cover
Contact Name
Ani Tjitra Handayani
Contact Email
ani.tjitra@sttnas.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jalan Babarsari, Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta, Indonesia 55281
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
KURVATEK
ISSN : -     EISSN : 24777870     DOI : https://doi.org/10.33579/krvtk.v4i1
Jurnal KURVATEK diterbitkan pertama kali tahun 2016 oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian masyarakat pada Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta. Jurnal ini mempunyai misi sebagai media pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang geologi, pertambangan, elektro, sipil, material teknik,konversi energi, enegi terbarukan, serta perencanaan wilayah dan kota. Area tulisan dalam jurnal ini cukup luas. Cakupan penulisan mulai dari kajian pustaka maupun ekperimen yang ditulis dengan kaidah-kaidah penulisan ilmiah yang baik dan benar.
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 2 (2016): November 2016" : 12 Documents clear
ANALISIS KARAKTERISTIK BATUBARA BERDASARKAN REKAMAN WELL LOGGING DI DAERAH KABUPATEN KATINGAN KALIMANTAN TENGAH Aji Pascaning Setiahadiwibowo
KURVATEK Vol 1 No 2 (2016): November 2016
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v1i2.422

Abstract

Daerah penelitian terletak di daerah Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah. Penelitian ini menggunakan metode well logging. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik batubara daerah penelitian meliputi volume shale, densitas dan ketebalan.Metode well logging yang digunakan dalam eksplorasi batubara mengunakan 3 log yaitu : gamma ray log, density log dan caliper log. Gamma ray log dan density log digunakan untuk interpretasi litologi dan ketebalan. Pada penelitian ini gamma ray log juga digunakan dalam analisis elektrofasies.Hasil penelitian menunjukkan terdapat 3 (tiga) lapisan batubara. Karakteristik lapisan batubara daerah penelitan merupakan bentuk elektrofasies cylindrical/boxcar.Kata kunci:  Well logging, elektrofasies
PEMETAAN DAERAH RENTAN GEMPA BUMI SEBAGAI DASAR PERENCANAAN TATA RUANG DAN WILAYAH DI PROVINSI SULAWESI BARAT marinda noor eva
KURVATEK Vol 1 No 2 (2016): November 2016
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v1i2.417

Abstract

Penelitian mengenai daerah rawan gempa bumi ini menggunakan Metode Probabilistic Seismic Hazard Analysis (PSHA) di Provinsi Sulawesi Barat, dengan tujuan untuk memetakan tingkat kerawanan bahaya gempa bumi di Kabupaten Mamasa. Penelitian ini menggunakan data kejadian gempa bumi di Pulau Sulawesi dan sekitarnya dari tahun 1900 – 2015. Hasil pengolahan PSHA menggunakan Software Ez-Frisk 7.52 yang menghasilkan nilai hazard di batuan dasar pada kondisi PGA (T = 0,0 sekon), dengan periode ulang 500 tahun dan 2500 tahun berkisar antara (149,54 – 439,45) gal dan (287,18 – 762,81) gal. Nilai hazard di batuan dasar dengan kondisi spektra T = 0,2 sekon untuk periode ulang 500 tahun dan 2500 tahun adalah (307,04 – 1010,90) gal dan (569,48 – 1849,78) gal. Nilai hazard di batuan dasar dengan kondisi spektra T = 1,0 sekon untuk periode ulang 500 tahun dan 2500 tahun diperoleh nilai (118,01 – 265,75) gal dan (223,74 – 510,92) gal. Berdasarkan analisis PSHA, nilai PGA di Provinsi Sulawesi Barat dominan dipengaruhi oleh sumber gempa sesar.
Pemetaan Tingkat Resiko Gempa Bumi Berdasarkan Data Mikrotremor Di Kotamadya Denpasar, Bali Urip Nurwijayanto Prabowo
KURVATEK Vol 1 No 2 (2016): November 2016
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v1i2.416

Abstract

Kotamadya Denpasar dan sekitarnya termasuk dalam kawasan subduksi lempeng Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia sehingga  merupakan daerah yang memiliki potensi kerusakan yang tinggi akibat gempa bumi. Penelitian ini telah dilakukan untuk memetakan daerah yang memiliki potensi mengalami kerusakan akibat gempa bumi di Kotamadya Denpasar dan sekitarnya berdasarkan data pengukuran mikrotremor yang diolah menggunakan metode HVSR. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data pengukuran mikrotremor 3 komponen tahun 2014 yang direkam sebanyak 176 titik menggunakan seismometer Mark tipe L4C-3D. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kotamadya Denpasar dan sekitarnya memiliki nilai frekuensi dominan tanah berkisar antara 1,04-14,90 Hz dan nilai amplifikasi berkisar antara 1,73-11,80. Daerah yang memiliki potensi tinggi mengalami kerusakan akibat gempa bumi berada di sebelah selatan Kotamadya Denpasar, karena memiliki nilai indeks kerentanan seismik tinggi antara 7,38-33,09.
ANALISA POTENSI MINYAK DAN GAS BUMI DENGAN ATRIBUT SEISMIK PADA BATUAN KARBONAT LAPANGAN *ZEFARA* CEKUNGAN SUMATRA SELATAN fatimah miharno
KURVATEK Vol 1 No 2 (2016): November 2016
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v1i2.250

Abstract

ABSTRACT*Zefara* Field formation Baturaja on South Sumatra Basin is a reservoir carbonate and prospective gas. Data used in this research were 3D seismik data, well logs, and geological information. According to geological report known that hidrocarbon traps in research area were limestone lithological layer as stratigraphical trap and faulted anticline as structural trap. The study restricted in effort to make a hydrocarbon accumulation and a potential carbonate reservoir area maps with seismic attribute. All of the data used in this study are 3D seismic data set, well-log data and check-shot data. The result of the analysis are compared to the result derived from log data calculation as a control analysis. Hydrocarbon prospect area generated from seismic attribute and are divided into three compartments. The seismic attribute analysis using RMS amplitude method and instantaneous frequency is very effective to determine hydrocarbon accumulation in *Zefara* field, because low amplitude from Baturaja reservoir. Low amplitude hints low AI, determined high porosity and high hydrocarbon contact (HC).  Keyword: Baturaja Formation, RMS amplitude seismic attribute, instantaneous frequency seismic attribute
SESAR KONTROL DISTRIBUSI ALIRAN AIRTANAH DI GUNUNGKIDUL BAGIAN UTARA, YOGYAKARTA Rizqi Muhammad Mahbub
KURVATEK Vol 1 No 2 (2016): November 2016
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v1i2.251

Abstract

Daerah penelitian berada di utara dari Kota Wonosari Kabupaten Gunungkidul, tepatnya di Desa Mertelu dan Desa Sambirejo. Secara geologis tersusun atas batupasir Formasi Kebobutak, Batupasir tufan Formasi Semilir, Breksi Formasi Nglanggran, Batupasor Tufan Formasi Sambipitu, Batupasir Formasi Oyo dan batugamping Formasi Wonosari. Secara tektonik, daerah ini diduga mengalami deformai kuat berdasarkan Peta Geologi Lembar Surakarta-Giritontro skala 1:100.000 (Surono, dkk, 1992). Struktur geologi yang berkembang sesar normal mengiri berarah timurlaut-baratdaya dan berarah baratlaut-tenggara. Struktur geologi yang berasosiasi dengan rekahan diduga sebagai jalur airtanah mengalir. Secara hidrogeologi regional daerah penelitian merupakan daerah zona airtanah langka, namun secara data bor masih memiliki lapisan akuifer yang cukup tebal berkisar 3 meter hingga 6 meter dari masing-masing lokasi. Setelah dilakukan pumping test, dua lokasi sumur uji ini baik dalam ukuran debit 1,2-1,8. Beberapa lapisan batupasir Formasi Kebobutak dan batupasir Semilir menjadi akuifer. Kemudian lapisan batugamping pasiran (packstone) juga sebagai akuifer. Selain melihat jenis litologi, juga melihat faktor penyebab lain mengenai distribusi airtanah oleh struktur geologi. Metode yang digunakan adalah observasi lapangan, 2 data bor, analisis kelurusan dari DEM, dan 2 sumur uji pompa. Perbedaan litologi diantara 2 data sumur bor menjelaskan stratigrafi di daerah penelitian. Pola kelurusan dari analisis citra menghasilkan pola baratlaut - tenggara dan timurlaut-baratdaya. Dua pola ini reaktivasi sesar mendatar menjadi sesar normal mengiri (Sudarno, 2009). Pola aliran airtanah mengarah ke zona sesar. Faktor yang mempengaruhi distribusi airtanah, selain litologi adalah sesar dan lipatan yang berasosiasi dengan rekahan. Rekahan-rekahan ini kemudian terhubung sehingga terbentuk porositas sekunder dan permeabilitas. Tipe akuifer di daerah penelitian adalah akuifer terekahkan. 
Penentuan Pit Limit Penambangan Batubara Dengan Metode Lerchs-Grossmann Menggunakan 3DMine Software hidayatullah sidiq; idra Pusvito
KURVATEK Vol 1 No 2 (2016): November 2016
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v1i2.245

Abstract

Kondisi tambang batubara didunia dan khususnya di Indonesia sedang mengalami krisis dikarenakan turunnya harga batubara. Dengan turunnya harga batubara pasti berpengaruh terhadap target produksi dan profit. Berkurangnya target produksi pasti akan berdampak berubahnya sequence penambangan. Untuk mengatasi perubahan tersebut perlu dilakukan penentuan pit limit penambangan sejak awal agar dapat mengoptimalkan profit. Metode yang digunakan adalah menggunakan algoritma matematika Lerch-Grossmann dengan dibantu software 3DMine. Parameter yang digunakan adalah biaya operasional penambangan dan evaluasi nilai net present value yang dilakukan pada perhitungan aliran kas yang sederhana, dengan batasan profit yang dihasilkan sebelum pajak.
PEMETAAN KETEBALAN LAPISAN SEDIMEN WILAYAH KLATEN DENGAN ANALISIS DATA MIKROTREMOR Rizqi Prastowo; Urip Nurwijayanto Prabowo; Rita Desiasni; Melfa Utari; Fitri Puspasari
KURVATEK Vol 1 No 2 (2016): November 2016
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v1i2.239

Abstract

Daerah Klaten dan sekitarnya secara geologi tertutup oleh endapan fluvial vulkanik Merapi,sehingga identifikasi struktur geologi bawah permukaan tidak nampak. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan kedalaman lapisan sedimen di dataran klaten. Metode yang digunakan adalah Horizontal to Vertical Spectral Ratio (Metode Nakamura) dan pengukuran dilakukan secara grid sebanyak 31 titik. Hasil analisis frekuensi natural antara 0,67 – 10,655 Hz dan pemetaan lapisan sedimen yaitu mencapai 80-90m di kecamatan Kalikotes tepatnya desa Mojayan, Desa Gumulan dan Desa Kalikotes, sedangkan ketebalan lapisan sekitar 5-15m sebagian besar berada pada kecamatan Klaten Utara. Potensi kerusakan akibat efek ketebalan ini berakibat pada peningkatan ground shaking di permukaan akbat mikrozonasi.
Squeezing Pada Massa Batuan Sekitar Terowongan di Daerah Tambang Cikoneng, Banten Bayurohman Pangacella Putra
KURVATEK Vol 1 No 2 (2016): November 2016
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v1i2.241

Abstract

Kegiatan Pertambangan bawah tanah akan selalu dihadapkan pada masalah deformasi dan ketidakstabilan massa batuan di sekitar lubang bawah tanah. Sebuah deformasi besar dilaporkan terjadi pada terowongan decline Cikoneng PT. Cibaliung Sumberdaya (PT. CSD). Sebelum peristiwa ini terjadi, masalah yang sama pernah terjadi pada terowongan tersebut. Dinding terowongan yang rusak karena peristiwa sebelumnya itu telah diperbarui ke dalam bentuk awalnya. Hal ini menandakan bahwa zona batua sudah mengalami deformasi yang sangat besar, termasuk mengalami squeezing, dan sistem penyangaan yang sama tidak bisa menahan beban yang sudah meningkat. Oleh karena itu, pemantauan deformasi terowongan harus terus dilakukan. Prediksi potensi squeezing massa batuan dapat ditentukan pada daerah dimana titik-titik pemantauan menggunakan convergencmeter dipasang. Dengan memanfaatkan deformasi massa batuan dan karakteristik penyangga yang dipasang, didapatkan bahwa dinding, atap, dan area di antaranya mengalami squeezing pada titik-titik pemantauan.
Pengaruh Profil Sudu Terhadap Koefisien Daya Turbin Gorlov Eka Yawara; Yohannes Agus Jayatun; Daru Sugati
KURVATEK Vol 1 No 2 (2016): November 2016
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v1i2.235

Abstract

Masalah keterbatasan penyediaan sumber energi dari energi fosil diatasi dengan optimalisasi sumber energi terbarukan, misalnya sumber daya dari air. Salah satu kendala yang dihadapi dari penyediaan pembangkit daya air berskala besar adalah problem lingkungan. Oleh karena itu pembangkit daya air skala kecil atau mikro terus diupayakan pengembangannya, misalnya penggunaan Turbin Gorlov yang memanfaatkan potensi air dengan head rendah atau sangat rendah. Pada penelitian ini dilakukan studi pengaruh profil sudu terhadap koefisien daya pada Turbin Gorlov. Penelitian dilakukan dengan cara simulasi menggunakan perangkat lunak SolidWorks. Profil yang dipilih adalah NACA0012, NACA0017 dan NACA0022, selanjutnya sudu dipuntir dengan sudut puntir 30o, 60o dan 90o. Pada rasio tip-speed yang ditetapkan sebesar 2, hasil terbaik diberikan oleh Turbin Gorlov dengan profil NACA0017 dan sudut puntir 30o, yaitu rata-rata 17,3%.
Peningkatan Kapasitas Penampang Balok Beton Bertulangan Bambu Wulung Tanpa Pilinan sely novita sari
KURVATEK Vol 1 No 2 (2016): November 2016
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v1i2.238

Abstract

Mengatasi masalah mahal dan terbatasnya sumber daya baja tulangan, sebagai alternatif dicoba pemakaian tulangan bambu yang murah dan berkekuatan tinggi, namun realisasinya tidaklah mudah karena bambu memiliki kelemahan pada sifat higroskopis (kembang susut) yang tinggi, sifat ini berdampak pada daya lekat bambu yang menurun. Namun masalah higroskopis ini dapat diatasi dengan pemberian vernis, sehingga kembang susutnya akan berkurang bahkan dapat hilang. Penelitian ini menggunakan bambu wulung tanpa pilinan sebagai tulangan balok beton. Pengujian dilakukan dengan metode pembebanan dua titik, retak yang diharapkan pada pengujian ini adalah retak lentur. Tulangan dibuat dari 2 bilah bambu yang sama dengan bagian daging bambu saling berhimpit dan bagian kulit di sisi luar, kemudian diikat menggunakan kawat bendrat untuk mencegah tulangan bergeser atau rusak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi tulangan bambu rata-rata antara momen retak awal (eksperimen) dengan momen perhitungan (teoritis) sebesar 17.04 %. Disimpulkan bahwa bambu memiliki peluang untuk digunakan sebagai tulangan, khususnya untuk struktur beton sederhana. Kata kunci: Bambu, beton bertulang, kuat lentur, balok, struktur

Page 1 of 2 | Total Record : 12