cover
Contact Name
Magister SIstem Informasi UNIKOM
Contact Email
yeffryhandoko@email.unikom.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jtk3ti@email.unikom.ac.id
Editorial Address
Jl. Dipatiukur No. 112-116, Kota Bandung, Jawa Barat, 40132
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Tata Kelola dan Kerangka Kerja Teknologi Informasi
ISSN : 24601799     EISSN : 26549506     DOI : https://doi.org/10.34010/jtk3ti.v5i1.2297
Core Subject : Science,
Jurnal yang diterbitkan berkala oleh Magister Sistem Informasi UNIKOM dua kali dalam setahun. Materi berisi keilmuan sistem informasi seperti: Manajemen Sistem Informasi, ERP, EAP, Kerangka Kerja TI, Tata Kelola TI, Manajemen Resiko, COBIT, Stakeholder Management, CRM, Change Management, IT COST.
Articles 88 Documents
Audit Tata Kelola Teknologi Informasi Terhadap Proses Bisnis Internal Berbasis STATCAP Cerdas Menggunakan COBIT 4.1 (Studi Kasus : Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat) Fikri Aditya Tri Andikaputra; Ana Hadiana
Jurnal Tata Kelola dan Kerangka Kerja Teknologi Informasi Vol 1 No 1 (2015): Mei 2015
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jtk3ti.v1i1.285

Abstract

Teknologi Informasi telah menjadi bagian yang penting bagi organisasi. Dengan penggunaan Teknologi Informasi ini, organisasi mengeluarkan sumber daya dan investasi yang tidak sedikit didalam penerapannya sehingga organisasi mengharapkan dengan adanya Teknologi Informasi ini bisa memberikan manfaat bagi organisasi didalam mewujudkan peranan teknologi informasi terhadap strategi bisnis organisasi.Oleh sebab itu, diperlukan adanya tata kelola Teknologi Informasi (IT Governance) di organisasi sehingga setiap investasi didalam penerapan Teknologi Informasinya sesuai dengan tujuan dan strategi bisnis organisasi. Pada penelitian ini akan dikembangkan model audit tata kelola teknologi informasi di Badan Pusat Statistik (BPS) Propinsi Jawa Barat. Audit tata kelola teknologi informasi ini akan mengukur sejauh mana proses tata kelola teknologi informasi yang telah dilakukan selama ini yang meliputi kebijakan dan prosedur tata kelola, struktur organisasi pengelola yang disesuaikan dengan STATCAP CERDAS mengenai peningkatan TI pada BPS. Model audit tata kelola ini akan menggunakan framework COBIT 4.1. Pendekatan audit tata kelola teknologi informasi di Badan Pusat Statistik (BPS) Propinsi Jawa Barat ini akan mengukur kinerja TI dengan cara mengidentifikasi tujuan bisnis organisasi, tujuan-tujuan TI, dan proses-proses TI di instansi pemerintah disesuaikan dengan pemetaan hasil survey ITGI berdasarkan perspektif proses bisnis internal Proses audit tata kelola teknologi informasi ini menghasilkan temuan-temuan audit yang berdampak bagi keberlangsungan TI pada instansi pemerintah serta juga menghasilkan rekomendasi-rekomendasi untuk perbaikan proses tata kelola teknologi informasi dari segi kesesuaian tujuan teknologi informasi serta tujuan bisnis organisasi dengan komponen STATCAP CERDAS dan dapat dijadikan sebagai alternative dalam pemetaan metode audit. 
Pemodelan Enterprise Architecture Planning Berdasarkan Framework Zachman Pada Pelayanan Satu Pintu Di Direktorat Metrologi Kementerian Perdagangan Kurniati Anisa
Jurnal Tata Kelola dan Kerangka Kerja Teknologi Informasi Vol 1 No 1 (2015): Mei 2015
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jtk3ti.v1i1.286

Abstract

Direktorat Metrologi, Direktorat Jenderal Standarisasi dan Perlindungan Konsumen (Dirjen SPK) , Kementerian Perdagangan memberikan pelayanan kalibrasi, pengujian dan perijinan Alat-alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapannya (UTTP) untuk menjamin ketertelusuran pengukuran. Kegiatan pelayanan ini terpusat pada pelayanan satu pintu yang ada di Direktorat Metrologi. Kegiatan pelayanan ini menuntut Direktorat Metrologi untuk mengembangkan sistem informasi. Untuk mengembangkan sistem informasi ini diperlukan arsitektur enterprise sebagai pedoman dalam mengembangkan sistem informasi yang terintegrasi. Pengembangan sistem informasi ini harus selaras dengan strategi organisasi (enterprise). Pada tesis ini dipakai metoda pendekatan Enterprise Architecture Planning (EAP) untuk mengembangkan arsitektur enterprise. EAP merupakan suatu metode perencanaan arsitektur yang berorientasi pada kebutuhan bisnis yang terdiri dari arsitektur data, arsitektur aplikasi dan arsitektur teknologi serta rencana implementasi dari arsitektur yang telah dibuat untuk mendukung aktivitas bisnis demi pencapaian misi organisasi. Penelitian ini terbatas pada masalah Pemodelan Enterprise Architecture Planning (EAP) berdasarkan Framework Zachman pada Pelayanan Satu Pintu di Direktorat Metrologi Kementerian Perdagangan. Model arsitektur enterprise yang akan dikembangkan berdasarkan metodologi EAP meliputi pendefinisian arsitektur data, pendefinisian arsitektur aplikasi dan pendefinisian arsitektur teknologi. Dari hasil analisis arsitektur data yang ada saat ini diketahui bahwa data pelayanan kalibrasi dan pengujian terdapat dalam satu server dan data pelayanan perijinan dalam server tersendiri. Dari hasil analisis arsitektur aplikasi yang ada saat ini diketahui bahwa belum adanya aplikasi yang dapat melakukan pencetakan sertifikat secara langsung melalui laboratorium maupun instalasi. Dari hasil analisis arsitektur teknologi yang ada saat ini diketahui bahwa pada sistem perijinan akan digabungkan ke dalam Inatrade dengan mengirimkan data-data NPWP dan Angka Pengenal Impor (API) melalui web khusus 10 (portal khusus) yang dimiliki Dirjen SPK. Dari arsitektur data yang diusulkan ada 16 kandidat entitas data yang digunakan untuk menggambarkan Entity-Relationship (E-R) diagram pelayanan satu pintu. Dari arsitektur aplikasi yang diusulkan ada 9 aplikasi yang digunakan untuk melakukan pengintegrasian sistem. Dari arsitektur teknologi yang diusulkan ada 2 (dua) zona yaitu zona A untuk laboratorium kalibrasi dan zona B untuk instalasi pengujian UTTP yang akan dilakukan pencetakan sertifikat secara langsung. Dengan menggunakan pemodelan Enterprise Architecture Planning (EAP), akan dapat diperoleh pemahaman mengenai suatu organisasi, sehingga dapat dilakukan penilaian terhadap misi, tujuan, strategi bisnis serta apa yang dihasilkan oleh organisasi tersebut. 
PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Megi Donni Daradjat; Ana Hadiana
Jurnal Tata Kelola dan Kerangka Kerja Teknologi Informasi Vol 1 No 1 (2015): Mei 2015
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jtk3ti.v1i1.287

Abstract

Menyelaraskan perencanaan strategis SI/TI dengan perencanaan strategis bisnis dan memberikan panduan perencanaan strategis SI/TI bagi institusi dalam mengembangkan atau meningkatkan penggunaan SI untuk memperoleh keunggulan bersaing dan mewujudkan visi, misi dan tujuan institusi merupakan manfaat yang diharapkan dari Perencanaan Strategis Sistem Informasi. Perencanaan Strategis Sistem Informasi pada Politeknik Negeri Bandung (POLBAN) merupakan hasil penyelarasan dengan Rencana Strategis POLBAN yang berlaku. Sesuai dengan metoda yang digunakan yakni Ward and Peppard, input dari Perencanaan Strategis Sistem Informasi berasal dari analisis lingkungan bisnis internal, lingkungan bisnis eksternal, lingkungan Sistem Informasi/Teknologi Informasi (SI/TI), internal dan lingkungan SI/TI eksternal guna mengetahui kondisi saat ini dan kebutuhan SI/TI masa datang. Analisis yang digunakan adalah Critical Success Factor, Value Chain, PEST, Porter Five Forces, Strategic Grid dan Kondisi SI/TI terkini yang selanjutnya dicari solusi SI/TI yang memungkinkan dalam mengatasi setiap faktor. Hasil akhir dari penelitian ini adalah rekomendasi strategi bisnis SI, strategi manajemen SI/TI, strategis TI, portofolio aplikasi mendatang dan rencana implementasi SI dengan melalui pertimbangan kebutuhan manajemen dan portofolio aplikasi yang sudah ada.
Perancangan Enterprise Arsitektur Menggunakan TOGAF ADM 9.1 di PPPPTK TK dan PLB Bandung Mia Fitriawati; Janivita Joto Sudirham
Jurnal Tata Kelola dan Kerangka Kerja Teknologi Informasi Vol 1 No 1 (2015): Mei 2015
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jtk3ti.v1i1.289

Abstract

Perkembangan teknologi terjadi dengan sangat cepat, hal tersebut terbukti dengan semakin meningkat nya peranan teknologi dalam berbagai bidang kehidupan. Salah satu bidang yang merasakan dampak dari perkembangan teknologi adalah bidang pendidikan. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Luar Biasa (P4TK TK dan PLB) sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT)di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional di bidang pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan, memiliki tugas melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan khusus di bidang Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Luar Biasa. Permasalahan yang terjadi adalah dalam mengakomodasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang di PPPTK TK dan PLB masih mengalami kendala, dimana lingkungan IT belum mendukung akomodasi tersebut. Teknik pengumpulan data dalam pengembangan sistem informasi program diklat ini dengan cara wawancara ,observasi dan dokumentasi, metodologi penelitian yang dipakai adalah TOGAF ADM 9.1 yang memberikan proses teruji dan dapat diulang untuk mengembangkan arsitektur. Alat bantu yang digunakan dalam merancang sistem berupa Value Chain, BPMN, Diagram Konteks, Use Case, dan Class Diagram. Perancangan enterprise arsitektur diharapkan dapat memudahkan para pegawai dalam mengakomodasi pelaksanaan aktivitas perancangan program diklat, implementasi program diklat ,dan evaluasi program diklat. Hasil dari penelitian ini adalah perancangan enterprise arsitektur untuk menunjang proses bisnis di PPPPTK TK dan PLB Bandung. 
Perancangan Security Technology Architecture PT. “N” Menggunakan Kerangka Kerja Enterprise Security Architecture Sriwisnu Noloadi
Jurnal Tata Kelola dan Kerangka Kerja Teknologi Informasi Vol 1 No 1 (2015): Mei 2015
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jtk3ti.v1i1.290

Abstract

Arsitektur teknologi keamanan pada sebuah enterprise merupakan bagian dari dukungan sistem bisnis perusahaan yang sangat diperlukan, adanya kemungkinan fraud, gangguan sistem termasuk ancaman virus dan spam merupakan alasan diperlukannya teknologi keamanan yang handal bagi perusahaan, berdasarkan kondisi perusahaan saat ini teknologi keamanan yang memadai sangat mendesak diperlukan oleh PT “N” dengan tujuan pengoperasian sistem teknologi informasi yang mendukung proses bisnis perusahaan dalam kaitannya dengan ketersediaan data dan informasi yang aman. Kerangka kerja ESA (Enterprise System Architecture) dari NAC (Network Applications Consortium) digunakan untuk penyusunan dan perancangan Security Technology Architecture melalui 4 (empat) tahapan penting yaitu: menyusun kerangka kerja konseptual, arsitektur konseptual, arsitektur logis dan arsitektur fisik. Layanan penerapan Security Technology Architecture mencakup kontrol akses, proteksi batasan fisik, deteksi, kontrol isi informasi, auditing dan kriptografi. Hasil akhir menunjukkan bahwa yang paling cocok dari penyusunan dan penerapan Security Technology Architecture bagi perusahaan adalah dengan mengusulkan model keamanan yang yang mencakup bisnis, sistem informasi, dan arsitektur teknologi dengan mengandalkan dasar-dasar teknis yang direkomendasikan dan bisa diterapkan di telekomunikasi dan perusahaan pada umumnya 
Pengukuran Kinerja Pembelajaran E-learning Di SMAN 3 Cimahi Menggunakan COBIT 4.1 pada Domain DS DAN ME Yanti Hermawati P; Ana Hadiana; Taryana Suryana
Jurnal Tata Kelola dan Kerangka Kerja Teknologi Informasi Vol 1 No 2 (2015): November 2015
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jtk3ti.v1i1.291

Abstract

SMAN 3 Cimahi telah menggunakan sistem pembelajaran E-Learning website sekolah sejak tahun 2011 tetapi sampai saat ini belum pernah dilakukan pengukuran kinerja pembelajaran E-Learning. Penelitian dilakukan untuk mengetahui maturity level pembelajaran E-Learning dengan menggunakan COBIT 4.1 (Control Objectives for Information and Related Technologies) pada domain DS (Deliver and Support) dan ME (Monitor and Evaluate). Hasil penilaian tingkat kematangan/maturity level kondisi existing berada pada level rata-rata 2, sedangkan kondisi yang ingin dicapai rata-rata berada pada level 3. Untuk mencapai level yang diinginkan maka rekomendasi perbaikan yang mengacu kepada framework COBIT perlu diberikan diantaranya: pembuatan SOP (Standar Operasional dan Prosedur) E-Learning, melengkapi konten E-Learning, tertib administrasi pendokumentasian arsip-arsip penting, realisasi pelatihan E-Learning kepada guru-guru, pengalokasian pengeluaran biaya pemeliharaan dan pengujian sistem, penerapan reward dan punishment, pembuatan dan penggunaan kerangka kerja dan tata kelola E- Learning dan semuanya dilakukan secara berkala minimal setiap 6 bulan sekali. 
Sistem Pendukung Keputusan untuk Menentukan Pilihan Jurusan Mahasiswa DENGAN Menggunakan Metode Naïve Bayes dan Model Analytical Hierarchy Process (AHP) Studi Kasus pada Akademi Teknik Kupang Yeffry Handoko Putra; Gerlan Gerlan A. Manu; Yasmi Afrizal
Jurnal Tata Kelola dan Kerangka Kerja Teknologi Informasi Vol 2 No 1 (2016): Mei 2016
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jtk3ti.v1i2.292

Abstract

Umumnya calon mahasiswa baru kebingungan dalam memilih jurusan teknik yang sesuai dengan kemampuan akademiknya, sehingga dalam pemilihan jurusan sering kali mengikuti pilihan teman terdekat atau pilihan orang tua mereka. Pemilihan jurusan yang kurang tepat akan berakibat bagi masa depan calon mahasiswa baru tersebut. Untuk itu seorang calon mahasiswa baru harus mengetahui kemampuan akademik dan minatnya. Dengan sistem pendukung keputusan penentuan jurusan diharapkan dapat membantu calon mahasiswa baru untuk mengetahui potensi terbesar pilihan jurusan yang sesuai dengan kemampuan akademik dan bakat yang dimilikinya Sistem Pendukung Keputusan ini menggunakan metode Naïve Bayes untuk mengetahui mana calon mahasiswa baru yang berpotensial masuk ke jurusan teknik dan menggunakan model Analytic Hierarchy Process untuk mengetahui pilihan jurusan yang tepat. Metode Naïve Bayes mengacu pada rule/ aturan penerimaan calon mahasiswa baru, yang akan diperoleh rumus probabilitas ya dan rumus probabilitas tidak, untuk dapat digunakan pada perhitungan dengan sampel data. Model AHP mengacu pada nilai mata pelajaran yang diuji atau dites pada tes penerimaan calon mahasiswa baru. Dari hasil perhitungan dengan Naïve Bayes untuk sampel data mahasiswa tahun ajaran 2009-2010, diperoleh 10 mahasiswa tidak masuk jurusan teknik atau tidak berpotensial secara akademik untuk masuk jurusan teknik. Sedangkan mahasiswa lainnya yang masuk jurusan teknik dilakukan perhitungan dengan Model AHP, dan diperoleh 17 mahasiswa pilihan jurusannya tidak tepat. Sedangkan mahasiswa lainnya telah memilih jurusan yang tepat sesuai dengan kemampuan akademiknya. Pada akhirnya Sistem Pendukung Keputusan ini dapat digunakan untuk mengetahui mana calon mahasiswa baru yang berpotensi dan yang tidak berpotensial dan juga dapat memberikan rekomendasi pemilihan jurusan yang tepat sesuai dengan kemampuan akademik calon mahasiswa baru 
Analisa Perilaku User Dalam Penerimaan Dan Transaksi Online Pada Website Groupon DISDUS Dengan Menggunakan Technology Acceptance Model (TA Yeffry Handoko Putra; Istiqomah .
Jurnal Tata Kelola dan Kerangka Kerja Teknologi Informasi Vol 2 No 1 (2016): Mei 2016
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jtk3ti.v1i2.293

Abstract

Groupon Disdus adalah website yang menyediakan berbagai macam produk seperti baju, aksesoris, voucher promo dan lain sebagainya dengan harga yang murah atau sudah diberi diskon. Penelitian ini mengkaji tentang faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi para calon konsumen dalam melakukan transaksi pada situs-situs group buying terutama Groupon Disdus. Salah satu metode yang dapat mengidentifikasi faktor-faktor penerimaan sebuah sistem adalah dengan menggunakan Technology Acceptance Model (TAM). Model TAM yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan memodifikasi model TAM yang dikembangkan oleh Pavlou yaitu model yang khusus untuk mengidentifikasi penerimaan user terhadap sistem e-commerce, faktor-faktor penelitian yaitu Itention to Transact, Trust, Perceived Risk, Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use dan Actual Transaction. Hasil yang diperoleh adalah Groupon Disdus diharapkan dapat membangun kepercayaan konsumen salah satunya adalah dengan mengurangi rasa kekhawatiran konsumen dalam melakukan transaksi pada Groupon Disdus, menyediakan kemudahan/ketersediaan akses misalnya dengan membuat Groupon Disdus versi desktop dan mobile, memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen agar mereka mau melakukan transaksi kembali pada Groupon Disdus dan merekomendasikan Groupon Disdus kepada pengguna yang lain. 
Perancangan Arsitektur Enterprise Di Balai Lalu Lintas Angkutan Jalan Sungai Danau Dan Penyeberangan Menggunakan EAP Yeffry Handoko Putra; Julian Chandra W
Jurnal Tata Kelola dan Kerangka Kerja Teknologi Informasi Vol 1 No 2 (2015): November 2015
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jtk3ti.v1i2.294

Abstract

Departemen Keuangan mengeluarkan kebijakan yang menyatakan perlunya suatu organisasi yang bersifat tetap pengganti Satker untuk memudahkan pengendalian atas penggunaan anggaran. Oleh karena itu Direktorat Jenderal Perhubungan Darat bertugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang perhubungan darat dengan cara membentuk sebuah organisasi yang mengkoordinasi beberapa Satker atau disebut balai. Untuk itu dibutuhkan suatu perencanaan khusus mengenai model arsitektur sistem informasi dan pendefinisian kebutuhan bisnisnya, agar arah strategi kebijakan organisasi dapat direncanakan dengan baik dan mencapai tujuan yang dikehendaki. Telah dilakukan penelitian untuk membuat Perencanaan arsitekur enterprise di Balai Lalu Lintas Angkutan Jalan Sungai Danau dan Penyeberangan. Arsitekur enterprise merupakan suatu metode yang berorientasi pada kebutuhan bisnis yang terdiri dari arsitektur data, aplikasi, dan teknologi serta rencana implementasi dari arsitektur yang dibuat. Penelitian ini bertujuan untuk membuat cetak biru pemodelan EAP yang terdiri dari model fungsi bisnis, arsitektur data, arsitektur aplikasi, dan arsitektur teknologi. Hasil dari pemodelan Arsitekur enterprise (EAP) adalah dokumentasi yang terdiri dari model fungsi bisnis, arsitektur data, arsitektur aplikasi, dan arsitektur teknologi. 
Audit Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (Studi Kasus Pada RSUD Kota Tasikmalaya) Nizar Rabbi Radliya; Ana Hadiana; Irawan Afrianto
Jurnal Tata Kelola dan Kerangka Kerja Teknologi Informasi Vol 1 No 2 (2015): November 2015
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jtk3ti.v1i2.295

Abstract

Sejak tahun 2008, RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Kota Tasikmalaya sudah menerapkan SIMRS (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit). Sistem aplikasi yang sudah digunakan terbatas pada lingkup sistem untuk pelayanan kesehatan terhadap pasien, terutama sistem administrasi pembayaran. Implementasi SIMRS pada RSUD Kota Tasikmalaya masih tedapat masalah-masalah yang dapat menghambat tujuan dari SIMRS yang digunakan saat ini. Selain hal tersebut, pihak RSUD Kota Tasikmalaya juga terkendala dalam pembuatan rekomendasi pengembangan SI (Sistem Informasi) ke depan. Rekomendasi tersebut bersifat penting karena dapat membuat RSUD Kota Tasikmalaya lebih kompetitif dibandingkan dengan institusi kesehatan lainnya. Guna membuat rekomendasi pengembangan SI dibutuhkan pengetahuan mengenai tingkat kematangan (maturity level) SIMRS saat ini di RSUD Kota Tasikmalaya. Pengetahuan mengenai permasalahan serta tingkat kematangan SIMRS dapat diperoleh melalui kegiatan audit terhadap SIMRS saat ini di RSUD Kota Tasikmalaya. Kedepannya dokumentasi penelitian ini dapat dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan audit sistem informasi manajemen rumah sakit di RSUD Kota Tasikmalaya. Pada penelitian ini, terdapat prosedur dan alat bantu yang digunakan sebagai acuan dalam melakukan penelitian. Prosedur yang digunakan dalam pelaksanaan audit sistem informasi pada SIMRS RSUD Kota Tasikmalaya mengacu pada tahapan audit SI secara umum dan framework COBIT 4.1 (Control Objectives for Information and related Technology). Sedangkan untuk alat bantu dalam pengumpulan data menggunakan cara observasi, wawancara, kuesioner, studi pustaka dan telaah dokumen. Alat bantu lainnya pada penelitan ini adalah model BSC (Balanced Scorecard) yang digunakan dalam penentuan ruang lingkup penelitian. Hasil dari penelitian ini diketahui beberapa proses TI COBIT 4.1 yang menjadi cakupan audit diantaranya: PO8 (mengelola kualitas), AI4 (memungkinkan operasional dan penggunaan), DS1 (mendefinisikan dan mengelola tingkat pelayanan), DS2 (mengelola layanan pihak ketiga), DS4 (memastikan layanan yang berkelanjutan), DS7 (mendidik dan melatih pengguna). Secara umum, implementasi SIMRS saat ini di RSUD Kota Tasikmalaya pada proses TI COBIT 4.1 belum cukup baik dilakukan. Hal tersebut dapat dilihat dari rata-rata tingkat kematangan berada pada level 2 (repeatable but intuitive). Tingkat kematangan SIMRS yang ingin dicapai oleh RSUD Kota Tasikmalaya secara umum yaitu berada pada level 4 (managed and measurable). Untuk mencapai pada tingkat kematangan yang diharapkan, maka diperlukan suatu strategi perbaikan pada masing-masing atribut kematangan secara bertahap dimana atribut yang berada pada level paling rendah merupakan prioritas untuk dilakukan peningkatan terlebih dahulu hingga seluruh atribut berada pada level yang diharapkan.Â