cover
Contact Name
Delviana Buulolo
Contact Email
tithadlvn96@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
fpsi@unprimdn.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Psikologi Prima
ISSN : 20883633     EISSN : 25988026     DOI : https://doi.org/10.34012
PSIKOLOGI PRIMA merupakan jurnal ilmiah yang mengkaji ilmu psikologi sebagai media dalam menyajikan hasil-hasil penelitian psikologi industri dan organisasi, pendidikan, perkembangan, kepribadian, sosial, kewirausahaan, klinis dan kesehatan maupun isu-isu yang terkait yang bersumber dari konteks keanekaragaman sosial dan budaya yang berkembang di masyarakat.
Arjuna Subject : -
Articles 63 Documents
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGGUNAKAN JASA OJEK ONLINE (GO-JEK) Arbana syahmanta
Psikologi Prima Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : unprimdn.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (697.683 KB) | DOI: 10.34012/psychoprima.v1i1.132

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan menggunakan jasa ojek online (GO-JEK). Subjek penelitian yaitu pengguna go-jek di kawasan Sun plaza, Kampung Aur, Kecamatan Medan Polonia, teknik pengambilan semple menggunakan accidental sampling yang berjumlah 100 responden. Alat ukur yang digunakan adalah skala pengambilan keputusan yang disusun oleh peneliti berdasarkan faktor-faktor pengambilan keputusan yang terdiri dari 38 aitem dengan skor reliabilitas (α = 0.903). Berdasarkan analisis data, diperoleh hasil bahwa analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan menggunakan jasa ojek online (GO-JEK). Pengambilan keputusan pengguna go-jek di kawasan Sun plaza, Kampung Aur, kecamatan Medan polonia, Berdasarkan hasil analisis faktor pengambilan keputusan pengguna GO-JEK didapatkan kontribusi faktor budaya terhadap pengambilan keputusan sebesar 0.879, faktor sosial sebesar 0.824, faktor pribadi sebesar 0.711 dan faktor psikologi sebesar 0.744. Ini menunjukan kontribusi faktor-faktor pengambilan keputusan yang ada dikategorikan memiliki kontribusi yang baik.
DAMPAK MOTIVASI KERJA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KARYAWAN RETAIL BAJU darni trisna yanti
Psikologi Prima Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : unprimdn.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.401 KB) | DOI: 10.34012/psychoprima.v1i1.131

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kualitas pelayanan pada salah satu perusahaan ritel medan – Medan Mall. Hipotesa yang diajukan pada penelitian ini adalah ada hubungan positif antara motovasi kerja dengan kualitas pelayanan. Dengan asumsi semakin tinggi motivasi kerja dari karyawan maka semakin tinggi pula kualitas pelayanan karyawan di perusahaan. Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan tetap sebanyak 208 orang. Teknik sampling yang digunakan dalam studi ini menggunakan teknik simple random sampling. Hasil uji normalitas pada variabel motivasi kerja dalam penelitian ini diperoleh sebesar 0,183 dan untuk variabel kualitas pelayanan sebesar 0,082 maka sebaran dalam penelitian ini dikatakan normal. Hasil uji linearitas hubungan variabel motivasi kerja karyawan dengan kualitas pelayanan di Salah satu perusahaan ritel medan – Medan Mall diperoleh nilai signifikansinya 0,000 < 0,05, maka variabel motivasi kerja dengan variabel kualitas pelayanan bersifat linear. Hasil penelitian dengan menggunakan analisis data menunjukkan bahwa koefisien determinasi (R square) = 0,065 dengan signifikansi 0,000 sehingga hipotesis yang diajukan dapat diterima, bahwa motivasi karyawan berpengaruh namun sangat kecil dalam meningkatkan kualitas pelayanan. Selanjutnya, Uji t menguji signifikansi koefisien regresi yaitu apakah motivasi kerja karyawan berpengaruh secara nyata terhadap kualitas pelayanan karyawan. Bahwa dengan syarat untuk uji t ( uji parsial) Thitung > Ttabel dimana nilai dari Thitung sebesar 5,020 dan Ttabel sebesar: Df = Jumlah sampel - 1 Df = 208 - 1 = 207 yaitu : 2,51. Jadi, dari perhitungan diatas maka dapat dinyatakan signifikan dengan nilai 5,020> 2,51 (Thitung > Ttabel ).
PSYCHOLOGICAL WELL-BEING DITINJAU DARI FORGIVENESS PADA NARAPIDANA WANITA DI LEMBAGA PERMASYARAKATAN WANITA KLAS II A MEDAN Widia Ningsi Naiborhu
Psikologi Prima Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : unprimdn.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (744.823 KB) | DOI: 10.34012/psychoprima.v1i1.135

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara forgivenessdengan psychological well-being pada Narapidana Wanita di Lembaga Permasyarakatan Wanita Klas IIA Medan. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara forgiveness dengan psychological well-being, dengan asumsi semakin tinggi forgiveness, maka semakin tinggi psychological well-being dan sebaliknya semakin rendah forgivenessmaka semakin rendah psychological well-being. Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Narapidana Wanita di Lembaga Permasyarakatan Wanita Klas IIA Medan sebanyak 118 orang yang dipilih dengan metode purposive sampling. Data diperoleh dari skala untuk mengukur forgiveness dan psychological well-being. Perhitungan dilakukan dengan melalui uji prasyarat analisis (uji asumsi) yang terdiri dari uji normalitas sebaran dan uji linearitas hubungan. Analisis data yang digunakan adalah menggunakan Korelasi Product Moment melalui bantuan SPSS 17 for Windows. Hasil analisis data menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,768 dengan p sebesar 0,000 (p<0,05). Ini menunjukkan ada hubungan positif antara forgiveness dengan psychological well-being. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sumbangan yang diberikan variabel forgiveness terhadap psychological well-being adalah sebesar 59 persen, selebihnya 41 persen dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Dari hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis penelitian ada hubungan positif antara forgiveness dengan psychological well-being, dapat diterima
KECEMASAN DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT PADA MAHASISWA DI UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA Rahmadani Hidaynati
Psikologi Prima Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : unprimdn.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.457 KB) | DOI: 10.34012/psychoprima.v1i1.133

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan tingkat kecemasan ditinjau Kecemasan Ditinjau Dari Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert pada Mahasiswa di Universitas Sari Mutiara Indonesia. Sampel penelitian ini menggunakan teknik sampling insidental, dengan jumlah sampel sebanyak 99 orang. Teknik Analisis data yang digunakan adalah metode analisa data menggunakan Independent Sample T Test. Dari hasil uji Independent Sampel T test kecemasan diperoleh t= -3,874 dengan signifikansi sebesar 0,000. Oleh karena itu P< 0,05 maka Ha diterima. Hal ini berarti terdapat perbedaan kecemasan ditinjau dari tipe kepribadian ekstrovert dan introvert pada mahsaiswa sari Mutiara Indonsia.
KONSEP DIRI REMAJA TUNADAKSA AKIBAT KECELAKAAN LALU LINTAS Kharrisa Yulandari
Psikologi Prima Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : unprimdn.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.078 KB) | DOI: 10.34012/psychoprima.v1i1.134

Abstract

Kondisi tuna daksa secara mendadak seperti patah pada bagian persendian tangan atau kaki, amputasi, dan kondisi ketimpangan yang disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas, akan sangat mengganggu perkembangan diri pada individunya, dan memberikan dampak psikologis yang cukup besar dan berarti bagi penderitanya (Tarsidi, 2008). Terlebih jika kondisi tersebut diderita oleh seorang remaja, yang akan menyebabkan remaja menghadapi perubahan yang penting dalam hidupnya, seperti perubahan hubungan dengan keluarga, teman, lingkungan masyarakat, yang dapat berpengaruh terhadap perubahan konsep dirinya. Konsep diri merupakan hal yang penting dalam kehidupan khususnya pada remaja. Karena, pemahaman remaja mengenai konsep diri akan menentukan dan mengarahkan perilaku dalam berbagai situasi. Jika konsep diri remaja positif, maka positiflah perilaku remaja tersebut, dan begitu pula sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep diri pada remaja tuna daksa akibat kecelakaan lalu lintas, dengan menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis, terhadap dua remaja yang mengalami tuna daksa akibat kecelakaan lalu lintas. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedua responden membentuk konsep diri yang berbeda sesuai dengan aspek dan faktor yang mempengaruhi konsep dirinya. Hasil penelitian kali ini menunjukkan bahwa responden I membentuk konsep diri positif, dimana responden I melakukan upaya kesembuhan dengan cara terapi pengobatan medis dan berpostive thinking dengan segala ketentuan Allah dan respon orang lain terhadap dirinya. Responden I juga tidak pernah meremehkan kondisi orang lain yang lebih buruk dari dirinya. Sedangkan rensponden II membentuk konsep diri negatif, dimana responden II bersikap hiperkritis dan bersikap pesimis terhadap kompetisi, serta menganggap pujian yang ada merupakan bentuk candaan serta ejekan terhadap dirinya.
PENYIMPANGAN PERILAKU DI TEMPAT KERJA DITINJAU DARI PELANGGARAN KONTRAK PSIKOLOGIS PADA KARYAWAN PT. NATIONAL SUPER MEDAN Rinda Elvina Wati
Psikologi Prima Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : unprimdn.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (735.624 KB) | DOI: 10.34012/psychoprima.v1i1.130

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pelanggaran kontrak psikologis dengan penyimpangan perilaku di tempat kerja. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara pelanggaran kontrak psikologis dengan penyimpangan perilaku di tempat kerja, dengan asumsi semakin tinggi pelanggaran kontrak psikologis, maka semakin tinggi penyimpangan perilaku di tempat kerja dan sebaliknya semakin rendah pelanggaran kontrak psikologis, maka semakin rendah penyimpangan perilaku di tempat kerja. Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan PT. National Super Medan sebanyak 106 orang. Data diperoleh dari skala untuk mengukur pelanggaran kontrak psikologis dan penyimpangan perilaku di tempat kerja. Perhitungan dilakukan dengan melakukan uji prasyarat analisis (uji asumsi) yang terdiri dari uji normalitas dan uji linearitas. Analisis data yang digunakan adalah menggunakan korelasi Product Moment melalui bantuan SPSS 17 for Windows. Hasil analisis data menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0.678 dan nilai signifikansi sebesar 0.000 (p < 0.05). Ini menunjukkan ada hubungan positif antara pelanggaran kontrak psikologis dengan penyimpangan perilaku di tempat kerja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sumbangan yang diberikan variabel pelanggaran kontrak psikologis terhadap penyimpangan perilaku di tempat kerja sebesar 46 persen, selebihnya 54 persen dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis penelitian diterima, yaitu ada hubungan positif antara pelanggaran kontrak psikologis dengan penyimpangan perilaku di tempat kerja dapat diterima.
PROKRASTINASI DITINJAU DARI KEPERCAYAAN DIRI DAN DUKUNGAN SOSIAL PADA SISWA SMK PABAKU Liana Mailani
Psikologi Prima Vol. 1 No. 2 (2018)
Publisher : unprimdn.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.477 KB) | DOI: 10.34012/psychoprima.v1i2.367

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Kepercayaan Diri dan Dukungan Sosial dengan Prokrastinasi pada Subjek dalam penelitian ini adalah siswa dan siswi SMK Pabaku yang akan menempuh ujian Nasional sebanyak 94 orang. Analisis data menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada hubungan negative antara Kepercayaan Diri dan Dukungan Sosial dengan prokrastinasi dengan koefisien rx1y = - 0,515, p= 0,000. Hal ini berarti semakin tinggi Kepercayaan Diri dan Dukungan Sosial maka akan semakin rendah prokrastinasi. Sumbangan efektif sebesar 49.1% sedang sisanya sebesar 50.9% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti. (2) Ada hubungan negatif antara Kepercayaan diri dengan prokrastinasi dengan koefisien rx2y = -0,657,p = 0,000. Artinya semakin tinggi kepercayaan diri maka akan semakin rendah prokrastinasi atau sebaliknya, dengan sumbangan efektif sebesar 43.1%. (3) Ada hubungan negatif antara Dukungan Sosial dengan prokrastinasi dengan koefisien rx2y = -0,356, p=0,018. Artinya semakin tinggi dukungan sosial maka akan semakin rendah prokrastinasi atau sebaliknya, dengan sumbangan efektif sebesar 12.6%.
TURNOVER INTENTION DITINJAU DARI JOB EMBEDEDDNESS PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. EXPRAVET NASUBA MEDAN Vinesa Intan Savira
Psikologi Prima Vol. 1 No. 2 (2018)
Publisher : unprimdn.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.162 KB) | DOI: 10.34012/psychoprima.v1i2.369

Abstract

This study aims to determine the relationship between job embededdness and turnover intention. The subjects of this were 102 employees of production in PT. Expravet Nasuba Medan. Data were obtained from scales to measure job embededdness and turnover intention. The data is analyzed by Product Moment correlation through SPSS 18 for Windows. The result shows that there is a negative relationship between job embededdness and turnover intention, with correlation coefficient r = -0.571 and (p < 0.05). Based on the results, it is concluded that the hypothesis is acceptable, and there is a negative correlation between job embededdness and turnover intention.
CYBERLOAFING DITINJAU DARI ROLE AMBIGUITY PADA KARYAWAN PT. FURNILUX INDONESIA SEI RAMPAH Tri Santy Erika
Psikologi Prima Vol. 1 No. 2 (2018)
Publisher : unprimdn.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (758.387 KB) | DOI: 10.34012/psychoprima.v1i2.364

Abstract

This study aims to test if there is a positive relationship between role ambiguity and cyberloafing, assuming higher role ambiguity, the lower cyberloafing is, on the other hand, the lower the ambiguity role, the lower is cyberloafing. The research subjects were all employees at PT. Furnilux Indonesia consisting of 105 people or commonly termed as saturated sampling method. Data were obtained from the scale to measure role ambiguity and cyberloafing. The calculations performed by prerequisite analysis uses shows that r = 0.544, and p = 0.000 (p<0.05) showing that there was a positive relationship between role ambiguity and cyberloafing. The results of this study indicated that the contribution (R2) is given by the variable role of ambiguity tons of cyberloafing up to 29.6 percent, the remaining 70.4 percent was affected by other variable not studied. Based on the results of this study can be concluded that the hypothesis can be accepted.
EFEKTIFITAS LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN EKLEKTIK UNTUK MENGATASI EMOSIONAL SISWA KELAS X SMK BINA SATRIA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 Sri Ngayomi Yudha Wastuti Nauli Fauziah Harahap
Psikologi Prima Vol. 1 No. 2 (2018)
Publisher : unprimdn.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.169 KB) | DOI: 10.34012/psychoprima.v1i2.365

Abstract

Konseling individual merupakan pertemuan konselor dengan konseli secara individual, dimana terjadi hubungan konseling yang bernuansa rapport, dan konselor berupaya memberikan bantuan untuk mengembangkan pribadi konseli serta konseli dapat mengantisipasi masalah-masalah yang dihadapinya. Konseling individual yang di berikan kepada peserta didik (konseli) difokuskan kepada sikap dan tingkah lakunya yang kemudian setelah pelaksanaannya peserta didik (konseli) mengalami perubahan positif yang diharapkan sebagai hasil dari pelaksanaan konseling individual. Emosional merupakan setiap kegiatan atau pengelolaan pikiran, perasaan, nafsu, setiap keadaan mental yang hebat dan meluap-luap yang dialami individu. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Bina Satria Medan yang beralamat di Jalan Marelan IX, No. 1, Kel. Tanah Enam Ratus, Kec. Medan Marelan, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Subjek dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Guru Bimbingan dan Konseling, Guru Bidang Studi, Wali Kelas, dan Siswa yang berjumlah 5 orang sesuai dengan rekomendasi dari Guru Bimbingan dan Konseling. Adapun Objek dalam penelitian ini adalah Efektifitas Layanan Konseling Individual Menggunakan Pendekatan Eklektik Untuk Mengatasi Emosional Siswa Kelas X SMK Bina satria Medan. Penelitian ini merupakan penelitian Kualitatif. Berdasarkan hasil data dan interpretasi data yang peneliti lakukan dapat disimpulkan bahwa konseling individual dapat mengatasi emosional siswa kelas X mengingat pada usia remaja siswa masih mengalami ketidakstabilan emosi. Oleh karena itu untuk mengatasi hal tersebut perlu perhatian khusus dan mendalam melalui konseling individual.