cover
Contact Name
Ilham Mirzaya Putra
Contact Email
ilhammirzaya@uinsu.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalpemberdayaanmasyarakat@uinsu.ac.id
Editorial Address
Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Jln. Williem Iskandar, Pasar V Medan Estate 20371
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat
ISSN : 23558679     EISSN : 26552558     DOI : http://dx.doi.org/10.37064/jpm.v7i2.5827
Core Subject : Education,
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat adalah jurnal akses terbuka oleh Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan, Indonesia. Jurnal ini memfokuskan Pada publikasi artikel-artikel serta hasil penelitian ilmiah di bidang Pengembangan Masyarakat Islam.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 72 Documents
Pelatihan Menulis Surat Lamaran Kerja sebagai Upaya Pengembangan Keterampilan Masyarakat Asep Firmansyah
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 10, No 2 (2022): Jurnal Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37064/jpm.v10i2.12920

Abstract

Surat lamaran kerja merupakan dokumen penting utama yang perlu dipersiapkan oleh seseorang ketika ia akan melamar pekerjaan sebelum ia mempersiapkan dokumen-dokumen penting lainnya. Surat lamaran kerja merupakan bukti penawaran diri bahwa orang tersebut membutuhkan pekerjaan yang dilamarnya. Para pelamar kerja sebagian besar biasanya adalah manusia-manusia muda yang baru menyelesaikan studinya, baik itu lulus sekolah menengah, sarjana, atau pascasarjana. Untuk memudahkan dan meningkatkan kompetensi para pemuda dalam menulis surat lamaran kerja, pemerintah Desa Margosari Kec. Limbangan Kab. Kendal mengadakan pelatihan penulisan surat lamaran kerja. Hal ini merupakan upaya pemerintah desa dalam mewujudkan pengembangan keterampilan masyarakat agar mereka tidak kesulitan bagaimana melamar pekerjaan sehingga harapannya setelah melamar akan segera mendapatkan pekerjaan. Jika anggota masyarakatnya banyak yang sudah bekerja maka akan berimbas pada kestabilan ekonomi minimal untuk dirinya sendiri dan keluarganya. Dengan demikian, secara otomatis akan berpengaruh pula pada kesejahteraan desa secara umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari pelatihan menulis surat lamaran pekerjaan yang dilaksanakan oleh pemerintahan Desa Margosari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif analitis dengan teknik pengumpulan data berupa angket. Hasil penelitian menyatakan bahwa pada awalnya masih banyak peserta yang kurang bisa atau bahkan belum bisa menulis surat lamaran kerja yakni sebanyak 15 orang dan yang mengaku sudah bisa sebanyak 4 orang. Sementara itu, peserta yang kurang pengetahuan mengenai surat lamaran kerja dengan indikasi kurang tahu atau tidak tahu mengenai jenis-jenis surat lamaran kerja sebanyak 15 orang. Setelah pelatihan menunjukkan bahwa semua peserta menyatakan pemahamannya menulis surat lamaran kerja. Hal ini diperkuat dengan pernyataan 12 orang peserta yang mengaku bisa menulis surat lamaran kerja jika pemahamannya nanti diaplikasikan dalam pembuatan surat lamaran kerja, sementara 7 orang menyatakan kurang yakin. Sementara itu, dari angket terbuka sebanyak 10 orang menyatakan pelatihannya tidak ada kekurangan sama sekali dan sangat bermanfaat.
Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Usaha Mikro Melalui Bankziska (Studi Kasus: Pengelolaan Dana Lazismu Kabupaten Mojokerto) Iwantoro Iwantoro; Moh. Nurhakim
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 10, No 2 (2022): Jurnal Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37064/jpm.v10i2.12475

Abstract

This study aims to describe the systematics of providing assistance through Bankziska to micro-enterprises and how useful the aid program is to help develop/empower the economy of micro-enterprises in Mojokerto. This research uses a qualitative approach with the type of case study research, data collection procedures using non-participant observation, interviews, and documentation. Informants as the primary data source consisted of the chairman of Lazismu, the director of Bankziska, and Bankziska's partners. Technical data analysis with data reduction, data presentation, and drawing conclusions. To test the validity of the data used triangulation technique. This study found the following results: (1) the scheme of providing business capital assistance/loans through two stages, the first stage the partners were given a loan of Rp. 500,000.00 while the second stage after the partner pays off the first loan a maximum of Rp. 1,000,000.00 (2) the usefulness of the Bankziska program in the economic development/empowerment of micro business actors (partners) is very significant. In addition to this program is able to reduce dependence on moneylenders, it is also able to assist in business capital although on a small scale.
Komoditas Super Strategis Porang dan Pemberdayaan Masyarakat di Desa Sumberejo, Pasuruan Praja Firdaus Nuryananda; Jojok Dwiridotjahjono; Purwadi Purwadi
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 10, No 2 (2022): Jurnal Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37064/jpm.v10i2.12692

Abstract

Abstract: Sumberejo Village in Pasuruan Regency, East Java, is a village that has potential assets in the agricultural and tourism sectors. The agricultural potential in Sumberejo is increasing when the super strategic commodity porang is introduced as a new commodity to be cultivated in Sumberejo through the Sinar Agro Permata farmer group. Porang cultivation aims to advance and increase the income of the agricultural sector and empower farmers in Sumberejo. However, because the porang commodity is a new knowledge for Sinar Agro Permata, the Sinar Agro Permata group is still experiencing confusion and worries about results that are not in line with existing expectations. This scientific article is the result of research on empowering agriculture communities in Sumberejo Village. The research was conducted using a mixed-method presented descriptively and using in-depth interview instruments, participatory observation, focus group discussions, and literature study. The research that has been done has found that the porang commodity has not been able to provide maximum leverage for community empowerment. This commodity has become a new habit for Sinar Agro Permata in Sumberejo, so it requires time and ongoing assistance. With the application of the hexa-helix approach and the behavior drivers model, the research found that there are still three of the six hexa-helix components that have been integrated in this empowerment program. Meanwhile, in the behavior drivers model, this study also found that the Sumberejo community needed driving factors to the individual level to change their mindset, both in terms of farming and as farmers. It still takes time for the empowerment of the Sumberejo community with porang cultivation to reach its maximum point. Even with the role of stakeholders who are required to be collaborative and sustainable.Keywords: behavior drivers model, community empowerment, farmer, hexa-helix, porangAbstract: Desa Sumberejo di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, merupakan desa yang memiliki aset potensial di sektor pertanian dan pariwisata. Potensi pertanian di Sumberejo semakin meningkat ketika komoditas super strategis porang dikenalkan sebagai komoditas baru untuk dibudidayakan di Sumberejo melalui kelompok tani (poktan) Sinar Agro Permata. Budidaya porang bertujuan untuk menambah dan meningkatkan penghasilan sektor agrikultur serta memberdayakan para petani di Sumberejo. Namun demikian karena komoditas porang merupakan pengetahuan baru bagi Sinar Agro Permata, maka poktan Sinar Agro Permata masih mengalami hambatan kebingunan dan kekhawatiran akan hasil yang tidak sesuai dengan ekspektasi yang ada. Artikel ilmiah ini merupakan hasil penelitian terhadap pemberdayaan masyarakat tani di Desa Sumberejo. Penelitian dilakukan menggunakan metode kombinasi yang disajikan secara deskriptif serta menggunakan instrumen wawancara mendalam, observasi partisipatif, focus group discussion, dan studi kepustakaan. Penelitian yang telah dilakukan menemukan bahwa komoditas porang belum bisa memberikan daya ungkit pemberdayaan masyarakat secara maksimal. Komoditas ini terbilang menjadi kebiasaan baru bagi Sinar Agro Permata di Sumberejo, sehingga membutuhkan waktu dan pendampingan yang berkelanjutan. Dengan aplikasi pendekatan hexa helix dan behavior drivers model, penelitian yang dilakukan menemukan bahwa masih tiga dari enam komponen hexa helix yang sudah terintegrasikan dalam program pemberdayaan ini. Sedangkan dalam behavior drivers model, penelitian ini juga menemukan bahwa masyarakat Sumberejo memerlukan faktor pendorong sampai ke tingkat individu untuk melakukan perubahan mindset, baik dalam hal bertani maupun sebagai petani. Masih memerlukan waktu agar pemberdayaan masyarakat Sumberejo dengan budidaya porang menemui titik maksimal. Pun dengan peran stakeholders yang dituntut agar kolaboratif dan berkelanjutan.Keywords: pemberdayaan masyarakat, petani, porang, hexa helix, behavior drivers model
Pemberdayaan Kelompok Tani Dalam Meningkatkan Hasil Panen Padi di Dusun Kaloang Desa Lerang Sulawesi Selatan Rustriningsih Rustriningsih; Septia Sekar Mutiara; Tsania Frisca Ulya; Slamet Muliono Redjosari
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 10, No 2 (2022): Jurnal Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37064/jpm.v10i2.10713

Abstract

Penelitian ini membahas tentang pemberdayaan kelompok tani di Dusun Kaloang Desa Lerang. Hal tersebut untuk mengetahui upaya yang dilakukan pemerintah dalam mengoptimalkan kelompok tani dalam mengelola lahan, serta mengetahui kendala-kendala yang dihadapi para petani. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Wawancara dilakukan dengan Kepala Dusun Kaloang, petani dan pemilik lahan pertanian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan kelompok tani sudah berjalan, akan tetapi belum efektif karena masih terdapat upaya yang belum terealisasikan. Selain itu, kondisi sebagian petani di Dusun Kaloang tidak semuanya tergolong sejahtera (mampu) dalam masalah ekonomi. Hal ini dapat dilihat masih ada di antara para petani yang kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tulisan menyimpulkan bahwa peningkatan hasil produksi dalam meningkatkan perekonomian kelompok tani, pemerintah setempat serta kelompok tani mempunyai peran yang sangat penting. Maka dari itu, pemberdayaan terhadap kelompok tani sangat diperlukan untuk meningkatkan hasil produksi pertanian
Pengaruh Keaktifan Masyarakat Dalam program Bank sampah Terhadap tingkat kesejahteraan Sunendra Sunendra; Risma Listiani; Dzuliani Faseha; Bayu Adi Laksono
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 10, No 2 (2022): Jurnal Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Community activity in the waste bank program is very important in addition to increasing public awareness in protecting the environment but also influencing the level of community welfare. If the community does not actively participate in the Waste Bank program, waste processing will experience obstacles, and can cause environmental problems caused by waste such as floods that can interfere with daily activities. These obstacles can affect the level of community welfare. The purpose of this study is to determine the effect of community activity in the Waste Bank program on the level of welfare. The research was carried out in Mulyasari Village, Tawang District, Tasikmalaya City. This study uses a quantitative approach with a sample size of 14 respondents. The results of the descriptive research show that there is a significant effect between the dependent variable on the independent variable. The conclusion generated is based on the results of the study that there is a positive and significant influence between community activities in the Waste Bank program on the level of community welfare. This is indicated by the value in the result of the sig value. ,000 < 0.05. This means that the higher community activity in the Waste Bank program, the level of community welfare will increase.
Mengkaji Ulang Pola Pemberdayaan Suku Anak Dalam Di Provinsi Jambi Fikri Surya Pratama
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 11, No 1 (2023): Jurnal Pemberdayaan Masyarakat (Article in Progress)
Publisher : Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37064/jpm.v11i1.14498

Abstract

Various kinds of empowerment programs for the Suku Anak Dalam have been carried out. This empowerment involves various parties such as the government, the Anak Dalam Tribe caring community, religious da'wah groups, and private companies engaged in oil palm plantations. Some empowerment programs are seen as having a suboptimal impact in terms of sustainability. Therefore, this paper aims to review what causes the results of this empowerment program to be not optimal, and how to solve them. This research is qualitative in nature with analytical reporting. Methods of data collection by interviews with two informants and observations, where the sources of data that have been collected, then analyzed with a anthropology approach, reduced by comparing data with each other, then presented and conclusions drawn. The results of this study are realizing how important it is to disseminate information regarding the progress and development of SAD life in society. It is the duty of the government, NGOs, educational institutions to disseminate information, not just material knowledge, but an injection of affection. This is intended to create an emotional connection from people outside the Anak Dalam Tribe to find out how life for SAD will improve if empowered together, as well as to minimize the negative connotations and treatment that apply to SAD so far. By strengthening the roots of knowledge and affection for each other's sensitivity to issues, and willing to work together for mutual tolerance and hand in hand, the empowerment program can run well and be sustainable in the long term. The empowerment program must also pay attention to the locality and participatory aspects of the Anak Dalam tribe itself. If in the past the focus was on physical development, the later stages of empowerment are on psychological empowerment and soft skills and hard skills.
Politik Hukum Dalam Inovasi dan Pembinaan Kearifan Lokal Desa Wisata Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Sosial di Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang Muhammad Ardhi Razaq Abqa; Yuni Kurniasih; Sholihul Hakim
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 11, No 1 (2023): Jurnal Pemberdayaan Masyarakat (Article in Progress)
Publisher : Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37064/jpm.v11i1.13082

Abstract

Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh semangat untuk meningkatkan kesejaheteraan sosial. Setiap desa memiliki potensi dan ciri khas masing-masing. Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang termasuk kecamatan yang sedang gencar untuk meningkatkan nilai kearifan lokalnya dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian yang orientasinya kepada kesejahteraan sosial. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisa; 1) kerangka politik hukum otonomi desa tentang kearifan local; 2) upaya pemerintah desa dalam inovasi dan pembinaan kearifan lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian yakni yuridis normatif dengan pendekatan empiris dengan melakukan studi Pustaka, peraturan perundang-undangan. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui proses wawancara mendalam terhadap perangkat kecamatan dan kepala desa. Data yang terkumpul kemudian diolah dan dianalisis secara kualitatif kemudian disajikan secara diskriptif untuk menjawab persoalan yang diajukan dalam penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) kerangka politik hukum otonomi desa terkait karifan lokal sudah sesuai dengan konstitusi negara serta tidak bertentangan dengan peraturan-peraturan hukum yang lebih tinggi. Sehingga dalam memberikan arah kebijakan diharapkan tetap sesuai dengan nilai filosofis, sosiologis dan yuridis. 2) Upaya pemerintah dalam inovasi dan pembinaan sudah dilakukan sesuai dengan kemampuan desa yakni meningkatkan infrastruktur desa wisata, peningkatan sumber daya manusia, serta peningkatan promosi wisata.  
Mewujudkan Kota Inklusi: Studi Kasus dari Kota Pelajar Yogyakarta Muhammad Mustaqim; Zulfa Nabila Rizqulloh; Rahadiyand Aditya
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 11, No 1 (2023): Jurnal Pemberdayaan Masyarakat (Article in Progress)
Publisher : Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37064/jpm.v11i1.14575

Abstract

Sebagai kaum minoritas terbesar di Dunia masih terdapat penduduk dengan disabilitas yang diperlakukan secara diskriminatif dan banyak terlihat adanya kesenjangan dan belum terpenuhinya hak-hak dasar mereka. Kota Yogyakarta merupakan salah satu daerah yang bercita-cita menjadi kota inklusi dan kota ramah difabel. Maka dari itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi upaya yang dilakukan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta dalam memenuhi tugas fungsi perlindungan terhadap disabilitas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengam mendeskrisikan hasil observasi, wawancara dan studi dokumentasi yang dilakukan dalam rentan waktu 24 minggu dari bulan Februari hingga Juli 2022, serta dilakukan validitas data dengan teknik triangulasi. Hasil dari penelitian menunjukkan, bahwa upaya untuk melindungi para penyandang disabilitasyang dilakukan Dinas Sosial, Tenaga kerja dan transmigrasi  meliputi beberapa program antara lain: Rehabilitasi Sosial, Kecamatan Inklusi, Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tematik, Pembentukan Komite Perlindungan dan Pemenuhan Hak-hak Disabilitas (KPPHD), serta Asisten Sosial Penyandang Disabilitas. Saran untuk peneliti selanjutnya dapat memperdalam terkait upaya-upaya yang telah ditemukan oleh artikel ini dengan melibatkan stakeholder terkait dan penrima manfaat.
Analisis Bibliometrik: Kajian "Fasilitasi" dalam Isu Pemberdayaan Luzian Pratama; Nurmala Sari; Deni Pranata; Nurus Shalihin; Welhendri Azwar; M Yusuf
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 11, No 1 (2023): Jurnal Pemberdayaan Masyarakat (Article in Progress)
Publisher : Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37064/jpm.v11i1.14268

Abstract

Such a massive study of "facilitation" is carried out in discussing issues of community development and empowerment. This article aims to look at the development of articles on facilitation studies in development and empowerment issues. This study was reviewed using a bibliometric approach in which metadata was fully sourced from the Dimension.ai website accessed on January 2, 2023. Metadata related to facilitation studies were searched using the keyword "facilitation" as search input using two filter classifications, namely (a) Document Type "article " (b) Subject Area "human science" which found as many as 2,583 article metadata and stored with the file type Comma Separated Values (CSV). Bibliometric data analysis in this study used VOSviewer software version 1.6.18 for three visualizations (a) visualization of keyword trends (b) visualization of keyword novelty, and (c) visualization of countries. This article finds, first; Facilitation studies in the subject area of human science have been carried out since 1929 by Anderson (1929) under the title An Experimental Study of "Social Facilitation" as Affected by "Intelligence". Second; The article on facilitation studies that was most cited was an article belonging to the Rhodes Team entitled The 'risk environment': a framework for understanding and reducing drug-related harm. Third; there are five clusters related to trending keywords namely "Country" "Group" "Effect" "Cere" and Conflict". This article concludes that the study of facilitation in empowerment issues focuses more on empirical aspects, not much to discuss at the philosophical level.
Analisis Determinan Migrasi Dan Kondisi Ekonomi Keluarga Yang Ditinggalkan Di Ranah Batahan Pasaman Barat M. Rasyid Rido Nasution; Nunung Nurwati; Muhammad Fedryansyah
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 11, No 1 (2023): Jurnal Pemberdayaan Masyarakat (Article in Progress)
Publisher : Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37064/jpm.v11i1.13593

Abstract

Fenomena migrasi hingga saat ini tetap menjadi pilihan masyarakat untuk merubah nasib, status, ekonomi, maupun Pendidikan. Hal ini disebabkan seiringnya dengan perkembangan teknologi dan informasi di daerah asal tidak lagi dapat diharapkan untuk mencari nafkah, pendapatan rendah, sulit mendapatkan pekerjaan di daerah asal, maka diputuskan untuk merantau ke daerah lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang menyebakan etnik Mandailing asal Ranah Batahan Pasaman Barat berimigrasi dan dampak migrasi terhadap kondisi ekonomi keluarga yang ditinggalkan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Informan penelitian terdiri atas tujuh orang sekaligus sebagai sumber data primer. Metode pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Teknis analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, display data dan verifikasi kesimpulan. Merujuk pada hasil penelitian ditemukan faktor-faktor penyebab etnik Mandailing asal Ranah Batahan Pasaman Barat berimigrasi meliputi (1) Pertimbangan agama (2) Pertimbangan ekonomi dan masa depan keluarga (3) Mengikuti ajakan para orang tua, dan sahabat yang terlebih dahulu merantau ke kota Medan (4) Lapangan kerja beragam yang bisa digeluti di kota Medan (5) Melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi (6) Faktor geografis. Sedangkan  dampak migrasi terhadap keluarga yang ditinggalkan meliputi dampak positif dan negatif. Dampak positifnya berkembangnya aset yang dimiliki oleh migran, tercukupinya kebutuhan sehari-hari, dapat membiayai pendidikan anak, membangun rumah, dan membangun usaha di daerah asal, serta pembangunan pendidikan khususnya TK (Taman Kanak-kanak), dan membangun pondok Tahfizul Qur’an. Sedangkan dampak negatif tidak ditemukan tetapi para migran tetap memberikan perhatian terhadap keluarganya yang ditinggalkan agar tetap hidup rukun, harmonis, sejahtera, aman, dan damai.