cover
Contact Name
Aslati
Contact Email
aslatidakwah@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
madani@uin-suska.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
Masyarakat Madani: Jurnal Kajian Islam dan Pengembangan Masyarakat
ISSN : 2338607X     EISSN : 26567741     DOI : -
Jurnal Masyarakat Madani menerbitkan penelitian terkait pemberdayaan masyarakat dan komunitas, agama, ekonomi, lingkungan, kebijakan public, kesejahteraan sosial, kewirausahaan sosial, pemetaan sosial dan pengorganisasian masyarakat. Artikel-artikel yang dipublikasikan dalam jurnal ini merupakan kajian ilmiah atas masalah-masalah yang berkembang dalam masyarakat, gagasan-gagasan orisinal dan juga ringkasan hasil penelitian yang dituangkan dalam bahasa Indonesia dan Inggris.
Arjuna Subject : -
Articles 51 Documents
PEMBERDAYAAN REMAJA BERBASIS MASJID (Studi Terhadap Remaja Masjid di Labuh Baru Barat) Aslati Aslati; Silawati Silawati; Sehani Sehani; Nuryanti Nuryanti
Masyarakat Madani: Jurnal Kajian Islam dan Pengembangan Masyarakat Vol 3, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jmm.v3i2.6353

Abstract

Tujuan dari Pemberdayaan Remaja Masjid adalah untuk menggali sumberdaya remaja yang lahir dari program-program yang berbasis Masjid agar terwujud remaja yang berakhlak mulia dan Qurani.Istilah Remaja Masjid tidak asing bagi umat Islam di Indonesia.Remaja Masjid adalah organisasi yang mewadahi aktivitas remaja muslim dalam memakmurkan Masjid, yang berorientasi pada aktivitas kemasjidan, keislaman, keilmuan, keremajaan dan keterampilan, organisasi ini dapat memberikan kesempatan bagi anggotanya mengembangkan diri sesuai bakat dan kreativitas mereka di bawah pembinaan Pengurus/Ta’mir Masjid.Metode pemberdayaan adalah Participatory Action Research (PAR). Hasil dari kegiatan pemberdayaan adalah Remaja diajak untuk mengembangkan diri melalui Pelatihan kepemimpinan dan Organisasi serta mengaplikasikan program yang sudah dirancang seperti pengembangan usaha ekonomi kreatif berbasis kerajinan tangan dan dijual di  warung-warung, swalayan, sekolah-sekolah.
DINAMIKA DAKWAH ISLAM DALAM PERSPEKTIF MANAGEMEN PERUBAHAN DI KECAMATAN TAMPAN Ginda Ginda
Masyarakat Madani: Jurnal Kajian Islam dan Pengembangan Masyarakat Vol 3, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jmm.v3i2.6354

Abstract

Although there are indications of religious and social piety of society lately, which is characterized by increasing volumes of awareness in worship and activities of spiritual routines at almost all levels of society, it is not at the same time expressed to reflect the level of qualitative understanding and practice of Islam. Because there are also indications that suggest that such behaviors are only a symbol of social piety, while worship carried out by the ummah is only limited to carrying out duties and rituals. Majelis Taklim as an Islamic da'wah institution that is continuously present in the community such as not having a contribution in assisting the community "dealing" with such phenomena. The research of the Majelis Taklim in the perspective of change management found several important problems that caused the Majelis Taklim  to not contribute optimally as a da'wah institution in the midst of the community.
PEMBERDAYAAN LINGKUNGAN MELALUI PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT(PAMSIMAS) DESA PADANG MUTUNG KAMPAR Yefni Yefni; Muhammad Haris
Masyarakat Madani: Jurnal Kajian Islam dan Pengembangan Masyarakat Vol 4, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jmm.v4i1.7612

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implemetasi Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) pada masyarakat Desa Padang Mutung. Penelitian menggunakan metode kualitatif, pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan peninjauan dokumen. Hasil penelitian menjelaskan Program PAMSIMAS melakukan sosialisasi sanitasi lingkungan yaitu, penyampaian materi dan pemahaman kondisi limgkungan Desa Padang Mutung kemudian melakukan aksi praktis bersih-bersih perkarangan rumah hingga DAS. Ke dua, melakukan kegiatan praktis yaitu, partisipasi aktif masyarakat menggali dan menyambung pipa-pipa air bersih ke rumah warga. Selanjutnya kondisi lingkungan masyarakat pra-Program PAMSIMAS membutuhkan perbaikan sanitasi yang ditandai dengan macetnya saluran irigasi dan tercemarnya aliran sungai akibat limbah rumah tangga. Adapun kondisi lingkungan masyarakat pascaprogram PAMSIMAS, sanitasi lingkungan menjadi lebih baik, ditandai dengan kepedulian masyarakat terhadap sampah, aktifitas MCK yang baik dan masyarakat memperoleh air dengan mudah. Kata kunci: Pemberdayaan Lingkungan, Program PAMSIMAS AbstractThis study aims to determine the implementation of Community-Based Water Supply and Sanitation Provisioning Programs (PAMSIMAS) in Padang Mutung Village community. Research using qualitative methods, data collection using observation, interviews and document review. The results of the study explained that the PAMSIMAS Program promotes environmental sanitation, namely, the delivery of material and an understanding of the environmental conditions of the Padang Mutung Village and then undertakes practical actions to clean up the houses from the river to the Watershed. Second, carrying out practical activities, namely, active community participation in digging and connecting clean water pipes to residents' homes. Furthermore, the environmental conditions of the pre-PAMSIMAS community program require improvement in sanitation, which is marked by irregularities in irrigation channels and pollution of river flow due to household waste. As for the environmental conditions of the people after the PAMSIMAS program, environmental sanitation has become better, marked by the community's concern for waste, good washing and toilet activities and the community gets water easily. Keywords: Environmental Empowerment, PAMSIMAS Program
MANUSIA DALAM PERSFEKTIF PSIKOLOGI DAN ISLAM Rosmita Rosmita
Masyarakat Madani: Jurnal Kajian Islam dan Pengembangan Masyarakat Vol 3, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jmm.v3i2.6355

Abstract

Manusia sebagai makhluk hidup yang merupakan makhluk yang lebih sempurna apabila dibandingkan dengan makhluk makhluk hidup yang lain. Manusia tidak semata mata tunduk pada kodratnya dan secara pasif menerima keadaannya, tetapi ia slalu sadar dan aktif menjadikan dirinya sesuatu. Proses perkembangan manusia sebagian ditentukan oleh kehendaknya sendiri, berbeda dengan makhluk makhluk lainnya yang sepenuhnya tergantung pada alam. Kebutuhan untuk terus menerus menjadi inilah manusia yang khas manuasiawi, dan karenanya pulalah manusia bisa berkarya, biasa mengatur dunia untuk kepentingannya, sehingga timbullah kebudayaan dalam segala bentuknya itu, yang tidak terdapat pada makhluk lainnya.
ANALISIS MODEL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Yefni Yefni
Masyarakat Madani: Jurnal Kajian Islam dan Pengembangan Masyarakat Vol 3, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jmm.v3i2.6362

Abstract

Pemberdayaan masyarakat miskin belakangan ini mengalami berbagai problem. Diantara beberapa problem tersebut, salah satunya ialah belum adanya realisasi program pemberdayaan. Tujuan penelitian untuk a). Menjelaskan proses pemberdayaan. b). Menjelaskan output pemberdayaan. c). Menjelaskan model pemberdayaan. d). Menjelaskan kelebihan dan kekurangan model pemberdayaan. Penelitian menggunakan metode kualitatif, pengumpulan data menggunakan observasi terlibat, wawancara dan peninjauan dokumen. Hasil penelitian menjelaskan proses pemberdayaan melalui pelaksanaan pelatihan: pertama, pelaksanaan pelatihan mengalami kendala yang signifikan. Hal ini terlihat dari: a). Proses penyadaran diganti dengan perekrutan peserta oleh pemerintah setempat. b). Proses transformasi secara kolektif, tetapi efisiensi waktu pelatihan kurang tepat. c). Proses advokasi belum dilakukan. Kedua, metode yang digunakan kurang menjawab permasalahan, peserta hanya mendapatkan penataan dan pengalaman baru. Ketiga, materi pelatihan dipaksakan, terlihat pada setting program pelatihan tanpa memahami permasalahan masyarakat. Kemudian output pelatihan belum mencapai tujuan. Terlihat pada kondisi peserta tidak berubah prapelatihan dan pascapelatihan serta belum dilakukan pendampingan. Seterusnya model pemberdayaan menggunakan model community depelopmen.Selanjutnya kelebihan dan kekurangan model pemberdayaan Pertama,efisiensi waktu pelatihan yang dilematis. Kedua, paradigma pemberdayaan menyamaratakan kriteria kemiskinan. Ketiga, metode pemberdayaan tidak memperhitungkan perbedaan masyarakat. Keempat, materi pelatihan dipaksakan tanpa memperhatikan masalah dan kebutuhan masyarakat. Kelima, program pemberdayaan tidak berkelanjutan.
PERAN SAKTI PEKSOS DALAM MENDAMPINGI ANAK-ANAK TERLANTAR (SUDUT PANDANG TEORI SOCIAL LEARNING) DI DINAS SOSIAL KABUPATEN GUNUNG KIDUL Vikri Rahmaddani
Masyarakat Madani: Jurnal Kajian Islam dan Pengembangan Masyarakat Vol 3, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jmm.v3i2.6363

Abstract

Child social welfare can be fulfilled with Child Social Welfare Program (PKSA), which this program has been implemented by social office of GunungKidul regency which in its implementation can not be separated from the role of a social worker. In this child social welfare program does not separate the child from the family, but the child lives with the family, so the model of accompaniment in doing social work from the social service is insindental (at any time) when needed to assist the client. The formulation of the problem is how the role of social work through Child Social Welfare Program (PKSA) which is implemented by the Social Service of GunungKidul Regency, and what are the social worker barriers in implementing Child Social Welfare Program (PKSA) implemented by Social Service of GunungKidul Regency In general, this study is a development of research through qualitative descriptive approach, to obtain an accurate process in conducting research on the role of Social Worker In Accompanying Neglected Children (Viewpoint of Social Learning Theory), the authors determine informants from relevant stakeholders, consisting of government in social offices or related institutions and Saktipeksos. In this study the authors determine the informants by purposive sampling technique, which means choosing a deliberately chosen informant who taknib because there are considerations to achieve certain goals. So they can provide the right input about the accompaniment in the process carried out. Methods of data collection used are interviews, observation, and documentation. After the data collected, the next step the authors determine the technique of data validation, while the selected technique is keajengan observation with the intention of finding the characteristics and elements in situations that are very relevant to the issues and issues sought, then focus than on those things detailed. With this the authors only make observations to the problem in the precise is the role of SaktiPeksos in assisting children abandoned with Social Learning Theory.
WARIA DAN MASYARAKAT DALAM INTERAKSI SOSIAL AGAMA DI YOGYAKARTA MORALELY HENDRAYANI
Masyarakat Madani: Jurnal Kajian Islam dan Pengembangan Masyarakat Vol 4, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jmm.v4i1.7517

Abstract

Waria merupakan pria yang berprilaku dan berpakaian seperti wanita, alam kehidupan sekarang ini kita melihat bahwa waria itu ada di dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam kehidupan bermasyarakat waria terkadang merasa terasingkan, namun tidak di semua tempat, beberapa tempat di Indonesia sudah mulai ramah akan kehadiran waria salah satunya di Yogyakarta. Adapun penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, instrumen penelitian dengan menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi, yang mana hasil penelitian dari waria dan masyarakat dalam interaksi sosial agama di Yogyakarta bahwa masyarakat berinteraksi dengan waria dalam keseharian tanpa rasa memojokkan waria, dengan didasari bahwa semua manusia sama dan berhak berinteraksi dengan masyarakat lainnya, walaupun dalam agama mereka memang hanya ada jenis kelamin laki-laki dan perempuan tetapi tidak menghalangi masyarakat di Kota Gede Yogyakarta untuk berinteraksi dengan waria dan mengarahkan waria untuk kehidupan yang lebih baik, dari cara menghasilkan uang, hingga mengajak beribadah agar waria merasakan rasa saling memili dengan masyarakat setempat.
PEMBERDAYAAN KARANG TARUNA DESA RAKIT MELALUI KEGIATAN BUDIDAYA DAN PENGOLAHAN SAYURAN ORGANIK Sarno Sarno
Masyarakat Madani: Jurnal Kajian Islam dan Pengembangan Masyarakat Vol 4, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jmm.v4i2.7898

Abstract

AbstrakTujuan penelitian adalah mengkaji kegiatan pemberdayaan pada karang taruna Desa Rakit tentang budidaya dan pengolahan sayuran organik yang mengarah pada peningkatan usaha ekonomi produktif. Metode yang digunakan adalah deskriptif. Metode pengumpulan data yang dilakukan melalui kegiatan wawancara, pencatatan,kegiatan observasi yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung terhadap obyek kegiatan. Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Hasil penelitian sebagai berikut; (a) para pengurus dan anggota fokus pada kegiatan pengembangan potensi dan penggalian kemampuan secara terarah pada upaya peningkatan keterampilan dibidang kewirausahaan, peningkatan pengetahuan teknik budidaya dan pengolahan sayuran organik secara baik dan benar; (b) Pemberdayaan karang taruna dilakukan melalui kegiatan pendidikan yang diimplementasikan dalam kegiatan penyuluhan, pemberian materi dan penjelasan materi tentang pentingnya organik, teknik budidaya dan pengolahan sayuran organik, kemudian melalui kegiatan pelatihan tentang pembuatan media tanam, teknik penanaman, pemeliharaan tanaman, panen dan pengolahan sayuran organik serta kegiatan pendampingan berkelanjutan tentang kewirausahaan dan  peningkatan usaha ekonomi produktif.Kata kunci: Karang Taruna, Budidaya, Sayuran, Organik AbstractThe purpose of this study is to examine the empowerment activities of the Rakit Village youth organizations on the cultivation and processing of organic vegetables that lead to increased productive economic endeavors. The method used is descriptive. Data collection methods are carried out through interviews, recording, observation activities, namely data collection by directly observing the object of activity. The type of data collected is primary data and secondary data. The results of the study are as follows; (a) management and members focus on developing potentials and exploring capabilities in an effort to improve skills in the field of entrepreneurship, increasing knowledge of cultivation techniques and processing of organic vegetables properly and correctly; (b) Youth empowerment is carried out through educational activities implemented in extension activities, providing material and explaining material about the importance of organic, organic vegetable cultivation and processing techniques, then through training activities on making planting media, planting techniques, plant maintenance, harvesting and processing organic vegetables and sustainable assistance activities on entrepreneurship and the promotion of productive economic ventures.Keywords: Youth Organization, Aquaculture, Vegetables, Organic
STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM KAWASAN RAWAN BENCANA (Analisis Dalam Studi Gerakan Sosial Konservasi Hutan Rakyat Di Semoyo Gunung Kidul) ikhwana khoiroh
Masyarakat Madani: Jurnal Kajian Islam dan Pengembangan Masyarakat Vol 4, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jmm.v4i1.7733

Abstract

Kerusakan lingkungan dan bencana alam dalam dua tahun terakhir sangat menjadi perhatian serius saat ini. Dampak kerugian dari berbagai aspek telah di rasakan dan memberikan efek pada kehidupan sosial masyarakat. Oleh sebab itu dalam kaitannya isu lingkungan saat ini menjadi tugas bersama pada upaya pelestariannya. Kerusakan yang terjadi tidak mungkin untuk bisa menjadi seperti sediakalah akan tetapi upaya strategi pembangunan dan penataan wilayah yang konservatif dapat menjadi isu strategis di dalam pemberdayaan masyarakat di wilayah rawan bencana. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah mendeskripsikan sejarah gerakan sosial konservasi hutan rakyat berbasis masyarakat lokal di suatu wilayah dan menganalisis sebuah strategi pemberdayaan masyarakat dalam gerakan konservasi dengan studi kasus pada wilayah Semoyo. Pengumpulann data oleh peneliti di peroleh dari analisis studi karya ilmiah sebelumnya yang kemudian lebih di fokuskan pada penyampaian strategi pemberdayaan masyarakat. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data dengan teknik triangulasi. Hasil penelitian strategi gerakan yang dilakukan oleh para aktor gerakan sosial adalah strategi advokasi dengan mendirikan lembaga bank hutan rakyat semoyo (Forest Bank Indonesia)  dan membentuk peraturan desa mengenai hutan rakyat dalam meminimalisir adanya tebang butuh serta strategi pemberdayaan sebagai langkah untuk memandirikan masyarakat semoyo dalam menumbuhkan ekonomi dengan tetap melindungi alam semoyo sebagai kawasan konservasi. Kata kunci: Gerakan sosial, hutan rakyat, Pemberdayaan Masyarakat, dan strategi gerakan.
SISTEM PELAYANAN REHABILITASI SOSIAL PROGRAM “SIRAH GEPENG BENJUT BERBASIS TILAR” DI BALAI RSBKL YOGYAKARTA Munifatuz Zahro'
Masyarakat Madani: Jurnal Kajian Islam dan Pengembangan Masyarakat Vol 4, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jmm.v4i1.7686

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini untuk menjelaskan sistem pelayanan rehabilitasi oleh Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya dan Laras (RSBKL) Yogyakarta sebagai evaluasi pembaharuan dari program yang sudah ada, yakni program “Sirah Gepeng Benjut Berbasis Tilar” (Sistem Rehabilitasi Gelandangan dan Pengemis Pembinaan Lanjut Berbasis Tiga Langkah Rehabilitasi). Adapun penelitian ini menggunakan metode kualitatif, instrumen penelitian menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi.Penelitian menyimpulkan bahwa program rehabilitasi pembinaan lanjut berbasis tiga langkah rehabilitasi pada gepeng dan eks-psikotik memiliki kecenderungan yang berbeda karena latar belakang permasalahan juga berbeda. Output yang diupayakan pekerja sosial terhadap gepeng lebih mengedepankan perubahan pola berfikir dan peningkatan kapasitas ketrampilan guna mewujudkan gepeng produktif dalam bekerja, terlebih dalam membangun wirausaha. Sedangkan untuk eks-psikotik, pekerja sosial fokus pada terapi fisik dan psikologis guna mewujudkan kondisi kejiwaan yang stabil. Kata Kunci: Sistem Pelayanan, Rehabilitasi Sosial, Gepeng, eks-psikotik. AbstractThe purpose of this study is to explain the rehabilitation service system by the Yogyakarta Bina Karya and Laras Social Rehabilitation Center (RSBKL) as an evaluation of the renewal of the existing program, namely the “Pillar-Based Bench Flour Sirah” (The Homeless Rehabilitation System and Beggars for Guidance Based on Three Steps of Rehabilitation). As for this study using qualitative methods, research instruments using interviews, observation, documentation.The research concludes that the rehabilitation program for advanced coaching based on the three steps of rehabilitation in sprawl and ex-psychotics has a different tendency because the background of the problem is also different. The output sought by social workers on sprawl prioritizes changes in thinking patterns and increasing the capacity of skills to realize productive sprawl at work, especially in building entrepreneurship. As for ex-psychotics, social workers focus on physical and psychological therapy in order to create a stable psychiatric condition.  Keywords: Service System, Social Rehabilitation, Flat, ex-psychotic.