cover
Contact Name
Hariyanto
Contact Email
lisanulhal@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
miftahul92alimin@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. situbondo,
Jawa timur
INDONESIA
LISAN AL-HAL: Jurnal Pengembangan Pemikiran dan Kebudayaan
Published by Universitas Ibrahimy
ISSN : 16933230     EISSN : 25023667     DOI : -
LISAN AL-HAL: merupakan Jurnal Pengembangan Pemikiran dan Kebudayaan yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Ibrahimy Situbondo. Jurnal LISAN Al-HAL diterbitkan 2 kali dalam setahun pada bulan Juni dan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 240 Documents
CORAK KAJIAN GENDER DALAM PERSPEKTIF NASR HAMID ABU ZAID Khoirul Anwar
LISAN AL-HAL: Jurnal Pengembangan Pemikiran dan Kebudayaan Vol. 6 No. 2 (2012): DESEMBER
Publisher : LP2M Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.519 KB)

Abstract

Men andwomenwill always be differentboth biologically andsocially. In thebiologicaldimensionsof menandwomendifferin physical terms, the difference is adifferencekondratiformthat can not bealteredor formedby humans. The natureofthisbiologicaldimension ofpermanent anduniversal. This sidewillalways be the sameinanycountryorinany culturewhatsoever, there will be nodifferences of opinionabout the genderof menand womenwhenconcernedwith thebiological. NasrHamidAbuZaydis one of thecontroversialIslamicthinkerswhomuch gives his viewsin the Islamicstudies. This paperwill explorehis thoughts ongender
LGBT PERPSPEKTIF ISLAM Imam Nakhe'i
LISAN AL-HAL: Jurnal Pengembangan Pemikiran dan Kebudayaan Vol. 6 No. 2 (2012): DESEMBER
Publisher : LP2M Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.498 KB)

Abstract

LGBT (or GLBT) is an acronym that stands for "lesbian, gay, bisexual, and transgender". This term is used since the 1990's and replacing the phrase "gay community”. The existence of LGBT community has made its own group in the midst of society.The phenomenon of same-sex marriage returns to the surface sticking lately along with the strengthening of the flow of information, openness, freedom and the issue of human rights. If in the first, the same-sex marriage was done in secret and seemed shy, now it is no longer a taboo and strange subject, in addition some countries in the world have legalized same-sex marriage in the name of freedom and human rights that must be upheld.Islam has its own legal records on the LGBT, comprehensive explanations can be found in the texts of the Qur'an and Sunnah. This paper, at least, will uncover the laws concerning LGBT itself.
FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA DALAM PERSPEKTIF PEMBANGUNAN HUKUM RESPONSIF Ainun Najib
LISAN AL-HAL: Jurnal Pengembangan Pemikiran dan Kebudayaan Vol. 6 No. 2 (2012): DESEMBER
Publisher : LP2M Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.447 KB) | DOI: 10.35316/lisanalhal.v6i2.39

Abstract

In the big state structure of Indonesian, there are two kinds of state structure. The firstone is Infrastructure which is a political life that unseen from the outside yet real and has dynamics, since infra structure is on the society prosperous, so that the action is just seen by observing deeper in the society. While the second one is supra structure (the government sphere) that is a governmental politics life, which can be seen from the outside, because supra structure is more felt and more included in its action. Life pulse of supra structure can be felt in plain  view by anyone. Because this supra structure which directly taking care the society. In this sector, there is state institutes which has role in the process of political life (government).
KEPEMIMPINAN SPIRITUAL SOLUSI MENGATASI KRISIS KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN ISLAM Syamsul Hadi
LISAN AL-HAL: Jurnal Pengembangan Pemikiran dan Kebudayaan Vol. 6 No. 1 (2012): JUNI
Publisher : LP2M Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (655.249 KB)

Abstract

Keberadaan lembaga pendidikan Islam saat ini masih memprihatinkan. Hal ini terbukti bahwa sebagian besar mutunya belum menggembirakan karena masih di bawah standar. Kondisi seperti ini disebabkan oleh keberadaan kepemimpinan yang masih belum efektif dalam mengelola sekolah, madrasah maupun perguruan tinggi. Untuk memecahkan permasalahan tersebut dan sekaligus dalam rangka melakukan pembaharuan pendidikan Islam menjadi sekolah yang baik maka diperlukan kepemimpinan yang kuat (strong leadership).  Kepemimpinan yang kuat adalah kepemimpinan yang visioner, mampu membangun budaya dan proses orgasisasi yang efektif dan iklim pembelajaran yang kondusif. Model kepemimpinan yang dimaksud tentu bukan model kepemimpinan yang biasa, melainkan kepemimpinan yang luar biasa. Model kepemimpinan yang diharapkan ini tak lain adalah kepemimpinan spiritual (spiritual leadership) yang mampu menciptakan pencerahan dalam dunia pendidikan
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF AL-SUNNAH Abd. Al-Kayyis
LISAN AL-HAL: Jurnal Pengembangan Pemikiran dan Kebudayaan Vol. 6 No. 1 (2012): JUNI
Publisher : LP2M Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (791.027 KB)

Abstract

Adanya kepemimpinan dalam institusi pendidikan atau sekolah memiliki fungsi minimal dua, yaitu fungsi yang berkaitan dengan tujuan yang hendak dicapai dan fungsi penciptaan suasana pekerjaan yang sehat dan menyenangkan serta memeliharanya. Berkaitan dengan tujuan yang hendak dicapai, kepemimpinan berfungsi memikirkan, merumuskan dengan teliti target yang ingin dicapai, memberikan penjelasan pada seluruh jajaran komponen kependidikan, memberikan dorongan, motivasi, semangat, bantuan, dan kepercayaan kepada anggota dalam bekerja untuk mencapai tujuan yang dimaksud. Sedangkan dalam fungsi penciptaan suasana pekerjaan, pemimpin berfungsi untuk memupuk, memelihara kebersamaan, mengusahakan suatu tempat kerja menyenangkan, menanamkan perasaan anggota, dan menggunakan kelebihan yang dimiliki untuk memberi sumbangan kepada komponen kependidikan demi mencapai tujuan bersama. Guna menemukan konsep-konsep kepemimpinan pendidikan yang diperoleh dari pemahaman terhadap teks-teks al-Sunnah, maka kajian dalam tulisan ini menggunakan pendekatan tekstual yang merujuk pada kajian semantika bahasa (makna harfiyah) dan pendekatan kontekstual  yang dalam al-Sunnah dikenal dengan asbābul wurūd atau peristiwa yang melatarbelakangi lahirnya teks hadits.
PERGESERAN KEPEMIMPINAN ULAMA MENJADI UMARA' Nurul Azizah
LISAN AL-HAL: Jurnal Pengembangan Pemikiran dan Kebudayaan Vol. 6 No. 1 (2012): JUNI
Publisher : LP2M Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (729.481 KB)

Abstract

Runtuhnya rezim Orde Baru yang otoriter dan penerapan otonomi daerah yang tidak lagi sentralistik telah menandai adanya perubahan politik yang sangat radikal di republik ini. Perubahan ini tentunya juga berimbas pada mekanisme kepemimpinan di tingkat lokal seperti yang terjadi di masyarakat Madura. Faktor perubahan rezim ini juga ditambah dengan dibangunnya jembatan Suramadu sehingga masyarakat Madura semakin terbuka melakukan akses dengan dunia luar baik secara ekonomi maupun sosial-budaya. Pada masa Orde Baru, pengalaman politik masyarakat Madura sangat bergantung pada Kiai sebagai akibat dari otoritarianisme penguasa. Di masa kejayaan Golkar sebagai the ruling party, may­oritas kiai di Madura mengambil jarak dengan kekuasaan dan memban­gun orientasi sosial keagamaan sepenuhnya pada masyarakat. Setelah perubahan rezim, para kiai yang sebelumnya menjadi tokoh non-formal menjelma menjadi penguasa (Bupati). Ironisnya, setelah lima tahun rezim kiai memimpin tampuk pemerintahan di sebagian besar kabupaten di Madura, hampir tidak ada perbedaan yang signi­fikan dalam menciptakan perubahan kesejahteraan rakyat.
EMOTIONAL SMART: MENDIAGNOSIS ANAK BERPRILAKU AGRESIF Hariyanto Hariyanto
LISAN AL-HAL: Jurnal Pengembangan Pemikiran dan Kebudayaan Vol. 6 No. 1 (2012): JUNI
Publisher : LP2M Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.91 KB)

Abstract

Anak usia dini berperilaku sesuai apa yang mereka inginkan, berekspresi sesuai apa yang diimajinasi nalar pikirnya. Perilaku anak terujud tanpa mengetahui lebih jauh berfikir tentang dampak dan efek negatif terhadap dirinya dan orang lain, begitulah salah satu dimensi dunia anak. Semua itu terbentuk dari pengamatan penginderaannya. Banyak pendapat yang mengatakan anak agresif memiliki kecenderungan untuk nakal, atau bahkan memang dijustivikasi sebagai anak nakal, bandel, dan tidak mau diatur. Padahal agresifitas itu boleh jadi muncul oleh lingkungan yang tidak kondusif dan tidak membantu tumbuh – kembang positifnya. Emotional Smart dimaksudkan untuk memberikan kemampuan kepada anak untuk bisa mengolah emosi yang ada pada dirinya dan melatih menyetabilkan perasaannya. Hal ini tentu dengan bantuan dan pendampingan yang diberikan orang tua.
MENGHARGAI KEBHINEKAAN DENGAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN AFEKSI Junaidi Junaidi
LISAN AL-HAL: Jurnal Pengembangan Pemikiran dan Kebudayaan Vol. 6 No. 1 (2012): JUNI
Publisher : LP2M Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.702 KB)

Abstract

Indonesia sebagai negara dengan segala keanekaragamannya menuntut agar kaum muda lebih menghargai keragaman, meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai kesatuan dalam kemajemukan. Pengajar/guru perlu memfasilitasi terjadinya perkembangan beberapa kemampuan yang dimiliki secara optimal. Untuk mewujudkan masyarakat yang dinamis peserta didik perlu dibekali pendidikan nilai yang menekankan pada pengembangan sikap peserta didik. Sikap (afektif) erat kaitannya dengan nilai yang dimiliki oleh seseorang. Oleh karenanya pendidikan sikap pada dasarnya adalah pendidikan nilai. Nilai, adalah suatu konsep yang berada dalam pikiran manusia yang sifat-sifatnya tersembunyi, tidak berada dalam dunia empiris. Nilai berhubungan dengan pandangan seseorang tentang baik dan buruk, layak dan tidak, dan pandangan seseorang tentang semua itu tidak bisa dirubah. Kita mungkin hanya dapat mengetahui dari prilaku yang bersangkutan. Oleh karenanya,  nilai pada dasarnya adalah standar perilaku sesorang. Pendidikan nilai pada dasarnya proses penanaman perilaku kepada peserta didik yang diharapkan dapat berperilaku sesuai dengan pandangan yang dianggap baik dan tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku.
KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DAN TRAFFICKING ERA GLOBALISASI Amin Tohari
LISAN AL-HAL: Jurnal Pengembangan Pemikiran dan Kebudayaan Vol. 6 No. 1 (2012): JUNI
Publisher : LP2M Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.806 KB)

Abstract

Kekerasan dalam rumah tangga KDRT harus dipahami secara menyeluruh, tidak hanya terbatas pada tindakan kekerasan secara fisik, seksual dan psikologis yang terjadi dalam keluarga dan masyarakat, termasuk pemukulan, penyalahgunaan seksual atas perempuan dan anak-anak, kekerasan yang berhubungan dengan mas kawin, perkosaan dalam perkawinan (marital rape), juga dalam konteks trafficking memiliki unsur- unsur pokok diantaranya bertujuan prostitusi, pornografi, eksploitasi seksual, kerja paksa dengan upah tidak layak. Derasnya informasi global telah memudahkan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Tetapi informasi global juga menimbulkan dampak negatif yang mengancam kemanusian manusia sendiri bahkan mendorong terjadinya degradasi kehidupan beragama. Oleh karena itu, Islam adalah cara hidup (way of life) yang total yang menawarkan landasan moral dan etis bagi pemecahan semua masalah kehidupan. Apalagi ditunjang oleh beberapa peraturan atau UU Negara, dengan harapan KDRT dan trafficking dapat terminimalisir dini.
AL-FIQH AL-AKBAR DAN PARADIGMA FIQH IMAM ABU HANIFAH Alwi Rakhman
LISAN AL-HAL: Jurnal Pengembangan Pemikiran dan Kebudayaan Vol. 6 No. 1 (2012): JUNI
Publisher : LP2M Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.88 KB)

Abstract

Al-Fiqh al-Akbar (fiqih besar) merupakan satu-satunya karya monografi Imam Abu Hanifah yang sangat berperan mengembangkan madzhab fiqh yang dibangunnya. Karenanya, mengulas paradigma fiqh Abu Hanifah tidak bisa lepas dari wacana yang termaktub di dalamnya. Tidak seperti karya fiqh pada umumnya yang memuat diktum-diktum hukum secara komprehensif, Al-fiqh al-akbar justru banyak mengurai tentang ilmu ketauhidan. Bagi Abu Hanifah, gagasan kalam sangat penting untuk mengejawantahkan prinsip keimanan yang termaktub dalam Al-Qur’an. Sedangkan hukum tak lain merupakan kaitan ilmu kalam yang langsung bersentuhan dengan perbuatan mukallaf. Perbuatan manusia dinilainya mempunyai sifat kasbi sehingga mempunyai ruang untuk menyesuaikan dengan Al-Qur’an dan Hadis. Perspektif Al-Qur’an dan perbuatan mukallaf inilah yang kemudian banyak mewarnai setiap frase dalam karya al-Fiqh al-Akbar.

Page 2 of 24 | Total Record : 240