cover
Contact Name
Nurdayati
Contact Email
ojsjpp@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
muzizatakbarrizki@yahoo.com
Editorial Address
-
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian
ISSN : 18581625     EISSN : 26851725     DOI : -
Core Subject : Health,
Objective of JOURNAL OF DEVELOPMENT OF AGRICULTURAL EXTENTION DEVELOPMENT REVIEW: AGRICULTURE REVIEW ISSUES issued with the aim of describing conceptual thoughts or ideas and results of research to participate in developing animal husbandry studies, with open and contributions from various scientific disciplines and approaches that meet at the intersection of research results and critical analysis of contemporary development issues, including research articles, literature studies and other scientific reviews.
Arjuna Subject : -
Articles 175 Documents
ALTERNATIF STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PETERNAKAN SAPI PERAH DI KABUPATEN BOYOLALI BERBASIS ANALISIS SWOT Hidayah, N. Hidayah; Guntoro, B. Guntoro; Sulastri, E. Sulastri
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 15, No 1 (2018): Jurnal Pengembangan Penyuluhan Peternakan
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to analyze the strengths, weaknesses, opportunities and threats found in a study to determine the location of an alternative development strategy dairy cattle business in Boyolali. This research was conducted in three dairy cooperatives that Mojosongo Cooperatives, Musuk Cooperatives, and Cepogo Cooperatives using survey methods. Total survey respondents determination of alternative business development strategy of dairy cows in Boyolali many as 356 people. The analysis showed that the alternative strartegi that could be pursued include: maintaining and improving the quality of the partnership with the Village Unit Cooperatives and Milk Processing Industry, increasing the use of technology Artificial insemination to improve the reproductive rate so that the expected milk production can be increased and the demand for milk in the country can be met, and improving the performance of breeders of childbearing age in order to increase the productivity of dairy cattle for milk consumption fulfillment.Keywords: Dairy cows, Strategy, Cooperatives 
KARAKTERISTIK KARKAS SAPI PERANAKAN SIMMENTAL JANTAN DI RUMAH POTONG HEWAN KOTA SEMARANG (Carcass Characteristics of Simmental Crossbreed Cattle Slaughtered at Semarang City Slaughterhouse ) Ridwan, Ridwan, M.H.; Arifin, Arifin, M.; Purbowati, Purbowati ,E.
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 14, No 1 (2017): Jurnal Pengembangan Penyuluhan Peternakan
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1389.461 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menilai serta melakukan karakterisasi produk hasil pemotongan (karkas) sapi peranakan Simmental jantan yang dipotong di Rumah Potong Hewan Kota Semarang pada bulan Maret sampai dengan bulan April 2016. Materi yang digunakan sebagai obyek penelitian adalah 60 ekor sapi peranakan Simmental jantan yangdipotong di RPH Kota Semarang, sapi-sapi tersebut dipilih dengan cara melihat karakteristik sapi Peranakan Simmental yaitu warna putih pada kening, memiliki tanduk dengan warna hitam maupun kuning, memiliki warna kuku dan bulu ekor hitam, kuning, dan putih, serta memiliki warna badan coklat dan merah bata. Variabel yang diamati dalampenelitian ini adalah umur, bobot potong, bobot karkas, persentase karkas, serta quality grade. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata sapi peranakan Simmental yang dipotong di RPH Kota Semarang memiliki umur 3±0,60 tahun, bobot potong 572±130,85 kg, bobot karkas 312±66,00 kg, persentase karkas 51,5±1,25%, dan quality grade choice. Simpulan hasil penelitian yaitu sapi peranakan Simmental yang dipotong di RPH Penggaron Kota Semarang masih kurang optimum (umur 3 tahun, bobot potong 572 kg, bobot karkas 312 kg, persentase karkas 51,5%, dan quality grade choice) dan masih memiliki potensi untuk ditingkatkan produktivitasnya baik dari segi kuantitas maupunkualitas, sehingga dengan demikian diharapkan produktivitas sapi peranakan Simmental di Indonesia dapat meningkat sehingga dapat menunjang upaya peningkatan produktivitas sapi nasional.Kata kunci : sapi peranakan Simmental, karkas, quality grade.
Pengaruh Umur Pemangkasan Batang Tanaman Jagung Diatas Tongkol (Topping) Untuk Pakan Ternak Terhadap Bobot Panen Tanpa Klobot Nuryanto, Nuryanto; Rizki, Anisa; Dayo, Falahi; Alifa, Fariha; Hosnawati, Hosnawati
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 16, No 29 (2019): Juli
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (710.245 KB) | DOI: 10.36626/jppp.v16i29.68

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan (Mei sampai dengan Agustus 2018) dilahan sawah seluas 1.000 m2 di Desa Pagersari, Mungkid, Magelang. Lahan dibagi 64 petak (2,25 x 6 m) untuk ditanami jagung hibrida jarak baris 70 cm dan jarak dalam baris 20 cm. Secara acak, 64 petak dibagi 8 macam perlakuan umur pemangkasan tanaman jagung diatas tongkol untuk pakan ternak (topping) dan diulang 8 kali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bobot hijauan pakan tenak hasil hasil topping (gr/btg) dan bobot panen jagung tanpa klobot (gr/tkl). Data dianalisis dengan Rancangan Acak Lengkap (8 X 8) danuntuk uji kepastiannya digunakan Duncan’s Multiple Range Test. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa, umur topping berpengaruh sangat nyata (P < 0,01) terhadap bobot hijauan pakan ternak maupun bobot panen jagung tanpa klobot. Pada umur topping 8 sampai dengan 11 minggu, bobot hijauan hasil topping semakin menurun, yakni berturut-turut 148 gr/btg, 120 gr /btg, 114 gr/btg dan 113 gr/btg tetapi bobot panen jagung tanpa klobot semakin meningkat, yakni berturut-turut 127 gr/tkl, 139 gr/tkl, 149 gr/tkl dan 159 gr/tkl. Mulai umur topping 12 sampai dengan 15 minggu, kedua variabel cenderung konstan, yakni bobot hijaun hasil topping berturut-turut 107 gr/btg, 101 gr/btg, 100gr/btgdan 100 gr/btg sedangkan bobot panen jagung tanpa klobot berturut-turut adalah 180 gr/tkl, 181 gr/tkl, 186 gr/tkl dan 187 gr/tkl. Disimpulkan bahwa, agar bobot panen tanpa klobot tidak terpengaruh, maka pemangkasan tanaman jagung diatas tongkol (topping) untuk pakan ternak seyogyanya dilakukan mulai umur 12 minggu.
EVALUASI KOMPOSISI NUTRIEN KULIT UBI KAYU DENGAN BERBAGAI PERLAKUAN SEBAGAI BAHAN PAKAN KAMBING LOKAL Widiyanto, Pakpahan Irjon R. I. Pujaningsih
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 15, No 2 (2018): Jurnal Pengembangan Penyuluhan Peternakan
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.885 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengevaluasi kadar lemak kasar, protein kasar, serat kasar dan BETN kulit umbi ubi kayu yang mendapat perlakuan amoniasi, fermentasi dan amoniasi fermentasi (amofer). Materi yang digunakan yaitu kulit singkong, EM4, urea, dedak, air, es batu, pepsin HCL, akuades dan larutan penyanggaMcDougall. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang dicobakan yaitu T0= kulit singkong segar (tanpa perlakuan) ; T1= kulit singkong amoniasi ; T2= kulit singkong fermentasi ; T3= kulit singkong kombinasi amoniasi dan fermentasi (amofer). Parameter yang diamati adalah kadar air, protein kasar, serat kasar, lemak kasar, kadar abu, dan bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN). Data diuji dengan analisis ragam dan uji F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh setiap perlakuan terhadap komposisi nutrien bahan pakan. Kesimpulan yang diperoleh adalah perlakuan amofer merupakan perlakuan terbaik untuk meningkatkan nutrien kulit ubi kayu sebagai bahan pakanKata kunci : amoniasi, fermentasi, amofer, kulit ubi kayu.
EVALUASI DAYA TAHAN TUBUH ITIK PEKING YANG DIBERI RANSUM DENGAN SUPLEMENTASI TEPUNG TEMU HITAM (Curcuma aeruginosa R.) 20 (Evaluation of Body Resistance of Peking Duck Fed Dietary Inclusion of Pink and Blue Ginger Powder (Curcuma aeruginosa R.) Wandari, Wandari, A.S; Suthama, Suthama, N; Yunianto, Yunianto, V. D
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 14, No 1 (2017): Jurnal Pengembangan Penyuluhan Peternakan
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1113.253 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penambahan tepung temu hitam (Curcuma aeruginosa R.) dan evaluasi level yang tepat terhadap daya tahan tubuh itik Peking. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah itik Peking umur 4 hari sebanyak 120 ekor (unsexed) dengan bobot badan awal 100 ± 27,70 g. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan (masing-masing 6 ekor). Perlakuan yang diterapkan sebagai berikut: T0 (ransum tanpa tepung temu hitam),T1(ransum + 0,75% tepung temu hitam), T2(ransum + 1% tepung temu hitam), T3(ransum+ 1,25% tepung temu hitam) dan T4(ransum + 1,5% tepung temu hitam). Perlakuan diberikan mulai umur 4 minggu sampai 8 minggu. Data dianalisis ragam dengan uji F dilajutkan dengan uji Duncan pada probabilitas 5%. Parameter yang diamati adalah daya tahan tubuh meliputi bobot relatif bursa fabrisius dan limpa, rasio heterofil-limfosit/H/L, dan pertambahan bobot badan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung temu hitam berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap bobot relatif limpa, rasio H/L dan pertambahan bobot badan, tetapi tidak terhadap bobot relatif bursa fabrisius. Kesimpulan, penambahan tepung temu hitam sampai level 1,5% (T4) dapat memperbaiki daya tahan tubuh dan meningkatkan produktivitas itik. Kata kunci: itik peking, temu hitam, daya tahan tubuh, bobot badan
Status Mineral Fosfor (P) pada Ternak Sapi Potong di Daerah Aliran Sungai (DAS) Jratunseluna Permana, Dedi; Sunarso, Sunarso; Surono, Surono
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 16, No 29 (2019): Juli
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (742.575 KB) | DOI: 10.36626/jppp.v16i29.63

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji status mineral fosfor (P) pada ternak sapi potong yang di pelihara di wilayah upland dan lowland DAS Jratunseluna. Penelitian inimenggunakan 30 ternak sapi potong (masing–masing 15 ekor untuk wilayah upland dan lowland), sampel bahan pakan, tanah, air minum ternak, dan bulu yang diambil dari ternak yang diamati. Penelitian ini menggunakan metode survei, teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling berdasarkan jumlah populasi terbanyak disetiap daerah upland dan lowland. Kadar P pada sampel dibaca menggunakan alat spektrofotometer dengan panjang gelombang 400 nm. Variabel yang diamati meliputi pertambahan bobot badan harian (PBBH), konsumsi bahan kering (BK), kandungan P pada ternak, pakan, tanah, dan air. Data penelitian yang diperoleh dianalisis menggunakan uji-t untuk mengetahui perbedaan status mineral P pada ternak sapi potong. Hasil penelitian disimpulkan bahwa ternak sapi potong di daerah upland dan lowland DAS Jratunseluna mengalami kekuranganasupan P. Kata kunci: fosfor (P), sapi potong, DAS Jratunseluna
ANALISIS KINERJA BISNIS INTERNAL PERUSAHAAN PUPUK ORGANIK CV MULIA ORGANIK TURI SLEMAN (Sunardi dan Akimi), Sunardi Akimi
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 15, No 2 (2018): Jurnal Pengembangan Penyuluhan Peternakan
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.64 KB)

Abstract

The purpose of this study was to analyze the internal business performance of organicfertilizer companies, CV Mulia Organik during the 2014-2016 period. This research is acase study, the selection method uses purposive sampling. While respondents consisted ofnine employee respondents and two respondents of CV Mulia Organik customers. Datacollection methods are obtained from secondary data secondary data with documentation. This research was conducted using an internal business perspective with Supply Lead Time (SLT) and capacity calculations. The results obtained result that overall internal businessperformance of the CV Mulia Organic, it’s performance not good.Keywords: Performance, Internal Business, Organic Fertilizer.
PERMASALAHAN USAHA TERNAK KERBAU DI KABUPATEN MAGELANG (Problems of Buffalo Business In Magelang Districk) Nuryanto, Nuryanto; Sumaryanto, Sumaryanto
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 14, No 2 (2017): Jurnal Pengembangan Penyuluhan Peternakan
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (854.253 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Magelang, mulai 1 April sampai 18 Agustus 2017. Responden berjumlah 30 orang yang ditentukan secara purposive sampling dengan kriteria peternak yang berpengalaman minimal 2 tahun. Tujuannya adalah menggali permasalahan pada usaha ternak kerbau di Kabupaten Magelang. Akibat mekanisasi, fungsi kerbau sebagai pengolah tanah pertanian banyak digantikan traktor, namun karena traktor tidak dapat menjangkau seluruh lahan pertanian, maka tenaga kerja kerbau masih dibutuhkan petani. Kelebihan kerbau sebagai pengolah tanah adalah menghemat penggunaan bahan bakar fosil, tidak perlu suku cadang, dapat berkembang biak, dapat memperbaiki struktur tanah dan dapat menjadi sumber mata pencaharian peternaknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, jarak beranak kerbau relatif lama (± 22,05bulan) dan banyak terjadi perkawinan kerabat dekat (in breeding). Hal ini karena birahi kerbau tidak jelas (silent heat), peternak cenderung memelihara kerbau betina (jinak), kurangnya pengetahuan peternak dan semakin berkurangnya padang pangonan. Sebagai peternak kerbau penyedia jasa pengolah tanah pertanian (buruh) rata-rata investasinya adalah Rp 33.024.226 per peternak. Untuk biaya tetapnya sebesar Rp 74.436 per bulan, biaya variabel Rp 18.562 per bulan. Untuk penerimaannya yang berasal dari upah mengolah tanah Rp 725.375 per bulan. penjualan pupuk kandang Rp 367.785 per bulan, penjualan gudel Rp 344.583 per bulan dan pendapatan tenaga kerja sebesar Rp 1.718.535 per bulan. Kecilnya pendapatan peternak, lokasi kerja di desa, pekerjaan buruh, investasinya besar, maka regenerasi peternak kerbau tidak ada. Kata kunci: Kerbau, tenaga kerja, In breeding, pendapatan
PENGARUH PEMBERIAN AIR KUNYIT (CURCUMA DOMESTICA) TERHADAP PROFIL DARAH MERAH (JUMLAH ERITROSIT, HEMOGLOBLIN DAN HEMATOKRIT) PADA AYAM BROILER (Effect Giving Water Of Turmeric (Curcuma Domestica) On Cell Red Blood Profiles (Total Of Erythrocytes, Hemoglobin And Hematocrit) Of Broiler Chickens) Hanifa, Khoirina; Murwani, Retno; Isroli, Isroli
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 14, No 2 (2017): Jurnal Pengembangan Penyuluhan Peternakan
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.544 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian air kunyit terhadap profil darah merah (jumlah eritrosit, kadar hemoglobin, dan hematoktrit) pada ayam broiler. Materi yang digunakan yaitu 200 ekor ayam broiler (DOC/day old chicks) strain Lohman 202 (PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk) dengan bobot badan awal rata-rata 41.48±0.99 gram. Pemberian air minum pada minggu pertama dan pada hari ke-11 hingga selesai menggunakan air kunyit. Rebusan air kunyit disiapkan dengan merebus air mineral 600 ml hingga mendidih, kemudian 10 gram kunyit yang telah dicuci bersih dan dimemarkan,dimasukan dalam rebusan air mendidih selama ± 10 menit. Pemberian air minum dilakukan secara ad libitum. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan dan setiap unit percobaan terdiri dari 8 ekor ayam Adapun perlakuan yang diberikan yaitu 100% air minum, 75% air minum : 25% air kunyit, 50% air kunyit : 50% air minum, 75% air kunyit : 25% air minum, dan 100% air kunyit. Hasil penelitian menujukkan bahwa tidak ada pengaruh pemberian air kunyit terhadap profil darah merah ayam broiler. Simpulan dari penelitian yaitu pemberian air kunyit dalam air minum tidak mengubah profil darah dan tetap berada dalam kisarannormal. Kata Kunci: kunyit, broiler, eritosit, hemoglobin, hematokrit. 
PENGARUH PEMBERIAN BAHAN PAKAN SUMBER PROTEIN BERBEDA TERHADAP PERFORMANS AYAM LOKAL PERSILANGAN UMUR 2 – 10 MINGGU (Effect of Feeding With Different Protein Sourceso on Performance of Crossbred Local Chicken 2 – 10 Weeks Old) Rosita, Rosita, D; Atmomarsono, Atmomarsono,U.; Sarengat, Sarengat, W
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 14, No 1 (2017): Jurnal Pengembangan Penyuluhan Peternakan
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1414.711 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi performans ayam lokal persilangan yang diberi bahan pakan sumber protein berbeda. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2016 – Januari 2017 di kandang penelitian unggas, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang. Materi yang digunakan adalah 126 ekorayam lokal persilangan (unsexed) umur 2 – 10 minggu dengan bobot badan 129 ± 6,34 g (CV= 5,08%). Bahan pakan sumber energi yang digunakan adalah jagung dan bekatul, bahan pakan sumber protein yang digunakan adalah bungkil kedelai, tepung ikan, MBM (Meat Bone Meal) dan PMM (Poultry Meat Meal), serta pakan suplemen yang berupaCaCO 3. Bahan pakan yang digunakan berbentuk mash (tepung/halus). Pemberian pakan dilakukan dengan metode bebas memilih. Alat lain yang digunakan adalah timbangan digital dengan skala ketelitian 1 g, tempat pakan, tempat minum, termohigrometer.Perlakuan yang diberikan adalah T1 = 2 sumber energi (jagung dan bekatul) + 2 sumber protein (bungkil kedelai dan tepung ikan), T2 = 2 sumber energi (jagung dan bekatul) + 3 sumber protein (bungkil kedelai dan tepung ikan dan MBM), T3 = 2 sumber energi (jagung dan bekatul) + 4 sumber protein (bungkil kedelai, tepung ikan, MBM, dan PMM).Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 7 ulangan, sehingga terdapat 21 unit percobaan, masing-masing unit percobaan terdiri dari 6 ekor ayam. Data diolah menggunakan analisis ragam (uji F pada taraf 5%) dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda duncan. Hasil menunjukkan bahwa pemberian bahan pakan sumber protein berbedamemberikan pengaruh yang signifikan (p<0,05) terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, dan konversi pakan ayam lokal persilangan umur 2 – 10 minggu. Kata kunci: bahan pakan sumber protein, performans, ayam lokal persilangan.

Page 1 of 18 | Total Record : 175