melakukan kegiatan kerja sesuai dengan standard operating procedure (SOP) dan memakai alat pelindung diri (APD) yang sesuai.
PERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN PADA SABRINA BAKERY Nurul Hasanah; Wahyuda Wahyuda; Yudi Sukmono
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 13 No 1 (2023): Inovatif Vol. 13 No. 1
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/industri.v13i1.4619

Abstract

Sabrina Bakery merupakan salah satu industri kecil yang bergerak dalam usaha pembuatan aneka macam roti yang berlokasi di Kota Balikpapan. Sejak berdiri tahun 2016 hingga saat ini usaha Sabrina Bakery belum pernah melakukan evaluasi dan pengukuran rantai pasok sehingga tidak diketahui performansi rantai pasok. Dan permasalahan yang terjadi pada Sabrina Bakery yaitu perubahan permintaan secara mendadak oleh konsumen sehingga berpengaruhi terhadap ketersediaan bahan baku, pada proses produksi terdapat produk cacat sehingga dapat memberikan kerugian bagi perusahaan, dan kedatangan bahan baku yang tidak sesuai spesifikasi pesanan sehingga terjadi pengembalian bahan baku kepada pemasok. Berdasarkan kondisi tersebut perusahaan memerlukan pengukuran kinerja supply chain untuk mengetahui bagaimana kinerja rantai pasok dan menentukan arah perbaikan. Pada penelitian ini digunakan beberapa metode untuk merancang dan mengukur kinerja supply chain yaitu model Supply Chain Operations Reference (SCOR) untuk menjabarkan aktivitas berkaitan dengan rantai pasok, metode AHP untuk pembobotan hierarki KPI, dan metode OMAX untuk scoring system. Berdasarkan model SCOR terdapat 17 KPI teridentifikasi yaitu 3 KPI plan, 3 KPI source, 5 KPI make, 3 KPI deliver, dan 3 KPI return. Berdasarkan metode AHP dengan software expert choice proses make memiliki bobot tertinggi dengan bobot 0,511, dan return menjadi bobot terendah dengan bobot 0,065. Hasil penelitian dengan model OMAX didapatkan nilai indeks produktivitas sebesar 67,17% yang berarti performansi kinerja supply chain Sabrina Bakery menurun dari periode sebelumnya karena tidak mencapai standar indeks produktivitas yaitu 100%.
PERAMALAN PRODUKSI CRUDE PALM OIL DENGAN ALGORITMA BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK Dewintari Meilin Sihombing; Widya Setiafindari
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 13 No 1 (2023): Inovatif Vol. 13 No. 1
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/industri.v13i1.4887

Abstract

Jumlah produksi Crude Palm Oil di PT X pada Januari 2019 mencapai 3.413.353 Kg. Pada bulan berikutnya produksi minyak CPO mengalami penurunan. Jumlah bahan baku masuk yang berfluktuasi, menyebabkan munculnya ketidakpastian jumlah produksi CPO. Pada Februari 2019 produksi CPO PT X turun sebesar 52%. Untuk menghindari keadaan tidak pastinya jumlah produksi di masa yang akan datang, maka dilakukan peramalan. Backpropagation merupakan algoritma yang dapat diterapkan untuk menyelesaikan beberapa permasalahan, terutama masalah yang berkaitan dengan prediksi atau peramalan. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan algoritma Backpropagation Neural Network dengan variasi model arsitektur hidden neuron 4, fungsi pembelajaran trainlm, fungsi aktivasi sigmoid, learning rate 0.7, mampu menghasilkan tingkat kesalahan prediksi terbaik dengan nilai MSE sebesar 0.00054 pada pelatihan, dan 0,00372 pada pengujian. Model tersebut dapat digunakan sebagai model untuk meramalkan produksi CPO PT X pada bulan Mei-Desember 2021.

Filter by Year

2011 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 13 No 1 (2023): Inovatif Vol. 13 No. 1 Vol 12 No 2 (2022): Inovatif Vol. 12 No. 2 Vol 12 No 1 (2022): Inovatif Vol. 12 No. 1 Vol 11 No 2 (2021): Inovatif Vol. 11 No. 2 Vol 11 No 1 (2021): Inovatif Vol. 11 No. 1 Vol 10 No 2 (2020): Inovatif Vol. 10 No. 2 Vol 10 No 1 (2020): Inovatif Vol. 10 No. 1 Vol 9 No 2 (2019): Inovatif Vol. 9 No. 2 Vol 9 No 1 (2019): Inovatif Vol. 9 No. 1 Vol 9 No 1 (2019): Jurnal Inovatif Industri Vol 8 No 2 (2018): Inovatif Vol. 8 No. 2 Vol 8 No 1 (2018): Inovatif Vol. 8 No. 1 Vol 8 No 2 (2018): INDUSTRI INOVATIF - JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 8 No 1 (2018): INDUSTRI INOVATIF - JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 7 No 2 (2017): Inovatif Vol. 7 No. 2 Vol 7 No 1 (2017): inovatif Vol. 7 No. 1 Vol 7 No 2 (2017): INDUSTRI INOVATIF - JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 7 No 1 (2017): INDUSTRI INOVATIF - JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 6 No 2 (2016): inovatif Vol. 6 No. 2 Vol 6 No 1 (2016): Inovatif Vol. 6 No. 1 Vol 6 No 2 (2016): Jurnal Industri INOVATIF Vol 6 No 1 (2016): Jurnal Industri INOVATIF Vol 5 No 2 (2015): inovatif Vol. 5 No. 2 Vol 5 No 1 (2015): inovatif Vol. 5 No. 1 Vol 5 No 2 (2015): Jurnal Industri INOVATIF Vol 5 No 1 (2015): Jurnal Industri INOVATIF Vol 4 No 2 (2014): inovatif Vol. 4 No. 2 Vol 4 No 1 (2014): inovatif Vol. 4 No. 1 Vol 4 No 2 (2014): Jurnal Industri INOVATIF Vol 4 No 1 (2014): Jurnal Industri INOVATIF Vol 3 No 2 (2013): inovatif Vol. 3 No. 2 Vol 3 No 1 (2013): inovatif Vol. 3 No. 1 Vol 3 No 2 (2013): Jurnal Industri INOVATIF Vol 3 No 1 (2013): Jurnal Industri INOVATIF Vol 2 No 2 (2012): inovatif Vol. 2 No. 2 Vol 2 No 1 (2012): inovatif Vol. 2 No. 1 Vol 1 No 2 (2011): inovatif Vol. 1 No. 2 Vol 1 No 1 (2011): inovatif Vol. 1 No. 1 More Issue