cover
Contact Name
Fatrica Syafri
Contact Email
alfitrah@iainbengkulu.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
alfitrah@iainbengkulu.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Al Fitrah: Journal Of Early Childhood Islamic Education
ISSN : 25992287     EISSN : 2622335X     DOI : -
Core Subject : Education,
Al Fitrah: Journal Of Early Childhood Islamic Education merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Institut Agama Islam Negeri (IAIN) BengkuluJurnal ini berisi tentang pendidikan anak usia dini prespektif pendidikan islam. Jurnal ini telah memiliki ISSN : 2599-2287 (Print) dan ISSN : 2622-335X (Online). Jurnal ini terbit 2 kali dalam setahun pada bulan Januari dan Juli. Jurnal ini berisi tentang pendidikan anak usia dini prespektif pendidikan islam.
Arjuna Subject : -
Articles 107 Documents
PENGAJARAN KONSEP MATEMATIKA PADA ANAK USIA DINI Fatrima Santri Syafri
Al Fitrah: Journal Of Early Childhood Islamic Education Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.809 KB) | DOI: 10.29300/alfitrah.v1i2.1338

Abstract

Pada Usia dini (prasekolah) adalah usia yang efektif dalam mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki anak. Masa ini disebut masa keemasan (golden ages) sebab masa anak yang sangat peka untuk menerima rangsangan-rangsangan dari lingkungannya, baik yang berkaitan dengan aspek moral agama, sosial emosional, bahasa, kognitif dan fisik. Matematika prasekolah tidak terletak pada penguasaan aritmatika dasar. Namun, memberikan pengalaman matematika dalam permainan mereka, menjelaskan, dan berpikir tentang dunia mereka. Pengalaman matematika tersebut lebih mengenalkan siswa pada konsep matematika. Konsep matematika adalah ide abstrak dalam menggolongkan matematika berdasarkan karakteristik tertentu atau menggolongkan contoh dan bukan contoh dalam matematika. Konsep dasar yang dapat dikenalkan pada siswa PAUD yaitu konsep berhitung dan konsep geometri. Kedua konsep tersebut dalam pengajarannya, siswa PAUD dikenalkan dengan beberapa benda yang berada dilungkungan sekitar mereka sehingga konsep matematika tersebut dapat dipahami dan dimengerti lebih mendalam oleh para siswa. Misalnya dalam berhitung, siswa dikenalkan dengan jumlah benda yang ada disekitar mereka, seperti permen, kelereng dan lainnya. Untuk benda geometri misalnya dikenalkan bentuk bola, lingkaran dan lainnya dengan benda-benda yang menyerupai bentuk geometri tersebut.Kata Kunci : Pengajaran, Konsep Matematika, AUD
LEVEL PEMAHAMAN MATEMATIKA MODEL PIRIE DAN KIEREN PADA ANAK USIA DINI Dodi Isran
Al Fitrah: Journal Of Early Childhood Islamic Education Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (851.188 KB) | DOI: 10.29300/alfitrah.v2i1.1521

Abstract

Matematika adalah salah satu ilmu yang penting dalam kehidupan manusia. Matematika merupakan pelajaran yang mendasarkan pada pola pemikiran siswa pada angka, simbol dan geometri yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Level pemahaman matematika sangat mendasari dari perkembangan pemahaman matematika siswa anak sia dini. Maka perlu dikembangkan pemahaman matematikasejak dini. Teori pembelajaran matematika yang cukup dikenal dan sering digunakan dalam hal penelitian dalam bidang pembelajaran matematika diantaranya adalah Teori APOS dari Ed Dubinsky, teori Van Hilele, teori pemahaman matematika (Model Pirie Dan Kirere), teori Bruner, teori Piaget dan masih banyak lagi teori-teori belajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika. Dalam tulisan ini akan lebih dijelaskan tentang level pemahaman matematika siswa usia dini berdasarkan model Pirie dan Keiren. Level perkembangan pemahaman matematika model Pirie dan Kirien antara lain adalah primitive knowing (Pk), image making (Im), image having (Ih), property noticing (Pn), formalising (F), observising (O), structuring (S), dan inventising (Iv).Kata Kunci : Level Pemahaman Matematika, Model Pirie dan Kieren
KONSEPTUAL KARAKTER PENDIDIK PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Husnul Bahri
Al Fitrah: Journal Of Early Childhood Islamic Education Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (915.898 KB) | DOI: 10.29300/alfitrah.v2i1.1512

Abstract

Pendidik atau guru pada lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) mempunyai peran yang sangat penting dalam menjalankan tugasnya pada proses pembelajaran, pendidikan dan pengasuhan, serta perlindungan terhadap anak didik usia dini.Hal tersebut akan menjadikan para pendidik atau guru pendidikan anak usia dini dituntut bekerja ekstra bila di peribandingkan dengan pendidik atau guru pada tingkatan sekolah dasar ataupun sekolah lanjutan lainnya. Para pendidika atau guru pendidikan anak usia dini ini harus menunjukkan sikap positif terhadap anak didiknya yang masih pada tataran usia dini. Karenanya menjadi suatu kewajiban untuk dapat memiliki karakter yang relevan dan dapat menopang tugasnya berinteraksi dengan baik terhadap anak didiknya sebagai peserta pembelajaran pada lembaga pendidikan anak usia dini, dapat beriteraksi dengan rekan sekerjanya, dengan mitra kerjanya yaitu orang tua anak didik serta masyarakat lingkungan sekitarnya sebagai pendukung proses pembelajaran.Sehingga diharapkan bahwa  pendidik atau guru pendidikan anak usia dini memiliki kualitas demi mencetak generasi pelaku kebangsaan yang memiliki kecerdasan baik secara kognitif, afektif, dan psikomotor. Kata Kunci : Konseptual, Karakter, Pendidikan
PEMEROLEHAN BAHASA PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN (DITINJAU DARI PEMEROLEHAN SEMANTIK YANG DIKUASAI ANAK USIA 3-4 TAHUN) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR Wenny Aulia Sari
Al Fitrah: Journal Of Early Childhood Islamic Education Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.025 KB) | DOI: 10.29300/alfitrah.v1i2.1334

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mendeskripsikan pemerolehan bahasa anak usia 3-4 tahun ditinjau dari pemerolehan semantik ketika media gambar diperlihatkan dan saat menggeneralisasikan gambar-gambar (terhadap respon).Subjek pada penelitian ini adalah seorang anak perempuan yang berusia 3 tahun yang bernama Faradila Diwanta yang biasa dipanggil dengan “Fara”. Analisis data dalam penelitian ini dilaksanakan dengan membandingkan setiap data atau respon yang didapat terhadap anak usia 3;0-4;0 tahun, menginterpretasikannya sesuai data yang ada dan memberi kesimpulan berdasarkan analisi data tersebut.Pemerolehan bahasa ditinjau dari fitur-fitur semantik dengan media gambar ini dapat membuat anak memperoleh bahasa dan dengan adanya stimulus-respon dapat membuat perkembangan psikologi anak menjadi berkembang serta Respon pada saat menggeneralisasikan gambar-gambar dapat membuat pemahaman anak terhadap gambar-gambar yang diperlihatkan.Kata kunci: Pemerolehan Bahasa, Semantik dan Media Gambar
PENGARUH METODE EDUTAINMENT DAN IDENTITAS DIRI TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK Nesna Agustriana
Al Fitrah: Journal Of Early Childhood Islamic Education Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1054.808 KB) | DOI: 10.29300/alfitrah.v2i1.1517

Abstract

This study aimed to determine the effect of method of edutainment and self-concept towards  the children's social skills in group A. The research method used in this research is experimental method with the treatment design by level 2 x 2 with 48 children samples. Social skills research data obtained was analyzed by analysis of variance (ANOVA) two lines and, which firstly tested by requirements test analysis through normality test with Liliefors test and homogeneity test with Bartlett test. The results showed that, (1) there are differences in social skills children treated edutainment method to approach the game with the children who were given treatment methods edutainment multimedia approach, (2) there are significant interaction between method of edutainment and self-concept of the child's social skills, (3) there are differences in social skills children treated edutainment method to approach the game with the children who were given treatment methods edutainment multimedia approach to children who have a positive self-concept, (4) there are differences in social skills children treated edutainment method to approach the game with the children who were given treatment methods edutainment multimedia approach to children who have a negative self-concept. Keyword : Edutainment Methode, Social Skill, self-identity
PERANAN PERMAINAN EDUKATIF DALAM MENSTIMULASI PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK Septi Fitriana
Al Fitrah: Journal Of Early Childhood Islamic Education Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.782 KB) | DOI: 10.29300/alfitrah.v1i2.1339

Abstract

Jurnal ini adalah jurnal tentang peranan permainan edukatif dalam menstimulasi perkembangan kognitif anak. Stimulasi yang baik dari pendidik akan menjadikan perkembangan anak optimal, salah satunya perkembangan kognitif. Anak membangun pengetahuannya sendiri melalui bermain. Dunia anak adalah dunia bermain yang menyenangkan, oleh karena itu dibutuhkan stimulasi yang tepat salah satunya melalui permainan edukatif. Salah satu permainan edukatif yang dapat menstimuasi perkembangan kognitif anak, yaitu smart book dan maze 3 dimensi. Permainan ini manarik bagi anak, serta menjadikan anak mampu membangun pengetahuannya sendiri.Kata Kunci : Permainan Edukatif, Perkembangan Kognitif
PENGELOLAAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN PESERTA DIDIK Suhirman Suhirman
Al Fitrah: Journal Of Early Childhood Islamic Education Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (788.764 KB) | DOI: 10.29300/alfitrah.v2i1.1513

Abstract

Sumber belajar yang dapat di pergunakan dalam meningkatkan pemahaman peserta didik, berupa:pesan, manusia, material, peralatan, teknik, lingkungan, bahan, perstiwa untuk memfasilitasi proses pembelajaran dan dapat memberi masukan, informasi, pengertian serta kemudahan kepada peserta didik. Sumber belajar dapat memerikan pengalaman baru yang lebih kongkret dan langsung dalam menjelaskan hal-hal yang tidak mungkin diadakan, dan memperluas wawasan sehingga peserta didik dapat berfikir kritis dan positif serta dapat memberikan informasi yang akurat dan terbaru sehingga peserta didik termotivasi untuk belajar dengan menyenangkan. Sumber belajar dapat mengembangkan berbagai potensi yang beragam dan bervariasi, seperti: kemampuan, sikap dan minat yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhannya. Kata kunci: Sumber belajar, pemahaman dan peserta didik
UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR MELALUI TARI Dini Widiyanti
Al Fitrah: Journal Of Early Childhood Islamic Education Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.197 KB) | DOI: 10.29300/alfitrah.v1i2.1335

Abstract

Pendidikan anak usia dini, khususnya di Taman Kanak-kanak (TK) sangat penting sekali dan merupakan salah satu jenjang pendidikan yang perlu diperhatikan. Salah satu hal terpenting dalam PAUD adalah perkembangan motorik anak. Penelitian ini bertujuan untuk melihat proses dan peningkatan keterampilan motorik anak melalui Tari Lenggang Raflesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan (Action Research) atau penelitian tindakan. Dimana penelitian ini bersifat partisipasif dan kolaboratif. Hasil penelitian adalah sebagai berikut : 1). Proses penyelenggaraan kegiatan keterampilan motorik kasar melalui Tari Lenggang Raflesia telah dilaksanakan dengan baik oleh peneliti bersama kolaborator, guru-guru TK Yasporbi dan orang tua untuk menjamin keberlanjutan keterampilan motorik kasar anak meningkat, baik di sekolah maupun di rumah. 2) Terjadi peningkatan keterampilan motorik kasar anak melalui Tari Lenggang Raflesia selama 2 bulan.  Keterampilan motorik kasar semua anak sudah meningkat dan sudah mencapai di atas 71% sesuai dengan kesepakatan bersama antara peneliti dan kolabolator, sehingga penelitian ini bisa dikatakan berhasil.Kata kunci: Keterampilan, Motorik, Tari Lenggang Raflesia
SUMBER BELAJAR DAN ALAT PERMAINAN UNTUK PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Nurlaili Nurlaili
Al Fitrah: Journal Of Early Childhood Islamic Education Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (697.289 KB) | DOI: 10.29300/alfitrah.v2i1.1518

Abstract

Belajar merupakan komponen ilmu pendidikan yang berhubungan dengan tujuan dan bahan acuan interaksi, baik yang bersifat eksplisit maupun implisit (tersembunyi). Belajar dan pembelajaran dimulai dari peserta didik dari anak usia dini sampai dengan dewasa. Oleh karena itu, belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu, karena sebagian terbesar perkembangan individu berlangsung melalui kegiatan belajar.  Agar proses belajar dan pembelajaran anak usia dini berjalan dengan efektif dan efesien, maka diperlukan berbagai sumber belajar, alat permainan yang menarik agar proses pembelajaran disenangi oleh anak. Pendidikan anak usia dini adalah usaha yang dilakukan oleh orang dewasa kepada anak usia 0-8 tahun dengan tujuan untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri anak sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan fisik dan rohaninya. Dalam pengembangan potensi yang ada pada anak usia dini, orang tua atau pendidik harus menggunakan sumber belajar dan alat permainan edukatif  yang sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak.Kata Kunci :Sumber Belajar, Alat Permainan, AUD
PENGEMBANGAN NIALI-NILAI KULTUR POSITIF PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS ISLAM Buyung Surahman
Al Fitrah: Journal Of Early Childhood Islamic Education Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.543 KB) | DOI: 10.29300/alfitrah.v1i2.1340

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan pengembangan nilai-nilai kultur positif Pendidikan Anak Usia Dini. Pengembangan nilai-nilai kultur positif tersebut berupa nilai keimanan, semangat hidup, keterbukaan, kejujuran, spirit belajar, menyadari diri, tata krama,  persatuan dan kesatuan, nilai sikap, disiplin, tanggung jawab, dan kebersamaan. Permasalahannya bagaimana Pendidikan Anak Usia Dini mengembangkan nilai-nilai kultur positif tersebut?. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan naturalistik. Data yang diteliti adalah data pengembangan nilai-nilai kultur positif  pada tiga (3) Pendidikan Anak Usia Dini terakreditasi A di Bengkulu. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi, observasi, dan wawancara. Data dianalisis menggunakan analisis domain, taksonomi, komponensial, dan analisis tema kultural yang mengacu pada buku Spradley. Temuan penelitian membuktikan bahwa bentuk dan cara Pendidikan Anak Usia Dini melakukan pengembangan niali-nilai kultur positif berupa: nilai keimanan, semangat hidup, keterbukaan, kejujuran, spirit belajar, menyadari diri, tata krama,  persatuan dan kesatuan, nilai sikap, disiplin, tanggung jawab, dan kebersamaan. Pengembangan nilai-nilai ini dibungkus dan diterapkan oleh siswa dan guru di lingkungan sekolah, sehingga membuat sekolah bercirikan Islami ini maju dan berkembang dan dicintai oleh masyarakat. Kata kunci: Pengembangan Nilai-nilai

Page 1 of 11 | Total Record : 107