cover
Contact Name
Yola Eka Putri
Contact Email
yola@konselor.org
Phone
-
Journal Mail Official
yola@konselor.org
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia)
ISSN : 2502079X     EISSN : 25031619     DOI : -
Core Subject : Education,
JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia) ISSN: 2502-079X (Print), ISSN: 2503-1619 (Electronic) is a peer-reviewed, publishes research manuscripts in the field of education research. The Focus and scope of the journals are to: 1) Provide a journal that reports research on topics that are of local and international significance across educational contexts 2) Publish manuscripts that are of local and International significance in terms of design and/or findings 3)Encourage collaboration by local and international teams of researchers to create special issues on these topics.
Arjuna Subject : -
Articles 254 Documents
Kerjasama Personil sekolah dalam Pelayanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Yulmi, Dira; Efni, Chasia Era; Ulfah, Syifa; Nizhomy, Rif'aty; Dinung, Amalia; Krimah, Hasnah
JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia) Vol 2, No 2 (2017): JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia)
Publisher : IICET (Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.115 KB) | DOI: 10.29210/3003213000

Abstract

Kerjasama adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama.Dalam keseluruhan pendidikan, guru merupakan factor utama dalam tugasnya sebagai pendidik, guru banyak sekali memegang berbagai jenis peranan yang mau tidak mau harus dilaksanakan sebagai seorang guru.Sejalan dengan itu peningkatan dan pengembangan mutu pendidikan demi tercapainya tujuan pendidikan demi tercapainya tujuan pendidikan tersebut diharapkan tidak hanya semata-mata tanggung jawab guru mata pelajaran, tetapi guru Bimbingan dan Konseling (BK) serta personil sekolah lainnya juga mempunyai tanggung jawab yang sama dalam kesuksesan proses belajar mengajar siswa.Tujuan umum bimbingan dan konseling adalah sama dengan tujuan pendidikan, tentang sistem pendidikan Nasional, yaitu terwujudnya manusia Indonesia seutuh yang cerdas, yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa yang berbudi pekerti luhur, memimiliki pengetahuan dan keterampilan, keshatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah melibatkan banyak orang (personel), bukan menjadi tugas guru bimbingan dan konseling semata. Mereka yang terlibat dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah antara adalah: Guru pembimbing/konselor, guru mata pelajaran, kepala sekolah, dan petugas administrasi.  kepala sekolah, dan tenaga administrasi. Semua personel bekerja dengan arah yang sama yakni pencapaian tujuan layanan bimbingan dan konseling di sekolah. 
Peningkatan Hasil Belajar Matemtika Soal Bercerita Melalui Media Komik Pada Siswa Kelas III SDN 05 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman Nismaida, Nismaida
JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia) Vol 3, No 1 (2018): JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia)
Publisher : IICET (Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.286 KB) | DOI: 10.29210/3003125000

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran matematika khususnya menyelesaikan soal cerita tentang luas persegi dan persegi panjang melalui media komik. Media komik adalah suatu alat bacaan, menggunakan gambar kartun yang mengungkapkan suatu cerita dalam urutan yang erat dengan tujuan menarik perhatian siswa dalam memahami suatu informasi. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari II siklus. Setiap siklus dua kali pertemuan. Subjek penelitian adalah siswa kelas III SDN 05 Batang Anai dengan jumlah siswanya 30 orang, yang terdiri dari siswa laki-laki 14 orang dan siswa perempuan 16 orang. Pembelajaran menyelesaikan soal cerita tentang luas persegi dan persegi panjang melalui media komik memiliki langkah-langkah sebagai berikut yaitu: 1) Membaca soal cerita dan memikirkan hubungan antara bilangan-bilangan yang ada dalam soal cerita tersebut, 2) Menulis kalimat matematika yang menyatakan hubungan dalam operasi bilangan, 3) Menyelesaikan kalimat matematika, dan 4) Menggunakan penyelesaian untuk menjawab pertanyaan dalam soal.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa meningkat menggunakan media komik dalam menyelesaikan soal cerita matematika.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS SDN 11 KAMPUNG TERANDAM KECAMATAN KOTO XI TARUSAN Asnimar, Asnimar
JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia) Vol 1, No 1 (2016): JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia)
Publisher : IICET (Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/300319000

Abstract

The successfulness of learning process at school is influenced by several factors. Initial observation result indicates that learning process in SDN 11 Kampung Tarandam Kecamatan Koto XI Tarusan did not run condusively so that students’ score of IPA subject decreased. This research is aimed to improve students’ learning achievement of IPA subject by using learning model Quantum Teaching. Subject of this research are students grade V SDN 11 Kampung Terandam Kecamatan Koto XI Tarusan. This research consist of three cycles. Data of research were obtained from observation result and students’ test result. Data were analyzed quantitatively and qualitatively. Researcher decided the standard of students’ learning achievement as 70. After cycle I, students’ learning achievement was 66. after cycle II, students’ learning achievement was 73. After cycle III, students’ learning achievement was 79. result of research show that implementation of learning model Quantum Teaching on IPA subject can improve students’ learning achievement. 
Hubungan pola komunikasi orangtua terhadap perkembangan berbicara anak di taman kanak-kanak kecamatan koto tangah Astuti, Triwidya; Nurhafizah, Nurhafizah; Yulsyofriend, Yulsyofriend
JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia) Vol 3, No 2 (2018): JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia)
Publisher : IICET (Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.791 KB) | DOI: 10.29210/3003254000

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan pola komunikasi orangtua terhadap perkembangan berbicara anak di taman kanak - kanak kecamatan koto tangah kota padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional. Berdasarkan analisis data, diperoleh koefisien determinasi antara pola komunikasi orangtua terhadap perkembangan berbicara anak sebesar 0.294 dan koefisien korelasinya sebesar 0.434. Hasilnya diperoleh pola komunikasi orangtua sebesar 43,4% terhadap perkembangan berbicara anak signifikan pada taraf 5%. Dapat disimpulkan bahwa pola komunikasi orangtua mempunyai hubungan yang signifikan terhadap perkembangan berbicara anak di Taman Kanak-kanak Kecamatan Koto Tangah Kota Padang sebesar 43,4%.
Perbedaan komunikasi antar kebudayaan yang berbeda Batubara, Innaka Fhatarani
JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia) Vol 2, No 1 (2017): JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia)
Publisher : IICET (Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.995 KB) | DOI: 10.29210/3003229000

Abstract

intercultural communication in Indonesia is very important because in reality the life of society and culture of Indonesia is very heterogeneous consisting of various tribes, language, religion, race, culture, and custom.
Peran Konselor dalam Membantu Pengentasan Malas Belajar Siswa Pardomuan Hts, Kamil
JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia) Vol 2, No 2 (2017): JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia)
Publisher : IICET (Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.79 KB) | DOI: 10.29210/3003209000

Abstract

Malas adalah perilaku yang hampir semua orang miliki. Rasa malas juga sangat banyak ditemui di kalangan para siswa. Sebagai penerus bangsa, para siswa seharusnya lebih giat lagi mencari ilmu, tidak hanya di sekolah, ilmu bisa dicari di mana saja dan kapan saja. Siswa seharusnya mau menghilangkan kebiasaan malasnya. Karena kemalasan dapat menyebabkan kerugian. Misalnya jika seorang siswa malas belajar, maka tidak akan ada ilmu yang dia dapatkan. Sebaliknya, jika siswa tekun dalam belajar dan mampu menghilangkan kemalasannya, maka siswa tersebut akan memiliki ilmu pengetahuan dan wawasan yang luas. Dalam kenyataannya, banyak siswa yang tidak perduli terhadap kegiatan pembelajaran di sekolah. Mereka datang ke sekolah dengan tujuan mencari ilmu, tapi hanya sedikit ilmu yang mereka dapatkan. Hal ini disebabkan karena para siswa malas dalam mengikuti pembelajaran yang diberikan oleh guru. Bermacam-macam tingkah yang mereka lakukan di kelas, seperti tidur saat belajar, mengganggu teman, dan kegiatan lain yang tidak penting untuk mereka lakukan. Dampaknya bagi para siswa nantinya jika mereka malas mengikuti kegiatan pembelajaran adalah seperti rendahnya nilai ulangan atau ujian, tidak naik kelas, dan sebagainya. Dengan melihat kondisi yang sudah dipaparkan tersebut saya merasa prihatin. Oleh karena itu saya merasa terdorong untuk menyusun karya tulis ini dengan judul “Peran Konselor dalam Membantu Pengentasan Malas Belajar Siswa”. Hal-hal yang akan saya saya bahas pada makalah ini adalah pengertian malas belajar, cirri-ciri siswa yang malas belajar, penyebab siswa malas dalam belajar, dampak yang timbul akibat malas belajar, dan peran konselor dalam membantu mengatasi kemalasan siswa. Karya ilmiah ini saya susun dengan harapan semoga mahasiswa BK sebagai calon Konselor dapat membantu mengentaskan malas belajar pada siswa, baik pada jenjang SD, SLTP, maupun SLTA
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN 07 SUNGAI TAWAR KECAMATAN KOTO XI TARUSAN Yarna, Yarna
JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia) Vol 1, No 1 (2016): JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia)
Publisher : IICET (Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.4 KB) | DOI: 10.29210/300325000

Abstract

Social science learning in grade IV SDN 07 Sungai Tawar Kecamatan Koto XI Tarusan indicated some problems causing the lack of students’ learning achievement. Cooperative learning model of jigsaw lets students help each other in small group in learning process. This model includes learning runnning cooperatively between students in order to reach the learning purpose. This research was aimed to improve learning achievement of social science subject of students grade IV SDN 07 Sungai Tawar Kecamatan Koto XI Tarusan by implementing cooperative learning model of jigsaw. This research consists of two cycles. Data of research were obtained from observation and test. Researcher decided the standard of students’ successfulness as 65 and research is considered to be successful if numbers of students reaching the standard are greater than 80% of all students. After cycle I, students’ mean score is 68.70 which the percentage of successful students is 65.22%. After cycle II, students’ mean score is 75.22 which the percentage of successful students is 95.65%. Thus, it can be concluded that cooperative learning model of jigsaw can improve learning achievement of social science subject of students grade IV SDN 07 Sungai Tawar Kecamatan Koto XI Tarusan.
Meningkatkan kemampuan motorik kasar anak melalui tari kreasi tradisional mandahiling melayu di taman kanak-kanak al-muhsinin Pasaman barat Rosdiana, Erma
JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia) Vol 3, No 2 (2018): JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia)
Publisher : IICET (Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.615 KB) | DOI: 10.29210/3003277000

Abstract

The level of gross motor skills has not developed, where most children are still shy in moving their bodies, there are still children who are still in place and many irregular children move the body as a whole. The type of research is Classroom Action Research conducted by means of cycles, namely two cycles each cycle of three meetings. The learning outcomes in the initial conditions show that the gross motoric abilities of children have not yet developed and continued improvement in the first cycle through the Mandahiling Malay Traditional Creative Dance activities. In cycle II achieved optimal results with excellent results that Mandahiling Malay traditional creative dance can improve the gross motor skills of children in kindergarten Al-Muhsinin, West Pasaman.
Kematangan Emosi Pasangan yang Menikah di Usia Muda Putri, Julia Eva; Taufik, Taufik
JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia) Vol 2, No 2 (2017): JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia)
Publisher : IICET (Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.203 KB) | DOI: 10.29210/3003214000

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena banyaknya pasangan yang menikah di usia muda berakhir dengan perceraian, salah satu penyebab perceraian tersebut dipengaruhi oleh tingkat kematangan emosi pasangan yang menikah di usia muda. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kematangan emosi pasangan yang menikah di usia muda di Kecamatan Siulak Kabupaten Kerinci. Penelitian ini berbentuk deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah pasangan yang menikah di usia muda pada tahun 2014 di Kecamatan Siulak Kabupaten Kerinci sebanyak 35 pasangan. Instrumen yang digunakan yaitu instrumen berskala likert. Data diolah dengan teknik statistik menentukan nilai mean, standar deviasi, range, skor dan presentase. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa 1) Tingkat kematangan emosi pasangan yang menikah di usia muda berkaitan dengan aspek kontrol diri berada pada kategori cukup 2) Tingkat kematangan emosi pasangan yang menikah di usia muda berkaitan dengan aspek memahami diri sendiri berada pada kategori cukup 3) Tingkat kematangan emosi pasangan yang menikah di usia muda berkaitan dengan aspek kemampuan menggunakan fungsi krisis mental berada pada kategori baik. 
Peningkatan Hasil Belajar IPA dengan Menggunakan Pendekatan Konstruktivisme Pada Siswa Kelas VI SD Negeri 21 Batang Anai Syahril, Sumarni
JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia) Vol 3, No 1 (2018): JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia)
Publisher : IICET (Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.341 KB) | DOI: 10.29210/3003126000

Abstract

Penelitian dilatarbelakangi dari kenyataan di Sekolah Dasar bahwa pembelajaran IPA lebih banyak kepada menghafal konsep. Hal ini didominasi oleh guru sebagai sumber informasi. Sehingga hasil belajar IPA siswa masih rendah. Pada pembelajaran IPA, siswa harus dapat membangun pengetahuannya untuk dapat memahami konsep IPA tersebut.  Oleh karena dilakukan penelitian tindakan kelas. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar IPA dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme pada siswa kelas VI.C  SD Negeri 21 Batang Anai. Penilaian yang digunakan dalam pengumpulan data adalah penilaian proses  (afektif dan psikomotor) dan penilaian hasil (kognitif). selain itu juga diamati aktivitas guru dan siswa.  Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa diadakan tes yang dianalisis dengan menggunakan tolok ukur keberhasilan kelas minimal 75%. Hasil belajar siswa dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme  pada siklus I dan II mengalami peningkatan di mana nilai rata-rata pada siklus I diperoleh rata-rata 73 dan pada siklus II rata-rata 83. Hasil belajar siswa pada aspek afektif dan psikomotor juga meningkat dari siklus I ke II. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas VI.C  SD Negeri 21 Batang Anai

Page 1 of 26 | Total Record : 254