cover
Contact Name
Teguh Sandjaya
Contact Email
teguh.sandjaya@unpad.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
kumawula.unpad@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 2620844X     DOI : -
Kumawula: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, dengan nomor terdaftar ISSN 2620-844X (online) adalah jurnal multidisiplin ilmiah yang diterbitkan oleh Pusat Studi Desentralisasi dan Pembangunan Partisipatif Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran. Jurnal ini meliputi berbagai kajian terkait pengabdian masyarakat dari berbagai bidang ilmu dengan menggunakan dua bahasa (Inggris dan Bahasa Indonesia). Fokus dan ruang lingkup pengabdian masyarakat pada jurnal ini diantaranya Collaborative Governance, Pembangunan Partisipatif, Pembangunan Berkelanjutan, Pembangunan Inklusif, Ekonomi Kreatif, Knowledge Transfer for Community Development, Aktualisasi Kearifan dan Budaya Lokal, Sustainable Livelihood, Transfer Teknologi, Globalisasi dan Transformasi Sosial, Pengembangan Kompetensi dan Kewirausahaan, Pengembangan Ekonomi Kerakyatan, Rekayasa Sosial, Manajemen Konflik, dan Literasi Informasi Digital.
Arjuna Subject : -
Articles 319 Documents
PENGEMBANGAN POTENSI KEWIRAUSAHAAN DI DESA CIKERUH MELALUI PROGRAM “CIKERUHPRENEUR” DAN PRODUK UNGGULAN “PA’ENGSIT” Ahmad Buchari; Ivan Darmawan; Saifullah Zakaria
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 3 (2019): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v2i3.24701

Abstract

Kecamatan Jatinangor dulunya bernama Kecamatan Cikeruh. Menurut warga desa, Kecamatan Jatinangor baru diubah namanya ketika dibangunnya perguruan tinggi seperti UNPAD, ITB dan IKOPIN. Sekarang, desa Cikeruh melingkupi 11 RW dengan berbagai potensi dan masalahnya masing-masing. Melalui pendekatan kewirausahaan, kami berusaha untuk menggali dan meningkatkan potensi–potensi yang ada di daerah-daerah tersebut, dan menyelesaikan permasalahan yang ada. Melalui “Pa’Engsit” dan “Cikeruhpreneur”, kami berusaha untuk mencapai target- target tersebut.  Jatinangor Sub-District used to be called Cikeruh. According to the village inhabitants, Jatinangor Sub-District changed its name during the time that universities like Unpad, ITB, and IKOPIN were built there. In recent times, Cikeruh village consists of 11 RW with their own potentials and problems. Through an entrepreneurship focused approach, we try to identify and develop the potentials that reside in the area, and also find solutions to the problems they face. Through "Pa-Engsit" and "Cikeruhpreneur" we strive towards those targets.
PENINGKATAN PERAN AKTIF APARATUR DESA DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN ECOBRICKS Dini Sri Istiningdias; Dewi Noor Azijah; Gili Argenti
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2019): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v2i2.24406

Abstract

Kegiatan pengabdian ini mengacu kepada upaya untuk dapat mengurangi dampak dari sampah plastik yang tidak diolah dan mempengaruhi kualitas lingkungan di Desa Siluman Kabupaten Subang. Permasalahan sampah merupakan permasalahan krusial seperti sampah bermaterial plastik yang sangat sukar untuk terurai. Oleh sebab itu diperlukan upaya sinergis dari berbagai pihak baik lembaga pemerintah maupun masyarakat umum untuk dapat menuntaskan permasalahan sampah terutama yang disebabkan oleh sampah plastik. Sehingga dampak negatif dari sampah plastik tersebut dapat dikurangi bahkan dihentikan.Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk Menumbuhkan kesadaran tentang betapa pentingnya menjaga lingkungan dari penumpukan sampah terutama yang berbahan material plastik; Mendorong keterlibatan aparatur desa serta masyarakat untuk bersinergi dalam menjaga lingkungan, dan; Memotivasi masyarakat untuk terus melakukan inovasi dalam rangka mengurangi dampak sampah terutama yang berbahan material plastik.Seluruh kegiatan Pengabdian ini diselenggarakan selama 6 bulan, di Karawang. Melalui beberapa kegiatan yang berkesinambungan yaitu: (a). Identifikasi Permasalahan sampah melalui FGD, (b). Sosialisasi program Ecobriks,(c) Pelaksanaan simulasi pembuatan produk hasil Ecobriks. This article refers to efforts for reducing the impact of untreated plastic waste that affects the quality of the environment in Siluman Village, Subang Regency. The problem regarding rubbish is a crucial problem, especially with plastic material waste which is very difficult to decompose. Therefore, we need a synergistic effort from various parties, incliuding government agencies and the general public to be able to solve the rubbish problem, especially those caused by plastic waste. So that the negative impact of plastic waste can be reduced or even stopped.The purpose of this community service activity is to raise awareness about how important it is to protect the environment from the accumulation of rubbish, especially those made from plastic material; Encourage the involvement of village officials and the community to work together in protecting the environment, and; Motivate the community to continue the innovation in order to reduce the impact of rubbish, especially those made from plastic materials.The entire Community Service activity was around 6 months. Through several continuous activities, namely: (a). Rubbish problem identification through FGD, (b). Socialization of the Ecobrics program, (c) Implementation of the simulation of making Ecobriks products.
PROGRAM KEMITRAAN KOMUNITAS PADA 'ENYE-ENYE ’DI DESA MEKAR AGUNG, KABUPATEN CIBADAK, LEBAK - BANTEN Miguna Astuti; Rosali Sembiring; Agni Rizkita Amanda
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 3 (2018): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v1i3.19196

Abstract

Kabupaten Lebak adalah salah satu kabupaten terbesar di Provinsi Banten. Namun, potensi daerah yang besar ini tidak diikuti oleh pengembangan potensi sumber daya lokal yang optimal. Menyadari masalah ini berkaitan dengan potensi produk tanaman singkong di Kabupaten Lebak adalah pendorong utama di balik program layanan masyarakat ini. Kelompok Wanita Pagoda (KWP) sebagai mitra adalah sekelompok wanita yang bermarkas di salah satu desa kecil di Kabupaten Lebak, para wanita ini telah mengolah singkong menjadi makanan yang dikenal di daerah Cibadak dengan nama Enye-Enye sepanjang hidup mereka. Setelah kegiatan pelatihan dan pendampingan, dapat disimpulkan bahwa: (1) proses pembuatan Enye-Enye di desa Mekaragung masih sangat tradisional dan jauh dari baik, meskipun produk Enye-Enye adalah makanan yang cukup populer dan merupakan salah satu dari produk unggulan di kawasan (2) anggota KWP masih memiliki pemahaman minimum tentang standar kebersihan dan kesehatan dalam produksi Enye-Enye; (3) anggota Kelompok Pagoda Perempuan (KWP) masih memiliki pemahaman yang minimal tentang pemasaran produk Enye-Enye (4) pemahaman tentang kebersihan dan kesehatan dan pemasaran anggota KWP meningkat setelah pelatihan diadakan; (5) setelah kegiatan pendampingan, anggota KWP mulai melihat dan mempertimbangkan penggunaan alternatif metode, alat / mesin dalam memproduksi Enye-Enye.
PEMETAAN SOSIAL DALAM PERENCANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN EKOWISATA BERKELANJUTAN CITARUM HULU Oekan S Abdoellah; Sunardi Sunardi; Ida Widianingsih; Martha Fani Cahyandito
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2019): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v2i1.24461

Abstract

ABSTRAKKegiatan PKM ini dilaksanakan berdasarkan temuan riset Tim ALG (Academic Research Grant) dengan judul “Sustainability Science in the Context of Rural-Urban Linkage: Case Study on the Impact of Ecological Change in the Upper Citarum Watershed to The Food Security and Sovereignity in West Java-Indonesia”. Kebijakan revitalisasi sungai Citarum yang dilakukan mulai dari hulu sampai hilir dalam dua tahun terakhir berimplikasi pada perubahan penghidupan masyarakat petani, peternak, dan masyarakat lainnya. PKM ini dilaksanakan di desa Tarumajaya sebagai salah satu desa di wilayah hulu Sungai Citarum yang berperan strategis menjaga kelestarian sumber mata air di KM 0 Citarum. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menghijaukan lahan-lahan kritis di wilayah hulu Citarum. Secara umum masyarakat faham pentingnya melakukan upaya penghutanan kembali lahan-lahan kritis di Desa Tarumajaya, namun masyarakat juga memerlukan solusi agar tetap dapat memperoleh penghasilan. Diskusi dengan tokoh masyarakat setempat mengungkapkan adanya keinginan masyarakat untuk mengembangkan pariwisata berkelanjutan di Desa Tarumajaya. Tim Peneliti melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat berupa pemetaan sosial sebagai tahap persiapan dalam perencanaan program pengembangan ekowisata berkelanjutan di Desa Tarumajaya Kabupaten Bandung. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat tersebut dilakukan dengan pendekatan partisipatif untuk mengetahui sejauhmana stakeholder pembangunan di tingkat desa memahami konsep sustainable ecotourism. Hasil pemetaan tersebut digunakan sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan pendampingan masyarakat dalam menyusun perencanaan pengembangan program pariwisata berkelanjutan di daerahnya.
Pelatihan Sabun Herbal kepada Kelompok Kebersihan, Keindahan dan Kenyamanan Lingkungan (K3L) Universitas Padjadjaran sebagai Program Pemberdayaan Masyarakat Nano Sosial Entrepreneur Wahyu Gunawan; Setiawan -; Zaenal Muttaqin
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2020): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v3i1.24696

Abstract

Artikel ini bertujuan memaparkan kegiatan pelatihan pembuatan sabun herbal kepada kelompok Kebersihan, Keindahan, dan Kenyamanan Lingkungan (K3L) Universitas Padjadjaran sebagai bagian dari program pemberdayaan masyarakat dalam skema Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) yang terintegrasi dengan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) tahun 2019. Program ini menggunakan metode observasi, survey dan pelatihan keterampilan dengan sasaran para pekerja K3L Unpad. Kegiatan diawali dengan motivasi kerja, yakni kerja cerdas, kerja ikhlas dan kerja tuntas agar dalam menjalani pekerjaan lebih bahagia. Selanjutnya, para pekerja diperkenalkan dengan khasiat dedaunan yang menjadi sampah di lingkungan Unpad. Sampah itu sering dibuang begitu saja, padahal banyak manfaatnya. Terakhir, para pekerja dibekali keterampilan sabun herbal dari tepung-tepung dedaunan, kopi, dan teh. This article aims to describe a training program of herbal soap production toward Kebersihan, Keindahan dan Kenyamanan Lingkungan (K3L) workers of Universitas Padjadjaran as a part of society empowernment program on the scheme of Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) integrated with Kuliah Kerja Nyata Mahassiwa (KKNM) in 2019. The program used experiment method with K3L workers as the object. First of all, the program started by motivation, namely smart, ikhlas and complete work in order the workers can be happy on doing their job. Furthermore, the workers were introduced with effifacy of leaves which became rubbish in Unpad. Those leaves rubbishis often thrown away, despite these have a lot of savour. Finally, the workers were trained a skill to make herbal soap from leaves flour, coffee, and tea.
SOSIALISASI CITRA BARU PENCAK SILAT SEBAGAI SOFT POWER INDONESIA KEPADA SISWA SMP NEGERI 2 KOTA BANDUNG Assyfa Narulita; Candra Muhammad Fajar; Reannissa Sabrina Nova Riesma; Junita Budi Rahman; Savitri Aditiany; Dadan Surya Dipura
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2019): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v2i1.23461

Abstract

Citra Pencak Silat di kalangan anak muda masih terbatas hanya sebagai warisan seni-budaya kuno, statis dan tidak menarik. Padahal Pencak Silat semakin dikenal di dunia, dan diperlukan oleh Indonesia sebagai sumber soft power di era globalisasi masa kini. Oleh karena itu artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan kegiatan sosialisasi mengenai citra baru Pencak Silat sebagai soft power Indonesia  kepada murid SMP 2  di kota  Bandung oleh tim mahasiswa dan Dosen Universitas Padjadjaran dalam kegiatan PKM. Tujuannya adalah untuk menanamkan kesadaran kolektif  pelajar SMP sejak usia dini mengenai Pencak Silat sebagai soft power Indonesia yang perlu dilestarikan dan diamalkan. Sosialisasi dilaksanakan dengan menggunakan strategi komunikasi yang berpedoman pada siapa, apa dan bagaimana materi substansi disampaikan. Melalui metoda ini sosilisasi terlaksana sesuai dengan bidang kompetensi pihak pemberi sosialisasi sehingga materi substansi bersifat komprehensif dan saling melengkapi dalam memberi pengetahuan dan kesadaran kepada para siswa SMP. Dengan media penyampaian yang menarik bagi sasaran berusia anak muda, telah membuat mereka tampak tertarik dan bersemangat dalam mengikuti proses sosialisasi sebagai langkah awal untuk meminati Pencak Silat.  The image of Pencak Silat among young people is still limited only as an ancient, static and unattractive heritage of ancient arts and cultures. Even though Pencak Silat is increasingly known in the world, and is needed by the Indonesia as a source of soft power in the current era of globalization. Therefore this article aims to describe the socialization activities regarding the new image of Pencak Silat as Indonesian soft power to SMP 2 students in Bandung by the student team and Padjadjaran University Lecturers in PKM activities. The aim is to instill a collective awareness of junior high school students from an early age about Pencak Silat as Indonesia's soft power that needs to be preserved and practiced. The socialization was carried out by using a communication strategy based on who, what and how the material was delivered. Through this method socialization is carried out in accordance with the field of competence of the providers of the socialization so that the substance of the material is comprehensive and complementary in providing knowledge and awareness to junior high school students. With a delivery media that appeals to young people, it has made them look interested and enthusiastic in following the socialization process as a first step to attract Pencak Silat
PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP DENGAN PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF WARGA DESA CILEUNYI WETAN KABUPATEN BANDUNG Cipta Endyana
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 3 (2019): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v2i3.24551

Abstract

Desa Cileunyi Wetan termasuk pada subdas Citarik dimana terdapat aliran anak-anak sungainya bermuara di Sungai Citarum. Isu lingkungan yang berkembang antara lain isu mengenai lahan kritis, konservasi air, sampah dan limbah pertanian, serta mitigasi bencana. Pengabdian ini dilakukan untuk mengetahui karakter dan perkembangan kondisi lingkungan dan sosial ekonomi Desa Cileunyi Wetan berdasarkan pada kelima isu tersebut dengan mengurutkan prioritas isu agar dapat diketahui solusi efektif dari permasalahan yang berkembang. Metode penelitian yang digunakan untuk pengambilan sample adalah dengan menggunakan Snowball sampling dan Active Citizen Focus Group Discussion, sedangkan untuk membuat analisa menggunakan analisis kualitatif dan peran warga aktif. Hasil dan temuan dari pengabdian ini adalah urutan isu dengan menitikberatkan pada permasalahan sampah dan sanitasi, serta lahan kritis, yang dianggap sebagai faktor utama yang memberikan kontribusi yang besar pada permasalahan longsor dan banjir, serta konservasi air. Peran warga menjadi sangat penting dalam pengelolaan lingkungan untuk mengentaskan permasalahan tersebut, harus ditekankan pentingnya peran warga untuk dapat mengurangi permasalahan sampah dan sanitasi ini dengan meningkatkan perekonomian warga melalui pemanfaatan limbah dan penggunaan sanitasi yang tepat guna. Selain itu, diperlukan pengelolaan yang baik dan strategi dalam peningkatan produk olahan limbah dengan design dan fungsi produk agar dapat bersaing di pasar nasional maupun global. Oleh karena itu, selain sosialisasi dan penerapan hasil riset pada sektor pengolahan limbah menjadi produk yang diminati publik, dan kreatifitas design serta kualitas produk juga diperlukan tata kelola yang lebih jelas dan pasti, serta dukungan investasi dan pemasaran produksi. Kesemua ini mengerucut pada pengembangan BUMDES baik pengelolaannya dan jaringan usahanya.  Cileunyi Wetan village is a part of the Citarik subwatershed where it’s many streams disembogue in the Citarum River. The enviromental issues that has arisen includes critical lands, water conservation, garbage and agricultural waste, and disarte mitigation. This social service targets to identify the character and development of the environment and social economy of CIleunyi Wetan village based on the 5 aforementioned issues. Whilst also prioritzing issues in order to identify an effective solution to the miriad of developing issues. The research method used to collect samples is the Snowball sampling and Active Citizen Focus Group Discussion, whilst the analysis was conducted through a qualitative method with an active citizen role. The results and findings of the social service is that the priorities start at garbage and sanitation, critical land, which is seen as a major factor in landslides and floods, and finally water conservation. The role of the public becomes vital in environmental management in order to alleviate the issues, there needs to be emphasis on the role of the public in decreasing the garbage and sanitation issues through waste utilization and good sanitation practices, which in turn can increase the publics economy. There also needs to be good management and strategy in order to increase the value of the waste that is recycled. Especially design and functional aspects that will facilitate the products competitiveness nationally and globally. |Therefore, other than socialization and implementation of the research results in the waste recycling sector. And the creative designs and quality products, there is a need for better governance, and investment support and marketing. All this boils down to the development of the BUMDES, in its management and its networking.
PEMBERDAYAAN INDUSTRI PENGELOLAAN "BANK SAMPAH BERAKSI" BERBASIS GREENPRENEURSHIP DI DESA POJOK Putri Nugrahaningsih; Vita Kartika Sari; Andi Asri Hapsari
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2019): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v2i2.23618

Abstract

Bank  Sampah Beraksi di dukuh Selo, Desa Pojok, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo ini telah memiliki rumah bank sampah yang bertujuan untuk memaksimalkan pengelolaan bank sampah. Dari pengelolaan bank sampah ini, warga mulai teredukasi untuk  secara kreatif memanfaatkan sampah  yang bisa didaur ulang untuk bahan kerajinan tangan yang memiliki potensi ekonomis komersil disamping pemanfaatan untuk internal dekorasi galeri seni di kampung. Potensi tersebut dapat dimaksimalkan dengan mengolah sampah menjadi produk-produk yang kreatif-inovatif dan berdaya jual tinggi. Konsep pengelolaan sampah berbasis masyarakat akan semakin meningkatkan nilai tambah, ketika masyarakat mempunyai mindset greenpreneurship, yaitu konsep kewirausahaan yang memberikan kontribusi terhadap lingkungan. Program ini diharapkan akan menumbuhkankembangkan kecintaan terhadap lingkungan dengan cara yang bertanggungjawab sekaligus memberdayakan potensi untuk dikembangkan. Indikator hasil pengabdian diantaranya (1) tingkat kehadiran dan antusiasme peserta tinggi, (2) daya serap materi pelatihan peserta menggembirakan. 2) Target output pelatihan tercapai yang ditandai dengan terwujudnya produk kerajinan yang dihasilkan oleh para peserta. 3) Keberhasilan tersebut didukung oleh kompetensi dan komitmen tinggi dari pelatih.  The Garbage Bank “Beraksi” in the Selo hamlet, Pojok Village, Tawangsari District, Sukoharjo Regency already has a garbage bank house that aims to maximize the management of the garbage bank. From the management of this garbage bank, residents have begun to be educated to creatively utilize recyclable waste for handicraft materials that have commercial economic potential besides the utilization for internal decoration of art galleries in the village. This potential can be maximized by processing waste into creative-innovative and high-selling products. The concept of a community-based waste management will further increase the added value, when the community has a mindset of green entrepreneurship, namely the concept of entrepreneurship that contributes to the environment. The program is expected to foster a love for the environment in a way that is responsible while empowering the potential to be developed. Indicators of the results of devotion include (1) the level of attendance and enthusiasm of participants is high, (2) the absorption of participants' training materials is encouraging. 2) The training output target is achieved which is marked by the realization of handicraft products produced by the participants. 3) The success is supported by competence and high commitment from the trainer.
Sosialisasi dan Edukasi Kangpisman (Kurangi, Pisahkan dan Manfaatkan Sampah) Bintarsih Sekarningrum; Yogi Suprayogi Sugandi; Desi Yunita
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2020): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v3i1.25244

Abstract

Penanganan permasalahan sampah di Kota Bandung harus dimulai dari sumbernya yaitu rumah tangga dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Tujuan kegiatan yaitu memberikan pemahaman dan kemampuan masyarakat dalam melakukan pengelolaan sampah, sehingga memiliki kesadaran sosial untuk merubah perilaku dalam mengolah sampah  melalui “Gerakan Kangpisman”. Sasaran kegiatan adalah masyarakat aktif, sehingga diharapkan ke depannya menjadi motor penggerak dalam melaksanakan Gerakan Kangpisman. Metode kegiatan dilakukan melalui penyuluhan dan praktek tentang pengolahan sampah. Meteri penyuluhan meliputi permasalahan sampah di Kota Bandung, solusi penanganan sampah, program Kangpisman, alur pengelolaan sampah, pembagian kerja dalam pengelolaan sampah, jadwal kerja dalam pengelolaan sampah, pihak yang terlibat dalam pengelolaan sampah, dan manfaat yang diperoleh dalam pengelolaan sampah.  Selanjutnya materi edukasi meliputi praktek pengolahan  sampah organik dan anorganik, pembuatan Mikro Organisme Lokal (MOL), pengenalan urban farming, pengenalan hasil kerajinan daur ulang sampah, door to door education dan door to door collection. Hasil dari kegiatan sosialisasi dan edukasi menunjukkan bahwa program Kangpisman telah tersosialisasi di seluruh wilayah dan sekaligus meningkatkan  kapasitas kelembagaan Tim Penggerak PKK sebagai motor penggerak dari program Kangpisman. The problem of waste in the city of Bandung, which must start from the source, namely the household, by involving the active participation of the community. The purpose of this activity is to provide understanding and ability of the community in processing waste, so that they have a social awareness to change behavior in processing waste through the "Kangpisman” movement. The target activity is the active community, so it is expected that in the future it will become a driving force in implementing the Kangpisman Movement. The method used in this activity is counseling and waste management practices. Counseling material covers the problem of waste in the city of Bandung, waste handling solutions, Kangpisman program, waste management flow, division of work in waste management, work schedule in waste management, parties involved in waste management, and benefits obtained in waste management. Furthermore, educational material covers the practice of processing organic and inorganic waste, making local microorganisms, the introduction of urban farming, the introduction of the results of waste recycling crafts, door to door education and door to door collection. The results of the socialization and education activities showed that the Kangpisman program had been socialized throughout the region and at the same time increasing the institutional capacity of the Family Welfare Empowerment mobilizing team as the driving force of the Kangpisman program.
UPAYA MENINGKATKAN FUNGSI KOGNITIF DAN KEBERSAMAAN PADA ABH LPKA BANDUNG MELALUI RECREATION SKILL GROUP Theresia Vania Radhitya Widiandari; Meilanny Budiarti Santoso
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2019): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v2i1.23536

Abstract

Kegiatan bermain di usia anak dan remaja tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Di usia tersebut bagi mereka bermain adalah kegiatan yang membuat mereka bahagia dan sangat menyenangkan. Namun bermain bukan hanya untuk kesenangan semata melainkan juga bermanfaat bagi tumbuh dan kembang anak. Di masa inilah melalui permainan anak dapat meningkatkan kognisi serta belajar untuk bersosialisasi membangun kerjasama dengan orang lain.Setiap anak seharusnya memiliki waktu yang cukup banyak untuk bermain namun berbeda dengan apa yang dialami oleh ABH LPKA Bandung. Dikarenakan mereka sedang berhadapan dengan hukum maka waktu bermain mereka tidak sebanyak anak dan remaja lainnya. Mereka juga hanya bersosialisasi dengan lingkungan LPKA. Hal ini memungkinkan membuat mereka merasa sedih dan membuat perkembangan kognitif mereka terhambat sehingga akan membuat fungsi kognitif yang tidak sesuai. Dengan begitu maka terbentuklah kegiatan pengabdian masyarakat ini. Tim kami akan membantu memberikan permainan yang menyenangkan bagi mereka melalui Recreation Skill Group dimana kegiatan ini akan membantu ABH dalam meningkatkan fungsi kognitif dan menggantikan rasa bosan mereka menjadi keceriaan. Kegiatan ini dilakukan melalui 3 tahap, yaitu : (1) Pengajuan izin dan pemberitahuan informasi mengenai LPKA; (2) Mempersiapkan permainan dan alat yang digunakan; (3) Pelaksanaan kegiatan yang melakukan tiga permainan. Play activities at the age of children and adolescents can not be separated from everyday life. At this age playing is an activity that makes them happy. But playing is not just for fun but also beneficial for the growth and development of children. At this time, children's play can improve their cognition and learn to socialize in order to build cooperation with others.Every child should have enough time to play but it is different from what is experienced by ABH LPKA Bandung. Because they are dealing with the law their play time is not as much as other children and teenagers. They also only socialize within the LPKA environment. This instills in them great sadness and their cognitive functions are not well developed. This was why these community service activities were formed. Our team will help provide fun games for them through the Recreation Skill Group where this activity will help ABH improve cognitive function and replace their boredom into joy. This activity is carried out through 3 stages, namely: (1) Submission of permits and notification of information regarding LPKA; (2) Preparing the game and the tools that will be used; (3) Implementation of activities.

Page 2 of 32 | Total Record : 319