cover
Contact Name
Dr. Taufiq Rochman ST, MT
Contact Email
taufiq.rochman@polinema.ac.id
Phone
+6285735783419
Journal Mail Official
prokons@polinema.ac.id
Editorial Address
Jalan Soekarno-Hatta No. 09, PO BOX 04 Malang 65141
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Prokons: Jurnal Teknik Sipil
ISSN : 19781784     EISSN : 27148815     DOI : -
Jurnal Teknik Sipil (PROKONS), Terbit dua kali dalam setahun. PROKONS menerbitkan artikel penelitian yaitu penelitian asli teoretis dan eksperimental yang mengeksplorasi atau mengeksploitasi ide-ide dan teknik baru di empat bidang utama: teknik struktural, geomekanik, manajemen proyek konstruksi dan teknik transportasi. Tujuan jurnal ini adalah untuk memajukan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan teknik sipil dan berfokus pada bangunan, infrastruktur, sistem jembatan serta pemasangannya atau konstruksi.
Articles 202 Documents
EFISIENSI BIAYA PROYEK DITINJAU DARI PENJADUALAN TENAGA KERJA DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN KERJA Susapto, Siti Safiatus R.
Prokons: Jurnal Teknik Sipil Vol. 10 No. 2 August 2016
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/prokons.v10i2.110

Abstract

Kesesuaian antara pelaksanaan dengan perencanaan suatu anggaran biaya proyek tergantung dari realita perencanaan yang sesuai dengan kondisi proyek secara riel dan kegiatan pengendalian dalam pelaksanaan yang rutin harus dilakukan dengan teliti dan hati-hati, tentunya untuk mendapatkan suatu perencanaan yang realistis perlu adanya pengalaman yang cukup banyak juga dapat menaksirkan faktor- faktor risiko yang sering muncul didalam pelaksanaan proyek .Salah satu bentuk perencanaan yang dapat menunjukkan suatu rangkaian kegiatan yang saling terkait dan logis dilakukan adalah jaringan kerja yang baik dan realistis dan kalau jaringan kerja tersebut direncanakan dengan baik dan dilakukan dengan pengendalian yang rutin secara teoritis dipastikan terjadi efisiensi biaya.Tujuan penelitian ini untuk membuktikan keberadaan jaringan kerja dalam pelaksanaan proyek  cukup berpengaruh dengan dapat menunjukkan jalur kritis sebagai bahan pengendalian dalam pelaksanaan dan dapat menghasilkan efisiensi biaya proyek khusus upah kerja sebesar 17% lebih murah jika dibandingkan dengan upah borong kerja tanpa membuat jaringan kerja.Data penelitian berupa kegiatan pelaksanaan proyek perumahan/ gedung diwilayah kota malang untuk type kecil dan sedang. Data diperoleh dari 4 lokasi perumahanMetoda analisis data dilakukan dengan  cara menganalisa penjadwalan tenaga kerja dari hasil penjadualan mandor dan analisa jaringan kerja yang dibuat.Kata Kunci: efisiensi, biaya, tenaga kerja, jaringan kerja, proyek perumahan
STUDI INVESTASI PENGEMBANGAN PERUMAHAN DI MALANG Fadjar Purnomo
Prokons: Jurnal Teknik Sipil Vol. 11 No. 1 February 2017
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/prokons.v11i1.127

Abstract

Semakin meningkatnya penduduk Kota Malang merupakan peluang besar bagi developer untuk mengembangkan usahanya di bidang perumahan. Namun sebelum menanamkan modalnya untuk berinvestasi apalagi dalam jumlah besar seharusnya developer melakukan studi kelayakan apakah investasi tersebut menguntungkan atau tidak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan finansial dalam investasi pengembangan perumahan, serta mengetahui tingkat sensitivitas perubahan suku bunga dan biaya langsung.Data penelitian yang digunakan berupa data sekunder yaitu gambar perencanaan, harga satuan pekerjaan dari developer, biaya pajak, biaya perijinan, UKL/UPL/AMDAL, biaya pengukuran tanah, biaya operasional, biaya promosi, periode investasi, dan lain-lain. Pengolahan data secara deskriptif untuk menentukan cash flow proyek. Berdasarkan cash flow yang didapat selanjutnya dilakukan analisis kelayakan finansial menggunakan parameter PP, NPV, IRR, dan BCR. Dan selanjutnya dilakukan analisis sensitivitas tingkat kelayakan terhadap perubahan suku bunga dan biaya pengeluaran.Hasil penelitian menunjukkan bahwa investasi pengembangan suatu perumahan di Malang pada suku bunga 12,79% layak secara finansial karena nilai  parameter pay back periode (PP) terjadi pada tahun ke-7, nilai net present value (NPV) sebesar Rp 34.130.813.565-, nilai benefit cost ratio (BCR) sebesar Rp 1,14, nilai internal rate of return (IRR) sebesar 16,67%. Perubahan suku bunga dan perubahan biaya pengeluaran cukup sensitive terhadap kelayakan finansial dalan investasi ini. Kata-kata kunci: finansial, investasi, kelayakan, pengembanganperumahan
KOMPARASI TINGKAT KENYAMANAN TERMAL PADA INTERIOR RUMAH PANJANG SUKU DAYAK BRUSU KALIMANTAN UTARA Eko Wahyudi
Prokons: Jurnal Teknik Sipil Vol. 11 No. 2 August 2017
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/prokons.v11i2.139

Abstract

Rumah panjang merupakan rumah bagi masyarakat suku dayak brusu yang bermukin di kalimantan utara. dimana pada rumah panjang suku dayak brusu selalu berkembang dengan bertambah panjangnya bangunan tersebut mengikuti bertambahnya kepala keluarga dalam satu keturunan. Yang paling menarik dari rumah panjang tersebut dibandingkan dengan rumah-rumah suku dayak lainnya yaitu pada rumah panjang suku dayak brusu tidak memiliki jendela melainkan hanya menghandalkan bukaan pada atap bangunan saja sesuai dengan kebutuhan penghuninya.Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui perbandingan tingkat kenyamanan thermal pada interior rumah panjang suku dayak brusu.Kata kunci: Rumah Panjang, interior, kenyamanan termal 
METODE KONSTRUKSI PEMBANGUNAN DERMAGA WATUSAMPU KECAMATAN ULUJADI KOTA PALU PROVINSI SULAWESI TENGAH DITINJAU DARI SEGI TEKNIS, BIAYA DAN WAKTU Velda Ramadana, Suhariyanto, Fadjar Purnomo
Prokons: Jurnal Teknik Sipil Vol. 12 No. 2 August 2018
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/prokons.v12i2.159

Abstract

The 930m2 dock was built to facilitate Watusampu Harbour with easy loading and unloading to the existing harbour. The purpose of the thesis is to compare two alternative construction methods and determine the more effective and efficient technical implementation, cost, and time aspects. The first alternative used a pontoon and the second used a steel construction bridge supporting the construction works to be.The required data were of shop drawings and work unit price of Palu 2016 to plan the construction method, project cost estimate, and schedule of the project. Besides, structural drawings, loading, wind speed, wave of height, sea water speed, and bathymetry map were required to design the bridge structure. In terms of technical implementation the first alternative construction method is more difficult to implement and has a high risk level to cause project financial loss. The review results in 8 months 13 days or 256 workdays using pontoon; effective workdays started from 1 October 2014 to 13 June 2015 at IDR63,204,967,037.71 overall cost; 6 months 21 days or 203 workdays using temporary steel bridge; effectively started on 1 October 2014 to 21 April 2015 at IDR72,979,687,667.90  overall cost.    Keywords: construction method is more effective and efficient, pontoon, steel construction bridge
Karakteristik Objek Wisata Buatan Kota Batu Poppy Syofia YM, Surjono, Dimas Wisnu Adrianto
Prokons: Jurnal Teknik Sipil Vol. 7 No. 1 February 2013
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/prokons.v7i1.36

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang karakteristik objek wisata buatan di Kota Batu. Objek penelitian pada kajian ini adalah wisata buatan di Kota Batu yaitu Jatim Park I dan II, serta Batu Night Spectaculer (BNS) yang terletak di Kecamatan Batu. Adapun pemilihan dari objek wisata buatan ini karena memiliki karakteristik yang sama berupa taman rekreasi keluarga. Selain itu objek wisata buatan tersebut memiliki jumlah pengunjung tertinggi di Kota Batu.Studi ini menunjukkan bahwa atraksi yang dimiliki oleh objek wisata buatan sangat beragam. Pada segi aksesibilitas, fasilitas dan utilitas objek wisata buatan sangat memadai. Jumlah pengunjung objek wisata buatan pada tahun 2010 paling tinggi adalah Jatim Park I sebesar 629.974 orang, BNS sebesar 291.092 orang, serta Jatim Park II sebesar 3.480 orang.Asal pengunjung pada objek wisata buatan mayoritas berasal dari luar kota Batu dengan kota paling tinggi berasal dari Kota Malang (20%) dan Kota Surabaya (12%).Pengunjung pada objek wisata buatan di Kota Batu mayoritas tidak bermalam di Kota Batu mencapai 68%, sedangkan 32% pengunjung bermalam di Kota Batu. Lama kunjungan di Kota Batu rata – rata antara 2 hingga 3 hari sebanyak 72% dan sebanyak 19% pengunjung melakukan kunjungan selama 7 hari di Kota Batu. Tingkat pendapatan pengunjung pada objek wisata buatan cukup tinggi dengan tingkat pendapatan sebulan pada kisaran > Rp. 5.000.000,00 sebanyak 41%. Kata-kata kunci: Objek wisata buatan, karakteristik, kota batu
PERBANDINGAN ERECTION RANGKA BAJA JEMBATAN DENGAN MENGGUNAKAN MAST CRANE DAN TOWER CRANE PADA PROYEK JEMBATAN TRISULA BLITAR Agnes Hanna Patty, Armin Naibaho, Singgih Fitra Utama,
Prokons: Jurnal Teknik Sipil Vol. 8 No. 2 Agustus 2014
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

At Trisula bridge project Blitar, Mast Crane (MC) ?was used for the erection of steel frame bridge while Tower Crane? (TC) was an alternative for the implementation of structure work. The purpose of the study is compare the two? cranes in terms of time and cost. The bridge is of 70 m span; the maximum length of MC can reach is of 3 m and TC is of 40 m. The data of daily, weekly, and monthly report and the 18-week planned S ? Curve were needed to find out the implementation time. The implementation cost was calculated from the setting cost of S ? Curve at IDR 739.883.800,00. Pylon method was ratio of maximum strand force 0,914 for MC and 0,924 for TC.The calculations result in 283,065 hours of MC use at IDR 739.883.800,00. And 161,219 hours of TC use at IDR 1.056.436.000,00.Keywords: comparison, erection, frame.
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KONTRAKTOR ISO DAN NON ISO PADA PEKERJAAN BETON Prisma Sistia Putri, Indradi Wijatmiko, Eko Andi Suryo
Prokons: Jurnal Teknik Sipil Vol. 10 No. 1 February 2016
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/prokons.v10i1.105

Abstract

Abstract ISO in the construction sector guarantees the company implements Quality Management System (QMS) consistently. But in reality, not all contractors in Indonesia have certificate and implement QMS ISO. So it is necessary to carry out a comparative of the contractors performance, who are ISO and non ISO certified especially on concrete work as more than 60% of construction projects in Indonesia use concrete. Questionnaires and interview were conducted at the three ISO and three non ISO contractors to determine the differences performance on concrete work. MS Excel 2007, SPSS for Windows Version 22.0, and logistic regression were employed to process the data. SWOT analyses were employed to create the strategies to improve construction company performance associated with the implementation of QMS ISO 9001: 2008. The questionnaires and t test result showed a better perfomance by contractors who have certification of QMS ISO 9001:2008 for the concrete work on the variable of operational, human resources, quality of concrete products, and customers than those who have no ISO certification. Logistic regression showed that the variable of operational in positive significant trend on the contractors performance for concrete work associated with the implementation of QMS ISO 9001: 2008. SWOT analyses result in completion of work according to the procedures, speed in decision making, integrated documentation and communication systems, good relation with sub contractors as the strength. Human resources are less prepared to implement ISO, the performances were not relevant to the quality target, and rework as the weaknesses. Customers and operating environment as the opportunities. Competitors and lack of government support as the threats.Keywords: QMS ISO 9001:2008, performance of ISO and non ISO contractors, logistic regression, SWOT.
ANALISIS RISIKO EKTERNAL PROYEK KONSTRUKSI TERHADAP PENCAPAIAN SASARAN PROYEK Moch. Khamim, Winda Harsanti
Prokons: Jurnal Teknik Sipil Vol. 11 No. 1 February 2017
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/prokons.v11i1.122

Abstract

Kegiatan proyek sebagai lahan usaha industri konstruksi memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dengan kegiatan operasional. Kondisi ideal bagi pelaksana konstruksi yaitu ketika seluruh komponen kontrak konstruksi dengan pengguna jasa diuraikan secara jelas dalam surat perjanjian, syarat umum kontrak, syarat khusus kontrak, spesifikasi ekternal, gambar rencana, dan daftar kuantitas. Sebagaimana bagian dari proses Manajemen Proyek, perencanaan dan pengendalian yang baik belum menjamin terwujudnya efektivitas sasaran proyek. Selalu terdapat kemungkinan tidak tercapainya suatu tujuan atau selalu terdapat ketidakpastian atas keputusan apapun yang diambil. Suatu kondisi yang timbul karena ketidakpastian dengan seluruh konsekuensi tidak menguntungkan yang mungkin terjadi disebut risiko. Analisis korelasi dan analisis regresi menunjukkan bahwa mulai dari factor Masalah Perubahan kebijakan/peraturan pemerintah, Pergolakan sosial dan politik, Masalah Acts of God dan natural hazard,  Masalah dalam penyediaan sumber daya (material, tenaga kerja, alat), Masalah Kondisi owner yang kurang mendukung, Masalah Kondisi Pengeluaran di luar dugaan proyek yang kurang baik mempunyai  pengaruh  terhadap pencapaian sasaran proyek  Kata-kata kunci: risiko, efektivitas proyek konstruksi, sasaran proyekKegiatan proyek sebagai lahan usaha industri konstruksi memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dengan kegiatan operasional. Kondisi ideal bagi pelaksana konstruksi yaitu ketika seluruh komponen kontrak konstruksi dengan pengguna jasa diuraikan secara jelas dalam surat perjanjian, syarat umum kontrak, syarat khusus kontrak, spesifikasi ekternal, gambar rencana, dan daftar kuantitas. Sebagaimana bagian dari proses Manajemen Proyek, perencanaan dan pengendalian yang baik belum menjamin terwujudnya efektivitas sasaran proyek. Selalu terdapat kemungkinan tidak tercapainya suatu tujuan atau selalu terdapat ketidakpastian atas keputusan apapun yang diambil. Suatu kondisi yang timbul karena ketidakpastian dengan seluruh konsekuensi tidak menguntungkan yang mungkin terjadi disebut risiko. Analisis korelasi dan analisis regresi menunjukkan bahwa mulai dari factor Masalah Perubahan kebijakan/peraturan pemerintah, Pergolakan sosial dan politik, Masalah Acts of God dan natural hazard,  Masalah dalam penyediaan sumber daya (material, tenaga kerja, alat), Masalah Kondisi owner yang kurang mendukung, Masalah Kondisi Pengeluaran di luar dugaan proyek yang kurang baik mempunyai  pengaruh  terhadap pencapaian sasaran proyek  Kata-kata kunci: risiko, efektivitas proyek konstruksi, sasaran proyek
STUDI KELAYAKAN STABILITAS BENDUNG TERHADAP GESER, GULING DAN DAYA DUKUNG TANAH DI BENDUNG CIANTEN 1B Winda Harsanti, Moch. Khamim
Prokons: Jurnal Teknik Sipil Vol. 11 No. 2 August 2017
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/prokons.v11i2.133

Abstract

Weir is a river transverse building that is served to raise the river water. Cianten River is one of the rivers that need this building, because the water level planned to be used for micro power plant is not sufficient. The planned weir dimension needs to be analyzed for its stability. From the analysis results it is known that for stability against bolsters and soil bearing capacity has a safety factor above the minimum number. But for the stability of the shear and the crawl is below the minimum safety number. To solve this problem, the foundation of weir needs to be lengthened.                Keywords: safety factor, stability, weir
Kajian Pengaruh Belok Kiri Jalan Terus terhadap Kinerja di Simpang (Studi Kasus : Simpang Kol. Sugiono – Raya Lowokdoro-Kol. Satsuit Tubun – Pasar Gadang, Malang) Dwi Ratnaningsih
Prokons: Jurnal Teknik Sipil Vol. 6 No. 1 February 2012
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/prokons.v6i1.11

Abstract

Page 4 of 21 | Total Record : 202