cover
Contact Name
I Wayan Widiana
Contact Email
hendriklempeh@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
wayanwidiana85@undiksha.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Thinking Skills and Creativity Journal
ISSN : 26154692     EISSN : 26156105     DOI : -
Core Subject : Education,
As an international, multi-disciplinary, peer-refereed journal, the scope of this journal is in learning and instruction area which provides a platform for the publication of the most advanced scientific researches in the areas of learning, development, instruction and teaching at Chemistry Education. The journal welcomes original empirical investigation. The papers may represent a variety of theoretical perspectives and different methodological approaches. They may refer to any age level, from infants to adults and to a diversity of learning and instructional settings, from laboratory experiments to field studies. The major criteria in review and the selection process concerns the significance of the contribution to the area of learning and instruction. Instruction, learning and teaching, curriculum development, learning environment, teacher education, educational, technology, and educational development at Thingking Skill and Creativity.
Arjuna Subject : -
Articles 110 Documents
Keefektifan Model Problem Based Learning terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Tema Panas dan Perpindahannya Mahfudah, Salis; Susatyo, Ary; Widyaningrum, Ari
Thinking Skills and Creativity Journal Vol 2, No 1 (2019): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.886 KB) | DOI: 10.23887/tscj.v2i1.18378

Abstract

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran problem based learning terhadap kemampuan berpikir berpikir kritis siswa tema panas dan perpindahnnya SD Negeri Tlogomulyo Semarang tahun ajaran 2018/2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini meruapakan penelitian pre-Experimental design dengan jenis One group pretest dan posttest design. Subyek penelitian adalah siswa kelas av sd negeri Tlogomulyo Semarang dengan jumlah 45 siswa. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa pembelajaran menggunkan model problem based learning learning efektif terhadap kemampuan berpikir kritis tema panas dan perpindahannya siswa  kelas V SD Negeri Tlogomulyo Semarang. Dilihat dari rata-rata pretest yang awalnya adalah 48 dan setelah melakukan postest rata-rata nilainya adalah 83. Pada saat pretest dari 45 siswa tidak ada yang tuntas, setelah melakukan posttest ada 39 siswa tuntas dan 6 siswa belum tuntas. Hal tersebut diperkuat dengan hasil analisis akhir yang telah dilakukan dengan menggunakan uji t bahwa hasil  >  yaitu 23,865 > 1,671 diperoleh 23,865 dengan db=45-1=44 pada taraf signifikan  = 5% diperoleh indeks  = 1,671. Karena  >  maka  ditolak dan  diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis setelah menggunakan model problem based learning lebih baik sebelum menggunakan model pembelajaran problem based learning. Kata kunci : Model Problem Based Learning, Kemampuan Berpikir Kritis, Tema Panas dan Perpindahannya
Pengaruh Model Pembelajaran Value Clrification Technique Bermuatan Nilai Karakter Terhadap Kompetensi Pengetahuan PPKn Selly Lindayani, Ni Putu; Putra, Made; Manuaba, I. B. Surya
Thinking Skills and Creativity Journal Vol 2, No 2 (2019): October
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.165 KB) | DOI: 10.23887/tscj.v2i2.20709

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran value clarification technique bermuatan  nilai karakter terhadap kompetensi pengetahuan PPKn kelas IV SD gugus III mengwi tahun ajaran 2018/2019. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan Non equivalent posttest only control group design. Populasi pada penelitian ini seluruh kelas IV SD Gugus III Mengwi yang sebanyak 273 siswa. Sampel diambil dengan teknik random sampling, kemudian dilakukan pengundian untuk penentuan kelas eksperimen dan kontrol sehingga kelas IV SD No. 1 Sading sebanyak 34 siswa sebagai kelompok eksperimen dan kelas IV di SD No. 2 Sading sebanyak 33 siswa sebagai kelompok kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes, Jenis tes yang digunakan adalah tes objektif pilihan ganda biasa. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis uji-t polled varian. Berdasarkan hasil analisis diperoleh thitung = 2,353. Pada taraf signifikansi 5% dan dk = 65, diperoleh  ttabel = 2,000 maka H0 ditolak. Rerata kompetensi pengetahuan PPKn kelas eksperimen  = 80,21 dan rerata kompetensi pengetahuan PPKn kelas kontrol  = 75,48. Hal ini menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan kompetensi pengetahuan PPKn antara kelompok yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran value clarification technique bermuatan nilai karakter dengan kelompok yang dibelajarkan secara konvensional. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Value Clarification Technique bermuatan nilai karakter berpengaruh terhadap kompetensi pengetahuan PPKn kelas IV SD gugus III mengwi tahun ajaran 2018/2019. Kata kunci: value clarification technique, nilai karakter, kompetensi pengetahuan PPKn.
Pengaruh Model Connecting Organizing Reflecting Extending Berbantuan Audio Visual Terhadap Pemahaman dan Berpikir Kritis IPA Ekayanti, L. Sri; Kusmariyatni, Kusmariyatni; Murda, I Nym
Thinking Skills and Creativity Journal Vol 1, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.196 KB) | DOI: 10.23887/tscj.v1i1.20333

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya pemahaman konsep dan berpikir kritis IPA siswa. Oleh karena itu,  penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pemahaman konsep dan berpikir kritis IPA antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran connecting organizing reflecting extending (CORE) berbantuan media audio visual dan siswa yang tidak dibelajarkan dengan model pembelajaran CORE berbantuan media audio visual pada siswa  kelas V SD di Gugus III Kecamatan Marga. Penelitian ini merupakan penelitian, eksperimen semu dengan rancangan posttest only control group design. Populasi penelitian ini adalah kelas V SD di Gugus III Kecamatan Marga yang berjumlah 156 orang. Sampel penelitian ini berjumlah 59 siswa, yaitu 35 orang siswa kelas V SD Negeri 2 Kuwum sebagai kelompok eksperimen dan 24 orang siswa kelas V SD Negeri 3 Marga sebagai kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode tes. Instrumen yang digunakan adalah tes pilihan ganda pemahaman konsep dan tes uraian berpikir kritis IPA. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif, uji ANAVA-A, dan uji MANOVA. Hasil uji hipotesis I menunjukkan bahwa F = 25,901; sig<0,05, hasil uji hipotesis II menunjukkan bahwa F = 12,501; sig<0,05, dan hasil uji hipotesis III menunjukkan bahwa F = 23,618; sig<0,05. Berdasarkan temuan di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman konsep dan berpikir kritis IPA antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran CORE berbantuan media audio visual dan siswa yang tidak dibelajarkan dengan model pembelajaran CORE berbantuan media audio visual pada siswa kelas V SD di Gugus III Kecamatan Marga tahun pelajaran 2018/2019. Kata kunci: CORE, media audio visual, pemahaman konsep, dan berpikir kritis IPA
Penerapan Model Problem Based Learning terhadap Hasil Belajar Kognitif Pemecahan Masalah Matematika Setia Wardana, M. Yusuf; Rifaldiyah, Yuwenti
Thinking Skills and Creativity Journal Vol 2, No 1 (2019): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.789 KB) | DOI: 10.23887/tscj.v2i1.18380

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada materi Pemecahan Masalah Matematika kelas IIIA SD Negeri Kalicari 01 Semarang. Pada pembelajaran Matematika guru masih menggunkan model konvensional dan belum menerapkan model pembelajaran yang cocok untuk mata pelajaran matematika, sehingga nilai rata-rata Ulangan Tengah Semester siswa pada mata pelajaran matematika sebesar 48% dari 23 siswa dengan KKM 65. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan model pembelajaranProblem Based Learningterhadap hasil belajar siswa pada materi pemecahan masalah matematika kelas III A SD Negeri Kalicari 01 Semarang. Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif dengan desain True Eksperimental Design berupa Pretest-Posttest Control Group Design. Sampel yang diambil adalah 23 siswa kelas IIIA sebagai kelas eksperimen dan 22 siswa kelas IIIB sebagai kelas kontroldengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Hasil Penelitian diperoleh rata-rata nilai posttest kelas eksperimen lebih tinggi yaitu pada kelas IIIA sebesar 71,13 sedangkan pada rata-rata nilai posttest kelas kontrol yaitu pada kelas IIIB sebesar 65,09. Berdasarkan analisis data pada perhitungan uji t diperoleh nilai thitung =2,680dan ttabel =2,016. Karena thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima, maka disimpulkan model Problem Based Learningn efektif terhadap hasil belajar siswa pada materi pemecahan masalah matematika kelas III SD Negeri Kalicari 01.Saran  yang dapat peneliti disampaikan pada penelitian ini adalah hendaknya model Problem Based Learning dapat diterapkan dan dijadikan model pengetahuan baru untuk guru dalam menciptakan proses pembelajaran yang aktif dan inovatif.Kata kunci: Model Problem Based Learning, Hasil Belajar, Pemecahan Masalah Matematika
Keefektifan Model Pembelajaran Problem Posing Terhadap Pemecahan Masalah Matematika Firdayanti, Sheila Rosa; Artharina, Filia Prima; Purnamasari, Veryliana
Thinking Skills and Creativity Journal Vol 2, No 2 (2019): October
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.317 KB) | DOI: 10.23887/tscj.v2i2.20710

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika sebelum dan sesudah diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran Problem Posing. Penelitian ini menggunakan Pre Experimental Design bentuk One Group Pretest Posttest Design. Subyek penelitian melibatkan seluruh siswa kelas V SD Negeri Pleburan 01 Semarang. Instrumen penelitian berupa pedoman observasi, tes dan dokumentasi. Uji coba instrumen menggunakan uji validitas, reliabilitas, daya pembeda dan taraf kesukaran. Pengujian statistik menggunakan uji normalitas awal dan akhir, uji hipotesis (t-test) dan uji ketuntasan individu maupun klasikal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika mengalami peningkatan setelah diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran Problem Posing.  Kata kunci: model pembelajaran problem posing, pemecahan masalah matematika 
Pengembangan LKS Sains dengan Setting Model Pembelajaran PBL untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Efikasi Diri Adi Prana, I Gusti Lanang Agung; Sadia, I Wayan; Swasta, Ida Bagus Jelantik
Thinking Skills and Creativity Journal Vol 1, No 2 (2018): October
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.592 KB) | DOI: 10.23887/tscj.v1i2.20396

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan LKS sains yang memenuhi syarat validitas, kepraktisan dan efektivitas dengan setting model pembelajaran PBL untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan keyakinan diri siswa SMP. Pengembangan LKS ini mengacu pada model pengembangan 4-D yang disarankan oleh Thiagarajan et al.  (1974) yaitu define, design, develop dan disseminate. Validasi instrumen dan produk dilakukan oleh dua orang tenaga ahli dan sebelas orang praktisi. Kepraktisan dinilai oleh guru dan siswa, dan data keefektifan didapatkan dari 38 orang siswa. Metode analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif kuantitatif terhadap validitas dan kepraktisan LKS. Efektivitas LKS dilakukan dengan one group pretest posttest design. Efektivitas LKS dianalisis dengan uji t pihak kanan. Hasil penelitian menunjukan (1) LKS dinyatakan valid dengan skor rata-rata validitas 3,40, (2) LKS dinyatakan praktis dengan skor rata-rata kepraktisan 3,30, (3) LKS dinyatakan efektif untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dengan thitung > ttabel (13,407 > 1,684) dan (4) LKS dinyatakan efektif untuk meningkatkan efikasi diri siswa dengan thitung > ttabel (16,838 > 1,687). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa LKS sains telah memenuhi syarat validitas, kepraktisan, dan efektivitas dengan setting model pembelajaran PBL untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan efikasi diri siswa SMP.Kata Kunci: Lembar Kerja Siswa, Problem Based Learning, Keterampilan berpikir kritis, Efikasi diri
Pengaruh Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Sikap Ilmiah Dewi, Luh Putu Purnama; Santyasa, I Wayan; Kirna, I Made
Thinking Skills and Creativity Journal Vol 1, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.688 KB) | DOI: 10.23887/tscj.v1i1.20331

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) perbedaan kemampuan berpikir kritis (KBK) dan sikap ilmiah (SI) antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran STM dan yang belajar dengan model pembelajaran langsung (PL) setelah perlakuan dikontrol dengan kemampuan berpikir kritis  (KBKA) awal dan sikap ilmiah awal (SIA), (2) perbedaan KBK antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran STM dan yang belajar dengan model PL setelah perlakuan dikontrol dengan KBKA dan SIA, (3) perbedaan SI antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran STM dan yang belajar dengan model PL setelah perlakuan dikontrol dengan KBKA dan SIA. Penelitian eksperimen semu ini menggunakan non-equivalent pretest posttest control group design. Populasinya adalah 8 kelas siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kubu Tahun Pelajaran 2016/2017 dengan jumlah siswa 252 orang. Sampel penelitian dipilih secara simple random untuk menentukan 2 kelas, yang selanjutnya dirandom kembali untuk menentukan 1 kelas sebagai kelompok eksperimen menggunakan pembelajaran STM dan yang lain pembelajaran PL. Data KBK dikumpulkan dengan tes dan data SI dengan kuesioner baik di awal maupun di akhir eksperimen. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan MANCOVA. Setelah perlakuan dikontrol dengan KBKA dan SIA, hasil penelitian menunjukkan temuan-temuan sebagai berikut. (1) Terdapat perbedaan secara signifikan KBK dan SI antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran STM dan yang belajar dengan model PL. KBK dan SI siswa yang belajar dengan pembelajaran STM lebih tinggi dibandingkan dengan yang beljar dengan model PL. (2) Terdapat perbedaan KBK antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran STM dan yang belajar dengan model PL. KBK siswa yang belajar dengan pembelajaran STM lebih tinggi dibandingkan dengan yang beljar dengan model PL. (3) Terdapat perbedaan SI antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran STM dan siswa yang belajar dengan model. SI siswa yang belajar dengan pembelajaran STM lebih tinggi dibandingkan dengan yang beljar dengan model PL. Kata kunci: Model Sains Teknologi Masyarakat, Kemampuan Berpikir Kritis, Sikap Imiah
Pengaruh Model Pembelajaran Bamboo Dancing Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Pada Pembelajaran IPA Pujiani, N.L Nopi; Sudarma, I Komang; Murda, I Nyoman
Thinking Skills and Creativity Journal Vol 2, No 1 (2019): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.652 KB) | DOI: 10.23887/tscj.v2i1.18381

Abstract

Permasalahan rendahnya keterampilan berpikir kritis IPA siswa kelas V di Gugus V Kecamatan Kintamani menjadi masalah utama dilakukannya penelitian ini. Rendahnya keterampilan berpikir kritis karena pembelajaran yang masih berpusat pada guru sehingga siswa kurang mampu menemukan pengetahunnya sendiri. Oleh karena itu, penelitian ini dilakuakn dengan tujuan untuk mengetahui  pengaruh keterampilan berpikir kritis IPA antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Bamboo Dancing dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional pada siswa kelas V di Gugus V Kintamani, Kecamatan Kintamani Tahun Pelajaran 2017/2018. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu, dengan desain Nonequivalen Post Test Only Control Group Desaign. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas V SD di Gugus V Kintamani tahun pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 176. Sampel penelitian yaitu kelas V SDN Daup sebagai kelompok eksperimen yang berjumlah 22 siswa dan kelas V SDN 1 Belantih sebagai kelas kontrol yang berjumlah 20 siswa, diperoleh dengan teknik random sampling melalui cara undian kelas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tes. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan statistik infrensial (uji-t). Hasil penelitian menunjukkan bahwa thit =9,625 dan ttab=(pada taraf signifikan 5%) 2,021. Hal ini berarti Thitung > Ttabel , sehingga terdapat pengaruh keterampilan berpikir kritis antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran Bamboo Dancing dengan siswa yang dibelajarankan dengan pembelajaran konvensional. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Bamboo Dancing berpengaruh terhadap keterampilan berpikir kritis IPA siswa. Kata Kunci : Bamboo Dancing, Berpikir Kritis, IPA.
Analisis Kemampuan Penalaran Ditinjau dari Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Hidayatullah, Muhammad Syarif; Sulianto, Joko; Azizah, Mira
Thinking Skills and Creativity Journal Vol 2, No 2 (2019): October
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.756 KB) | DOI: 10.23887/tscj.v2i2.21198

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi pembelajaran matematika dan klasifikasi kemampuan penalaran matematis ditinjau dari kemampuan pemecahan masalah siswa kelas IV SD Negeri Sendangmulyo 04 Semester Genap 2018/2019. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi pembelajaran matematika serta klasifikasi kemampuan penalaran matematis dalam menyelesaian masalah siswa kelas IV SD Negeri Sendangmulyo 04 Semester Genap 2018/2019. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode tes, angket, observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan  di SD Negeri Sendangmulyo 04 Semarang Tahun pelajaran 2018/2019. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi pembelajaran matematika masuk dalam kriteria baik dengan persentase sebesar 78%. Sedangkan untuk klasifikasi kemampuan penalaran matematis siswa diperoleh persentase sebesar 43.75% pada indikator memahami masalah; 26.56% pada indikator berpikir logis; 35.93% pada indikator membuat alasan; 51.56% pada indikator memahami contoh negatif; 71.87% pada indikator berpikir deduksi; 54.68% pada indikator berpikir sistematis; 81.25% pada indikator penalaran berpikir konsisten; 39.93% pada indikator penalaran menarik kesimpulan; 75.00% pada indikator penalaran menentukan metode; dan sebesar 73.43% pada indikator penalaran menentukan strategi.  hal ini menunjukan bahwa kemampuan penalaran matematis siswa pada aspek tersebut sudah tergolong baik. Secara keseluruhan didapatkan hasil persentase sebesar 55,00% masuk dalam kriteria sedang. Kata Kunci : Pemecahan masalah, penalaran matematis. 
Keefektifan Model Pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Asih, Sri Kartika
Thinking Skills and Creativity Journal Vol 2, No 2 (2019): October
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.663 KB) | DOI: 10.23887/tscj.v2i2.21888

Abstract

Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah hasil kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang masih rendah dan masih banyak siswa yang belum mencapai KKM sebesar 65 serta penggunaan model pembelajaran yang kurang bervariatif menjadi alasan untuk peneliti melaksanakan penelitian di kelas V SDN 1 Rowosari Gubug.Tujuan dalam penelitian ini adalah Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) nilai rata-rata kelas kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas V SDN 1 Rowosari Gubug mencapai 65. (2) Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diberi model pembelajaran RME lebih baik dari sebelum diberi perlakuan. Jenis Penelitian ini menggunakan metode penelitian experimen dengan desain Pre Experimental Design One-Group Pretest-Posttest Design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri 1 Rowosari Gubug tahun pelajaran 2019/2020. Sampel yang diambil adalah 34 siswa kelas V SD Negeri 1 Rowosari Gubug dengan menggunakan teknik sampling purposive. Instrumen pengumpulan data yang digunakan instumen tes kemampuan pemecahan masalah matematika dan lembar observasi. Analisis data yang digunakan, analisis kuantitatif uji t satu pihak kanan.            Hasil perhitungan didapatkan, nilai rata-rata kelas kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas V SDN 1 Rowosari Gubug mencapai KKM 65 dengan dibuktikan dengan rata-rata nilai awal 34,12 menjadi 76,32 dan ketuntasan belajar klasikal sebesar 0% menjadi 88,24%, terdapat peningkatan yang lebih tinggi pada nilai postest daripada nilai pretest. Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa lebih baik dari sebelumnya dengan thitung sebesar 12,358 > ttabel sebesar 1,997. Jadi, model pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) efektif terhadap pemecahan masalah matematika siswa SD kelas V SD Kata kunci : Keefektifan,RME,pemecahan masalah.

Page 2 of 11 | Total Record : 110