cover
Contact Name
Rosnina A.G
Contact Email
-
Phone
+6282364568905
Journal Mail Official
agrium@unimal.ac.id
Editorial Address
Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh Main Campus, Cot Teungku Nie Street, Reuleut, Muara Batu, Aceh Utara District, Province of Aceh
Location
Kota lhokseumawe,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Agrium
ISSN : 18299288     EISSN : 26551837     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Agrium (Journal of Agricultural Research) ISSN 1829-9288 (Print) ISSN 2655-1837 (Online ) is a scientific publication media in are of agriculture that is published regularly every year, March and September. The manuscript comes from the results of basic and applied research, and the results of the literature review in the scope of agriculture.
Articles 349 Documents
Uji Karakteristik Sifat Mekanik Biodegradable Polybag Berbasis Limbah Tanaman Kelapa Sawit (TKKS Dan Pelepah) Rina Maharany; Ingrid Ovie Yosephine, S
Agrium Vol 18, No 1 (2021)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v18i1.3847

Abstract

Perkebunan sawit telah menjadi perkebunan terbesar di Indonesia, salah satunya terdapat di Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara menyatakan bahwa luas areal perkebunan kelapa sawit tahun 2016 adalah 417.809 ha dengan produksi TBS mencapai 5.775.631,82 ton, dan akan dihasilkan limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) sebesar 23.250 ton/hari pada PKS berkapasitas 50 ton/jam. Material organik baik berupa limbah padat kelapa sawit sangat banyak tersedia dan belum dimanfaatkan secara maksimal. Bahan-bahan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan biodegradable polybag yang  dapat digunakan sebagai media tanam untuk bibit tanaman semusim maupun tahunan. Penggunaan biodegradable polybag ini merupakan sebuah solusi dalam mengatasi  permasalahan lingkungan seperti akumulasi polybag plastik setelah pembibitan dan menghambat pertumbuhan tanaman akibat pelepasan polybag yang salah. Penelitian ini bertujuan untuk memodifikasi polybag organik yang telah dikembangkan sebelumnya dengan bahan utama limbah TKKS dan pelepah kelapa sawit, serta menentukan komposisi terbaik dari bahan baku tersebut dan melakukan pengujian kualitas sesuai dengan standar mutu kompos SNI. Kata kunci; Biodegradable Polybag, TKKS, Pelepah, Sifat Mekanik
Analisis Elastisitas Produksi Kelapa Sawit di Kecamatan Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara Zuriani Zuriani
Agrium Vol 11, No 2 (2014)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v11i2.612

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat elastisitas faktor produksi kelapa sawit di Aceh Utara. Penelitian ini menggunakan metode survey dimana penentuan lokasi ditentukan secara purposive (sengaja) di Kecamatan Lhoksukon. Data primer didapatkan dari wawancara terstruktur (quisioner) sedangkan data sekunder diperoleh dari berbagai instansi yang ada kaitannya dengan penelitian ini. Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif serta di diskripsikan dalam hasil penelitian. Model analisa yang digunakan adalah fungsi linier dalam logaritma (double logarithmic function) dimana koefisien regresi secara langsung merupakan koefisien elastisitas dari masing-masing variabel yang diamati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur rata-rata petani sampel adalah 42.75 tahun, umur ini tergolong usia produktif untuk bekerja. Tingkat pendidikan rata-rata petani sampel adalah 7.8 tahun, yang berarti setingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama. Dari segi pengalaman terlihat pada umumnya pengalaman petani dalam berusahatani rata-rata 20.5 tahun dan rata-rata jumlah tanggungan sampel di daerah penelitian adalah 4 jiwa. Hasil analisis regresi memperlihatkan bahwa variabel modal,  tenaga kerja, dan jumlah pupuk memiliki nilai elastisitas yang positif terhadap produksi kelapa sawit. Hal ini berarti bahwa jumlah produksi kelapa sawit di Kabupaten Aceh Utara masih dapat ditingkatkan dengan peningkatan jumlah modal, tenaga kerja dan jumlah penggunaan pupuk.
Respon Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kemangi (Ocimum basilicum L.) Pada Pemberian Berbagai Dosis Pupuk Nitrogen Rofidah Nurfitriyah; Widi Wurjani; Nora Augustien K
Agrium Vol 19, No 3 (2022)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v19i3.8754

Abstract

Tanaman kemangi (Ocimum basilicum L.) merupakan tanaman yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat, rata-rata petani mengusahakan kemangi dengan proporsi lahan yang kecil. Tanaman kemangi terutama bagian daunnya biasanya digunakan sebagai lalapan dan penyedap masakan maupun sebagai obat-obatan seperti perut kembung, demam, melancarkan ASI, rematik, sariawan dan juga sebagai anti jamur, selain itu tanaman kemangi juga memiliki kandungan atsiri. Upaya peningkatan produktivitas dan kualitas tanaman kemangi salah satunya dapat dilakukan dengan pemberian perlakuan dalam budidaya yang mendorong peningkatan hasil produksi. Salah satunya adalah pemberian unsur nitrogen yang optimal, karena tanaman kemangi merupakan tanaman yang membutuhkan unsur nitrogen yang tinggi terutama pada produktivitas daun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk nitrogen pada tanaman kemangi. Penelitian dilaksanakan di Kebun Rumah Dusun Balongejo Desa Ngusikan Kabupaten Jombang mulai bulan Februari hingga April 2022. Penelitian dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial 6 perlakuan dosis pupuk nitrogen yaitu N1 = 2,6 g/tanaman, N2 = 3,9 g/tanaman, N3 = 5,2 g/tanaman, N4 = 6,6 g/tanaman, N5 = 7,9 g/tanaman dan N6 = 9,2 g/tanaman. Parameter pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah cabang primer, jumlah daun, luas daun, bobot daun, bobot segar, dan indeks panen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) terjadi pengaruh nyata pemberian dosis pupuk nitrogen pada pertumbuhan tanaman kemangi; 2) perlakuan dosis pupuk nitrogen N5 memberikan hasil tertinggi pada pertumbuhan tanaman kemangi; 3) tidak ada pengaruh nyata pada parameter indeks panen.
Efektivitas Pematahan Dormansi Dan Komposisi Media Organik Terhadap Pertumbuhan Bibit Sengon (Paracerianthe falcataria (L) Nielsen Eva Rosdiana; Sri Rahayu; Rina Maharany
Agrium Vol 19, No 3 (2022)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v19i3.8744

Abstract

Sengon merupakan industri hutan tanaman yang menghasilkan kayu dan bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat. Sengon termasuk biji yang berbiji keras, maka perlu mematahkan dormansi penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok dengan dua faktor. Faktor pertama terdiri dari 4 level dan faktor kedua terdiri dari empat standar, yang diulang tiga kali. Faktor pertama dimasukkan ke dalam air biasa dengan suhu antara 270-28oC selama 24 jam (P0), benih dalam oven dengan suhu 400 C selama 24 jam (P1), dan benih yang direndam dalam air panas (suhu 80oC ) selama lima menit (P2), benih direndam dalam air garam H2SO4 80% selama 15 menit (P3). Faktor kedua adalah media pohon yaitu tanah pucuk+pasir (K0), pucuk+pasir+pupuk kambing (K1), pucuk+pasir+pupuk ayam (K2), pucuk+pasir+kompos (K3). Pengamanan dewan direksi terdiri dari tanaman, tanaman itu basah kuyup, tahu kering, tanaman, akar, Diameter Batang. Hasil pengamatan pada masing-masing variabel sisi dianalisis dengan menggunakan ANOVA untuk dilanjutkan dengan uji coba lanjutan DMRT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dormansi P2 memberikan pengaruh yang nyata terhadap parameter tinggi tanaman dan panjang akar, diketahui triwulan I memberikan pengaruh yang nyata pada parameter berat tanaman basah, namun kenyataan berbeda pada parameter tinggi tanaman dan panjang akar. berat tanaman kering. Terdapat interaksi pengaruh P1K1 terhadap berat basah.
Efek Penggunakan Jenis Media Dan Konsentrasi Nutrisi Pada Pertumbuhan Tanaman Seledri (Apium graveolens L.) Secara Hidroponik Rosnina A.G; Ernita Ernita; Nilahayati Nilahayati
Agrium Vol 19, No 3 (2022)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v19i3.8755

Abstract

Seledri (Apium graviolens L.) merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak digunakan sebagai garnish dan flavoring agent selain digunakan dalam bidang biofarmasi. Budidaya seledri hidroponik lebih higienis dibandingkan budidaya konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian larutan nutrisi dan jenis media tanam yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman seledri secara hidroponik menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial. Faktor pertama adalah jenis media tanam dengan tiga varian; batu bata jatuh, Rockwool, dan pasir. Faktor kedua adalah konsentrasi nutrisi; 300-1.500 ppm, 500-1.700 ppm, dan 7-1.900 ppm. Berdasarkan perlakuan terdapat 9 perlakuan dengan 3 ulangan kombinasi diperoleh 27 satuan percobaan. Data dianalisis dengan uji F dan dilanjutkan uji jarak berganda Duncan dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara media tanam yang berbeda dan larutan nutrisi berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil seledri. Media pasir+konsentrasi 700-1.900 ppm memberikan hasil yang paling baik untuk bobot segar, bobot akar tanaman seledri.
Varietas Dominan pada BudidayaPadi SawahTahun 2016-2019 di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh Rahmayanti Rahmayanti; nilahayati nilahayati; ismadi ismadi
Agrium Vol 17, No 2 (2020)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v17i2.8091

Abstract

ABSTRAKPadi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman pangan penghasil beras yang berperan penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Pembangunan pertanian memiliki peran yang strategisdalam menompang perekonomian nasional, salah satunya meningkatkan produksi pertanian. Varietasunggul memegang peranan penting dalam meningkatkan produksi, produktivitas lahan dan mutuhasil.Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi penyebaran varietas unggul dominan padi sawah diKabupaten Bireuen. Penelitian atau survei lapangan dilakukan di semua kecamatan yang menanam padisawah yang ada di Kabupaten Bireuen yang dilaksanakan dari tahun 2016 sampai tahun 2019. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa varietas padi sawah di Kabupaten Bireuen pada musim tanam gadu tahun2016 dan tahun 2019 didominasi oleh varietas Inpari 30 Ciherang Sub I, tahun 2017 didominasi olehvarietas Inpari 32  HDB, dan tahun 2018 didominasi oleh varietas Inpari 42. Pada musim tanamrendengan tahun 2016 didominasi oleh varietas Ciherang, dan ada tahun 2017-2019 varietas dominanyaitu Inpari 30 Ciherang Sub I.  
Keanekaragaman Arthropoda Pada Pertanaman Mangga Gadung 21 Di Desa Oro–oro Ombo, Rembang, Pasuruan Rachmawaty Indah Nathasya; Wiwin Windriyanti; Noni Rahmadhini
Agrium Vol 19, No 3 (2022)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v19i3.8747

Abstract

Mangga merupakan tanaman yang banyak ditemukan dan diproduksi kedua setelah komoditas pisang di Indonesia. Mangga Gadung 21 mulai dikembangkan di Kabupaten Pasuruan sejak tahun 1994 dan ternyata telah meningkatkan pendapatan petani di Desa Oro – oro Ombo. Lahan pertanaman Mangga ini menggunakan sistem pola tanam polikultur. Penggunaan pola tanam polikultur yang dilakukan oleh petani dapat mempengaruhi keanekaragaman arthropoda dalam suatu pertanaman. Keanekaragaman arthropoda diyakini dapat digunakan sebagai salah satu bioindikator kondisi suatu ekosistem. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keanekaragaman arthropoda di pertanaman Mangga. Metode penelitian yang digunakan seperti pengamatan langsung, perangkap jaring, perangkap kuning dan perangkap jatuh. Identifikasi serangga menggunakan buku pengenalan serangga dan aplikasi naturalis. Data dianalisis secara kuantitatif dengan menghitung indeks keanekaragaman jenis (H’), indeks kekayaan jenis (R1), dan indeks dominansi (C). Hasil pengamatan menunjukkan jumlah serangga yang ditemukan pada lahan sebanyak 22.105 individu yang terdiri dari 15 ordo 63 famili 114 spesies. Hasil perhitungan nilai indeks keanekaragaman jenis (H’) yang diperoleh yaitu 0,125; termasuk kategori rendah. Nilai kekayaan jenis (R1) yang diperoleh yaitu 11,30; termasuk kategori tinggi. Nilai dominansi (C) yang diperoleh yaitu 0,00003; termasuk kategori rendah.
Analisis Ketersediaan Air Tanah Pada Persawahan Di Kabupaten Aceh Utara Arijuddin Arijuddin; Halim Akbar; Muhammad Rusdi; Nasruddin Nasruddin; Laila Nazirah
Agrium Vol 19, No 3 (2022)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v19i3.8756

Abstract

Ketersediaan air tanah merupakan faktor penting dalam memenuhi kebutuhan air pada tanaman. Tanaman membutuhkan air dalam proses pertumbuhannya, dimana setiap tanaman memiliki tingkat kebutuhan air yang berbeda-beda tergantung jenis tanamannya. Pertumbuhan tanaman akan maksimal jika kadar ketersediaan air tanah terpenuhi. Oleh sebab itu untuk menjaga kestabilan pertumbuhan tanaman maka analisis ketersediaan air tanah dalam jangka panjang perlu dilakukan dalam upaya pencegahan kekurangan air bagi tanaman. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, dimana lokasi yang dilakukan penelitian adalah persawahan di kabupaten Aceh Utara. Adapun parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah ketersediaan air tanah, dimana faktor ini nantinya akan dianalisis  dan selanjutnya dijadikan referensi dalam pengelolaan tanaman padi di kabupaten Aceh Utara. Hasil dari penelitian adalah Ketersediaan air tanah di Aceh Utara berbeda-beda setiap lokasi dan berbeda pula setiap bulannya. Secara umum terlihat bahwa pada bulan Maret dan April memiliki tingkat ketersediaan air tanah yang rendah, hal ini dikarenakan berkurangnya jumlah curah hujan.
Perbaikan Strain Jamur Tiram dengan Teknik Fusi Kultur Spora Tunggal Jamur Tiram Putih dan Jamur Tiram Kelabu Rosnina A.G; Yusra Yusra; Zurrahmi Wirda
Agrium Vol 19, No 2 (2022)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v19i2.8094

Abstract

Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) dan jamur tiram abu-abu (P. pulmonarius) termasuk dalam famili Pleurotacea yang belum dapat mencapai hasil yang optimal. Selain itu sporophora jamur ini mudah rusak (perishable) sehingga menyukarkan proses pemanenan dan selama pengangkutan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas benih jamur tiram melalui teknik fusi antara kultur spora tunggal isolat jamur tiram putih dan jamur tiram abu-abu. Koleksi isolasi spora tunggal yang berasal dari sporophora dewasa dari jamur tiram putih dan jamur tiram kelabu yang ditumbuhkan pada media agar dalam memperoleh kultur monokarion. Untuk memastikan isolasi kultur monokarion pada hifanya tidak terdapat koneksi penjepit (clamp connection). Masing-masing kultur monokaryon yang berasal dari kedua tetua  diuji kompatibilitasnya dengan cara meletakkan miselia plug dengan bantuan cob borer berdiameter 0.7 cm yang diletakkan secara berjajar  pada bagian tengah cawan petri yang berisi media PDA (potato dextrose agar). Keberhasilan peleburan dua jenis kultur monokaryon yang kompatibel ditunjukkan dengan adanya clamp connection pada zona pertemuan dua misela (junction zone) yang tampak terintegrasi secara merata, sedangkan penyatuan monokaryon kultur yang incompatibel ditandai dengan ketiadaan clamp connection dan tidak akan menghasilkan tubuh buah jamur jika dibudidayakan. Dikaryon baru hasil persilangan disubkulturkan dan dibudidayakan untuk mendapatkan sporophora jamur baru. Miselia jamur hasil persilangan memiliki kecepatan tumbuh memenuhi media baglog lebih tinggi dari miselia kedua tetuanya. Kecepatan tumbuh dan ketebalan miselia merupakan karakteristik yang akan dipilih sebagai tanda dalam seleksi benih unggul jamur tiram.
Analisis Efektivitas Penyaluran Air Melalui Penerapan Irigasi Tetes (Drip Irigation) Pada Tanaman Cabai Di Lahan Kering Fakhrah Fakhrah; Ratna Unaida; Faradhillah Faradhillah; Khaira Usrati; Mirna Wati
Agrium Vol 19, No 3 (2022)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v19i3.8749

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui gambaran keefektifan Penyaluran Air Melalui Penerapan Irigasi Tetes (Drip  irigation) Pada Tanaman Cabai di lahan kering di Desa Paloh Gadeng, Dewantara Aceh Utara. Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa hasil perhitungan keutuhan air tanaman cabai, debit rata-rata keluar emitter. Pendekatan yang digunakan dalam rancangan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian deskriptif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar pengumpulan data dan pembagian angket kepada kelompok tani. Sedangkan Teknik pengumpulan data meliputi kegiatan untuk melihat debit rata-rata output emitter dan perhitungan laju tetes emitter (EDR). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rata-rata debit air yang ke luar dari emitter dan dilakukan sebanyak 2 kali ulangan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah Pada selang PE lateral 1 diperoleh debit rata-rata keluaran emitter sebanyak 1,388 (L/jam), sedangkan selang PE lateral 2 diperoleh debit rata-rata keluaran emitter sebanyak 0,995 (L/jam) dan pada selang PE lateral ke 3 diperoleh debit rata-rata keluaran emitter sebanyak 0,295 (L/jam). Jadi dapat kesimpulan bahwa penggunaan metode irigasi tetes sangat efektif untuk tanaman cabai pada lahan kering