cover
Contact Name
Mahdika Putra Nanda
Contact Email
dikananda.ft@unwir.ac.id
Phone
+628995210308
Journal Mail Official
jri@unwir.ac.id
Editorial Address
Jl. Ir. H Juanda KM. 03, Karanganyar, Kec. Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat 45213. Telp/Fax. (0234) 275907
Location
Kab. indramayu,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Rekayasa Infrastruktur
Published by Universitas Wiralodra
ISSN : 2460335     EISSN : 26866587     DOI : https://doi.org/10.31943/jri.v8i1
Core Subject : Engineering,
Structural Engineering, Geotechnical Engineering, Hydraulic and Water Resources Engineering, Environmental Engineering, Infrastructure Maintenance and Rehabilitation Transportation Engineering, and Construction Management & Construction work health and safety
Articles 110 Documents
VOLUME KERUSAKAN DAN ANALISA KEANDALAN BANGUNAN GEDUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS WIRALODRA Hasyim, Wachid
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Vol 1 No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.269 KB)

Abstract

Bangunan gedung Perpustakaan Universitas Wiralodra Indramayu yang telah digunakan selama 8 tahun sejak tahun 2006, mengalami beberapa kerusakan di beberapa bagian. Kerusakan yang terjadi didominasi oleh kerusakan arsitektural pada beberapa bagian gedung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui volume kerusakan yang terjadi dan keandalan bangunan gedung pada kondisi eksisting. Tahapan penelitian dilakukan dengan pengukuran volume kerusakan secara arsitektural dan struktural dari bangunan gedung. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa volume kerusakan non sruktural terbesar terjadi pada pintu geser utama dengan kerusakan sebesar 66.67% sedangkan kerusakan struktural terbesar terjadi pada kolom K2 sebesar 25% berupa kerusakan pengelupasan spesi. Nilai keandalan total bangunan gedung dari hasil analisa didapatkan nilai sebesar 70,61% sehingga bangunan gedung dinyatakan tidak andal. Selain itu, Nilai keandalan minimum dari aspek teknis didapatkan pada aspek utilitas dan proteksi kebakaran, yaitu sebesar 23,29% dari total bobot penilaian sebesar 50%. Nilai keandalan aspek arsitektural dan struktural didapatkan nilai sebesar9,47% dan 28,12% dimana nilai-nilai tersebut diperhitungkan terhadap kerusakankerusakan yang terjadi.
KEANDALAN KOMPONEN STRUKTUR KOLOM GEDUNG DENGAN KERUSAKAN DAN PENURUNAN PONDASI Hasyim, Wachid
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Vol 1 No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.719 KB)

Abstract

Bangunan gedung Perpustakaan Universitas Wiralodra Indramayu yang telah digunakan selama 8 tahun sejak tahun 2006, mengalami beberapa kerusakan di beberapa bagian. Kerusakan yang terjadi didominasi oleh kerusakan arsitektural pada beberapa bagian gedung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui volume kerusakan yang terjadi dan nilai indek keandalan komponen struktur pada kondisi eksisting. Tahapan penelitian dilakukan dengan pengukuran volume kerusakan dan kekuatan komponen struktur pada kondisi eksisting. Pengukuran kuat material komponen struktur dan penurunan yang terjadi pada pondasi gedung dianalisis untuk mengetahui nilai tahanan dan efek beban struktur. Nilai tahananan komponen struktur didapatkan dari kapasitas dengan nilai statistik dari faktor kuat material, faktor fabrikasi, dan faktor profesional. Nilai beban didapatkan dari besaran efek beban dan nilai parameter statistik dari masing-masing beban yang bekerja. Indek keandalan dihitung secara analitis (FOSM) dengan menghitung fungsi kinerja antara tahanan dan beban pada kondisi batas ultimit, sedangkan indek keandalan dengan simulasi Monte Carlo dihitung berdasarkan nilai rata-rata dan simpangan baku dari kurva hubungan antara tahanan dan beban dalam kondisi kuat batas yang menggunakan sejumlah sampel percobaan. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa volume kerusakan non sruktural terbesar terjadi pada pintu geser utama dengan kerusakan sebesar 66.67% sedangkan kerusakan struktural terbesar terjadi pada kolom K2 sebesar 25% berupa kerusakan pengelupasan spesi. Indek keandalan terkecil pada kolom terjadi pada kolom K3 dengan nilai sebesar 0,41.
ANALISA EFEK P-DELTA PADA KOLOM STRUKTUR LIMA BELAS LANTAI AKIBAT PENAMBAHAN BEBAN HELIPAD Suhana, Nono; Lando Pello, Oscar
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Vol 1 No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (978.028 KB)

Abstract

Analisis struktur merupakan bagaian salah satu proses yang sangat menentukan dan terpenting dalam perencanaan. Untuk mendapatkan analisa akurat diperlukan pendekatan matematis yang mencerminkan kondisi struktur dan serta kondisi beban sebenarnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek P-Delta pada kolom struktur lima belas lantai yang mengalami pembebanan arah vertikal berupa beban mati dari berat struktur itu sendiri, beban helipad dan beban hidup serta benan horizontal/ lateral akibat beban gempa.Karena perhitungan P_Delta cukup rumit dan kompleks maka analisa dibantu dengan perangkat lunak atau software ETABS versi 9.0 untuk meminimalisir kesalahan dalam perhitungan. Hasil analisa menunjukan pembesaran momen dan kenaikan simpangan pada kolom struktur apabila perhitungan P-Delta disertakan. Pembesaran momen maksimum yaitu 83,44% dan minimum 3,12%. Kenaikan momen rata-rata kolom tepi adalah 27,12%, 19,45% dan 23,12%. Untuk kolom tengah peningkatan simpangan pada arah x dengan rata-rata 21,71%, arah y 23,40% dan arah z sebesar 13,47%. Selain itu hasil simpangan antara tingkat yang ditinjau berdasarkan kinerja batas layan dan kinerja batas ultimate menunjukan nilai kerja batas layan arah x antara 31,33 mm sampai dengan 567 mm dan arah y yaitu 11mm sampai dengan 703 mm, sedangkan kinerja batas ultimate arah x nilainya 1,4 mm sampai dengan 68,81mm dan arah y yaitu 1,52 mm sampai dengan 80,64 mm. Berdasarkan pada peningkatan momen dan simpangan yang terjadi dikolom struktur maka dapat disimpulkan bahwa efek P-Delta harus dimasukan dalam perhitungan struktur.
PENGARUH CAMPURAN KASTABEL SEBAGAI SUBSTITUSI PARSIAL SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN BAKAR Suhana, Nono; Juli Trissandi, Nur
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Vol 1 No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1312.858 KB)

Abstract

Konstruksi beton biasanya digunakan pada situasi yang periodik tidak terlindungi atau pada suhu yang berkisar antara 320C hingga 10000C.bahkan lebih. Beton dengan semen portland normal dapat bertahan untuk mampu stabil pada suhu 2500C. Pada pemanasan yang lebih lanjut dapat mengakibatkan pengeroposan beton atau kerapuhan beton (spallation). Untuk menangani ini semua dilakukan dengan jalan merawat atau menambahkan kadar kastabel dalam beton sebagai substitusi parsial semen. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui pengaruh kadar kastabel terhadap kuat tekan beton yang dibakar maupun tanpa dibakar dan kadar kastabel optimum untuk mencapai kuat tekan maksimum. Penelitian ini bersifat eksperimental menggunakan beton mutu K-300 atau kuat tekan rata-rata beton 300 kg/cm2, pada umur 28 hari dengan campuran kadar kastabel 0%, 5%, 10%, 15% dan 20% terhadap berat semen. Jumlah benda uji untuk setiap campuran masing-masing sebanyak 6 buah berbentuk silinder (15 x 30 cm), total keseluruhan menjadi 30 buah benda uji, yang terbagi dua dengan pengujian pembakaran pada suhu 4000C selama 3 jarn dan tanpa pengujian pembakaran. Pengaruh penambahan kadar kastabel mengakibatkan penurunan nilai slump dan penurunan berat isi beton. Terjadinya kenaikan berat isi beton segar pada kadar 20% diakibatkan oleh pengembangan/penyerapan gradasi butiran kasar pada kastabel dan berat jenis kastabet yanglebih kecil daripada semen. Kuat tekan beton dengan penambahan kadar kastabel mengalami penurunan hingga kadar 16.5% pada kuat tekan sebesar 271.10 kg/cm2 dan meningkat kembali pada kadar 20% sebesar 274.65 kg/cm2. Untuk kuat tekan beton setelah uji bakar, beton mengalami penurunan kekuatan hingga kadar kastabel 20% terhadap berat semen. Degradasi kekuatan beton dari beton yang diuji pembakaran terhadap beton yang tanpa diuji pembakaran memiliki persentase yang beragam, yaitu untuk kadar kastabel 0% sebesar 0.5313%, kadar kastabel 5% sebesar 14.99%, kadar kastabel 10% sebesar 3.246%, kadar kastabel 15% sebesar 11.84% dan kadar kastabel 20% sebesar 28.95%. Sedangkan untuk degradasi kekuatan beton dari beton yang diuji pembakaran terhadap.beton normal yang tanpa diuji pembakaran memiliki persentase yang beragam, yaitu untuk kadar kastabel 0% sebesar 0.5313%, kadar kastabel 5% sebesar 16.74%, kadar kastabel l0% sebesar 16.81%, kadar kastabel 15% sebesar 23.32% dan kadar kastabel 20% sebesar 37.54%. Penurunan ini disebabkan oleh adanya pengaruh negatif dari kapur (CaO) pada semen yang menyebabkan terjadinya proses hidrasi yang berlebihan, hingga menimbulkan pengeroposan (spalling) dan menurunkan nilai kekuatan beton. Hasil penelitian ini menunjukan penggunaan kadar kastabel sebagai substitusi parsial semen kurang memberikan pengaruh yang baik dan perlu adanva penyempurnaan rancangan campuran beton yang tahan terhadap suhu tinggi.
ANALISIS BIAYA KEMACETAN DI RUAS JALAN KOTA BANDUNG Sarwanta
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Vol 1 No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.622 KB)

Abstract

Isu kemacetan, khususnya pada ruas jalan di perkotaan, akhir-akhir ini menjadi isu yang mendapat perhatian  berbagai pihak. Dampak langsung akibat adanya kemacetan yang dialami oleh pengguna jalan adalah  meningkatnya konsumsi  bahan bakar dan  waktu perjalanan yang dirasakan oleh pemakai jalan,. Kota Bandung, sebagai salah satu kota besar di Indonesia,  mempunyai masalah kemacetan yang serius. Ruas jalan yang mengalami kemacetan kian hari kian bertambah. Kajian ini  meneliti permasalahan kemacetan, terutama masalah kerugian/biaya  yang dialami oleh pengguna jalan. Penelitian dilakukan  ruas di Jalan Soekarno Hatta antara simpang Moh. Toha dengan simpang Pasir Koja,  yang terdiri dari 3 (tiga) segmen yaitu segmen Moh. Toha ?  Cibaduyut, segmen Cibaduyut ?  Kopo, dan segmen Kopo ?  Pasir Koja. Komponen biaya kemacetan yang diperhitungkan dalam penelitian ini adalah Biaya operasi kendaraan dan nilai waktu perjalanan. Hasil kajian menunjukkan biaya kemacetan yang dialami oleh kendaraan yang melalui masing-masing  segmen selama 12 jam (06.00 to 18.00)adalah segmen Moh. Toha ? Cibaduyut  Rp. 59.765.272,  segmen  Cibaduyut - Moh. Toha   Rp. 77.678.672, segmen Cibaduyut - Kopo Rp. 109.225.398,  segmen   Kopo - Cibaduyut Rp. 73.421.072,  segmen Kopo -   Pasir Koja  Rp. 34.437.869, segmen  Pasir Koja  - Kopo  Rp. 33.612.213  Hasil ini memberikan sinyal kepada semua stake holder, khususnya pemerintah kota untuk mulai menaruh perhatian pada kinerja ruas jalan. Langkah yang bisa dilakukan dengan  rekayasa lalu lintas maupun kebijakan pembatasan pemakaian kendaraan pribadi dan perbaikan fasilitas angkutan publik.
PERILAKU KEKUATAN GESER BALOK BETON MUTU TINGGI DENGAN BEBAN TERPUSAT STATIK PADA BALOK TULANGAN TUNGGAL DAN TANPA TULANGAN GESER DENGAN BERBAGI BENTANG GESER Suharwanto; Oesman, Mardiana
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Vol 1 No 4 (2016)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.274 KB)

Abstract

Penelitian secara eksperimental telah dilakukan untuk mempelajari perilaku dan mekanisme kekuatan geser pada balok beton dengan tulangan tunggal dan tanpa tulangan geser. Sebanyak 9 buah balok beton dengan tulangan tunggal diuji dengan menggunakan rangka penahan beban atau Rigid Portal Beam (RPB), dan kurva hubungan beban vs defleksi di tengah bentang balok telah diperoleh. Variabel yang digunakan pada eksperimen ini adalah kekuatan beton (fc?) dan bentang geser (a/d). Kekuatan beton bervariasi milai fc? 30 MPa hingga fc? 70 MPa. Sedangkan bentang geser (a/d) bervariasi antara 2.5 hingga 5.0. Dan rasio tulangan tarik longitudinal ??= 1,46%. Selanjutnya hasil uji eksperimen dianalisa dan dibandingkan dengan persamaan pada yang ada di dalam SNI T-15-1991-03. Hasil analisa terhadap pengaruh rasio tulangan tarik longitudinal dan bentang geser (a/d) menunjukkan bahwa nilai kuat geser jauh lebih tinggi dari hasil perhitungan dengan persamaan SNI T-15-1991-03. Dengan demikian nilai geser yang dari persamaan tersebut sangat konserfatif.
STUDI EKSPERIMENTAL KUAT TEKAN DAN PERMEABILITAS BETON NORMAL BERPORI DENGAN FATIGUE Suhana, Nono; Kania, Nia
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Vol 1 No 4 (2016)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1038.007 KB)

Abstract

Beton berpori adalah beton dengan kandungan rongga udara yang sangat tinggi. Pada penelitian ini beton berpori dibuat dengan pengurangan pasir dimana pasir sebagai material pengisi rongga dalam beton. Perkerasan dengan mengunakan beton berpori ini merupakan sistem perkerasan porous yaitu sistem perkerasan yang menghendaki air. Perkerasan ini diharapkan dapat dipakai untuk daerah yang membutuhkan pengaliran air yang banyak misalnya daerah banjir. Subyek dari penelitian ini adalah beton normal beton dengan pengurangan pasir sebesar 15% dan beton dengan pengurangan pasir sebesar 25%. Obyek dari penelitian ini adalah kuat tekan, koefisien permeabilitas dan umur fatigue dari beton. Pengujian kuat tekan dilakukan pada umur 3, 14 dan 28 hari dangan alat uji kuat tekan yang mengacu pada ASTM (39-96) dengan benda uji silinder 15x30m. Pengujian permeabilitas yang dilakukan pada umur 2 hari dengan alat uji permeabilitas ymg mengacu pada Standar DIN 1045 dengan benda uji berbentuk silinder 15x30cm. Pengujian fatigue dilakukan pada uji Dartec dengan benda uji berbentuk balok 25x7,5x5 cm. Hasil pengujian kuat tekan menunjukan bahwa pada beton normal pada umur 28 hari kuat tekannya mencapai 34,63 MPa melebihi kuat tekan yang disyaratkan yaitu sebesar 25 MPa. Beton dengan pengurangan pasir sebesar 15% kuat tekannya juga memenuhi syarat yaitu sebesar 19,6 MPa sedangkan pada beton dengan pengurangan pasir sebesar 25% kuat tekannya hanya 20,46 MPa ini berarti tidak memenuhi kuat tekan yang disyaratkan sebesar 25 MPa. Pengujian permeabilitas pada beton normal dan beton dengan pengurangan pasir 15% telah memenuhi syarat standar Din 1045 yaitu penetrasinya < 5 cm yaitu masing-masing sebesar 3,633 cm dan 4,9 cm, sedangkan pada beton dengan pengurangan pasir sebesar 25% tidak memenuhi syarat Standar Din 1045 yaitu sebesar 6 cm. Nilai koefisien permeabilitas beton normal adalah 1,834E-04, beton dengan pengurangan pasir sebesar 15% adalah 3,315E-04, dan beton dengan pengurangan sebesar 25% adalah 4,923E-04. Hasil pengujian fatigue beton normal mencapai umur lelah 96036 repetisi (high cycle fatigue) sehingga memenuhi persyaratan sebagai material perkerasan sedangkan pada beton dengan pengurangan sebesar 15% dan 25% masing-masing umur lelahnya 810 repetisi dan 166 repetisi (low cyrcle fatigue). Disimpulkan dari penelitian ini bahwa semakin besar pori yang terdapat dalam beton maka semakin rendah kekuatan tekannya tetapi semakin besar koefisien permeabilitasnya dan semakin kecil umur lelahnya.
STUDI EFEK PENGEMBANGAN TERHADAP KUAT GESER DAN PERUBAHAN VOLUME TANAH LEMPUNG BOBONARO Vong, Eduardo Amaral
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Vol 1 No 4 (2016)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1033.956 KB)

Abstract

Struktur geologi di Timor Leste sangatlah rumit, hal ini tercermin oleh terdapat adanya beraneka ragam batuan dari berbagai umur, dan batuan-batuan tersebut umumnya bersentuhan secara struktur. Kondisi geologi Pulau Timor pada lokasi penelitian di Maliana Timor Leste, formasi geologi dikategorikan sebagai formasi Lempung Bobonaro. Lempung Bobonaro yang tersebar di Timor Leste, diindikasikan mempunyai sifat plastisitas tinggi dan mengandung mineral montmorillonite, sehingga berpotensi tinggi terjadinya pengembangan dan penyusutan pada musim hujan dan kemarau. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan studi karakteristik pada tanah ekspansif Lempung Bobonaro di lokasi penelitian di Maliana Timor Leste, pengembangan korelasi-korelasi empirik berdasarkan data hasil uji laboratorium dan data-data sekunder untuk memprediksi nilai potensi dan tekanan pengembangan di Maliana Timor Leste. Dari hasil penelitian karakteristik tanah Lempung Bobonaro di lokasi penelitian Maliana Timor Leste, diperoleh nilai indeks plastisitas (IP) 23,09% hingga 26,18%, sedangkan nilai batas cair (LL) rata-rata diatas 50 %. Hal ini sesuai dengan hasil pengujian nilai potensi dan tekanan pengembangan tanah, dimana jenis tanah Lempung Bobonaro mempunyai nilai potensi dan tekanan pengembangan yang tinggi. Nilai potensi pengembangannya 0,83% hingga 4,50% dan nilai tekanan pengembangannya 0,80 kg/cm2 hingga 1,80 kg/cm2. Parameter kuat geser tanah yang diperoleh dari hasil uji Direct Shear pada sampel tanah undisturbed dan sampel compacted pada lokasi penelitian Maliana Timor Leste, menunjukan bahwa pada saat kondisi jenuh, kuat dukung lempung Bobonaro akan menurun dan tidak akan mampu mendukung beban yang bekerja sesuai dengan yang direncanakan. Kuat dukung tanah lempung sangat dipengaruhi oleh kadar air, dalam keadaan kering mempunyai kuat dukung tinggi dan dalam keadaaan jenuh akan mempunyai kuat dukung yang rendah serta kuat geser tanah turun. Penurunan kekuatan geser tanah pada sampel Undisturbed berkisar antara 53,94% hingga 84,02% dan pada sampel Kompaksi berkisar antara 8,28% hingga 12,82%. 
STUDI PENANGANAN PONDASI TANGKI PADA KELOMPOK TIANG DENGAN SISTEM PILE RAFT DAN PERPANJANGAN TIANG Komarudin
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Vol 1 No 4 (2016)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.642 KB)

Abstract

Kondisi tanah berlapis menjadi salahsatu permasalahan dalam melakukan perencanaan, seperti pada kasus pembangunan pabrik kelapa sawit yang terletak pada Kecamatan Subah Kabupaten Sambas Kalimantan Timur. Pabrik ini akan membangun tangki minyak kelapa sawit dengan pondasi tiang pancang. pondasi tiang pancang tersebut duduk pada jenis tanah yang berlapis, yaitu tanah Clayey Silt (tanah lunak) dengan konsistensi Medium to Hard dan Sandy Gravel dengan konsistensi Dense to Verry Dense. Akibat Tanah berlapis pondasi dikawatirkan terjadi kemiringan struktur tangki akibat diferential settlement selain itu daya dukung menurut hasil PDA tidak memenuhi sehingga dikhawatirkan akan menyebabkan kegagalan struktur, untuk mengetahui apakah pondasi pada pembangunan pabrik kelapa sawit itu gagal kemudian dianalisa dengan cara memodelkan sesuai dengan kondisi aslinya (tanpa sirtu),  kemudian penanganan yang dilakukan yaitu dengan cara menambahkan sirtu sedalam 1 m di bawah raft dengan tujuan menjadi pondasi dengan sistem pile-raft. serta  penanganan selanjutnya yaitu dengan cara memperpanjang tiang pancang sampai kedalaman tanah keras (gravel), Hasil analisis menunjukkan bahwa penanganan dengan sistem pile-raft pemikulan beban pada tiang pancang meningkat sebesar 9.05%, sedangkan pada perpanjangan tiang meningkat sebesar 18.31%. Untuk differential settlement yang terjadi pada pondasi tangki masih memenuhi syarat, penambahan sirtu membuat settlement naik sebesar 3.33%, sirtu  dianggap beban tambahan pada pondasi, sedangkan pada perpanjangan tiang turun sebesar 77.82%.
ANALISIS EFEK PENGGUNAAN HONEYCOMB BEAM PADA BANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT BENTANG LEBAR Suhana, Nono; Mudofar, Ahmad
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Vol 1 No 4 (2016)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (747.948 KB)

Abstract

Desain struktur dengan bahan baja merupakan sistem yang umum digunakan pada bangunan gedung bertingkat, penggunaan profil baja Original Beam dengan bentang lebar cukup mahal didalarn pelaksanaannya. Oleh karena itu perlu adanya alternatif seperti struktur Honeycomb Beam yang mana harus memenuhi kriteria desain yaitu : kekuatan, kekakuan, dan keekonomisan. Dalam analisis ini dilakukan perhitungan Trial and Error dengan bantuan program SAP 2000 untuk menganalisis struktur baja bentang lebar antara 6 ? 14 meter. Analisis Trial and Error portal 2D 6 Story dengan pembebanan yang sama untuk beban mati, beban hidup dan beban gempa pada zone 3 wilayah Indonesia. Metoda perhitungan struktur dengan LRFD (Load and Resistence Factor Des-ign). Tujuan analisis struktar bentang lebar dengan Trial and Error pada balok Original Beam dan Honeycomb Beam adalah terpenuhinya kriteria desain. Hasil analisis adalah untuk membandingkan kedua sistem tersebut. Dari hasil analisis struktur baja menunjukan bahwa berdasarkan kekuatan struktur baja dengan sistem Honeycomb Beam lebih aman jika dibandingkan dengan sistem struktur baja Original Beam tegangan rata-rata mencapai 19,22%. Berdasarkan kekakuan dengan lendutan perbedaan prosentase sistem struktur Honeycomb Beam rata-rata mencapai 30,18% terhadap sistem struktur Original Beam dan berdasarkan keekonomisan konsumsi bahan sistem struktur Honeycomb Beam rata-rata mencapai 29.26% lebih hemat dibandingkan dengan sistem struktur Original Beam.

Page 2 of 11 | Total Record : 110