cover
Contact Name
I Putu Dedy Arjita
Contact Email
ipdedyarjita@unizar.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar Mataram Jalan Unizar No. 20 Turida, Sandubaya - Mataram NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Kedokteran: Media Informasi Ilmu Kedokteran dan Kesehatan
ISSN : 24609749     EISSN : 26205890     DOI : 10.36679
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Kedokteran diterbitkan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar Mataram dengan frekuensi 2 (dua) kali setahun, yaitu pada bulan Juni dan Desember, sebagai media informasi dan komunikasi ilmiah dalam pengembangan Ilmu Kedokteran dan Kesehatan.
Articles 129 Documents
HUBUNGAN PAPARAN BISING SENJATA API PADA SAAT LATIHAN MENEMBAK DENGAN KEJADIAN TINITUS PADA CIVITAS AKADEMIK DI SPN BELANTING LOMBOK TIMUR Irofendi Latifulloh; Gusti Ayu Trisna Aryani; Dina Qurratu Ainin
JURNAL KEDOKTERAN Vol 2 No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Polisi merupakan profesi yang mempunyai resiko tinggi terjadinya gangguan pendengaran akibat paparan bising senjata api, baik itu senjata api kaliber besar maupun kaliber kecil. Faktor resiko meningkat disebabkan karena saat melakukan aktifitas latihan menembak para anggota polisi tidak menggunakan alat pelindung telinga. Gejala yang ditimbulkan akibat paparan bising senjata api berupa gangguan pendengaran yang disertai dengan tinitus. Mengetahui hubungan paparan bising senjata api pada saat latihan menembak dengan kerjadian tinitus pada civitas akademik di SPN Belanting Lombok Timur. Penelitian menggunakan metode analitik observasional dengan desain studi cross sectional. Variabel independen dalam penelitian ini adalah paparan bising senjata api sedangkan variabel dependennya adalah tinitus. Populasi dalam penelitian ini seluruh orang yang berada dalam kawasan SPN Belanting sebanyak 330 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel dalam penelitan ini berjumlah 80 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Dalam penelitian ini digunakan uji statistik koefesien kontingensi. Hasil koefesien kontingensi diperoleh p value = 0,000 (p value ≤ α=0,05), menunjukan hasil H1 diterima dan rasio prevalensi sebesar 11,7. Ada hubungan paparan bising senjata api pada saat latihan menembak dengan kejadian tinitus pada civitas akademik di SPN Belanting Lombok Timur.
FAKTOR RESIKO NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PEKERJA Rizki Mulianti
JURNAL KEDOKTERAN Vol 2 No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Low Back Pain (LBP) adalah Nyeri Punggung Bawah (NPB), nyeri yang dirasakan di punggung bagian bawah, bukan merupakan penyakit ataupun diagnosis untuk suatu penyakit namun merupakan istilah untuk sindrom nyeri yang dirasakan di area anatomi yang terkena dengan berbagai variasi lama terjadinya nyeri. Sekitar 80 persen dari populasi pernah menderita nyeri punggung bawah paling tidak sekali dalam hidupnya. Terdapat beberapa faktor risiko penting yang terkait dengan kejadian LBP yaitu faktor individu, faktor pekerjaan dan faktor lingkungan. Faktor individu yaitu terdiri dari usia, jenis kelamin, indeks massa tubuh, masa kerja, kebiasaan merokok, riwayat pendidikan, tingkat pendapatan, aktivitas fisik dan riwayat trauma. Faktor pekerjaan yaitu beban kerja, posisi kerja, gerakan repetisi dan durasi. Faktor lingkungan yaitu getaran dan kebisingan. Pekerjaan mengangkat menjadi penyebab terlazim dari Low Back Pain (LBP), yang menyebabkan sekitar 80 persen kasus
DISTRIBUSI TINGKAT KECEMASAN PENDERITA DIABETES MELLITUS LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN I Putu Dedy Arjita
JURNAL KEDOKTERAN Vol 1 No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Meningkatnya prevalensi Diabetes Mellitus (DM) sebagai salah satu penyakit degeneratif dipengaruhi oleh perubahan gaya hidup dan pola makan yang tidak seimbang dengan minim aktivitas fisik. DM merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemi menahun yang terjadi karena kelainan sekresi insulin ataupun kerja insulin. Penderita DM umumnya mengalami perubahan besar dalam hidupnya, seperti : pengaturan pola makan, olahraga teratur, dan kontrol ketat gula darah, sehingga menimbulkan respon psikologis negatif yang bermanifestasi dalam bentuk kecemasan. Kecemasan merupakan keadaan suasana hati yang ditandai oleh efek negatif dengan gejala ketegangan jasmaniah sebagai antisipasi terhadap kemungkinan datangnya bahaya atau kemalangan dimasa yang akan datang dengan perasaan khawatir. Perbedaan jenis kelamin, sebaran usia bahkan pendidikan tentunya menimbulkan distribusi tingkat kecemasan yang beragam pada penderita DM. Tujuan penetilian ini adalah untuk menggambarkan distribusi tingkat kecemasan penderita DM laki-laki dan perempuan dengan sebaran usia dan pendidikannya. Sejumlah 47 responden penderita DM di Poli Penyakit Dalam RSUD Praya yang dijadikan sampel dengan teknik accentidal sampling. Uji Proporsi (p) digunakan dalam penelitian ini dengan cara membandingkan antara frekuensi (f) dengan sampel (n) kali 100%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi penderita DM laki-laki sebanyak 28 orang (59,57%) dan perempuan 19 orang (40,43%) dengan distribusi tingkat kecemasan penderita laki-laki : ringan 8 orang (28,57%), sedang 3 orang (10,71), berat 1 orang (3,57%), dan tidak cemas 16 orang (57,14%). Selanjutnya distribusi tingkat kecemasan penderita perempuan adalah : ringan 9 orang (47,37%), sedang 3 orang (15,78), berat 1 orang (5,26%), dan tidak cemas 6 orang (31,59%). Berdasarkan distribusi yang beragam tersebut maka secara akumulatif tingkat kecemasan penderita DM perempuan sebanyak 68,41% relatif lebih tinggi dibandingkan dengan penderita laki-laki sebesar 42,85%.
CHARACTERISTICS OF CONFIRMED PREGNANT MOTHERS WITH COVID-19 AND NEONATAL OUTCOMES Erma Rachmayanti; Cakrabumi Wisnubroto
JURNAL KEDOKTERAN Vol 7 No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36679/kedokteran.v7i2.439

Abstract

COVID-19 is a disease caused by the severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). A pregnant woman is vulnerable to health problems, particularly infectious diseases. This study aimed to provide an overview of the characteristics of pregnant women with COVID-19 and their neonatal outcomes. A descriptive study with a retrospective approach was carried out by tracing the medical records of the pregnant women with COVID-19. The information collected was the maternal age, gestational age, parity, types of delivery, pregnancy complications, clinical symptoms, chest radiography, newborn weight, baby's APGAR score, and neonatal complications. In a retrospective search, 53 pregnant women were confirmed to have COVID-19. Most of them (79.2%) were in the 21 to 35 years age group, had given birth more than once (69.8%), term pregnancy (84.9%), without pregnancy complications (52.8%), was asymptomatic (58.5%), and had a normal chest radiograph (81.1%). The percentage of mothers who gave birth by cesarean section was 54.7%, while vaginal delivery was 45.3%. Fifty-two (98.1%) babies were born alive, and one baby died in utero with gastroschisis (1.9%). Three infants (5.7%) died after delivery, and four infants confirmed COVID-19 (7.5%). There was no increase in neonatal morbidity and mortality among confirmed pregnant women with COVID-19. COVID-19 has not been proven vertical transmission from mother to baby. Keywords: COVID-19; Pregnant Women; Neonates.
HUBUNGAN LEUKOSITOSIS DENGAN LUARAN KLINIS PASIEN STROKE ISKEMIK Rohmania Setiarini; Abdul Gofir
JURNAL KEDOKTERAN Vol 2 No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stroke merupakan penyebab kecacatan dan kematian ketiga di dunia. Leukositosis sering terjadi pada pasien stroke akut dan dicurigai mempunyai efek buruk terhadap luaran klinis pasien stroke. Tujuan penelitian ini adalah ntuk mengetahui adakah hubungan leukositosis dengan luaran klinis pasien stroke iskemik. Penelitian ini merupakan penelitian kohort prospektif pada pasien stroke iskemik di Unit Stroke dan Bangsal Saraf RSUP Dr. Sardjito. Kadar leukosit diambil saat pasien datang, pemeriksaan klinis neurologi dinilai dengan SSGM saat pasien datang dan onset hari ketujuh. Dilakukan analisis kadar leukosit dengan selisih nilai SSGM. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara leukositosis dengan luaran klinis pasien stroke iskemik bermakna signifikan secara statistik (p 0,026)
PREVALENSI PENDERITA DERMATOFITOSIS DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSU PROVINSI NTB Nyoman Cahyadi Tri Setiawan
JURNAL KEDOKTERAN Vol 2 No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kondisi geografis Indonesia yang merupakan daerah tropis dengan suhu dan kelembapan yang tinggi akan memudahkan tumbuhnya jamur sehingga infeksi oleh karena jamur di Indonesia masih tinggi. Penyakit jamur golongan dermatofita dapat menginfeksi semua ras dan dapat menyerang semua golangan umur serta sangat bervariasi terahadap organisme penyebab di setiap negara. Di Nusa Tenggara Barat (NTB) khususnya di RSUP NTB tahun 2008 jumlah penderita dermatofitosis belum diketahui secara pasti, sehingga diperlukan penelitian mengenai penyakit dermatofitosis di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP NTB.Untuk mengetahui jumlah penderita setiap bulan selama 1 tahun, berdasarkan jenis, umur, jenis kelamin, dan tempat tinggal dan prevalensi penderita dermatofitosis yang berobat ke Poliklinik Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Umum Provinsi NTB tahun 2008. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif berdasarkan data rekam medik dari RSUP NTB. Bahan penelitian berupa data sekunder dari buku registrasi pasien mengenai kejadian penyakit dermatofitosis periode bulan Januari sampai Desember tahun 2008. Data diolah dan ditampilkan dalam bentuk tabel frekuensi dan diagram yang meliputi jenis dermatofitosis, umur, jenis kelamin, dan tempat tinggal pasien. Sampel penelitian diambil adalah laki-laki dan perempuan dalam semua golongan umur dengan infeksi penyakit dermatofitosis pada bulan Januari sampai Desember yang telah terdaftar pada buku registrasi pasien. Prevalensi penderita dermatofitosis selama periode Januari sampai dengan Desember tahun 2008 sebesar 7,12% yaitu sebanyak 398 kasus dari 5588 total keseluruhan penyakit kulit. Ditemukan jumlah kasus berdasarkan jenis dermatofitosis kasus yang paling tinggi ialah Tinea kruris sebesar 210 kasus (52,76%), Tinea Kapitis 16 kasus (4,02%), Tinea Korporis 132 kasus (33,16%), Tinea Unguium 19 kasus (4,77%), Tinea Manum 4 kasus (1%), Tinea Pedis 17 kasus (4,27%) sedangkan kasus yang tidak ditemukan ialah Tinea Barbae. Menurut jenis kelamin pasien, prevalensi tertinggi didapatkan pada jenis kelamin laki-laki sebanyak 227 kasus (57,03%) dibandingkan pada perempuan yaitu sebanyak 171 kasus (42,96%). Prevalensi dermatofitosis berdasarkan kelompok usia didapatkan prevalensi tertinggi terdapat pada kelompok usia 46-50 tahun (11,05%) sedangkan yang terendah pada kelompok usia 0-5 tahun (3,26%). Berdasarkan tempat tinggal di wilayah Kota Mataram prevalensi dermatofitosis terbanyak terdapat pada Kecamatan Mataram yakni 94 kasus dengan persentase 30,19%. Periode tahun 2008 didapatkan jumlah penderita dermatofitosis terbanyak pada bulan Januari sebanyak 57 kasus dengan persentase 15,32% dan yang terendah pada bulan Juni yaitu 24 kasus dengan persentase 6,03%
UJIAN OSCE REGULER BERORIENTASI ERGONOMI MENINGKATKAN KINERJA PENGUJI DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR MATARAM Iing Iing
JURNAL KEDOKTERAN Vol 1 No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Objective Structured Clinical Examination (OSCE) reguler merupakan ujian ketrampilan klinis di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar Mataram. Penguji OSCE merupakan dokter yang juga dosen terlatih dalam menilai ketrampilan kinik mahasiswa. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji secara terukur apakah Ujian OSCE reguler berorientasi ergonomi yaitu dengan peregangan otot dan pemberian teh manis dapat meningkatkan kinerja penguji di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar Mataram. Peningkatan Kinerja dinilai dari indikator menurunnya keluhan berupa kebosanan, kelelahan dan keluhan muskuloskeletal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian eksperimental menggunakan rancangan sama subjek atau treatment by subjek design. Sampel yang digunakan sebanyak 18 orang yang dibagi menjadi dua perlakuan yaitu kelompok perlakuan pertama tanpa intervensi ergonomi yaitu menguji tanpa peregangan otot dan tanpa pemberian teh manis dan kelompok kedua dengan intervensi ergonomi yaitu menguji dengan peregangan otot dan pemberian teh manis. Kebosanan diukur dengan kuesioner kebosanan. Kelelahan secara umum diperoleh melalui pengisian kuesioner 30 items kelelahan dari IFRC (Industrial Fatigue Research Committee) Jepang. Keluhan otot skeletal diprediksi dengan kuesioner Nordic Body Map. Data dianalisis dengan menggunakan uji normalitas dan uji t pada taraf kemaknaan 5%. Hasil analisis menunjukkan bahwa terjadi perbedaan yang signifikan (p <0,05) pada rerata skor kebosanan, kelelahan dan keluhan muskuloskeletal. Rerata skor kebosanan perlakuan tahap 1 yaitu 39,724 dan perlakuan tahap 2 yaitu 26,415. Terjadi penurunan rerata kebosanan sebesar 33,5%. Rerata skor kelelahan tahap 1 yaitu 44,050 dan tahap 2 yaitu 23,525. Terjadi penurunan kelelahan pada perlakuan 2 sebesar 46,59%. Rerata skor keluhan muskuloskeletal perlakuan tahap 1 yaitu 39,25 dan perlakuan tahap 2 yaitu 14,02. Terjadi penurunan rerata keluhan muskuloskeletal sebesar 64,28%. Disimpulkan bahwa Intervensi ergonomi berupa Peregangan otot dan minum teh manis di sela proses menguji dapat menurunkan kebosanan, kelelahan dan keluhan muskuloskeletal secara bermakna sehingga terjadi peningkatan kinerja pada penguji OSCE reguler di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar Mataram.
ANALISA TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG NAPZA DI PONDOK PESANTREN NURUL HAKIM KEDIRI LOMBOK BARAT Lalu Puad Hasan; I Putu Dedy Arjita
JURNAL KEDOKTERAN Vol 3 No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA) merupakan istilah lain narkoba, senyawa yang cukup banyak diperlukan di dalam dunia kesehatan, industri dan rumah tangga serta bersifat mempengaruhi kerja sistem otak. Penyalahgunaan NAPZA oleh pelajar atau anak-anak usia sekolah memang tinggi, bahkan kasusnya sudah tinggi sejak tahun 2001. Salah satu penyebab pemakaian narkoba, umumnya para pengguna narkoba pada awalnya hanya iseng, ingin mencoba tetapi dapat mengakibatkan ketagihan. Banyak remaja yang menggunakan NAPZA tidak lepas dari kurangnya pengetahuan akan dampak dan bahaya NAPZA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat pengetahuan remaja tentang NAPZA di Pondok Pesantren Nurul Hakim Kediri Lombok Barat. Desain peelitian deskriptif eksploratif, dimana populasi dalam penelitian ini siswa Pondok Pesantren Nurul Hakim Kediri seluruhnya dipakai sebagai sampel dengan total sampling. Instrumen yang dipergunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan responden adalah kuisioner yang selanjutnya dihitung prosentase tingkat pengetahuannya dengan katagori Baik, Cukup dan Kurang. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pengetahuan siswa tentang Napza masih kurang dengan persentase (55,65%) dan tingkat pengetahuan responden dengan katagori pengetahuan cukup 23,48 % dan responden dengan pengetahuan baik sebesar 24 orang responden atau 20,87 %. Kenyataan ini terjadi karena faktor minimnya kegiatan sosialisasi dan penyuluhan tentang bahaya NAPZA, serta faktor internal remaja sendiri yang kurang informasi pengetahuan tentang NAPZA. Untuk mencegah meningkatnya pengguna NAPZA di kalangan remaja sebagai generasi penerus bangsa perlu dilakukan penyuluhan tentang bahaya NAPZA khususnya di lembaga-lembaga pendidikan seperti sekolah dan pondok-pondok pesantren
NILAI TRY OUT CBT (COMPUTER BASE TEST) SEBAGAI PREDIKTOR NILAI UJIAN KOMPETENSI MAHASISWA PROFESI DOKTER (UKMPPD) PERIODE JULI - AGUSTUS 2016 Trajanus L Jembise; Herlambang Budi Mulyono
JURNAL KEDOKTERAN Vol 1 No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk menghasilkan para lulusan dokter yang sesuai dengan harapan masyarakat dibutuhkan mekanisme dan berbagai peraturan yang ketat dan teruji secara ilmiah. Salah satunya adalah melalui ujian kompetensi nasional yang dikenal sebagai Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD). Sekian tahun telah diselenggrakan ujian kompetensi secara nasional, namun secara statistik hasil lulusan masih rendah. Salah satu upaya nyata yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pembekalan yang intensif, berkelanjutan dan berbasis materi ujian. Pengembangan dan strategi lainnya yang dapat ditempuh adalah menguji kompetensi secara terpisah dengan melakukan Try Out ujian. Penelitian ini dilaksanakan dengan mengambil sampel peserta ujian Try Out CBT periode Juli 2016 dan Ujian CBT bulan Agustus 2016 yang berjumlah 65 orang dan bekerja pada tempat yang berbeda dalam kota Jayapura. Semua peserta yang dijadikan sampel diambil nilai kedua ujian dan divalidasi sebelumnya. Selanjutnya data yang terkumpul diperiksa untuk dikelola secara tabulasi dengan program MS Excel. Data yang diperoleh dianalisa dengan program SPSS versi 21.0. Sedangkan untuk analisa data menggunakan pendekatan statistik parametrik jenis Regresi Linier. Hasil pengolahan dipresentasikan dalam bentuk gambar, tabel, diagram dan simbol lainnya. Rerata nilai Try Out CBT UKMPPD periode Juli-Agustus 2016 FK UNCEN adalah 98,668. Rerata nilai CBT UKMPPD periode Juli-Agustus 2016 FK UNCEN adalah 128,893. Pengaruh nilai Try Out CBT UKMPPD sebagai prediktor terhadap nilai CBT UKMPPD (R-Square) adalah 0,64, menunjukkan makna cukup kuat sebagai sebuah prediktor. Nilai perkiraan batas lulus pada Try Out CBT sebagai prediktor kelulusan UKMPPD CBT adalah 138,723. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan sampel yang jauh lebih besar, selanjutnya Try Out perlu dilakukan untuk menambah kepercayaan diri sebelum menghadapi UKMPPD

Page 13 of 13 | Total Record : 129