cover
Contact Name
Berru Amalianita
Contact Email
berru@konselor.org
Phone
-
Journal Mail Official
frischa@konselor.org
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia)
ISSN : 25413163     EISSN : 25413317     DOI : -
Core Subject : Education,
JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia) ISSN: 2541-3317 (for electronic version) 2541-3163 (for print version). JPGI is a peer-reviewed, publishes research manuscripts in the field of education. The Focus and scope of the journals are to: 1) Provide a journal that reports research on topics that are of local and international significance across educational contexts 2) Publish manuscripts that are of local and International significance in terms of design and/or findings 3)Encourage collaboration by local and international teams of researchers to create special issues on these topics. JPGI published biannualy (May and October).
Arjuna Subject : -
Articles 294 Documents
How The Implications of Assessment for Guidance and Counseling in Schools? Rima Pratiwi Fadli; Daharnis Daharnis; A Muri Yusuf
JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia) Vol 7, No 1 (2022): JPGI
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/021875jpgi0005

Abstract

Assessment in counseling and guidance activities typically takes the form of outcome and process evaluation. The effectiveness of counseling services as viewed from the process is assessed through process evaluation. An evaluation of the outcomes is used to gather data on the efficiency of counseling and guidance services. An essential part of managing a mentoring program is assessment. Without an assessment, it would be impossible for us to determine whether the intended guidance program had been implemented successfully. The evaluation of the guidance program is to determine the degree to which the program's implementation has met its stated objectives. In other words, the outcome of the assessment activities will determine whether the program is successful in reaching its objectives.
Urgensi Akuntabilitas dan Pengawasan; sebagai Solusi Masalah Pelayanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Julia Eva Putri; Nevi Yarni; Riska Ahmad
JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia) Vol 7, No 1 (2022): JPGI
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/021876jpgi0005

Abstract

Akuntabilitas dan supervisi merupakan rangkaian kegiatan manajemen, dalam pengelolaannya dengan supervisi konselor sekolah akan dibantu untuk menjawab semua kegiatan konseling. Konselor sekolah sangat diperlukan untuk menyelenggarakan program yang sesuai dengan kebutuhan siswa atau masyarakat. Adanya program yang sistematis, memerlukan syarat tertentu untuk dapat dipertanggungjawabkan, sedangkan syarat untuk dapat dipertanggungjawabkan memerlukan standar sebagai ukuran keberhasilan atau prestasi yang dicapai oleh konselor sekolah. Pelaksanaan Akuntabilitas dan supervisi yang baik akan membawa implikasi positif bagi konselor (sebagai pemberi layanan) dan institusional (tempat konselor bekerja). Hal ini tercermin dari pengelolaan organisasi dan manajemen yang lebih sehat dan kompetitif. <w:LsdException Locked="false" Priori
Pengaruh penerapan teknik token ekonomi terhadap tingkat kedisiplinan siswa Diajeng Aulia; Nanik Yuliati; Senny Weyara Dienda Saputri
JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia) Vol 7, No 1 (2022): JPGI
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/021585jpgi0005

Abstract

Di SD Negeri 5 Wringinpitu terdapat beberapa siswa yang menunjukkan perilaku kurang disiplin di lingkungan kelas. Hal tersebut dibuktikan pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung siswa tidak mengumpulkan tugas tepat waktu, selalu menganggap tugas sebagai pekerjaan rumah, dan tidak mau mengerjakan tugas di kelas. Sehubungan dengan kondisi tersebut, peneliti berkeinginan untuk konsisten dalam menguji perilaku disiplin pada siswa kelas 1, salah satunya yaitu dengan menggunakan teknik token ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penerapan token ekonomi terhadap tingkat kedisiplinan siswa. Penelitian ini berupa penelitian eksperimental dengan metode kuantitatif. Teknik analisis data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 1 SD Negeri 5 Wringinpitu, dan sampel dalam penelitian ini yaitu 7 siswa (3 laki-laki dan 4 perempuan). Hasil penelitian ini yaitu terdapat pengaruh penerapan teknik token ekonomi terhadap kedisiplinan siswa kelas 1 SD Negeri 5 Wringinpitu dibuktikan oleh adanya peningkatan hasil pretest dan posttest. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon Signed Ranks Testselanjutnya dibandingkan dengan taraf signifikansi 0,05 maka hasil tersebut diketahui bahwasanya nilai signifikansi 0,05 sebesar 0,026, sehingga Ha diterima dan H0 ditolak. Dari hasil penelitian di SD Negeri 5 Wringinpitu maka saran yang dapat disampaikan pada guru kelas 1 yaitu guru seharusnya menerapkan teknik token ekonomi dalam meningkatkan kedisiplinan siswa karena pemberian token atau reward dibutuhkan guna meningkatkan kedisiplinan siswa Sekolah Dasar.
Paradigma Guru Bimbingan Konseling Pada Kurikulum Merdeka Belajar Leni Murni Hayati
JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia) Vol 7, No 1 (2022): JPGI
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/021880jpgi0005

Abstract

Guru Bimbingan dan Konseling senantiasa memberikan suatu Layanan professional kepada peserta didik yaitu mendidik, membimbing, melatih dan mengembangkan serta mengentaskan permasalahan peserta didik merupakan bagian dari kinerja Guru BK yang akan membantu peserta didik mengoptimalkan potensinya secara optimal. Kurikulum merdeka Belajar merupakan suatu trobosan baru yang membawa beberapa perubahan dalam segi pembelajaran.. Keberhasilan guru dan peserta didik dalam mempraktekan pembelajaran daring secara optimal dalam kurikulum merdeka belajar juga akan berdampak pada perkembangan daya berpikir para peserta didik. Pada praktek pembelajaran secara daring, dengan kurikulum merdeka belajar pendidik/guru BK memiliki peranan penting yaitu tidak hanya memberikan materi saja tetapi pendidikan karater juga sangat penting dan berguna bagi perilaku peserta didik, dengan cara guru tidak hanya sekedar memberikan materi secara percuma akan tetapi dapat memberikan contoh kepada peserta didik, sehingga peserta didik mampu untuk berdedikasi dan berinovasi dalam kurikulum merdeka belajar.
Exploring translanguaging as a pedagogical strategy used by the english teacher in EFL classroom setting Riswanto Riswanto
JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia) Vol 7, No 1 (2022): JPGI
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/021948jpgi0005

Abstract

Translaguaging is a practice in which educators allow the mixing of languages in a bilingual educational setting which can be employed to create an engaged and conducive learning environment. This study aims to analyze the application of translanguaging by English teachers as a pedagogic strategy in learning English. The aim is to find out how the translanguaging technique is used by the teacher in teaching English, and what the impact is obtained from the use of translanguaging in learning English. This research was conducted at SMAN 3 Bengkulu Selatan and the participants were one English teacher and 27 students, namely class XI MIPA I. This research employed a qualitative descriptive study, and data collection techniques were interviews and checklist observations. The findings of this study revealed that teachers employed three techniques in translanguaging when teaching English, and the impact obtained from using translanguaging was positive, including students becoming easier to understand what the teacher is saying, students being more active in responding to teachers, and students' English language skills get better. The authors hope that this method can be applied effectively and according to the needs of students.
Hubungan smartphone addiction dan self efficacy dengan kecemasan matematika siswa SMA Siti Nadiatul Istiqomah; Asih Miatun
JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia) Vol 7, No 1 (2022): JPGI
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/021859jpgi0005

Abstract

This study aims to determine whether there was a correlation between smartphone addiction and self-efficacy with student questions in high school when face-to-face learning is limited. This was a quantitative study that employed correlational research methods. The population for this study was drawn from all students of SMAN 93 Jakarta, and a sample of 254 students was obtained using the Slovin formula. In this study, a questionnaire was employed as the instrument. The data analysis used in this research is descriptive analysis, classical assumption test (homogeneity test, multicollinearity test, heteroscedasticity test), and hypothesis testing (multiple linear regression test, coefficient of determination test, F-test, and T-test). Smartphone addiction and self-efficacy were found to be responsible for 72.03% of anxiety, there was a positive correlation between smartphone addiction and math questions, and a negative correlation between self-efficacy and mathematics anxiety. Therefore, there was a correlation between smartphone addiction and self-efficacy with mathematics in senior high students.
Cohesion and coherence of EFL students’ essay writing Riswanto, Riswanto
JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia) Vol 6, No 4 (2021): JPGI
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/021971jpgi0005

Abstract

This study analyzed cohesion and coherence in students' essay writing in terms of (1) the types of cohesion and coherence used by students and (2) students' awareness of creating cohesion and coherence by utilizing the descriptive qualitative method. Research population was fifth semester Tadris Bahasa Inggris (TBI) students at UIN FAS Bengkulu. As a research sample, the technique of purposive sampling was used. As the subject, 29 TBI 5E students were investigated. Data were collected from an old document including essays written by students. The results were qualitatively examined using Halliday and Hasan's theory of cohesiveness, and the absolute scale served as the foundation for Bachman and Palmer's coherence rating scale. In addition, this current study results showed that students used the Halliday and Hasan coding scheme, the types of references used are R11, R12, R13, R14, R21, R22, R23, R31, R32, R33, and R34, and the types of conjunction used are C111, C121, C141, C142, C151, C152, C212, C213, C22, C232, C241, C311, C322, C351, C411, C42, C431, C445, C451, C452, C461, C481, and C5 and the types of reiteration used are L1, L2, L3, and L4. Then, students' ability to build cohesion was referenced 52.1% of the time, while conjunction was used 40.8% of the time. It was then followed by a 7.2% reiteration. Furthermore, students' ability to build coherence was on the Extensive Scale (3) and the Complete Scale (4) on average. It indicates that students have a sufficient understanding of how to construct coherence in their writing. The study's findings indicate cohesion and coherence must be emphasized in writing instruction also English teachers must be adequate in evaluating the cohesion and coherence of students' writing to improve.
Upaya peningkatan hasil belajar pembagian pecahan biasa dengan pendekatan konstruktivisme di kelas VI sekolah dasar Syair, Nofrianti
JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia) Vol 7, No 2 (2022): JPGI
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/022168jpgi0005

Abstract

Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Subjek penelitian guru dan 21 siswa kelas VI. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes, dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis data kualitatif yaitu reduksi data, penyajian data, kesimpulan. Analisis data kuantitatif yaitu analisis deskriptif. Penelitian dilaksanakan II siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan dari siklus I ke siklus II, perencanaan  pembelajaran dari 71,43% (baik) menjadi 89,29% (sangat baik). Aktivitas guru dari 67,5% (cukup) menjadi 87,5% (sangat baik), aktivitas siswa dari 68,75% (cukup) menjadi 87,5% (sangat baik). Hasil belajar aspek kognitif siswa dari 66,13 (cukup) menjadi 81,02 (sangat baik), afektif dari 60,41 (cukup) menjadi 80,45 (sangat baik), psikomotor dari 59,46 (kurang) menjadi 81,44 (sangat baik). Dapat disimpulkan bahwa pendekatan konstruktivisme dapat meningkatkan hasil belajar pembagian pecahan biasa di Kelas VI UPT SDN 13 Kubang Kec. Bayang Kabupaten Pesisir Selatan.
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament (TGT) terhadap hasil belajar IPA daur kehidupan hewan siswa SD Alyannida Alfira; Harlinda Syofyan
JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia) Vol 7, No 1 (2022): JPGI
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/022080jpgi0005

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mencari gambaran mengenai dampak dari model (TGT) terhadap nilai peserta didik dalam pelajaran Sains daur kehidupan hewan  kelas IV di SDN 17 Palmerah Pagi. Bentuk pada penelitian ini adalah kuantitaif dengan menggunakan penelitian quasi experimen dan desain penelitian yaitu Nonequivalent Control Group Design. Sampel yang digunakan pada riset ini adalah seluruh kelas IV yang berjumlahkan 62 peserta didik. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah kuesioner dan soal . Untuk menentukan uji hipotesis peneliti menggunakan uji Indepedent t-test. Dalam perhitungan data yang dilakukan oleh peneliti memperoleh nilai thitung yaitu 6,895 > 2,000 (ttabel) dengan nilai signifikasi yaitu (2-tailed) yaitu 0,000 < 0,05. Yang dapat diartikan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak.
Manfaat Kesadaran Sejarah dalam membangun karakter bangsa Fitriani, Yora; Fatmariza, Fatmariza
JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia) Vol 7, No 2 (2022): JPGI
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/022312jpgi0005

Abstract

Pendidikan sangat penting untuk membangun suatu karakter bangsa pada peserta didik terutama dalam pembelajaran sejarah. Hal ini diharapkan mampu membentuk karakter manusia menjadi individu yang baik, sehingga tidak terjadi krisis moral yang mulai muncul karena perkembangan zaman yang semakin maju atau disebut dengan globalisasi. Maka dari itu, pembelajaran sejarah menjadi salah satu cara untuk membangun karakter pada individu, karena dengan pembelajaran sejarah guru dapat menunjukkan sikap-sikap yang patut di contoh ketika para pahlawan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Perlu dipahami bahwa dengan adanya pembelajaran sejarah berpotensi sebagai media transmisi nilai-nilai karakter melalui peristiwa masa lalu dan teladan para pahlawan. Pembelajaran sejarah diharapkan akan semakin dapat berperan bagi pembangunan karakter bangsa.