cover
Contact Name
Surya Irayani
Contact Email
suryaira@poltekkes-mks.ac.id
Phone
+6281355713738
Journal Mail Official
mediagigi@poltekkes-mks.ac.id
Editorial Address
Jl. Monumen Emmy Saelan III, Makassar, South Sulawesi, 90242
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
ISSN : 20870051     EISSN : 26227061     DOI : -
Core Subject : Health, Education,
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar [P-ISSN 2087-0051 | E-ISSN 2622-7061] adalah jurnal ilmiah yang berisikan artikel-artikel ilmiah yang berkaitan dengan bidang ilmu kesehatan gigi. Jurnal ini menjadi wadah publikasi bagi peneliti khususnya dosen dalam lingkungan jurusan keperawatan gigi dan peneliti dari luar pada umumnya. Artikel dapat berupa hasil penelitian, review buku, kritik artikel maupun berbagai karya ilmiah lainnya. Sangat kami harapkan bahwa jurnal kesehatan gigi ini dapat memberi ruang bagi para perawat gigi untuk mempublikasikan karya ilmiahnya dalam jurnal.
Articles 119 Documents
PENGARUH MENGUNYAH PERMEN KARET XYLITOL TERHADAP pH SALIVA PEROKOK R Ardian Priyambodo; Nurindah Nurindah
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 17, No 1 (2018)
Publisher : poltekkes kemenkes makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.695 KB) | DOI: 10.32382/mkg.v17i1.165

Abstract

Kebiasaan merokok dalam jangka waktu yang dapat menurunkan pH saliva. Karies gigi pada perokok 3 kali lebih banyak dibandingkan yang bukan perokok. Permen karet Xylitol berguna untuk merangsang sekresi saliva. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh permen karet Xylitol terhadap pH saliva perokok. Penelitian dilakukan dengan rancangan eksperimental pretest-posttest control group design. Terdiri atas 10 sampel yaitu perokok aktif yang telah memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian berdasarkan berdasarkan Uji Normalitas Data menunjukkan bahwa semua data berdistribusi normal (p < 0,05). Analisis dengan Uji t-paired menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pH saliva secara bermakna (P < 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mengunyah dua butir permen karet Xylitol selama 5 menit dapat meningkatkan pH saliva perokok selama 3 jam. Hal ini disebabkan karena pemberian permen karet Xylitol dapat menstimulasi sekresi saliva dan meningkatkan komposisi pH saliva. Perubahan komposisi ini menstimulasi kemampuan saliva untuk mencegah penurunan pH dan mencegah kerusakan pada gigi. Disimpulkan bahwa mengunyah dua butir permen karet Xylitol selama 5 menit dapat meningkatkan pH saliva perokok dalam jangka waktu tiga jam, sehingga disarankan bagi perokok, terutama perokok aktif untuk mengunyah permen karet setiap tiga jam membantu upaya mencegah terjadinya kerusakan gigi.
GAMBARAN KECEMASAN DENGAN PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN EKSTRAKSI GIGI DI RSUD BARRU Hans Lesmana
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 16, No 1 (2017)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.809 KB) | DOI: 10.32382/mkg.v16i1.742

Abstract

Penelitian ini untuk melihat perubahan tekanan darah sebelum dan sesudah pencabutan gigi  di poliklinik gigi RSUD Barru. Sampel sebanyak 31 orang, penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian disajikan dengan tabulasi data, untuk menggambarkan kecemasan pasien sebelum dan setelah pencabutan dengan indikator tekanan darah pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 31 pasien ekstraksi gigi di RSUD Barru sebanyak 14 orang ( 45,1 %) yang tekanan darahnya tetap. 16 orang (51,6%) tekanan darahnya meningkat dan 1 orang (3,2%) yang tekanan darahnya menurun.Kata Kunci: kecemasan, perubahan tekanan darah, ekstraksi gigi  
GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MAHASISWA JURUSAN KEPERAWATAN GIGI POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR MENGENAI PEMILIHAN PASTA GIGI Johnny Angki
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 16, No 1 (2017)
Publisher : poltekkes kemenkes makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.996 KB) | DOI: 10.32382/mkg.v16i1.765

Abstract

Masalah kesehatan gigi masih merupakan masalah yang menarik, karena penyakit gigi dan mulut masih banyak diderita masyarakat seperti karies gigi. Prevalensi karies mencapai 80 % dari jumlah penduduk. Demikian juga dengan usaha untuk mencegahnya belum terlihat hasil yang nyata, bila diukur dengan indikator kesehatan gigi masyarakat, misalnya prevalensi karies hingga tahun 2009 yang masih sangat tinggi. Hasil survey kesehatan rumah tangga (SKRT) yang menyatakan karies gigi pada anak merupakan masalah yang serius pada kesehatan gigi dan mulut di Indonesia dengan prevalensi hingga 90,05 %. Karies menjadi salah satu bukti tidak terawatnya kondisi gigi dan mulut masyarakat Indonesia. Salah satu faktor yang mempengaruhi proses karies adalah dengan adanya saliva dalam rongga mulut. Saliva memegang peranan penting antara lain yaitu dalam proses terbentuknya plak gigi, saliva juga merupakan media yang baik untuk kehidupan mikroorganisme tertentu yang berhubungan dengan karies gigiPenelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara pH Saliva dengan terjadinya kerusakan gigi di SDN No 187 Patobong Kec Mattiro Sompe Kabupaten Pinrang. Metode penelitian adalah penelitian observasional analitik mengenai pH Saliva dengan Kerusakan Gigi,dimana kerusakan gigi dipengaruhi oleh cara menyikat gigi dan makanan dan minuman yang dikonsumsi siswa/siswi. Subjek penelitian adalah seluruh siswa/siswi SD No 187 Patobong dengan jumlah sampel 30 orang yang terdiri dari laki-laki 13 orang dan perempuan 17 orang. Metode Metode yang digunakan dengan pendekatan Cross Sectional untuk menguji hipotesis, dimana variabel-variabel yang diteliti diobservasi kemudian diukur dalam waktu bersamaan.                Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pH Saliva Dengan Kerusakan Gigi di SD No 187 Patobong Kecamatan Mattirosompe Kabupaten Pinrang dengan Considance interval sebesar 95 %. Ada hubungan yang signifikan antara pH saliva dengan kerusakan gigi, dimana kerusakan gigi terbanyak terlihat terjadi pada anak yang memiliki ph saliva kritis yaitu 5,0 – 5,8.Kata Kunci: Kerusakan Gigi, Cara Menyikat Gigi, PH Saliva
PERBEDAAN KUMUR CHLORHEXIDINE TERHADAP SKOR GINGIVITIS PASIEN ORTHO CEKAT USIA 15-30 TAHUN DI PRAKTEK Drg.SOFYAN MAKASSAR pariati pariati; Johnny Angki
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 18, No 1 (2019)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (608.075 KB) | DOI: 10.32382/mkg.v18i1.925

Abstract

Chlorhexidine merupakan salah satu obat kumur yang poten dan mempunyai antibakteri dengan spektrum luas. Efektif terhadap Gram positifan serta Gram negatif meskipun untuk jenis yang terakhir efektiviasnya sedikit lebih rendah, namun efektif  mengurangi radang gingiva serta akumulasi plak. Perawatan orthodontic, termasuk fixed orthodontic (ortho cekat) dewasa ini sering digunakan seiring meningkatnya pengetahuan masyarakat. Gingivitis adalah suatu penyakit periodontal, biasannya disebabkan oleh  mikroorganisme plak dan produknya yang mengakibatkan terjadinya inflamasi dan infeksi yang menghancurkan jaringan pendukung gigi termasuk gingiva, ligament periodontal, tulang alveolar. Adanya piranti fixed orthodontic yang menempel pada gigi-gigi akan menyulitkan untuk membersihkan gigi sehingga cenderung terjadi penumpukan plak pada gigi sekitar bracket dan sepertiga mahkota gigi pada tepi gingiva. Kebersihan gigi dan mulut yang baik dapat dimaknai bahwa gigi dan mulut terbebas dari adanya debris, kalkulus, plak atau material asing lainnya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kumur chlorhexidine terhadap skor gingivitis pasien ortho cekat usia 15-30 tahun di praktek Drg. Sofyan Makassar. Sampel diperoleh dari popilasi yang berjumlah 30 subjek gingvitis yang menggunakan ortho cekat. Kumur dilakukan di rumah selama 7 hari dengan 2 kali kumur setiap hari yaitu setelah subjek sikat gigi pada pagi hari dan setelah subjek sikat gigi sebelum tidur malam. Kemudian dianalisis menggunakan ujin statistik Paired sample T Test. Berdasarkan analisis statistik terjadi penurunan derajat gingivitis dan ada perbedaan kumur chlorhexidine terhadap skor gingivitis pasien ortho cekat, setelah kumur dengan chlorhexidine.Kata Kunci : Chlorhexidine, Gingivitis, Ortho Cekat.
Efektivitas Buah Stroberi Terhadap Bakteri Streptococcus mutans Penyebab Karies Gigi di dalam Rongga Mulut R Ardian Priyambodo; Aurelia Tifany
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 17, No 2 (2018)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.998 KB) | DOI: 10.32382/mkg.v17i2.555

Abstract

Strawberry is one of the most popular fruits because of its color and shape is very small. Strawberry have long been known as herbs that have health benefits because they contain antibacterial xylitol. Xylitol is believed to reduce plaque on the teeth by inhibiting streptococcus mutans bacteria.This study aims to test the effectiveness of strawberries against streptococcus mutans bacteria that cause dental caries in the oral cavity. This research is an experimental research by taking respondents as much as 5 respondents with diffusion method. Data analysis used in this research use SPSS 24.0 by using T test before and after. The results of this study indicate that strawberry fruit is effective in reducing the bacteria streptococcus mutans cause caries in the oral cavity, it is obtained value pValue = 0,002 (Pvalue <0,05).For the next researcher is suggested to do the isolation of xylitol compound in order to get maximum result, it is also suggested to do the test about xylitol level and making formulation of mouthwash from strawberry extract.Keywords: Antibacterial Activity and Streptococcus Mutans.
EFEKTIVITAS OBAT KUMUR YANG MENGANDUNG CENGKEH DAN CHLORHEXIDINE GLUCONAT 0,2 % DALAM PENCEGAHAN PEMBENTUKAN PLAK Ellis Mirawati Hamid
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 16, No 2 (2017)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.32 KB) | DOI: 10.32382/mkg.v16i2.761

Abstract

Studi ini meneliti mengenai efektivitas obat kumur yang mengandung cengkeh dan chlorhexidine gluconat 0,2% dalam pencegahan pembentukan plak .Jenis Penelitian ini adalah observational analitik dengan rancangan studi cross sectional, dengan besar sampel 50 orang dibagi menjadi 2 kelompok yang dipilih dengan teknik Simple Random Sampling. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 50 orang. Tekhnik analisis data yaitu uji Paired t-test untuk menguji efektivitas  berkumur obat kumur yang mengandung cengkeh dan chlorhexidine gluconat 0,2%terhadap pembentukan plak.Hasil penelitian menunjukkan bahwa berkumur dengan obat kumur cengkeh dan chlorhexidine  menghambat pembentukan plak, dimana berkumur dengan chlorhexidin lebih efektif dibandingkan berkumur dengan obat kumur cengkeh terhadap pencegahan pembentukan plak gigi. Kata kunci : Obat kumur cengkeh, obat kumur Chlorhexidine, Indeks Plak
PENGARUH KONTRASEPSI SUNTIK DEPOPROVERA TERHADAP PH DAN VOLUME SALIVA DI PUSKESMAS PA’BENTENGAN KABUPATEN BANTAENG Ellis Mirawati Hamid; Lucia Yauri
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 18, No 1 (2019)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.267 KB) | DOI: 10.32382/mkg.v18i1.874

Abstract

Studi ini meneliti mengenai pengaruh kontrasepsi suntik depoprovera terhadap pH dan volume saliva di puskesmas pa’bentengan kabupaten bantaeng tahun 2018. Kontrasepsi suntik depoprovera banyak digunakan untuk mencegah kehamilan. Adanya hormon progesteron yang terkandung dalam kontrasepsi ini akan memberi pengaruh pada lingkungan rongga mulut terutama pada kondisi saliva. Untuk mengetahui pengaruh pemakaian kontrasepsi suntik depoprovera terhadap pH saliva dan volume saliva. Penelitian ini menggunakan Jenis penelitian Observasional Analitik study cross-sectional. Subyek penelitian sebanyak 50 wanita terbagi dari 25 kelompok Pengguna Kontrasepsi Suntik Depoprovera dan 25 orang yang tidak menggunakan kontrasepsi ( Kontrol ). Penelitian ini diawali dengan pemerikasaan pH saliva dengan menggunakan pH meter digital hanna dilanjutkan dengan pengukuran volume saliva dengan menggunakan spoit 1 cc. Hasil penelitian dengan uji statistik didapatkan perbedaan yang bermakna ( p=0.000 ) dengan rerata pH saliva dan volume saliva yang lebih tinggi pada kelompok pemakai kontrasepsi suntik depoprovera dibandingkan dengan kelompok kontrol. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terapat pengaruh pemakaian kontrasepsi suntik depoprovera terhadap peningkatan pH dan volume saliva.
PENGARUH KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT TERHADAP TERJADINYA DMF-T PADA MURID KELAS IV DAN V SDN RAPPOCINI TAHUN 2017 Agus Supriatna; Johnny Angki
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 17, No 1 (2018)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.123 KB) | DOI: 10.32382/mkg.v17i1.190

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut mengalami peningkatan abad terakhir tetapi status  kebersihan gigi dan mulut pada anak  tetap merupakan masalah klinik yang signifikan. Menurut Blumm (1974) status kesehatan gigi dan mulut seseorang atau masyarakat di pengaruhi oleh empat faktor penting yaitu keturunan, lingkungan, (fisik maupun sosial budaya), perilaku, dan pelayanan kesehatan.Dari keempat faktor tersebut, prilaku memegang peranan dalam mempengaruhi gigi dan mulut Penelitian ini sesuai dengan penelitian Hermina M tentang Hubungan Status Karies dan Gingivitis dengan Oral Hygiene pada anak usia 6-12 tahun. Dari penelitian itu, diperoleh prevalensi karies murid SD usia 6-12 tahun di desa Ujung Rambung adalah 90,2% dengan median def-t adalah 3,00 (0-18,00) dan DMFT adalah 1,000 (0-12,00). Hal ini berarti rata-rata anak usia 6-12 tahun memiliki kriteri karies sangat rendah.Setelah diuji secara statistik dengan menggunakan Chi-Square Test dengan hasil p-Value = 25.578, df = 6 dan p(sig) = 0,001 sehingga p-value lebih dari 0,05 dan p(sig) lebih kecil dari pada 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa tingkat kebersihan gigi dan mulut mempengaruhi terjadinya karies gigi pada responden. Hal ini ditunjang oleh faktor resiko oral hygiene yang mempunyai hubungan terhadap DMF-T.
EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PASTA GIGI DENGAN KANDUNGAN XYLITOL TERHADAP PENURUNAN JUMLAH PLAK PADA MURID SDN NO. 234 INPRES TAKALAR KOTA KAB.TAKALAR Lucia Yauri
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 16, No 2 (2017)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.01 KB) | DOI: 10.32382/mkg.v16i2.757

Abstract

Pasta gigi digunakan untuk membersihkan gigi, biasanya dengan sikat gigi. Pasta gigi yang baik, ketika digunakan pada saat menyikat gigi dapat menghilangkan plak. Plak merupakan suatu endapan lunak yang terdiri dari kumpulan bakteri yang melekat erat pada permukaan gigi. Xylitol dapat menghambat perkembangan bakteri yang dapat menyebabkan terbentuknya karies.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektiitas penggunaan pasta gigi yang mengandung xylitol terhadap penurunan jumlah plak. Hasil penelitian yang didapatkan di SDN No.234 Inpres Takalar kota Kab. Takalar dapat dilihat perbedaan pasta gigi yang mengandung xylitol mengalami penurunan jumlah plak pada permukaan gigi lebih besar dibanding dengan pasta gigi yang tidak mengandung xylitol. Hasil ini didukung dengan hasil uji coba yang menunjukkan terjadinya penurunan jumlah plak. Selisih OHI-S yang didapat sebelum dan sesudah menyikat gigi dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung xylitol, yaitu 12,5% baik, 7,5% sedang dan 5% selisih yang mendapatkan OHI-S buruk. Sedangkan selisih OHI-S sebelum dan sesudah menyikat gigi dengan menggunakan pasta gigi yang tidak mengandung xylitol adalah 7,5% baik, 7,5% sedang, dan 0% buruk.Kata Kunci: Xylitol, Plak.
PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN PADA MURID KELAS IV DAN V SD arsyad S.T.KG., M.Kes
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 17, No 1 (2018)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.752 KB) | DOI: 10.32382/mkg.v17i1.921

Abstract

Hal terpenting dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut adalah kesadaran dan perilaku pemeliharaan hygiene mulut personal. Hal ini begitu penting karena kegiatannya dilakukan di rumah tanpa ada pengawasan dari siapapun, sepenuhnya tergantung dari pengetahuan, pemahaman, kesadaran serta kemauan dari pihak individu untuk menjaga kesehatan mulutnya. Pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut tersebut sangat erat kaitannya dengan kontrol plak atau menghilangkan plak secara teratur.Peneliotian ini Untuk mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap penurunan indeks plak pada murid SD IMRES  164 patobong. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode observasional sebelum dan sesudah penelitian untuk mengetahui indeks plak.Penelitian dilakukan dua kali. Pertama, pemeriksaan dan pengukuran indeks plak  dilaksanakan  sebelum melakukan penyuluhan, setelah pemeriksaan plak selesai, dilanjutkan dengan  penyuluhan kesehatan gigi dan mulut. Penelitian ke dua dilakukan 7 hari setelah penyuluhan (diharapkan sampel telah mampu melaksanakan secara individual penyuluhan yang telah diberikan), peneliti kembali mendatangi lokasi penelitian untuk diadakan pemeriksaan dan pengukuran indeks plak.Kata kunci: Pengetahuan tentang plak, prilaku, sikap dan cara menyikat gigi

Page 1 of 12 | Total Record : 119