cover
Contact Name
Rosnani Ginting
Contact Email
rosnani_usu@yahoo.co.id
Phone
-
Journal Mail Official
jsti@usu.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Sistem Teknik Industri
ISSN : 14115247     EISSN : 25279408     DOI : -
Jurnal Sistem Teknik Industri (JSTI) of Universitas Sumatera Utara, Faculty of Engineering, Department of Industrial Engineering, was published in 1998. Until now, the number of publications has reached 21 volumes, each of which is published by TALENTA Publisher twice a year . Each volume has two publishing numbers, namely January issue numbers and July issue numbers.
Arjuna Subject : -
Articles 140 Documents
PEMANFAATAN GAS FLARE DENGAN PENDEKATAN GREEN PRODUCTIVITY DI PT.XY Nukhe Andri Silviana; Abdul Rahim Matondang; Juliza Hidayati
Jurnal Sistem Teknik Industri Vol. 19 No. 1 (2017): JSTI Volume 19 Number 1 January 2017
Publisher : TALENTA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.702 KB) | DOI: 10.32734/jsti.v19i1.360

Abstract

Perusahaan nasional yang bergerak dalam bidang migas menyelenggarkan kegiatan pada sektor huluadalah PT.XY. Secara garis besar kegiatan operasi yang berlangsung meliputi pengeboran, eksplorasi, dankegiatan produksi dengan hasil akhir yaitu minyak mentah yang disalurkan ke Pangkalan Susu untukpengapalan. Dalam kegiatan produksi menghasilkan limbah gas sisa (flare) sebesar 0.58 mmscfd yang berasaldari 17.05 % dari gas alam yang dihasilkan. Gas flare merupakan gas sisa yang selama ini dilakukanpembakaran melalui flare stack untuk menghindari gas beracun seperti H2S dan CO yang berbahaya bagikesehatan manusia dan lingkungan. Namun aktivitas pembakaran dapat menimbulkan isu pencemaranlingkungan. Melalui pendekatan Green Productivity yang digunakan dalam penelitian ini diharapkan usahareduksi limbah yang dilakukan dapat berpengaruh terhadap perbaikan kondisi lingkungan sekaligus meningkatanproduktivitas perusahaan. Pada penelitian ini, dilakukan identifikasi adanya permasalahan pada perusahaan yangberhubungan dengan jumlah limbah yang berlebih dan berpotensi untuk direduksi. Sebelumnya dilakukanpengukuran produktivitas perusahaan selanjutnya dirumuskan dan dipilih berdasarkan kelayakannya untukdiimplementasikan melalui analisis finansial, dan estimasi kontribusi alternatif terhadap tingkat produktivitasHasil penelitian, didapatkan alternatif solusi untuk mengatasi permasalahan perusahaan dengan memanfaatkankembali gas flare menjadi bahan bakar untuk mesin insinerator. Alternatif ini memberikan kontribusi terhadappeningkatan produktivitas penggunaan material sebesar 23.32 %, manusia 83.8 %, modal 10.13%, dan wastemenurun sebesar 99%. Penerapan Green Productivity dan pemantauan rona lingkungan secara keseluruhan dapatmembantu perusahaan memenuhi salah satu persyaratan ISO 14001.
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA KABIN LOKOMOTIF TERHADAP TINGKAT STRES DAN BEBAN KERJA MENTAL MASINIS SECARA FISIOLOGIS Caecilia Sri Wahyuning; Indah Rachmatiah S.S.; Iftikar Z Sutalaksana
Jurnal Sistem Teknik Industri Vol. 19 No. 1 (2017): JSTI Volume 19 Number 1 January 2017
Publisher : TALENTA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.206 KB) | DOI: 10.32734/jsti.v19i1.362

Abstract

Hasil kajian terhadap kecelakaan kereta api yang diindikasikan sebagai akibat human error masinismenunjukkan bahwa kesalahan tersebut diduga disebabkan oleh stres kerja dan beban kerja mental yang dialamioleh masinis. Salah satu sumber stres kerja masinis DaOp II Bandung adalah lingkungan fisik kabin lokomotif.Penelitian ini mengkaji dampak lingkungan fisik kabin lokomotif terhadap stres dan dan beban kerja mentalmasinis selama bertugas. Efek fisiologis stres adalah terjadinya reaksi biokimia untuk menyikapi stres yangmenyebabkan peningkatan peningkatan denyut jantung, tekanan darah, dan saliva. Reaksi kimia tersebut dapatdilihat dari aktivitas Salivary α-Amylase (SAA) sebagai respon biologis terhadap stres yang cepat danberpengaruh terhadap sekresi SAA. Dampak dari sekresi tersebut terjadi peningkatan tekanan darah sertaperubahan heart rate (HR) dan heart rate variability (HRV). Hasil pengukuran menunjukkan bahwa sebagianbesar masinis memiliki tingkat stres tinggi (92,8±69,9 kU/L), bahkan saat baru tiba di stasiun untuk menjalankantugas. Namun demikian hasil pengukuran HR dan HRV menunjukkan bahwa rata-rata denyut jantung (HRmean)(82,6 ± 8,9) bpm dan SDNN (63,8 ± 98,4) masih dalam batas normal. Secara umum terdapat hubungan antaratingkat stres dengan temperatur saat menjalankan tugas (p<0,05) dan kebisingan pada akhir tugas (p<0,05).Korelasi hanya terjadi antara HRmean dengan kebisingan (p<0,05) di awal tugas serta SDNN dengan kelembaban(p<0,05)di akhir tugas. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa lingkungan kabin lokomotif tidak mempengaruhibeban kerja mental masinis. Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa tingkat stres masinis cenderungtinggi dan tingkat stres yang tinggi sebelum menjalankan tugas dapat disebabkan oleh aktivitas di luar tugas.Tingkat beban kerja mental masinis berada pada batas normal dan cenderung moderat. Dari penelitian ini jugaditemukan bahwa lingkungan kabin lokomotif selama bertugas tidak memberikan pengaruh terhadappeningkatan stres dan beban kerja mental selama dinasan.
PENGARUH PERLAKUAN TEMPERATUR PEMANASAN PADA HASIL PENGELASAN METODE SMAW TERHADAP HARDNESS LOGAM INDUK DAN LOGAM LAS Helanianto Helanianto
Jurnal Sistem Teknik Industri Vol. 19 No. 1 (2017): JSTI Volume 19 Number 1 January 2017
Publisher : TALENTA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.951 KB) | DOI: 10.32734/jsti.v19i1.363

Abstract

Pengelasan merupakan salah satu unsur penting dalam dunia konstruksi modern yang berkaitan denganpenyambungan dua part logam atau lebih, sehingga satu dan mempunyai kekuatan setara logam induknya. Dandengan metode-metode yang dilakukan, perlakuan pada logam tersebut memberikan dampak pada kekuatan.Kekuatan inilah yang menjadi tujuan utama setiap pengguna ataupun konsumen, agar konstruksi yang merekabangun bisa bertahan lama dari pengaruh fenomena alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruhperlakuan fisis logam, yakni heattreatment pada proses pengelasan logam terhadap kekerasan yang terbentuk.Dan untuk mencapai target penelitian maka dilakukan eksperimen pada material dengan metode pengelasanSMAW dan heattreatment pasca pengelasan. Hasil penelitian ini di validasi dengan dukungan metode ujimaterial hardness test. Hasil penelitian ini menunjukkan kekerasan raw material uji sebesar 51.4 HRB,heattreatment logam las pada temperatur 900˚C memiliki nilai kekerasan 54.3 HRB dan HAZ 52.7 HRB,pada temperatur heattreatment 800˚C kekerasan logam las 52.6 HRB dan HAZ 52 HRB, sedangkan padaheattreatment 700˚C kekerasan logam las 48.2 HRB dan HAZ 51.4 HRB. Dengan demikian, hasil inimenunjukan bahwa peningkatan temperatur heattreatment menyebabkan perbedaan temperatur pada prosespendinginan semakin besar sehingga yang terjadi adalah kecenderungan pendinginan cepat; pendinginan cepattersebut menyebabkan kekerasan material semakin meningkat.
PENGGUNAKAN KUESIONER SNQ UNTUK ANALISIS KELUHAN RASA SAKIT YANG DIALAMI PEKERJA PADA UKM KERUPUK DI KOTA MEDAN Rosnani Ginting; Alfin F Malik
Jurnal Sistem Teknik Industri Vol. 19 No. 1 (2017): JSTI Volume 19 Number 1 January 2017
Publisher : TALENTA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (992.887 KB) | DOI: 10.32734/jsti.v19i1.364

Abstract

Usaha Kecil Menengah (UKM) merupakan sumber ekonomi potensial di masyarakat yang mampumenggerakkan roda ekonomi sampai pada tataran masyarakat bawah. Berbagai keunggulan yang ada di UKMterdapat juga hal-hal yang perlu ditingkatkan salah satunya adalah metode kerja pekerja. UKM Kerupuk Ikandan UKM Raos yang memproduksi kerupuk juga merupakan UKM yang perlu mendapatkan perbaikan padasistem kerjanya. Standard Nordic Questionnaire (SNQ) merupakan alat yang dapat mengetahui bagian-bagianotot yang mengalami keluhan dengan tingkat keluhan mulai dari Tidak Sakit (TS), agak sakit (AS), Sakit (S) danSangat Sakit. Perbaikan diawali dengan mengidentifikasi keluhan operator melalui penyebaran kuisionerStandard Nordic Questionnaire (SNQ). Hasil dari identifikasi ini diketahui para operator mengalami keluhanMusculoskeletal Disorders (MSDs). Kondisi ini terjadi dikarenakan seringnya pekerja bekerja dengan posturkerja yang janggal, yaitu postur membungkuk, duduk dan jongkok. Postur kerja ini memicu timbulnya gangguanpada otot, kesemutan, pegal, dan sakit pada sendi sehingga meninbulkan keluhan-keluhan operator. Keadaan inimengindikasikan bahwa aktivitas tersebut tergolong kedalam kategori berbahaya dan dapat menyebabkan risikoMSDs. Melihat kondisi di UKM ini dilakukanlah penelitian untuk mengetahui keluhan yang dirasakan pekerjadan selanjutnya dilakukan analisis dan perbaikan aktivitas serta postur kerja. Hal ini sebagai upaya untukmengurangi MSDs dan keluhan-keluhan yang dirasakan oleh pekerja selama bekerja.
PERANCANGAN PRODUK TAS TRAVEL MULTIFUNGSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Chalis Fajri Hasibuan; Sutrisno Sutrisno
Jurnal Sistem Teknik Industri Vol. 19 No. 1 (2017): JSTI Volume 19 Number 1 January 2017
Publisher : TALENTA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.721 KB) | DOI: 10.32734/jsti.v19i1.365

Abstract

Tas travel merupakan sarana penyimpanan barang yang sangat penting bagi seorang dalam melakukansuatu perjalanan apalagi professional yang dalam pekerjaan saring berpindah dengan berbagai perlengkapanyang harus disiapkan. Lebih dari 85% orang Indonesia melakukan perjalanan internasional dan nasional untukbersantai sedangkan selebihnya untuk urusan bisnis ataupun pendidikan. melihat peningkatan yang cukup besarmaka penelitian ini bertujuan untuk melakukan perancangan tas travel yang multifungsi untuk mempermudahmasyarakat yang melakukan perjalan sehingga penggunaan tas travel lebih optimal. Penelitian ini menggunakanmetode perancangan produk yaitu Quality Function Deployment (QFD). Hasil karakteristik Perancangan TasTravel yaitu Bentuk tas travel persegi panjang, Bentuk gagang tas travel persegi panjang, Warna tas travel birudan merah bata, Ukuran tas travel dimana panjang 51 dan lebar 26 cm, Tinggi gagang tas travel 45 cm, Tinggibadan tas travel 43 cm, Hiasan/motif pada tas travel polos, Bahan tas travel polimer Bahan gagang tas travelplastic, Bahan roda tas travel aluminium steel, Fungsi tambahan pada tas travel adalah tempat minum dan jashujan
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI KETAPANG BERBASIS KONSEP GROUP TECHNOLOGY Epriyandi Epriyandi
Jurnal Sistem Teknik Industri Vol. 19 No. 1 (2017): JSTI Volume 19 Number 1 January 2017
Publisher : TALENTA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.072 KB) | DOI: 10.32734/jsti.v19i1.366

Abstract

Politeknik Negeri Ketapang merupakan salah satu perguruan tinggi yang berada di KabupatenKetapang Provinsi Kalimantan Barat. Politeknik Negeri Ketapang memiliki suatu perpustakaan, dimana terdapatberbagai macam jenis buku yang sering digunakan oleh sivitas akademika maupun pihak luar. Data- data tentangaset yang meliputi buku sangatlah kompleks, dimana dalam mengelola data-data tersebut, perpustakaanPoliteknik Negeri Ketapang masih menggunakan dokumen kertas yang disimpan dalam filling cabinet, sehinggaterdapat kendala dalam penyediaan informasi atau laporan-laporan yang mendukung dalam pengambilankeputusan serta pengecekan persediaan buku dalam upaya peningkatan pelayanan kepada pembaca. Padapenelitian ini, dilakukan perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Politeknik Negeri Ketapang berbasisKonsep Group Technology, dimana dalam implementasinya menggunakan Software Microsoft Access 2007.Penelitian dilakukan melalui beberapa tahapan, antara lain tahap perencanaan, analisis, perancangan,implementasi. Pada bagian akhir, dilakukan tahap pengujian. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sisteminformasi telah berjalan dengan baik dan sesuai dengan desain yang telah dibuat sebelumnya. Hal tersebut dapatdilihat dengan laporan-laporan yang dihasilkan yang dapat mendukung dalam pengambilan keputusan, danaplikasi sistem informasi lebih baik dibanding dengan sistem yang telah berlaku. Hal tersebut salah satunyadapat dilihat dari segi efisiensi waktu dalam hal pencarian data serta pembuatan laporan.
DESAIN ULANG PRODUK TEMPAT TISSUE MULTIFUNGSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Rosnani Ginting; Theresia Yosephin Batubara; Widodo Widodo
Jurnal Sistem Teknik Industri Vol. 19 No. 2 (2017): JSTI Volume 19 Number 2 July 2017
Publisher : TALENTA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.793 KB) | DOI: 10.32734/jsti.v19i2.367

Abstract

In human mindset changes along with the development of technology, trends and need for quality products increasingly demand the development of more complex product functions to meet the expectations of the product. Redesign the product made is a multifunctional tissue box. This product is intended for family or household needs. One of the methods that depart from consumer needs is the Quality Function Deployment commonly abbreviated as QFD. In this QFD quality control of a product based on the wants and needs of consumers. Characteristics of multifunctional tissue products obtained from the design objectives is the Multifunctional Tissue Box has a blue main function, has a main beam function, has a polkadot main function motif, has a main rectangular function hole, has a main function iron cover, has an ornament stickers, has an additional function of candy place, has additional color function pink, has additional functional stripe motifs and has additional iron functional material. Then get the best alternative with total cost Rp.75.895.
OPTIMASI JUMLAH TENAGA KERJA BERDASARKAN WAKTU STANDARD Erwin Sitorus; Nurhikmah Alfath
Jurnal Sistem Teknik Industri Vol. 19 No. 2 (2017): JSTI Volume 19 Number 2 July 2017
Publisher : TALENTA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.206 KB) | DOI: 10.32734/jsti.v19i2.368

Abstract

The most important components in the company are human resources. The use of human resources is not optimal it may cause losses by companies and labor. If the amount of labor is too little, it will cause the buildup at the work station. If the labor too much, it will cause losses due to waste. In this company, the process of producing cigarette paper is divided into three main phases, namely preparation stage , the process of making paper and the finishing stages. The process of producing activities cigarette paper needs human resources optimally. The problems that arise during production process activities are the use of human resources that are not optimal, resulting in the shortage of labor and labor surplus work that is working on the work that is stacking. This study was conducted to determine when the standard work and can provide a good decision in the optimal amount of labor on the packaging of ream paper products form. Results resulting from the standard time of each element ie the element wrapping cigarette paper sheet with a standard time of 177.79 seconds, enter the box packaging packaging with the standard time, 119.20 seconds, full box with a standard price of 231.15 seconds and wrap the packaging using plastic with a standard time of 55.31 seconds. The total labor standard packaging process with the method of data as much as 15 people / shift seconds actual workforce of 13 people. Enough amount of labor as much as 2 people.
PENGENDALIAN KUALITAS PADA PROSES PERAKITAN RADIO UNTUK MEMINIMASI PRODUK CACAT Suliawati Suliawati; Vita Sari Gumay
Jurnal Sistem Teknik Industri Vol. 19 No. 2 (2017): JSTI Volume 19 Number 2 July 2017
Publisher : TALENTA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.962 KB) | DOI: 10.32734/jsti.v19i2.369

Abstract

The development of technology in the era of globalization is currently growing rapidly where the company must be able to provide customer satisfaction with product quality. This is done to improve product quality by addressing the cause of defects in a production process. process quality control methods such as seven tools, are used to reduce the number of defects in Radio assembly. Errors caused by soldering, composing and retrieving components. Based on the use of seven tools that have been done, namely stratification, check sheet, histogram, pareto diagram, scatter diagram, cause and effect diagram, and control chart, it is found that the biggest kind of ignorance in the assembly process of Radio lies in the wrong soldering way. Based on the cause and effect diagram can be seen the factors that cause common errors in work stations. the factors that cause errors are human, method, equipment, raw materials and environment.
PERANCANGAN PRODUK TEMPAT TISU MULTIFUNGSI DENGAN MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Ikhsan Siregar; Kevin Adhinata
Jurnal Sistem Teknik Industri Vol. 19 No. 2 (2017): JSTI Volume 19 Number 2 July 2017
Publisher : TALENTA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (749.211 KB) | DOI: 10.32734/jsti.v19i2.370

Abstract

Changes in human mindset along with the development of technology, trends and the need for quality products increasingly require the development of more complex product functions to meet the expectations and needs of consumers as users of the product. Merging several functions in a single product is often become the main focus for managers in research and product development departments to produce product design concepts in the present. The success of a product can be measured by how much the existence of the product can be accepted by the consumer so as to increase profit for the company or producer. Product design is an idea, concept development, testing that done before the production process of an object or product is done. The product designer evaluates the ideas and realizes them through the product. The design of products to be made in this research is multifunctional tissue box. Ideas for product design are obtained through brainstorming. The next step is to make a questionnaire based on the results of brainstorming to obtain information and know the consumer requirement for the product. In designing the tissue box, clarifying objectives is done in the form of objective trees and the functional analysis in the form of block diagrams. Then Quality Function Deployment is done to improve product quality based on consumer needs. Alternative generation with Morphological Chart is done to achieve solutions to product design problems. There were 4 alternatives with relative importance value for alternative 1 = 4.8719; alternative 2 = 3.7723; alternative 3 = 3.4941 and alternative 4 = 2.8785. The next step is to do value engineering on the product through improving details to increase the value of the product and decrease the production cost. The cost incurred in making the product before improving details is Rp 152.352, - while the cost incurred after improving details is Rp. 130602, -

Page 3 of 14 | Total Record : 140