cover
Contact Name
Fransisca Iriani Rosmaladewi
Contact Email
fransiscar@fpsi.untar.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jmishs@untar.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
ISSN : 25796348     EISSN : 25796356     DOI : -
Core Subject : Art, Social,
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni (P-ISSN 2579-6348 dan E-ISSN 2579-6356) merupakan jurnal yang menjadi wadah bagi penerbitan artikel-artikel ilmiah hasil penelitian dalam bidang Ilmu Sosial (seperti Ilmu Psikologi dan Ilmu Komunikasi), Humaniora (seperti Ilmu Hukum, Ilmu Budaya, Ilmu Bahasa), dan Seni (seperti Seni Rupa dan Design). Jurnal ilmiah ini diterbitkan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara. Dalam satu tahun, jurnal ini terbit dalam dua nomor, yaitu pada bulan April dan Oktober.
Arjuna Subject : -
Articles 535 Documents
THE IMPACT OF BRAND EVALUATION, SATISFACTION, AND TRUST TO BRAND LOYALTY : A CASE STUDY OF THE INDONESIAN SMARTPHONE INDUSTRY Wilson, Nicholas; Makmud, Stanley Tulus
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v2i2.2077

Abstract

In this modern time , in electronic business especially in smartphone have an intense competition make any brand can’t avoid the competitors. The demand of the smartphone based on the company that create a product that have a benefit to the consumer. But in Indonesia things that make a product have a big interest because of trust and satisfaction that Indonesia’s people get. Although some of them never using it. But they get trust from people who have the smartphone. So brand evaluation from smartphone brands depends on consumer that use the product. In Indonesia things that make a product have a big interest because of trust and satisfaction that Indonesia’s people get. Although some of them never using it. In this research , the researcher use iphone 7 as an object in this study. Authors used a questionnaire method. This method had an advantage that a researcher can save time and money. The list of questions is arranged according to indicators from past research. Data that have been collected are analyzed using Partial Least Squares-Structural Equation Modelling (PLS-SEM) method with the help of SmartPLS 3.2.4 software. In this research respondent are Apple owner in Jakarta which is 257 respondents obtained using offline questionnaires. The result of this study indicates that there a direct relationship between brand evaluation, satisfaction and trust to brand loyalty. While brand relationships had no relationship to brand loyalty. Penelitian ini dilakukan untuk mengungkap dampak evaluasi merek, kepuasan, dan kepercayaan terhadap loyalitas merek di industri smartphone Indonesia. Penelitian ini menerapkan metode survei, di mana kuesioner digunakan sebagai instrumen untuk mengumpulkan semua data dari responden. Sebanyak 300 responden berpartisipasi dalam penelitian ini, di mana, setelah penilaian lebih lanjut, semua data dapat dianggap valid dan dapat diandalkan. Semua data yang telah dikumpulkan dan dinilai kemudian dianalisis menggunakan metode Partial Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS- SEM), menggunakan perangkat lunak Smart PLS 3.2.7. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa evaluasi merek, kepuasan, evaluasi merek, dan kepercayaan memiliki dampak positif pada loyalitas merek.Kata kunci: evaluasi merek, kepuasan, kepercayaan, hubungan merek, loyalitas merek
UPAYA REDAKSI TELEVISI MENJAGA OBJEKTIVITAS DALAM PEMBERITAAN PILKADA DKI JAKARTA Yoedtadi, Muhammad Gafar; Pribadi, Muhammad Adi
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol 1, No 2 (2017): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v1i2.908

Abstract

Peristiwa politik penting yang menjadi perhatian media dan masyarakat pada 2017 adalah Pilkada DKI Jakarta. Bagi media, Pilkada DKI Jakarta merupakan topik berita yang layak mendapat perhatian dan ditempatkan sebagai berita penting. Penyebabnya adalah bertarungnya calon-calon gubernur DKI Jakarta yang merupakan tokoh-tokoh populer di masyarakat. Agus Harimurti Yudhoyono, putera pertama presiden ke enam RI Susilo Bambang Yudhoyono, Basuki Tjahaya Purnama, didukung presiden ke lima RI Megawati Sukarno Putri, dan Anis Baswedan, didukung mantan calon presiden 2014 Prabowo Subiyanto. Pada pemilu 2014 dan pemilihan presiden 2014, beberapa redaksi media, terutama media televisi yang pemiliknya memiliki afiliasi politik, dinilai oleh Dewan Pers terindikasi berpihak kepada salah satu kontestan. Bagaimana dengan pemilihan Gubernur DKI Jakarta? Dalam pemberitaan Pilkada DKI Jakarta mereka berupaya bersikap netral, meski pemilik media memiliki keterkaitan politik. Penelitian ini berupaya mengungkap upaya-upaya yang dilakukan beberapa redaksi televisi menjaga objektivitas dalam pemberitaan Pilkada DKI Jakarta. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Sebagai sample penelitian, dipilih satu stasiun berita dan dua stasiun televisi bukan berita.
CITRA KOTA SEBAGAI STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA JUWANA Theresia Budi Jayanti
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v2i1.2062

Abstract

Juwana merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Kota Juwana berada di jalur utama Pantura (Pantai Utara Jawa) menghubungkan Kota Pati dan Kota Rembang. Posisi ini dinilai strategis karena menghubungkan jalur mobilitas, transportasi serta perekonomian di wilayah Jawa sebelah Timur (Surabaya) dengan wilayah Jawa sebelah Barat (Jakarta) dan Tengah (Semarang). Disamping hal tersebut diatas, komoditas unggulan seperti hasil tangkapan ikan dari laut dan pengolahannya juga dimiliki Juwana. Industri kuningan juga merupakan faktor penggerak perekonomian di Kota Juwana. Potensi-potensi tersebut diatas tidak didukung dengan adanya identitas kota yang jelas, sehingga citra kota Juwana sebagai salah satu destinasi wisata dirasa belum kuat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui citra kota Juwana sehingga dapat digunakan sebagai strategi pengembangan wisata Kota Juwana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategy grounded theoryresearch. Pembahasan dilakukan melalui analisis potensi fisik maupun non fisik, serta analisis elemen pembentuk citra kota Juwana. Hasil yang didapat berupa citra Kota Juwana sebagai heritage city;untuk kemudian dapat digunakan sebagai strategi pengembangan Kota Juwana.
Kata Pengantar Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol 1 No 2 DPPM UNTAR
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol 1, No 2 (2017): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kata Pengantar Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan SeniVolume 1 No 2Oktober 2017
ANALYSIS OF FACTORS INFLUENCING GREEN PURCHASE BEHAVIOR : A CASE STUDY OF THE COSMETICS INDUSTRY IN INDONESIA Wilson, Nicholas; Theodorus, Evan; Tan, Pauline
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v2i1.1513

Abstract

This research attempted to uncover factors which could influence consumer’s green purchase behavior towards green cosmetic product in the Indonesian cosmetics Industry. Survey method was used in this research, in which questionnaires were distributed to 260 respondents who have ever bought and used green cosmetics products in Indonesia. Data were then analyzed using AMOS 22.0. Based on the results obtained in this research, it was concluded that attitude towards the behavior and perceived behavioral control had a positive impact on behavioral intention, while perceived behavioral control also had a positive impact toward consumers’ green purchase behavior. Meanwhile, behavioral intention didn’t have a positive impact on green purchase behavior. In regards to the value or implication generated in this research, the results of this research will improve academicians, practicioners, and public’s knowledge and understanding about the factors which had a positive relationship or impact on Indonesian consumers’ green purchase behavior in the cosmetics industry.
Perubahan dan Permasalahan Media Sosial Anwar, Fahmi
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v1i1.343

Abstract

Media sosial merupakan salah satu media yang berkembang paling pesat. Sekitar 70% dari pengguna internet diseluruh dunia, juga aktif dalam media sosial. Media sosial seperti Facebook dan Twitter, sampai saat ini masih sangat tinggi tingkat penggunanya. Penggunaan media sosial telah menyebabkan segudang masalah, antara lain pergeseran budaya dari budaya tradisional menjadi budaya digital. Generasi yang tumbuh dalam budaya digital memiliki kecenderungan bersifat menyendiri (desosialisasi). Namun bagaikan pedang bermata dua, disatu sisi media sosial juga memiliki banyak manfaat. Penulisan ini dibuat untuk membahas segala permasalahan yang ditimbulkan pada media sosial dan bertujuan agar media sosial dapat digunakan dengan lebih bijak dengan menggunakan metode literatur bersifat deskriptif-analitis. Hasil dan kesimpulan dalam penulisan ini, bahwa keluasan informasi hendaklah dipilah dengan bijaksana tanpa melanggar norma dan nilai yang berlaku dalam kehidupan sosial. Kebebasan berekspresi harus tetap berpegang pada etika komunikasi dan pengendalian diri yang baik.Kata kunci: media sosial, internet, digital, Facebook, Twitter
MANAJEMEN KONFLIK PADA ETNIS MELAYU BERDASARKAN BENTUK PERADILAN “PEKAT KATE” Studi di Desa Ambawang Kuala Kabupaten Kubu Raya Fatmawati Fatmawati
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v2i2.947

Abstract

Essentially, Malay ethnic has a pattern of social control or forms of conflict management based on local wisdom called Pekat kate (collective agreement). When a case occurs, residents of Ambawang Kuala Village prefer to settle it through the use of judiciary, because the resolution involves the element of justice. This study uses a descriptive method by analyzing the pattern of Malay ethnic justice in completing a case. The data collection of this research uses purvosive techniques, namely an informant involved in Pekat kate trial. The qualitative analysis of this study describes the justice mechanism of Pekat Kate. The results of the study explain the incident of when there is a problem of renting agricultural land between land owner, in this case the plaintiff, with the land tenant, in this case the defendant, in settling the case using the Pekat kate judiciary. The Pekat kate judiciary stages consist of the stage of Betandang ke-Tetue Kampong (reporting), the stage of Pekare Pekat Kate (judicial process), the stage of the oath pledge (oath) and the stage of procession of perce 'ae' cucor mawar (rose water splash). The pattern Pekat kate judiciary is more effective because it contains elements of religious beliefs (Islam), for those who are in litigation, in addition to being responsible for judicial decisions, must also account for it to GodPada dasarnya etnis Melayu mempunyai pola pengendalian sosial atau bentuk bentuk manajemen konflik berdasarkan kearifan lokal yang dinamakan peradilan Pekat kate (kesepakatan bersama). Ketika terjadi suatu perkara warga Desa Ambawang Kuala lebih memilih penyelesaiannya menggunakan peradilan, karena penyelesaiannya mengandung unsur keadilan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menganalisis pola peradilan Etnis Melayu dalam menyelesaian suatu perkara. Penjaringan data penelitian ini menggunakan teknik purvosif yakni informan yang terlibat dalam peradilan Pekat kate. Analisis kualitatif penelitian ini, mendeskripsikan mekanisme peradilan Pekat kate. Hasil penelitian menjelaskan ketika terjadi permasalahan sewa menyewa lahan pertanian antara pemilik lahan dalam hal ini penggugat dengan penyewa lahan dalam hal ini tergugat, dalam penyelesaian perkara  menggunakan peradilan Pekat kate. Tahapan peradilan Pekat kate terdiri tahapan Betandang ke-Tetue Kampong (melapor), tahapan Gelar Pekare Pekat Kate (proses peradilan), tahapan ikrar sumpah (pengucapan sumpah) dan tahapan prosesi perce’ ae’ cucor mawar (percikan Air awar). Pola peradilan Pekat kate lebh efektif karena mengandung unsur keyakinan agama (Islam), bagi mereka yang berpekara, selain bertanggungjawab terhadap putusan peradilan, selain itu harus mempertanggungjawabkannya kepada Tuhan.
GAMBARAN PENGGUNAAN MASKOT SEBAGAI LOGO BAGI MEREK (STUDI KASUS: DUNIA FANTASI) Anny Valentina; Herwindo Tando
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol 1, No 2 (2017): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v1i2.1465

Abstract

Menggunakan maskot sebagai karakter dalam iklan sangat umum di dunia usaha. Maskot juga digunakan untuk mewakili identitas kelompok atau pelayanan umum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penggunaan maskot sebagai logo kepada konsumen, bagaimana maskot akan mendorong konsumen untuk memberikan sikap positif terhadap merek dengan berbagi pengalaman dan gambaran perilaku konsumen terhadap merek, hingga akhirnya konsumen melakukan advokasi terhadap merek. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan cara mewawancarai konsumen. Konsumen dibagi menjadi 3 (orientasi pada : keluarga, kelompok muda / remaja, dan pasangan). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data dari wawancara dan membandingkan data ini dengan teori-teori yang berkaitan dengan brand destination, karakter dari wisatawan, logo, maskot dan merek itu sendiri.
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI AKADEMIK DENGAN JOB PERFORMANCE PADA MAHASISWA AKTIF ORGANISASI KEMAHASISWAAN Talissa Carmelia; Sri Tiatri; Erik Wijaya
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol 1, No 2 (2017): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v1i2.918

Abstract

Kecerdasan emosional adalah kemampuan menerapkan daya dan kepekaan emosi. Prestasi akademik adalah hasil proses belajar. Job performance adalah penilaian dan evaluasi tugas. Belum ada penelitian mengenai hubungan antara kecerdasan emosi, prestasi akademik, dan job performance pada konteks organisasi kemahasiswaan di Indonesia sehingga tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan ketiga variabel di organisasi kemahasiswaan. Penelitian ini melibatkan 284 mahasiswa yang terlibat di organisasi kemahasiswaan (DPM dan BEM). Hasil penelitian ini menunjukkan tiga temuan utama. Pertama, ada hubungan antara kecerdasan emosional dengan job performance ditinjau dari diri sendiri (r=0,338, p=0,013) tetapi tidak ada hubungan ditinjau dari rekan kerja (r = 0,080, p = 0,177), maupun dari ketua (r= -0,108, p= 0,069). Kedua, ada hubungan antara prestasi akademik dengan job performance ditinjau dari ketua organisasi kemahasiswaan (r = 0,147; p= 0,00), tetapi tidak ada hubungan jika ditinjau dari diri sendiri (r= -0,013, p = 0,830), maupun rekan kerja (r= 0,056, p= 0,352). Ketiga, tidak terdapat hubungan antara kecerdasan emosional dan prestasi akademik pada mahasiswa yang terlibat di organisasi kemahasiswaan (r= -0,13, p= 0,83).
PERAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA DAN GRIT TERHADAP KETERIKATAN KERJA PADA GENERASI MILLENIAL DI INDUSTRI PERBANKAN Stella Tiara; Rostiana Rostiana
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v2i1.1631

Abstract

Dalam dua dekade terakhir, keterikatan kerja menjadi perhatian bagi dunia industri. Keterikatan kerja merupakan suatu keadaan pikiran yang positif terkait pekerjaan yang dicirikan dengan vigor, dedication, dan absorption. Keterikatan kerja pada penelitian ini dilihat dari sisi psikologi positif, sehingga peneliti tertarik untuk melihat peranan konsep psikologi positif seperti kualitas kehidupan kerja dan grit, yang merupakan konsep baru di Indonesia, terhadap keterikatan kerja. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 219 orang generasi millenial (N=219). Subyek yang bekerja di bank swasta berjumlah 109 orang dan 110 subyek yang bekerja di bank pemerintah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yaitu Utrecht Work Engagement Scale (UWES) untuk keterikatan kerja, yang sudah divalidasi di banyak negara di dunia. Secara keseluruhan, hasil penelitian ini terlihat bahwa kualitas kehidupan kerja dan grit memiliki peranan positif terhadap keterikatan kerja. Kualitas kehidupan kerja memiliki peranan sebesar 29% (R 2 = 0.29, p<0.01) terhadap keterikatan kerja dan grit memiliki peranan sebesar 22% (R 2 = 0.22, p<0.01) terhadap keterikatan kerja.

Page 3 of 54 | Total Record : 535