cover
Contact Name
Cicilia Widiyaningsih
Contact Email
sisilwindi@gmail.com
Phone
+6281213873428
Journal Mail Official
marsi@urindo.ac.id
Editorial Address
Grand Regency Blok B4/5, RT 006/RW 022, Padurenan, Mustika Jaya
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
ISSN : 26856298     EISSN : 26856328     DOI : https://doi.org/10.52643/marsi.v5i2
MARSI (Indonesian Hospital Administration and Management Journal) focuses on research and review of research related to hospital management that is relevant for the development of hospital management theories and practices in Indonesia and Southeast Asia. MARSI covers a variety of research approaches, namely: quantitative, qualitative and mixed methods . MARSI focus is related to various themes, topics and aspects of accounting and investment, including (but not limited to) the following topics: Hospital management Hospital Accounting Health Service Management Health Insurance Health policy Management of Puskesmas Drug Care Pharmacy Medico-Legal, and Ethics
Articles 141 Documents
Pengelolaan Kehadiran Kinerja Dokter Dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Pelayanan Poliklinik di RSUD dr. Dradjat Prawiranegara Kabupaten Serang Tahun 2019 Rachmat Setiadi; Sri Rahayu; ismail sangadji
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.706 KB) | DOI: 10.52643/marsi.v3i2.540

Abstract

Waktu tunggu pasien merupakan salah satu komponen yang potensial menyebabkan ketidak puasan. Lama waktu tunggu pasien mencerminkan bagaimana rumah sakit mengelola komponen pelayanan yang disesuaikan dengan situasi dan harapan pasien. Waktu tunggu di Indonesia ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan melalui standar pelayanan minimal. Tujuan penelitian ini untuk membuat rancangan/rencana perbaikan sistem pelaksanaan pengelolaan dokter dalam upaya meningkatkan kualitas layanan di Poliklinik RSUD dr. Dradjat Prawiranegara Kabupaten Serang Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survai, bersifat deskriptif yang fokus pada analisa proses pelaksanaan pengelolaan dokter  dalam upaya meningkatkan sistem pelayanan kesehatan di poliklinik RSUD dr. Dradjat Prawiranegara Kabupaten Serang, melalui teknik in-depth interview (wawancara mendalam) dan observational  action process research (observasi pada proses penelitian tindakan). Hasil penelitian ini menjelaskan rata-rata informan mengatakan yang menjadi faktor penyebab lama waktu tunggu adalah kehadiran dokter praktek yang belum sesuai jadwal, jumlah pasien yang banyak, jumlah petugas di loket pendaftaran kurang dan seringnya terjadi gangguan koneksi internet. Kepuasan pasien pada aspek pelayanan dokter datang tepat waktu sebesar 82%. Saran bagi rumah sakit diharapkan mengaktifkan reward and punishment sebagai wadah untuk menampung aspirasi dan masukan dari dokter spesialis. Kata kunci      : kinerja dokter, kepuasan pasien, kualitas pelayanan rumah sakit
Pengaruh Penempatan Dan Kepuasan Kerja Terhadap Intensi Turnover Perawat Di Rumah Sakit Umum Anissa Tangerang Shelly Yulia; Dicky Dewanto Tjatur; Alih Germas Kodyat
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.316 KB) | DOI: 10.52643/marsi.v2i1.419

Abstract

Tingkat turnover perawat di RSU An-Nisa Tangerang selama tahun 2013 – 2015 terakhir menunjukan angkat rata-rata 28% per tahun. Angka tersebut merupakan angka yang tinggi jika dibandingkan dengan standard normal yang berkisar antara 5% - 10% per tahun.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh penempatan dan kepuasan kerja terhadap intensi turnover perawat di Rumah Sakit Umum An-Nisa Tangerang Banten.  Penempatan dan kepuasan kerja menjadi variabel bebas yang mempengaruhi intensi turnover perawat.  Dimensi penempatan di dalam penelitian ini mencakup prestasi akademik, pengalaman, kesehatan fisik dan mental, status perkawinan, dan faktor usia. Sedangkan dimensi kepuasan kerja mencakup upah, promosi, supervisi, jaminan sosial,  penghargaan, peraturan dan prosedur, rekan kerja, karakteristik pekerjaan dan komunikasi.Sampel yang digunakan adalah perawat yang bekerja di semua unit dalam rumah sakit. Jumlah sampel yang ditetapkan pada penelitian ini sebanyak 60 responden. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel ini adalah dengan menggunakan purposive sampling, sementara metode analisis data yang digunakan adalah analisa regresi linier berganda, dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 22. Hasil pengujian terhadap hipotesis menunjukkan bahwa variabel penempatan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap intensi turnover yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar 0,155. Sedangkan kepuasan kerja berpengaruh terhadap intensi turnover dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Hasil nilai koefisien determinasi menunjukkan variabel kepuasan kerja memberikan pengaruh sebesar 34% terhadap intensi turnover. Kata kunci : penempatan, kepuasan kerja, intensi turnover
Analisis Persepsi Perawat Pelaksana Terhadap Pelaksanaan Sistem Jenjang Karir Berdasarkan Kompetensi Di RS An-Nisa Kota Tangerang Alfina Subiantoro; Sumijatun Sumijatun; Dicky Dewanto; Yanuar Jak; Djajang Djajang
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.794 KB) | DOI: 10.52643/marsi.v2i2.410

Abstract

RS An-Nisa Kota Tangerang telah mengembangkan sistem jenjang karir berdasarkan kompetensi sejak Januari 2018. Dalam sistem jenjang karir tampak adanya aspek kompetensi sebagai acuan dalam kenaikan level dalam sistem jenjang karir perawat. Kompetensi menjadi penting dalam sistem jenjang karir sehingga diperlukan adanya uji kompetensi. Namun dalam implementasinya belum terbilang optimal karena ternyata tingginya gap kompetensi perawat pelaksana sebesar 37.41%. Penelitian ini menganalisis persepsi perawat pelaksana terhadap pelaksanaan sistem jenjang karir. Secara khusus ingin menganalisis persepsi perawat pelaksana terhadap pengembangan karir, penghargaan, dan promosi. Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan pendekatan interpretative. Metode kualitatif dilakukan dengan mengadakan wawancara mendalam (indepth interview) terhadap perawat pelaksana di ruangan khusus RS An-Nisa Kota Tangerang dengan metode triangulasi sumber dan metode. Informan terdiri dari sepuluh perawat pelaksana dan empat orang perwakilan manajemen. Hasil penelitian. Perawat pelaksana memiliki persepsi akan mendapatkan kesempatan yang lebih baik jika mengalami kenaikan jenjang karir. Permasalahan ketidakpuasan lain yang juga dianggap penting adalah peningkatan kompetensi dan potensi diri, diikuti kejelasan prosedur dan komunikasi dengan atasan. Membuat Training Needs Analysis (TNA) yang menjadi dasar untuk membuat Design Training Program (DTP) dan silabus yang merupakan acuan pelaksanaan diklat. Solusi untuk persepsi perawat pelaksana yang berada di ruangan khusus dengan kepadatan beban kerja perlu dilakukan penambahan/perekrutan sumber daya manusia sebagai clincal instructure (CI) di bagian keperawatan khusunya ruangan khusus untuk pengembangan kompetensi perawat klinik. Kesimpulan. Peningkatan sistem jenjang karir perawat perlu diatur melalui sistem pembinaan yang jelas, baik dalam hal level jenjang karir, pemberian kewenangan klinis, pelatihan maupun pendidikanya. Setiap perawat harus diusahakan mengetahui secara jelas mengenai pola karir yang akan ditempuhnya.Kata Kunci : Perawat, Jenjang karir, Kompetensi
Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Perawat Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Deli Serdang Tahun 2018 Agustina Susanti; megawati megawati; Yuniati Yuniati
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.449 KB) | DOI: 10.52643/marsi.v3i2.528

Abstract

Peningkatan produktivitas dan kinerja tenaga kesehatan sangat penting dalam upaya meningkatkan efisiensi dari pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh motivasi terhadap kinerja perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Deli Serdang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada bulan Agustus-Desember 2018. Populasi penelitian ini adalah seluruh perawat yang bekerja di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Deli Serdang yang berjumlah 101 orang yang masa kerja diatas 2 tahun. Sampel yang diambil sejumlah 50 orang, diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data diperoleh dengan wawancara dan observasi menggunakan kuesioner, dianalisis dengan Uji Regresi Logistik Berganda pada α = 0,05. Hasil dari uji statistik logistik berganda menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari variabel tanggunag jawab (p=0,027), prestasi kerja (p=0,048), hasil kerja (p=0,049), gaji (p=0,035), status (p=0,041) dan prosedur kerja (p=0,008) terhadap kinerja. Variabel prosedur kerja memberikan pengaruh paling besar terhadap kinerja perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Deli Serdang dengan (Nilai Exp(B) sebesar 35,288). Kesimpulan penelitian ini bahwa terdapat pengaruh yang signifikan tanggung jawab, prestasi, hasil kerja, gaji, status dan prosedur kerja terhadap kinerja perawat.Kata Kunci : Motivasi, Kinerja Perawat, Ruang Rawat Inap RSUD Deli Serdang
Analisa Waktu Tunggu Pelayanan Radiologi RS Santa Elisabet Batam Hermiati Hermiati; Fresley Hutapea; Teguh Wiyono
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.694 KB) | DOI: 10.52643/marsi.v1i1.433

Abstract

Persaingan berdasarkan kecepatan pelayanan adalah hal yang belum mendapat perhatian di rumah sakit. Hal ini terlihat dengan masih banyaknya pasien menumpuk di ruang tunggu poliklinik, laboratorium, apotik maupun pelayanan lainnya. RS Santa Elisabeth Batam juga tidak terlepas dari permasalahan waktu tunggu pasien untuk memperoleh pelayanan dokter, terutama pada pelayanan penunjang medik yaitu pelayanan radiologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu tunggu pelayanan radiologi di RS Santa Elisabeth Batam. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan secara deskriptif analitik untuk memperoleh informasi mengenai factor-faktor yang mempengaruhi lamanya waktu tunggu pelayanan radiologi di RS Santa Elisabeth Batam. Selain itu penelitian ini juga didukung dengan penelitian kuantitatif untuk memperoleh data perhitungan waktu dari setiap tahapan proses pelayanan radiologi berdasarkan hasil observasi.Hasil penelitian menunjukkan lama waktu tunggu pelayanan radiologi semenjak pasien melapor di loket radiologi hingga hasil radiologi selesai di ekspertise dan divalidasi oleh spesialis radiologi dan siap dibawa pulang adalah ≥ 3 jam, yang berarti tidak sesuai dengan standar SPM. Faktor lain yang ternyata berpengaruh terhadap waktu tunggu adalah komitmen manajemen terhadap pemenuhan standar kecepatan waktu tunggu. Oleh karena itu diharapkan manajemen RS Santa Elisabeth Batam dapat mengeluarkan kebijakan terkait dengan permasalahan waktu tunggu. Kata Kunci: Waktu Tunggu, Loyalitas
Pengaruh Karakteristik Individu, Faktor Organisasi Dan Motivasi Terhadap Kinerja Perawat Di Rumah Sakit Tk. II Moh. Ridwan Meuraksa, Jakarta Floria Veramaya Imlabla; Sri Rahayu; Soedarto Soepangat
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.558 KB) | DOI: 10.52643/marsi.v2i1.415

Abstract

Sistim penilaian kinerja di RS Tk. II Moh Ridwan Meuraksa mengggunakan DP3 secara kolektif, dan penilaian tersebut dilakukan oleh pihak Kesdam pusat. Tujuan penelitian mengetahui Pengaruh Karakteristik Individu Faktor Organisasi dan Motivasi dengan Kinerja Perawat Di Rumah Sakit TK. II Moh. Ridwan Meuraksa, Jakarta. penelitian menggunakan studi Cross-Sectional. Populasi adalah seluruh perawat dan semuanya dijadikan sampel yaitu 181 orang. Hasil penelitian  terdapat tiga variabel mempengaruhi kinerja perawat yaitu  dukungan atasan, jumlah tunjangan dan motivasi. Motivasi merupakan variabel paling dominan mempengaruhi kinerja. Diharapkan pihak rumah sakit dapat meningkatkan motivasi kerja karyawan dengan menerapkan  reward and punishment system. Kata Kunci              : Karakteristik Individu, Faktor Organisasi, Motivasi
Implementasi Program Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Di Unit Laundri Rumah Sakit Moh Ridwan Meuraksa Ahdun Trigono; Teguh Wiyono; Agusdini Banun; Gemala Hatta
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.869 KB) | DOI: 10.52643/marsi.v2i2.406

Abstract

Rumah Sakit Tingkat II Moh Ridwan Meuraksa adalah institusi Rumah sakit Angkatan Darat di wilayah Jakarta Raya dan sekitarnya yang  memberikan pelayananan  kesehatan  bagi anggota TNI-AD beserta keluarganya dan masyarakat umum. Salah satu upaya rumah sakit  Moh. Ridwan Meuraksa untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di bidang pelayanan penunjang non  medik adalah meningkatkatkan mutu linen ruang perawatan (linen bersih, kering tidak terinfeksius,  penyimpanan linen tidak lembab, harum, aman dan nyaman dipakai). Unit laundry merupakan unit penunjang non medik yang melaksanakan pengelolaan linen untuk kebutuhan pasien, khususnya pasien rawat inap. Dalam proses kegiatannya merupakan tempat kerja yang memiliki jenis pekerjaan yang  cukup kompleks dengan bermacam faktor risiko bahaya. Akibat dari proses pekerjan yang dilakukan, dapat menyebabkan resiko Penyakit Akibat Kerja (PAK) yaitu faktor biologi (virus, bakteri, jamur) dan  Kecelakaan Akibat kerja (KAK)  yaitu faktor fisika (radiasi, kebisingan, suhu kerja), faktor kimia ( gas, desinfektan), faktor mekanik ( terpukul, terjatuh, terpleset, tertusuk peralatan),  dan faktor psikolologi (beban kerja yang banyak). Hasil penelitian diperoleh hasil analisis Matriks Internal  Eksternal (IE) bahwa Rumah Sakit  Moh. Ridwan Meuraksa  berada pada kuadran I (Kuat dan berpeluang)  yang berarti strategi yang dapat diterapkan adalah tumbuh dan membangun,  strategi yang dapat dilakukan  adalah Progresif, artinya organisasi dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal. Kata Kunci: Analisa SWOT,  Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Laundri
Analisis Pengelolaan Obat Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Jantung Bina Waluya Jakarta Timur Tahun 2019 Meity Bachtiar; Alih Germas; Nurcahyo Andarusito
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.916 KB) | DOI: 10.52643/marsi.v3i2.545

Abstract

Pengelolaan persediaan obat adalah suatu sistem yang sangat penting dalam mendukung pengelolaan barang dan jasa. Peran terpenting pada sistem persediaan yaitu untuk memperlancar kegiatan operasional. Kekurangan obat akan mengakibatkan terlambatnya pelayanan pasien. Ketersediaan obat yang tepat pada waktu yang tepat dan tempat yang tepat akan membantu tujuan organisasi dalam melayani pasien, produktivitas, keuntungan dan kembali modal. Rumah Sakit Jantung Binawaluya Jakarta Timur telah menerapkan pengelolaan persediaan obat. Penelitian ini bertujuan menganalisis input dan proses pengelolaan obat di instalasi rawat inap Rumah Sakit Jantung Binawaluya Jakarta Timur Tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan sistem. Penentuan informan menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh informan sebanyak 4 orang. Keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa keadaan SDM dari segi kuantitas telah mencukupi, tetapi kualitasnya masih perlu ditingkatkan. Ketersediaan fasilitas masih belum mencukupi. Proses perencanaan dan pengadaan persediaan obat dilakukan setiap saat ketika persediaan obat mencapai titik pemesanan. Proses penyimpanan masih terkendala masalah fasilitas yang masih perlu ditingkatkan. Pendistribusian dilakukan dengan UDD. Pengawasan dan pengendalian dilakukan secara periodik dan berkelanjutan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disarankan agar dilakukan analisis kebutuhan pelatihan bagi SDM terkait pengelolaan obat. Diperlukan adanya penambahan fasilitas penyimpanan obat serta perlu dipertimbangkan adanya SIM RS terpadu
Hubungan Antara Kepemimpinan Kepala Instalasi Sanitasi Dengan Kepuasan Kerja Petugas Sanitasi RS Santa Elisabeth Batam Muhammad Edrial; Fresley Hutapea; Teguh Wiyono
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.404 KB) | DOI: 10.52643/marsi.v1i1.429

Abstract

Dalam suatu organisasi atau instansi, kepemimpinan berkaitan dengan pengarahan kepada pegawai untuk melakukan pekerjaan. Di Instalasi Sanitasi RS Santa Elisabeth Batam terdapat perbedaan latar belakang pendidikan antara kepala instalasi sanitasi dengan petugas sanitasi. Seberapa besar pengaruh kepemimpinan Kepala Instalasi Sanitasi (X) terhadap kepuasan kerja Petugas Sanitasi (Y) di Instalasi Sanitasi RS Santa Elisabeth Batam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Penelitian ini juga dilengkapi dengan analisis kualitatif tentang persepsi dan deskripsi dari kepemimpinan seorang Kepala Instalasi Sanitasi dari sudut pandang atasannya. Kepuasan kerja dan kepemimpinan semuanya memiliki hubungan yang kuat. Hasil persamaan regresi linier untuk kepuasan kerja akan meningkat sebesar 41,286. Apabila kepemimpinan yang diterapkan oleh seorang kepala instalasi  tepat, seperti contoh selalu mendengarkan masukan dan keluhan dari bawahan, mampu memberdayakan dan memberikan arahan serta bimbingan, memiliki semangat yang tinggi untuk maju, memiliki pendirian dan kepribadian yang kuat dan selalu memiliki gagasan-gagasan atau ide yang baru, maka secara otomatis pegawai akan merasakan puas terhadap atasannya dan juga terhadap pekerjaannya. Kata Kunci:  Kepemimpinan, Kepuasan Kerja.
Pengaruh Karakteristik Individu dan Implementasi Budaya Keselamatan Pasien Terhadap Insiden Keselamatan Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Banten Sri Rahayu; Wahyu Sulistiadi; Ahdun Trigono
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.28 KB) | DOI: 10.52643/marsi.v2i2.411

Abstract

Rumah sakit sebagai organisasi atau institusi layanan jasa kesehatan meliputi layanan kesehatan, keperawatan dan penunjang kesehatan merupakan kegiatan yang tinggi resiko terjadinya insiden keselamatan pasien, begitu juga di Rumah Sakit Umum Daerah Banten adalah rumah sakit umum pemerintah dengan jumlah pasien yang selalu meningkat sehingga terjadinya insiden merupakan hal yang tidak dapat dipungkiri oleh karena itu dibutuhkan implementasi budaya keselamatan pasien pada tenaga kesehatan. Metode penelitian dengan desain kuantitatif analitik untuk tehnik pengambilan data dengan cross sectional study dan jumlah sampel 102 yang terdiri dari para tenaga kesehatan dokter, perawat dan penunjang kesehatan dengan tehnik simple random sampling. Kejadian Tidak Diharapkan pernah dilakukan sebesar 39,2%, Kejadian Nyaris Cedera 25,5%, dan Kejadian Tidak Cedera 13,7% dari 102 responden, uji regresi; faktor usia dengan p-value = 0,001 dan konstanta β = -0,067, factor masa kerja p-value = 0,001 dan konstanta β = -0,068), faktor status menikah dengan p-value = 0,003 dan konstanta β = 0,441), faktor status pekerjaan dengan p-value = 0,001 dan konstanta β = -0,537 dan variable budaya keselamatan pasien dengan p-value = 0,001 dan konstanta β = -0,067). faktor usia, masa kerja, status pekerjaan dan budaya keselamatan pasien memberikan pengaruh negative terhadap Insiden Keselamatan Pasien sedangkan status menikah memberikan pengaruh positif. Kata kunci; insiden keselamatan pasien, karakteristik individu, budaya keselamatan pasien

Page 4 of 15 | Total Record : 141