cover
Contact Name
Gerardus Gilang
Contact Email
gilang@starki.id
Phone
-
Journal Mail Official
gilang@starki.id
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis
ISSN : 25410741     EISSN : 25982443     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis adalah jurnal ilmiah bidang ilmu komunikasi serta ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan bidang komunikasi yang diterbitkan oleh STIKS TARAKANITA, Program Studi S1 Komunikasi di Jakarta. Jurnal Ilmu Komunikasi menyampaikan sumbangan pemikiran di bidang komunikasi yang otentik, analitis dan kritis kepada para akademisi yang menaruh perhatian dan berminat di bidang ilmu komunikasi. Terbit satu tahun dua kali bulan April dan November.
Arjuna Subject : -
Articles 110 Documents
Komunikasi Antarpersona Hubungan Jarak Jauh Sumartono Sumartono; Megawati Megawati
Jurnal Komunikasi dan Bisnis Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jikb.v7i2.727

Abstract

This study aims to determine how interpersonal communication between couples in maintaining long-distance relationships. The theory used in this study is the theory of social penetration and a qualitative approach with the number of informants 6 people obtained from the purposive sampling method. The results showed that maintaining communication can facilitate long-distance relationships between couples. Conflict becomes a dynamic in maintaining relationships. The process of adjusting or matching relationships that occur during conflict according to social penetration theory is for the process of developing and breaking interpersonal relationships. If a relationship is to be at a more serious stage, partners must be able to work through conflict to maintain the relationship, even if the conflict is part of developing the relationship. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana komunikasi antarpersona antarpasangan dalam menjaga hubungan jarak jauh. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori penetrasi sosial dan pendekatan kualitatif dengan jumlah informan 6 orang yang diperoleh dari metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa memperlancar hubungan jarak jauh merupakan sebuah keniscayaan yang harus dilakukan secara terus menerus dengan cara menjaga komunikasi antar pesangan dapat memperlancar hubungan jarak jauh antarpasangan. Konflik menjadi dinamika dalam mempertahankan hubungan. Proses penyesuaian atau pencocokan hubungan yang terjadi selama konflik menurut teori penetrasi sosial adalah untuk proses pengembangan dan pemutusan hubungan antarpribadi. Jika menginginkan hubungan pada tahap yang lebih serius para pasangan harus mampu mengatasi konflik untuk mempertahankan hubungan, meskipun konflik itu merupakan bagian dari pengembangan hubungan.
Kearifan Lokal melalui Makna Nganggung Sepintu Sedulang sebagai City Branding Kabupaten Bangka Agung Ferianda; ferdiana ferdiana; Herwan Herwan
Jurnal Komunikasi dan Bisnis Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jikb.v7i2.669

Abstract

A tradition owned by a region is potentially becoming a city branding. Bangka regency has a tradition named Nganggung Sepintu Sedulang, and it has been a motto of this region as well. The research on this tradition uses Barthes’s Semiotics and City Branding theory on revealing the local wisdom. The data is collected by qualitative descriptive method with observations, interviews, and documentation. This research reveals the value of Indonesian Gotong Royong (mutual assistance); the good relationship among Muslims; equality in social life; gratefulness; social interest; persistence, optimism, and kindness; conserving natural resources. Preserving the Nganggung Sepintu Sedulang is one of city branding of Bangka Regency. The government has been enacted local regulations to present this tradition in some annual cultural events in Sepintu Sedulang hall, Kenanga, Zed, and Air Anyir village. To strengthen this tradition as its city branding, the government must show the distinctive of local wisdom because every region in Bangka Belitung province has Nganggung as its tradition. Abstrak Sebuah tradisi yang menjadi gambaran sebuah semboyan daerah berpotensi menjadi branding atau merek sebuah daerah termasuk Nganggung Sepintu Sedulang di Kabupaten Bangka. Teori yang digunakan adalah Semiotika Roland Barthes dan City Branding. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian nilai kearifan lokal dari tradisi Nganggung Sepintu Sedulang antara lain nilai semangat kegotongroyongan; nilai persatuan dan kesatuan umat islam (Ukhuwah Islamiyah)/silahturami, tidak membedakan status sosial; nilai masyarakat yang selalu bersyukur atas nikmat dan perlindungan dari Allah Swt dan kepedulian sosial; nilai semangat pantang menyerah, optimis dan ramah; nilai masyarakat yang menjaga kelestarian alam dan terampil mengolah sumber daya alam. Adapun pengembangan tradisi Nganggung Sepintu Sedulang menjadi city branding Kabupaten Bangka Peraturan Daerah. Menjadikan Nganggung Sepintu Sedulang sebagai agenda rutin yang dilaksanakan antara lain pada pagelaran acara adat di gedung Sepintu Sedulang, acara adat di Kampung Kenanga, Kampung Zed Mendo Barat dan Air Anyir. Dalam mengembangkan Nganggung Sepintu Sedulang sebagai city branding Kabupaten Bangka melalui kearifan lokal tradisi tersebut, maka Pemerintah Daerah disarankan memperkuat deferensiasi kekhasan nilai lokal yang ada di Kabupaten Bangka dengan yang ada di Kabupaten lain, mengingat Nganggung ini juga menjadi tradisi yang ada di seluruh Bangka Belitung.
Analisis Semiotika Representasi Budaya Tionghoa dalam Film Crazy Rich Asians Tjhing Tjhing; Yasinta Ariati
Jurnal Komunikasi dan Bisnis Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jikb.v7i2.758

Abstract

Film is a mass communication media that cannot be separated from the relationship between film and society. The Crazy Rich Asians movie directed by Jon M.Chu and writer by Kevin Kwan is not onlyfor the entertainment media of the audience but an education that provides insight and experience regarding the touch of history, culture, language, life of people of Chinese descent. For example about the inherent characteristics between the people of "Overseas Chinese" and "Mainland China". This research was conducted to determine the signs or symbols used as cultural representations in the film Crazy Rich Asians. The method used for this research is descriptive qualitative using Christian Metz's mise-en-scene. In the study, researchers used several relevant theories, namely:Intercultural Communication, Face Negotiation Theory, Semiotics, and Representations. Referring to the research objectives, the conclusion of this study is the representation ofculture in the Crazy Rich Asiansfilm is shown through scenes by Rachel Chu and Nick Young in Singapura and the use of language and kinds of customs andfamily culture for generations like the meaning of the choice of red, party of wijayakusuma flower blooms, the reason for making dumplings, the meaning ofa family and the mahjong strategy game. Abstrak Film merupakan media komunikasi massa yang tidak lepas dari hubungan antara film dan masyarakat. Film Crazy Rich Asians yang disutradarai oleh Jon M.Chu dan penulis naskah Kevin Kwan tidak hanya untuk media hiburan penonton namun sarana pendidikan yang memberikan wawasan dan pengalaman mengenai sentuhan sejarah, kebudayaan, bahasa, kehidupan orang-orang keturunan Tionghoa. Penelitian dilakukan untuk mengetahui tanda atau simbol yang digunakan sebagai representasi budaya dalam Film Crazy Rich Asians. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik analisis semiotika Christian Metz dengan menggunakan mise-en-scene. Pada penelitian, peneliti menggunakan beberapa teori yang relevan, yaitu : Komunikasi Antarbudaya, Teori Negosiasi Wajah, Semiotika, dan Representasi. Adapun hasil penelitian ini adalah Representasi budaya dalam Film Crazy Rich Asians ditampilkan melalui adegan-adegan oleh Rachel Chu dan Nick Young di Singapura dan penggunaan bahasa serta macam adat dan budaya keluarga yang turun menurun seperti makna pemilihan warna merah, pesta mekar bunga wijayakusuma, pembuatan pangsit, dan arti sebuah keluarga serta permainan mahjong.
Cover, editorial team, table of contents Editorial Team
Jurnal Komunikasi dan Bisnis Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jikb.v7i2.773

Abstract

Komunikasi Antarbudaya Mahasiswa Rantau dalam Menghadapi Culture Shock Di Madura Mitha Ambarwati; Yudiana Indriastuti
Jurnal Komunikasi dan Bisnis Vol 8, No 1 (2022): Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jikb.v8i1.777

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran bentuk komunikasi antarbudaya mahasiswa rantau yang mengalami culture shock pada saat melanjutkan pendidikan di Madura. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik analisis deskriptif kualitatif Miles dan Huberman. Teknik pengumpulan data diperoleh dari wawancara mendalam (in-depth interview). Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara terencana-tidak terstruktur. Proses wawancara ini dilakukan sesuai dengan beberapa pertanyaan yang telah ditentukan sebelumnya, namun juga tidak terpaku pada format yang telah dibuat. Pengumpulan data dilakukan dengan mewawancarai informan yang merupakan mahasiswa rantau di Madura, khususnya Kabupaten Bangkalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa culture shock yang dialami mahasiswa rantau berupa kesulitan karena kondisi geografis dan bentuk komunikasi verbal maupun nonverbal yang dimiliki masyarakat Madura. Dengan demikian, ditemukan hasil untuk beradaptasi dalam menghadapi culture shock, mahasiswa rantau di Madura melakukan beberapa bentuk komunikasi antarbudaya diantaranya yaitu dengan cara akulturasi dan menerapkan etika komunikasi antarbudaya di lingkungan baru.
Representasi Perempuan Aktivis Gerakan Anti Human Trafficking NTT Dalam Program TV Narasi People Isti Purwi Tyas Utami
Jurnal Komunikasi dan Bisnis Vol 8, No 1 (2022): Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jikb.v8i1.860

Abstract

Isu perempuan dan pekerja migran masih menjadi isu pinggiran media. Representasi keduanya pun seringkali tidak menyenangkan. Media kerap terjebak pada kecenderungan eksploitasi yang diskriminatif. Tayangan yang mencoba mengangkat persoalan perempuan dan pekerja migran adalah video Narasi People episode Penjemput Jenazah TKI. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana Narasi TV merepresentasikan ketiga perempuan aktivis berikut perannya. Penelitian menggunakan paradigma kritis dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis wacana kritis model Sara Mills untuk melihat posisi subjek objek, dan posisi pembaca. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga perempuan aktivis diposisikan sebagai subjek yang memiliki otoritas dalam menuturkan pengalamannya. Pembaca dalam teks ditempatkan pada posisi perempuan sebagai subjek sehingga dapat menyelami bagaimana pergulatan ketiga perempuan aktivis. Narasi TV merepresentasikan ketiga sosok perempuan secara realistis dan melawan stereotip klasik perempuan di media yang dipengaruhi budaya patriarkal dengan pertama, ketiga perempuan ditampilkan sebagai narasumber utama sebuah isu sosial. Kedua, perempuan menjadi perwakilan tiga kelompok minoritas yang bukan menjadi prioritas utama media. Ketiga, perempuan ditampilkan sebagai sosok berdaya yang mengupayakan perubahan sosial. Ideologi feminisme tampak dalam wacana yang mengupayakan representasi perempuan secara realistis dan adil sebagai wacana yang menantang wacana mayoritas media yang kerap menampilkan bias gender.
Pengaruh Electronic Word of Mouth di Instagram terhadap Brand Awareness Sisi Barat Cafe Zulfanul Qahfi; Berlian Primadani Satria Putri
Jurnal Komunikasi dan Bisnis Vol 8, No 1 (2022): Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jikb.v8i1.810

Abstract

Instagram merupakan sebuah tempat atau media online yang saat ini banyak digunakan oleh kalangan anak muda hingga orang dewasa. Dengan adanya peningkatan yang cepat di pengikut Instagram sejak grand opening, penulis tertarik untuk melihat apakah ada dampak electronic word of mouth di sosial media Instagram pada kesadaran merek Pembeli di Sisi Barat Coffee, dan seberapa besar pengaruh electronic word of mouth di Instagram terhadap kesadaran merek konsumen Sisi Barat Coffee yang akan digunakan dalam ulasan ini untuk mengetahui dan seberapa besar "Pengaruh EWOM Akun Sisi Barat Coffee di Instagram terhadap Brand Awareness Konsumen" adalah strategi penelitian kuantitatif. Pengujian ini menggunakan penelitian kuantitatif, karena jenis ini dapat memberikan hubungan antara dua elemen, yaitu EWOM spesifik pada brand awareness. Hasil dari uji regresi linear sederhana yang didapat dari pengolahan informasi dengan bantuan SPSS 25 adalah 1,109. Jadi hasil dari informasi ini dapat menjelaskan apabila variabel EWOM dipandang konstan (0), kesadaran merek adalah 1,109. Sedangkan koefisien regresi pada variabel electronic word of mouth adalah 1,216. Hasil yang didapat dalam pengolahan informasi koefisien determinasi sebesar 66%.
Cover, Editorial Team and Table of Contents Editorial Team
Jurnal Komunikasi dan Bisnis Vol 8, No 1 (2022): Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jikb.v8i1.863

Abstract

Terpaan Media Sosial dan Pengaruhnya pada Tingkat Cyberchondria Dimediasi Rasa Takut Cacar Monyet Maisaroh -; Dadang Rahmat Hidayat; Gema Nusantara Bakry
Jurnal Komunikasi dan Bisnis Vol 8, No 1 (2022): Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jikb.v8i1.841

Abstract

An abundance of Monkeypox’s news outbreak rapidly spread across the world, including Indonesia. Social media exposure leads to the fear of Monkeypox which then influences the cyberchondria severity in public, particularly the social media user. This study aims to determine: 1) whether there is an influence between social media exposure and cyberchondria severity; 2) if any influence between social media exposure and the fear of Monkeypox; 3) is there any influence between the fear of Monkeypox to the cyberchondria severity; and 4) how the influence of social media exposure mediated by the fear of Monkeypox increases cyberchondria severity. The research was conducted in quantitative research methods with purposive sampling by distributing online questionnaires (n = 515, G*Power = 485). The analysis of research was examined by using IBM Statistics PROCESS 4th model by Andrew F. Hayes, Cronbach’s α = .919 in total. The results show that 1) social media exposure significantly influences the cyberchondria severity; 2) There’s a significant influence between social media exposure and the fear of Monkeypox; 3) The fear of Monkeypox encourages the cyberchondria severity; 4) There is also an indirect effect from social media exposure mediated by the fear of Monkeypox to the cyberchondria severity level. Keywords: Monkeypox’s social media exposure; Cyberchondria; The fear of Monkeypox
Efektivitas Komunikasi Akun Tiktok @buiramira Sebagai Media Edukasi Akademik Mahasiswa Universitas Riau Ringgo Eldapi Yozani; Tika Isma Hamida; Evawani Elysa Lubis
Jurnal Komunikasi dan Bisnis Vol 8, No 1 (2022): Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jikb.v8i1.856

Abstract

Tiktok is one type of social media that is not only effective for communicating, but also effectively used as an educational medium. One of the users using Tiktok as an educational medium is the tiktok account @buiramira, where the @buiramira tiktok account contains content about tips for dealing with college problems.This research uses a quantitative approach with descriptive type. The data in this study were obtained from questionnaires distributed online (google form). The population in this study were 29,470 Riau University students as of May 13, 2022. Then using the unknown populations formula, 135 samples were obtained. Furthermore, the sampling technique used in this study is accidental sampling.The results of this study indicate that the measurement of the communication effectiveness scale of the @buiramira tiktok account as an educational medium is obtained by an average of 3.53. This value is obtained from the calculation of the communication effectiveness variable according to Cutlip which consists of seven measurement indicators, namely the Credibility indicator with a value of 3.57 and is included in the very effective scale, Context (context) with a value of 3.59 and is included in the very effective scale. , Content (content) with a value of 3.54 and included in the very effective scale, Clarity (clarity) with a value of 3.50 and included in the very effective scale, Continuity and Consistency (Continuity and Consistency) with a value of 3.44 and included in the scale very effective, Channel (Channel) with a value of 3.62 and included in the very effective scale, Capability of The Audience (Capabilities or Audience Ability) with a value of 3.51 and included in the very effective scale. Abstrak Tiktok merupakan salah satu jenis media sosial yang tidak hanya efektif untuk berkomunikasi, tetapi juga efektif digunakan sebagai media edukasi. Salah satu pengguna menggunakan Tiktok sebagai media edukasi adalah akun tiktok @buiramira, dimana akun tiktok @buiramira berisi tentang konten seputar tips menghadap permasalahan kuliah .Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui seberapa besar efektivitas komunikasi akun tiktok @buiramira sebagai media edukasi akademik mahasiswa Universitas Riau. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis deskriptif.Data-data dalam penelitian ini diperoleh dari kuesioner yang disebarkan secara online (google form).Populasi dalam peneltian ini adalah mahasiswa Universitas Riau sebanyak 29.470 orang per tanggal 13 Mei 2022. Kemudian dengan menggunakan rumus uknown populations diperoleh sampel sebanyak 135 orang. Selanjutnya, teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah accidental sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengukuran skala efektivitas komunikasi akun tiktok @buiramira sebagai media edukasi diperoleh rata-rata sebesar 3,53. Nilai ini diperoleh dari hasil kalkulasi variabel efektivitas komunikasi menurut Cutlip yang terdiri dari tujuh indikator pengkuran yaitu indikator Credibility (Kredibilitas) dengan nilai 3,57 dan masuk dalam skala sangat efektif , Context (konteks) dengan nilai 3,59 dan masuk dalam skala sangat efektif, Content (konten) dengan nilai 3,54 dan masuk dalam skala sangat efektif , Clarity (kejelasan) dengan nilai 3,50 dan masuk dalam skala sangat efektif , Continuity and Consistency ( Kontinuitas dan Konsistensi) dengan nilai 3,44 dan masuk dalam skala sangat efektif , Channel ( Saluran ) dengan nilai3,62 dan masuk dalam skala sangat efektif, Capability of The Audience ( Kapabilitas atau Kemampuan Audiens) dengan nilai 3,51 dan masuk dalam skala sangat efektif.

Page 10 of 11 | Total Record : 110