cover
Contact Name
Efrin Firmansyah
Contact Email
efrinfirmansyah@unper.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
efrinfirmansyah@unper.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota tasikmalaya,
Jawa barat
INDONESIA
AGROSCRIPT Journal of Applied Agricultural Sciences
ISSN : 26859505     EISSN : 26859491     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
AGROSCRIPT Journal of Applied Agricultural Sciences provides a forum for researchers on related science to publish the articles. This is a scientific journal published twice a year (June and December) by LPPM of Perjuangan University of Tasikmalaya. Covered issues in agronomy and horticulture, plant biotechnology, plant microbiology, plant breeding, soil science, plant protection and soilless cultivation / hydroponic system.
Arjuna Subject : -
Articles 55 Documents
Pengaruh Konsentrasi Minyak Kemiri Sunan (Reutealis trisperma (Blanco) Airy Shaw) terhadap Larva Crocidolomia binotalis Zell. (Lepidoptera; Pyralidae) Hama pada Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) Yenny Muliani; Erry Mustariani; Rahmat Wahid Ramdyan
AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences Vol. 1 No. 2 (2019): December
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/agroscript.v1i2.271

Abstract

Kemiri sunan (Reutealis trisperma (Blanco) Airy Shaw) dikenal sebagai tumbuhan yang berperan sebagai pestisida nabati yang belum banyak diketahui keampuhannya, sehingga perlu dilakukan pengujian untuk memperoleh informasi tentang keampuhan dari tumbuhan ini. Pengujian efektivitasnya dilakukan terhadap larva Crocidolomia binotalis Zell. penyebab kerusakan pada tanaman sawi. Percobaan dilaksanakan di Laboratorium Vertebrata, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Jatinangor, berlangsung dari Maret sampai Mei 2019. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan meliputi minyak kemiri sunan dengan konsentrasi 10%, 5%, 2.5%, 1.25% dan kontrol. Hasil penelitian menunjukkan minyak kemiri sunan berpengaruh terhadap larva Crocidolomia binotalis. Konsentrasi 10% dapat mengakibatkan mortalitas paling tinggi sebesar 100% pada 7 HSA. Selain toksik, minyak kemiri sunan juga dapat memperpanjang lama perkembangan larva, menghambat aktivitas makan (antifeedant), serta menurunkan berat kering larva dibandingkan dengan kontrol. Minyak kemiri sunan berpotensi sebagai alternatif pengendali hama yang ramah lingkungan karena dapat berperan sebagai pestisida nabati
Pengaruh Beberapa Pupuk AB Mix terhadap Tanaman Honje (Etlingera elatior Jack) Didit Permadi; Arrin Rosmala; Selvy Isnaeni
AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences Vol. 1 No. 2 (2019): December
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/agroscript.v1i2.332

Abstract

Honje merupakan salah satu tanaman rempah di Indonesia bermanfaat untuk obat-obatan, karena mengandung antioksidan dan anti kanker. Pemupukan menggunakan pupuk AB Mix diharapkan dapat dapat menghasilkan pertumbuhan yang optimal, produksi yang lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman honje yang ditanam menggunakan pupuk konvensional. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juni 2019 di Screen House Rusunawa Universitas Perjuangan, Kota Tasikmalaya. Rancangan percobaan menggunakan rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Dosis pupuk yang digunakan yaitu 5 macam jenis pupuk AB Mix dengan dosis1680 ppm. Hasil penelitian menunjukkan pemberian pupuk AB Mix tidak memberikan pengaruh terhadap semua variabel pengamatan yang meliputi: tinggi tanaman, jumlah daun, panjang dan lebar daun serta jumlah rumpun tanaman honje.
Uji Perkecambahan Benih Padi Lokal Jawa Barat Akibat Pemberian Giberelin pada Kondisi Cekaman Rendaman Roni Assafaat Hadi
AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences Vol. 2 No. 1 (2020): June
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/agroscript.v2i1.356

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini mengkaji pengaruh konsentrasi giberelin terhadap perkecambahan padi lokal Jawa Barat pada kondisi cekaman rendaman.Upaya peningkatan produksi beras Nasional dihadapkan pada masalah cekaman biotik dan abiotik yang dapat mengganggu pertumbuhan dan hasil tanaman padi. Varietas padi tahan rendaman dibutuhkan untuk mengantisipasi terjadinya penurunan hasil akibat banjir.Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan terhadap perkecambahan padi lahan rawan banjir, diantaranya :Konsentrasi giberelin (g2) 10 mg.L-1 memberikan hasil terbaik pada pengamatan untuk masing-masing varietas lokal mesir (v1).Varietas tanaman padi secara mandiri berpengaruh terhadap jumlah kecambah umur 14 HST (hari setelah tanam), dan vigor benih.
Pengaruh Jenis Pupuk Anorganik Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi Pagoda (Brassicae narinosa L) Tia Syifa; Selvy Isnaeni; Arrin Rosmala
AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences Vol. 2 No. 1 (2020): June
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/agroscript.v2i1.452

Abstract

Pemupukan merupakan unsur yang tidak boleh-hara di tanah yang bisa meningkatkan produksi tanah dan kualitas hasil tanaman. Produksi sawi pagoda pada saat ini masih terbatas, sedangkan kebutuhan pasar semakin meningkat. Salah satu Peningkatan Meningkatkan hasil dan produktivitas tanaman sawi pagoda yaitu pemupukan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan meningkatkan menambah tidak hara dalam tanah meningkatkan pertumbuhan tanaman lebih produktif. Penelitian ini membahas tentang pentingnya pemberian pupuk yang optimal untuk pertumbuhan dan pertumbuhan tanaman pagoda (Brassicae narinosa L). Hasil penelitian menunjukkan respons jenis pupuk anorganik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pagoda (Brassicaee narinosa L.) pada parameter luas daun dan pada parameter lainnya.Rancangan yang digunakan adalah Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan 10 persiapan dan 3 ulangan.Dosis pupuk urea 333 Kg / Ha memberikan luas tanaman terluas, yaitu sebesar 33,91 cm2. Kata kunci: sawi pagoda, pemupukan, pupuk anorganik
Identifikasi Status Hara N Lahan Sawah pada Daerah Irigasi Kedunglimus Arca Kiri, Di Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas Leony Agustine; Teguh Widiatmoko; Begananda Begananda
AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences Vol. 2 No. 1 (2020): June
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/agroscript.v2i1.463

Abstract

Paddy soil is land that is important in Indonesia as a major resource for growing rice in rice production. The main problems in rice cultivation in paddy fields is the transfer function, especially fertile and irrigated paddy fields into industrial areas and urban sprawl. The study aims to determine the amount of the nutrient content of N and determine the availability of nutrients N correlation with the production of rice in paddy fields in the area of the left arca of weir irrigation in Sub-District Kembaran Banyumas. The experiment was conducted in paddy fields in the area of the left arca of weir irrigation in Sub-District Kembaran Banyumas and followed with the analysis of the soil at the Laboratory Institute for Agricultural Technology in Yogyakarta and in the Laboratory of Soil Science, Faculty of Agriculture Unsoed. The experiment was conducted in March and May 2015. The study was conducted by survey method, in-depth review the level of accuracy (semi detail) with scale in map 1: 50,000. The determination of sample points is based on Homogeneous Soil Map Unit (SLH), which is made by overlay map on the map of soil types, slope maps and land use maps of research areas. The number of samples is 8, which is located on the 5 villages. The variables were observed and measured in the study include the main variables, namely N-total and N-available and include support variable-organic C content, soil pH, pH of water irrigation, CEC and interviews with farmers. The results showed that N-total content at all SLH is low, i.e. 0.166% in SLH A1f and 0.173% in SLH A2f . The content of N-available (N-NH4) in all SLH are 157 ppm in SLH A1f and 163 ppm in SLH A2f.
Pengaruh Kombinasi Dosis Pupuk Kandang Ayam dan Pupuk Kandang Kambing Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Pagoda (Brassicaee narinosa L.) Saepuloh Saepuloh; Selvy Isnaeni; Efrin Firmansyah
AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences Vol. 2 No. 1 (2020): June
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/agroscript.v2i1.500

Abstract

Pupuk merupakan suatu bahan yang mengandung unsur hara baik hara makro atau mikro yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk kandang merupakan pupuk yang berasal dari limbah ternak berupa kotoran ternak yang mengadung unsur hara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Februari 2020 di screen house Universitas Perjuangan Tasikmalaya. Rancangan yang di gunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 16 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kombinasi dosis pupuk kandang ayam dan pupuk kandang kambing berpengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, diameter tanaman, warna daun, berat basah, dan berat kering. Dosis pupuk yang optimal yaitu pukan ayam 168 g tan-1 + pukan kambing 281 g tan-1, pada parameter tinggi tanaman dan diamater tanaman sedangkan dosis pukan ayam 168 g tan-1 + pukan kambing 168 g tan-1 pada parameter jumlah daun, berat basah, dan berat kering.
Tanggapan Ketahanan Padi (Oryza sativa L.) Varietas IPB 4S terhadap Cekaman Salinitas dan Cekaman Genangan Selama Fase Vegetatif Awal Yustika Rahayu; Cuneng Nurjanah; Pandu Permana; Nasrudin Nasrudin
AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences Vol. 2 No. 1 (2020): June
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/agroscript.v2i1.527

Abstract

Upaya dalam pemenuhan kebutuhan pangan berupa beras dapat ditempuh melalui perluasan areal contohnya yaitu lahan salin maupun lahan tergenang. Lahan salin maupun lahan tergenang mempunyai faktor pembatas yang dapat menurunkan pertumbuhan tanaman padi. Tujuan penelitian yaitu: (1). Mengkaji respon ketahanan tanaman padi varietas IPB 4S terhadap cekaman salinitas dan cekaman genangan selama fase vegetatif awal; dan (2). Mengetahui interaksi pengaruh antara cekaman salinitas dan cekaman genangan terhadap pertumbuhan tanaman padi selama fase vegetatif awal. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama yaitu cekaman salinitas yang terdiri atas 3 level yaitu tanpa salinitas, NaCl 10%, dan NaCl 20%. Faktor kedua yaitu cekaman genangan yang terdiri atas 3 level yaitu tanpa genangan, digenangi 3 hari sekali, dan digenangi 6 hari sekali. Penelitian diulang sebanyak tiga kali. Pemberian cekaman salinitas dengan konsentrasi 10% dan 20% mampu menurunkan beberapa parameter tanaman padi seperti tinggi tanaman, bobot kering tajuk, biomassa tanaman, bagan warna daun, dan luas daun. Pemberian cekaman genangan selama 3 hari sekali dan 6 hari sekali tidak memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan vegetatif awal tanaman padi varietas IPB 4S.
Pembentukan Poliembrioni pada Biji Buah Jeruk Peras (Citrus sinensis L.) Aditya Wahyudhi
AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences Vol. 2 No. 1 (2020): June
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/agroscript.v2i1.529

Abstract

Poliembrioni merupakan pembentukan lebih dari satu embrio yang terjadi pada biji yang dikecambahkan. Terjadinya poliembrioni akibat zigot yang terpecah, perkembangan satu atau lebih sinergit, dan terdapat satu atau lebih kantung embrio per inti sel, dan variasi benuk adventif dari embrio. Tujuan penelitian untuk mengkaji pembentukan benih poliembrioni pada buah jeruk peras dan mempelajari pertumbuhan bibit dari benih poliembrioni. Berdasarkan pengamatan terhadap beberapa buah jeruk peras didapat bahwa rerata presentrase pembentukan benih poliembrioni pada setiap buah jeruk peras yaitu 47,92%. Adapun pertumbuhan bibit jeruk asal benih poliembrioni saat berumur 4 minggu yaitu tinggi tanaman rata-rata sebesar 3,075 cm, diameter biji 0,111 cm, jumlah daun 2 helai, luas daun 2,21 cm2, berat kering bibit 0,34 g, dan vigor hipotetis sebesar 7,76. Bibit jeruk yang tumbuh dari embriozigotik umumnya memiliki tampilan yang berbeda dari induknya karena gen yang berasa dari dua tetua. Namun bibit yang tumbuh dari embrio nuselar memiliki tampilan yang sama dengan induk betina akibat diferensiasi sel somatik.
Pengaruh Pemberian Hormon Auksin dan Giberelin terhadap Pertumbuhan Tomat (Solanum lycopersicum L.) Var. Aichi First Nindi Andianingsih; Arrin Rosmala; Syariful Mubarok
AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences Vol. 3 No. 1 (2021): June
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/agroscript.v3i1.531

Abstract

Tanaman tomat umumnya dibudidayakan di Indonesia secara komersial, terutama di dataran tinggi. Kualitas buah tomat yang baik hanya dicapai pada ketinggian 800 mdpl. Auksin dan giberelin bekerja sinergis dalam pembentukan bunga dan buah pada tanaman tomat. Pemberian hormon auksin dan giberelin pada tomat kultivar Aichi First diharapkan dapat memacu pertumbuhan, pembungaan dan pembuahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian hormon Auksin dan Giberelin dan untuk mendapatkan perlakuan hormon yang paling optimal terhadap pertumbuhan Aichi First. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari-Mei 2020 di kebun percobaan yang terletak di Desa Dadiharja, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dan diulang sebanyak 3 kali.  Pemberian hormon auksin dan hormon giberelin berpengaruh terhadap tinggi tanaman, akan tetapi tidak berpengaruh pada parameter diameter batang, jumlah tandan, jumlah bunga, umur berbunga, dan luas daun. Konsentrasi auksin 30 ppm + giberelin 80 ppm menghasilkan tinggi tanaman paling tinggi, yaitu sebesar 50.42 cm.
Identifikasi Keragaman Karakter Morfologi Tanaman Pisang (Musa spp.) Wilayah Daratan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Rayhan Amadius Weihan; Zulkarnain Zulkarnain; Lizawati Lizawati
AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences Vol. 2 No. 2 (2020): December
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/agroscript.v2i2.559

Abstract

Pisang (Musa sp.) adalah salah satu jenis komoditi yang memiliki prospek yang baik, hal ini karena pisang merupakan komoditi yang digemari sebagian besar penduduk dunia. Karakteristik sifat morfologi merupakan cara determinasi yang paling akurat untuk melihat sifat agronomi suatu dan klasifikasi taksonomi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui luas atau sempitnya keragaman karakter morfologi tanaman pisang yang ada di wilayah daratan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, mengetahui korelasi antara ketinggian tempat di suatu kecamatan dengan keragaman karakter morfologi pisang di wilayah daratan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, dan sebagai penunjang bahan peneliti yang akan meneliti tanaman pisang lebih lanjut. Penelitian ini dilakukan di 6 kecamatan yaitu Kecamatan Berbak, Rantau Rasau, Muaro Sabak Barat, Dendang, Geragai, dan Mendahara Ulu dengan menggunakan 25 karakter morfologi pisang yang telah ditentukan berdasaarkan International Union for The Protection of New Varieties of Plants (UPOV) dan data yang diperoleh dianalisis menggunakan cluster analysis, analisis Score Plot dan analisis korelasi menggunakan perangkat lunak minitab versi 18.0. Hasil Penelitian tanaman pisang yang telah diteliti terdapat keragaman genetik yang luas pada populasi pisang di wilayah daratan Kabupaten Tanjung Jabung Timur dengan 2 kelompok cluster pada fase vegetatif dan 4 kelompok cluster pada fase generatif, tidak terdapat korelasi antara ketinggian tempat dengan sebaran karakter di Kabupaten Tanjung Jabung Timur wilayah daratan serta dari 25 karakter morfologi yang diamati, ada 4 karakter kuantitatif dan 21 karakter kualitatif yang memiliki keragaman berkisar dari sangat sempit hingga sangat luas.