cover
Contact Name
Kharisma Pratama
Contact Email
-
Phone
+6282255914494
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. Sungai Raya Dalam Gg. Ceria V No.10, Pontianak - Kalimantan Barat
Location
Kab. kubu raya,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
ISSN : 28068375     EISSN : 25280937     DOI : -
Core Subject : Health,
The aim of this journal publication is to disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the area of nursing and health sciences.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 1 (2015): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JK2)" : 6 Documents clear
Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Dengan Riwayat Sectio Caesarea Di Poliklinik Obstetri Rsud Dr. Soedarso Pontianak Wardani, Nuniek Setyo; Haryanto, Haryanto; Prihantini, Nia
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 6 No 1 (2015): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JK2)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Sectio caesarea adalah persalinan  melalui pembedahan. Ibu hamil dengan riwayat sectio caesarea seringkali merasa cemas dengan keadaan atau kondisi yang dialaminya. Ibu cenderung merasakan cemas, seperti takut akan kehamilan yang mengancam, takut mati, trauma kelahiran, proses  persalinan  yang akan dihadapi, dan lain-lain. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk  mendapatkan gambaran tingkat kecemasan ibu hamil dengan riwayat sectio caesarea di Poli Obstetri RSUD dr. Soedarso Pontianak Kalimantan Barat. Metode: Jenis penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik acidental sampling sebanyak 30 orang ibu hamil dengan riwayat sectio caesarea. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang berisi data demografi dan  alat ukur kecemasan Hamilton Rating Scale for Anxiety (HARS). Analisa menggunakan presentasi pada variabel tingkat kecemasan. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan 36% responden mengalami kecemasan  dengan gejala ringan,  gejala sedang sebanyak  33,3%, tidak ada gejala sebanyak 23,3%, dan kecemasan berat sebanyak 6,7%. Kesimpulan: Peningkatan  upaya promotif melalui penyuluhan kesehatan ibu hamil dan proses persalinan perlu ditingkatkan pada ibu hamil dengan riwayat sectio caesarea agar tingkat kecemasan yang dialami ibu hamil bisa berkurang
Gambaran Karakteristik Individu Penderita Dermatofitosis Di Poli Kilinik Penyakit Kulit Dan Kelamin Rsud Dr. Soedarso Pontianak Jiu, Cau Kim; Wuriani, Wuriani; Mansunomi, Veronika
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 6 No 1 (2015): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JK2)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Diseases caused by dermatophyte fungi group called "Dermatophytosis". Aims: The purpose of this study is to describe characteristics of individuals with dermatophytosis in Polyclinic Dermatology and Venereology Dr. Soedarso?s Hospital Pontianak. Methods: The samples in this study were 54 patients with a diagnosis of dermatophytosis. The independent variable in this study is composed of age, sex, occupation, education, socio economic status, marital status and personal hygiene. Results: Based on the results of the univariate analysis found that the characteristic age is the age category of respondents with elderly, gender characteristics of the respondents are male sex, characteristics of education is the education level of the respondents graduated from college, job characteristics is respondent with a job house wife, characteristics  of marital status is the status of married respondents, characteristics of the social status of the respondents with higher socio economic status, and characteristics of personal hygiene are respondent already doing personal hygiene behaviors that are good enough. Conclusions: Effort do to prevent fungal skin infectionis to maintain the effectiveness of the practice of personal hygiene routineis by using soap bath at least twice a day, change clothes and hygiene items whose usein contact with skin.
Efektifitas Pemberian Madu Pinang Muda, Dan Jintan Hitam Dalam Proses Penyembuhan Luka Kronik Dengan Pseudomonas Aeruginosa Pada Tikus Putih Suriadi, Suriadi; Hastuti, Lidia; Handayani1, Leni Wahyu
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 6 No 1 (2015): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JK2)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Luka merupakan rusaknya  kesatuan atau komponen jaringan. Banyak faktor yang dapat menghambat penyembuhan luka, salah satunya bakteri pseudomonas aeruginosa. Banyak peneliti melakukan penelitian tentang pemanfaatan tanaman-tanaman herbal dan hasil alam lainnya. Penelitian herbal di teliti untuk di gunakan dalam proses penyembuhan luka diantaranya, madu, jintan hitam dan pinang muda. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi efektivitas pemberian madu pinang dan jintan hitam dalam proses penyembuhan luka. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian Quasy Experimental. Menggunakan Posttest Only Design. Pengambilan sampel menggunakan random sampling. Sampel penelitian ini adalah tikus putih berjumlah 8 ekor berumur 8 minggu dengan berat 150-200 gram. Tikus diberi perlukaan pada punggung kiri dengan luas luka mencapai 1,1 cm dan diberikan Pseudomonas Aeruginosa. Hasil: Hasil analisis penyembuhan luka menunjukkan nilai t hitung 0,215 lebih kecil jika dibandingkan dengan nilai t.tabel 1,725. Kesimpulan: Peneliti menyimpulkan tidak ada perbedaan yang signifikan penggunaan kombinasi madu dan ekstrak pinang muda dan ekstrak jintan hitam dalam proses penyembuhan luka kronis terkontaminasi bakteri Pseudomonas Aeruginosa pada tikus putih.
Hubungan Antara Lingkungan Sekolah Terhadap Kejadian Penyakit Diare Pada Anak Sekolah Dasar Negeri 13 Pal V Syabariyah, Sitti
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 6 No 1 (2015): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JK2)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Penyakit diare sampai kini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, walaupun secara umum angka kesakitan masih berfluktuasi, dan kematian diare yang dilaporkan oleh sarana pelayanan dan kader kesehatan mengalami penurunan namun penyakit diare ini masih sering menimbulkan kejadian luar biasa yang cukup banyak bahkan menimbulkan kematian. Dilihat dari jumlah kasus diare pada usia balita terjadi ketidak sesuaian dengan usia diatas 5 tahun. Pada usia diatas 5 thn atau pada usia sekolah cenderung meningkat jumlahnya. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang penyakit diare dengan tingkat kejadian diare pada anak usia pada anak Sekolah Dasar Negeri 13 Pal V. Metode: Penelitian jenis kuantitatif dengan metode deskriptif yaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk suatu kondisi atau fenomena yang terjadi pada suatu kelompok subjek tertentu yang kemudian dilanjutkan dengan metode korelasi yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang hubungan antara dua atau lebih variabel penelitian. Berdasarkan tujuan penelitian, maka rancangan penelitian yang digunakan adalah metode Cross Sectional Studi yaitu penelitian potong lintang yang dilakukan secara bersamaan pada saat itu juga dan hanya dilakukan satu kali. Hasil: Hasil pengumpulan data yang telah dilaksanakan selama penelitian,  akan dijelaskan pada bab ini. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 13 Pal V, yang dilaksanakan pada tanggal 25-26 Januari 2014. Pada penelitian ini di ambil sampel sebanyak 57 responden, kemudian disebarkan sebanyak 57 kuesioner. Dari 57 kuesioner yang disebarkan, semuanya terisi oleh responden maupun diisi dengan bantuan peneliti. Kesimpulan: Berdasarkan tujuan penelitian yang diharapkan, maka dapat ditarik  kesimpulan Frekuensi anak yang pernah mengalami diare selama satu bulan terahir di Sekolah dasar Negeri 13 Pal V sebanyak 26.3% sedangkan Frekuensi anak yang tidak pernah mengalami diare selama satu bulan terakhir di Sekolah Dasar Negeri 13 Pal V sebanyak 73.7%.
Faktor-Faktor Resiko Penyebab Gagal Ginjal Pada Pasien Yang Menjalani Hemodialisa Di Rsud Dr. Soedarso Pontianak Supriadi, Supriadi; Wuriani, Wuriani; Margediana, Margediana
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 6 No 1 (2015): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JK2)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Kerusakan pada ginjal sangat mempengaruhi organ tubuh lainnya.Oleh sebab itu penting bagi kita untuk selalu memperhatikan dan menjaga agar ginjal dapat berfungsi dengan baik. Tidak sedikit orang yang mengalami gagal ginjal dan menyadari hal itu setelah ginjalnya rusak parah, karena banyaknya fungsi ginjal dan saling berhubungan dengan organ tubuh lain maka penyebab gagal ginjal pun bervariasi. Penyakit gagal ginjal merupakan salah satu penyebab terbesar kematian di dunia, Angka kejadian gagal ginjal di dunia secara global lebih dari 500 juta orang dan yang harus menjalani hidup dengan bergantung pada cuci darah (hemodialisis) 1,5 juta orang. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor resiko penyebab gagal ginjal pasien yang menjalani hemodialisa di RSUD Dr. Soedarso Pontianak. Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian retrospektif diamana meneliti kejadian masa lalu yang dapat menyebabkan kejadian masa sekarang dengan metode pendekatan cross sectional dimana setiap subyek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel subyek pada saat pemeriksaan. Hasil: Hasil penelitian ini adalah faktor makanan (berlemak dan berkolesterol) sebanyak 46,7%, faktor minuman (bersoda dan alcohol) sebanyak 43,3% dan untuk faktor karena kebiasaan kurang mengkonsumsi air putih sebanyak 73,3%, faktor merokok sebanyak 26,7%, faktor hipertensi sebanyak 53,3%, faktor trauma renal 26,7 %, faktor pekerjaan 26,7%, faktor mengkonsumsi suplemen 50%, aktor diabetes mellitus 56,7% dan faktor riwayat keluarga 20%. Kesimpulan: Masyarakat sebaiknya memilih konsumsi minuman yang tidak berbahaya bagi kesehatannya karena faktor penyebab terbesar gagal ginjal adalah pasien yang mengkonsumsi minuman bersoda dan beralkohol.  
Relationship Of Knowledge About Vaginal Discharge (Flour Albus) With An Attitude Of Maintaining The Cleanliness Of The External Genitalia While Vaginal Discharge (Flour Albus) Grade 5th And 6th In Elementary School 21 Sungai Raya Erwhani, Indri
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 6 No 1 (2015): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JK2)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Puberty is a time of early sexual maturation. At this time, especially young women will menstruate. Most of the young women before or after menstruation will experience vaginal discharge (flour albus). Approximately 75% of women in the world would experience vaginal discharge (flour albus) at least once in a lifetime. Therefore, teenage girls need to understand about vaginal discharge (flour albus). When the young women experience vaginal discharge (flour albus) they will know how to maintain the cleanliness of their reproductive organs. By doing this it is expected to prevent the occurrence of abnormal vaginal discharge (flour albus) (pathological). Objective: To determine relationship of knowledge about vaginal discharge (flour albus) with an attitude of maintaining the cleanliness of the external genitalia while vaginal discharge (flour albus) grade 5th and 6th in Elementary School 21 Sungai Raya. Methods: This study is a correlation with the type of Cross-Sectional design, data collection technique using purposive sampling questionnaire, the subject of 47 respondents. Test analysis in this study is a statistical test Chi Square. Results: Analysis of bivariate with Chi Square shows there is a relationship of knowledge about vaginal discharge (flour albus) with an attitude of maintaining the cleanliness of the external genitalia while vaginal discharge (flour albus) grade 5th and 6th in Elementary School 21 Sungai Raya (? = 0,017). Conclusion: There is a relationship of knowledge about vaginal discharge (flour albus) with an attitude of maintaining the cleanliness of the external genitalia while vaginal discharge (flour albus) grade 5th and 6th in Elementary School 21 Sungai Raya

Page 1 of 1 | Total Record : 6