cover
Contact Name
Imam Akhmad
Contact Email
jurnallayar.filmtv.isbibdg@gmail.com
Phone
+6285724844134
Journal Mail Official
jurnallayar.filmtv.isbibdg@gmail.com
Editorial Address
Jl. Buah Batu No.212, Cijagra, Kec. Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat, Bandung, Jawa Barat 40265
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
LAYAR: Jurnal Ilmiah Seni Media Rekam
ISSN : 24077992     EISSN : 28285379     DOI : http://dx.doi.org/10.26742/layar
Core Subject : Education, Art,
LAYAR merupakan jurnal ilmiah pada bidang seni media rekam. Terbit dua kali setahun pada bulan Juni dan Desember. Jurnal ini terfokus ke dalam tulisan yang diangkat dari hasil kajian dan penelitian di bidang media rekam: 1) Film. 2) Televisi. 3) Fotografi. 4) Animasi. 5) Broadcast.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 1 (2022): MEMBACA KARAKTERISASI VISUAL" : 6 Documents clear
ANALISIS ESTETIKA MONTAGE PADA FILM IRRATIONAL MAN KARYA WOODY ALLEN Della Dwinanti Sumpena
LAYAR: Jurnal Ilmiah Seni Media Rekam Vol 9, No 1 (2022): MEMBACA KARAKTERISASI VISUAL
Publisher : Institut Seni Budaya Indonesia Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/layar.v9i1.2415

Abstract

ABSTRACT The study in this article is motivated by the importance of revealing meaning in a film. Films are audio-visual works that have been enjoyed by many people or people, both with fiction and non-fiction genres. However, not many people are able to understand the film to the meaning involved in it. The study of a film work, one of which can be done through Sergei Eisenstein's Theory which states that the meaning of a film can be studied through interrelated image montages. One of the films in this modern era that deserves to be studied using image montage is the film Irrational Man. In the film there are montage parts that launch each other, thus forming a meaning that can be accepted by the audience. The image montages in the film Irrational Man show simplicity. This shows that in working on a good film, one does not always have to rely on super-sophisticated technology. ABSTRAK Pengkajian dalam artikel ini dilatarbelakangi oleh pentingnya mengungkap makna dalam sebuah film. Film merupakan karya audio visual yang sudah banyak dinikmati masyarakat atau orang-orang, baik dengan genre fiksi maupun nonfiksi. Namun, belum banyak masyarakat yang mampu memahami film sampai kepada makna yang tersirat di dalamnya. Pengkajian sebuah karya film salah satunya dapat dilakukan melalui Teori Sergei Eisenstein yang menyatakan bahwa makna film dapat dikaji melalui montase-montase gambar yang saling berkaitan. Salah satu film di era modern ini yang layak untuk dikaji menggunakan montage gambar adalah film Irrational Man. Di dalam film terdapat bagian-bagian montase yang saling berkesinambungan satu sama lain, sehingga membentuk sebuah makna yang dapat diterima oleh penonton. Montage-Montage gambar pada film Irrational Man menunjukkan kesederhanaan. Hal ini menunjukkan bahwa dalam menggarap sebuah film yang baik, tidak harus selalu mengandalkan teknologi yang super canggih.
PENGGAMBARAN MASKULINITAS TOKOH DALAM FILM SALAWAKU Yosua Putra Wisena
LAYAR: Jurnal Ilmiah Seni Media Rekam Vol 9, No 1 (2022): MEMBACA KARAKTERISASI VISUAL
Publisher : Institut Seni Budaya Indonesia Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/layar.v9i1.2406

Abstract

ABSTRACT This article examines a boy named Salawaku in the film “Salawaku”. The film Salawaku tells the story of a boy who leaves the village to look for his brother Binaiya. In the search for his brother, when he left the village, the masculinity of Salawaku was very clear. This research was conducted using a qualitative descriptive method. Research data were collected from film sequences. The analysis was conducted based on the concept of masculinity. The results of the research, in several film sequences there is a masculinity character of a Salawaku who is so thick. The explanation of masculinity analysis is explained in detail with explanations in several film sequences. The conclusion that can be drawn from the analysis is that the masculinity of a Salawaku has a relationship with the local culture or environment. That way, the local culture or environment forms a Salawaku into someone who has a thick masculinity. ABSTRAK Artikel ini meneliti seorang anak laki-laki bernama Salawaku dalam Film “Salawaku”. Film Salawaku bercerita tentang seorang anak lelaki yang pergi meninggalkan desa untuk mencari kakaknya Binaiya. Dalam pencarian kakaknya tersebut, ketika meninggalkan desa terlihat begitu jelas maskulinitas dari diri seolang Salawaku. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data-data penelitian dikumpulkan dari sekuen-sekuen film. Analisis dilakukan berdasarkan konsep maskulinitas. Hasil dari penelitian, dalam beberapa sekuen film terdapat karakter maskulinilas dari seorang Salawaku yang begitu kental. Penjelasan analisis maskulinitas dijelaskan secara rinci dengan penjelasan dalam beberap sekuen film. kesimpulan yang dapat diambil dari paparan analisis adalah maskulinitas dari seorang Salawaku memiliki keterkaitan dengan budaya atau lingkungan setempat. Dengan begitu, budaya atau lingkungan setempat membentuk seorang Salawaku menjadi seorang yang memiliki maskulinitas yang kental.
PENCIPTAAN KARYA FOTOGRAFI PARODI DALAM KARAKTER SUPER HERO Putri Sukmawati; Oky Mauludya Sudradjat
LAYAR: Jurnal Ilmiah Seni Media Rekam Vol 9, No 1 (2022): MEMBACA KARAKTERISASI VISUAL
Publisher : Institut Seni Budaya Indonesia Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/layar.v9i1.2407

Abstract

ABSTRACT This article describes the research and creation of photographic works in a parody style. Parody photography works are presented with superhero objects from within the country and abroad. The research method used is qualitative with observation and interview data collection techniques. In addition, the method of creating works is carried out in 3 stages, namely: 1) exploration stage; 2) the design stage; and 3) the embodiment stage. Produced works in the form of photographic works in a parody style. It has the aim of being an irony/satire in today's society which has forgotten its own culture and pays more attention to foreign culture (pop) originating from other countries. ABSTRAK Artikel ini menjelaskan mengenai penelitian dan penciptaan karya fotografi dengan gaya parodi. Karya fotografi parodi disajikan dengan objek superhero yang berasal dari dalam negeri dan luar negeri. Metode penelitian yang dipakai adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara. Selain itu, metode penciptaan karya dilakulkan dengan 3 tahap, yaitu: 1) tahap eksplorasi; 2) tahap rancangan ; dan 3) tahap perwujudan. Dihasilkan karya berupa karya fotografi dengan gaya parodi. Hal itu memiliki tujuan sebagai ironi/sindiran pada masyarakat dewasa ini yang telah melupakan budayanya sendiri dan lebih memperhatikan budaya luar (pop) yang berasal dari negara lain.
PENGEMBANGAN TERNAK RENDER SEBAGAI SOLUSI MASALAH RENDER DI INDONESIA Fajar Nuswantoro
LAYAR: Jurnal Ilmiah Seni Media Rekam Vol 9, No 1 (2022): MEMBACA KARAKTERISASI VISUAL
Publisher : Institut Seni Budaya Indonesia Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/layar.v9i1.2408

Abstract

ABSTRACT Three-dimensional animation is an animated object contained in three-dimensional space. This animation not only has height and width, but also has volume or depth (height, width, depth). Animated objects can rotate and move like the original object. It looks as if real and alive. Animation consists of several parts, one part of animation is rendering. The focus of this research is on analysis using a computer cloud to render three-dimensional images. Rendering is the process of creating an image by calculating the position of an object, image, light and camera by using three-dimensional software. Complex and multilevel calculations make computers require a lot of energy and a long time. From the results of the study, it is known that to speed up the rendering process, a computer with high specifications is needed. This step requires a very large cost and not necessarily a small-scale studio can afford it. However, with cloud-based technology, studios can rent a supercomputer at a relatively affordable cost. ABSTRAK Animasi tiga dimensi adalah suatu objek animasi yang terdapat dalam ruang tiga dimensi. Animasi ini tidak hanya memiliki tinggi dan lebar, melainkan juga memiliki volume atau kedalaman (height, widht, depth). Objek animasi bisa berputar dan bergerak layaknya objek aslinya. Tampilannya seolah-olah nyata dan hidup. Animasi terdiri dari beberapa bagian, salah satu bagian dari animasi adalah render. Fokus penelitian ini pada analisis menggunakan computer cloud untuk merender gambar tiga dimensi. Render adalah proses penciptaan gambar dengan cara menghitung posisi obyek, gambar, cahaya dan kamera yang dilakukan oleh perangkat lunak tiga dimensi. Penghitungan yang rumit dan bertingkat membuat komputer membutuhkan tenaga yang besar dan waktu yang lama. Dari hasil penelitian diketahui bahwa untuk mempercepat proses render diperlukan komputer dengan spesifikasi yang tinggi. Langkah ini membutuhkan biaya yang teramat besar dan belum tentu studio skala kecil sanggup mengadakannya. Namun dengan adanya teknologi berbasis cloud, studio bisa menyewa komputer super dengan biaya yang relatif terjangkau.
PENGARUH TOKOH SUPERVILLAIN DALAM FILM SUPERHERO Mekka Syed Nury
LAYAR: Jurnal Ilmiah Seni Media Rekam Vol 9, No 1 (2022): MEMBACA KARAKTERISASI VISUAL
Publisher : Institut Seni Budaya Indonesia Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/layar.v9i1.2413

Abstract

ABSTRACT Superhero movie is a film that tells the story of a superhero fight against crime. In the story of his struggle, the superhero character often passes many obstacles for his purpose to stop the ambition of the villain in creating chaos in the world. Analysis of supervillain characters in this paper based on the theory of causality, where in the description, the author tries to compare the results that occur if the character supervillain successfully carry out his ambition with the result that occurs if the supervillain character fails to carry out his ambition, The results of the study can also illustrate how the influence of the supervillain character in the superhero film. There are many criminals that we know from superhero movies. Many also memorable figures such as The Joker, or Loki. Among the many superhero characters, there are some figures who have an interesting ambition, where the ambition will make us curious if the ambition of the villain is achieved. Will that ambition bring life in this world for the better, or even worse. ABSTRAK Film superhero adalah film yang mengisahkan perjuangan seorang pahlawan super melawan kejahatan. Dalam kisah perjuangannya, sang tokoh superhero kerap melewati banyak rintangan demi tujuannya untuk menghentikan ambisi sang penjahat dalam menciptakan kekacauan di dunia. Analisis karakter supervillain yang ada di dalam tulisan ini berdasarkan teori kausalitas, dimana di dalam paparannya, penulis mencoba membandingkan akibat yang terjadi jika sang tokoh supervillain berhasil melaksanakan ambisinya dengan akibat yang terjadi jika sang tokoh supervillain gagal melaksanakan ambisinya. Hasil dari teori tersebut juga dapat menggambarkan bagaimana pengaruh sang tokoh supervillain di dalam film superhero. Ada banyak tokoh penjahat yang kita kenal dari film-film superhero. Banyak juga tokoh memorable seperti The Joker, atau Loki. Di antara banyaknya tokoh superhero, ada beberapa tokoh yang memiliki ambisi yang menarik, dimana ambisi tersebut akan membuat penasaran jika seandainya ambisi sang penjahat tersebut tercapai. Akankah ambisi itu membawa kehidupan di dunia ini menjadi lebih baik, atau sebaliknya.
ANALISIS SEMIOTIKA PERTENTANGAN SAINS DAN KEKUATAN FISIK DALAM FILM DR. STONE Maghfirah Bunga Ridia; Rufus Goang Swaradesy
LAYAR: Jurnal Ilmiah Seni Media Rekam Vol 9, No 1 (2022): MEMBACA KARAKTERISASI VISUAL
Publisher : Institut Seni Budaya Indonesia Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/layar.v9i1.2414

Abstract

ABSTRACT Dr Stone's film about a war between science group (Senku et al) and physic group (Tsukasa, et al). The research approach used is qualitative research. This research approach is carried out by observing, collecting, and analyzing data. The data analysis technique used is semiotic. The result of this research is that science and physique no longer exist as an argument, but complement each other. Science becomes the basic of human life to develop while the physical becomes a means of science that can be realized and useful in human life. ABSTRAK Film Dr. Stone ini menggambarkan peperangan di antara grup sains (Senku, dkk.) dan grup zaman batu (Tsukasa,dkk). Pendekatan penelitian yang digunakan dalam tulisan ini adalah pendekatan penelitian kualitatif. Pendekatan penelitian ini dilakukan dengan cara mengamati, mengumpulkan, dan menganalisa data. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis semiotika. Hasil dari penelitian ini adalah sains dan fisik tidak lagi sebagai sebuah pertentangan, tetapi saling melengkapi. Sains menjadi dasar kehidupan manusia untuk berkembang sedangkan fisik menjadi sarana sains tersebut dapat terwujud dan bermanfaat dalam kehidupan manusia.

Page 1 of 1 | Total Record : 6