cover
Contact Name
Narmawan
Contact Email
narmawanfebson@gmail.com
Phone
+6285241962136
Journal Mail Official
OJS.JK1@gmail.com
Editorial Address
Jl. AH. Nasution No. 89 G Anduonohu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Keperawatan :Jurnal Penelitian Disiplin Ilmu Keperawatan
ISSN : 24074810     EISSN : 26862093     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal keperawatan merupakan hasil publikasi karya ilmiah sebagai media untuk menambah daftar riset evidence based, memberikan tambahan pengetahuan baru pada dunia kesehatan mengenai ilmu keperawataan khususnya dan ilmu kesehatan secara umum, pengembangan penelitian keperawatan serta sebagai sarana untuk berbagi informasi kepada masyarakat luas terkait ilmu keperawatan.
Articles 65 Documents
Efektivitas Metode Audiovisual dan Metode Konvensional Terhadap Pengetahuan Basic Life Support Pada Masyarakat Pesisir di Wilayah Kerja Puskesmas Soropia Rusna Tahir
Jurnal Keperawatan Vol 3 No 01 (2019): JURNAL KEPERAWATAN : JURNAL PENELITIAN DISIPLIN ILMU KEPERAWATAN
Publisher : STIKes Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.274 KB) | DOI: 10.46233/jk.v3i01.4

Abstract

Kasus gawat darurat yang menyebabkan kematian di daerah pesisir Kecamatan Soropia pada tahun 2017 diperkirakan sebesar 25%. Angka ini menjadi gambaran rendahnya pengetahuan dan kemampuan bantuan hidup dasar masyarakat setempat yang belum mampu melakukan tindakan penyelamatan (bantuan hidup dasar bagi orang awam) bila menemukan kasus gawat darurat di lingkungan kerja, tempat tinggal dan di tempat umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penyuluhan dengan metode audiovisual dan metode konvensional terhadap pengetahuan basic life support masyarakat pesisir di wilayah kerja Puskesmas Soropia. Metode penelitian menggunakan desain quasi experiment dengan pendekatan pre dan post test non equivalent control grup. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat pesisir. Teknik pengambilan sampel dengan nonprobability sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner untuk mengukur pengetahuan masyarakat pesisir tentang basic life support. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode konvensional lebih efektif meningkatkan pengetahuan basic life support masyarakat pesisir (p=0,028). Keberhasilan metode pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya media, karakteristik penerima materi serta lama pemberian materi. ABSTRACT Emergency cases that cause deaths in the coastal area of ​​Soropia District in 2017 are estimated at 25%. This figure illustrates the low level of basic life support knowledge and capabilities of local people who have not been able to carry out rescue actions (basic life support for lay people) when finding emergency cases in work environments, places of residence and in public places. This study aims to determine the effectiveness of counseling with audiovisual methods and conventional methods on basic life support knowledge of coastal communities in the work area of ​​Soropia Health Center. The research method used a quasi-experimental design with a pre and post non-equivalent control group approach. The population in this study were coastal communities. Sampling technique with nonprobability sampling. The instrument used in this study is a questionnaire to measure the knowledge of coastal communities about basic life support. The results showed that the conventional method was more effective in improving basic life support knowledge of coastal communities (p = 0.028). The success of the learning method is influenced by several factors including the media, the characteristics of the recipient of the material and the length of material administration keyword : basic life support knowledge, audiovisual method, conventional method,
Pengaruh Home Based Exercise Training Terhadap Kualitas Hidup Pasien Tb Paru Di RSUD Kota Kendari dewi sartiya rini
Jurnal Keperawatan Vol 3 No 01 (2019): JURNAL KEPERAWATAN : JURNAL PENELITIAN DISIPLIN ILMU KEPERAWATAN
Publisher : STIKes Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.329 KB) | DOI: 10.46233/jk.v3i01.6

Abstract

Abstrak Program rehabilitasi paru merupakan penanganan standar dalam meningkatkan kualitas hidup pasien TB paru sehingga dapat menjalankan perannya secara optimal dalam masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi pengaruh home based exercise training terhadap kualitas hidup pasien TB paru. Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment dengan pendekatan post test only non equivalent control group pada 30 pasien TB paru di RSUD Kota Kendari yang dibagi dalam dua kelompok. Hasil penelitian menginterpretasikan ada perbedaan yang signifikan kualitas hidup kelompok intervensi dan kontrol setelah intervensi (p value =0,000) dan rerata perbedaan 38,81. Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan edukasi pada perencanaan pulang pasien TB paru. Absctract Pulmonary rehabilitation program was the standard treatment in improving the quality of life of patients with pulmonary TB therefore the patient can optimally perform his role in society. The purpose of this study to identify the effect of home-based exercise training on quality of life of patients with pulmonary tuberculosis. Post test only non equivalent control group was applied in this study for 30 patient with pulmonary tuberculosis in Abunawas Hospital. The result of this study showed that were significant differences quality of life after intervention between control and intervention groups (p value=0,000) and mean diffrence 38,81. The results of this study could be used as educational material on discharge planning patients with pulmonary tuberculosis
Pengaruh Voluntary Counseling And Testing (VCT) Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Tentang HIV/AIDS Di Puskesmas Motaha Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan 2018 Asminarsih Zainal Prio
Jurnal Keperawatan Vol 3 No 01 (2019): JURNAL KEPERAWATAN : JURNAL PENELITIAN DISIPLIN ILMU KEPERAWATAN
Publisher : STIKes Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.061 KB) | DOI: 10.46233/jk.v3i01.10

Abstract

Abstrak. Konseling HIV/AIDS yang dilakukan oleh konselor merupakan proses dengan tiga tujuan umum yaitu menyediakan dukungan psikologik, pencegahan penularan HIV, dan memastikan efektifitas rujukan kesehatan. Kasus HIV di Puskesmas Motaha dijumpai sebanyak 1 kasus pada ibu hamil dan sedang menjalani pengobatan ARV di Rumah Sakit Bahteramas. Survey awal oleh peneliti pada 10 ibu hamil yang melakukan Voluntary Counseling and Testing (VCT), 4 diantaranya mengetahui tentang HIV/AIDS, sedangkan 6 ibu hamil mengatakan kurang mengetahui tentang HIV/AIDS. Data ini menunjukan bahwa tingkat pengetahuan Ibu hamil tentang HIV masih kurang dalam melakukan VCT. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh VCT terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang HIV/AIDS di Puskesmas Motaha Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimen dengan pendekatan One-Group Pre-Test-Post-Test. Populasi penelitian sebanyak 20 orang, jumlah sampel 17 responden diperoleh dengan teknik accidental sampling Metode analisis menggunakan uji Statistik yakni Paired t-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh VCT terhadap pengetahuan ibu hamil di Puskesmas Motaha Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan dan ada perbedaan nilai mean pre test 4,24 sedangkan post test 7,29, ada pengaruh Voluntary counseling and testing (VCT) efektif terhadap sikap ibu hamil di Puskesmas Motaha Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan dan ada perbedaan nilai mean pre test 38,76 sedangkan post test 44,41. Diharapkan bagi petugas kesehatan (dokter dan perawat) di wilayah kerja Puskesmas Motaha, agar menjalakan konseling terhadap ibu hamil agar dapat memberikan informasi khususnya HIV/AIDS. Abstract. HIV / AIDS counseling by counselors is a three-purpose process providing psychological support, prevention of HIV transmission, and ensuring the effectiveness of health referrals. HIV cases in the Motaha health center were found in 1 case in pregnant women and were undergoing ARV treatment at Bahteramas Hospital. An initial survey of 10 pregnant women who did Voluntary Counseling and Tests (VCT), 4 of them knew about HIV / AIDS, while 6 pregnant women said they did not know about HIV / AIDS. This data shows that the knowledge of pregnant women about HIV is still lacking in VCT. The purpose of this study was to determine the effect of VCT on the knowledge and attitudes of pregnant women about HIV / AIDS in the Motaha Health Center in Subdistrict Angata Konawe Selatan. This research is a pre-experimental study with the One-Group Pre-Test-Post-Test approach. The study population was 20 people, the number of samples was 17 respondents obtained by the analytical accidental sampling method using Paired t-test. The results of this study indicate that there is an influence of VCT on the knowledge of pregnant women in Motaha Health Center Subdistrict Angata Konawe Selatan and there is a difference in pre-test value of 4.24 while post-test 7.29 is influenced by pregnant Voluntary counseling and testing (VCT) at Angata Health Center Motaha Angata Subdistrict, Konawe Selatan Regency and there are differences in the pre-test average value of 38.76 while the post test is 44.41. It is expected that health care personnel(doctors and nurses) in the work area of ​​the Motaha Medical Center, in order to provide counseling to pregnant women to provide information specifically for HIV / AIDS.
Analisis Pelaksanaan Standar Keselamatan Pasien (Patient Safety) di Rumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara Wawan Gunwan; Narmi Narmi; Sahmad Sahmad
Jurnal Keperawatan Vol 3 No 01 (2019): JURNAL KEPERAWATAN : JURNAL PENELITIAN DISIPLIN ILMU KEPERAWATAN
Publisher : STIKes Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.948 KB) | DOI: 10.46233/jk.v3i01.18

Abstract

Abstrak Keselamatan pasien di Rumah Sakit merupakan sistem pelayanan yang memberikan keamanaan saat perawatan pada pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan standar keselamatan pasien (patient safety) di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian survei deskriptif, dilaksanakan tanggal 3-30 Mei tahun 2018. Populasi penelitian ini adalah semua pasien rawat inap di Laika Waraka Bedah dan Non Bedah RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara sebanyak 281 pasien dan sampel 56 orang yang diperoleh dengan Accidental Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 56 responden, pelaksanaan standar keselamatan pasien dari segi pelaksanaan hak pasien sebagian besar (89,3%) terpenuhi, pelaksanaan pendidikan pada pasien dan keluarga, sebagian besar (83,9%) dalam kategori dilakukan, dari aspek kesinambungan pelayanan sebagian besar (85,7%) dalam kategori dilakukan dan dari aspek komunikasi sebagian besar (80,4%) dalam kategori dilakukan. Simpulan dalam penelitian ini adalah pelaksanaan standar keselamatan pasien dari segi pelaksanaan hak pasien sebagian besar terpenuhi, pendidikan pada pasien dan keluarga, kesinambungan pelayanan dan komunikasi Perawat masing-masing sebagian besar dalam kategori dilakukan. Saran bagi pihak Rumah Sakit agar melakukan sosialisasi rutin tentang patient safety, menambah jumlah perawat dan bagi perawat agar memberikan hak pasien, pendidikan kepada pasien dan keluarga, memberikan kesinambungan dalam pelayanan serta menerapkan komunikasi perawat yang efektif. Absctract Patient safety at the Hospital is a service system that provides patient care during treatment. This study aims to analyze the implementation of patient safety standards (patient safety) in RSU Bahteramas Southeast Sulawesi Province in 2018. This research is a descriptive survey research, conducted on 3-30 May 2018. The population of this study are all inpatients in Laika Waraka Surgical and Non Surgical RSU. Bahteramas of Southeast Sulawesi Province were 281 patients and 56 samples were obtained with Accidental Sampling. The data were collected using questionnaires and analyzed descriptively. The results showed that from 56 respondents, the implementation of patient safety standard in terms of implementation of patient rights mostly (89,3%) met, the implementation of education on patient and family, mostly (83,9%) in the category done, from the aspect of continuity of service most (85,7%) in the category were done and from the communication aspect most (80,4%) in the category were done. The conclusions in this study are the implementation of patient safety standards in terms of exercising the patient's rights are mostly met, education on patient and family, continuity of care and communication Nurses each mostly in the category done. Suggestions for the Hospital to conduct routine socialization on patient safety, increase the number of nurses and nurses to provide patient rights, education to patients and families, provide sustainability in services and implement effective nurse communication
Pengaruh Respon Relaksasi Benson Terhadap Depresi Paska Stroke dwi mulianda; Ainnur Rahmanti
Jurnal Keperawatan Vol 3 No 01 (2019): JURNAL KEPERAWATAN : JURNAL PENELITIAN DISIPLIN ILMU KEPERAWATAN
Publisher : STIKes Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.165 KB) | DOI: 10.46233/jk.v3i01.26

Abstract

Abstrak. Depresi adalah gangguan mental yang ditunjukkan dengan suasana hati tertekan, kehilangan minat atau kesenangan, perasaan bersalah atau harga diri yang rendah, susah tidur, penurunan nafsu makan, rendahnya energi dan konsentrasi yang buruk. Depresi Paska Stroke (DPS) dapat berpengaruh negatif terhadap kualitas hidup rendah, morbiditas dan mortalitas yang tinggi, serta sucide. Salah satu terapi komplementer yang dapat menurunkan DPS adalah respon relaksasi Benson yaitu intervensi keperawatan komplementer dengan mengatur nafas, melemaskan semua otot dan konsentrasi, serta mengucapkan kata-kata spiritual. Subyek penelitian adalah pasien depresi paska stroke. Tujuan penelitian untuk mengkritisi hasil penelitian efektifitas respon relaksasi benson terhadap depresi. Metode penelitian ini adalah integrated review dimana data base yang digunakan adalah Science direct, Medline, Google Scholar, dan Proquest dengan menggunakan kata kunci pencarian adalah respon relaksasi, depresi, paska stroke dari tahun 2008 sampai tahun 2017. Hasil integrated review terhadap 5 penelitian menunjukkan adanya persamaan teori yang digunakan yaitu teori benson. Intervensi yang digunakan kelima penelitian ini adalah respon relaksasi Benson, dua diantaranya disertai pendidikan kesehatan. Respon relaksasi Benson menunjukkan penurunan depresi pada 4 penelitian. Respon relaksasi Benson juga dapat berpengaruh terhadap kesejahteraan spiritual. Hal ini dibuktikan dalam 1 hasil penelitian yang menunjukkan meningkatnya kesejahteraan spiritual berhubungan dengan outcome psikologis (depression, anxiety, hostility). Integrated review ini membuktikan efektivitas respon relaksasi Benson dapat menurunkan depresi sehingga respon relaksasi Benson dapat dijadikan prosedur tetap perawatan pasien depresi paska stroke. Selain itu respon relaksasi Benson dapat memperbaiki gejala fisik, mental, dan meningkatkan kesejahteraan spiritual. Penelitian selanjutnya pada pasien depresi paska stroke adalah menyelidiki semua keuntungan potensial dari respon relaksasi Benson pada pasien depresi paska stroke. Abstract. Depression is a mental health disorder characterized by depressed mood, loss of interest or excitement, inappropriate guilt, low self-esteem, sleep disorder, loss of appetite, low energy level, and difficulty in concentration. Post-Stroke Depression (PSD) may negatively affect the quality of life, high rates of morbidity, mortality, and suicide. One of the complementary therapies to reduce the effects of PSD is Benson relaxation response. Benson relaxation response is a complementary nursing intervention done by regulating respiration, relaxing muscles, concentrating, and reciting spiritual words. The subjects of the research are depression patients. This research aims at criticizing the previous researches results on the effectivity of Benson relaxation response to treat depression patients. This research was carried out using integrated review method. The database was obtained from Science Direct, Medline, Google Scholar, and Proquest by using keywords such as relaxation response, depression, and post-stroke cases from 2008 to 2017. The integrated reviews on 5 researches show that the applied theory is equivalent ˗ which is Benson’s theory. The nursing intervention used by these 5 researches was Benson relaxation response and two of the researches also conducted health education. The results in 4 of the researches showed that Benson relaxation response induced the decline in depression. Benson relaxation response also positively affect spiritual welfare. It was proved by one of the researches that showed an increase in spiritual welfare related to psychological outcome (depression, anxiety, hostility). This integrated review showed that Benson relaxation response was proved to be effective in lowering depression rate, thus it can be used as a permanent procedure in the treatment of patients with PSD. Besides, Benson relaxation response is also effective in improving physical, mental, and spiritual welfare. Further researches related to depression in PSD patients should be an investigation in the potential benefits of Benson relaxation response in PSD patients
Letter to Editor : Perawatan Kaki Diabetes Merupakan Langkah Utama Untuk Mencegah Luka Kaki Diabetes Narmawan Narmawan
Jurnal Keperawatan Vol 3 No 01 (2019): JURNAL KEPERAWATAN : JURNAL PENELITIAN DISIPLIN ILMU KEPERAWATAN
Publisher : STIKes Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.915 KB) | DOI: 10.46233/jk.v3i01.27

Abstract

Kematian oleh karena diabetes secara global di tahun 2016 sekitar 1,6 juta 1. Studi menunjukkan prevalensi Diabetes Melitus (DM) tipe 2 lebih banyak (8,5%) dan DM tipe 1 (7,6%) 2. Kaki diabetes merupakan bagian komplikasi kronik DM tipe 2 yang cukup berbahaya dengan gejala khas neuropati, iskemia dan infeksi 3–5. Diperkirakan 15% pasien diabetes memiliki kaki diabetes 6. Komplikasi kaki merupakan komplikasi yang berbahaya sebab berpotensi untuk hilangnya anggota badan atau amputasi 7–9. Kejadian amputasi secara global diperkirakan ada setiap 30 detik 10. Kasus diabetes di Indonesia berdasarkan Laporan dari RSCM tahun 2011 bahwa komplikasi neuropati berada diurutan tertinggi yaitu 54% 11,12. Studi sebelumnya komplikasi utama DM di Indonesia neuropati menunjukkan persentase tertinggi (13%-78%) disusul komplikasi mikrovaskuler (16%-53%) dan luka kaki diabetes (7,3%-24%) 13. Munculnya luka kaki disertai infeksi akan meningkatkan kemungkinan amputasi ektremitas 14. Kematian oleh karena amputasi ektremitas bagian bawah diperkirakan 1,5 juta 15. Kejadian ulserasi kaki diawali dengan gejala neuropati perifer yang merupakan tanda khas dari kaki diabetik. Untuk mendeteksi hal ini diperlukan pendidikan terhadap deteksi dini kaki berisiko dengan tujuan untuk mencegah ulserasi kaki dan amputasi 4,16–18. Hal lain yang terpenting terkait untuk meminimalkan komplikasi luka kaki adalah melalui perawatan kaki 4,19,20. Perawatan kaki utama dapat dilakukan melalui periksa kaki setiap hari, cuci kaki dengan air hangat, gunakan alas kaki yang sesuai, potong kuku dengan lurus 21–23. Suatu studi pada penderita diabetes faktor risiko untuk luka 55,4% dan luka kaki sekitar 12% dengan pemicunya oleh karena pemeriksaan kaki setiap hari dan penggunaan sepatu 24. Berdasarkan standar nasional untuk manajemen diri penderita diabetes dapat dilakukan melalui perawatan kaki untuk mencegah komplikasi kronik 25. Sehingga penting bagi penderita diabetes untuk melakukan perawatan kaki secara rutin.
Obesitas Berhubungan dengan Status Lipid pada Penderita PJK di Poli Jantung RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara Lenny Indrayanti; Tahiruddin Tahiruddin; Nurfantri Nurfantri
Jurnal Keperawatan Vol 3 No 01 (2019): JURNAL KEPERAWATAN : JURNAL PENELITIAN DISIPLIN ILMU KEPERAWATAN
Publisher : STIKes Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.842 KB) | DOI: 10.46233/jk.v3i01.28

Abstract

Obesitas merupakan faktor utama timbulnya penyakit-penyakit degeneratif yang salah satunya adalah Penyakit Jantung Koroner (PJK). Proses PJK awalnya didahului terjadinya aterosklerosis yang sebelumnya terjadi penurunan dari kolesterol HDL (High Density Lipoprotein), peningkatan kadar kolestrol total, LDL (Low Density Lipoprotein), dan peningkatan kadar trigliserida dalam darah (hipertrigliserida). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara obesitas dengan kadar trigliserida, LDL, HDL, dan kolesterol pada penderita penyakit jantung koroner di Poli Jantung RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui hubungan obesitas dengan kadar trigliserida, LDL, HDL, dan kolesterol pada penderita penyakit jantung koroner di Poli Jantung RS BLUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien penyakit PJK yang obesitas di Poli Jantung RS Umum Bahteramas Kendari. Jumlah sampel 40 responden yang diambil dengan teknik accidental sampling. Diuji dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara obesitas dengan kadar trigliserida (ρ value = 0,001), kadar LDL (ρ value = 0,004), kadar HDL (ρ value = 0,02), dan kadar kolesterol (ρ value = 0,001). Disarankan agar mengontrol diri dalam mengkonsumsi lemak. Abstract. Obesity is a major factor the onset of degenerative diseases, one of which is Coronary Heart Disease (CHD). The CHD process was initially preceded by atherosclerosis which previously decreased from HDL cholesterol (High Density Lipoprotein), increased levels of total cholesterol, LDL (Low Density Lipoprotein), and increased levels of triglycerides in the blood (hypertriglyceride). This study aims to determine the relationship between obesity and levels of triglycerides, LDL, HDL, and cholesterol in patients with coronary heart disease at Cardiac Poli of Bahteramas General Hospital in Southeast Sulawesi Province. This research is a descriptive analytic study with a cross sectional study approach. The population in this study were patients with obesity CHD disease at Cardiac Poli of Bahteramas General Hospital. The sample was 40 respondents, the sampling technique was accidental sampling. The statistical test used is the Che Square. The results showed that there was a relationship between obesity and triglyceride levels as indicated (ρ value = 0.001), LDL levels (ρ value = 0.004), HDL levels (ρ value = 0.02), and cholesterol levels (ρ value = 0.001). It is recommended to control yourself in consuming fat.
Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Penderita Tuberkulosis Paru di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kolaka Timur muhaimin saranani; Ida Bagus Nyoman Yudanes; Risqi Wahyu Susanti
Jurnal Keperawatan Vol 3 No 01 (2019): JURNAL KEPERAWATAN : JURNAL PENELITIAN DISIPLIN ILMU KEPERAWATAN
Publisher : STIKes Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.736 KB) | DOI: 10.46233/jk.v3i01.29

Abstract

Indonesia dengan jumlah sekitar 10%dari total jumlah pasien tuberkulosis di dunia. Diperkirakan terdapat 539.000 kasus baru dan kematian 101.000 orang setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan penderita tuberculosis paru di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kolaka Timur. Penelitian ini dengan rancangan Quasy Experimen dengan pre test post test designt. Populasi berjumlah 32 orang. Sampel penelitian berjumlah 32 orang yang diambil secara total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan RSUD Kabupaten Kolaka Timur, peneliti melakukan penyuluhan sebanyak 5 kali, setelah itu kuesioner dikumpul kemudian diberikan penyuluhan melalui media leaflet dengan metode ceramah dan tanya jawab. Hasil penelitian ini diuji dengan menggunakan wilcoxon. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa nilai rata-rata pengetahuan sebelum penyuluhan (pretest) yaitu 5,062 sedangkan nilai rata-rata pengetahuan setelah penyuluhan (postest) yaitu 11,031 dengan nilai ρ = 0,001 yang berarti nilai ρ < 0,05 bahwa ada pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan penderita tuberkulosis paru di Rumah Sakit Umum Daerah kabupaten Kolaka Timur Kolaka. Abstract The total number of tuberculosis patients in Indonesia are about 10% tuberculosis patients in the world. It is estimated that there are 539,000 new cases and 101,000 deaths annually. This study aims to determine the effect of counseling on the knowledge of pulmonary tuberculosis patient at the Regional General Hospital of East Kolaka Regency.This research was designed with Quasy Experiment with pre test post test design. The population is 32 people. The research sample was 32 people taken with total sampling. Data collection uses a questionnaire. The results of this study were tested using Wilcoxon. The results showed that the average value of knowledge before counseling (pretest) was 5,062 while the average value of knowledge after counseling (posttest) was 11,031 with a value of ρ = 0,001, which means the value of ρ <0,05 that there is an influence on the knowledge of pulmonary tuberculosis at the Regional General Hospital in the Kolaka Timur district of Kolaka.
Perspektif : Budaya Patriarki Dalam Praktik Pemberian ASI Eksklusif Fikki Prasetya; Astika Yulia Sari; Delfiyanti Delfiyanti; Muliana Muliana
Jurnal Keperawatan Vol 3 No 01 (2019): JURNAL KEPERAWATAN : JURNAL PENELITIAN DISIPLIN ILMU KEPERAWATAN
Publisher : STIKes Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.64 KB) | DOI: 10.46233/jk.v3i01.30

Abstract

Patrilinealisme merupakan konsep yang melekat dalam sendi kehidupan sosial di Indonesia. Konsep ini dipraktikkan melalui peran ayah dalam keluarga yang biasa disebut budaya patriarki. Budaya patriarki menempatkan laki-laki dalam posisi dominan pada pengambilan keputusan dan yang dapat memengaruhi proses berperilaku anggota keluarga yang terlibat didalamnya. Dalam konsep praktik pemberian ASI ekslusif, peran dominan ayah sebagai bentuk budaya patriarki dalam keluarga turut memberikan andil besar dalam kesuksesannya. Penguatan peran ayah dalam memberikan dukungan kesuksesan ASI ekslusif 6 bulan setelah kelahiran, dapat menjadi salah satu faktor kunci. Abstract. Practiced through the role of father in the family, commonly called patriarchal culture. Patriarchal culture places men in a dominant position in decision making and who can influence the behavior of family members involved in it. In the concept of exclusive breastfeeding practices, father's dominant role as a form of patriarchal culture within the family also contributed greatly to his success. Strengthening the father's role in providing support for the success of exclusive breastfeeding 6 months after birth can be one of the key factors.
Letter to Editor : Budaya dan Gaya Hidup sebagai Faktor pendukung pelaksanaan Inisiasi Menyusui Dini Ibu Hamil Riska Mayangsari
Jurnal Keperawatan Vol 3 No 01 (2019): JURNAL KEPERAWATAN : JURNAL PENELITIAN DISIPLIN ILMU KEPERAWATAN
Publisher : STIKes Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.969 KB) | DOI: 10.46233/jk.v3i01.80

Abstract

Editor yang terhormat… Inisiasi Menyusui Dini (IMD) merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan segera setalah bayi lahir untuk mencegah terjadinya kematian pada bayi 1,2,3. Empat puluh persen kematian bayi terjadi pada bulan pertama kehidupannya 4,5,6. Bayi yang mulai disusui dalam waktu 1 jam setelah lahir dapat mencegah 22 % kematian pada bayi dalam 28 hari pertama 7,8,9. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2013 menunjukkan bahwa persentase tertinggi proses mulai menyusu pada anak umur 0-23 bulan adalah pada 1-6 jam (35,2%). Proses mulai menyusu pada satu jam pertama setelah lahir hanya 34,5%. Hasil Riskesdas tahun 2018 menyatakan bahwa proporsi IMD pada anak umur 0-23 bulan adalah 58,2% dan hanya 15,9 % yang melakukan IMD ≥ 1 jam. Jika berdasarkan daerah tempat tinggal, hasil Susenas Maret 2017 menunjukkan bahwa persentase status IMD di daerah perkotaan (70,02%) lebih tinggi dibandingkan perdesaan (64,05%) 10,11,12. Pemberian IMD tidak terlepas dari pengaruh tatanan budaya, tatanan norma yang berlaku di masyarakat dan kepercayaan (agama) 13,14,15,16. Beberapa ibu di Kota Kendari masih ada yang percaya dan yakin bahwa kolostrum adalah ASI yang sudah basi dan pemberian madu pada usia dini baik untuk kesehatan bayi baru lahir. Pada sebagian masyarakat, semakin meningkat status sosial ekonomi, masyarakat beranggapan bahwa susu lebih baik dibandingkan dengan ASI. Oleh karena itu perlu peningkatan pemahaman pada masyarakat terkait pentingnya IMD.