cover
Contact Name
Enang Yusuf Nurjaman
Contact Email
enangyusuf@iain-ternate.ac.id
Phone
+6281572238784
Journal Mail Official
altadabbur2017@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota ternate,
Maluku utara
INDONESIA
Al-Tadabbur ; Jurnal Kajian sosial, Peradaban dan Agama
ISSN : 25273248     EISSN : 26139154     DOI : -
AL-TADABBUR (P-ISSN : 2527-3248; E-ISSN : 2613-9154 ) is a Journal published by Faculty of Ushuluddin Adab dan Dakwah of IAIN Ternate, Indonesia. It is a peer-reviewed open access journal in social civilization and religion.
Articles 93 Documents
ORIENTASI PERILAKU POLITIK TRADISIONAL Jubair Situmorang
AL-TADABBUR Vol 5, No 2 (2019): AL-TADABBUR
Publisher : IAIN TERNATE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan kajian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan tentang perilaku keberagamaan muslim tradisional, (2) menganalisis perilaku politik muslim tradisional. Adapun masalah kajian ini adalah bagaimana Orientasi Perilaku Politik Muslim Tradisional. Agar pembahasannya lebih mendalam, maka pokok masalah di atas dijabarkan kedalam sub pokok masalah, yaitu: bagaimana perilaku keberagamaan muslim tradisional, dan bagaimana  orientasi perilaku politik muslim tradisional. Agar tujuan kajian ini tercapai secara maksimal, dalam pelaksanaanya digunakan pendekatan:historis, sosiologis, teologis dan fenomenologis. Hasil penelitian menunjukkan perilaku keberagamaan muslim tradisional dipengaruhi pemikiran keagamaannya berkutat pada pemahaman yang literal sering sekali berdampak pada implementasi ajaran-ajaran agama yang cenderung rigid, doktrinal, kurang terbuka terhadap perkembangan pemikiran. Bahkan  terkadang memandang pemahaman diluar komunitasnya sebagai kelompok yang keliru. Cenderung menjaga ajaran-ajaran yang diterima secara turun-temurun, sehingga tidak menutup kemungkinan adanya prraktek sinkretisme dalam praktek keagamaannya.. Cenderung mempertahankan tradisi sebagai bagian aktivitas keagamaannya. Bahkan pengaruh kebudayaan lokal cukup kuat dalam implementasi ritual keagamaan,  secara kultural dapat dikatakan bersifat sinkretik. Paradigma keberagamaan ini juga mempengaruhi perilaku politik muslim tradisional yang ditandai dengan pembentukan sikap dan perilaku politik dipengaruhi oleh otoritas dogmatis atau kebenaran yang bersifat mutlak, otoritas terarah atau ketuntasan pengaturan, pelembagaan otoritas atau pemaduan pemahaman dan penggunaan kebenaran mutlak dalam perumusan aturan yang memperkuat struktur keagamaan.
ISLAM DAN UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN REPRODUKSI PEREMPUAN (Tinjauan Kritis Ayat-ayat Reproduksi Perempuan) Nur Rofiah Ina Salma Febriany
AL-TADABBUR Vol 5, No 2 (2019): AL-TADABBUR
Publisher : IAIN TERNATE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberdayaan kesehatan reproduksi perempuan pada dasarnya merupakan bagian yang tak terpisahkan dari tugas manusia sebagai makhluk spiritual-sosial yang dipilih menjadi wakil Allah di muka bumi (khalîfatullâh). Secara spiritual mereka menghamba hanya kepada Allah, secara sosial, mereka bertanggung jawab memakmurkan bumi dengan menjaga kelestarian dan keseimbangan alam melalui prinsip ihsân. Prinsip ihsân dan keberhasilan upaya peningkatan kesehatan reproduksi perempuan sangat dipengaruhi oleh faktor internal (diri perempuan itu sendiri) maupun faktor eksternal yaitu peran serta pendamping (suami), keluarga, masyarakat maupun pemerintah sebagai pemangku kebijakan. Selain itu, upaya peningkatan kesehatan reproduksi perempuan juga tak terlepas dari pentingnya menjaga keseimbangan tiga dimensi yaitu dimensi fisik, psikis, dan sosial.  Ketiga dimensi di atas mendapatkan perhatian serius dari Al-Qur’an lebih khusus pada upaya penyadaran bahwa kehamilan adalah salah satu dari lima kunci keghaiban (Qs. Luqmân/31: 34). Karena merupakan rahasia Allah, maka hanya Allah yang mengetahui secara detail apa yang dikandung perempuan (Qs. ar-Ra’du/13: 8-9). Al-Qur’an juga memberikan informasi bagaimana proses pertumbuhan janin dalam kandungan (Qs. al-Hijr/15: 26, Qs. al-Hajj/22: 5, Qs. al-Mu’minûn/23: 12-14, Qs. Fâthir/35: 11). Pertumbuhan janin yang kian hari kian besar membuat perempuan merasa letih karenanya (Qs. Luqmân/31: 14), hingga tibalah hari kelahiran yang diawali sakitnya kontraksi rahim yang juga dirasakan oleh Maryam ibunda ‘Isa as (Qs. Maryam/ 19: 22-25). Melalui upaya penyadaran inilah Al-Qur’an berulang kali memerintahkan untuk memuliakan orangtua—tugas-tugas reproduksi pun disebut, agar manusia sadar bahwa proses itu sangat tidak mudah (Qs. al-‘Ankabût/29: 8, Qs. Luqmân/31: 14, Qs. al-Ahqâf/ 46: 15 ).
STILISTIKA AL-QUR’AN TENTANG GEMPA BUMI Rahmat -
AL-TADABBUR Vol 5, No 2 (2019): AL-TADABBUR
Publisher : IAIN TERNATE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebelum seseorang memahami pesan al-Qur’an lebih dalam, terlebih dahulu ia akan terpukau dan tertarik dengan keunikan bahasanya, keunikan tersebut dapat dijumpai dalam ayat-ayat yang menggambarkan tentang kejadian gempa bumi, penggambaran kejadian bencana alam tidak sekedar gambaran biasa, tetapi penyajian tentang gambaran kejadian gempa bumi bertujuan antara lain agar memantapkan posisi wahyu Ilahi dan risalah kenabian, memberi peringatan dan pelajaran kepada para pembacanya. Penggambaran kejadian gempa bumi dalam al-Qur’an setidaknya terdapat pada 17 ayat dalam al-Qur’an. Dalam al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang menjelaskan tentang gempa bumi meliputi keterangan ilmiah tentang bumi yang bergerak, juga terdapat kisah-kisah kejadian gempa bumi di masa para Nabi-Nabi, dan kejadian gempa bumi yang terjadi pada hari kiamat. Penelitian ini bertujuan mengungkapkan bagaimana al-Qur’an menggambarkan kejadian gempa bumi  dengan gaya bahasanya yang khas melalui pendekatan stilistika. Adapun tahapan penelitian yang dilalui ada tiga, yaitu tahap pengumpulan data, tahap analisis data dan penyediaan analisis data menggunakan metode tematik, semantik, deskriptif, deduksi, induksi. Tahap penyajian data menggunakan metode formal yaitu berupa laporan secara deskriptif. Adapun hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah bentuk gaya bahasa yang terdapat dalam ayat-ayat gempa bumi antara lain gaya bahasa berkaitan dengan pemilihan kata, dan ketepatan pemilihan kata.
ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES TENTANG ASḤĀBUL FĪL Abdul Fatah
AL-TADABBUR Vol 5, No 2 (2019): AL-TADABBUR
Publisher : IAIN TERNATE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu sisi kemukjizatan al-Qur’an yang mengundang banyak perhatian orang ialah keindahan bahasanya.Ungkapan-ungkapan yang terangkum dalam ayatnya, Allah menggunakan sastra bahasa indah yang tiada tandingannya.Di dalam bahasa tersebut, tentu tersimpan tanda-tanda yang membentuk sistem yang indah. Para pembaca akan terperangah ketika berhasil menyingkap tanda-tanda tersebut berikut maknanya. Penelitian ini mencoba menyingkap makna di balik kisah Aṣḥābul Fīl. Untuk menemukan makna lain di dalam kisah tersebut, penulis menggunakan pendekatan Semiotika Roland Barthes yang populer dengan makna mitos dan signifikasinya. Sehingga, penelitian ini dapat mengungkap makna mitos Aṣḥabul Fīldalam QS.al-Fīl [105]: 1-5 yang bukan hanya sebagai pasukan bergajah. Dari sinilah dapat diungkap rahasia besar di balik tanda yang tersirat dari kisah tersebut.
METODOLOGI PEMAHAMAN HADIS TEKSTUAL VS PEMAHAMAN KONTEKSTUAL Muhammad Sakti Garwan
AL-TADABBUR Vol 6, No 2 (2020): Edisi Desember 2020
Publisher : IAIN TERNATE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini mendeskripsikan urgensi pemahaman tekstual dan kontekstual dalam penerapannya pada kehidupan sehari-hari. Jenis penelitian ini adalah library reseach, variabel penelitian adalah pemahaman tekstual dan kontekstual hadis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hadis sebagai sumber nilai dan ajaran kedua, yang secara redaksi dikategorikan zhannî al-wurûd, ternyata mengandung berbagai problem di dalamnya, di antaranya kedudukannya Muhammad sebagai rasul akhir zaman, maka aturannya pun mestinya untuk sepanjang zaman, padahal kenyataannya Muhammad itu hidup pada waktu dan tempat tertentu. Mengikuti segala yang bersumber dari Rasulullah Muhammad merupakan suatu keharusan, namun karena Rasulullah Muhammad dalam kehidupannya yang terbatas baik waktu maupun wilayahnya, maka sudah seharusnya pula memahami hadis tidak hanya dengan pendekatan tekstualis an-sich, kalau menginginkan agar hadis senantiasa berlaku sepanjang zaman, mengingat problem kehidupan dewasa ini semakin kompleks. Oleh karena itu perlu pendekatan secara kontekstualis, yaitu memahami hadis dengan mengacu pada latar belakang, situasi dan kondisi serta kedudukan Nabi ketika hadis itu ditampilkan.
Bentuk Politik Negara dalam Kebijakan Daftar Tunggu Haji pada Masyarakat Muslim di Bali Zulkarnain Nasution; Hadirman Hadirman
Al-Tadabbur Vol 6, No 1 (2020): Edisi Juni 2020
Publisher : IAIN TERNATE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46339/altadabbur.v6i1.356

Abstract

Kebijakan daftar tunggu berdimensi politik yang menggambarkan relasi kekuasan, dimana pemerintah melalui Kementrian Agama menjadi pihak dengan kekuasaan yang dominan terhadap umat dengan posisi tawar yang lemah. Sebagai produk politik, kebijakan ini juga mereflesikan berbagai ketegangan, tarik menarik kepentingan karena fungsi strategis dari lembaga kementrian agama. Penelitian ini bertujuan menjelaskan bentuk-bentuk politik negara dalam kebijakan sistem daftar tunggu pada penyelenggaraan haji. Lokasi penelitian  di Kota Denpasar yang memiliki jumlah calon jemaah haji terbesar di provinsi Bali. Penelitian menggunakan metode kualitatif. Alat analisis yang digunakan adalah teori kritis antara lain teori wacana kuasa ilmu pengetahuan. Hasil penelitian ini mengungkap beberapa bentuk politik negara dalam sistem daftar tunggu haji, antara lain: regulasi negara terhadap agama, elitisme pengelolaan haji, monopoli Kemenag sebagai regulator, operator dan eksekutor haji, dan  reproduksi kekuasaan negara dalam bidang haji.
INTERNET SEBAGAI MEDIA DAKWAH (Analisis Materi Dakwah Pada Situs nu.Or.Id) Adiyana Adam
Al-Tadabbur Vol 6, No 1 (2020): Edisi Juni 2020
Publisher : IAIN TERNATE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46339/altadabbur.v6i1.351

Abstract

 Internet sebagai media dakwah adalah hal yang baru yang dipakai dalam syiar Islam. Para Da’I akan lebih mudah dalam menyampaikan pesan-pesan dakwah. www.nu.or.id  adalah salah satu situs online yang bergerak di bidang dakwah dengan memanfaatkan internet. Penelitian ini bertujuan  untuk mngetahui materi  dakwah apa saja yang terdapat pada situswww.nu.or.id yang menjadi peringkat pertama dari 100 situs dakwah yang terdapat di Indonesia. Analisis datanya menggunakan deskriptif kualitatif dengan menggunakan tehnik anasilis  isi. Pengumpulan data mealui meotde dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahawa materi dakwah dalam situs  ini beragam dan sesuai dengan Al-Qur’an dan hadits
PROSES PEMAHAMAN HIJRAH BAGI MAHASISWA MUSLIM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Siroy Kurniawan
AL-TADABBUR Vol 6, No 2 (2020): Edisi Desember 2020
Publisher : IAIN TERNATE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penalaran bayani mengantarkan kita pada tingkat pemahaman yang mendalam dalam proses pemahaman berkaitan Al-Qur’an dan Hadist. Landasan dasar yang memang sudah menjadi acuan atau pegangan bagi mereka dalam memahami proses kehidupan. Penelitian ini mengantarakan kita bahwa dala proses berhijrah bagi Mahasiwa Muslim UNY memiliki tiga fase, mulai dari pemahaman kepada Allah, kedua pemahaman Hijrah dan efek dari hijrah yang disakan. Nalar-nalar islam yang digunakan mahasiswa UNy dalam proses berhijtah menggunakan nalar Bayani. Hal ini terlihat dari perubahan yang dirasa lewat pemahaman-pemahaman anatra Allah dan kehidupan berlandaskan Al-Qur’an dan hadist.
POLA KOMUNIKASI MAHASISWI BERCADAR DALAM INTERAKSI SOSIAL DI UIN IMAM BONJOL PADANG Uky Firmansyah Rahman Hakim; Silvina ZE
AL-TADABBUR Vol 6, No 2 (2020): Edisi Desember 2020
Publisher : IAIN TERNATE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mahasiswi bercadar menjadi menarik untuk diteliti karena cara mereka menjalankan perintah Allah yang berbeda dengan muslimah pada umumnya dan seperti apa mereka melakukan komunikasi dengan orang-orang di lingkungan kampus UIN Imam Bonjol. Komunikasi interaksional, mempunyai hubungan timbal-balik dan selalu ditanggapi, dapat dilihat ketika mahasiswi bercadar saat bertemu dengan teman, dosen, teman kos mereka menyapa dan bersalaman begitu juga dengan orang kantin, pegawai kampus, mereka menyapa walaupun komunikasi yang terjadi tidak begitu intens. Tetapi tidak semua pihak ketika berinteraksi dengannya melakukan timbal balik dan mendapat tanggapan seperti ada sebagian teman yang tidak suka dengan mahasiswi bercadar. Jika dengan lawan jenis mereka akan memberi batasan untuk hal-hal tertentu. Berbeda dengan pola komunikasi transaksional mahasiswi bercadar saat dengan teman terlihat saat mereka berdiskusi tentang pelajaran, kajian agama-agama dan hal positif lainnya. Ketika dengan dosen terlihat saat mereka berdiskusi di dalam kelas. 
.ESENSI MAKNA RITUAL ADAT KEAGAMAAN DI MASJID KESULTANAN TERNATE Ulfa Ananda Zakry
Al-Tadabbur Vol 6, No 1 (2020): Edisi Juni 2020
Publisher : IAIN TERNATE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46339/altadabbur.v6i1.357

Abstract

Tujuan penelitian untuk mendapatkan gambaran secara jelas terkait makna di setiap ritual adat keagamaan yang masih dijalankan pihak masjid Kesultanan Ternate hingga kini. Adapun fokus penelitian ini untuk menggambarkan makna serta motif pelaksanaan ritual adat keagamaan di masjid Kesultanan Ternate. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan eksplorasi. Dengan sumber data terbagi atas 2 yaitu data primer yang didapat dari 2 informan, serta data sekunder yang didapat dari buku, jurnal, skripsi, penelitian terdahulu, serta beberapa sumber yang berkaitan. Analisis data dengan data collection, reduction, display dan conclution. Hasil penelitian ini menunjukan makna dari beberapa ritual adat keagamaan di masjid Kesultanan Ternate yaitu sebagai bentuk ikhtiar agar masyarakat tetap menjalankan sunnah Rasulullah Saw., seperti  Pertama, melarang wanita shalata dimasjid bertujuanagar wanita tetap dirumah dan terhindar dari fitnah. Kedua, penggunaan peci sebagai simbol penghormatan akan anugerah Allah Swt., yang telah diberikan kepada manusia yaitu otak, serta disandarkan juga pada sunnah untuk berhias ketika hendak ke masjid.  Ketiga, larangan menggunakan sarung juga disandarkan pada sunnah untuk berhias, hanya saja pelarangan ini juga sebagai bentuk pembeda antara jamaah Kesultanan Ternate dengan jamaah yang datang dari luar. Keempat, pengaturan saff berdasarkan jabatan, ini merupakan fungsi kontrol yang dilakukan pihak masjid Kesultanan Ternate kepada jamaahnya, sehingga jamaah bisa taat akan peraturan yang telah ditetapkan baik peraturan yang diterapkan oleh pengurus Kesultanan atau peraturan yang telah Allah Swt., tetapkan (syariat). Namun, ketika pelaksanaan shalat akan dimulai dengan ditandainya suara adzan, hal ini tidak berlaku lagi, yang tersisa hanyalah syariat dan semua orang berhak mengambil saff di mana saja yang dia inginkan. Kelima, ritual Kolano Uci Sabea, menurut penulis adalah suatu ritual yang menunjukan ke-adaban masyarakat Kesultanan Ternate kepada Sultan mereka.

Page 5 of 10 | Total Record : 93