cover
Contact Name
Adiyana Adam
Contact Email
adiyanaadamm@gmail.com
Phone
+6281340137313
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. Lumba-lumba, Kel. Dufa-dufa, Kota Ternate Utara
Location
Kota ternate,
Maluku utara
INDONESIA
Al-Wardah: Jurnal Kajian Perempuan, Gender dan Agama
ISSN : 19072740     EISSN : 26139367     DOI : -
AL-WARDAH Jurnal kajian Perempuan, gender dan Agama (ISSN: 1907-2740, E-ISSN: 2613-9367) adalah jurnal yang menerbitkan hasil kajian, penelitian, review tentang tema-tema perempuan gender dan agama. Diterbitkan oleh Pusat Studi Gender dan Anak (PGSA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate. Al-wardah menerima berbagai tulisan/artikel yang sesuai dengan aim and scope jurnal ini.
Articles 123 Documents
GERAKAN AKTIVIS PEREMPUAN MUSLIM KOTA TERNATE (Studi atas Gerakan Aktivis Perempuan Mahardhika Kota Ternate) MASWA MALAN
AL-WARDAH: Jurnal Kajian Perempuan, Gender dan Agama AL-WARDAH, Vol 10 No.1 Tahun 2016
Publisher : IAIN TERNATE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.154 KB) | DOI: 10.46339/al-wardah.v10i1.10

Abstract

Tulisan ini merupakan salah satu studi yang dilakukan penulis untuk mendeskripsikan gerakan aktivis perempuan muslimdi Kota Ternate pada organisasi Perempuan Mahardhika Kota Ternate. Studi ini menjawab dua permasalahan yakni faktor pendorong para aktivis perempuan muslim kota Ternate untuk bergabung dan membentuk organisasi diluar organisasi perempuan Islam yang ada, dan model gerakan sosial yang dibangun oleh aktivis perempuan muslim di kota Ternate. Hasil penelitian ini memberikan gambaran bahwa secara umum, terdapat dua faktor yang mendorong para aktivis perempuan muslim yang tergabung dalam organisasi Perempuan Mahardika kota Ternate yakni,faktor pertama mereka menganggap organisasi-organisasi perempuan Islam yang ada belum terlalu massif dalam memperjuangkan keadilan dan pembebasan perempuan. Selain itu bagi mereka, penindasan terhadap kaum perempuan berakar pada sistem kapitalisme dan patriarki.  Penindasan oleh sistem patriarki ini terjadi dimana-mana, termasuk juga di dalam organisasi perempuan yang berbasis Islam.faktorkedua, untuk membangun massifitas gerakan perempuan yang mempunyai jejaring gerakan perjuangan secara nasional maupun internasional yang independen dalam perjuangan pembebasan perempuan, penegakkan keadilan dan kesetaraan bagi masyarakat tanpa diskriminasi.Sedangkan bentuk gerakan yang dibangun oleh kalangan aktivis perempuan muslim di kota Ternate adalah gerakan yang menggunakan tiga pendekatan yakni; Political Oportunity structure, Resource Mobilization dan Collective Action.
ISLAM DAN KESETARAAN GENDER Rusna Gani
AL-WARDAH: Jurnal Kajian Perempuan, Gender dan Agama AL-WARDAH, Vol 12 No.2 Tahun 2018
Publisher : IAIN TERNATE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.951 KB) | DOI: 10.46339/al-wardah.v12i2.139

Abstract

Pada dasarnya semua orang sepakat bahwa perempuan dan laki-laki berbeda.  Namun, gender bukanlah jenis kelamin laki-laki dan perempuan sebagai pemberian Tuhan. Gender lebih ditekankan pada perbedaan peranan dan fungsi yang ada dan dibuat oleh masyarakat. Dalam realitas kehidupan telah terjadi perbedaan peran sosial laki-laki dan perempuan yang melahirkan perbedaan status sosial di masyarakat, dimana laki-laki lebih diunggulkan dari perempuan melalui konstruksi sosial. Perbedaan gender antara laki-laki dan perempuan ditentukan oleh sejumlah faktor yang ikut membentuk, yang kemudian disosialisasikan, diperkuat, bahkan dibentuk melalui sosial atau kultural, dilanggengkan oleh interpretasi agama dan mitos-mitos. Perbedaan jenis kelamin sering dipergunakan masyarakat untuk membentuk pembagian peran (kerja) laki-laki dan perempuan atas dasar perbedaan tersebut. Akibatnya terjadilah pembagian peran gender yaitu peran domestik dan peran publik. Peran domestik cenderung tidak menghasilkan uang, kekuasaan, dan pengaruh. Peran ini lebih banyak diserahkan kepada kaum perempuan, sedangkan peran publik yang menghasilkan uang, kekuasaan dan pengaruh diserahkan kepada kaum laki-laki. Akibat pembagian kerja yang tidak seimbang melahirkan ketimpangan peran laki-laki dan perempuan yang berakibat ketidakadilan gender yang merugikan perempuan
PENDIDIKAN AKHLAK PADA ANAK USIA DINI PERSPEKTIF ISLAM HAMZAH HAMZAH
AL-WARDAH: Jurnal Kajian Perempuan, Gender dan Agama AL-WARDAH, Vol 12 No.1 Tahun 2018
Publisher : IAIN TERNATE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.987 KB) | DOI: 10.46339/al-wardah.v12i1.134

Abstract

Pendidikan akhlak kepada anak merupakan hal yang sangat penting dilakukan oleh orangtua. Pendidikan akhlak ini tidak bisa diabaikan oleh orangtua,  karena fungsi dan kedudukan orangtua tidak hanya memberikan aspek materi saja, tetapi harus memperhatikan dan mengarahkan perilaku anak-anaknya kepada yang baik sesuai ajaran Islam. melalui tahapan-tahapan, yaitu pengenalan akan penciptanya, berbuat baik kepada orangtua, mendirikan sholat, berkewajiban menyeruh kepaada kebaikan dan mencegah perbuatan mungkar, tidak  sombong pada sesame manusia.  Tahapan-tahapan ini dilakukan melalui keteladanan, pengajaran, motivasi, pembiasaan dan pemberian saanksi.  Hal ini dilakukan untuk melahirkan kehidupan yang bermoral, menjadikan hidup yang bermanfaat dan mengenal dan cinta kepada penciptanya dan sesama manusia.
KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP PEREMPUAN DALAM KAJIAN FILSAFAT ISLAM (Studi Pemikiran Feminis-Muslim) Astuti Nurlaila Kilwouw
AL-WARDAH: Jurnal Kajian Perempuan, Gender dan Agama AL-WARDAH, Vol.13 No.1 Tahun 2019
Publisher : IAIN TERNATE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.111 KB) | DOI: 10.46339/al-wardah.v13i1.160

Abstract

Kekerasan seksual merupakan fenomena yang paling banyak menyerang perempuan. Dalam beberapa kasus, pelaku pemerkosaan bahkan tidak segan membunuh korban. Sejauh ini, proses peradilan yang mengadili pelaku tidak kemudian mengurangi jumlah tindak kejahatan. Hal ini disebabkan oleh penyelesaian kasus yang hanya menuntut pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku. Sementara itu, terus mengabaikan fakta bahwa kekerasan seksual adalah bentuk kejahatan struktural yang melibatkan pandangan politis terhadap tubuh dan seksualitas, yang diwariskan secara kultural hingga saat ini.  Paradigma masyarakat dalam budaya patriarki menganggap hasrat seksual sebagai kejahatan, sesuatu yang tabu, tidak layak diperbincangkan, dan harus dikekang oleh berbagai norma. Demikian juga dengan pandangan bahwa tubuh perempuan adalah media atau alat untuk memuaskan berahi laki-laki, maka pengungkungan terhadap tubuh perempuan untuk menghindari kemerosotan nilai dianggap sebagai sebuah keharusan. Pada umumnya, justifikasi terhadap paradigma ini dengan menggunakan dalil-dalil yang bersumber dari agama, Islam salah satunya, yang bersandar pada tafsiran atas al-Qur’an dan Hadist. Tulisan ini hendak mengurai bagaimana perspektif para feminis-Muslim dalam melihat fenomena kekerasan seksual dan praktik marginalisasi terhadap perempuan dengan menggunakan sudut pandang Islam. Karena inilah bentuk tanggungjawab politis dan akademis terhadap kehidupan yang lebih aman bagi semua makhluk.
HIV DAN IBU RUMAH TANGGA Nurhasnah Abbas
AL-WARDAH: Jurnal Kajian Perempuan, Gender dan Agama AL-WARDAH, Vol 10 No.1 Tahun 2016
Publisher : IAIN TERNATE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.157 KB) | DOI: 10.46339/al-wardah.v10i1.29

Abstract

Perempuan merupakan pihak yang paling beresiko besar tertular penyakit menular seksual seperti kencing bernanah dan HIV. Data kementrian menyebutkan ibu rumah tangga menempati urutan terbesar orang dengan HIV.
DINAMIKA PERNIKAHAN DINI Adiyana Adam
AL-WARDAH: Jurnal Kajian Perempuan, Gender dan Agama AL-WARDAH, Vol.13 No.1 Tahun 2019
Publisher : IAIN TERNATE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.868 KB) | DOI: 10.46339/al-wardah.v13i1.155

Abstract

Pernikahan usia dini adalah peristiwa pernikahan yang dilakukan oleh anak dibawah 16 tahun bagi perempuan dan dibawah 19 bagi laki-laki. Faktor intern yang datang dari dalam yaitu keinginan dari individu itu sendiri sedangkan faktor ektern yaitu faktor ekonomi orang tua, faktor pendidikan, dan faktor orang tua atau keinginan dari orang tua. Banyak remaja terjebak dalam pernikahan usia muda, terutama mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu, sehingga mereka memilih menikah di usia muda untuk mengurangi beban ekonomi keluarga. Banyak kemungkinan resiko pernikahan usia muda, baik resiko fisik maupun  psikis . Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beragam faktor yang mempengaruhi pernikahan usia muda. Factor utama penyebabnya adalah faktor ekonomi dan faktor pendukung lainnya adalah pengaruh teman sebaya, keinginan dari informan, keluarga, dan hamil di luar nikah
METODE PENELITIAN GENDER AMINA WADUD PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM STUDI EKONOMI ISLAM Syaifuddin Syaifuddin
AL-WARDAH: Jurnal Kajian Perempuan, Gender dan Agama AL-WARDAH, Vol 10 No.1 Tahun 2016
Publisher : IAIN TERNATE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.154 KB) | DOI: 10.46339/al-wardah.v10i1.13

Abstract

Sebagai feminis dan cendikiawan muslim Amina Wadud concern dengan persoalan gender dalam Islam. Kepeduliannya dipicu oleh kegelisahan Atas fenomena marjinalisasi dan ketidakadilan peran perempuan dalam kehidupan sosial dan kesetaraan martabat antara laki-laki dan perempuan. Timbulnya budaya patriarki, struktur sosial masyarakat, sehingga mempengaruhi penafsiran dari ayat-ayat al-Qur’an tentang perempuan.
PERANAN ORANG TUA TERHADAP PEMBINAAN AKHLAK ANAK ASRUL BUSRA
AL-WARDAH: Jurnal Kajian Perempuan, Gender dan Agama AL-WARDAH, Vol 12 No.2 Tahun 2018
Publisher : IAIN TERNATE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (42.731 KB) | DOI: 10.46339/al-wardah.v12i2.140

Abstract

Dalam kehidupan keluarga, orang tua harus juga melatih anak untuk melakukan ibadah yang diajarkan dalam agama, yaitu praktek-praktek yang menghubungkan manusia dengan Tuhannya. Di samping praktek ibadah, anak harus dibiasakan berprilaku sopan, baik di dalam keluarga maupun kepada orang lain sesuai dengan ajaran akidah atau akhlak yang diajarkan agama Islam. Keluarga merupakan unit sosial terkecil yang memberikan fondasi primer bagi perkembangan bagi tingkah laku anak. Maka baik buruknya keluarga ini memberikan dampak yang positif atau negatif pada diri anak menuju kepada tingkah laku yang baik. Demikianlah peran orang tua sangat penting dan menentukan, karena sebagai pemegang kunci utama bagi perkembangan anak selanjutnya dan merupakan kesalahan besar apabila orang tua tidak memanfaatkan peranannya dalam mendidik dan membina anak-anaknya sebagai tanggung jawabnya, terutama dalam hal pembinaan akhlak.
METODE ISTINBATH IMAM ASY- SYATIBI Asep Hedi Turmudi
AL-WARDAH: Jurnal Kajian Perempuan, Gender dan Agama Vol 1, No 1 (2017): AL WARDAH
Publisher : IAIN TERNATE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.157 KB) | DOI: 10.46339/al-wardah.v1i1.3

Abstract

Among the people of the islamic law that slightly above, scholars who tried to seriously formulate and practicing being patterned istiqra ' ma`nawi .She looked that Islamic law juz' yeah a particular  are built on the principle law ( universal ), and - law kulliyah were obtained through survey extend to law, by using the method being patterned istiqra specific he described by method a l-istiqr a ' a l-ma nawi
PENINGKATKAN KESETARAAN GENDER DI UKRAINA (OLEH UN WOMEN) NOVIYANTI SOLEMAN; Rifki Elindawati
AL-WARDAH: Jurnal Kajian Perempuan, Gender dan Agama AL-WARDAH, Vol 12 No.1 Tahun 2018
Publisher : IAIN TERNATE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.016 KB) | DOI: 10.46339/al-wardah.v12i1.135

Abstract

Ukraine is one of the UN members which had ratified the convention of elimination discrimination against women during 1979. This is followed by the significant number of discrimination against women, because of political and economic instability. In addition, the situation has been getting worse due to crimea annexation and millitary crisis. Thus, UN Women as the part of UN agencies for advancing gender equality takes action to support in eradicating women discrimination in Ukraine. To asses those condition, this research aims to analyze efforts of UN Women towards the issue, based on theory of the role of international organization by Cliver Archer.

Page 1 of 13 | Total Record : 123