cover
Contact Name
Nadya Adharani
Contact Email
nadya@unibabwi.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnallemuru@gmail.com
Editorial Address
Jl. Ikan Tongkol No. 22 Kertosari
Location
Kab. banyuwangi,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Lemuru : Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Indonesia
ISSN : -     EISSN : 26857227     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Lemuru merupakan jurnal ilimiah dalam bidang ilmu perikanan dan kelautan dengan lingkup naskah yang dimuat adalah teknologi hasil perikanan, pengolahan perikanan, pengelolaan sosial ekonomi perikanan, budidaya perikanan, biotekbologi perikanan, ilmu kelautan, teknologi kelautan, bioteknologi kelautan, dan konservasi perairan.
Articles 75 Documents
PERAN STAKEHOLDER DALAM UPAYA KONSERVASI PENYU DI PANTAI BOUR KABUPATEN LEMBATA Lasmi Khadafi
JURNAL LEMURU Vol 4 No 3 (2022): Jurnal LEMURU: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Indonesia
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Perikanan|Fakultas Pertanian|Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/lemuru.v4i3.2069

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada Mei 2022 bertempat di Desa Bour, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif. Penentuan responden menggunakan metode purposive sampling dan analisis data secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian diketahui bahwa (1) Peran Masyarakat Lokal yaitu a) melakukan pengawasan terhadap penyu yang sedang bertelur, b) menyelamatkan telur penyu dengan cara memindahkan telur ke sarang penetasan semi alami c) melepaskan tukik ke laut. (2) Peran Pemerintah Daerah yaitu melakukan penyuluhan dan pendampingan kepada masyarakat Desa Bour untuk tidak melakukan penangkapan penyu dan biota yang dilindungi lainnya (3) Peran Swasta/Rumah Sayang (Sahabat Penyu Loang) yaitu a) Pemantauan penyu bertelur dan penetasan telur secara alami, b) Penangkaran (mulai dari kegiatan pemindahan telur, penetasan semi alami, dan pelepasan tukik), c) Melakukan monitoring atau pemantauan penyu (meliputi pemantauan terhadap telur dan sarang telur,), (d) melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat sekitar untuk menjaga kelestarian penyu dengan tidak menangkap dan mengambil telur penyu.
ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI PROTEOLITIK DARI PERAIRAN SISTEM BUDIDAYA MINA PADI Ilham Anbari; Ren Fitriadi; Mohammad Nurhafid; Mustika Palupi; Riviani
JURNAL LEMURU Vol 4 No 2 (2022): Jurnal LEMURU: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Indonesia
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Perikanan|Fakultas Pertanian|Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/lemuru.v4i2.2084

Abstract

Bakteri proteolitik merupakan salah satu agen pembuatan probiotik. Bakteri proteolitik ini dapat ditemukan pada pakan maupun lingkungan perairan kolam. Isolasi bakteri sangat penting dilakukan untuk mendapatkan isolat murni dari bakteri proteolitik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bakteri proteolitik yang diambil dari sampel air kolam mina padi di Desa Panembangan, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 27 Januari sampai 21 April 2022 dengan sampel air kolam mina padi kelompok Kridoyuwono di Desa Panembangan. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, kemudian dilakukan isolasi di Laboratorium Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Jenderal Soedirman. Hasil dari perhitungan menggunakan teknik total plate count menunjukkan kelimpahan bakteri pada air sebesar 1,7 x 10³ CFU/mL. Pada penelitian ini juga ditemukan empat buah isolat memiliki aktivitas proteolitik. Isolat tersebut diidentifikasi berdasarkan morfologi koloni dan diduga memiliki genus Escherichia, Pseudomonas, dan Staphylococcus.
PEMANFAATAN KEMBALI LIMBAH TULANG IKAN TENGGIRI SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN GELATIN MELALUI PROSES HIDROLISIS ASAM FOSFAT Sophia Shanti Meilani; Elvi Kustiyah; Bungaran Saing; Agus Muhammad Ridwan
JURNAL LEMURU Vol 4 No 2 (2022): Jurnal LEMURU: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Indonesia
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Perikanan|Fakultas Pertanian|Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/lemuru.v4i2.2085

Abstract

Limbah dari industri perikanan masih mengandung protein, lemak, mineral, dan bahan lain yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan berbagai produk, di antaranya gelatin. Gelatin dari limbah ulang ikan tenggiri dapat diperoleh melalui hidrolisis dengan larutan asam fosfat (H3PO4). Variasi konsentrasi H3PO4 yang digunakan pada penelitian ini adalah 4%, 8%, dan 12%, sedangkan variasi waktu perendaman adalah 32 jam, 44 jam, dan 56 jam. Pengujian kualitas gelatin yang dihasilkan dilakukan dengan analisis kadar protein, kadar lemak, kadar air, kadar abu, dan viskositas. Kadar protein dari gelatin tulang ikan tenggiri maksimal yang dihasilkan adalah 70,11%, nilai tersebut belum memenuhi standar mutu gelatin menurut SNI 06-3735-1995. Kadar lemak pada gelatin tulang ikan berkisar antara 1,34% sampai 3,21%, kadar air berkisar antara 10,03% sampai 11,87%, sedangkan kadar abu berkisar antara 1,86% sampai 2,78%, ketiga parameter tesebut sudah sesuai dengan standar mutu gelatin. Analisis viskositas gelatin tulang ikan tenggiri menunjukkan hasil sebesar antara 4,02 cP sampai 6,84 cP sedangkan standar mutu viskositas gelatin adalah antara 2,5 cP hingga 5,5 cP. Pemanfaatan kembali limbah tulang ikan merupakan penerapan prinsip blue economy, yaitu upaya pengolahan bahan baku perikanan secara maksimal untuk mengurangi limbah yang berdampak terhadap lingkungan.
KEMUNDURAN MUTU IKAN NILA (Oreochromis niloticus) SEGAR PADA SUHU RUANG Asthervina Widyastami Puspitasari; Umar Sasole; Intanurfemi B. Hismayasari; Ernawati; Agung Setia Abadi; Dian Nurhasanah
JURNAL LEMURU Vol 4 No 2 (2022): Jurnal LEMURU: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Indonesia
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Perikanan|Fakultas Pertanian|Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/lemuru.v4i2.2087

Abstract

Ikan tergolong bahan pangan yang perishable food. Ikan nila merupakan salah satu dari sekian banyak jenis ikan air tawar yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Teknik penanganan dalam mematikan ikan berpengaruh terhadap mutu ikan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui teknik mematikan ikan yang terbaik dalam mempertahankan mutu ikan nila. Penelitian ini dilaksanakan pada 9 – 11 Juni 2022. Penelitian dilaksanakan di Instalasi Budidaya Air Tawar (IBAT) Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong. Sampel ikan nila yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 9 ekor dengan rata-rata berat ikan 150 gram/ekor. Metode yang digunakan pada penelitian kali ini adalah eksperimental dengan teknik analisis deskriptif melalui pengujian organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan perlakuan dalam mematikan ikan nila berpengaruh terhadap lamanya ikan mencapai fase post rigor. Kemunduran mutu ikan terbaik (hingga fase rigor mortis) secara berturut-turut diperoleh pada perlakuan dimatikan dengan ditusuk pada medulla oblongata (45 jam), dibiarkan mati tanpa perlakuan (24 jam) dan dipukul dengan benda tumpul (7 jam). Pengujian secara scoring dibutuhkan untuk mengetahui tingkat penerimaan (limit of acceptability)
IDENTIFIKASI KANDUNGAN FORMALIN DAN BORAKS PADA IKAN ASIN DI PASAR TRADISIONAL KARANGREJO KECAMATAN BANYUWANGI Siti Tsaniyatul Miratis Sulthoniyah; Nandya Fitri Rachmawati
JURNAL LEMURU Vol 4 No 2 (2022): Jurnal LEMURU: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Indonesia
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Perikanan|Fakultas Pertanian|Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/lemuru.v4i2.2088

Abstract

Ikan asin merupakan salah satu produk olahan hasil perikanan yang mudah ditemukan pada hampir seluruh Indonesia. Kemudahan dalam pembuatan dan penyimpanan membuat banyak nelayan memilih cara tersebut guna mengawetkan ikan. Namun, karena ikan merupakan salah satu pangan yang mudah rusak membuatnya menjadi tidak memiliki daya tahan yang lama sehingga membuat produsen mencari cara untuk mengawetkan dengan harga yang murah. Salah satunya dengan menggunakan bahan tambahan pangan yang dilarang penggunaannya, yaitu formalin dan boraks. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada dan tidaknya kandungan formalin dan boraks di ikan asin yang dijual di Pasar Karangrejo Kecamatan Banyuwangi. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode simple random sampling dengan mengambil ikan asin berbagai jenis di Pasar Tradisional Karangrejo. Sampel kemudian dilakukan uji formalin dengan Kit Formalin dan larutan Kalium Permanganat (KMnO4), sedangkan uji boraks dilakukan dengan menggunakan Kertas Turmerik. Hasil uji Formalin menunjukkan bahwa masih ditemukan adanya penggunaan formalin dan boraks pada ikan asin yang dijual di pasar tradisional Karangrejo, Kecamatan Banyuwangi.
PEMETAAN POTENSI PENGEMBANGAN PERIKANAN BUDIDAYA DI WILAYAH PESISIR KOTA PROBOLINGGO Defrian Marza Arisandi; Saifullah; Abu Bakar Sambah
JURNAL LEMURU Vol 4 No 1 (2022): Jurnal LEMURU: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Indonesia
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Perikanan|Fakultas Pertanian|Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/lemuru.v4i1.2102

Abstract

Kota Probolinggo memiliki potensi tinggi pada berbagai kegiatan perikanan di pesisir. Hal ini karena didukung oleh perbatasan utara daerah yang berupa laut yaitu Selat Madura. Adanya sumber daya alam yang seperti itu, usaha budidaya perikanan kini semakin berkembang. Namun, pengaturan dan tata guna lahan belum tertata dengan baik. Oleh karena itu, perlu dilakukan inventarisasi kondisi eksisting kegiatan perikanan budidaya yang ada di kota Probolinggo melalui kegiatan pemetaan potensi pengembangan perikanan budidaya. Dimana merupakan salah satu kajian untuk melakukan inventarisasi awal terhadap potensi perikanan budidaya ini. Pemetaan dilakukan dengan memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG). Berdasarkan kajian yang dilakukan, diketahui bahwa komoditi usaha perikanan budidaya yang dapat dilakukan di wilayah Kota Probolinggo adalah ikan bandeng, nila, udang, lele, gurame, dan sidat. Dimana luasan total area potensi budidaya untuk semua kecamatan adalah 279.143 m2. Sedangkan potensi wilayah yang dapat dikembangkan untuk kegiatan perikanan budidaya berdasarkan eksisting usaha budidaya di Kota Probolinggo terdapat 19 titik wilayah pengembangan. Berdasarkan analisis pendugaan sebaran potensi perikanan budidaya, di Kota Probolinggo terdapat 6 titik potensi wilayah yang dapat dikembangan untuk kegiatan perikanan budidaya berdasarkan kedekatan dengan sumber air.
KARAKTERISASI BIOAKTIF EKSTRAK Eucheuma cottonii DI PERAIRAN DESA SUMBERKENCONO, BANYUWANGI Dewi Mutamimah; Iid Mufaidah; Arfiati Ulfa Utami
JURNAL LEMURU Vol 4 No 2 (2022): Jurnal LEMURU: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Indonesia
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Perikanan|Fakultas Pertanian|Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/lemuru.v4i2.2105

Abstract

Rumput laut merah jenis Eucheuma cottonii merupakan jenis alga yang melimpah dipesisir pantai banyuwangi. E. cottonii memiliki manfaat yang besar untuk industri makanan maupun industri farmasi. Hal tersebut terkait dengan komposisi kandungan zat yang ada di dalam E.cottonii berupa fitokimia. Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan bioaktif berupa fitokimia yang ada pada ekstrak E. cottonii. Melalui metode ektraksi dengan maserasi menghasilkan ekstrak E. cottonii. Hasil yang diperoleh dari penelitian berupa fitokimia yaitu pada E. cottonii memiliki kandungan alkaloid, flavonoid, terpenoid dan saponin.
BRIEF ANALYSIS OF SUPPORTING FACTORS, INHIBITING FACTORS AND MARKETING STRATEGIES FOR CATFISH FARMING Muh. Sulaiman Dadiono; Rima Oktavia Kusuma
JURNAL LEMURU Vol 4 No 3 (2022): Jurnal LEMURU: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Indonesia
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Perikanan|Fakultas Pertanian|Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Catfish cultivators in Indonesia often experience problems related to marketing strategies, supporting factors and inhibiting factors in catfish farming. So a brief analysis of the supporting factors, inhibiting factors and marketing strategies for catfish farming is needed in order to provide a brief description of catfish farmers in Indonesia. data collection was fully carried out by literature study. Secondary data was collected by reviewing references in the form of journals, books and online articles. Data search was carried out using the Google search engine or Google schoolar with the keywords catfish farming marketing strategy. The data obtained were then analyzed using descriptive methods. From the results of the study it was found that there is a need for special attention to the supporting factors for catfish cultivation, namely consumer interest, availability of seeds, superior catfish seeds, environmental cleanliness, and smooth marketing networks. It is also necessary to pay attention to inhibiting factors such as the promotion techniques used are ineffective and lack of marketing network, low productivity, low seed quality and quantity, high feed prices, lack of treatment for disease emergence, limited information technology and markets, risk of declining fish quality in transport. Marketing strategies must keep up with the times by utilizing digital marketing such as market place platforms and social media.
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI RUMAH TANGGA DENGAN ADSORPSI DAN PRETREATMENT NETRALISASI DAN KOAGULASI DI SUNGAI PEMATANG SIANTAR Mardame Pangihutan Sinaga; Ady Frenly Simanullang
JURNAL LEMURU Vol 4 No 3 (2022): Jurnal LEMURU: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Indonesia
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Perikanan|Fakultas Pertanian|Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/lemuru.v4i3.2273

Abstract

The household industrial liquid waste does not meet the quality standards of the Minister of Environment Regulation Number 5 0f 2014, so it needs to be processed so that it does not pollute the environment. This study aims to examine the effect of the dose of Poly Alum Chloride (PAC) coagulant on the reduction of Pb, Cr, and TDS, examine the quality of wastewater after being neutralized, coagulated, and adsorbed, especially for parameters Pb, Cr, TDS, and pH. The variables in this study were PAC doses, namely 150 mg/l, 200 mg/l, and 250 mg/l. the research was conducted on a laboratory scale with a continuous system with a downflow. The adsorption media used were palm fiber, coconut fiber, bagasse-activated carbon, and zeolite which were arranged in stages in a PVC pipe reactor. The entry of Pb, Cr, and TDS into the human body can be through foods from plants that are commonly consumed by humans such as rice, tea, and vegetables. Pb metal enters the waters through the crystallization of Pb, Cr, and TDS in the air with the help of rain. In addition, the certification process of mineral rocks is also one of the entry routes for Pb, Cr, and TDS sources into the waters. Researchers are interested in researching the processing of household industrial wastewater so that it can be used by the surrounding residents.
PREVALENSI VIRAL NERVOUS NECROSIS (VNN) PADA IKAN KERAPU EKOR BULAN (Variola sp.) DI PERAIRAN GORONTALO: Prevalence of Viral Nervous Necrosis (VNN) in Lunar-Tailed Grouper (Variola sp.) in Gorontalo Waters Ahmad Ainul Nurkhozin; Dewi Shinta Achmad; Nurqadri Syaia Bakti; Indri Afriani Yasin; Sitti Rosnany Alwi Natsir
JURNAL LEMURU Vol 4 No 3 (2022): Jurnal LEMURU: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Indonesia
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Perikanan|Fakultas Pertanian|Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/lemuru.v4i3.2295

Abstract

Grouper (Family Serranidae) is one of the betanodavirus hosts. Betanodaviruses can infect species in tropical, subtropical or cold climates. This is a major concern because it has been reported to infect a variety of marine fish, both farmed and wild fish. The disease caused by this virus is commonly known as Viral Nervous Necrosis (VNN) or Viral Encephalopathy and Retinopathy (VER). This VNN disease is characterized by vacuolar necrosis of cells found in the brain, retina and spinal cord, can cause up to 100% mortality in larvae and juveniles and can cause significant losses in older fish. Infected fish, both wild and farmed, can act as reservoirs (nesting sites and breeding grounds for viruses) and can be a source of infection for farmed species. The method used in this study was descriptive method, while the Lunar-Tailed grouper (Variola sp.) samples used in this study were groupers caught measuring 26-42 cm. VNN testing on groupers by taking target organs (brains and eyes) then fixing them in 95% Ethanol then PCR testing at the Virology Laboratory. The results of this study indicate a different prevalence in the two waters in Gorontalo.