Articles
48 Documents
<![CDATA[UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT KECACINGAN DI TK PANTI DEWI TANJUNG KALITIRTO BERBAH SLEMAN ]]>
<![CDATA[Subagiyono Subagiyono]]>;
<![CDATA[Eva Runi Khristiani]]>
<![CDATA[ DIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2019): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT ]]>
Publisher : <![CDATA[STIKES Wira Husada Yogyakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (277.868 KB)
|
DOI: 10.47317/dmk.v1i1.143
<![CDATA[ABSTRAKInfeksi cacing dapat menyebabkan anak menjadi kurang gizi. Infeksi berat dapat mengganggu pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif pasien. Anak-anak yang telah terinfeksi cacing untuk waktu yang lama akan mengalami penurunan berat badan dan kemampuan belajar dalam proses informasi baru, yang dapat menyebabkan anak-anak mengalami kesulitan mengembangkan pemikiran, sehingga pengetahuan diperlukan agar orang dapat berperilaku bersih dan cara sehat untuk kesehatan yang optimal. The Health Behavior School Children Survey (HBSC) menemukan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi kesehatan terkait perilaku sehat yang dipengaruhi oleh keluarga, sosial ekonomi, teman sebaya dan sekolah. Tujuan darikegiatan tersebut adalah perlunya mempelajari pengetahuan dan perilaku orang tua dan pengelola sekolah dalam upaya mencegah penyakit cacing pada anak di TK Panti Dewi Tanjung Kalitirto Berbah Sleman. Konseling dilakukan dengan pendekatan melalui metode Cooperative Ekspositori. Hasil yang diharapkan adalah peningkatan pengetahuan dan perilaku orang tua dan pengelola TK Panti Dewi dalam upaya mencegah kecacingan pada anak.]]>
<![CDATA[PENYULUHAN MAKAN BUAH DAN SAYUR PADA KELOMPOK ANAK PRA SEKOLAH DI TKIT SALMAN AL FARISI CONDONG CATUR SLEMAN YOGYAKARTA ]]>
<![CDATA[Dewi Ariyani Wulandari]]>
<![CDATA[ DIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2019): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT ]]>
Publisher : <![CDATA[STIKES Wira Husada Yogyakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (389.75 KB)
|
DOI: 10.47317/dmk.v1i1.139
<![CDATA[ABSTRAKSayuran dan buah-buahan merupakan sumber serat pangan mudah ditemukan dalam bahanpangan dan selalu terdapat dalam hidangan sehari-hari. Berdasarkan hasil Susenas 2014didapatkan 83,64% anak usia sekolah di Indonesia kurang mengkonsumsi sayur dan buah.Kesulitan makan dialami sekitar 60% anak usia pra sekolah dan pada usia anak anak seringmengalami fase sulit makan(terutama susah makan sayur dan buah). Hal ini akan berdampakpada kesehatan anak dikemudian hari. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pengetahuankonsumsi buah dan sayur pada anak usia pra sekolah. Metode kegiatan ini dengan cara ceramahdan dengan alat bantu poster, film kartun dan sticker. Hasil yang didapat dengan penyuluhanmeningkatkan pengetahuan 41,7% dengan p=0.000 sehingga terdapat peningkatan pengetahuandan terdapat perbedaan yang bermakna antara pengetahuan sebelum dan setelah penyuluhantentang pentingnya sayuran pada anak-anak.]]>
<![CDATA[PENINGKATAN CITRA DIRI KADER KESEHATAN REMAJA DALAM POS PEMBINAAN TERPADU PENYAKIT TIDAK MENULAR DI PEDUKUHAN KRALAS BANTUL ]]>
<![CDATA[Tedy Candra Lesmana]]>
<![CDATA[ DIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2019): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT ]]>
Publisher : <![CDATA[STIKES Wira Husada Yogyakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (371.757 KB)
|
DOI: 10.47317/dmk.v1i1.144
<![CDATA[ABSTRAKRemaja dapat menjadi kader kesehatan remaja agar dapat ikut membantu teman yang sedang punya masalah kesehatan, Remaja secara fisik akan mengalami perubahan yang spesifik dan secara psikologik akan mulai mencari identitas diri. Para kader di Pedukuhan Kralas selama ini belum mengenal citra dirinya dalam menjalankan perannya selama melaksanakan kegiatan Pos Pembinaan Terpadu untuk Penyakit Tidak Menular (posbindu). Agar dapat menjalankan perannya sebagai kader remaja perlu diadakan penyuluhan tentang citra diri kader kesehatan dengan tujuan untuk untuk meningkatkan citra diri kader remaja. Pengukuran pengetahuan citra diri menggunakan pre dan post-test. Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukkan para kader remaja memiliki pengetahuan kader yang dapat bermanfaat untuk meningkatkan citra dirinya sebagai kader dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Pedukuhan Kralas.]]>
<![CDATA[PEMBERDAYAAN RUMAH SEHAT DI DUSUN TEMANGGAL II, PURWOMARTANI, KALASAN, SLEMAN, YOGYAKARTA ]]>
<![CDATA[Eva Runi Kristiani]]>
<![CDATA[ DIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2019): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT ]]>
Publisher : <![CDATA[STIKES Wira Husada Yogyakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (150.017 KB)
|
DOI: 10.47317/dmk.v1i1.140
<![CDATA[ABSTRAKRumah sehat adalah tempat berlindung atau bernaung dan tempat untuk beristirahat,sehingga dapat menumbuhkan kehidupan yang sempurna baik fisik, rohani, maupun sosial, karenaitu lingkungan rumah sebaiknya terhindar dari faktor yang merugikan kesehatan. Kondisi rumahyang tidak sehat dan lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan merupakan faktor resikopenularan berbagai penyakit, khususnya penyakit berbasis lingkungan. Pengabdian masyrakat inibertujuan memberikan informasi tentang pengertian rumah sehat kepada masyarakat di DusunTemanggal II, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Metode yang digunakan dalampengabdian masyarakat ini adalah dengan metode penyuluhan. Diharapkan dengan adanyapenyuluhan tentang rumah sehat maka masyarakat di Dusun Temanggal II bisa menerapkandilingkungan rumah masing-masing sehinnga terciptalah masyarakat yang sehat.]]>
<![CDATA[PARENTING ORANG TUA WALI MURID DI PAUD TERPADU JOGJA CITRA BANGUNTAPAN BANTUL ]]>
<![CDATA[Siti Uswatun Chasanah]]>
<![CDATA[ DIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2019): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT ]]>
Publisher : <![CDATA[STIKES Wira Husada Yogyakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (306.507 KB)
|
DOI: 10.47317/dmk.v1i1.145
<![CDATA[ABSTRAKKasus gizi buruk ini menjadi salah satu masalah prioritas yang ditangani oleh pemerintah. Walaupun dari tahun ke tahun terjadi penurunan angka kejadian gizi buruk tetapi angka kejadiannya masih tinggi jika dibandingkan dengan negara asia lainnya. Oleh karena itu, usahausaha perbaikan gizi masyarakat dinegara ini merupakan salah satu usaha kesehatan yang menonjol melalui Posyandu, yang menjadi bagian dari program pembangunan nasional. Kegiatan pengabdian ini untuk parenting orang tua wali murid menggunakan mini workshop. Orang tua sangat antusias mengikuti kegiatan. Orang tua lebih memahami Epidemiologi Penyakit Tidak Menular pada anak- anak.]]>
<![CDATA[PENINGKATAN KUALITAS AIR MELALUI PENGOLAHAN AIR DENGAN METODE FILTRASI DI DUSUN MRANGEN MARGODADI SAYEGAN SLEMAN ]]>
<![CDATA[Novita Sekarwati]]>
<![CDATA[ DIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2019): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT ]]>
Publisher : <![CDATA[STIKES Wira Husada Yogyakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (187.438 KB)
|
DOI: 10.47317/dmk.v1i1.141
<![CDATA[ABSTRAKAir tanah memiliki syarat kualitas yang lebih baik daripada air angkasa dan air permukaan. Hal ini disebabkan karena air angkasa dan air permukaan lebih mudah tercemar dibandingkan dengan air tanah. Secara kualitasnya air tanah tidak terpungkiri akan mengalami pencemaran yang disebabkan karena proses filtrasi dari bahan mineral atau zat lainnya. Proses filtrasi ini disebabkan oleh kegiatan manusia yang menimbulkan pencemaran pada air tanah. Peningkatan Kualitas Air dilakukan dengan pemberian penyuluhan kesehatan mengenai pengolahan air dengan metode Filtrasi yang dilakukan dengan metode Penyuluhan ceramah dan demonstrasi. Peserta penyuluhan berjumlah 26 orang dengan sasaran ibu ibu PKK di Dusun Mranggen Margodadi Sayegan Sleman. Hasil dari penyuluhan dan demonstrasi Pengolahan Air bahwa para peserta ibu ibu PKK antusias untuk memdengarkan dan memperhatikan demonstrasi pengolahan air. Hasil Pre Kandungan Fe 2,693 mg/l dan hasil post 0,711 mg/l. Air yang awalnya keruh , kemudian diolah dengan filtrasi dengan hasil air menjadi lebih jernih dibandingkan sebelumnya.]]>
<![CDATA[PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG ASAM URAT PADA LANSIA DI DUSUN BALONG KABUPATEN SLEMAN ]]>
<![CDATA[Nur Hidayat]]>
<![CDATA[ DIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2019): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT ]]>
Publisher : <![CDATA[STIKES Wira Husada Yogyakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (148.89 KB)
|
DOI: 10.47317/dmk.v1i1.146
<![CDATA[ABSTRAKUpaya peningkatan kesehatan melalui strategi promosi kesehatan kepada kelompok khusus seperti : anak sekolah dasar, remaja, lansia dan kelompok khusus yang lainnya masih banyak perlu dilakukan, sehingga lebih meningkatkan pemeratan promosi kesehatan di masyarakat. Dusun Balong Sleman banyak menderita asam urat. Kegiatan pengabdian ini untuk meningkatkan pengetahuan didusun balong umbulharjo tentang asam urat sekaligus meningkatkan drajad kesehatan lansia menggunakan metode penyuluhan. Peserta diikuti 20 orang lanjut usia. Dalam acara penyuluhan lansia aktif berpartisipasi dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada penyuluh dan diberikan jawaban agar lansia dapat lebih memahami. Kegiatan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan kesehatan tentang Asam Urat ini mampu meningkatkan pengetahuan lansia tentang asam urat di Dusun Balong Sleman.]]>
<![CDATA[PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG POTENSI BAHAYA MEROKOK DAN BAHAN ADITIF MAKANAN PADA KOMUNITAS KELOMPOK KHUSUS LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WREDA BUDI LUHUR KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA ]]>
<![CDATA[Marius Agung Sasmita Jati]]>
<![CDATA[ DIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2019): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT ]]>
Publisher : <![CDATA[STIKES Wira Husada Yogyakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (272.289 KB)
|
DOI: 10.47317/dmk.v1i1.137
<![CDATA[ABSTRAKTelah dilakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat di Panti Sosial Tresna Wreda BudiLuhur. Kegiatan yang dilakukan berada di kawasan Kabupten Bantul, provinsi Daerah IstimewaYogyakarta. Tujuan diadakannya kegiatan ini yaitu meningkatkan pengetahuan lansia tentangpotensi bahaya merokok dan bahan aditif makanan contoh aspartam, borax, formalin danRhodaminJumlah peserta penyuluhan 42 orang (70 %) hal ini menunjukkan sebagian besar penghuniBalai atau Panti dari yang direncanakan sejumlah 60 orang, mengikuti penyuluhan tentangPotensi Bahaya Merokok dan Bahan Aditif Makanan. Ada 3 lansia yang aktif (Pak Darmo, PakHardjo dan Bu Fatimah) mengajukan pertanyaan dalam kegiatan penyuluhan kesehatan tentangtentang Potensi Bahaya Merokok dan Bahan Aditif Makanan.Kegiatan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan kesehatan tentang tentang PotensiBahaya Merokok dan Bahan Aditif Makanan ini dapat disimpulkan mampu meningkatkanpengetahuan lansia potensi Bahaya Merokok dan Bahan Aditif Makanan selama di panti maupundi luar panti Jompo]]>
<![CDATA[PENDIDIKAN KESEHATAN HIGYNE PERINEAL PADA CA SERVIK DI KB KHOIRUL UMMAH GETAS TLOGOADI ]]>
<![CDATA[Nur Yeti Syarifah]]>;
<![CDATA[Anida Anida]]>
<![CDATA[ DIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2019): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT ]]>
Publisher : <![CDATA[STIKES Wira Husada Yogyakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (154.196 KB)
|
DOI: 10.47317/dmk.v1i1.142
<![CDATA[ABSTRAKSaat ini masih terdapat lebih dari 92 ribu kasus kematian pada penduduk wanita akibat penyakit kanker. Sebesar 10,3 persennya merupakan jumlah kematian akibat kanker serviks. Sedangkan jumlah kasus baru kanker serviks berjumlah hampir 21 ribu. Pendidikan Kesehatan sebagai upaya promosi kesehatan dalam melakukan Perineal Higyne yaitu suatu tindakan Membersihkan daerah genetalia wanita bagian luar (vulva) dengan menggunakan cairan anti septic untuk mencegah terjadinya penyakit genitalia yang salah satunya adalah Ca Serviks. Kegiatan pengabdian ini untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kemampuan masyarakat agar menjaga kesehatan diri sendiri terlebih dahulu, sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan lingkungan sekitar terutama dalam menjaga kebersihan sistem reproduksi wanita didaerah perinium. Pengbadian masyarakat ini berupa Pendidikan Kesehatan pada Guru Kelompok bermain, dan TK Khoirul Ummah yang berjumlah 30 orang. Peserta penyuluhan kesehatan sangat antusias terhadap kegiatan penyuluhan]]>
<![CDATA[PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI SEKOLAH ]]>
<![CDATA[Patria Asda]]>
<![CDATA[ DIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2019): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT ]]>
Publisher : <![CDATA[STIKES Wira Husada Yogyakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (148.85 KB)
|
DOI: 10.47317/dmk.v1i1.138
<![CDATA[ABSTRAK Program PHBS di sekolah muncul sebagai upaya pemerintah menurunkan berbagaipenyakit yang sering menyerang anak usia sekolah (usia 6-12 tahun), yang ternyata umumnyapenyakit yang muncul berkaitan dengan PHBS. Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai PHBSdisekolah merupakan kebutuhan mutlak dan dapat dilakukan melalui pedekatan usaha kesehatanSekolah (UKS). Kegiatan ini bertujuan Untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentangperilaku hidup bersih dan sehat di sekolah. Kegiatan PKM dilakukan dengan metode penyuluhandengan menggunakan media AVA dan leaflet. Kegiatan penyuluhan di laksanakan dengan santaidan interaktif. Hasil kegiatan didapatkan peningkatan pengetahuan dan pemahaman siswa tentangmateri PHBS di sekolah Kesimpulan kegiatan PKM yang di laksanakan telah mencapai keberhasilan sebanyak 80%,dan kegiatan ini sesuai dengan kebutuhan siswa di SDN kledokan]]>
