cover
Contact Name
Parlindungan Pandapotan Marpaung
Contact Email
parlindungan.reni@gmail.com
Phone
+6282166899866
Journal Mail Official
simbolonsilvi@gmail.com
Editorial Address
Jl. Surya Kencana No.1 Pamulang Barat-Pamulang Tangerang Banten
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
Piston: Journal of Technical Engineering
Published by Universitas Pamulang
ISSN : 25413511     EISSN : 26862247     DOI : http://dx.doi.org/10.32493/pjte.v5i2.19158
Core Subject : Engineering,
Ansor Salim Siregar, Mulyadi Mulyadi, Syaiful Arief Analisis Kegagalan Laminasi Komposit Epoksi/Serat Karbon Pada Sayap Pesawat Tanpa Awak DOI: 10.32493/pjte.v5i2.18596 Parlindungan Pandapotan Marpaung, Herbert H. Rajagukguk Energi Mekanik Penggerak Poros Magnet Rotor Alternator untuk Pembangkit Listrik AC DOI: 10.32493/pjte.v5i2.19158
Articles 194 Documents
Analisis Pengaruh Temperatur Mold terhadap Perpindahan Kalor pada Polimer dalam Proses Injection Molding Menggunakan Software Autodesk Moldflow Adviser Suhaeri Suhaeri; Sugiyarto Sugiyarto; Rachmasari Pramita Wardhani; Djuhana Djuhana
Piston: Journal of Technical Engineering Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Prodi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.089 KB) | DOI: 10.32493/pjte.v4i2.9630

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh temperatur mold terhadap perpindahan kalor dalam polimer dan pengaruhnya terhadap cacat produk yang terjadi pada kover dudukan pelat sepeda motor. Produk ini terbuat dari plastik dan diproduksi dengan metode injection molding. Penelitian ini dilakukan menggunakan software Autodesk Moldflow Adviser. Dari hasil penelitian tersebut diketahui bahwa terjadi perpindahan kalor sebesar 80.213,68 Joule pada temperature mold 30°C, 60.689,01 Joule pada temperature mold 40°C dan 54.425,55 Joule pada temperature mold 50°C. Potensi cacat produk sink mark sebesar 0,1084 mm pada temperature mold 30°C, 0,1124 mm pada temperature mold 40°C, dan 0,1169 mm pada temperature mold 50°C. Potensi cacat warpage sebesar 1,418 mm pada suhu 30°C, 1,521 mm pada suhu 40°C, dan 1,6382 mm pada suhu 50°C. Pada temperature mold 50°C didapatkan parameter setting yang lebih efektif dan efisien.
Efek Aditif SiO2 Terhadap Suhu Sintering Keramik Alumina dan Karakteristiknya Djuhana Djuhana; Mulyadi Mulyadi; Sunardi Sunardi
Piston: Journal of Technical Engineering Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Prodi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.231 KB) | DOI: 10.32493/pjte.v2i1.3224

Abstract

Sintering keramik alumina dilakukan dengan aditif SiO2 dari pasir silika. Komposisi silika divariasikan yaitu 0 %, 5 % dan 10 % berat. Kedua bahan baku ditimbang,  di campur menggunakan media aquades dan digiling menggunakan rotary ball mill selama 10 jam. Selanjutnya capuran tersebut di keringkan untuk menguapkan aquades menggunakan pengering pada suhu 100oC selama 12 jam. Kemudian campuran serbuk tersebut diukur distribusi ukuran partikel menggunakan Laser Particle Size. Selanjutnya serbuk tersebut dicampur dengan perekat PVB sebanyak 2% berat dan dilanjutkan dicetak dengan gaya 10 tonf untuk membentuk pellet. Kemudian pelet tersebut disintering menggunakan Thermolyn Furnace pada suhu 1200, 1300, 1400 dan 1500oC dengan waktu penahanan 2 jam dan heating rate 10oC/menit. Hasil pengukuran particle size menunjukkan bahwa serbuk setelah di milling memiliki ukuran diameter rata-rata adalah 18,48 µm. Hasil dari karakterisasi diperoleh kondisi yang optimum yaitu sampel dengan penambahan 10 % SiO2 dan suhu sintering 1500oC memiliki bulk densitas tertinggi 3,36 g/cm3 dan porositas 1,06 %,  hardness vickers tertinggi = 780 Hv. Penambahan SiO2 sampai 10 % berat tidak menimbulkan rekasi dengan Al2O3, terlihat tida ada pembentukan fasa baru dari hasil XRD, dan fasa yang terbentuk adalah fasa corundum (α-Al2O3).
Analisis Pengaruh Komposisi Arang Kayu pada Pembuatan Beton terhadap Densitas, Daya Serap Air, dan Uji Tekan Muhamad Akbar; Fifit Astuti; Djuhana Djuhana
Piston: Journal of Technical Engineering Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Prodi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (757.34 KB) | DOI: 10.32493/pjte.v3i1.7489

Abstract

Penggunaan beton sebagai bahan konstruksi bangunan di Indonesia semakin meningkat, khususnya pada industri beton siap pakai. Permasalah yang sering ditemui adalah produk beton yang rapuh, beton yang terlalu berat, dan beton yang kurang mampu menyerap air. Tujuan beton penelitian ini untuk menganalisis beton yang dicampurkan dengan kemposisi bubuk arang kayu yang digabungkan dengan cor beton untuk mengetahui efek positif dan negatif dari penambahan bubuk arang kayu tersebut terhadap kuat tekan beton. Metode dan langkah-langkah yang dilakukan seperti metode saat analisis pada beton yang meliputi densitas, daya serap air dan uji kuat tekan. Hasil mengujian diketahui bahwa kuat tekan beton normal < 100 kg/cm2 . Beton normal ditambah arang kayu dengan masa pengeringan 10 hari ditambah serbuk arang kayu memiliki kuat tekan 15 kg/cm2 , beton normal ditambah arang kayu dengan masa pengeringan 20 hari ditambah serbuk arang kayu memiliki kuat tekan 20 kg/cm2 , beton normal ditambah arang kayu dengan masa pengeringan 30 hari ditambah serbuk arang kayu memiliki kuat tekan 20 kg/cm2 , beton normal ditambah arang kayu dengan masa pengeringan 40 hari ditambah serbuk arang kayu memiliki kuat tekan 30 kg/cm2 , beton normal ditambah arang kayu dengan masa pengeringan 50 hari ditambah serbuk arang kayu memiliki kuat tekan 40 kg/cm2 , beton normal ditambah arang kayu dengan masa pengeringan 60 hari ditambah serbuk arang kayu memiliki kuat tekan 45 kg/cm2 . Sedangkan untuk penyerapan air terjadi kenaikan 4.63% pada hari ke 10. Disimpulkan bahwa penggunaan arang kayu tidak menambah kuat tekan beton karena kuat beton kemposisi arang kayu justru mengalami penurunan. Namun densitas dan daya serap airnya justru mengalami peningkatan.
Rancang Bangun dan Unjuk Kerja Generator Mini Magnet Permanen NdFeB Fluks Radial sebagai Lampu Indikator Emergency Achmad Maulana Soehada Sebayang
Piston: Journal of Technical Engineering Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Prodi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (803.067 KB) | DOI: 10.32493/pjte.v1i2.3190

Abstract

Rancang bangun generator mini tipe fluks radial telah berhasil dibuat dimana rotor didesain dengan menggunakan bahan magnet permanen NdFeB berbentuk rectangular sebanyak 8 buah (kerapatan fluks magnet 1,28 T). Stator dibuat dengan menggunakan 7 buah kumparan dari kawat tembaga dengan diameter sebesar 0,3 mm dan jumlah lilitan sebanyak 218. Unjuk kerja generator minifluks radial diukur sebagai fungsi kecepatan putar rotor (540 sampai 660 rpm) terhadap output tegangan, arus listrik, daya listrik dan intensitas cahaya yang dihasilkan. Hasil unjuk kerja generator listrik tanpa beban menunjukkan output tegangan maksimum adalah sebesar 219 volt pada kecepatan putar rotor 660 rpm. Pada saat kecepatan putar yang sama dan diberi beban lampu pijar 10 W diperoleh output tegangan, arus listrik, daya listrik dan intensitas cahaya masing-masing sebesar 185 V, 0,36 A, 66,6 W dan 280 Cd. Dengan demikian generator minifluks radial ini dapat diaplikasikan sebagai lampu indikator emergensi (tanda bahaya), khususnya di jalan tol (daerah licin).
Efek Penambahan SiO2 dan B2O3 terhadap Suhu Sintering, Sifat Fisis, Struktur Kristal dan Mikrostruktur pada Keramik SiC Nadha Ananda Putri; Sudiati Sudiati; Mulyadi Mulyadi
Piston: Journal of Technical Engineering Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Prodi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1013.406 KB) | DOI: 10.32493/pjte.v4i1.7354

Abstract

Pada penelitian ini telah dibuat keramik SiC dengan penambahan SiO2 dan B2O3 yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan persentase aditif SiO2 dan B2O3 dan Suhu Sintering terhadap perubahan sifat Fisis, Struktur Kristal dan Mikrostruktur. Komposisi SiO2 dan B2O3 divariasikan yaitu 5%, 10%, dan 20% berat. Masing-masing bahan baku dan bahan aditif ditimbang, dicampur menggunakan media air dan digiling menggunakan High Energy Milling selama 32 menit. Selanjutnya campuran tersebut dikeringkan didalam oven dengan suhu 80°C. Kemudian serbuk tersebut dicampurkan dengan perekat PVA sebanyak 5% berat dan dilanjutkan dengan cetak dengan gaya 12 ton untuk membentuk pellet. Kemudian pellet tersebut di sintering pada suhu 800°C dan 900°C. Hasil karakterisasi diperoleh kondisi yang optimum yaitu sampel dengan penambahan 5% SiO2 dan 5% B2O3 dengan suhu 900°C memiliki densitas sebesar 2.91 g/cm 3 dan 2.78 g/cm 3 serta nilai porositas sampel sebesar 27,09 % dan 22.07%. Hasil analisa XRD yang optimum pada sampel 5% SiO2 dan 5% B2O3 dengan suhu 900°C menghasilkan fasa dominan yaitu moissanite (SiC) untuk kedua bahan aditif dan fasa minor yaitu cristobalite (SiO2 ) dan boron (B2O3 ). Pengujian mikrostruktur menunjukkan bentuk yang tidak beraturan dengan ukuran diameter butiran rata-rata 515.58 nm pada 5% SiO2 dan 669.74 nm pada 5% B2O3.
Efek Air Gap pada Rancang Bangun dan Uji Performa Generator Listrik Fluks Aksial Berbasis Magnet Permanen NdFeB ‪Achmad Maulana Soehada Sebayang; Candra Kurniawan; Perdamean Sebayang
Piston: Journal of Technical Engineering Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Prodi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1080.021 KB) | DOI: 10.32493/pjte.v1i1.543

Abstract

Dalam penelitian ini telah dianalisis efek air gap terhadap performa generator listrik tipe fluks aksial berbasis magnet permanen NdFeB. Analisis performa dilakukan dengan mengukur output tegangan generator listrik fluks aksial terhadap ukuran air gap dan kecepatan putar rotor. Air gap antara stator dan rotor divariasikan dari 7 sampai 20 mm. Dari hasil eksperimen, peningkatan remanansi magnet berbanding lurus terhadap peningkatan output tegangan. Sebaliknya, peningkatan ukuran air gap menurunkan tegangan output secara linier. Hal ini disebabkan oleh adanya penurunan magnetik flux density secara exponensial. Pada ukuran air gap 7 mm dan kecepatan rotor 1500 rpm, dihasilkan output tegangan maksimal untuk Br = 0,2 dan 1,3 Tesla berturut-turut sebesar 10,4 dan 67,7 volt.
Plate Mold dengan Software Simulasi (Solidworks 3D) Djuhana Djuhana; Ahmad Dwi Yulianto; Mulyadi Mulyadi
Piston: Journal of Technical Engineering Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Prodi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1488.627 KB) | DOI: 10.32493/pjte.v3i2.7222

Abstract

Pembuatan mold merupakan proses awal untuk memproduksi suatu produk. Tujuan perancangan ini adalah membuat cetakan mold yang menghasilkan produk berkualitas. menggunakan produk sampel yang telah dimodifikasi yaitu glove box, kemudian merancang sistem three-plate mold pada produk glove box. Saat ini banyak produk-produk yang ada disekitar kita terbuat dari plastik. Plastik yang memiliki sifat mudah dibentuk, ringan dan murah, menjadi material yang banyak digunakan di dunia industri. Oleh sebab itu plastik merupakan Salah satu material yang penggunaannya terbanyak di dunia, hampir semua produk yang kita temukan menggunakan plastik. Ada beberapa proses pengolahan material plastik salah satunya menggunakan metode injection molding, yaitu sebuah metode dimana material plastik yang telah meleleh akibat panas dan gesekan di dalam barel yang kemudian di injeksikan ke dalam mold atau cetakan. . Berbagai bentuk produk yang dibuat ditentukan di dalam mold. Pembuatan mold merupakan proses awal untuk memproduksi suatu produk. Kualitas suatu produk ditentukan di langkah pembuatan mold. Oleh karena itu perancangan mold harus dilakukan dengan baik. Untuk hasil pembahasan perhitungan tekanan mold dan material nya yaitu Alloy Steel, dengan tekanan gaya 120N pada bidang seluas 1.5 m2, jadi tekanan yang dialami yaitu 80N/m2 atau 80 Pa dan sedangkan tekanan gaya 360N yaitu 240N/m2 atau 240 Pa. dan perhitungan Runner dan Gate (Temperatur) menguji 2 titik injection yaitu dengan hasil yang berbeda, untuk perhitungan cooling (pendingin) yang di dapatkan yaitu sebesar 74.5900 sekon ditunjukan dengan warna merah dan 0.0000 sekon ditunjukan dengan warna biru, untuk perbandingan nya hasil nya pun berbeda yaitu 119.3613 sekon ditunjukan dengan warna merah dan 6.8613 sekon bagian terendah ditunjukan dengan warna biru. Kata kunci: Mold, Alloy Steel, Injection, Produk dan cetakan produk.
Kata Pengantar dan Daftar Isi Vol. 2 No. 1 Silviana Simbolon
Piston: Journal of Technical Engineering Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Prodi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1959.152 KB) | DOI: 10.32493/pjte.v2i1.3234

Abstract

Kata Pengantar dan Daftar Isi Vol. 3 No. 1 Journal Manager
Piston: Journal of Technical Engineering Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Prodi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (627.619 KB) | DOI: 10.32493/pjte.v3i1.9439

Abstract

Photoacoustic Signal of Nanobubbles Induced in PEGylated Gold-Nanorod Colloid Istas Pratomo Manalu
Piston: Journal of Technical Engineering Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Prodi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (965.721 KB) | DOI: 10.32493/pjte.v2i1.3220

Abstract

We have developed a photoacoustic (PA) measurement system using a broadband ultrasonic transducer to detect the PA signals induced in a gold nanorod (GNRs) colloid irradiated by the nanosecond-pulsed laser beam. This study will investigate the PA signals of PEG-GNRs at longitudinal surface plasmon resonance. Several factors including aspect ratio of GNR, pulse energy, concentration, and wavelength are varied to investigate these effects on the PA signal. We show that at the certain condition the generated PA signal of PEG-GNRs stronger than uncoated GNRs. Moreover, the PA signals of PEG- GNRs are more stable than uncoated GNRs in the same condition.

Page 4 of 20 | Total Record : 194