cover
Contact Name
Julaili Irni
Contact Email
julailiirni@yahoo.com
Phone
+6282276709657
Journal Mail Official
agroprimatech@gmail.com
Editorial Address
Kampus III, Fakultas Agro Teknologi Prodi Agribisnis Universitas Prima Indonesia Jl. Danau Singkarak Gg. Madrasah, Kel. Sei Agul Medan Barat
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Agroprimatech
ISSN : -     EISSN : 25993232     DOI : 10.34012
Core Subject : Agriculture, Social,
Agroprimatech merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Prodi Agroteknologi Fakultas Agro Teknologi Universitas Prima Indonesia. Jurnal ini bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan publikasi pada bidang pertanian dan teknologi yang dapat menjadi sumber bacaan berstandar nasional. Jurnal ini berupa hasil penilitian secara kualitatif maupun kuantitatif yang terfokus pada bidang teknologi pertanian, biologi, pemberdayaan sumberdaya pertanian, budidaya pertanian, proteksi tanaman, sosial dan budaya masyarakat pertanian serta pengaturan landscape pertanian secara berkelanjutan. Agroprimatech terbit dua kali dalam setahun pada bulan April dan Oktober.
Articles 80 Documents
INVENTARISASI GULMA PADA PIRINGAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT RAKYAT TANAMAN MENGHASILKAN DI DUSUN VII, KECAMATAN AEK SONGSONGAN, ASAHAN Wisnu Wardhana
Agroprimatech Vol. 4 No. 2 (2021): Agroprimatech
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Agro Teknologi Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/agroprimatech.v4i2.1700

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi dan gulma yang dominan di piringan perkebunan kelapa sawit tanaman menghasilkan. Penelitian dilaksanakan di perkebunan kelapa sawit milik rakyat Dusun VII, Kecamatan Aek Songsongan, Kabupaten Asahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis vegetasi petak kuadrat dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Jumlah plot keseluruhan sebanyak 8 plot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 19 total gulma yang terdiri atas, gulma berdaun lebar dengan INP tertinggi terdapat pada Adiantum trepeziforme sebesar 31,95 %, gulma berdaun sempit dengan INP tertinggi terdapat pada Axonupus compressus sebesar 18,71 %, dan gulma teki-tekian dengan INP tertinggi terdapat pada Cyperus difformis sebesar 10,47 %.
PERAN KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI (KPHP) UNIT VI GORONTALO TERHADAP PENDAPATAN PENGRAJIN GULA SEMUT (Kelompok Tani Hutan Huyula Desa Dulamayo Selatan Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo) Feri Novriyal
Agroprimatech Vol. 5 No. 2 (2022): Agroprimatech
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Agro Teknologi Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/agroprimatech.v5i2.2632

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan dan faktor – faktor yang mempengaruhi pendapatan pengrajin gula semut di Kelompok Tani Hutan (KTH) Huyula serta menganalisis peran Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi Unit VI Gorontalo terhadap pendapatan pengrajin gula semut KTH Huyula Desa Dulamayo Selatan Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive dengan pertimbangan bahwa KTH Huyula merupakan satu – satunya produsen gula semut dari Provinsi Gorontalo yang telah melakukan ekspor produknya ke luar negeri. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2020 sampai Januari 2021. Metode penelitian yang digunakan yaitu studi kasus dengan jumlah informan sebanyak 25 orang anggota KTH Huyula. Pengumpulan data dilaksanakan dengan wawancara, observasi dan studi pustaka. Data dianalisis menggunakan analisis regresi linear berganda dengan variabel independen antara lain penggunaan tenaga kerja (X1), jumlah produksi (X2) dan harga (X3) terhadap variabel dependen yaitu pendapatan (Y). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan rata – rata pengrajin gula semut di KTH Huyula yang melakukan pengolahan nira aren menjadi gula semut yaitu sebesar Rp 1.095.292,-/produksi, pengrajin yang melakukan pengolahan nira aren menjadi bahan setengah jadi (dalam bentuk karamel) yaitu sebesar Rp 136.033,-/produksi. Faktor – faktor yang paling berpengaruh terhadap pendapatan pengrajin gula semut di KTH Huyula yaitu jumlah produksi dan harga produk dengan nilai koefisien jumlah produksi sebesar 6916,898 dan harga produk sebesar 3,590. Hasil analysis skala likert terkait peran kelembagaan KPHP Unit VI Gorontalo dalam mengelola dan melakukan pendampingan terhadap pengarjin gula semut KTH Huyula yaitu sangat baik.
PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA POLITEKNIK ADIGUNA MARITIM INDONESIA MEDAN Suratni Ginting
Agroprimatech Vol. 5 No. 2 (2022): Agroprimatech
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Agro Teknologi Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/agroprimatech.v5i2.2633

Abstract

Menurut Pasal 111 UU ketenagakerjaan ,peraturan perusahaan memuat :1)Hak dan kewajiban pengusaha,2) Hak dan kewajiban pekerja,3)Syarat kerja 4)Tata tertib perusahaan, 5)jangka waktu berlakunya peraturan perusahaan.Politeknik Adiguna Maritim Indonesia Medan adalah instansi Lembaga Pendidikan yang berkiprah dalam mengembangkan pendidikan dan pelatihan dalam membangun kejayaan sumber daya manusia pelayaran Internasional dan Nasional, untuk mencapai Visi dan Misi Lembaga pendidikan tersebut sangat dibutuhkan kinerja pegawai yang berkompetensi profesional yang berpengetahuan ,berpengalaman, berkemampuan ,memiliki sikap dan minat. Tak kalah penting salah satu hal yang dapat meningkatkan Kinerja Pegawai adalah Gaya Kepemimpinan .Hasil analisis statistik dengan menggunakaan SPSS diperoleh hasil yaitu : 1.Variabel Kompetensi Profesional ( X1 ) diperoleh t hitung sebesar 2,734 dengan probabilitas sebesar 0.007 yang nilainya di bawah 0,05. Dengan demikian H1 diterima ,yang artinya terdapat pengaruh positif yang signifikan dan secara parsial Kompetensi Profesional terhadap Kinerja Pegawai ( Y ) sebesar 34,2 %. 2. Variabel Gaya Kepemimpinan ( X 2 ) diperoleh t hitung sebesar 6,275 dengan probabilitas 0,000 yang nilainya dibawah 0,05 .Dengan demikian H2 diterima ,yang artinya terdapat pengaruh positif yang signifikan dan secara parsial Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Pegawai ( Y ) sebesar 61,7%.Besarnya koefisien determinasi ( R²) sebesar 0,837 atau 83,7%. Dapat diartikan bahwa 83,7 % variabel tidak bebas yaitu variabel Kinerja Pegawai pada model dapat diterangkan oleh variabel bebas yaitu variabel Kompetensi Profesional dan Gaya Kepemimpinan, sedangkan sisanya 16,3 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diuji dalam penelitian ini.
KAJIAN ETNOZOOLOGI MASYARAKAT DI DESA AIR MESU BARAT DAN CAMBAI INDUK, KABUPATEN BANGKA TENGAH Fifin Fitriana
Agroprimatech Vol. 5 No. 2 (2022): Agroprimatech
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Agro Teknologi Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/agroprimatech.v5i2.2634

Abstract

Desa Air Mesu Barat dan Cambai Induk merupakan dua dari beberapa desa yang mengelilingi kawasan Taman Hutan Raya (TAHURA) Gunung Mangkol. Sejak dahulu, masyarakat di kedua desa ini memenuhi kebutuhan hidup dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitar gunung tersebut. Salah satu sumber daya alam yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Air Mesu Barat dan Cambai Induk adalah satwa liar yang hidup di sekitar kawasan TAHURA Gunung Mangkol. Satwa liar tersebut biasa dimanfaatkan sebagai peruntukan mistis dan juga pengobatan tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan satwa liar sebagai obat tradisional oleh masyarakat di Desa Air Mesu Barat dan Cambai Induk, serta mengetahui jenis satwa liar yang dimanfaankan dan bagaimana cara mengolahnya. Penelitian ini dilaksanakan pada 1 November 2021 sampai dengan 31 Desember 2021. Metode yang digunakan adalah snowball sampling yang meliputi survei pendahuluan dan penentuan informan, kemudian pengumpulan data primer melalui wawancara. Berdasarkan hasil wawancara, didapatkan total 14 spesies satwa liar dari 14 famili dan 6 Kelas, yaitu Reptil, Mammalia, Aves, Insecta, Malacostraca dan Pisces. Diantara 14 spesies tersebut, satu diantaranya dimanfaatkan sebagai peruntukan mistis dan sisanya dimanfaakan sebagai obat tradisional.
PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE MATERIAL REQUIRMENT PLANNING PRODUK KERIPIK KENTANG Briyan Nomianta
Agroprimatech Vol. 5 No. 2 (2022): Agroprimatech
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Agro Teknologi Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/agroprimatech.v5i2.2635

Abstract

Cita Mandiri merupakan perusahaan agroindustri berskala kecil dan menengah yang memproduksi dan memasarkan produk olahan makanan ringan atau cemilan berupa keripik, stik, opak dan sari buah. Penelitian ini bertujuan mengetahui perencanaan persediaan bahan baku dan peramalan jumlah produksi perusahaan. Metode penentuan responden yaitu purposive sampling dengan teknik key informant yaitu pemilik perusahaan. Analisis menggunakan metode peramalan berfungsi untuk optimalisasi ketersediaan bahan baku di masa yang akan datang dan MRP (Material Requirement Planning) berfungsi untuk meminimalkan harga yang dikeluarkan perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan metode peramalan dengan moving averages dengan menggunakan aplikasi POM QM forWindows Versi 3, MAD (Mean Absolute Deviation) 15,6, MSE (Mean Squared Error) 530,3, dan MAPE (Mean Absolute Percent Error) 0,11. Diketahui hasil data peramalan diperoleh satu tahun sebelumnya pada bulan Januari sampai Desember 2017 untuk total produksi sebesar 258,52 kg sehingga perusahaan dapat merencanakan yang baik dalam pemenuhan persediaan bahan baku.
Pendugaan Parameter Demografi Kakatua Jambul Kuning (Cacatua sulphurea abotti) Di Masakambing Kepulauan Masalembo Julaili irni
Agroprimatech Vol. 5 No. 2 (2022): Agroprimatech
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Agro Teknologi Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/agroprimatech.v5i2.2637

Abstract

Kakatua jambul kuning merupakan species terancam punah yang disebabkan oleh perubahan alam dan keberadaan manusia. Studi literatur ini membahas tentang aspek bioekologi dan penurunan jumlah populasi kakatua jambul kuning tersebut dari tahun1995, 1997, 1998, 2008 sampai 2009 dan 2012. Pada tahun 1995 ditemukan 1 betina 2 jantan sedangkan pada tahun 1997 ditemukan 5 individu tanpa diketahui seks ratio satwa tersebut sedangkan pada tahun 1998 di Pulau Alor dan Pantar sebanyak 109 individu. Pada tahun 2008 ditemukan 4 pasang dan 2 anakan sedangkan pada tahun 2009 hanya ditemukan 3 pasang dan 2 remaja kakatua jambul kuning. Pada tahun 2012 ditemukan 69 ekor yang tersebar di desa Golomori NTTHal ini disebabkan oleh banyaknya pohon sarang yaitu pohon kelapa, randu maupun api-api yang ditebang serta pengambilan spesies secara besar-besaran untuk diekspor keluar negeri.
ACCSESS AND BENEFIT SHARING SDG : PERATURAN DAN IMPLEMENTASINYA DI AFRIKA SELATAN Koko Junaidi
Agroprimatech Vol. 5 No. 2 (2022): Agroprimatech
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Agro Teknologi Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/agroprimatech.v5i2.2638

Abstract

Afrika Selatan adalah sebuah negara di Afrika bagian selatan dan bertetangga dengan Namibia, Botswana dan Zimbabwe di utara, Mozambik dan Swaziland di timur laut. Afrika Selatan terletak di 29° 00' S, 24° 00' T. Luas kawasannya adalah 1.219.912 km² termasuk Pulau Robben dan Kepulauan Prince Edwards (Pulau Marion dan Pulau Prince Edward). Afrika Selatan bersebelahan dengan Samudra Atlantik di pantai barat dan Samudra Selatan dan Samudra Hindia di pantai timur. Arus utama di samudra-samudra tersebut adalah arus sejuk Benguela dan arus hangat Agulhas. Titik paling rendah adalah Samudra Atlantik pada 0 m dan paling tinggi ialah Njesuthi pada ketinggian 3.408 m. Afrika Selatan juga mempunyai iklim yang berbeda-beda. Di barat daya negara ini, iklimnya adalah Mediterania, di kawasan pendalaman ia beriklim sederhana, dan di timur laut iklimnya adalah subtropis. Afrika Selatan adalah sebuah negara maju dengan penduduk yang berpendapatan sederhana. Negara ini kaya dengan bahan tambang terutamanya bahan tambang bernilai tinggi seperti emas, platinum dan berlian. Ia juga mempunyai sistem keuangan, perundangan, telekomunikasi, energi, infrastruktur yang maju dan modern. Bursa sahamnya di Johannesburg begitu aktif hingga pernah berada di urutan ke-10 terbesar di dunia. Dalam hal ini Afrika Selatan juga memiliki sumber daya genetik yang cukup banyak jumlahnya sehingga diadakan penindak lanjutan terhadap keuntungan kepada masyarakat sekitar dengan adanya sumber daya alam yang telah disediakan di bumi ini.
Potensi Ekstrak Etanol Daun Suren (Toona Sinensis) Sebagai Insektisida Nabati dalam Pengendalian Hama Ulat Api (Setothosea Asigna V. Eecke) Harmileni Harmileni
Agroprimatech Vol. 5 No. 2 (2022): Agroprimatech
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Agro Teknologi Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu hama yang terdapat pada perkebunan kelapa sawit adalah hama ulat api (Setothosea asigna v. Eecke), merupakan hama yang dapat menyebabkan kerusakan berat serta sangat merugikan perkebunan kelapa sawit. Untuk daerah tertentu, ulat api sudah menjadi endemik sehingga sangat sulit dikendalikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pemberian ekstrak daun suren sebagai insektisida nabati dalam mengendalikan hama ulat api (Setothosea asigna V. Eecke). Daun suren diekstrak menggunakan pelarut etanol 96% dengan cara maserasi, yang selanjutnya dilakukan penguapan menggunakan rotary evaporator sehingga didapatkan ekstrak pekat. Variasi konsentrasi ekstrak daun suren yang digunakan pada penelitian ini adalah 5%, 10%, 15%, 20%, 25% dan 30%. Metode yang dilakukan adalah metode penyemprotan langsung ekstrak daun suren ke ulat api yang ada pada bibit kelapa sawit dengan menggunakan Deltametrin sebagai pembanding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun suren dapat mengendalikan hama ulat api dengan rataan tercepat waktu kematian seluruh ulat api adalah 22 jam 3 menit pada konsentrasi 30%. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak daun suren mempunyai aktivitas yang sangat baik dalam mengendalikan hama ulat api pada tanaman kelapa sawit. Kata kunci: Daun suren; hama ulat api (Setothosea asigna V. Eecke.); insektisida nabati
KAJIAN TINGKAT PENCEMARAN AIR DI KAWASAN PERAIRAN DANAU TOBA TERHADAP EKOSISTEM IKAN Srinatalia Silaen
Agroprimatech Vol. 6 No. 1 (2022): Agroprimatech
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Agro Teknologi Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/agroprimatech.v6i1.2986

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Kualitas perairan Danau Toba ditinjau dari parameter fisika (suhu, kekeruhan, warna, bau dan rasa), kimia (pH, DO, BOD, COD, Amonia, Nitrat dan fosfat) dan biologi (kelimpahan fitoplankton dan indeks keseragaman) (2) Tingkat pencemaran perairan ditinjau dari parameter fisika dan kimia di Danau Toba dengan menggunakan metode Storet, (3) kualitas perairan Danau Toba ditinjau dari parameter biologi (kelimpahan fitoplankton dan indeks keseragaman) di Danau Toba. Lokasi penelitian berada di kawasan perairan Danau Toba. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan April 2022. Populasi penelitian adalah perairan Danau Toba. Penentuan lokasi sampel dilakukan dengan cara purposive sampling dengan menentukan 3 stasiun pengambilan sampel. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik pengukuran, teknik observasi dan teknik dokumenter, kemudian dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : hasil pengukuran kualitas perairan Danau Toba di yang tergolong normal adalah suhu berkisar 230C-250C, kekeruhan 0,70 NTU-1,60 NTU, warna perairan semakin dekat keramba semakin berubah, semakin dekat dengan keramba bau dan rasa perairan terasa pekat dan bau pakan campur amis ikan, pH 8,8-8,2, DO 8,05 mg/l-8,450 mg/l, amonia 0,05 mg/l – 0,20 mg/l dan nitrat 1,4 mg/l – 5,2 mg/l, dan yang tergolong tinggi BOD 0,992 mg/l-90,9 mg/l, COD 3,09 mg/l-285 mg/l dan fosfat 0,01 mg/l- 0,25 mg/l, dan jika ditinjau dengan menggunakan metode Storet, perairan dikategorikan dikelas C (cemar sedang). Tingkat kesuburan perairan menurut kriteria Soegianto adalah eutrofik (subur) dan pengukuran tingkat pencemaran menggunakan indeks keseragaman fitoplankton adalah 1,125-2,471 termasuk dalam kategori tercemar sedang.
ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT PADA TEMPOYAK DURIAN PEKAWAI (Durio kutejensis (Hassk.) Becc.) Indah Permatasari; Masnur Turnip; Rikhsan Kurniatuhadi
Agroprimatech Vol. 6 No. 1 (2022): Agroprimatech
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Agro Teknologi Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/agroprimatech.v6i1.2987

Abstract

Durian pekawai (Durio kutejensis) merupakan buah endemik Kalimantan yang belum banyak dikenal masyarakat. Umumnya buah ini dikonsumsi segar dan belum banyak diolah menjadi produk makanan, oleh karena itu untuk meningkatkan daya simpan durian pekawai diolah menjadi tempoyak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi garam terhadap karakter tempoyak durian pekawai dan jumlah bakteri asam laktat pada tempoyak durian pekawai serta untuk mengetahui genus bakteri asam laktat yang terlibat dalam proses fermentasi durian pekawai. Tempoyak dibuat dengan penambahan garam sebanyak 3%, 6% dan 9%. Masing-masing konsentrasi dilakukan duplo dan difermentasi selama 10 hari. Parameter pengamatan yang dilakukan terhadap tempoyak meliputi tekstur, warna, aroma, rasa, nilai pH, penurunan kadar gula, total asam laktat dan jumlah bakteri asam laktat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin rendah konsentrasi garam yang digunakan maka tekstur tempoyakyangdihasilkan semakin lunak dan berair serta rasa asam. Peningkatan konsentrasi garam yang digunakan menyebabkan penurunan jumlah bakteri asam laktat pada tempoyak durian pekawai. Bakteri asam laktat yang diperoleh dari isolasi tempoyak durian pekawai berasal dari genus Streptococcus dan Lactobacillus.