cover
Contact Name
Ani Tjitra Handayani
Contact Email
ani.tjitra@sttnas.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jalan Babarsari, Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta, Indonesia 55281
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
KURVATEK
ISSN : -     EISSN : 24777870     DOI : https://doi.org/10.33579/krvtk.v4i1
Jurnal KURVATEK diterbitkan pertama kali tahun 2016 oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian masyarakat pada Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta. Jurnal ini mempunyai misi sebagai media pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang geologi, pertambangan, elektro, sipil, material teknik,konversi energi, enegi terbarukan, serta perencanaan wilayah dan kota. Area tulisan dalam jurnal ini cukup luas. Cakupan penulisan mulai dari kajian pustaka maupun ekperimen yang ditulis dengan kaidah-kaidah penulisan ilmiah yang baik dan benar.
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 1 (2018): April 2018" : 13 Documents clear
ANALISIS KESTABILAN LERENG DINDING AKHIR DI PIT BARATLAUT PADA PENAMBANGAN BATUBARA DI PT. PUTERA BARA MITRA , KECAMATAN MENTEWE, KALIMANTAN SELATAN Untung Wahyudi; Excelsior T P; Luthfi Wahyudi
KURVATEK Vol 3 No 1 (2018): April 2018
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v3i1.569

Abstract

PT. Putera Bara Mitra used open mining system for mining operation, Yet the completion of study on the end wall slope stability that  undertaken by geotechnical PT. Putera Bara Mitra in Northwest Pit and the occured a failure in the low wall on the 1st June 2012 led to the need for analysis and design the overall slope at the mine site. To analyze and design the overall slope, used value of the recommended minimum safety. The value was based on company for single slope SF ≥ 1.2 and SF ≥ 1.3 for overall slope. The calculation used Bichop method with the help of software slide v 5.0. Geometry improvements was done at the low slopes that originally single wall with a 30 m bench height and a slope 70° with SF = 0.781, into 4 levels with SF = 1.305. The analysis explained the factors that affect the stability of the low wall included the mining slope geometry, unfavorable drainase system, material stockpiles and seismicity factors. It was necessary to do prevention efforts to maintain the stability of the slope included the redesign to slope geometry, handling surface and subsurface water in a way to control slopes draining groundwater, vegetation stabilization using and monitoring slope using Total Station with Prism and Crackmeter to determine the movement of cracks visible on the surface. 
PENDUGAAN KANDUNGAN BIJIH BESI DENGAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITY 2D, IP, DAN GEOMAGNET DI PT. ARIES IRON MINING DESA TUMBANG TILAP, KALIMANTAN TENGAH Valentinus Singgih Yudanto; Excelsior T P; Luthfi Wahyudi
KURVATEK Vol 3 No 1 (2018): April 2018
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v3i1.570

Abstract

The study was conducted at PT. Aries Iron Mining Tumbang Tilap, District Mentaya Hulu, Kotawaringin Timur, East Kalimantan province.Exploration of the geomagnetic method parameter used to study susceptibility of these methods and geoelectric parameters used to study iron ore with this method is conductive and resistive properties. Geomagnetic data is processed using surfer program, the results of the program are used to determine the retrieval surfer geoelectric. Geoelectric method can provide a snapshot below the soil surface is generally without excavation geophysical methods using methods Geoscan (2D Resistivity and Induced Polarization). IP geoelectric investigation using dipole-dipole configuration, and is limited to the determination of the variation of the subsurface resistivity and chargeability vertically or horizontally
SIMULASI NUMERIK PADA DIFFUSER AUGMENTED WIND TURBINES DENGAN ROTOR GANDA KONTRA ROTASI Yosua Heru Irawan; M Agung Bramantya
KURVATEK Vol 3 No 1 (2018): April 2018
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v3i1.574

Abstract

Wind energy is one form of renewable energy in Indonesia and its potential is very large to be utilized. Wind energy can be converted into electrical energy using wind turbines. Horizontal axis wind turbine will be the subject of this study, where the wind turbine model will be given additional diffuser. In addition, this wind turbine model will also be developed from a single rotor wind turbine into a double rotor wind turbine with opposite rotation direction or counter rotation. This research uses numerical simulation method using ANSYS Fluent software to know wind turbine performance. Simulations were performed at wind speeds of 3 m/s, with the ratio of the length and diameter of the inlet diffuser 0.5; 1; 1.5; 2; and 2.5. Based on the simulation results, it can be seen that the greater the ratio of inlet length and diameter, the mechanical power generated by the wind turbine rotor is greater. Double rotor wind turbine with a length ratio and 2.5 inlet diameter produces the highest performance on the front rotor and rotor rear. The greater the ratio of the length and diameter of the inlet, the mechanical power generated by the front rotor and the rotor inside the diffuser also increases.
IMPLEMENTASI GREEN AND ECO-HABIT CONCEPT TERHADAP DESAIN FISIK KAWASAN WISATA DI KOTA UBUD I Gede Wyana Lokantara; Nanik Hidayati; Marsista Buana Putri
KURVATEK Vol 3 No 1 (2018): April 2018
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v3i1.576

Abstract

Aktivitas pembangunan yang terus berjalan banyak menghabiskan sumberdaya alam dan mengakibatkan kerusakan-kerusakan pada alam, dan tidak jarang juga pembangunan tersebut mempunyai pengaruh negarif terhadap kondisi sosial ekonomi pada daerah itu sendiri. Industri pariwisata yang dikembangkan di berbagai sektor pariwisata, baik biro perjalanan wisata (BPW), hotel dan restoran, transportasi, seni pertunjukan, cendramata, dan lain sebagainya. Hal inilah kiranya yang mendorong terjadinya  pengembangan dan mengoptimalisasikan obyek wisata di Bali tanpa terkecuali Kota Ubud. Berdasarkan hal tersebut mengantisipasi konsep wisata yang menghabiskan energi maka perlu dikembangkan konsep green. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis konsep dan desain pengembangan konsep wisata Kota Ubud, Gianyar.  Metode yang digunakan adalah mix method yaitu menggabungkan analisis penelitian kualitatif dan kuantitatif. Analisis kuantitatif dilakukan dengan melaukan pengukuran dan statistik objektif melalui perhitungan ilmiah yang berasal dari sampel penduduk yang bermukim di  lokasi wisata Kota Ubud . Hasil dari Peneitian ini adalah bentuk dan struktur badan bangunan rumah menggunakan teknologi Green and Eco-Habit yang ada di Kota Ubud  dibuat sederhana dengan pola-pola yang sederhana. Material tersebut bisa dilihat dari besar dan bentuk atap bangunannya menggunakan bentuk limasan. Struktur badan bangunan pada setiap fasilitas pariwisata ini menggunakan tiang (sesaka) sebagai penyangga yang terbuat dari kayu, begitu juga halnya dengan struktur atap menggunakan bahan kayu yang dikombinasikan dengan bambu. Dilihat dari aspek ekologi pemanfaatan konsep green pada desain kawasan  akan mengurangi pemborosan energi dalam kegiatan pembangunan. Berdasarkan tingkat partisipasi masyarakat, dapat dilihat dari skor keseluruhan yang diperoleh bahwa konsep harmonasi lingkungan mendapat prioritas utama. Hasil skor keseluruhan yang diperoleh adalah sebesar 130%. Skor tersebut berada diantara area median dan kuartil III, atau pada area positif. Sehingga dapat dikatakan bahwa masyarakat dan pengunjung yang datang ke kawasan wisata ubud cukup puas dengan konsep pengembangan wisata green yang dikembangkan saat ini
PENGKATEGORIAN BERITA ONLINE SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN METODE PLSA Nur Cahyo Wibowo; Dhian Satria Yudha Kartika; Septiyawan Rosetya Wardhana
KURVATEK Vol 3 No 1 (2018): April 2018
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v3i1.578

Abstract

Pengguna internet di Indonesia berkembang pesat mampu mengubah gaya hidup masyarakat. Masyarakat memanfaatkan internet untuk mengakses informasi pada berita online. Berita online yang beragam jenis dan kategori membuat penyedia layanan berita online harus menyediakan informasi sesuai dengan permintaan pengguna. Pada paper ini menjelaskan proses pengkategorian berita online secara otomatis. Tujuan pengkategorian secara otomatis untuk mempermudah penyedia layanan dalam membuat sebuah berita. Proses pengkategorian berita secara otomatis menggunakan metode probabilistyc laten semantic analysis (PLSA). Dari 60 dokumen berita sebagai dataset yang diambil pada tiga berita online : kompas, sidomi, liputan6 menghasilkan 4 kelompok kategori (labels) berita. Sehingga dapat disimpulkan dengan metode PLSA mampu menghasilkan nilai presisi tertinggi sebesar 0,68 dengan iterasi sebanyak 300 kali
KARAKTERISASI TURBIN ANGIN SUDU FLAT BERBINGKAI DENGAN VARIASI LEBAR SUDU UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN Bono Bono; Gatot Suwoto; Margana Margana; Sunarwo Sunarwo
KURVATEK Vol 3 No 1 (2018): April 2018
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v3i1.579

Abstract

Penelitian ini bentujuan untuk menghasilkan turbin angin sudu flat berbingkai dengan variasi lebar sudu. Penelitian diawali dengan membuat bingkai sudu sebanyak 6 buah, dengan lebar sudu masing masing sebesar 4 cm, 6 cm, dan 8 cm. Sudu dibuat dari bahan plat galvalum dengan model 4 buah bilah sudu di bingkai menjadi satu. Pengujian yang dilakukan meliputi uji karakteristik turbin, dimana kecepatan angin dibuat bervariasi antara 5 m/s sampai dengan 8 m/s.  Hasil uji berupa grafik karakteristik turbin untuk masing-masing lebar sudu. Parameter yang diukur dalam pengujian adalah kecepatan angin, putaran turbin, beban.turbin, arus dan tegangan listrik keluaran dari generator. Parameter yang ditentukan dan merupakan variabel dalam penelitian ini adalah lebar sudu 4 cm, 6 cm, dan 8 cm. Beban turbin divariasikan dan setiap variasi dilakukan pencatatan terhadap parameter-parameter diatas. Pengujian dilakukan pada kondisi kecepatan angin konstan, pada sudut sudu 600 dengan 6 buah bingkai sudu, dan lebar sudu 4 cm, pada kondisi tersebut beban generator divariasikan, pada setiap variasi beban dilakukan pencatatan terhadap parameter uji di atas. Selanjutnya dilakukan hal yang sama untuk lebar sudu sama kecepatan angin yang berbeda. Selanjutnya dilakukan pengujian dengan tahapan yang sama untuk lebar sudu 6 cm dan 8 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya generator tertinggi yang mampu dibangkitkan adalah sebesar 21,44 watt, pada kecepatan angin sebesar 8 m/s dengan putaran 203,14 rpm, sedangkan Efisiensi sistem tertinggi sebesar 33,15 % terjadi pada kecepatan angin 5 m/s  dengan putaran 164,43 rpm
KAJIAN HUBUNGAN DIAGENESIS DAN SIKUEN STRATIGRAFI FORMASI NANGGULAN BERDASARKAN ANALISIS PETROGRAFI BATUPASIR Wahyu Sasongko
KURVATEK Vol 3 No 1 (2018): April 2018
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v3i1.580

Abstract

Proses diagenesis yang terjadi pada batuan memiliki hubungan yang erat dengan konsep sikuen stratigrafi. Proses diagenesis awal (eogenesis) yang terbentuk pada suatu batuan dipengaruhi oleh posisi stratigrafi batuan tersebut dalam tataan sikuen stratigrafi. Eogenesis tersebut dapat diteliti dengan menggunakan data petrografi batupasir mengenai proses diagenesis yang terdapat pada batuan, dan juga dengan melihat posisi batuan dalam tataan sikuen stratigrafi. Formasi Nanggulan yang tersingkap di Kulon Progo, Yogyakarta merupakan salah satu formasi yang dengan beberapa interval litologi batupasir. Analisis mengenai sikuen stratigrafi Formasi Nanggulan telah diteliti sebelumnya dengan menggunakan analisis batuan inti. Studi lebih lanjut mengenai Formasi Nanggulan bertujuan untuk mengetahui karakteristik batupasir dan proses diagenesisnya, serta mencari hubungan antara proses diagenesis dan sikuen stratigrafi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan analisis petrografi dari data batuan inti dan singkapan permukaan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara diagenesis dan sikuen stratigrafi pada batupasir Formasi Nanggulan.Berdasarkan analisis petrografi terhadap diagenesis pada Formasi Nanggulan, dapat dikonfirmasi bahwa Formasi Nanggulan terdiri dari 3 system tract yaitu lowstand system tract (LST), transgressive system tract (TST), dan highstand system tract (HST). Tahapan proses diagenesis yaitu eogenesis, mesogenesis dan telogenesis telah mempengaruhi Formasi Nanggulan. Karakteristik diagenesis pada Formasi Nanggulan bervariasi sesuai dengan system tract dan marker batas sikuen pada tataan sikuen stratigrafi. Berdasaran penelitian ini dapat diketahui bahwa sikuen stratigrafi Formasi Nanggulan dapat dikonfirmasi dengan data diagenesis.
ANALISIS STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN BERDASARKAN GROUND PROFILES Vs DI KECAMATAN PRAMBANAN DAN KECAMATAN GANTIWARNO KABUPATEN KLATEN nugroho budi wibowo
KURVATEK Vol 3 No 1 (2018): April 2018
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v3i1.734

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai kecepatan gelombang geser dari pemodelan ground profiles menggunakan metode ellipticity curve, dan untuk menentukan struktur bawah permukaan. Akuisisi data mikrotremor dilakukan sebanyak 30 titik. Sinyal mikrotremor dianalisis menggunakan metode HVSR sehingga diperoleh data frekuensi predominan dan faktor amplifikasi yang disajikan dalam bentuk kurva H/V. Ground profile Vs diperoleh menggunakan metode ellipticity curve dengan input kurva H/V, Vs, Vp, density dan poisson ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur bawah permukaan di daerah penelitian terbagi menjadi tiga zona yang diklasifikasikan berdasarkan formasi pada lokasi penelitian, yaitu  zona I (Formasi Merapi Muda), zona II (Formasi Kebobutak)  dan zona III (Formasi Semilir). Nilai Vs pada zona I  bervariasi antara 50,15 m/s - 1657 m/s. Pada zona II nilai Vs bervariasi antara 50,75 m/s - 1555,08 m/s. Zona III memiliki nilai Vs bervariasi antara 52,09 m/s - 1744,5 m/s. Struktur bawah permukaan daerah penelitian didominasi oleh abu dan tuff yang tebal pada zona Formasi Merapi Muda. Konglomerat dan aglomerat pada zona Formasi Kebobutak. Lempung, dasit dan andesit pada zona Formasi Semilir. Analisa Struktur bawah permukaan memperlihatkan bahwa Kecamatan Prambanan dan Kecamatan Gantiwarno adalah wilayah yang mempunyai resiko bahaya seismik yang tinggi dikarenakan didominasi oleh material lunak.Kata kunci: ellipticity curve, ground profiles, kecepatan gelombang geser, struktur bawah permukaan
STRUKTUR EKONOMI DAN DISPARITAS WILAYAH KABUPATEN SLEMAN Mutiasari Kurnia Devi
KURVATEK Vol 3 No 1 (2018): April 2018
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v3i1.742

Abstract

Salah satu tujuan dari pembangunan ekonomi regional adalah untuk meningkatkan sektor perekonomian, khususnya yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Kabupaten Sleman merupakan wilayah dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat. Namun, pertumbuhan ini nyatanya hanya terjadi di sebagian wilayahnya saja, khususnya wilayah yang menjadi kawasan aglomerasi perkotaan Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengidentifikasi struktur dan pola pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sleman; 2) mengidentifikasi tingkat disparitas antar wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Sleman; serta 3) menganalisis keterkaitan antara struktur ekonomi dan disparitas wilayah. Analisis yang digunakan adalah tipologi Klassen dan indeks Williamson serta analisis korelasi untuk menjelaskan keterkaitan antara struktur ekonomi dan disparitas wilayah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya 3 kecamatan di Kabupaten Sleman yang termasuk dalam kategori wilayah pertumbuhan cepat, yaitu Kecamatan Sleman, Depok, dan Godean. Terdapat hubungan positif antara struktur ekonomi dan tingkat disparitas wilayah kecamatan, khususnya wilayah yang menjadi kawasan aglomerasi dengan kawasan yang bukan merupakan kawasan aglomerasi perkotaan Yogyakarta. Kata kunci: struktur ekonomi, disparitas wilayah, tipologi Klassen, indeks Williamson
ANALISA PERILAKU DAYA DUKUNG FRIKSI TIANG PANCANG PADA TANAH LEMPUNG Muhammad Mukhlisin
KURVATEK Vol 3 No 1 (2018): April 2018
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v3i1.749

Abstract

Pondasi pad konstruksi jembatan pada umumnya menggunakan pondasi dalam berupa tiang. Daya Dukung pondasi tiang dipengaruhi oleh parameter tanah yaitu sudut geser dalam (j) dan kohesi (c). Kedua parameter tanah ini dipengaruhi oleh kadar air yang disebabkan oleh perubahan iklim. Pada jenis tanah lempung kondisi tersebut akan mengakibatkan tanah mengalami pengembangan dan penyusutan. Kondisi ini diduga sebagai faktor utama yang mempengaruhi kegagalan struktur pondasi. Penelitian ini menjelaskan pola perilaku perubahan daya dukung friksi pondasi tiang grup akibat perubahan kadar air terhadap waktu melalui pembebanan skala laboratorium. Percobaan dilakukan menggunakan tanah lempung di kampus Politeknik Negeri Semarang, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah. Model menggunakan tanah remolded dengan 4 buah tiang pancang Ø16 mm, yang direndam dan didiamkan pada suhu ruang dengan durasi waktu 1,3, dan 7 hari. Penelitian ini menggambarkan sebuah fenomena bahwa jenis tanah lempung yang digunakan setelah mengalami penjenuhan dan pengeringan pada suhu ruang, daya dukung friksi tiang tidak kembali seperti kondisi awal walaupun kadar air sudah sama atau lebih rendah dari kondisi awal.

Page 1 of 2 | Total Record : 13