cover
Contact Name
witno
Contact Email
bonita.unanda@gmail.com
Phone
+6285340887930
Journal Mail Official
bonita.unanda@gmail.com
Editorial Address
Jl. Anggrek CC Non Blok. Telp/WA: 085340887930, Palopo, Indonesia. Kode Pos: 91914 Email : Bonita.Unanda@gmail.com .Website : www.ojs.unanda.ac.id
Location
Kota palopo,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Penelitian Kehutanan Bonita
ISSN : 26847671     EISSN : 26856506     DOI : -
BONITA merupakan jurnal publikasi ilmiah yang dikelola oleh tim redaksi fakultas kehutanan yang dimiliki oleh Universitas Andi Djemma. Jurnal ini akan memuat hasil-hasil penelitian ilmiah pada berbagai bidang ilmu kehutanan diantaranya Manajamen dan Perencanaan Kehutanan, Konservasi, Sosial Kebijakan, Teknologi Hasil Hutan, Silvikultur dan bidang-bidang lain yang terapannya sangat berhubungan dengan bidang kehutanan. Penelitian tersebut harus memenuhi syarat ilmiah baik yang dilakukan oleh individu dosen, dosen secara berkelompok maupun dosen berkolaborasi dengan mahasiswa bimbingannya.
Articles 51 Documents
PERILAKU INTERAKSI SOSIAL MONYET HITAM DARE (MacacamauraSchinz, 1825) DI TAMAN WISATA ALAM LEJJA KABUPATEN SOPPENG Dewi Anggita Munir; Hadijah Azis Karim; Andi Rosdayanti
Jurnal Penelitian Kehutanan BONITA Vol 1, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Andi Djemma Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55285/bonita.v1i2.312

Abstract

Sulawesi island is a unique island among other islands in indonesia. This research aims to find out the social interaction behaviour of Dare Black Monkey (Macaca maura) in the Lejja natural tourism park. This animal is an endemic in Sulawesi island, located in South Sulawesi Province and categorixed as an endangered species by the IUCN, therefore its existence must be protected. The method was used field observation and focal animal sampling. The object was detremined in 15 Macaca maura based on age and sexuality in a group.Social interaction behaviour was recorded, namely the behavior of playing, grooming, coitus, conflict. Based on the results that the high social behaviour frequency of playing activity was owned by the young male (72 times) and the children (56 times), as well as grooming by young male and children  have the highest frequency (31 times).  Frequency of coitus and agonistic behaviours was owned by adult male with 14 times and 5 times respectively.However, the longest time proportion of playing was used by children with  10.602 second (62,01%),while the total and time percentage of coitus have the lowest value (240 second or 2,11%  and 300 second or 2,58% perspectively) by adult ages.Kata Kunci :, Macaca maura, social behavior, grooming, Lejja natural tourism park
PENGARUH PERBANDINGAN KOMPOS DAUN GAMAL (Giricidia maculata Hbr) DAN TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI MAHONI (Swietenia mahagoni (L) Jacq) DiPOLYBAG Musdalifah musdalifah; Retno Wulandari
Jurnal Penelitian Kehutanan BONITA Vol 1, No 1 (2019): Juli 2019
Publisher : Universitas Andi Djemma Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55285/bonita.v1i1.204

Abstract

Pemanasan global dapat diatasi dengan meningkatkan kepedulian manusia terhadap lingkungan seperti menanam pohon dan mengkonversi hutan. Mahagony (S. mahagoni (L) Jacq) banyak ditanam sebagai pohon pelindung. Kualitas benih sangat menentukan keberhasilan upaya penanaman hutan. Salah satu alternatif untuk menghasilkan bibit yang baik adalah penggunaan media yang tepat sehingga mereka dapat menghasilkan bibit yang sehat dengan pertumbuhan yang optimal. Penggunaan tanah dicampur dengan bahan organik dengan dosis tertentu kompos daun gamal diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan bibit. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perbandingan berbagai dosis kompos gamal dan tanah terhadap pertumbuhan semai mahoni dalam polibag. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2018 hingga Maret 2019, berlokasi di tempat pembibitan permanen BPDAS Palu-Poso, Universitas Tadulako, Palu. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap, yang terdiri dari 4 perlakuan, yaitu: P0 = tanah (kontrol), P1 = tanah: kompos daun gamal 1: 1, P2 = tanah: kompos daun gamal 2: 1, P3 = tanah: daun gamal kompos 3: 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan kompos daun gamal (G. maculataHbr) dan tanah memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap peningkatan rata-rata pada semua perlakuan. Peningkatan rata-rata tinggi, tertinggi adalah P1 (15,59 cm), kemudian P2 (13,36 cm), P3 (11,89 cm) dan terendah adalah P0 (10,12 cm). Rata-rata peningkatan jumlah daun, tertinggi adalah P1 (5,5 daun), kemudian P2 (4,9 daun), P3 (4,3 daun) dan terendah adalah P0 (3,3 daun). Peningkatan diameter rata-rata, terbesar adalah P1 (1,79 mm), kemudian P2 (1,54 mm), P3 (1,31) dan yang terkecil adalah P0 (1,12 mm). Hasil indeks kualitas benih rata-rata, tertinggi adalah P1 (5,03), kemudian P2 (4,49), P3 (3,70) dan owest adalah P0 (2,95).
NILAI SERAPAN KARBON HUTAN PINUS DI DESA PESSE KECAMATAN DONRI – DONRI KABUPATEN SOPPENG Sultan Sultan; Hasanuddin Hasanuddin; Husnah Latifah; Nur Awal
Jurnal Penelitian Kehutanan BONITA Vol 2, No 1 (2020): JUli 2020
Publisher : Universitas Andi Djemma Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55285/bonita.v2i1.433

Abstract

Karbon adalah unsur kimia yang memiliki nomor atom 6 (C6) (Badan Standardisasi Nasional (ICS), 2011) . Tumbuhan akan mengurangi karbon dioksida di atmosfer (CO2) diserap melalui proses fotosintesis dan tumbuhan akan menyimpannya dalam jaringan tumbuhan. Sampai waktunya karbon tersebut tersikluskan kembali ke atmosfer, karbon tersebut akan menempati salah satu dari sejumlah kantong karbon. Semua komponen penyusun vegetasi baik pohon,semak, liana dan epifit merupakan bagian dari biomassa atas permukaan. Dibawah permukaan tanah, akar tumbuhan juga merupakan penyimpan karbon selain tanah itu sendiri. Pada tanah gambut, jumlah simpanan karbon mungkin lebih besar dibandingkan dengan simpanan karbon yang ada di atas permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk Menghitung besar nilai serapan karbon pada Hutan pinus (pohon, tiang, dan pancang ) di Desa Pesse Kecamatan Donri – donri Kabupaten Soppeng. Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan mulai dari oktoberi sampai bulan desember 2019. Tahap persiapan yang dilakukan adalah Pemilihan lokasi penelitian yaitu di Desa Pesse Kecamatan Donri-donri Kabupaten Soppeng. Berdasarkan hasil penelitian pada hutan Pinus maka dapat disimpulkan bahwa Biomassa total 12.817,84 Ton, cadangan karbon 6.024,39 dan serapan karbon dioksida 639,14 Ton/tahun dengan luas lahan hutan produksi 19,48 di Desa Pesse Kecamatan Donri-donri Kabupaten Soppeng  dengan luas 5557,92 Ha.
KELAYAKAN USAHA BUDIDAYA ULAT SUTERA (BOMBIX MORI L.) BERDASARKAN ASPEK NON FINANSIAL KABUPATEN BOALEMO Murni Djabar; Nurnaningsih Utiarahman
Jurnal Penelitian Kehutanan BONITA Vol 1, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Andi Djemma Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55285/bonita.v1i2.310

Abstract

The purpose of this study was to determine the feasibility of the business based on non-financial aspects of silkworm cultivation. The results of this study were with high demand and with a guarantee of the cocoon market, silkworm cultivation business conducted in the Tangga Barito village, the working area of of KPHP Unit V Boalemo worthy of doing. Cocoon selling prices of Rp. 40,000 is a standard price that is appropriate for quality b (medium) cocoons. To increase the added value of mulberry cultivation, it can endeavor to manufacture mulberry tea which is used as an antioxidant drink or to process silkworm waste into organic fertilizer. For technical and technology aspects starting from the business location, the location of caterpillar maintenance in general is close to the residence so as to facilitate maintenance and supervision. Silkworm cultivation is prepared starting from the building of silkworms to how to control pests and diseases that attack silkworms. The organization in question consists of informing matters relating to the cultivation of silkworms, directing, coordinating the development of mulberry and silkworm maintenance demonstration plots. From these results the silkworm business is feasible to run.Keywords: Aspect of non financial, Boalemo, Business feasibility, silkworms
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN HUTAN KEMASYARAKATAN (HKm) TANDUNG BILLA DI KELURAHAN BATTANG KOTA PALOPO Witno Witno; Maria Maria; Dicky Supandi
Jurnal Penelitian Kehutanan BONITA Vol 2, No 2 (2020): DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Andi Djemma Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55285/bonita.v2i2.556

Abstract

In an effort to realize the concept of sustainable forest management, it is necessary to involve the community around the forest as the main actors who often interact with the forest. In this case, the concept in question is the concept of community participation. This study aims to determine the participation of forest communities in the existence of community forests. This research was conducted in Battang Village, West Wara District, Palopo City, South Sulawesi Province. Data was obtained directly through surveys and direct field observations, data collected through the observation method and semi-structured interviews were processed and clarified according to the research objectives and then analyzed using qualitative data analysis. The results obtained by community participation in community forestry are the lack of community participation which initially numbered 137 people, only 35 people left who were active due to contradictory plans and conditions in the field that triggered problems in the group.
KEANEKARAGAMAN DAN KARAKTERISTIK POHON BERSARANG ORANGUTAN (Pongo pygmaeus wurmbii) DI SUAKA MARGASATWA LAMANDAU KALIMANTAN TENGAH Sosilawaty Sosilawaty; Mohammad Rizal; Novera Fatmi Saragih
Jurnal Penelitian Kehutanan BONITA Vol 2, No 1 (2020): JUli 2020
Publisher : Universitas Andi Djemma Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55285/bonita.v2i1.429

Abstract

AbstrakKeberadaan habitat orangutan(Pongo pygmaeus wurmbii) sangat penting untuk kelangsungan hidup orangutan. Salah satu habitat orangutan Kalimantan yaitu Suaka Margasatwa (SM) Lamandau. Sarang merupakan salah satu yang dibangun untuk kelangsungan hidup dan digunakan untuk tempat berkembang biak dan tempat istirahat atau tidur juga tempat bermain. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman, karakteristik pohon tempat bersarang dan karakteristik sarang orangutandengan metode linetransect, setelah sarang ditemukan dibuat jalur sepanjang 1 km dan lebar 25 m pada masing-masing sisi kanan dan kiri jalur. Pengamatan sarang dilakukan dengan tiga kali ulangan transek dimana jarak antar transek adalah ±150 m. Berdasarkan hasil pengamatan Indeks Keanekaragaman jenis (H’), Indeks Kekayaan Jenis (R), dan Indeks Kemerataan Jenis (E) pohon tempat bersarang orangutan masuk ke dalam kategori tinggi. Karakteristik pohon tempat bersarang orangutan didominasi oleh jenis pohon mahang (Macarangahypoleuca), puak (Artacarpusanisophyllus), bangan (Ervatamiamacrocarpa), dan ubar (Syzygiumsp.). Tinggi pohon sarang dan tinggi sarang yang mendominasi adalah ketinggian 10 sampai kurang dari 25 meter dari permukaan tanah. Diameter pohon sarang yang mendominasi adalah diameter 10 sampai kurang dari 40 centimeter. Karakteristik sarang orangutan pada SM Lamandau yang mendominasi adalah sarang dengan kelas C,D, dan E. Posisi sarang yang paling dominan adalah posisi sarang 1
PRODUKSI DAN RENDEMEN PENGOLAHAN NILAM (Pogostemon cablin Benth) DARI HUTAN RAKYAT DI DESA BONE¬-BONE KECAMATAN BARAKA, KABUPATEN ENREKANG Daud M; Hikmah Hikmah; Hendri Hendri
Jurnal Penelitian Kehutanan BONITA Vol 1, No 1 (2019): Juli 2019
Publisher : Universitas Andi Djemma Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55285/bonita.v1i1.205

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi dan rendemen pengolahan nilam  (Pogestemon cablin Benth) pada hutan rakyat di Desa Bone­-Bone Kecamatan Baraka  Kabupaten Enrekang. Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara dan survey sedangkan data sekunder dikumpulkan menggunakan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi rata-rata tanaman nilam sekali panen milik petani pada hutan rakyat di Desa Bone–Bone 430 kg/panen dengan luas lahan tanaman nilam rata-rata 0.29 ha, dengan frekuensi pemanenan nilam 2 kali panen per tahun maka produksi rata-rata tanaman nilam per tahun petani nilam adalah 860 kg/tahun, produksi nilam sekali panen per hektar rata-rata adalah 1,497.28 kg/ha, produktivitas tanaman nilam rata-rata adalah 2,994.55 kg/ha per tahun serta rendemen pengolahan nilam menjadi minyak nilam bervariasi antara 2.88-3.19% dengan rendemen rata-rata 3.00%
KONTRIBUSI HUTAN RAKYAT TERHADAP PENDAPATAN PETANI DI KECAMATAN KABAWO KABUPATEN MUNA Musdi Musdi; Hardjanto Hardjanto; Leti Sundawati
Jurnal Penelitian Kehutanan BONITA Vol 2, No 2 (2020): DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Andi Djemma Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55285/bonita.v2i2.493

Abstract

Pengelolaan hutan rakyat diharapkan mampu memberikan manfaat ekonomi yang dapat meningkatkan kesejahteran masyarakat. Hal tersebut dapat dilihat dari kontribusi hutan rakyat yang dihasilkan. Pemilihan pola tanam dapat menjadi faktor pendukung didalam keberhasilan mengelola hutan rakyat. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kontribusi hutan rakyat terhadap pendapatan petani. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung kontribusi hutan rakyat terhadap pendapatan petani dengan pola tanam yang diterapkan. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah responden 100, yang merupakan petani hutan rakyat yang berdomisili di Kecamatan Kabawo. Hasil penelitian menunjukan bahwa bentuk pola tanam hutan rakyat di Kecamatan Kabawo terdiri atas 3 macam yaitu monokultur, kebun campuran dan agroforestry dengan 81 % petani mengadopsi pola tanam monokultur. Pola tanam ini dipilih karena dalam perawatannya tidak membutuhkan perlakuan yang banyak. Kontribusi pendapatan hutan rakyat adalah 7,25% dari rata-rata pendapatan total keluarga petani per tahun. Rendahnya kontribusi hutan rakyat disebabkan oleh usaha hutan rakyat masih merupakan pekerjaan sampingan dan luas lahan yang digunakan tergolong kecil.
POLA SEBARAN SPASIAL BIOMASSA DI AREAL REVEGETASI BEKAS TAMBANG NIKEL Witno Witno; Nining Puspaningsih; Budi Kuncahyo
Jurnal Penelitian Kehutanan BONITA Vol 1, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Andi Djemma Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55285/bonita.v1i2.308

Abstract

The aim of this study was to identify the spatial pattern of biomass distribution in the revegetation of the post-mining area in PTVI. The nearest neighbour analysis method by comparing the distance of an individual was used to determine the spatial biomass distribution pattern in the post nickel mining revegetation area of PTVI. The nearest neighbour analysis was used to explain the distribution pattern of locations using a calculation that considers the distance, number of locations and acreage. This analysis produced a final result in the form of an index ranging from 0 until more than 1. It can be explained as NNI <1, clustered spatial pattern, NNI = 1, random spatial pattern and NNI> 1 dispersed spatial pattern. This research was found that there are clustered (K1, K2, K3) and dispersed patterns (K4) of biomass spatial distribution patterns in PTVI’s post nickel mining revegetation area.Keywords: post-mining, revegetation, biomass, spatial distribution pattern
KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT ADAT CEREKANG DALAM MENJAGA DAN MELESTARIKAN HUTAN ADAT DI DESA MANURUNG Maria Maria; Taskur Taskur; Hadijah azis Karim
Jurnal Penelitian Kehutanan BONITA Vol 2, No 2 (2020): DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Andi Djemma Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55285/bonita.v2i2.498

Abstract

Indigenous people have the knowledge from generation to generation to maintain and protect forest resources around them. The role of local wisdom of the Cerekang indigenous people in protecting and preserving the customary forest is very much needed for the survival and function of the forest. This study aims to describe and explain the role of local wisdom of indigenous peoples in protecting and preserving customary forests. Data obtained directly through surveys and direct field observations, data collected through observation and interview methods are processed and classified according to research objectives and then analyzed using qualitative data analysis. The results obtained are that the Cerekang customary forest is a customary forest that has a principle of sustainability, there is no management at all by the cerekang customary community so that in maintaining and preserving the cerekang customary forest it is carried out by customary stakeholders, customary institutions, Cerekang customary communities and the village government