cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Matematika: Jurnal Teori dan Terapan
ISSN : 14125056     EISSN : 25988980     DOI : -
Core Subject : Education,
JOURNAL MATHEMATICS, Journal of Theory and Applied Mathematics is a periodical journal published by the Mathematics Study Program, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Islamic University of Bandung. The Journal of Mathematics is published at least 2 times a year, on June and November. The issue of Mathematics Journals managed by the Mathematics Study Program is in Book and Online format. The scope of content for articles published in the Journal of Mathematics covers the theories as well as applied Mathematics in various fields such as: Humanities, Economics, Computers, Dynamic Systems, Natural Sciences, and so forth. Journal's articles can be submitted to the manager's contact address Journal of Mathematics.
Arjuna Subject : -
Articles 108 Documents
Denoising Restorasi Citra Digital Menggunakan Filter Wiener Depi Siti Nurjanah; Didi Suhaedi; Erwin Harahap
Matematika Vol 15, No 1 (2016): Jurnal Matematika
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jmtm.v15i1.2496

Abstract

Abstrak. Citra merupakan istilah lain dari gambar, yaitu informasi yang berbentuk visual. Citra digital dibentuk oleh suatu kumpulan titik yang dinamakan piksel. Sebuah citra digital dapat mewakili oleh sebuah matriks yang terdiri dari M kolom N baris. Noise adalah suatu piksel yang mengganggu kualitas citra. Noise merupakan penyebab utama penurunan kualitas citra, Proses penghilangan noise pada pengolahan citra disebut denoising. Denoising perlu dilakukan karena suatu noise dapat menghalangi pengambilan informasi pada citra tersebut. Filter wiener merupakan proses denoising citra digital yang menggunakan pendekatan gabungan antara fungsi degradasi dengan sifat-sifat Statistika dari noise. Filter wiener adalah filter yang di dalamnya memiliki pendekatan untuk merestorasi citra dengan mengurangi sensitivitas noise pada filter inversi. Metode ini didasarkan pada pertimbangan antara gambar dan noise yang dianggap sebagai proses acak, tujuannya untuk menemukan sebuah taksiran  dari citra yang tak rusak  sedemikian sehingga  mean square error diantara keduanya dapat diminimalkan. Fungsi taksiran  merupakan hasil citra yang telah direstorasi, fungsi  adalah citra asli yang telah di transformasi sedangkan fungsi  adalah citra degradasi yang telah di transformasi. Transformasi yang digunakan adalah Fast Fourier Transform (FFT). Setelah dilakukan pengujian terhadap citra yang diberi Gaussian noise penerapan filter wiener pada restorasi citra dapat mengurangi noise yang sebelumnya telah diberikan pada citra, namun tidak dapat mengembalikan citra tersebut kembali seperti citra asli sebelum diberi noise.Kata kunci: Denoising, Restorasi Citra, Filter WienerAbstract. (Denoising in Digital Image Restoration using Wiener Filter) Image is another term from the picture, that the information in the form of visual. The digital image is formed by a collection of dots called pixels. A digital image can be represented by a matrix consisting of M column of the N line. Noise is a pixel that interferes with the quality of the image. Noise is a major cause of the decline in the quality of the image, the process of removing noise in image processing called denoising. Denoising needs to be done because a noise can block the uptake of the information on the image. The wiener filter is a process of digital image denoising using combined approach between the functions of the degradation with the statistical characteristics of the noise. The wiener filter is a filter that has an approach to restoring the image by reducing the sensitivity to noise in filter inversion. This method is based on the consideration between the picture and the noise that is considered as a random process, aim to find an estimate of of the nondestructive image  such that the mean square error between the two could be minimized. Function estimate is the result of the image has been restored, the function  is the original image that has been in transformation while the function  is the image degradation that has been in transformation. The transformation that is used is the Fast Fourier Transform (FFT). After testing done against a given image Gaussian noise, implementation of wiener filter on the restoration of the image can reduce noise that  formerly had been given on the image, but you can't restore the image back as the original image before the noise was given.Keywords: Denoising, Image Restoration, Wiener Filter
Model dan Simulasi Sistem Transportasi Dengan Teori Antrian Erwin Harahap; Farid H. Badruzzaman; M. Yusuf Fajar
Matematika Vol 15, No 1 (2016): Jurnal Matematika
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jmtm.v15i1.2497

Abstract

Semakin disadari bahwa membangun lebih banyak jalan raya tidak menyelesaikan masalah kemacetan lalu lintas, tapi sebenarnyamembuatnya lebih buruk. Akan lebih baik apabila ada upaya untuk menemukan cara dalam meningkatkan pelayanan mode transportasi umum. Salah satu cara adalah dengan penggunaan teknologi, yaitu dengan menerapkan aplikasi komputer dan teknologi informasi ke dalam sistem transportasi. Teknologi canggih seperti Intelligent Transportation Systems (ITS) memberikan peluang besar untuk mengatasi masalah kemacetan lalu lintas. Di sisi lain, teknologi ITS memerlukan pengujian dan evaluasi yang ketat, yang hanya bisa dilakukan dicapai dengan pemodelan simulasi komputer. Dalam artikel ini diuraikan gambaran umum tentang simulasi lalu lintas sebagai proses pengembangan model simulasi mikroskopik dari jaringan lalu lintas yang padat di Indonesia.SimEvents, adalah sebuah aplikasi untuk untuk menjalankan simulasi berbasis model yang divalidasi dengan model antrian akan dapat memberikan prediksi transportasi dan kemampuan manajer trafik yang lebih baik dalam menguji berbagai solusi skenario transportasi yang melibatkan penggunaan sistem transportasi cerdas.
Program Linear Multi-Objective dengan Fixed-Weight Method Fhani Mulyani Zenis; M. Yusuf Fajar; Yani Ramdani
Matematika Vol 14, No 1 (2015): Jurnal Matematika
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jmtm.v14i1.2498

Abstract

Program linear multi-objective merupakan pengembangan dari program linear biasa yang banyak digunakan dalam persoalan Program Linear yang memiliki fungsi tujuan lebih dari satu dan akan dioptimalkan secara bersamaan. Pada umumnya, masalah optimasi di dunia nyata memiliki multi-objective yang diselesaikan secara simultan dan seringkali fungsi-fungsi tersebut saling bertentangan. Untuk memformulasikan Program Linear Multi-Objective ke dalam bentuk persoalan Program Linear digunakan fixed-weight method yang melalui cara pembobotan. Formula umum diperoleh dari Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat. Program Linear diselesaikan dengan Metode Simpleks sehingga diperoleh solusi optimum dengan nilai masing-masing variabelnya. Berdasarkan hasil informasi dari staf ahli di Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat, diperoleh nilai dan . Sehingga, fungsi tujuan tunggal memiliki formula Maksimumkan . Dengan menggunakan Metode Simpleks, memperoleh hasil yaitu Luas lahan untuk komoditas padi seluas 70.883,60 hektar, luas lahan untuk komoditas kacang tanah seluas 4.448,70 hektar, dan luas lahan untuk komoditas jagung seluas 9.992,70 hektar. Sedangkan keuntungan yang optimal dari pola tanam tersebut adalah sebesar 886.618,1 juta rupiah.
Penaksiran Peluang Kebangkrutan (ruin) pada Kasus Besarnya Klaim Asuransi Berdistribusi Gamma Rados Vremiro; Eti Kurniati; Gani Gunawan
Matematika Vol 15, No 1 (2016): Jurnal Matematika
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jmtm.v15i1.2499

Abstract

Ruin pada sebuah perusahaan asuransi diartikan sebagai suatu keadaan dimana total klaim yang harus dibayarkan lebih besar jumlahnya daripada keuntungan ditambah modal awal perusahaan. Dalam skripsi ini akan ditentukan peluang ruin jika besarnya klaim berdistribusi gamma. Sebagai ilustrasi disajikan contoh kasus perhitungan peluang ruin untuk klaim berdistribusi gamma dengan rentang nilai u = 0 sampai u = 15.
Model EOQ untuk Permintaan Bergantung Waktu Dengan Mempertimbangkan Laju Kerusakan Ratih Muliana Hidayat; R. D. Muchlis; Farid H. Badruzzaman
Matematika Vol 15, No 1 (2016): Jurnal Matematika
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jmtm.v15i1.2500

Abstract

Dalam skripsi ini membahas tentang model EOQ untuk permintaan yangbergantung pada waktu terhadap laju kerusakan sesaat barang dalam gudang dengan menggunakan Distribusi Weibull Dua Parameter. Denganmempertimbangkan tingkat permintaan yang berfluktuasi pada waktu, maka peningkatan harga penjualan barang seiring dengan meningkatnya permintaan, sehingga waktu optimum ditentukan dari turunan pertama TAP (Total Average Profit) berdasarkan teorema titik ekstrim maksimum.Model EOQ ini digunakan untuk mendapatkan persediaan yang optimumdengan waktu yang optimum agar diperoleh hasil penjualan barang (Total Salvage Value) dan untuk memperoleh keuntungan yang maksimum dari TAP selama waktu optimum. Masalah yang lebih spesifik telah dipecahkan dengan bantuan Program Mathcad dan MATLAB.
Analisis Spread Perusahaan Terhadap Leverage, Volatilitas Aset, dan Waktu Sampai Jatuh Tempo pada Obligasi Zero Coupon Fatikatus Sholikah; Onoy Rohaeni; Eti Kurniati
Matematika Vol 15, No 1 (2016): Jurnal Matematika
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jmtm.v15i1.2501

Abstract

Obligasi merupakan salah satu instrumen investasi yang risikonya kecil dibandingkan dengan instrumen lainnya. Salah satu risiko obligasi adalah risiko gagal bayar (risiko default). Sebagai kompensasi atas risiko yang diakibatkan karena gagal bayar maka pemegang obligasi menerima spread. Spread dihitung berdasarkan selisih antara yiled pada obligasi zero coupon berisiko dengan yield pada obligasi zero coupon bebas risiko. Spread merupakan fungsi dari variabel leverage yang merupakan rasio dari total utang terhadap total aset, volatilitas aset, dan waktu sampai jatuh tempo. Sehingga besar kecilnya sangat dipengaruhi oleh ketiga variabel tersebut. Tujuan dari penulisan ini untuk menganalisis perubahan nilai spread perusahaan yang diakibatkan oleh perubahan leverage, volatilitas aset, dan waktu sampai jatuh tempo. Hasil yang diperoleh adalah semakin besar leverage maka spread semakin besar. semakin besar volatilitas aset maka spread semakin besar. Sedangkan pengaruh waktu sampai jatuh tempo terhadap spread bergantung pada leverage. Leverage lebih besar dari satu maka spread semakin kecil, Leverage berada di interval (0,7 dan 1) maka spread semakin besar kemudian spread turun, Leverage kurang dari 0,7 maka spread semakin besar.
Aplikasi Pencocokan Kurva (Curve Fitting) Dalam Menganalisis Pengaruh SOI (Southern Oscillation Index) Terhadap Curah Hujan di Indonesia Imadudin Al Rusman; Onoy Rohaeni; Eti Kurniati
Matematika Vol 15, No 1 (2016): Jurnal Matematika
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jmtm.v15i1.2502

Abstract

Artikel ini membahas tentang penerapan metode pencocokan kurva dalammenganalisis pengaruh SOI (Southern Oscillation Index) terhadap curah hujan di Indonesia. Pencocokan kurva merupakan metode untuk mengestimasi kurva atau garis yang mewakili serangkaian titik-titik data. Analisis pengaruh dilakukan untuk mencari bagaimana variabel-variabel data SOI dan variabel-variabel curah hujan berhubungan pada hubungan fungsional melalui garis yang telah diestimasi. Dalam hal ini, terdapat dua variabel yang dijadikan sebagai studi kasus untuk dianalisis melalui metode pencocokan kurva yaitu data SOI (variabel bebas) dan curah hujan di Indonesia (variabel tidak bebas). Sehingga dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan fungisonal Jika setiap nilai X (SOI) yang diketahui, maka akan menghasilkan suatu persamaan garis lurus yang dijadikan sebagai taksiran curah hujan yang mewakili serangkaian data-data SOI dan curah hujan hasil observasi. Dan persamaan terebut memiliki kekuatan hubungan sebesar 0,43 dan 18,5% curah hujan di Indonesia dapat dipengaruhi oleh SOI melalui persamaan tersebut.
Optimasi Biaya Total Persediaan Dengan Permintaan Bersifat Linier M. Ghani Fathurrahman; Yani Ramdani; M.Yusuf Fajar
Matematika Vol 15, No 1 (2016): Jurnal Matematika
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jmtm.v15i1.2503

Abstract

Persediaan adalah bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnya untuk digunakan dalam proses produksi atau dijual kembali. Tanpa adanya persediaan, perusahaan akan dihadapkan pada resiko bahwa pada suatu waktu perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan konsumen sehingga perusahaan akan kehilangan keuntungan. Masalah persediaan dipengaruhi oleh faktor permintaan yang bersifat konstan yaitu permintaan yang selalu tetap atau permintaan yang bersifat linier yaitu permintaan yang selalu meningkat terhadap waktu. Untuk itu pengusaha perlu suatu analisis persediaan agar memperoleh persediaan yang optimal dan dapat memperoleh biaya total persediaan yang optimal. Model biaya total persediaan yang optimal dipengaruhi oleh ordering cost (biaya pemesanan), holding cost (biaya penyimpanan) yang bersifat linier (semakin lama disimpan maka semakin bertambah harga simpannya), backlogging (penundaan), Shortage cost (biaya kekurangan persediaan), lost sale cost (biaya kehilangan penjualan), dan purchase cost (biaya pembelian). Dari model biaya total persediaan yang optimal dapat dicari waktu kehabisan barang yang disimbolkan t1, Waktu pemesanan kembali yang disimbolkan T dengan cara mengasumsikan T konstan dan t1 bervariasi, kemudian t1 konstan dan T bervariasi sehingga dapat diperoleh biaya total persediaan yang minimum.
Faktor Penghambat Transmisi Data Pada Jaringan TCP/IP Erwin Harahap; Farid H. Badruzzaman; M. Yusuf Fajar
Matematika Vol 7, No 1 (2008): Jurnal Matematika
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jmtm.v7i1.2520

Abstract

Jaringan komputer adalah terhubungnya dua komputer atau lebih melalui suatu media untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Saat ini jaringan komputer merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan efisiensi kerja dimana suatu pekerjaan dapat diselesaikan secara bersama-sama dalam satu satuan waktu. Kecepatan akses data merupakan salah satu faktor terpenting pada kestabilan kinerja jaringan. Seringkali kinerja jaringan terganggu atau tidak efektif bahkan cenderung merugikan pada saat menurunnya kecepatan kinerja sistem. Penurunan ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah sistem yang bekerja pada tiap komputer, sistem pengkabelan, mekanisme pemasangan router dan hal lainnya yang mungkin menjadi penghambat kinerja jaringan. Dengan demikian, diperlukan suatu metode untuk memastikan faktor penghambat jaringan, sehingga dapat dilakukan langkah-langkah efektif dalam meningkatkan kinerja jaringan.Kata kunci : lan/wan, jaringan, tcp/ip
Relasi Hom-Tensor Dalam Kategori Komodul Icih Sukarsih
Matematika Vol 7, No 1 (2008): Jurnal Matematika
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jmtm.v7i1.2525

Abstract

Dalam kategori modul, terdapat hubungan antara Hom dan hasil kali tensor yang dikenal dengan relasi Hom-tensor. Hubungan seperti ini ternyata terdapat juga dalam kategori komodul. Dengan memandang C-komodul sebagai R-modul serta sifat-sifat dari C-komodul dan hasil kali tensor, ternyata relasi Hom-tensor untuk modul tersebut mensyaratkan berlakunya relasi Hom-tensor untuk komodul.

Page 1 of 11 | Total Record : 108