cover
Contact Name
Oda I. B. Hariyanto
Contact Email
oda@uib.ac.id
Phone
+627787437111
Journal Mail Official
oda@uib.ac.id
Editorial Address
Jl. Gajah Mada Baloi Set Ladi
Location
Kota batam,
Kepulauan riau
INDONESIA
Altasia : Jurnal Pariwisata Indonesia
ISSN : -     EISSN : 2655965X     DOI : -
Jurnal Pariwisata Indonesia (ALTASIA) merupakan hasil penelitian yang mengikuti situasi dan kondisi kekinian sesuai dengan perkembangan Dynamic Global Tourism. Mengaplikasikan teori dan kajian ilmiah di bidang Kepariwisataan serta mengkompilasi kajian-kajian analisis kritis kepariwisataan secara multidimensi dan multidisiplin. Terbit secara berkala setiap enam bulan sekali, bulan Februari dan Agustus.
Articles 142 Documents
Menentukan Identitas Kota Tasikmalaya dengan Pendekatan The City Branding Hexagon Abdullah, Yusuf; Nugraha, Aa Willy
Jurnal Pariwisata Indonesia Vol 2 No 2 (2020): Jurnal ALTASIA (Edisi Khusus) - Acceptance
Publisher : Program Studi Pariwisata - Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.293 KB)

Abstract

Persaingan bisnis tidak hanya terjadi pada perusahaan melainkan terjadi pada kota. Setiap kota melakukan branding sebagai cara untuk membentuk citra dan membentuk identitas kota tersebut. City branding dibentuk berdasarkan pada potensi kota untuk menciptakan nilai jual kota tersebut dalam menarik perhatian dan menciptakan keputusan masyarakat untuk berkunjung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui identitas Kota Tasikmalaya melalui pendekatan The City Branding Hexagon dari Simon Anholt (2007), yaitu konsep city branding yang bertujuan untuk menentukan identitas suatu kota. The city branding hexagon terdiri dari indikator kehadiran, potensi, tempat, orang, semangat, dan prasyarat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Metode pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kota Tasikmalaya membentuk city branding ?Tasik Kota Resik, Tasik Kota Kreatif? melalui the city branding hexagon untuk membentuk identitas Kota Tasikmalaya sebagai kota yang resik/ indah dan memiliki atraksi wisata yang layak untuk dikunjungi.
Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi Potensial di Lanskap Budaya Subak di Provinsi Bali untuk Mewujudkan Pariwisata Keberlanjutan Dalimunthe, Gallang Perdhana; Suryana, Yuyus; Kartini, Dwi; Sari, Diana
Jurnal Pariwisata Indonesia Vol 2 No 2 (2020): Jurnal ALTASIA (Edisi Khusus) - Acceptance
Publisher : Program Studi Pariwisata - Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.293 KB)

Abstract

ABSTRAK Wisatawan dapat merasakan nilai lebih dari sebuah destinasi dengan adanya penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang saat ini sedang digalakkan oleh pemerintah maupun pengelola tempat wisata di berbagai negara. Pariwisata Budaya adalah satu segmen pariwisata yang sedang banyak dikembangkan dan diintegrasikan dengan TIK. Destinasi Lanskap Budaya Subak yang merupakan Warisan Budaya UNESCO yang terletak di Bali adalah destinasi yang cukup banyak dikunjungi wisatawan, namun belum dilengkapi oleh TIK untuk menambah nilai maupun memberikan pengalaman lebih kepada wisatawan. Rancangan metode dalam menganalisa perangkat TIK dibutuhkan oleh destinasi wisata khususnya Lanskap Budaya Subak untuk memperkaya destinasi. Dengan menggunakan metode kualitatif,  pertanyaan open-ended dapat disebarkan kepada wisatawan yang sudah mengunjungi semua destinasi Lanskap Budaya. Hasilnya adalah rancangan desain koding yang aplikasinya dapat digunakan untuk menentukan perangkat TIK yang dibutuhkan dengan tetap mengedepankan konsep pariwisata keberlanjutan.
Evaluasi Kesadaran Wisatawatan Lokal Mengenai Wisata Halal Pemandian Air Panas Garut Susilawati, Wati; Alamanda, Dini Turipanam; Maoludin, Agus; Ramdani, Risma Muhamad
Jurnal Pariwisata Indonesia Vol 2 No 2 (2020): Jurnal ALTASIA (Edisi Khusus) - Acceptance
Publisher : Program Studi Pariwisata - Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.293 KB)

Abstract

Garut dikenal sebagai kota yang memiliki kekayaan wisata air panas alami. Seiring dengan berkembangnya konsep wisata halal di berbagai daerah, Garut dengan mayoritas penduduk beragama islam dan aktivitas wisatanya masih didominasi wisatawan halal, tengah mempersiapkan diri untuk menjadi bagian dari pengembangan wisata halal di Indonesia.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui preferensi masyarakat Garut sebagai wisatawan lokal pemandian air panas Cipanas Garut mengenai wisata halal Garut. Dengan metode kuantitatif, pendekatan survey dengan penyebaran kuesioner terhadap 50 wisawatan dilakukan pada periode Januari ? Juli 2019. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan analisis konjoin dengan bantuan software SPSS 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wisatawan lokal Garut masih menempatkan wisata halal sebagai urutan terakhir dibandingkan dengan daya tarik wisata, fasilitas wisata, persepsi wisata maupun keterjangkauan lokasi wisata untuk wisata pemandian air panas Cipanas Garut. Temuan tersebut bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi mengenai pentingnya edukasi indikator wisata halal yang selama ini dilakukan oleh kementrian pariwisata Indonesia, bagi pemangku kepentingan wisata halal di Kabupaten Garut.
Kontribusi Mahasiswa Dalam Pengembangan Pariwisata Gorontalo Octavianti, Meria; Reza, Mohamad
Jurnal Pariwisata Indonesia Vol 2 No 2 (2020): Jurnal ALTASIA (Edisi Khusus) - Acceptance
Publisher : Program Studi Pariwisata - Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.293 KB)

Abstract

Industri pariwisata dapat menjadi leading sector pada pembangunan di Provinsi Gorontalo. Letak geografis yang berbatasan langsung dengan Sulawesi Utara dan banyaknya potensi pariwisata yang dimiliki oleh Gorontalo menjadi modal awal yang mampu meningkatkan industri pariwisata di Gorontalo. Gorontalo dapat mencontoh Lombok yang mampu sukses dalam sektor pariwisata dikarenakan mampu menjadi secondary destination dari Bali. Selain letak geografis dan potensi yang dimiliki, sinergitas dari berbagai pihak juga diperlukan untuk mengembangkan industri pariwisata di Gorontalo. Bukan hanya lembaga pemerintah atau pihak swasta pengelola destinasi wisata, tetapi mahasiswa juga menjadi salah satu pihak yang mampu memberikan kontribusi pada pengembangan industri pariwisata di Gorontalo. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini akan mencari jawaban mengenai bentuk kontribusi yang mampu diberikan mahasiswa dalam pengembangan industri pariwisata di Gorontalo. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif. Pengumpulan data primer dilakukan dengan membagikan kuesioner pada sampel penelitian yang merupakan mahasiswa asal Gorontalo. Sedangkan data sekunder diperoleh dengan melakukan wawancara, observasi, dan studi pustaka sehigga mampu memperkaya analisis data penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi utama mahasiswa dalam pengembangan industri pariwisata adalah dalam bidang promosi. Mahasiswa yang notabene adalah kaum millenial memiliki akses tinggi pada internet, khususnya media sosial. Maka dari itu kontribusi yang dapat diberikan oleh mahasiswa adalah dengan mengenalkan, menawarkan, dan memviralkan berbagai daya tarik objek wisata yang dimiliki oleh Provinsi Gorontalo
MODEL PENGELOLAAN EKONOMI UMAT DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA RELIGIUS Yunaningsih, Ani; Widaningsih, R. Aida; Septiawan, Fajar Eryanto
Jurnal Pariwisata Indonesia Vol 2 No 2 (2020): Jurnal ALTASIA (Edisi Khusus)
Publisher : Program Studi Pariwisata - Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/altasia.v2i2.716

Abstract

Pengelolaan masjid secara efektif dan efisien diharapkan dapat membawa manfaat bagi kesejahteraan para jamaahnya dan masyarakat di sekitar masjid tersebut. Hal ini dapat dilakukan sebagai salah satu upaya mempersiapkan diri menjadikan masjid sebagai salah satu wisata religi. Menelaah dari fenomena maka dilakukan kajian penelitian dan pengabdian kepada masyarakat melalui pengelolaan ekonomi umat dalam pengembangan pariwisata religius. Penelitian dilakukan secara kualitatif melalui analisis deskriptif hasil pelatihan dan penyulusan kepada Manajemen Masjid di Kelurahan Balonggede, Kota Bandung. Hasil kajian diketahui beberapa hal diantaranya, mitra memiliki dokumen rencana usaha dan meningkatkan pengetahuan mitra tentang berwirausaha. Hal ini dapat dilakukan dengan Manajemen Masjid yang dikolaborasikan dengan potensi usaha yang bermanfaat untuk rakyat. Temuan penelitian ini bermanfaat sebagai salah satu upaya peningkatan ekonomi masyarakat melalui pengembangan pariwisata religius.  
TELAAH HUBUNGAN MOTIVASI DIRI DAN KINERJA PEMBELAJARAN PADA GURU SMK PARIWISATA Kusumawati, Erna
Jurnal Pariwisata Indonesia Vol 2 No 2 (2020): Jurnal ALTASIA (Edisi Khusus)
Publisher : Program Studi Pariwisata - Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/altasia.v2i2.678

Abstract

Ukuran kinerja guru terlihat dari rasa tanggungjawab menjalankan amanah, profesi yang diemban, rasa tanggungjawab moral di pundaknya. Semua itu akan terlihat Motivasi Guru di dalam menjalankan tugas keguruan di dalam kelas dan tugas kependidikan di luar kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui pengaruh motivasi terhadap kinerja Guru SMK Pariwisata di Kota Bandung. Metode Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner pada 100 Guru SMK Pariwisata. Hasil penelitian menunjukan bahwa koefisien korelasi yang menunjukan motivasi memiliki hubungan yang searah dan positif terhadap kinerja Guru. Uji koefisien determinasi diperoleh bahwa motivasi berpengaruh terhadap kinerja Guru, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Tradisi Ritual Masyarakat Desa Rawabogo Ciwidey Sebagai Daya Tarik Desa Wisata Oda I. B. Hariyanto; Dame Afrina Sihombing
Altasia Jurnal Pariwisata Indonesia Vol 1 No 1 (2019): Jurnal ALTASIA (Februari)
Publisher : Program Studi Pariwisata - Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/altasia.v1i1.338

Abstract

Mengembangkan suatu desa menjadi desa wisata merupakan salah satu strategi pemerintah dalam mempercepat membangunan desa tertinggal. Melalui pendekatan pengembangan wisata alternative, untuk merealisasikan pembangunan pariwisata dengan mengemas suatu pedesaan menjadi desa wisata. Pada umumnya desa telah memiliki potensi dasar yang belum tersentuh dan dikembangkan, seperti kekayaan alam, keunikan budaya dan kuliner tradisional. Potensi dasar yang telah dimiliki oleh masing-masing desa merupakan modal utama sebagai daya tarik wisata desa, dapat dikembangkan sebagai diversifikasi produk wisata, dan pasar wisata. Untuk meningkatkan target kunjungan wistawan 2020, adalah 20 juta wisatawan mancanegara. Kondisi kehidupan perkotaan yang semakin padat kesibukan yang tinggi dan kemacetan semakin meningkat. Kini destinasi desa wisata semakin banyak diminati oleh wisatawan mancanegara, wisatawan Nusantara, maupun wisatawan lokal. Membangun suatu desa wisata sekaligus untuk mengembangkan identitas atau ciri khas daerah dan meningkatkan taraf hidup masyarakat serta menciptakan lapangan pekerjaan baru sehingga mengurangi pengangguran dan kemiskinan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif menggunakan pendekatan multidisiplin, dengan alasan bahwa penelitian ini merupakan fenomena sosial-budaya dengan latar yang sesungguhnya atau alami, dan kekinian. Data yang dihasilkan berupa data deskriptif. Kebaharuan dari penelitian ini adalah munculnya sebuah desa menjadi daya tarik wisata baru atau alternative yang banyak diminati oleh masyarakat kota.
Substitusi White Wine Dalam Pengolahan Citrus Sauce Swastono Putro Pirastyo; Roby Sahid
Altasia Jurnal Pariwisata Indonesia Vol 2 No 3 (2020): Jurnal ALTASIA (Agustus)
Publisher : Program Studi Pariwisata - Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/altasia.v2i3.1157

Abstract

Saus adalah salah satu bagian terpenting dalam penyajian makanan. Sebagai dressing, saus memiliki peran yang besar untuk dapat membuat makanan menjadi lebih menarik. Dalam hal rasa, saus juga memiliki peran besar untuk meningkatkan citarasa dan tekstur dari hidangan. Seni dalam mengolah saus berkembang sangat luas, melingkupi teknik pengolahan, proses pemasakan dan juga bahan baku. Dari segi bahan baku, muncul sedikit permasalahan, saat berbicara mengenai aspek halal, sebab sebagian besar saus masakan Eropa mengandung bahan baku tidak halal. Lard, pork, dan berbagai jenis minuman beralkohol dapat dikategorikan tidak halal. Penelitian ini dilakukan untuk menemukan bahan alternatif pengganti white wine dalam citrus sauce. Bahan baku yang terpilih untuk diuji adalah Sprite, Cuka Apel, dan Château de Reignac. Penelitian ini menggunakan uji organoleptik untuk menguji produk hasil percobaan. Sebagai hasilnya, kombinasi terbaik yang paling mendekati saus asli adalah kombinasi dari Sprite dan Cuka Appel. Dengan menggunakan kombinasi tersebut, juru masak dapat menciptakan citrus saus yang halal bagi konsumen.
Digital Pemasaran Pariwisata dan Pendekatan Soft Skill di Destinasi Wisata Dame Afrina Sihombing; Oda I. B. Hariyanto
Altasia Jurnal Pariwisata Indonesia Vol 1 No 2 (2019): Jurnal ALTASIA (Agustus)
Publisher : Program Studi Pariwisata - Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/altasia.v1i2.464

Abstract

Pemasaran pariwisata dilakukan secara digital untuk menjangkau pasar yang luas, dalam rangka mempromosikan pariwisata ke dunia Internasional. Dalam dunia pariwisata adalah menumbuhkan kesadaran kemampuan soft skill, pembangunan kesadaran dan kemampuan soft skill terkesan terabaikan. Pembangunan kesadaran dan kemampuan soft skill tidak dapat dilakukan secara instan, tetapi harus secara bertahap sesuai dengan kemanpuan dan pemahaman, serta kondisi masyarakat di daerah destinasi tersebut. Kesadaran dan kemampuan soft skill masyarakat tentang moral etika dan tanggung jawab dalam menjalankan tugasnya menjadi hal utama. Rendahnya kesadaran dan kemampuan soft skill seperti moral etika terhadap tanggung profesional seringkali menjadi keluhan wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata. Akibat perlakuan seseorang yang tidak bertanggung jawab terhadap wisatawan dapat menimbulkan image negative. Hal tersebut akan menurunkan citra pariwisata secara nasional maupun di dunia internasional. Oleh sebab itu kemajuan teknologi penggunaan digital pemasaran pariwisata, harus berjalan simultan dengan pembangunan kesadaran dan kemampuan soft skill para pelaku usaha Industri pariwisata. Khususnya masyarakat di destinasi menjadi ujung tombak yang berada di garis depan dalam melayani secara langsung wisatawan yang berkunjung ke destinasi. Metode penelitian kualitatif dan pendekatan etnografi untuk menganalisis masalah, dengan alasan penelitian ini membahas tentang masalah aktual dan faktual terkinikan, dan untuk memahami perilaku sosial masyarakat setempat. Data yang dihasilkan berupa data deskriptif yang akan disusun secara sistimatis sebagai hasil penelitian.
Layanan Air Bersih Melalui Sistem Distribusi Dalam Meningkatkan Layanan Masyarakat Fajar Eryanto Septiawan; Enang Narlan Soetiman
Altasia Jurnal Pariwisata Indonesia Vol 3 No 1 (2021): Jurnal ALTASIA (Februari)
Publisher : Program Studi Pariwisata - Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/altasia.v3i1.4337

Abstract

Air merupakan bagian penting dan tidak dapat terlepaskan dalam kehidupan manusia sehari-hari. Air memiliki arti penting bagi kesehatan manusia. Kesehatan masnusia dipengaruhi oleh asupan air yang diminum dan digunakan dalam kesehariannya. Menelaah fenomena masalah maka penelitian ini mengkaji layanan air bersih melalui sistem distribusi dalam meningkatkan layanan kepada masyarakat. Penelitian dilakukan melalui wawacara dan tinjauan lapangan pada Desa di Kota Bandung, tepatnya di Kelurahan Pasirluyu. Hasil penelitian ditemukan bahwa dengan tidak adanya toilet dirumah warga tersebut, warga melakukan kegiatan mandi, cuci kakus di sungai, sehingga tinja mencemari air dan diperparah dengan pencemaran dari limbah B3 yang biasanya diproduksi oleh pabrik-pabrik yang tidak bertanggung jawab mengolah limbah. Negara mengalami kerugian 56 triliun atau 2,3% dari PDB akibat buruknya kualitas air minum dan sanitasi perumahan. Kualitas buruk tersebut dikarenakan dua hal penting yaitu rendahnya kesadaran masyarakat akan kepedulian terhadap ekosistem lingkungan dan alokasi anggaran yang rendah dari pemerintah baik pusat maupun daerah. Rendahnya tingkat pelayanan air memiliki dampak langsung terhadap kualitas kesehatan masyarakat yang serta merta menjadi buruk pula. Kualitas kesehatan yang buruk antara lain disebabkan oleh meminum air yang tidak murni dan layak minum sehingga akan berbahaya bagi tubuh dikarenakan tubuh akan melakukan filter sendiri terhadap zat-zat berbahaya yang terdapat dalam air dan dikonsumsi pada masyarakat pada umumnya. Setidaknya hasil penelian ini berdampak pada kebijakan pemerintah daerah dalam menilai layanan masyarakat, serta mendukung upaya perkembangan desa seperti desa wisata

Page 5 of 15 | Total Record : 142