cover
Contact Name
Henny Syapitri
Contact Email
heny_syahfitri86@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
ojs.usmindonesia19@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
ISSN : 25361475     EISSN : 2527712X     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Analis Laboratorium Medik provides a forum for publishing the novel technologies and knowledge related to the medical laboratory technology. Scientific articles dealing with the following topics in medical laboratory technology.
Arjuna Subject : -
Articles 141 Documents
ANALISA TELUR CACING Ascaris lumbricoides PADA FAECES ANAK USIA 4-6 TAHUN DI TK NURUL HASANAH WALBAROKAH ¬(NHW) MARELAN TAHUN 2018 Jenny Ria Sihombing; Erdiana Gultom
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 3 No 1 (2018): JURNAL ANALISIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.628 KB)

Abstract

Ascaris lumbricoides adalah Nematoda usus atau cacing usus yang ditularkan melalui tanah yang menyebabkan penyakit Ascariasis, cacing ini disebut juga dengan cacing gelang. Hospes atau inang dari Ascariasis adalah manusia. Diantara Nematoda usus terdapat sejumlah spesies yang ditularkan melalui tanah (Soil Transmitted Helminths), Yang terdiri dari Ascaris lumbricoides (cacing gelang), Trichuris trichiura (cacing cambuk), Strongyloides stercoralis (cacing benang), dan Hookworm (cacing tambang). Dampak cacing Soil Transmitted Helminths dapat berupa hanya gatal-gatal, anoreksia, lemah, lesu, daya konsentrasi berkurang, tidur terganggu hingga anemia. Anemia dan malnutrisi yang berat pada usia pertumbuhan akan dapat menyebabkan gangguan perkembangan mental dan fisik anak. Telah dilakukan penelitian di Laboratorium Universitas Sari Mutiara Indonesia dengan metode pemeriksaan langsung menggunakan Eosin 1%. Penelitian bertujuan untuk menganalisa telur cacing Ascaris lumbricoides pada faeces anak usia 4-6 tahun di TK Nurul Hasanah Walbarokah Marelan Tahun 2018. Jenis penelitian yang digunakan adalah bersifat kualitatif dengan cara crossectional disimpulkan bahwa dari 41 siswa siswi di TK NHW ditemukan 4 orang terinfeksi telur cacing Ascaris lumbricoides fertilized (9,8%), 1 orang terinfeksi telur cacing Ascaris lumbricoides fertilized, unfertilized dan decorticated (2.3%). Maka dapat disimpulkan penderita yang terinfeksi telur cacing Ascaris lumbricoides yaitu berjumlah 5 orang penderita (12,1%).
SINTESIS SENYAWA MONOGLISERIDA DARI PALM FATTY ACID DESTILATE DAN GLISEROL KARBONAT DENGAN MENGGUNAKAN KATALIS TRIETILAMIN Erdiana Gultom
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 3 No 2 (2018): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.619 KB)

Abstract

Sintesis MONOGLYCERIDE oleh reaksi gliserol karbonat (4-hydroxymethyl-1, 3-dioxolan -2-on) dengan asam lemak sawit Distillate (PFAD) menggunakan Trietilamina (teh) sebagai katalis. Gliserol karbonat (4-hydroxymethyl-1, 3-dioxolan-2-on) disintesis oleh reaksi gliserol dengan dimetil Carbonate menggunakan K2CO3 sebagai katalis pada suhu 73-750c selama 3 jam. Hasil yang diperoleh berupa cairan kental kuning pucat sebanyak 12,012 gram (93,65%) dan dianalisis dengan Spektrofotometer FT-IR dan 1H-NMR. Hasil spektrum FT-IR menunjukkan bahwa penyerapan puncak pada gelombang nomor 1782,23 cm-1 adalah karakteristik getaran peregangan C = O kelompok pada lima cincin senyawa carbonte. MONOGLYCERIDE dianalisis oleh Spektrofotometer FT-IR dan kromatografi gas (GC). MONOGLYCERIDE memperoleh sebanyak 15,83%. Hasil yang diperoleh masih dalam bentuk amixture yang menunjukkan bahwa reaksi tidak berjalan dalam cara regiospecific.
PENENTUAN SENYAWA KOMPLEK CO (II), CU (II), FE (II), NI (II), DAN ZN (II) DENGAN ANION KARBOKSILAT MENGGUNAKAN SPEKTROSKOPI INFRA MERAH Maniur Arianto Siahaan; Hestina Hestina
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 3 No 2 (2018): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92 KB)

Abstract

Komplek (RCOO)2M (R=CH3, C9H19, C15H31 ; M=Fe, Co, Ni, Cu dan Zn telah dibuat dari RCOONa dengan MCI2 atau MSO4. Kelima belas komples tersebut dikarakterisasi dengan spektroskopi FT-IR. Pada kompleks etanoat diperoleh vco mulai dari 1789-1709 cm-1, Va COO- dari 1585-1558 cm-1 dan Vs COO- 1468-1407 cm-1, kompleks dekanoat juga telah diperoleh pita serapan VCO mulai dari 1732-171 cm-1, Va COO- dari 1594-1538 cm-1 dan Vs COO- 1467-1413. Ion dekanoat dan ion heksadekanoat keduanya terkoodinasi secara monodentat hanya pada tiga logam yaitu Fe(II), Ni(II) dan Cu(II), sedangkan terhadap logam Co(II) dan Zn(II), ion – ion dekanoat dan heksadekanoat terkoordinasi secara bidentat
ANALISA KADAR PROTOZOA USUS PADA MASYARAKAT USIA 40-50 TAHUN PEKERJA KEBUN DI DESA NEGERI JUHAR KABUPATEN KARO Yunita Purba; Mahyudi Mahyudi
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 3 No 2 (2018): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.899 KB)

Abstract

Protozoa adalah parasit yang tubuhnya terdiri atas satu sel, salah satu infeksi parasit yang disebabkan oleh Protozoa adalah dari kelas Rhizopodayaitu Entamoeba histolytica.Infeksi ini endemik di Indonesia karena penyebarannya dipengaruhi oleh banyak faktor misalnya kurangnya kebersihan lingkungan, serta makanan dan minuman yang terkontaminasi oleh tinja yang mengandung kista infektif. Kista adalah stadium infektif Protozoa yang dapat ditularkan dari satu penderita ke individu lainnya, bila kista infektif matang tertelan dan sampai ke lambung masih dalam keadaan utuh karena dinding kista tahan terhadap asam lambung, di dalam rongga terminal usus halum, dinding kista dicernah, terjadi enkistasi dan keluar stadium tropozoit yang masuk kedalam tubuh manusia sehingga dapat menyebabkan penderita diare. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa apakah ada ditemukan kista Protozoa usus pada tinja masyarakat usia 40-50 tahun di Desa Saentis Kecamatan Percut Sei Tuan Medan.Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptifcrossectional metode pemeriksaan yang dimenggunakan adalah metode direct smear. Metode pengumpulan data yang menggunakan metode data primer yaitu, metode pemeriksaan langsung dengan menggunakan sampel tinja masyarakat usia 40-50 tahun. Analisa data yaitu data yang didapat akan diolah dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Jumlah sampel yang diperiksa sebanyak 40 orang diperiksa dengan menggunakan lugol kista.Hasil penelitian yang diperoleh dari pemeriksaan kista Protozoa usus yaitu 1 (2,5%) terinfeksi Endolimax nana, 1 (2,5%) terinfeksi Iodamoeba butchlii semua dalam bentuk kista. 1 (2,5%) sampel positif Giardia Lambliakelas Mastigophorayang menyebabkan diare. Jumlah sampel yang positif kista Protozoa sebanyak 3 sampel (7,5%), dan sampel yang negatif Kista Protozoa usus37 sampel (92,5). Kesimpulan, masyarakat yang terinfeksi Protozoa usus adalah berjenis kelamin perempuan sebanyak 2orang (5%). Maka bagi masyarakat yang terinfeksi kista Protozoa harus lebih memperhatikan kebersihan lingkungan, makanan, sanitasi dan personal hygine, bagi petugas agar melakukan sosialisasi dan melakukan pemeriksaan Protozoa.
ANALISA KADAR HbA1c (Hemoglobin Glikosilasi) PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DELI SERDANG LUBUK PAKAM Jenni Ria Sihombing
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 3 No 2 (2018): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.762 KB)

Abstract

Diabetes Mellitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Hiperglikemia kronik pada diabetes berhubungan dengan kerusakan jangka panjang, disfungsi atau kegagalan beberapa organ tubuh. Klasifikasi DM terbagi menjadi 4, DM tipe 1, DM tipe 2, DM pada kehamilan, DM tipe lain (pankreatitis). HbA1c adalah zat yang terbentuk dari reaksi antara glukosa dengan hemoglobin. Dari hasil penelitian diperoleh 20 sampel dimana 8 sampel dengan kadar HbA1c 10,9% dengan kriteria pengendalian DM buruk, 4 sampel dengan kadar HbA1c 7% dengan kriteria pengendalian DM sedang, dan 8 sampel dengan kadar HbA1c 5,6% dengan kriteria pengendalian DM baik. Untuk mendapatkan pengendalian DM yang baik, sebaiknya diabetisi melakukan pemeriksaan HbA1c setiap 3 bulan sekali sebagai bagian dari pengelolaan diabetes.
PEMERIKSAAN KADAR BILIRUBIN TOTAL PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU YANG TELAH MENGKONSUMSI OBAT ANTI TUBERKULOSIS SELAMA 3-6 BULAN DI UPT KESEHATAN PARU MASYARAKAT PROVINSI SUMATERA UTARA Dendrinson Purba; Debie` Rizqoh
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 3 No 2 (2018): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.156 KB)

Abstract

Tuberkulosis paru adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosa. Karena tingginya kasus TB di Indonesia, untuk itulah dibutuhkan pengobatan TB, yang dinamakan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) yang terdiri isoniazid, etambutol, pirazinamid, rifampicin dan streptomisin yang harus dikonsumsi selama 6-8 bulan. Akan tetapi, OAT memiliki efek samping terutama menggangu fungsi hati yang dapat dinilai melalui pemeriksaan kadar serum SGOT, SGPT dan bilirubin. Untuk mengetahui kadar bilirubin total pada penderita TB Paru yang mendapat pengobatan selama 3 – 6 bulan di UPT Kesehatan Paru Masyarakat. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif crosscectional dengan menggunakan rekam medik pasien TB Paru yang telah mengkonsumsi obat anti tuberkulosis selama 3 – 6 bulan. Terjadi peningkatan kadar bilirubin total selama pengobatan OAT 3 – 6 bulan ditemukan sebesar 19 orang (90%). Dimana penderita laki – laki sebanyak 11 orang, dan penderita perempuan sebanyak 8 orang. Pemeriksaan kadar bilirubin normal 2 sampel (10%) dimana penderita laki – laki 1 orang dan penderita perempuan 1 orang.
ANALISA KADAR ASAM LEMAK BEBAS PADA MINYAK JELANTA YANG DIPERJUALBELIKAN PADA PENJUAL GORENG DI KECAMATAN MEDAN HELVETIA SECARA ALKALIMETRI Nova F A; Erdiana G
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 4 No 1 (2019): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.796 KB)

Abstract

Minyak goring merupakan kebutuhan pokok yang digunakan dalam memasak sebagai media penghantar panas pada proses penggorengan yang akan memberikan cita rasa yang lebih lezat, dan aroma serta penampilan makanan yang lebih menarik. Kerusakkan minyak goreng sering dijumpai karena suhu penggorengan yang tidak terkontrol dengna baik sehingga menyebabkan minyak terhidrolisis dan teroksidasi. Salah satu parameter terpenting dalam pengukuran kerusakkan minyak adalah penentuan kadar asam lemak bebas (FFA). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kadar asam lemak bebas pada minyak goreng curah yang digunakan oleh para penjual gorengan di sekitaran wilayah kecamatan medan Helvetia. Penelitian ini dilakukan dengan metode titrasi alkalimetri. Dari hasil penelitian minyak goreng sebelum penggorengan dengan kode sampel (A1, B1, dan C1) sudah memenuhi syarat mutu minyak goreng, dan minyak goreng sesudah berulang hingga empat kali penggorengan dengan kode sampel A2, A3, A4, A5, B2, B3, B4, B5, C2, C3, C4, C5 juga masih memenuhi syarat mutu minyak goreng sesuai SNI 7709:2012 yaitu maksimal 0,30%. Penelitian ini menyarankan agar masyarakat memperhatikan suhu penggorengan serta kadar air dari bahan yang digoreng.
PEMERIKSAAN KOLESTROL PADA PENDERITA DIABETES MELITUS USIA 30-50 TAHUN DI RSUD GAYO LUES ACEH Dicky Y. W; Hestina Hestina
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 4 No 1 (2019): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.585 KB)

Abstract

Kolestrol merupakan komponen lemak yang terdapat pada pembuluh darah semua binatang dan juga manusia. Kolestrol sebenarnya berguna sebagai sumber energi, membentuk dinding sel-sel dalam tubuh dan sebagai bahan dasar pembentukan hormon-hormon steroid. Diabetes melitus adalah suatu sekumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan adanya peningkatan kadar glukosa darah akibat kekurangan insulin baik secra absolute maupun relative. Metabolism terganggu karena protein yang dipecah dalam proses glukogenesis berlebihan. Kolestrol dapat meningkat pada penderita Diabetes Melitus akibat adanya penumpukan komponen lemak atau sisa makanan yang berlebihan yang melewati ambang normal kolestrol yaitu lebih dari 200 mg/dl. Peneliti lakukan berjudul Pemeriksaan Kolestrol Pada Penderita Diabetes Melitus Usia 30-50 Di RSUD Gayo Lues Aceh bertujuan untuk mengetahui Kadar Kolestrol Pada Penderita Diabtes Melitu. Desain penelitian ini bersifat Deskriptif Analitik dengan mengunakan metode Colorimetri di RSUD Gayo Lues Aceh. Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap 20 sampel pasien yang menderita Diabetes Melitus yang melakukan pemeriksaan kadar Kolestrol mengalami peningkatan 50% (6 orang perempuan dan 4 orang laki-laki ) dan 50% normal (4 orang perempuan dan 6 orang laki-laki). Ditinjau dari hasil penelitian kadar kolestrol, maka pada penderita diabetes melitus disarankan tetap mengontrol kadar kolestrolnya dengan melakukan pemeriksaan laboratorium untuk menghindar berbagai penyakit lainnya dan menjaga pola kesehatan seperti menjaga pola makan dan olahraga teratur.
ANALISA KADAR Pb PADA RAMBUT TUKANG BECAK SEKITARAN JALAN KAPTEN MUSLIM MEDAN Maniur Arianto; Ahmad Hafizullah Ritonga
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 4 No 1 (2019): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.43 KB)

Abstract

Timbal (Pb) atau biasa yang dikenal dengna sebutan Timah hitam, merupakan salah satu jenis logam berat berbahaya dan bersifat toksik bagi tubuh manusia. Timbal terdapat di udara dalam bentuk pemcemaran udara yang dihasilkan oleh bahan bakar kendaraan bermotor. Rambut biasa digunakan sebagai alat ukur untuk mengetahui seberapa besar kadar Pb dalam tubuh manusia. Menurut WHO tahun 1995 tingkat kadar timbal pada tubuh manusia dibagi atas 3 tingkat yaitu: rendah (<10 ppm), sedang (10-20 ppm), dan tinggi (< 25 ppm) sesuai kategori pencemaran WHO tentang tingkat kadar Timbah pada tubuh manusia untuk dilakukan penelitian terhadap rambut profesi tukang becak yang berada disekitaran jalan kapten muslim medan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat pencemaran kadar Pb pada tubuh tukang becak. Sampel rambut yang diambil ada 5 sampel rambut tukang becak yang diambil secara random dan diperiksa dengan menggunakan alat spektrofotometer serapan atom. Penelitian ini dilakukan di laboratorium kesehatan daerah medan. Dari 5 sampel diperiksa terdapat 4 sampel yang mengandung Pb berkisar antara 2,1384 sampai 20,1384 ppm masuk kategori rendah sampai tinggi.
IDENTIFIKASI PLASMODIUM PADA MASYARAKAT DI DESA BAGIAN DALAM KECAMATAN TANJUNG TIRAM KABUPATEN BATU BARA Mahyudi Mahyudi; Erdiana Gultom
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 4 No 1 (2019): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.302 KB)

Abstract

Malaria adalah salah satu penyakit yang menjadi masalah di dalam bidang kesehatan terutama pada masyarakat dunia terutama Indonesia di Desa bagian dalam Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara. Penularan penyakit yang disebabkan oleh parasite dari genus Plasmodium, yang termasuk golongan protozoa melalui perantaraan tusukan (gigitan) serangga nyamuk Anopheles betina, dan penularan tidak alami bawaan lahir juga tranfusi darah. Bentuk parasite di dalam darah manusia di pemeriksaan laboratorium dengan mikroskop dapat ditentukan. Bentuk cincin, tropozoit, skizon, dan gametosit. Siklus hidup plasmodium mempunyai dua fase perkembangan yaitu satu fase pada tubuh nyamuk (fase seksual) dan fase pada tubuh manusia (fase aseksual). Parasite ini menyerang sel darah merah yang mengakibatkan demam, anemia dan splenomegaly. Telah dilakukan penelitian terhadap 100 sampel pada sampel masyarakat Desa bagian dalam Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara dengan metode deskriptif cross sectional, sediaan tetes dan apusan darah di periksa di Laboratorium Kesehatan Daerah Medan Sumatera Utara. Hasil penelitian secara mikroskopis dinyatakan tidak ditemukan plasmodium vivax dan Plasmodium falciparum karena suda ada berjalannya pengobatan bagi penderita positif malaria dan penyuluhan kesehatan juga kebersihan lingkungan.

Page 4 of 15 | Total Record : 141