cover
Contact Name
Julaili Irni
Contact Email
julailiirni@yahoo.com
Phone
+6282276709657
Journal Mail Official
agroprimatech@gmail.com
Editorial Address
Kampus III, Fakultas Agro Teknologi Prodi Agribisnis Universitas Prima Indonesia Jl. Danau Singkarak Gg. Madrasah, Kel. Sei Agul Medan Barat
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Agroprimatech
ISSN : -     EISSN : 25993232     DOI : 10.34012
Core Subject : Agriculture, Social,
Agroprimatech merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Prodi Agroteknologi Fakultas Agro Teknologi Universitas Prima Indonesia. Jurnal ini bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan publikasi pada bidang pertanian dan teknologi yang dapat menjadi sumber bacaan berstandar nasional. Jurnal ini berupa hasil penilitian secara kualitatif maupun kuantitatif yang terfokus pada bidang teknologi pertanian, biologi, pemberdayaan sumberdaya pertanian, budidaya pertanian, proteksi tanaman, sosial dan budaya masyarakat pertanian serta pengaturan landscape pertanian secara berkelanjutan. Agroprimatech terbit dua kali dalam setahun pada bulan April dan Oktober.
Articles 80 Documents
PENGARUH KOMPOS LIMBAH BAGLOG JAMUR TIRAM DAN URIN SAPI YANG DIFERMENTASI TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI Pre Nursery Bayu Pratomo
Agroprimatech Vol. 1 No. 2 (2018): Agroprimatech
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Agro Teknologi Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.2 KB)

Abstract

Pengaruh Kompos Limbah Baglog Jamur Tiram Dan Urin Sapi Yang Difermentasi Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Di Pre Nursery”. Bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompos limbah baglog jamur tiram dan pupuk cair urin sapi terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di pre nursery. Penelitian dilaksanakan di Seruway, Desa Sungai kuruk II, Kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang. Penelitian di lakukan selama 83 hari dimulai bulan Maret sampai Mei 2018. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) disusun secara faktorial. Perlakuan dengan menghasilkan hasil tertinggi pada tinggi tanaman K1U0 (kompos 25% dari media tanam dan urin sapi 0 cc/liter) yaitu 22,63 cm, lilit batang K2U3 (kompos 50% dari media tanam dan urin sapi 30 cc/liter) yaitu 2.33 cm, jumlah daun K1U0, K1U2 dan K1U3 (kompos 25% dari media tanam dan urin sapi 0, 20, dan 30 cc/liter) yaitu 3.50 helai, berat segar dan berat kering K1U3 (kompos 25% dari media tanam dan urin sapi 30 cc/liter) yaitu 5.10 gram dan 1,30 gram, dan rasio tajuk akar K1U2 (kompos 25% dari media tanam dan urin sapi 20 cc/liter) yaitu 4,17 g.
PEMBERIAN SOLID DAN KOMPOS TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT DI PEMBIBITAN AWAL wildaL tobing
Agroprimatech Vol. 1 No. 2 (2018): Agroprimatech
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Agro Teknologi Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.867 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian solid dan kompos tandan kosong kelapa sawit (TKKS) terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pembibitan awal. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni hingga Agustus 2018. Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok Non Faktorial sebanyak 9 perlakuan M1 = tanpa solid dan kompos TKKS ; M2 = solid 100 g/polybag ; M3 = solid 200 g/polybag ; M4 = kompos TKKS 100 g/polybag ; M5 = kompos TKKS 200 g/polybag ; M6 = solid 100 g/polybag : kompos TKKS 100 g/polybag ; M7 = solid 100 g/polybag : kompos TKKS 200 g/polybag ; M8 = kompos TKKS 100 g/polybag : solid 200 g/ polybag dan M9 = kompos TKKS 200 g/ polybag : solid 200 g/ polybag yang diulang sebanyak tiga kali dengan uji lanjut DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh solid berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan lilit batang dan jumlah daun pada 12 MST dengan hasil yang tertinggi terdapat pada perlakuan M3 (solid 200 g/polybag) sedangkan pemberian solid dan TKKS berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bobot kering akar pada 12 MST dengan hasil yang tertinggi terdapat pada perlakuan M3 (solid 200 g/polybag) dan M4 (TKKS 100 g/polybag).
PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH CAIR TAHU DAN INTERVAL WAKTU TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI PRE NURSERY sari anggraini
Agroprimatech Vol. 2 No. 1 (2018): Agroprimatech
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Agro Teknologi Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.414 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jaq.) tahap Pre nursery setelah pemberian limbah cair tahu dan interval waktu. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok Faktorial. Faktor pertama adalah pemberian limbah cair tahu dengan 4 taraf : (TO) 0 ml / polybag (TI) 100 ML / polybag (T2) 200 / polybag (T3) 300 ml / polybag. Dan faktor kedua adalah (I0) tanpa minggu (I1) 1 minggu (I2) 2 minggu (I3) 3 minggu. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dibawah pemberian limbah caitr tahu dan interval waktu terhadap bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jaq.) tahapPre nursery, tidak berpengaruh nyata terhedap pertumbuhan ( tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, berat segar total, berat kering total, berat akar segar, berat kering akar) pada minggu ke 5-12. Tetapi dapat menunjukkan nilai tertinggi pada pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, berat segar tanaman, berat kering tanaman, berat segar akar, berat kering akar pada minggu ke 12 hingga mencapai 20,93 cm, 4,25 helai, 0,55 mm, 4,48 gram, 1,15 gram, 0,93 gram, 0,43 gram.
INVENTARISASI GULMA PADA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT RAKYAT DI DESA SIDODADI KECAMATAN KUALA KABUPATEN LANGKAT wildaL tobing
Agroprimatech Vol. 2 No. 1 (2018): Agroprimatech
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Agro Teknologi Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (784.149 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi dan gulma terbanyak yang terdapat pada perkebunan kelapa sawit rakyat. Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini yaitu metode deskriktif dengan teknik survei. Plot contoh menggunakan metode petak kuadrat (1 m x 1 m) dan diletakkan secara purposive sampling dengan total 12 plot. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 14 jenis gulma dengan 10 jenis berdaun lebar, 3 jenis berdaun sempit dan 1 jenis berdaun teki-tekian. Dari ketiga golongan ini terdapat beberapa jenis gulma dengan INP tertinggi pada berdaun lebar yaitu Arachis pintoi sebesar 14,96 %, INP tertinggi pada gulma berdaun sempit yaitu Ottochloa nodosa sebesar 17,78 %, dan INP tertinggi pada gulma teki yaitu Cyperus rotundus sebesar 10,84 %.
KARAKTERISTIK SIFAT KIMIA TANAH DI BAWAH TEGAKAN KELAPA SAWIT DI PT. PP. LONDON SUMATRA INDONESIA, TBK (SEI MERAH ESTATE) mahardika purba
Agroprimatech Vol. 2 No. 1 (2018): Agroprimatech
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Agro Teknologi Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.753 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi siklus tanam perkebunan kelapa sawit, mengetahui pengambilan contoh tanah di lapangan, mengetahui dan membandingkan sifat kimia tanah dibawah tegakan kelapa sawit pada fase Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) dengan fase Tanaman Menghasilkan (TM) di PT. PP. London Sumatra Indonesia, Tbk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siklus tanam di PT. PP. London Sumatra Indonesia, Tbk berada pada siklus tanam 4 yang yang terdiri dari siklus tanam pertama dan kedua ditanami dengan tanaman karet, sedangkan untuk siklus ketiga dan keempat ditanami kelapa sawit. Teknik pengambilan sampel tanah pada fase TBM dan TM sebanyak 6 sampel dengan masing-masing berat sampel 2 kg. Setiap sampel tanah diambil pada 9 titik untuk mencakup 1 afdeling. Karakteristik Sifat kimia tanah meliputi pH tanah pada fase TBM (Tanaman Belum Menghasilkan) berkisar (4,52-5,35) tergolong masam dan pada fase TM (Tanaman Menghasilkan) berkisar (4,46-4,95) tergolong masam. Keadaan KTK (Kapasitas Tukar Kation) tanah pada fase TBM berkisar (10,2-18,72) tergolong rendah dan pada fase TM berkisar (10,68-16,2) KTK tanah tergolong rendah. Keadaan C-Organik tanah pada fase TBM berkisar (0,35-0,81) tergolong sangat rendah dan pada fase TM berkisar (1,19-1,9). C-Organik tanah tergolong rendah. Keadaan N-Total tanah pada fase TBM berkisar (0,04-0,07) tergolong sangat rendah dan pada fase TM berkisar (0,07-0,21) N-Total tanah tergolong sangat rendah. Keadaan Kejenuhan Al tanah pada fase TBM berkisar (0-6,57) tergolong sangat rendah dan pada fase TM berkisar (0,86-3,58) Kejenuhan Al tanah tergolong sangat rendah. Keadaan Aldd pada fase TBM berkisar (0-0,82) tergolong sangat rendah dan pada fase TM berkisar (0,14-0,58) Aldd tanah tergolong sangat rendah.
APLIKASI CANGKANG TELUR AYAM BOILER DAN PUPUK MIKORIZA TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) PADA TANAH SULFAT MASAM DI PRE NURSERY suratniaf rianti
Agroprimatech Vol. 2 No. 2 (2019): Agroprimatech
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Agro Teknologi Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.19 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengaruh pengaplikasian cangkang telur ayam Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 perlakuan yang diteliti yaitu dengan berbagai dosis cangkang telur ayam boiler (H) dengan 4 taraf perlakuan yaitu H0 (control), HI (50 g), H2 (100 g), H3 (150 g), sebagai faktor pertama, dan pupuk mikoriza (N) dengan 4 taraf yaitu NI (10 g), N2 (20 g), N3 (30 g), sebagai faktor kedua. Setiap perlakuan diulang 2 kali. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis sidik ragam, faktor perlakuan berbagai dosis cangkang telur ayam boier (H) dan pupuk mikoriza (N) memberikan pengaruh beda nyata pada parameter pengamatan (tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, bobot basah total, dan bobot kering total). Perlakuan HI (50 g) memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dengan rataan(21,57 cm), perlakuan HI (50 g) memberikan pengaruh tertinggi terhadap jumlah daun dengan rataan (3,93 helai), perlakuan N2 (20 g) memberikan pengaruh tertinggi terhadap panjang daun dengan rataan (16,13 cm), perlakuan N3 (30 g) memberikan pengaruh tertinggi terhadap bobot basah total dengan rataan (4,48 g), perlakuan N3 (30 g) memberikan pengaruh tertinggi terhadap bobot kering total dengan rataan (0,93 g).
PENGARUHPEMBERIAN SLUDGE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT STUMP MATA TIDUR TANAMAN KARET (Hevea brasilensis) DI POLYBAG Efdi Ruzaly
Agroprimatech Vol. 2 No. 2 (2019): Agroprimatech
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Agro Teknologi Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.862 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian sludge terhadap pertumbuhan bibit stump mata tidur tanaman karet di polybag yakni dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non faktorial dengan 5 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah sebagai berikut : A0 = kontrol (100 gr Agrphos / polybag), S1 = 100 gr Sludge / polybag, S2 = 200 gr Sludge / polybag, S3 = 300 gr Sludge / polybag, S4 = 400 gr Sludge / polybag. Hasil pengujian secara statistik diperoleh bahwa pemberian sludge menunjukan perbedaan yang tidak nyata terhadap parameter Panjang Tunas, Diameter Batang, Jumlah Daun, Berat Basah Tanaman, Berat Kering Tanaman. Meskipun menunjukan perbedaan yang tidak nyata namun semua perlakuan pemberian sludge cenderung menunjuka pengaruh yang baik terhadap pertumbuhan bibit stump mata tidur tanaman karet hingga berumur 16 minggu setelah tanam, dimana hal ini terlihat pada parameter Panjang Tunas yaknii sebesar 24,66% dengan perlakuan S1, terhadap parameter Diameter Batang yakni sebesar 12,40% dengan perlakuan S3, terhadap paramater Jumlah Daun yakni sebesar 6,46% dengan perlakuan S3, terhadap paarameter Berat Basah Tanaman yakni sebesar 18,87% dengan perlakuan S1 dan terhadap parameter Berat Kering Tanaman yakni sebesar 13,56% dengan perlakuan S1 dan seluruh persentase tersebut diatas ke semuanya dibadingkan dengan pemberian pupuk agrophos (A0) Dari data hasil penelitian tersebut di atas diketahui bahwa pemberian pupuk agrophos yang selama ini merupakan Rekomendasi pemberian pupuk pada bibit stump mata tidur tanman karet di polybag, ternyata dapat disubstitusi dengan pemberian sludge yang merupakan limbah padat dari pengolahan lateks pekat.
PENGARUH KONSENTRASI DAN LAMA PERENDAMAN EKSTRAK BAWANG MERAH (Allium cepa L.) TERHADAP PERTUMBUHAN STEK Mucuna bracteata D.C Julaili irni
Agroprimatech Vol. 2 No. 2 (2019): Agroprimatech
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Agro Teknologi Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.588 KB)

Abstract

Penelitian, “Pengaruh Konsentrasi dan Lama Perendaman Ekstrak Bawang Merah (Allium cepa L.) Terhadap Pertumbuhan Setek Mucuna bracteata D.C” bertujuan untuk mengetahui konsentrasi dan lama perendaman yang sesuai terhadap keberhasilan perbanyakan setek Mucuna bracteata D.C. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor perlakuan yang diteliti yaitu berbagai konsentrasi ekstrak bawang merah (A) dengan 4 taraf yaitu A0 (0 cc/100 ml aquades), A1 (5 cc/100 ml aquades), A2 (10 cc/100 ml aquades) A3 (15 cc/100 ml aquades), sebagai faktor pertama dan lama perendaman (P) dengan 4 taraf yaitu P0 (Tanpa waktu perendaman (celup)), P1 (15 menit), P2 (30 menit), P3 (60 menit), sebagai faktor kedua. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data, faktor perlakuan berbagai konsentrasi A memberikan pengaruh berbeda nyata pada parameter persentase hidup. Perlakuan A dengan konsentrasi A1 (5 cc/100 ml aquades) memberikan signifikan tertinggi pada persentase hidup sebesar 79,16 %. Kombinasi perlakuan konsentrasi (A) dan lama perendaman (P) tidak berpengaruh nyata pada seluruh parameter yang diamati (persentase hidup, panjang sulur, jumlah daun, panjang akar, berat segar akar, berat segar tajuk, berat kering akar, berat kering tajuk).
KARAKTERISTIK SIFAT FISIKA TANAH PADA BERBAGAI KELAS UMUR TEGAKAN KELAPA SAWIT DI PT. PP. LONDON SUMATERA INDONESIA, Tbk UNIT SEI MERAH ESTATE suratniaf rianti
Agroprimatech Vol. 2 No. 2 (2019): Agroprimatech
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Agro Teknologi Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.98 KB)

Abstract

Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan salah satu komoditas perkebunan di Indonesia sebagai sumber devisa, lapangan kerja dan sumber kesejahteraan bagi petani dan pengusaha. Pola penggunaan lahan mempengaruhi sifat dari tanah terutama sifat fisika suatu tanah, karena penggunaan atau pengolahan tanah dapat mengakibatkan terputusnya sistem kapiler tanah dan rusaknya batas-batas horizon tanah yang menimbulkan kemunduran sifat-sifat fisika tanah dan kimia, seperti kehilangan unsur hara dan bahan organik. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis sifat fisika tanah (tekstur, struktur, warna tanah, bulk density, partikel density, porositas tanah, kadar air tanah) pada berbagai kelas umur tegakan kelapa sawit siklus tanam keempat. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode survei dengan analisis deskriptif. Sampel tanah yang di ambil adalah TBM I, TBM II, TBM III dan TM I, TM II, TM III dan Sampel tanah diuji di laboratorium untuk masing-masing karakteristik sifat fisika tanah. Hasil penelitian menunjukkan sifat fisika tanah di PT. PP. London Sumatra Indonesia, Tbk unit Sei Merah Estate menunjukkan tekstur tanah Lempung Berpasir, Struktur tanah granular atau remah, Nilai Bulk Density menunjukkan rendah, porositas tanah masih tinggi, warna tanah terlihat relatif gelap, dan kadar air tanah masih relatif normal.
EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT JENGKOL (Pithecellobiumjiringa Benth.) DAN HERBISIDA GLIFOSAT DALAM PENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) sari anggraini
Agroprimatech Vol. 2 No. 2 (2019): Agroprimatech
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Agro Teknologi Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.201 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Efektivitas Ekstrak Kulit Jengkol (Pithecellobium jirinnga) Dan Herbisida Glifosat Dalam Pengendalian Gulma Pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq). Penelitian ini di laksanakan pada perkebunan rakyat di Desa Lengau Seprang, Kecamatan Tanjung Morawa, Deli serdang dari Februari – Mei 2018 menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan uji lanjut menggunakan Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5 %. Faktor pertama adalah ekstrak kulit jengkol dengan konsentrasi Kontrol (J0), 2,5 ml/l (J1), 3,75 ml/l (J2), 5 ml/l (J3) dan faktor kedua adalah glifosat dengan konsentrasi Kontrol (G0), 2 ml/l (G1), 3 ml/l (G2), 4 ml/l (G3) sehingga di peroleh 16 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan. Hasil penelitian menunujukan bahwa J2 (ekstrak jengkol 3,75ml/l) sangat tinggi tingkat kematian pada 1 MSA dan G2 (glifosat 4 ml/l) sangat tinggi tingkat kematian pada 1 MSA. Interaksi J2G2 (ekstrak jengkol 3,75 ml/l dan glifosat 4 ml/l) sangat tinggi pada tingkat kematian gulma pada 1 MSA.