cover
Contact Name
Ns. Imelda Feneranda Seravia Tambi, M.Kep
Contact Email
imeldatambi90@stikesdirgahayusamarinda.ac.id
Phone
+6281350117017
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl.Pasundan No. 21, Samarinda, Kalimantan TImur
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Jurnal Pengabdiaan Masyarakat Kasih (JPMK)
ISSN : -     EISSN : 27152707     DOI : -
Core Subject :
JPMK : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kasih published by Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda, which is published twice a year in October and April that contains scientific articles on community service in the fields of health, social, politics, administration, public policy, law, engineering, education, economics, counseling, psychology, agriculture, forestry, religion, communication and informatics. Articles are written in Bahasa Indonesia and English.
Arjuna Subject : -
Articles 53 Documents
UPAYA PENCEGAHAN COVID-19 PADA KADER KESEHATAN DAN PERKUMPULAN DASA WISMA Nadia Oktiffany Putri; Dyah Untari
Jurnal Pengabdiaan Masyarakat Kasih (JPMK) Vol 2 No 1 (2020): October
Publisher : JPMK : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kasih Published by Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jpmk.v2i1.154

Abstract

Corona virus disease (COVID-19) merupakan salah satu jenis penyakit baru yang disebabkan oleh virus dengan jenis baru. Fenomena yang ada saat ini menunjukkan jika masyarakat belum siap menerima kondisi pandemi yang terjadi. Hal tersebut dibuktikan dengan kepanikan masyarakat Indonesia ketika COVID-19 mulai masuk Indonesia. Masa pandemi COVID-19 di Indonesia membuat masyarakat harus beradaptasi dengan keadaan yang ada. Permasalahan tersebut menjadi salah satu dasar pelaksanaan program kemitraan masyarakat dengan tujuan untuk memberikan pengenalan mengenai konsep secara umum dari COVID-19 dan hal-hal yang perlu diperhatikan selama pandemi. Upaya pencegahan yang dilakukan ialah melalui pemberian pendidikan kesehatan mengenai COVID-19 dengan peserta kegiatan ialah kader kesehatan dan ibu-ibu perkumpulan dasa wisma. Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat di tengah pandemi menjadi tantangan tersendiri bagi pengabdi. Hal tersebut dikarenakan kondisi yang tidak memungkinkan untuk bertemu secara langsung sehingga kegiatan PKM dilakukan secara daring. Selama proses kegiatan, jumlah peserta yang hadir ialah keseluruhan orang yang ada di dalam grup Whats App kader dan dasa wisma. Kegiatan yang dilakukan memberikan dampak positif yaitu menambah pemahaman dan kewaspadaan masyarakat mengenai COVID-19 di tengah pandemi saat ini. Adapun target jangka panjang dari kegiatan ini ialah para kader kesehatan dan ibu-ibu perkumpulan dasa wisma untuk selanjutnya dapat membagikan informasi yang telah dimiliki kepada seluruh masyarakat sekitar.
BAGAIMANA MEMBANGUN KEHIDUPAN SPIRITUAL SELAMA PANDEMI COVID-19 DI MALANG RAYA Berliany Venny Sipollo; Nadia Oktiffany Putri; Kristianto Dwi Nugroho
Jurnal Pengabdiaan Masyarakat Kasih (JPMK) Vol 2 No 1 (2020): October
Publisher : JPMK : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kasih Published by Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jpmk.v2i1.155

Abstract

ABSTRAK Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat dengan judul “Bagaimana membangun kehidupan spiritual selama masa pandemik COVID-19” diawali dengan fenomena yang ada saat ini mengenai COVID-19. Fenomena yang ada menunjukkan jika masyarakat belum siap menerima perubahan yang terjadi akibat kondisi pandemi. Perubahan yang terjadi meliputi kebijakan baru dari pemerintah yaitu PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Kebijakan baru ini diadakan sebagai tindak lanjut dari peningkatan jumlah warga yang terinfeksi dan meninggal akibat COVID-19. Hal ini juga berdampak pada perputaran sektor ekonomi, masyarakat ketakutan berpergian, salah satunya termasuk pergi ke tempat ibadah. Dibutuhkan kesiapan mental bagi masyarakat dalam menghadapi masa pandemic COVID-19. Upaya dalam membangun kehidupan spiritual di masa pandemik COVID-19 dilakukan dengan meningkatkan komunikasi atau silahturahmi, mengurangi paparan berita dari berbagai media, membaca kitab suci, meluangkan waktu untuk beribadah, dan mendengarkan siraman rohani. Salah satu hal positif dalam pandemi ini ialah memperbanyak kesempatan untuk semakin dekat dengan Tuhan yang jika selama ini waktu lebih terkuras habis dengan pekerjaan. Kehidupan spiritual Karakter yang kuat akan meningkatkan spiritual dalam diri masing-masing untuk menghadapi keadaan yang sulit di masa pandemik. ABSTRACT The Community Partnership Program activity entitled "How to build a spiritual life during the COVID-19 pandemic period" begins with the current phenomenon regarding COVID-19. The existing phenomenon shows that the community is not ready to accept the changes that occur due to pandemic conditions. Changes that occur include a new policy from the government, namely PSBB (Large-Scale Social Restrictions). This new policy was held as a follow-up to the increase in the number of people infected and dying from COVID-19. This also has an impact on the rotation of the economic sector, people are afraid to travel, one of which includes going to places of worship. It takes mental readiness for the community to face the COVID-19 pandemic. Efforts to build a spiritual life during the COVID-19 pandemic have been carried out by increasing communication or friendship, reducing exposure to news from various media, reading holy books, taking time to worship, and listening to spiritual sermons. One of the positive things in this pandemic is that there are more opportunities to get closer to God, who if all this time has been drained more by work. Spiritual life A strong character will enhance each other's spirituality to face the difficult circumstances of the pandemic.
PEMBERDAYAAN KADER PALIATIF KANKER DALAM MERAWAT PASIEN KANKER DI MASYARAKAT DKI JAKARTA Widani Ni Luh; Dewi Prabawati; Maria Astrid; Fitriana Suprapti
Jurnal Pengabdiaan Masyarakat Kasih (JPMK) Vol 2 No 1 (2020): October
Publisher : JPMK : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kasih Published by Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jpmk.v2i1.157

Abstract

Kanker adalah penyakit tidak menular bersifat kronis ditandai adanya pertumbuhan sel abnormal dan pada stadium lanjut tidak bisa disembuhkan. Penderita kanker dapat mengalami masalah fisik, psikologis maupun sosial. Dampak fisik seperti keluhan sesak nafas, luka, pembengkakan, dan stres psikologis. Kondisi yang dialami pasien kanker, membutuhkan perawatan paliatif untuk mencapai hidup yang berkualitas. Perawatan paliatif dengan melibatkan keluarga dalam perawatannya. Pemberdayaan masyarakat melalui kader kesehatan, khususnya kader paliatif dapat membantu keluarga merawat anggota keluarganya yang sakit. Kader paliatif sangat membutuhkan pengetahuan dan ketrampilan dalam merawat pasien kanker dengan permasalahannya. Pelatihan kader paliatif ini dilakukan selama dua periode, setiap periode berlangsung selama dua hari dan dalam praktiknya peserta dibagi menjadi kelompok kecil yang terdiri dari 5-7 orang. Hasil yang didapatkan, peserta semuanya aktif berlatih, mempraktikkan dengan hasil mayoritas baik. Diharapkan kader rutin berlatih, mempraktikkan dan mengajarkan kepada keluarga pasien. Kegiatan ini dapat berlanjut dan dilakukan penyegaran ketrampilan secara rutin
EDUKASI CARA PENGGUNAAN ANTIBIOTIK YANG BAIK DAN BENAR DENGAN METODE CARA BELAJAR INSAN AKTIF PADA KADER POSYANDU DI KELURAHAN JAWA Octaviana Maria Simbolon
Jurnal Pengabdiaan Masyarakat Kasih (JPMK) Vol 2 No 1 (2020): October
Publisher : JPMK : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kasih Published by Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jpmk.v2i1.158

Abstract

ABSTRAK Posyandu sudah menjadi kebutuhan masyarakat saat ini maupun di masa yang akan datang. Kader Posyandu adalah anggota masyarakat yang mau bekerja secara sukarela dan mau meluangkan waktunya untuk melaksanakan kegiatan. Kader dituntut memiliki pengetahuan khususnya mengenai kesehatan dan juga tentunya pengetahuan umum. Untuk mencegah terjadinya resistensi antibiotik pada masyarakat di Kelurahan Jawa, maka Kader Posyandu seharusnya dibekali dengan berbagai pengetahuan khususnya pengetahuan tentang cara penggunaan antibiotik yang baik dan benar. Metode kegiatan yang dilakukan berupa metode CBIA (Cara Belajar Insan Aktif). Metode CBIA tentang cara penggunaan antibiotik yang baik dan benar serta bahaya resistensi antibiotik dilakukan dengan cara mengelompokkan ibu-ibu dengan anggota 5-10 orang tiap kelompok. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test menunjukkan responden dengan kategori baik meningkat menjadi 86%. Hal ini membuktikan bahwa edukasi penggunaan antibiotika dengan metode CBIA sangat efektif untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai penggunaan antibiotika yang baik dan benar. Saran bagi program kemitraan selanjutnya adalah penjelasan mengenai golongan obat lain yang penting untuk diketahui masyarakat.
METODE AKUPRESUR SEDERHANA GUNA MENURUNKAN TINGKAT KELELAHAN DAN ANSIETAS PADA RELAWAN COVID 19 DI KABUPATEN MALANG Oda D ebora
Jurnal Pengabdiaan Masyarakat Kasih (JPMK) Vol 2 No 2 (2021): April
Publisher : JPMK : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kasih Published by Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jpmk.v2i2.159

Abstract

Saat ini Indonesia sedang berada di tengah Pandemi Covid 19, yang dalam penanganannya melibatkan banyak pihak dan salah satunya adalah relawan. Salah satu kelompok relawan di Kabupaten Malang adalah Balakarcana. Mereka membantu masyarakat daerah Poncokusumo dalam pertolongan pertama, membawa masyarakat yang sakit ke Puskesmas atau Klinik. Dalam masa pandemi, mereka tidak dilengkapi dengan sarana yang lengkap sehingga hanya bekerja dengan peralatan yang seadanya. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran tertular Covid 19. Selain pengetahuan dalam penanganan kesehatan masyarakat oleh relawan pada masa Covid 19, diperlukan bantuan lain guna menurunkan kelelahan dan ansietas mereka. Salah satu metode yang dapat diterapkan secara mandiri untuk menurunkan kelelahan dan ansietas adalah akupresur. Akupresur merupakan salah satu metode dari Cina yang sudah diterapkan dalam waktu lama untuk berbagai macam penyakit dan terbukti dapat menurunkan tingkat kecemasan. Kegiatan yang dilakukan adalah memberikan pengetahuan tentang pencegahan penularan Covid 19 dan penerapan metode akupresur kepada anggota relawan melalui kegiatan Focused Group Discussion dan workshop sederhana tentang topik tersebut. Kegiatan tersebut diikuti oleh 11 orang relawan. Relawan merasa bahwa kegiatan tersebut dapat membantu mereka dalam proses penanganan kesehatan masyarakat dan akupresur membantu mereka mengurangi kelelahan. Kegiatan serupa diharapkan dapat dilaksanakan agar penatalaksanaan kelelahan dan ansietas dapat dioptimalkan.
PELATIHAN KADER KESEHATAN MENGENAI PENGELOLAAN KESEHATANLANSIA DI MASA PANDEMI COVID 19 SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KESEHATAN LANSIA Nanik Dwi Astutik
Jurnal Pengabdiaan Masyarakat Kasih (JPMK) Vol 2 No 2 (2021): April
Publisher : JPMK : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kasih Published by Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jpmk.v2i2.160

Abstract

The increasing number of elderly in quantity must get a great attention so that the elderly can pass through their old age successfully, and be able to maintain their health in the midst of the covid 19 pandemic.Tajinan Health Center already has an integrated service program (posyandu) for the elderly that is routinely held every month. However, the activity was temporarily suspended due to constraints on not being allowed to leave the house during Covid 19. Elderly people are among the vulnerable to contracting corona virus because at that age there is a decrease in hormone production and function of the body's organs. Even seniors who already have chronic diseases such as hypertension, diabetes and cancer are more susceptible to contracting due to declining immunity. According to a report issued by the World Health Organization (WHO), the highest death rate due to COVID-19 is the elderly over the age of 80. During the covid 19 period, cadres cannot accompany the elderly directly even though the elderly need to be given knowledge and assistance to be ready to face COVID 19. Elderly people are difficult to digest some of the appeals given by the government related to efforts to keep themselves from being exposed to the COVID-19 virus. The presence of cognitive impairment can make it difficult for the elderly to understand the reasons behind various precautions, such as why they should not leave the house, why they should wear masks, and so on. Therefore, the approach and way of communicating with the elderly needs a little adjustment. Based on the potential of elderly posyandu cadres and the assessment results that have been described, it is necessary to provide knowledge and understanding on elderly health management to improve the understanding of health cadres as an effort to improve the health of the elderly during the covid 19 pandemic.
EDUKASI PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN CEDERA JARINGAN LUNAK PADA MGMP PJOK SMA/K KOTA SURABAYA Irine Yunila Prastyawati
Jurnal Pengabdiaan Masyarakat Kasih (JPMK) Vol 2 No 2 (2021): April
Publisher : JPMK : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kasih Published by Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jpmk.v2i2.161

Abstract

Pertolongan Pertama pada Kecelakaan merupakan salah satu upaya pertolongan awal dan sementara yang dilakukan oleh awam pada korban, sebelum mendapat pertolongan yang advance dari tenaga medis. Berbagai sektor dan elemen masyarakat patut dilibatkan untuk pendekatan dan fokus pada permasalahan pertolongan pertama salah satunya adalah guru Pendidikan Jasmani dan Olahraga Kesehatan. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan guru Pendidikan Jasmani dan Olahraga Kesehatan tentang cedera jaringan lunak. Metode yang digunakan adalah edukasi atau penyuluhan kesehatan. Hasil kegiatan ini terdapat 40 responden yang berpartisipasi dengan pemahaman setelah dilakukan edukasi 89,28% (25 orang) yang memiliki pengetahuan cukup setelah dilakukan edukasi, 50% (14 orang) dengan pengetahuan baik dan 3,57% (1 orang) yang memiliki pengetahuan kurang. Dari kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat disimpulkan bahwa edukasi pembawa pengaruh yang baik terhadap peningkatan pengetahuan mitra, dan harapan selanjutnya adalah ada pelatihan tentang penanganan cedera jaringan lunak, sehingga dapat membantu meningkatkan keterampilan guru Pendidikan Jasmani dan Olahraga Kesehatan.
PELATIHAN BANTUAN HIDUP DASAR BAGI SISWA SMA 1 SUMBER PUCUNG KABUPATEN MALANG Kristianto Nugroho
Jurnal Pengabdiaan Masyarakat Kasih (JPMK) Vol 2 No 2 (2021): April
Publisher : JPMK : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kasih Published by Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jpmk.v2i2.163

Abstract

Bantuan hidup dasar merupakan bantuan yang diberikan saaat jantung berhenti bekerja, bisa dilakukan baik di rumah sakit ataupun di luar rumah sakit. Pendidikan kesehatan mengenai bantuan hidup dasar sangat penting diketahui karena berhubungan dengan kelangsungan hidup seseorang. Sehingga dilakukan pendidikan kesehatan kepada siswa SMA N 1 Sumber Pucung, tepatnya pada siswa PMR. Diharapkan siswa PMR menjadi agent of change di masyarakat. Pendidikan kesehatan diawali dengan perngkajian permasalahan di SMA N 1 Sumberpucung. Tahap selanjutnya adalah penentuan intervensi pendidikan kesehatan berupa Bantuan Hidup Dasar. Pendidikan Kesehatan Bantuan Hidup Dasar dilakukan melalui media zoom dan pengkajian dan pendampingan dilakukan melalui media group Whatsapp. Media online dipilih karena pendidikan kesehatan ini dilakukan pada masa pandemic COVID-19, sehingga meminimalisir pertemuan dan kerumunan. Respon yang diberikan partipina snagat positif. Siswa PMR menjadi lebih paham dan mengerti mengenai dalam melakukan pertolongan pertama dan bantuan hidup dasar. Hal tersebut dinilai dari kuesinoer evaluasi, menghasilkan damapk positif bagi siswa. Tetapi ada sedikit kekurangan, karen penkes dilakukan melalui media on-line, dalam praktik pertolongan pertama hanya diberikan melalui video, sehingga siswa tidak bisa praktik secara langsung. Pengembangan PkM selanjutnya diharapkan menggunakan media yang lebih interaktif dan dapat praktik secara langsung, supaya pemahaman siswa dapat lebih baik.
MEDIA PROMOSI KESEHATAN KESIAPSIAGAAN MENGHADAPI VIRUS CORONA (COVID-19) Emy Sutiyarsih
Jurnal Pengabdiaan Masyarakat Kasih (JPMK) Vol 2 No 2 (2021): April
Publisher : JPMK : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kasih Published by Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jpmk.v2i2.164

Abstract

ABSTRAK Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat “Media Promosi Kesehatan Kesiapsiagaan Menghadapi Virus Corona (Covid-19)” diawali dengan pengkajian awal terhadap keadaaan di kota Malang. Pengkajian awal didapatkan permasalahan bahwa semakin bertambahnya angka kejadian penyakit Corona (Covid-19) di Kota Malang. Bedasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Malang, penambahan tersebut karena ada transmisi dari kerabat dekat atau keluarga pasien positif Covid-19. Kegiatan Promosi Kesehatan Kesiapsiagaan Menghadapi Virus Corona (Covid-19) diawali dengan pengisian pretest melalui googleform selanjutnya dilaksanakan Kegiatan penyampaian materi Kesiapsiagaan Menghadapi Virus Corona (Covid-19) secara daring dengan menunjukkan cara memakai dan melepas masker yang benar, cara mencuci tangan yang benar, pelaksanaan social distancing, Etika batuk dan bersin dengan menggunakan media video yang di share di grup WhatsApp ibu PKK RT 05, grup WhatsApp ibu PKK RT 06, grup WhatsApp ibu Wanita Katholik Wilayah Yohanes Pemandi 2X seminggu selama 1 bulan. Hasil postest menunjukkan ada peningkatan pengetahuan ibu-ibu tentang pencegahan penyebaran virus corona. Dengan adanya penambahan pengetahuan dan pengingkatan kesadaran masyarakat mengenai kesiapsiagaan menghadapi virus corona, diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan dalam melakukan pencegahan penyebaran virus corona dalam kehidupan sehari-hari pada keluarga. Kata Kunci: promosi, kesehatan, virus corona ABSTRACT Community Partnership Program "Media Promotion of Health Awareness Facing Corona Virus (COVID-19)" begins with an initial assessment of the situation in Malang. Initial assessment was obtained that the increasing incidence of Corona disease (COVID-19) was found in Malang. Based on data from the Malang City Health Office, the addition is due to transmission from close relatives or families with positive COVID-19. Health Awareness Promotion Activities Facing Corona Virus (COVID-19) begins with pretest by google form. Furthermore, we provide material explanation of Corona Virus Preparedness (COVID-19) online by showing how to wear and remove the correct mask, how to wash hands with WHO standards, examples of social distancing, how to coughing and sneezing properly using video media shared in WhatsApp groups. WhatsApp group includes the empowerment of family welfare (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga/PKK) group RT 05, RT 06, and the WKRI Group of John Baptism Region whose presentation was conducted twice a week in a month. Post-test results showed there was an increase in knowledge in each group about the prevention of the spread of coronavirus. The addition of knowledge and increased public awareness about the preparedness to face the corona virus, is expected to increase compliance in preventing the spread of coronavirus in daily life in their families. Keywords: promotion, health, COVID-19
PENINGKATAN PEMAHAMAN MELALUI PELATIHAN KEGAWATDARURATAN DI LINGKUP KELUARGA Nadia Oktiffany Putri; Dyah Untari
Jurnal Pengabdiaan Masyarakat Kasih (JPMK) Vol 3 No 1 (2021): October
Publisher : JPMK : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kasih Published by Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jpmk.v3i1.166

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan judul “Peningkatan dan Pemahaman Melalui Pelatihan Kegawatdaruratan di Lingkup Keluarga” diawali dengan fenomena yang ada saat ini mengenai kegawatdaruratan di lingkup keluarga yang masih sering terjadi di masyarakat. Fenomena yang ada menunjukkan jika kecelakaan yang berkontribusi pada kegawatdaruratan juga bisa terjadi di dalam rumah atau di lingkup keluarga. Kegawatdaruratan di rumah tangga telah didefinisikan sebagai kondisi yang mengancam sebagai akibat dari trauma yang terjadi. Fenomena yang ada di lokasi mitra ialah kondisi geografisnya yang dikelilingi oleh ladang, persawahan, dan pohon-pohon bambu. Kondisi geografis tersebut termasuk dalam habitat tempat hidup ular. Hal ini merupakan salah satu faktor yang meningkatkan risiko terjadinya kegawatdaruratan di lingkup keluarga. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini ialah meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kader kesehatan mengenai pertolongan pertama kejadian kegawatdrauratan di lingkup keluarga. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Dusun Wonosari, Desa Pandansari, Kec. Poncokusumo. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan sebanyak 3x pertemuan. Sebagai indikator keberhasilan kegiatan pengabdian masyarakat, peserta diberikan pre-test dan post-test.