cover
Contact Name
Ayi Diah Damayani
Contact Email
jkp.pangkalpinang@gmail.com
Phone
(0717) 422014
Journal Mail Official
jkp.pangkalpinang@gmail.com
Editorial Address
Jalan Telaga Biru I Desa Padang Baru Kecamatan Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah, Kep. Bangka Belitung
Location
Kab. bangka tengah,
Kepulauan bangka belitung
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenkes RI Pangkalpinang
ISSN : 23392150     EISSN : 26206234     DOI : 10.32922/jkp
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenkes RI Pangkalpinang provides a forum for publishing the novel technologies and knowledge related to the health sciences. This journal encompasses original research articles, review articles, and short communications.
Articles 109 Documents
Pengaruh Penambahan Kecambah Kacang Hijau Terhadap Tingkat Kesukaan dan Kadar Vitamin C Brownis Jayati Jayati; Novidiyanto Novidiyanto
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 6, No 2 (2018): JKP Desember 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v6i2.49

Abstract

Anemia merupakan masalah gizi di Indonesia khususnya anemia defisiensi besi. Salah satu usaha untuk meningkatkan absorbsi zat besi dalam tubuh yaitu asupan vitamin C, yang bersumber dari kecambah kacang hijau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan kecambah kacang hijau ((Phaseolus radiatus (L)) terhadap tingkat kesukaan dan kadar vitamin C brownis. Rancangan penelitian ini adalah eksperimental dengan desain rancangan acak lengkap. Perbandingan kecambah kacang hijau dan tepung terigu dalam formulasi yaitu: F1 (0:100%), F2 (30%:70%) dan F3 (50%:50%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa brownis F2 memiliki tingkat kesukaan paling disukai terhadap warna dan tekstur, sedangkan brownis F3 memiliki tingkat kesukaan paling disukai terhadap aroma dan rasa. Formula 2 merupakan formula terpilih dengan kandungan vitamin C sebesar 1.32 mg/5 g sampel. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa warna dan tekstur brownis terdapat perbedaan signifikan sedangkan aroma dan rasa brownis terdapat perbedaan yang tidak signifikan.
Hubungan Pendidikan dan Pekerjaan Ibu dengan Status Gizi Anak Pra Sekolah Niska Niska; Ade Devriany; Fitrah Fitrah
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 5, No 2 (2017): JKP Desember 2017
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v5i2.5

Abstract

Preschool children represeent the group which susceptible to eexperience of nutrient problem. Mother education represent the especial capital in compilation eat the family, mothering and child treatment. On of negativity impact which is felt concerned about at outdoord activity is the lack of construction and child conservancy including the problem of accomlishment of children nutrient level. The purpose of this study is to describe and analyze the correlation betwen education level end mother’s work status with nutritional status in preschool children on kinderganten Pembina 2 Air itam. This research method is an observational research with fisher’s exact approach. The sampling technique used total sampling and in the sample obtained as many as 43 children. Measuring mother's level of education and employment status using questionnaire and nutrition status measure by using scales then the measurement results expressed in z score. Data analysis technique using fisher’s exact. The result of univariate analysis is known that the majority of high educated mothers are 39 people (90.7%), the majority of mothers do not work as many as 13 people (46,5%) and children who have good nutrition status is 36 good nutrition status as much as 36 children (83,7%). The result of fisher’s exactanalysis showed that there wis no correlation between mother’s education status with nutritional status of preschool age children with p value (0,523)
The Balanced Scorecard Approach in Performance Measurement of The Pharmacy Installation of X Hospital Pangkalpinang Ratih Puspita Kusumadewi Purba; Syamsul Rizal Sinulingga
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 7, No 1 (2019): JKP Juni 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v7i1.76

Abstract

Balanced Scorecard was developed as a performance management system that sees the company's overall performance through four perspectives: financial; the customer; internal business processes; learning and growth. Cooperation with the Government to serve the patients of the national health coverage needs to be accompanied by good performance especially of human capital, informational capital, and the organizational capital in order to improve the quality of service. This research aims to determine the performance of Pharmacy Installation of X Hospital Pangkalpinang on learning and growth perspective with the Balanced Scorecard approach. This research is a descriptive research. The subjects of the research are head of pharmacy, employee pharmacy, personnel data, employee training data in accordance with the indicators contained in the learning and growth perspective. The results show that there is 100% of employee retention, employee training showed improvement, and management information systems capabilities have been available. Indicators that need to be improved is adequacy of pharmacists, the satisfaction of employees, organizational culture, organizational climate, leadership, team work, and alignment.
Pengaruh Lama Waktu Inkubasi Terhadap Morfologi Bakteri Neisseria gonorrhoeae Lu’lu’il Adawiyah; Maruni Wiwin Diarti; Erlin Yustin Tatontos
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 7, No 2 (2019): JKP Desember 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v7i2.83

Abstract

Lama waktu yang digunakan untuk menginkubasi bakteri akan mempengaruhi pertumbuhan bakteri tersebut secara makroskopis dan mikroskopis. Biakan bakteri pada kondisi inkubasi yang lama atau diatas waktu optimum yang diperlukan oleh bakteri untuk tumbuh akan mempengaruhi morfologi bakteri secara mikroskopis, bentuk bakteri akan berbeda dari bentuk dasarnya sehingga tidak dapat diamati dengan jelas karena pengaruh lama waktu inkubasi yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh lama waktu inkubasi terhadap morfologi bakteri Neisseria gonorrhoeae, penelitian ini bersifat pre-eksperiment yang menggunakan biakan murni bakteri Neisseria gonorrhoeae (gram negatif) dengan waktu inkubasi 24, 48, 72, dan 96 jam. Hasil preparat bakteri Neisseria gonorrhoeae diperoleh bentuk mikroskopis bakteri coccus pada lama waktu inkubasi 24 dan 48 jam dengan kategori baik. Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa lama waktu inkubasi yang baik digunakan untuk mengamati morfologi bakteri Neisseria gonorrhoeae pada lama waktu inkubasi 24 dan 48 jam.
Pemahaman Dan Persepsi Positif Jenjang Karir Meningkatkan Efikasi Diri Perawat Dalam Pemberian Asuhan Keperawatan Amiruddin Amiruddin; Tutik Sri Hariyati; Tuti Nuraini
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 7, No 2 (2019): JKP Desember 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v7i2.91

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemahaman dan persepsi jenjang karir dengan efikasi diri dalam pemberian asuhan keperawatan. Desain penelitian cross sectional eksplorative dengan jumlah sampel 182 perawat diambil dengan teknik simple random sampling. Data dianalis menggunakan uji Korelasi Pearson, Kruskal-Wallis dan Regresi Linear Multivariabel. Hasil penelitian menunjukkan nilai tertinggi efikasi diri adalah perawat PK IV 80% (174) dari nilai total, gambaran persepsi perawat terhadap jenjang karir menunjukkan hal yang positif sebesar 82% (56) dari nilai total, sedangkan gambaran efikasi diri perawat berdasarkan keyakinan diri perawat akan kemampuan melakukan asuhan keperawatan masih dibawah 80% yaitu 77,9% (167,52) dan pemahaman terhadap jenjang karir menunjukkan masih dibawah 80% yaitu 75% (36), terdapat hubungan yang bermakna antara pemahaman jenjang karir dengan efikasi diri perawat (p
Pola Peresepan Penyakit Stroke Iskemik Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit di Kota Sungailiat Lana Sari; Ronal Worthy; Dela Lanaya
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 7, No 2 (2019): JKP Desember 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v7i2.85

Abstract

Stroke merupakan salah satu penyakit tidak menular (PTM) yang menyebabkan kecacatan nomor satu di dunia. Data Riskesdas 2018 melaporkan bahwa penderita stroke di Provinsi Bangka Belitung meningkat menjadi > 10,9% di atas rata-rata penderita penyakit stroke di Indonesia. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran pola peresepan stroke iskemik yang dapat dijadikan salah satu sumber informasi dalam perencanaan dan pengadaan obat Rumah Sakit di Kota Sungailiat dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan. Rancangan penelitian ini observasional deskriptif retrospektif. Hasil penelitian menunjukkan obat stroke iskemik yang sering digunakan adalah citicoline 500 mg sebanyak 22%, bentuk sediaan berupa tablet sebanyak 100%, kekuatan sediaan citicoline 500 mg 29,6%, dosis obat clopidogrel 75 mg perhari 18,4%, jumlah obat yaitu 2 jenis yaitu 61,3%, untuk aturan pemakaian yaitu clopidogrel 75 mg digunakan 1x1 18,4% dan cara penggunaan dengan oral sebanyak 100%. Pola peresepan stroke iskemik pasien rawat jalan Rumah Sakit di Kota Sungailiat tahun 2018 sudah sesuai dengan guidelines. Penelitian lebih lanjut untuk pola peresepan penyakit stroke iskemik dan penyakit tidak menular (PTM) lainnya bisa menggunakan metode prospektif.
EDUKASI BAHAYA ABORSI MELALUI LAYANAN WHATSAPP DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 3 PALU Hastuti Usman; Siti Hadijah; Nur Rista
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 7, No 2 (2019): JKP Desember 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v7i2.86

Abstract

Aborsi diindikasikan merupakan masalah masyarakat karena memberi dampak pada kesakitan dan kematian ibu. Aborsi di Indonesia dilakukan oleh 2 juta orang tiap tahun, dari jumlah itu 70.000 dilakukan oleh remaja putri yang belum menikah. Remaja putri terbanyak di kota Palu adalah SMA Negeri 3 Palu sekaligus sekolah yang belum mendapatkan penyuluhan mengenai aborsi. Penyuluhan di SMA Negeri 3 Palu hanya menggunakan media face to face. Salah satu media komunikasi yang popular saat ini adalah whatsapp yang dapat digunakan untuk berbagi informasi. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya pengaruh edukasi tentang bahaya aborsi melalui layanan whatsapp terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap remaja putri pada kelas X dan XI di SMA Negeri 3 Palu. Penelitian ini merupakan pre eksperimen dengan desain one group pretest-postest. Dengan besar sampel 86 responden, pengambilan sampel dengan teknik stratified proportional random sampling. Penelitian dilakukan selama 3 minggu dengan memberikan kuesioner hari pertama untuk mengukur pengetahuan dan sikap siswi lalu dilakukan edukasi melalui layanan whatsapp kemudian hari terakhir dilakukan posttest. Analisis uji statistik menggunakan uji wilcoxon dan diperoleh nilai ρ sebesar 0,000 (ρ < 0,05) serta peningkatan nilai rata-rata sebelum dan sesudah diberikan edukasi sebesar 6,4. Pengaruh edukasi terhadap peningkatan sikap juga dianalisis menggunakan wilcoxon dengan nilai ρ sebesar 0,000 (ρ < 0,05) dan peningkatan rata-rata sikap sebelum dan sesudah edukasi sebesar 1,4. Kesimpulan bahwa ada pengaruh edukasi tentang bahaya aborsi melalui layanan whatsapp terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap remaja putri di SMA Negeri 3 Palu. Disarankan untuk memberikan edukasi yang continue untuk siswi di SMA Negeri 3 Palu. Kata Kunci : Edukasi, Bahaya Aborsi, layanan whatsapp, Remaja Putri
Manfaat Jenjang Karir Bagi Staf Perawat Dan Rumah Sakit Amiruddin Amiruddin; Rr. Tutik Sri Haryati; Hanny Handiyani
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 7, No 2 (2019): JKP Desember 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v7i2.87

Abstract

Tinjauan literatur ini bertujuan untuk mengidentifikasi manfaat jenjang karir bagi staf perawat dan rumah sakit .Metode penelitian ini menggunakan tinjauan literatur dengan cara mengidentifikasi 25 artikel jenjang karir perawat yang dipublikasikan antara tahun 1997 sampai dengan tahun 2015. Strategi pencarian menggunakan key words Clinical bladder dan career bladder. Literatur yang digunakan meliputi artikel, dan jurnal Indonesia dan internasional yang berasal dari JKI, proquest, ebscohost, dan scopus. Hasil evidence base terkait jenjang karir menggambarkan manfaat utama bagi staf perawat menerapkan jenjang karir, meningkatkan pengembangan profesional, meningkatkan kinerja, meningkatkan kepuasan kerja, menumbuhkan budaya kerja dan dan pengakuan. Manfaat bagi rumah sakit, meningkatkan kualitas pelayanan, rekruitmen dan retensi perawat, menghemat biaya dan menurunkan angka turnover. Program jenjang klinis memberikan manfaat besar bagi staf perawat dan rumah sakit bila didukung penuh oleh pimpinan rumah sakit dan manajer keperawatan, antusiasme perawat, dan komite keperawatan yang saling sinergis dan mampu bekerja sama.
Hubungan Asupan Zat Besi dengan Status Anemia pada Santri Putri di Pondok Pesantren Hidayatussalikin Air Itam Kota Pangkalpinang Tahun 2017 Emilia Emilia
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 7, No 2 (2019): JKP Desember 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v7i2.88

Abstract

Abstrak Menurut hasil Riskesdas 2013 prevalensi anemia kekurangan zat besi paling banyak terjadi pada remaja putri, yaitu sebesar 22,7%. Anemia yang paling umum terjadi pada remaja putri adalah karena produksi sel-sel darah merah tidak mencukupi yang disebabkan oleh asupan makanan sumber zat besi yang kurang. Tujuan penelitian ini adalah menilai hubungan asupan zat besi dengan status anemia pada santri putri di Pondok Pesantren Hidayatussalikin Kota Pangkalpinang. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan rancangan cross sectional. Besar sampel 50 diambil secara purposive. Subjek penelitian ini adalah santri putri di Pondok pasantern Hidayatussalikin Pangkalpinang yang memenuhi criteria inklusi tidak sedang sakit dan menstruasi. Data dianalsis secara deskriftif dalam bentuk tabel frekuensi dan di uji secara statistik menggunakan uji chi square. Hasil penelitian responden dengan asupan zat besi kurang berstatus anemia sebsar 73,5% , sedangkan responden dengan asupan zat besi baik berstatus anemia sebesar 11,1%. Hasil uji statistic di peroleh nilai p = 0,001. Kesimpulan : Ada hubungan asupan makanan sumber zat besi dengan kejadian anemia pada remaja putri
Hubungan Pekerjaan Ibu, Jenis Kelamin, dan Pemberian Asi Eklusif Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita 6-59 Bulan di Bangka Selatan Riza Savita; Fitra Amelia
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 8, No 1 (2020): JKP Juni 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v8i1.92

Abstract

Stunting merupakan gangguan pertumbuhan linier dan apabila terjadi pada masa golden period perkembangan otak (0-3 tahun), maka berakibat pada perkembangan otak yang tidak baik. Hal tersebut di masa yang akan datang dapat berakibat pada penurunan kemampuan intelektual dan produktivitas, peningkatan risiko penyakit degeneratif dan kelahiran bayi dengan berat lahir rendah atau premature. Pertumbuhan dipengaruhi oleh faktor langsung diantaranya adalah asupan energi, asupan protein, BBLR, dan keadaan kesehatan seperti penyakit infeksi dan faktor tidak langsung meliputi pemberian ASI Eksklusif, jenis kelamin balita, tinggi badan ibu, tingkat pendidikan ibu dan status ekonomi. Metode pada penelitian ini adalah menggunakan desain Case Control dengan jumlah besaran sample dalam penelitian ini adalah 80 balita kelompok kasus dan 80 balita kelompok kontrol yang berjumlah 160 responden. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Univariat dan Analisis Bivariat. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa ada hubungan antara Pekerjaan ibu p-value (0,000) dan ASI Eklusif p-value (0,004) dengan Kejadian Stunting pada Balita 6-59 Bulan di Kabupaten Bangka Selatan serta tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian Stunting pada Balita 6-59 Bulan di Kabupaten Bangka Selatan. Saran dari penelitian ini diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar dapat mengembangkan variabel-variabel penelitian seperti BBLR, Pendidikan Ibu, dan Pola Asuh

Page 3 of 11 | Total Record : 109