cover
Contact Name
Selinaswati, S.Sos. M.A., Ph.D
Contact Email
selinaswati@fis.unp.ac.id
Phone
+6285265209272
Journal Mail Official
socius@ppj.unp.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof. Dr. Hamka, Air Tawar, Padang
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education
ISSN : -     EISSN : 24428663     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education (E-ISSN: 2442-8663) is a Scientific Journal published by Universitas Negeri Padang in in collaboration with Perkumpulan Profesi Pendidik dan Peneliti Sosiologi Indonesia (AP3SI), discussing educational, social and cultural phenomena that are in the midst of society. In addition, the journal Socius also provides new thoughts related to concepts and theories that exist in education, sociology, and anthropology.
Articles 76 Documents
Assajingeng: Politik Kekerabatan di Pilkada Kabupaten Bone (Analisis Antropologi Politik) Pawennari Hijjang; Lia Amelia
SOCIUS Vol 6 No 2 (2019): Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education, Universitas Negeri Pa
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scs.v6i2.161

Abstract

Sistem kekerabatan dan pelapisan sosial (stratifikasi sosial) mempengaruhi politik di Kabupaten Bone. Keturunan Arung (bangsawan) masih banyak memiliki peranan penting dalam struktur pemerintahan di Bone, hal ini salah satunya didukung oleh masyarakat Bone yang masih percaya jika dipimpin oleh kepala daerah yang bergelar Arung. Selain itu struktur pemerintahan juga dikuasai oleh kerabat dari Pemimpin daerah hal ini dikarenakan oleh sistem pemerintahan otonomi daerah membuat kekuasan dipegang penuh oleh Bupati. Penelitian ini dilakukan di Kota Bone, Sulawesi Selatan dengan Informan sebanyak 17 orang yang terdiritokoh masyarakat dan tokoh agama, masyarakat Bone dan orang-orang yang memiliki pengalaman dibidang Politik/Pemerintahan seperti Anggota DPRD, Pegawai Negeri Sipil, Tim sukses partai politik dan Pejabat Daerah Bone.Adapun metode yang digunakan adalahwawancara mendalam (indepth interview), pengamatan (Observasi) dan analisis dokumen. Penelitian dilakukan di Kota Kabupaten Bone Sulawesi Selatan. Warisan budaya politik pada era kerajaan, masih berdampak dalam perilaku politik dewasa ini, namun pemaknaannya sudah berbeda dimana pada masa kerajaan masih murni memelihara kejujuran dalam menjalankan pemerintahannya. Beda halnya dengan saat ini dimana masa sekarang memanfaatkan lapisan sosial (Arung) dan sisitem kekerabatan tersebut sebagai strategi pemenangan pemilihan kekuasaan yang sistem pemerintahannya berkesan lambat. Dengan otonomi daerah banyak menimbulakan kasus-kasus dipemerintahan dikarenakan orientasi kepentingan pemimpin didukung oleh sistem kekerabatan yang tidak sesuai lagi dengan sistem nilai budaya, dimana motto masyarakat bone Lempu’ : bersikap jujur, Getteng : istiqamah dan ada tongeng : berkata benar.
Demokrasi Deliberatif Masyarakat Minangkabau (Studi Kasus: LKAAM Kota Solok) Yuyut Chandra; Aidinil Zetra; Ria Ariany
SOCIUS Vol 6 No 2 (2019): Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education, Universitas Negeri Pa
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scs.v6i2.150

Abstract

Demokrasi deliberatif berusaha mengubah kebijakan pemerintah melalui diskusi yang argumentatif. Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Kota Solok merupakan intitusi yang berusaha aktif membantu pemerintah Kota Solok dalam merumuskan kebijakan publik melalui diskusi yang argumentatif. Penelitian ini mendesripsikan bagaimana pelaksanaan prinsip demokrasi deliberatif masyarakat Minangkabau. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk melihat proses pelaksanaan prinsip demokrasi deliberatif. Proses pelaksanaan prinsip demokrasi deliberatif LKAAM Kota Solok merupakan kehendak dari masyarakat adat yang memberikan kewenangan kepada pemimpin adat untuk menjembatani kepentingan masyarakat dengan pemeritah dan sebaliknya. Informasi dari masyarakat diproses dalam kesepekatan bersama (musyawarah rutin) dan kemudian disampaikan kepada pemerintah. LKAAM Kota Solok juga berperan dalam mengkritisi kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Solok.
Analisis Kompetensi Pedagogik Guru IPS di SMP Negeri 1 Kabupaten Pulau Morotai Andreas Dego; Yoseph D.A. Santie; Sem Deehop; Ferdinand Kerebungu
SOCIUS Vol 6 No 2 (2019): Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education, Universitas Negeri Pa
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scs.v6i2.151

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah kompetensi pedagogik guru IPS di SMP Negeri 1 Pulau Morotai selama pelaksanaan proses pembelajaran di kelas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan kompetensi pedagogik guru sosial ketika menerapkan pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data observasi langsung (observasi), wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik analisis interaktif yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (Miles dan Huberman). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi pedagogik guru IPS di SMP Negeri 1 Kabupaten Pulau Morotai dalam melaksanakan pembelajaran di kelas cukup baik, dari lima indikator kompetensi pedagogik, hanya satu indikator yang belum sepenuhnya dikuasai oleh guru IPS yaitu pemahaman terhadap peserta didik, guru tidak benar-benar memahami karakteristik peserta siswa dan juga manajemen kelas yang perlu ditingkatkan lagi, sedangkan dalam indikator perancangan pembelajaran, menerapkan pembelajaran, mengevaluasi hasil belajar, mengembangkan siswa untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki, guru telah memenuhi keempat indikator dengan cukup baik.
Relevansi Kurikulum 2013 dengan kebutuhan Peserta didik di Era Revolusi 4.0 Reno Fernandes
SOCIUS Vol 6 No 2 (2019): Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education, Universitas Negeri Pa
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scs.v6i2.157

Abstract

Revolusi industri 4.0 yang didahului dengan perkembangan teknologi informasi yang diyakini membawa generasi baru, yakni mereka yang disebut sebagai generasi Digital Native. Kehadiran generasi baru ini memberikan pengaruh yang signifikan pada semua lini kehidupan termasuk institusi Pendidikan. Menyikapi fenomena ini presiden Jokowidodo mengeluarkan instruksi kepada mentri Pendidikan dan Kebudayaan untuk melakukan perombakan besar-besaran kepada kurikulum pendidikan agar adaptif terhadap perubahan sosial dalam masyarakat. Melalui artikel ini penulis akan memberikan kajian ilmiah mengenai alasan pentingnya melanjutkan penerapan kurikulum 2013 dengan memaparkan data dan fakta penerapan kurikulum 2013 selama ini. Artikel ini hadir melalui penelitian yang menggunakan metode penelitian studi dokumen dan Kajian kepustakaan (library research).
Implementasi Pendidikan Formal bagi Anak yang Berkonflik dengan Hukum di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bandung Irwan Sofyan; Kurniawati Gunardi
SOCIUS Vol 7 No 1 (2020): Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education, Universitas Negeri Pa
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scs.v7i1.173

Abstract

Pendidikan merupakan hak setiap warga negara, tidak terkecuali bagi anak yang berkonflik dengan hukum (ABH). Walaupun telah melakukan juvenile delequency sehingga harus menjadi narapidana di penjara, akan tetapi negara wajib untuk memberikan layanan pendidikan bagi para Anak yang berkonflik dengan Hukum tersebut. Perubahan Undang-undang RI No 11 Tahun 2012 mengenai sistem peradilan anak merubah peran dan fungsi Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA). Salah satunya adalah penyelenggaraan pendidikan formal bagi anak di LPKA agar tidak putus sekolah saat menjalani masa hukumannya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana implikasi pendidikan formal di LPKA sehingga dapat merumuskan upaya dalam menghadapi berbagai kendala bagi ABH memperoleh haknya dalam pendidikan formal sebagai bentuk tanggungjawab negara memanusiakan setiap warga negaranya tanpa terkecuali. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi mendalam, studi literatur dan catatan lapangan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pelaksanaan pendidikan formal di LPKA belum berjalan efektif dan efisien. Upaya untuk mengatasi berbagai kendala penyelenggaraan pendidikan formal dengan memperbaiki sistem kerjasama dengan sekolah induk, menyediakan jam pelajaran lebih banyak dan memperbaiki jadwal kegiatan ABH serta percepatan pengadaan buku pembelajaran.
Praktik Politik Uang dalam Proses Pemilihan Kepala Desa Sumberingin Kidul Tahun 2019 Fathur Rozy; Pratama Aditya Ramadhan; Rachmad Febriansyah; Fandi Ahmad Fahrurozi; Amarul Ilham Rizky; Agus Machfud Fauzi
SOCIUS Vol 7 No 1 (2020): Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education, Universitas Negeri Pa
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scs.v7i1.171

Abstract

Pilkades merupakan suatu ajang yang digunakan untuk menyeleksi calon Kepala Desa yang akan memimpin suatu desa dalam jenjang waktu tertentu. Dalam pelaksanaanya Pilkades sering diwarnai dengan beberapa bentuk kecurangan seperti salah satunya politik uang. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengungkap dan mengetahui terjadinya fenomena politik uang yang terjadi di dalam proses pemilihan kepala desa. Penelitian ini dilakukan dengan perspektif teori fenomenologi dari Alfred Schutz. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kualitatif guna mendapatkan informasi yang mendalam dan mendukung proses analisis. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber informan adalah masyarakat yang memiliki hak pilih pada Pilkades. Penelitian dilakukan di Desa Sumberingin Kidul, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung. Hasil dari penelitin ini adalah kontestasi politik di Desa Sumberingin Kidul ditemukan praktik politik uang. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran akan pentingnya kontestasi politik yang sehat masih belum melekat di dalam tubuh masyarakat.
Makna Simbol Upacara Kematian: Suntiang Bungo Sanggua dan Saluak Tuti Anggraini; Erda Fitriani; Emizal Amri
SOCIUS Vol 7 No 1 (2020): Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education, Universitas Negeri Pa
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scs.v7i1.179

Abstract

Artikel ini membahas tentang makna simbol pada upacara kematian masyarakat Nagari Salayo Kecamatan Kubung Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Masyarakat Minangkabau yang beragama Islam melaksanakan prosesi upacara secara Islam seperti memandikan, mengkafani, menshalatkan dan menguburkan, akan tetapi di dalam pelaksanaan prosesi upacara kematian yang dilaksanakan masyarakat suatu nagari memiliki keunikan tertentu seperti halnya masyarakat Nagari Salayo. Pada saat mayat berada di dalam rumah dipakaikan suntiang bungo sanggua untuk mayat perempuan atau saluak untuk mayat laki-laki di bagian kepala. Simbol yang ada dalam upacara kematian dianalisa dengan teori interpretivisme simbolik oleh Clifford Geertz. Hasil penelitian ini mengungkapkan makna simbol yang ada dalam upacara kematian adalah penghormatan bagi orang yang meninggal, sebagai tanda orang beradat, hubungan kekeluargaan yang erat, dan solidaritas sosial.
Transformasi Gym: Antara Olahraga, Simbol, dan Representasi Status Sosial Yani Fathur Rohman
SOCIUS Vol 7 No 1 (2020): Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education, Universitas Negeri Pa
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scs.v7i1.172

Abstract

Studi tentang transformasi gym telah bergerak menuju sebuah gaya hidup dan pemanfaatan waktu luang. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi keterkaitan aktifitas gym dan status sosial beserta dampak yang ditimbulkan dari rutinitas tersebut. Kajian-kajian sebelumnya terkait gym dalam prespektif ilmu sosial menyoroti dua hal diantaranya berbagai motivasi member bergabung dengan pusat kebugaran dan hiperealitas dalam transformasi pusat kebugaran. Kajian-kajian tersebut belum melihat berbagai upaya member dan dampaknya dalam membentuk dan mempertahankan status sosial melalui aktivitas gym. Metode kualitatif digunakan dan pengumpulan data diperoleh melalui observasi serta wawancara mendalam. Hasilnya, gym dimanfaatkan para member tidak hanya sekedar untuk berolahraga dan bodyshaping, tetapi juga untuk merepresentasikan posisi sosialnya di masyarakat. Berbagai fasilitas tambahan menjadi salah satu aspek yang menunjang member dalam memilih aktivitas waktu luangnya. Proses tersebut diperkuat dengan penggunaan aksesoris bermerek pusat kebugaran ke berbagai aktivitas lain dan pemanfaatan media sosial masing-masing. Dampaknya, upaya tersebut menimbulkan member mengalami penyimpangan realitas tentang diri dan penurunan tingkat well-being.
Tri Hita Karana untuk Pencegahan COVID-19 di Bali I Wayan Putra Yasa
SOCIUS Vol 7 No 1 (2020): Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education, Universitas Negeri Pa
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scs.v7i1.176

Abstract

Kajian ini dilatar belakangi oleh adanya kebijakan pemerintah Provinsi Bali yang melibatkan Lembaga Desa adat di Bali sebagai tim penanganan COVID-19. Tujuannya adalah untuk mendapatkan pemahaman penanganan COVID-19 berlandaskan Tri Hita Karana oleh desa adat di Bali. Untuk mengkaji permasalahan penelitian maka dilakukan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan keterlibatan desa adat sebagai tim satgas penanganan COVID-19 diawali dengan pertemuan antara pemerintah Provinsi Bali dengan Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali dengan keluar surat keputusan nomor 472/ 1571/PPDA/DPMA dan Nomor 05/SK/MDA-ProvBali/III/2020 tertanggal 28 Maret 2020. Bentuk implementasi dari kebijakan itu dilaksanakan berdasarkan konsep Tri Hita Karana yang terdiri dari parhyangan dengan melakukan ritual agama seperti membatasi kegiatan adat dan pendekatan religius. Pawongan dengan melakukan pengawasan keluar masuknya masyarakat dan pembagian masker melalui pecalang (polisi adat), dan palemahan melakukan penyediaan tempat cuci tangan dan penyemprotan disinfektan di lingkungan desa adat.
Tingkat Psychological Well-Being Keluarga Miskin Kota Padang Mutiya Ardila; Mudjiran Mudjiran; Agus Irianto
SOCIUS Vol 7 No 1 (2020): Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education, Universitas Negeri Pa
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scs.v7i1.170

Abstract

Tingginya angka kemiskinan akan memberikan dampak kepada kesejahteraan psikologis masyarakat terutama keluarga. Hal ini yang menjadi latar belakang dilakukannya penelitian. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan pendekatan deskriptif. Adapun populasi penelitian ini keluarga miskin yang tinggal di Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster sampling. Instrumen yang digunakan adalah angket psychological well-being dan skala model Likert dengan tiga alternatif yaitu tinggi, sedang dan rendah. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa psychological well-being keluarga miskin Kota Padang 58,3% berada pada kategori sedang, 35% berada pada kategori rendah dan 6,7% berada pada kategori tinggi.