cover
Contact Name
Bambang Subekti
Contact Email
-
Phone
+62274898444
Journal Mail Official
abdimas@uii.ac.id
Editorial Address
Directorate of Research and Public Services Universitas Islam Indonesia (DPPM UII) Jl. Kaliurang Km.14,4 Yogyakarta 55584
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Abdimas Madani dan Lestari (JAMALI)
ISSN : -     EISSN : 2686097X     DOI : -
Jurnal Abdimas Madani dan Lestari (JAMALI) berisi hasil-hasil kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat berupa penerapan berbagai bidang ilmu diantaranya pendidikan, teknik, pertanian, sosial humaniora, komputer. JAMALI terbit 2 kali setahun setiap bulan Maret dan September.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 62 Documents
PENGEMBANGAN POTENSI EKONOMI MELALUI PRODUKSI MENTOK PEDAGING DAN BEBEK PETELUR UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Allwar; Yuni Nustini; Nevi Indriyani; Amri Yahya
Jurnal Abdimas Madani dan Lestari (JAMALI) Volume 04, Issue 01, Maret 2022
Publisher : UII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jamali.vol4.iss1.art1

Abstract

Virus covid 19 telah menyebabkan tingkat pertumbuhan perekonomian Indonesia turun drastis atau berjalan sangat lambat. Hal ini di sebabkan oleh banyaknya tenaga kerja yang di rumahkan dan bahkan berhentikan sehingga minat jual dan beli kurang, tingkat pengangguran naik dan bahkan dapat menimbulkan peningkatan kriminalitas.  Permasalahan ini harus segera di carikan solusi supaya tingkat kemiskinan tidak bertambah. Salah satu metoda yang di lakukan adalah pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan perekonomia  yaitu dengan beternak bebek pedaging (mentok) dan bebek petelur dihalaman rumah. Mentok dan bebek petelur merupakan makanan yang banyak di gemari oleh masyarakat Yogyakarta karena banyak mengandung protein dan vitamin. Hal ini merupakan suatu peluang besar untuk pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan tingkat perekonomian. Program pemberdayaan ini dilakukan dengan kerjasama antara Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Islam Indonesia (DPPM UII) dan Masyarakat mitra sebagai target program Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM). Pemilihan mitra berdasarkan hasil survei yaitu Dusun Pandanpuro, Sleman, Yogyakarta. Program ini telah memberikan hasil yang sangat baik dimana Dusun Pandanpuro telah memiliki 2 (dua) mesin penetas telur dengan kapasitas masing masing 40 butir, peralatan pencacah sayuran dan buku panduan beternak serta menajemen kewirausahaan Tingkat keberhasilan mesin penetas telur mencapai 80 persen sehingga selama pengabdian  masyarakat target telah memiliki rata-rata 32 ekor mentok atau bebek petelur. Untuk keberlanjutan program ini maka mesin penetas telur di gilir kemasyarakat lain yang dikendalikan oleh ketua kelompok tani
E-Partisipasi untuk Meningkatkan Transparansi dan Akurasi Perhitungan BOSDA di Kabupaten Mojokerto Dian Anita Nuswantara; Sri Setyo Iriani; Budi Purwoko; Sujarwanto Sujarwanto
Jurnal Abdimas Madani dan Lestari (JAMALI) Volume 04, Issue 01, Maret 2022
Publisher : UII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jamali.vol4.iss1.art6

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema kebijakan anggaran pendidikan di Kabupaten Mojokerto ini bertujuan untuk membuat model pengembangan partisipasi publik sebagai stakeholder pendidikan serta menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan rasionalitas kebijakan dinas pendidikan dan mendorong keberterimaan hasil kebijakan biaya operasional sekolah. Metode pelaksanaan dilakukan dengan mengadakan Focus Group Discussion (FGD) yang ditindaklanjuti dengan pengembangan program aplikasi survey berbasis web. Hasil pengembangan program survey ini telah menunjukkan manfaat dari sudut efisiensi biaya dan waktu, keakuratan perhitungan, serta memberikan manfaat utama yaitu meningkatkan partisipasi publik meliputi sekolah baik negeri maupun swasta, komite sekolah dan masyarakat umum. Rekomendasi kepada dinas pendidikan adalah mengembangkan program survey berbasis web untuk meningkatkan kualitas layanan dan kualitas pendidikan di Kabupaten Mojokerto.
Kampanye Kesehatan Mental Melalui Meme: Edukasi Komunikasi Asertif di Kalangan Siswa SMAN 6 Kota Tangerang Wininda Qusnul Khotimah; Vilya Dwi Agustini; Andys Tiara
Jurnal Abdimas Madani dan Lestari (JAMALI) Volume 04, Issue 02, September 2022
Publisher : UII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jamali.vol4.iss2.art3

Abstract

Mental health is currently an issue that gets more attention at a young age. The age at which identity and character are still in the process of being formed. Students need information related to assertive communication, by better understanding assertive communication immediately negative adolescent behavior such as violence, drugs, free sex can be avoided. Especially during the pandemic, the use of social media is increasing, the practice of bullying via social media is one of the problems that are often encountered among teenagers. Using online methods via zoom meetings, education on assertiveness and training in making memes, they were chosen as material for their mental health care campaign that they can use on social media.
Pembentukan Pusat Kuliner Untuk Mendukung UMKM Bangkit di Masa Pandemi COVID-19 Isana Arum Primasari; Wisnu Subekti
Jurnal Abdimas Madani dan Lestari (JAMALI) Volume 04, Issue 02, September 2022
Publisher : UII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jamali.vol4.iss2.art1

Abstract

"Tulasan" is one of the hamlets in Bambanglipuro District, Bantul Regency, DIY Province. The activities of the Tulasan community during the COVID-19 pandemic changed into selling ”jajanan pasar”. The new normal lifestyle forces people to be more creative in selling by utilizing social media as a medium for promoting their products so that it can make it easier for sellers to market their products. These things are a sign that the community needs assistance to survive and struggle during the COVID-19 pandemic, it is necessary to carry out community service programs in a culinary center. This location is in Tulasan, so it is called "MANTUL" which stands for Tulasan Food, it can embrace several hamlets, including Cangkring, and Jomblang. They are very close together so they can participate in selling with ”MANTUL”. The PPM programs implemented education related to health protocol in making processed food, training in making promotional by Instagram and posters, training on product packaging, and assistance in making culinary center maps. The three hamlets, culinary actors, and the community were very enthusiastic about participating in the PPM programs. The results obtained from this activity are there is an increase in people's knowledge about health procedures for food processing, increasing skills in making packaging that is in accordance with PIRT standards so that it is worthy of sale, healthy, and attractive to buyers, also increasing skills in creating content in marketing media so that can increase enthusiasm in entrepreneurship
Pemberdayaan Ekonomi Komunitas Ibu Pilihan Binaan Yayasan Rumpun Nurani Noor Fitri; Yuni Windarti; Rr. Indahria Sulistyarini
Jurnal Abdimas Madani dan Lestari (JAMALI) Volume 04, Issue 02, September 2022
Publisher : UII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jamali.vol4.iss2.art2

Abstract

Yayasan Rumpun Nurani (YRN) merupakan sebuah organisasi nirlaba yang berjuang mengembangkan dan menguatkan sumber daya manusia melalui pendidikan, sosial, dakwah dan ekonomi. Salah satu visi misi YRN yaitu meningkatkan kesejahteraan umat yang diemban oleh Departemen Ekonomi. Departemen Ekonomi memiliki kelompok dampingan ibu tunggal dan ibu penopang ekonomi keluarga bernama Komunitas Ibu Pilihan (KIP). Ibu tunggal yang belum memiliki kesadaran berkegiatan ekonomi serta ibu penopang ekonomi keluarga berbasis UKM (Usaha Kecil dan Menengah) yang diharapkan mampu menghidupi dan mencukupi ekonomi keluarga merupakan tantangan tersendiri bagi YRN. Selanjutnya misi peningkatan kesejahteraan ekonomi umat diwujudkan dengan menggerakkan wadah penjualan produk berkualitas dari komunitas keluarga YRN dan KIP di bawah naungan Nunshop. Potensi Nunshop dalam menggerakkan ekonomi cukup besar. Produk-produk yang dijual – baik makanan maupun non makanan sangat berkualitas. Hanya saja, saat ini volume penjualan Nunshop masih terbilang kecil. Ketersediaan produk berkualitas sesuai konsep sehat yang diusung oleh Nunshop masih minim. Keterbatasan sumber daya manusia (produksi, marketing dan keuangan) menjadi kendala. Kondisi pandemik yang menyebabkan perubahan pemasaran berbasis online dan teknologi juga menjadi masalah. Hal ini disebabkan karena terbatasnya SDM (para ibu) yang melek teknologi. Berdasarkan permasalahan tersebut diatas diperlukan upaya pendampingan dalam hal peningkatan motivasi ber-UKM, peningkatan skill dan kualitas produksi pada komunitas serta pendampingan pemasaran produk berbasis teknologi. Hal ini dilakukan sebagai upaya peningkatan ekonomi ummat. Solusi yang diterapkan yaitu : (1) Peningkatan motivasi dan skill produk berkualitas berbahan alami, (2) Pendampingan pemasaran produk berbasis teknologi, dan (3) Peningkatan penjualan produk. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh UII bekerjasama dengan YRN telah berhasil memberikan motivasi ber-UKM serta meningkatkan jumlah produk. Program dan kegiatan ini dapat direkomendasikan menjadi program wilayah pemerintah Yogyakarta maupun nasional dalam pemberdayaan ibu tunggal dan ibu penopang ekonomi keluarga menjadi ibu yang tangguh, produktif serta melek teknologi dalam rangka penguatan ketahanan keluarga bangsa Indonesia. 
Penyuluhan Manajemen Nyeri Persalinan Menggunakan Effleurage Massage Pada Ibu Hamil Trimester III Rini Rahmayanti; Riski Oktafia
Jurnal Abdimas Madani dan Lestari (JAMALI) Volume 04, Issue 02, September 2022
Publisher : UII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jamali.vol4.iss2.art7

Abstract

The basic needs of the maternity mother include the nutritional needs of the delivery mother, the need for elimination, the need for positioning, psychological needs, and the need for pain reduction. Efforts to reduce pain are important and need to be considered by health workers / birth attendants through efforts to overcome labor pain. Labor pain can cause suffering for the mother and her health.This can have a negative effect on the mother-infant relationship. The purpose of this activity is to provide knowledge to pregnant women about the management of labor pain using effleurage massage. This activity is carried out using lecture, discussion and demonstration methods. This activity was held on October 10, 2020 and was attended by 20 pregnant women. The results obtained were an increase in the knowledge, understanding, and ability of participants in understanding the material presented in this service activity. It was found that 80% of the audience who attended were able to mention the meaning of labor pain, 75% of the audience who attended were able to mention and demonstrate the method of effleurage massage. This health education can be carried out by health workers to increase the knowledge of pregnant women about the management of labor pain using effleurage massage.
Pendampingan Penerapan Good Manufacturing Practice (GMP) Pada Usaha Jamu Yaning Tri Hapsari -; Kurniawanti Kurniawanti
Jurnal Abdimas Madani dan Lestari (JAMALI) Volume 04, Issue 02, September 2022
Publisher : UII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jamali.vol4.iss2.art6

Abstract

Consumers are increasingly aware and concerned about the quality and safety of food products. In order to maintain the quality of food products produced and to be able to compete with similar industries and reduce risks in production, it is necessary to have basic requirements that must be met in an industry, such as production requirements, building requirements, location, and production facilities and equipment and employees. These requirements can be met by implementing GMP or Good Manufacturing Practice. This service is important to carry out in ensuring the food produced is healthy, safe, and can be consumed by the community. The implementation of this service is by providing assistance to the implementation of GMP to improve the quality standards of the products produced. The purpose of this service is to assist the food industry in implementing GMP in food processing. The implementation of this community service consists of several stages, including: observation and interviews, problem analysis, and assistance in implementing GMP. The herbal medicine business is an industry engaged in the food and beverage sector. In this industry, it is required not only to produce products that are pleasing to the tongue but also to pay attention to the quality of the products produced. The implementation of this assistance further helps partners in maintaining the quality of the products produced. Previously, partners did not have knowledge of GMP so that with this assistance partners understood the principles of GMP, namely in terms of product safety and hygiene so that they are suitable for consumption.
PENERAPAN WISATA SEHAT DI DESA WISATA PULEWULUNG BANGUNKERTO, KAPANEWON TURI KABUPATEN SLEMAN DI MASA PANDEMI COVID-19 Unggul Priyadi; Punik Mumpuni Wijayani
Jurnal Abdimas Madani dan Lestari (JAMALI) Volume 04, Issue 02, September 2022
Publisher : UII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jamali.vol4.iss2.art5

Abstract

Pelaksanaan kegiatan pengabdian fokus untuk mendorong kebangkitan sektor pariwisata sehat yang akan dilaksanakan di Desa Wisata Pulewulung, Desa Bangunkerto, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman Yogyakarta. Pandemi Covid 19 menjadikan peran sektor pariwisata di Kabupaten Sleman mengalami penurunan kunjungan wisatawan mencapai 81,84 persen dengan total kunjungan 704.748 wisatawan pada bulan November 2021. Imbas dari penurunan kunjungan wisatawan berakibat pada terhentinya tata kelola dan penutupan desa wisata karena tidak ada adanya dana. Menurunnya pandemi Covid 19 melonggarkan peraturan pembatasan sosial di wilayah Kabupaten Sleman pada tahun 2022. Hal ini  menjadi harapan bagi pengelola Desa Wisata untuk giat kembali membangun desa wisata dengan menerapkan regulasi Kemenparekraf tentang pariwisata sehat. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah menerapkan pariwisata sehat dengan prinsip BISA (Bersih, Indah, Sehat, Aman). Adapun permasalahan baru yang dialami oleh pengelola Desa Wisata dalam menerapkan adaptasi dan tatanan baru yaitu, minimnya pengetahuan tentang pengelolaan wisata sehat dan terbatasnya kualitas SDM yang berakibat pada pengembangan desa wisata selama pandemi dan pasca pandemi. Solusi mengatasi permasalahan, yaitu melakukan peningkatan kapasitas SDM, Penataan tata kelola wisata sehat, dan Penguatan kelembagaan. Metode dalam pengabdian dilaksanakan dalam bentuk pembelajaran dan pendampingan masyarakat yang memiliki tahapan observasi lapangan dan kajian pustaka guna merancang skema terbaik pelaksanaan pengabdian. Hasil berdiskusi dengan pengelola desa wisata Pulewulung disepakati program pengabdian yang meliputi: penguatan kapasitas SDM dan kelembagaan serta penerapan wisata sehat. Luaran yang dicapai dalam kegiatan pengabdian berupa publikasi ilmiah di jurnal terindeks SINTA dan peningkatan kapasitas SDM dalam penerapan wisata sehat, perbaikan tata kelola kelembagaan, dan pengembangan desa wisata sehat.
PENDAMPINGAN WIRAUSAHA BARU DI DUSUN NANGGULAN KALURAHAN SENDANGAGUNG KAPANEWON MINGGIR SLEMAN YOGYAKARTA Eko Atmadji; Achmad Tohirin
Jurnal Abdimas Madani dan Lestari (JAMALI) Volume 04, Issue 02, September 2022
Publisher : UII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jamali.vol4.iss2.art4

Abstract

Dusun Nangulan merupakan dusun yang berada di Kalurahan Sendangagung Kapanewon Minggir Kabupaten Sleman Yogyakarta. Potensi unggulan dari Dusun Nanggulan adalah sebagai berikut. 1) Area pertanian dan tegalan yang berlimpah seperti tanaman padi, jagung, pohon kelapa, dan pohon bambu; 2). Masyarakat memiliki semangat gotong royong yang tinggi; 3) Terdapat situs sejarah sekolah kepolisian pertama di Indonesia; 4) Potensi peternakan berupa kambing, sapi, unggas, dan perikanan. Adanya potensi tersebut belum terkelola dengan baik untuk peningkatan perekonomian warga masyarakat di Dusun Nanggulan. Berdasarkan hasil observasi studi ini, permasalahan yang dihadapi masyarakat berupa rendahnya semangat generasi muda dalam menumbuhkan semangat kewirausahaan. Akibat dari permasalahan tersebut tingkat kesejahteraan masyarakat di Dusun Nanggulan sangat rendah dibandingkan dengan kesejahteraan masyarakat di Dusun lainnya di wilayah Sendangagung. Tujuan khusus dari kegiatan pengabdian ini adalah terciptanya wirausaha baru dalam rangka optimalisasi potensi yang ada di Dusun Nanggulan. Luaran yang ingin dicapai dalam kegiatan pengabdian ini terdiri dari luaran wajib berupa publikasi di jurnal nasional terakreditasi, dan khususnya terciptanya wirausaha baru di Dusun Nanggulan dalam rangka optimalisasi potensi yang ada di Dusun Nanggulan.
Edukasi Pertanian Ramah Lingkungan di Desa Pungka, Kabupaten Sumbawa Nurul Amri Komarudin; Yuni Yolanda; Syamsul Hidayat; Pramudya Bagas Utama; Chairul Anam Afgani; Beata Ratnawati; Rifqi Rahmat Hidayatullah; Leonard Dharmawan
Jurnal Abdimas Madani dan Lestari (JAMALI) Volume 04, Issue 02, September 2022
Publisher : UII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jamali.vol4.iss2.art8

Abstract

This service activity was carried out in Pungka Village, Unter Iwes District, Sumbawa Regency, West Nusa Tenggara in June-July 2022. The agricultural sector is the main source of livelihood for residents in Pungka Village, but there are still many residents in Pungka Village who have not applied environmentally friendly agricultural activities, where around 90% of farmers use chemical fertilizers in their agricultural activities, around 85% carry out biomass burning activities left over from the harvest such as straw left over from rice crops and fronds of corn and sugarcane harvest residues, in addition, there are about 90% of farmers who use pesticides with doses that are not in accordance with the procedure for use. So that all of that can lead to an increase in the contribution of greenhouse gas (GHG) effects such as CH4 from paddy fields, CO2 and N2O from biomass fertilization and burning activities. So it can be said that agricultural activities in Pungka Village are still not environmentally friendly, therefore it is necessary to carry out counseling or socialization activities related to how to farm a healthy and environmentally friendly farming system. The purpose of this service activity is to educate farmers in Pungka Village regarding environmentally friendly farming methods by socializing organic farming systems, so that it is expected to ensure the sustainability and sustainability of agriculture and the environment in Pungka Village. So that the agricultural products are expected to be healthy for those who consume and preserve the surrounding environment