cover
Contact Name
Fauziah Astrid
Contact Email
fauziah.astrid@uin-alauddin.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalisa@uin-alauddin.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. gowa,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Jurnalisa : Jurnal Jurusan Jurnalistik
ISSN : 24606766     EISSN : 26860570     DOI : -
Journalisa Journal is a scientific publication for research topics and studies on journalism and mass media. The form of publiation that we receive will be reviewed by reviewers who have a concentration in the field of journalism, specifically mass media and Communication.
Arjuna Subject : -
Articles 116 Documents
PERSEPSI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP PERAN GENDER PADA TAYANGAN SINETRON “DUNIA TERBALIK” RCTI Muhammad Yusuf AR; Atia Vitalia Aswadany
Jurnal Jurnalisa: Jurnal Jurusan Jurnalistik Vol 5 No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurnalisa.v5i1.10172

Abstract

Television programs present something to be liked. In addition, it must also give a message that brings influence to life in society. The problem of this research is how the housewives' perception of Gamtufkange Urban Village on gender roles in the Reverse World comedy soap opera on RCTI, with the aim of Knowing the perception of Gamtufkange Urban Housewives towards gender roles in the comedy of Reverse World comedy. This research uses a qualitative approach. With primary data sources from informant interviews and secondary data. Data were analyzed using five factors that influence perceptions according to Deddy Mulyana, namely perceptions based on experience, perceptions are selective, perceptions are presumptive, perceptions are evaluative and perceptions are contextual. The theoretical foundation used in this study is the Stimulus-Organism-Response Theory. The results of the study concluded that some housewives disagreed with the role of gender in the soap opera "Reverse World" by reason of their irregularities and cultural and religious norms. Men do not deserve the role that should be done by women in the home. While housewives who agreed to gender roles in the soap opera shows reasoned, a wife working to help their husbands was not taboo and could be accepted. The wife can work to help the family economy, but still must be responsible for taking care of the family.
MALE GAZE DALAM FOTOGRAFI MODEL: OBJEKTIFIKASI DAN KOMERSIALISASI TUBUH PEREMPUAN Rivi Handayani
Jurnal Jurnalisa: Jurnal Jurusan Jurnalistik Vol 3 No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurnalisa.v3i1.3086

Abstract

Kajian paper ini menggunakan teori psikoanalistik “male gaze” oleh Laura Mulvey untuk menganalisis objektifikasi perempuan dalam genre fotografi model. Metode yang digunakan adalah wawancara respatoris. Informan terdiri dari fotografer dari tiga daerah yaitu Yogyakarta, Makassar dan Kendari untuk mendapatkan data yang subjektif. Hasil kajian menunjukkan bahwa photographer mempunyai kekuasaan terhadap perempuan sebagai objek foto. Perempuan adalah suatu objek seksual hasil konstruk kaum laki-laki untuk ditonton laki-laki lain. Laki-laki sebagai Fotografer mengabungkan tatapannya dengan tatapan spektator dalam mengobjektifikasi perempuan. Dengan dimediasi oleh teknologi kamera objektifikasi terhadap perempuan tersebut ternormalisasikan. Sebagai konsekuensinya representasi perempuan  masih dikonstruksi oleh hegemoni laki-laki; perempuan berusaha terus-menerus untuk meyesuaikan diri untuk hidup dalam dunia laki-laki. Dominasi laki-laki terhadap perempuan dalam fotografi model adalah bentuk dari kekuatan phallocentrism.
PELANGGARAN SIARAN TELEVISI LOKAL DAN PEMBERIAN SANKSI OLEH KPID SULSEL DI KOTA MAKASSAR Andriansyah Andriansyah; Andi Alimuddin Unde; Hasrullah Hasrullah
Jurnal Jurnalisa: Jurnal Jurusan Jurnalistik Vol 4 No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurnalisa.v4i2.6901

Abstract

Televisi Lokal di Makassar sering melakukan pelanggaran P3SPS dan berulang-ulang pada pelanggaran yang sama hal ini berdasarkan ekspose hasil monitoring KPID Sulsel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelanggaran isi siaran yang dominan yang dilakukan oleh televisi lokal, bagaimana KPID Sulsel dalam mengelola sanksi, serta strategi kebijakan KPID Sulsel dalam meminimalisir pelanggaran. Desain penelitian adalah deskriptif kualitatif melalui pengamatan langsung terhadap objek dengan mewawancarai Komisioner KPID Sulsel dan Ketua KPI Pusat serta kajian pustaka. Data dianalisis dengan menggunakan tabel frekuensi dan memperhatikan kebijakan komunikasi yang diambil oleh KPID Sulsel dalam meminimalisir pelanggaran isi siaran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelanggaran televisi lokal yang paling dominan didapatkan oleh KPID Sulsel adalah Pelanggaran Penggolongan Program Siaran. Untuk tahun 2014 terdapat 17.392 pelanggaran dan tahun 2015 terdapat 15.306 pelanggaran. Pengelolaan sanksi KPID Sulsel tidak maksimal karena perbedaan yang sangat siginifikan antara pelanggaran dengan pemberian sanksi dan strategi kebijakan yang dikeluarkan oleh KPID Sulsel adalah kebijaksanaan terkait penempatan penggolongan program siaran, serta melakukan sosialisasi, pelatihan dan pembinaan kepada lembaga penyiaran melalui program kegiatan antara lain GESIT, KPID AWARD, FGD serta Literasi Media kepada Masyarakat melalui Program Kegiatan GEMES, FMPPS.
DISEMINASI INTEGRASI KEILMUAN JURNALISME PROFETIK DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM JURUSAN JURNALISTIK Firdaus Muhammad
Jurnal Jurnalisa: Jurnal Jurusan Jurnalistik Vol 4 No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurnalisa.v4i2.6891

Abstract

Penelitian ini difokuskan pada diseminasi integrasi keilmuan Jurnalistik Profetik dipertautkan dengan dimensi Islam atau kenabian. Dalam penelitian Jurnalistik Profetik ini, penulis menyajikan perlunya internalisasi dan aktualisasi nilai-nilai Islam bukan semata yang berdasar pada syar’i atau syariat. Kajian Jurnalistik Profetik pada dasarnya masih tergolong baru, karenanya aspek tersebut menarik dikaji. Sementara penekanan dimensi Islamnya justru diinternalisasikan dan diaktualisasikan dalam proses komunikasi tersebut sehingga mampu mewarnai perilaku Jurnalistik Profetik dengan penekanan pada pesan-pesan keislaman. Pengembangan kurikulum jurnalistik menjadi aspek penting sebagai respons terhadap perkembangan keilmuan jurnalistik era digital yang terhadang dimensi etika yang acapkali terabaikan. Karenanya, penting dilakukan diseminasi pengembangan jurnalisme profetik.Temuan dalam penelitian ini, kurikulum jurusan jurnalistik masih didominasi muatan jurnalistik bersifat umum. Hal itu belum berimbang dengan tuntutan terhadap alumni jurusan jurnalistik UIN memiliki perbedaan pada karakter penulisan berita. Integrasi keilmuan jurnalistik dengan ilmu-ilmu keislaman di FDK-UIN belum terwujud, ditandai mata kuliah jurnalsitik secara parsial. Tidak ada mata kuliah jurnalistik untuk penguatan SDM jurnalis Islami sesuai visi-misi jurusan, kecuali mata kuliah jurnalisme profetik yang posisinya sebatas mata kuliah pilihan. Rekomendasi penelitian ini, jurusan jurnalistik harus melakukan revisi kurikulum untuk penguatan jurusan yang melahirkan jurnalis Islami. Alumni yang dilahirkan selama ini belum memenuhi kreteria tersebut.
PENGAPLIKASIAN POLA COMPUTER MEDIATED COMMUNICATION (CMC) DALAM DAKWAH Sri Hadijah Arnus
Jurnal Jurnalisa: Jurnal Jurusan Jurnalistik Vol 4 No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurnalisa.v4i1.5618

Abstract

Penelitian ini berbicara komunikasi yang menggunakan komputer sebagai perantara (medium). Hal ini berkembang seiring kemajuan teknologi komunikasi dan internet. Medium ini dikenal dengan nama Computer Mediated Communication (CMC). Hal yang berkaitan dengan ini seperti sistem obrolan, website dalam bentuk world wide web. Di dalamnya mencakup sistem tekstual. Grafis, fotografi, audio, dan video yang keseluruhan menggunakan aspek hyperlink. penulis menganggap bahwa penerapan pola CMC ini sebagai pelengkap dan memperkaya metode dakwah yang telah ada sekarang ini.  Metode dakwah yang dilakukan secara face to face hendaknya tidak dihilangkan dan akan terus dikembangan sehngga tidak kalah dengan kemajuan teknologi saat ini.
PERSEPSI KOMUNITAS “ARSENAL” BANDUNG TERHADAP PESAN PERINGATAN PADA BUNGKUS ROKOK Muhammad Hanif Ahda
Jurnal Jurnalisa: Jurnal Jurusan Jurnalistik Vol 5 No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurnalisa.v5i1.9937

Abstract

Cigarettes are the product that leads to the pros and cons the people of Indonesia. Negative effects due to smoking no doubt, substances in cigarettes to be an indicator of various diseases of cigarettes to consumers. The government has issued a rule requiring cigarette manufacturers to the dangers of smoking message by including images warning of the dangers of smoking. This study aims to determine the perceptions of community members regarding visual warning label smoked edition of "lungs damaged". Data collection techniques used in this research through interviews, observation, documentation. This study refers to the theories of perception ecology, how the stages of processing human perception occurs, that man's way of responding to a stimulus environmental, cultural backgrounds and communities, through the method of the message fear appeals, on delivery through media spooky image on cigarette packs. Results of research conducted by researchers at the community Arsenal Indonesian Supporter is a positive perception of the members of that community, and the message delivered by the government through the media picture warnings to be put on artificial cigarette packs in particular edition of "lungs damaged" conveyed properly, it is evident by reduced consumption rate of smokers in the community. Thus, it can be concluded that government regulation regarding the rules for the inclusion of the dangers of smoking images on cigarette packs is a good effort although still not very effective but enough make community members AIS Bandung smokers reduce smoking intensity and some have quit smoking.
PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UIN ALAUDDIN MAKASSAR Syamsidar Syamsidar
Jurnal Jurnalisa: Jurnal Jurusan Jurnalistik Vol 3 No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurnalisa.v3i1.3057

Abstract

Layanan bimbingan dan konseling merupakan layanan yang ada pada setiap jenjang pendidikan termasuk jenjang perguruan tinggi. Hal ini dilakukan dengan melihat banyaknya problema yang dihadapi oleh seorang mahasiswa dalam perkembangan studinya, baik yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan pemilihan studi, maupun dalam pengelolaan dirinya sebagai mahasiswa. Dalam kaitan dengan permasalahan tersebut, seorang mahasiswa dituntut untuk dapat mengelola hidupnya dan dapat mengatur kehidupannya sendiri. Namun, dalam merealisasikan kemandirian dan perkembangan, mahasiswa tidak selalu mulus dan lancar. Banyaknya hambatan dan problema yang dihadapi dalam proses kehidupan sehingga  membutuhkan layanan bimbingan dan konseling.
AGRESI MEDIA DAN KEMATIAN RUANG SOSIAL (Tafsir Sosiologis atas Hegemoni Media Sosial) Sakaruddin Mandjarreki
Jurnal Jurnalisa: Jurnal Jurusan Jurnalistik Vol 4 No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurnalisa.v4i2.6896

Abstract

Ada fenomena lompatan kuantum dalam realitas kehidupan kita saat ini terutama pada aspek bagaimana pergeseran pola-pola interaksi terjadi, yakni dari interaksi yang bersifat obyektif (off line interaction) ke pola interaksi virtual yang palsu (on line interaction). Media sosial mensegregasi tatanan sosialitas masyarakat ke dalam dua corak atau fragmen besar; off line society dan on line society. Nyaris tak seorang pun saat ini yang tidak terpapar ekstasi media yang makin hegemonik. Euforia menyeruak ke permukaan seolah tenggelam dalam perayaan kelahiran budaya baru yang sebenarnya berkarakter destruktif. Kita mengalami disrupsi, terasing dari dunia realitas yang sebenarnya yang ditandai dengan memudarnya kohesi sosial antara individu yang satu dengan lainnya. Baudrillard melukiskan situasi ini dengan ungkapan “implosion”. Media massa telah menyatukan manusia lalu kemudian membiarkannya meledak ke dalam batas-batas geografi, bangsa, ideology, kelas, cair luluh begitu saja. Yang tertinggal hanya satu; massa dengan ketidakpastian ini muncul akibat goncangan dan penetrasi media yang terus menerus. Ziqmunt Bauman mengilustrasikan situasi ini sebagai menguatnya wilayah estetik dan sekaligus memudarnya wilayah kognitif dan wilayah moral. Martin Buber selanjutnya menamainya fenomena “mismeeting”; orang lain tidak berdiri sebagai sebagai sesama (neighbor) maupun orang asing (alien) melainkan stranger. Mereka berada di satu tempat tetapi tidak kenal. Atau menurut St. Sunardi, mereka satu rasa namun ada civic indifference. Ringkasnya, media saat ini, khususnya media sosial telah hadir dengan wajah ganda; ia dipuja namun dicaci. Dipuja karena manusia terfasilitasi secara mudah untuk mengintegrasikan dirinya ke dalam sebuah dunia yang kompleks namun tanpa sistem pengendalian yang efektif. Dan dicaci karena media sosial juga mengandung polusi media yang terbukti mampu memberangus secara kasar moralitas dan sosialitas masyarakat penggunanya.
POLA KOMUNIKASI PENGGUNA APLIKASI CHATTING (STUDI PADA KOMUNITAS ANDROID MAKASSAR) Rahmita Saleh; Suwardi Thahir
Jurnal Jurnalisa: Jurnal Jurusan Jurnalistik Vol 4 No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurnalisa.v4i1.5623

Abstract

Kehadiran internet dan sistem operasi Android menjadikan komunikasi semakin mudah dilakukan tanpa ada hambatan jarak dan waktu. Perubahan cara berkomunikasi, gaya hidup dan pemenuhan kebutuhan manusia adalah beberapa dampak dari hadirnya inovasi ini. Salah satu perubahan cara berkomunikasi yang paling berpengaruh adalah perilaku percakapan sehari-hari yang didominasi oleh penggunaan aplikasi menggunakan perangkat mobile. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi pengguna aplikasi chatting dengan memfokuskan penelitian pada kelompok sosial Komunitas Android Makassar yang merupakan kelompok yang ikut mempopulerkan penggunaan perangkat berbasis sistem operasi Android di Makassar. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan Etnografi Komunikasi untuk menggambarkan secara detail pola komunikasi melalui hubungan antara komponen-komponen komunikasi dalam setting tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pola komunikasi kelompok Komunitas Android Makassar dalam berkomunikasi menggunakan aplikasi chatting cenderung bersifat massa namun terdapat dua perbedaan yaitu pada umpan balik dan model penyebaran pesan. Selain itu, bentuk komunikasi pengguna aplikasi chatting berupa dialog satu-ke-banyak dan terjadi secara asinkron yang berarti bahwa peserta tidak berpotensi untuk saling berinteraksi secara nyata karena berlangsung menggunakan perantara berupa perangkat mobile.
MARKETING COMMUNICATION PT BODDIA JAYA DALAM MENGGAET FUNDING LUAR NEGERI Ramsiah Tasruddin; Usti Arung Sari
Jurnal Jurnalisa: Jurnal Jurusan Jurnalistik Vol 5 No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurnalisa.v5i1.10505

Abstract

This study aims to understand PT.Boddia Jaya's marketing communication model in attracting foreign parties. In addition, it is also to find out the obstacles experienced by PT.Boddia Jaya's company when communicating with foreign parties. The source of research data is the marketing division, Quality Control, and Front Desk of PT.Boddia Jaya. Data collection techniques namely observation and interviews. The results of research conducted at PT. Boddia Jaya can be concluded that there are three marketing communication strategies for foreign parties, namely Advertising, Advertising (by email) and Packaging (packaging). The strategy carried out by this company has been around since it first exported abroad. Even so, the three strategies that were carried out in establishing cooperation between PT.Boddia Jaya with foreign parties also experienced obstacles in communication. This is due to cultural and linguistic differences and also the great distances that make marketing communication between the two parties ever hampered. To overcome these obstacles, both parties learn each other's language and culture.

Page 1 of 12 | Total Record : 116