cover
Contact Name
Kartika Rizki Sudarwanti
Contact Email
kartikarizki@unwahas.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
abdimas@unwahas.ac.id
Editorial Address
JL. Menoreh Tengah X / 22, Sampangan, Gajahmungkur, Sampangan, Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah 50232, Indonesia
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Abdimas UNWAHAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat UNWAHAS
ISSN : 25411608     EISSN : 25797123     DOI : http://dx.doi.org/10.31942/abd
Jurnal Pengabdian Masyarakat Unwahas diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Wahid Hasyim Semarang yang berisikan tentang hasil pengabdian masyarakat mengenai berbagai aspek ilmu yaitu Pendidikan, Ekonomi, Sosial, Budaya, Pertaniaan, Kesehatan, Sains dan Teknologi.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 155 Documents
IbM TUNGKU PEMBAKARAN PERFORMA TINGGI DENGAN BAHAN BAKAR LIMBAH KACANG DIENG Supriyono Supriyono; Sumardiyono Sumardiyono
ABDIMAS UNWAHAS Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v3i1.2240

Abstract

Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut: 1). Meningkatkan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) dengan cara mencari alternatif sumber bahan bakar yag murah, yaitu kulit kacang dieng beserta tungku pembakaran yang efisien untuk mitra I. Pelatihan pembuatan tungku pembakaran dengan bahan bakar berbentuk annulus yang menghasilkan pembakaran dengan efisiensi tinggi serta tidak menghasilkan asap (smokeless) untuk mitra II. 2). Membantu mengurangi ketergantungan UKM terhadap penggunaan bahan bakar minyak dan gas, menekan biaya operasioanl serta mengurangi limbah padat yang dihasilkan dari oleh UKM yang mengolah kacang dieng. 3). Menambah wawasan perancangan tungku pembakaran yang efisien bagi UKM yang bergerak dibidang kerajinan pembuatan tungku pembakaran. Kata kunci: bahan bakar, kulit kacang dieng, tungku pembakaran.
DISEMINASI ALAT-ALAT PROSES PRODUKSI PADA USAHA PRODUKSI SLONDOK PUYUR DI SUMURARUM KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG Darmanto Darmanto; Moch Subchan Mauludin2; Laeli Kurniasari; Indah Hartati
ABDIMAS UNWAHAS Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v4i1.2697

Abstract

AbstrakSalah satu produk olahan singkong unggulan dari Kabupaten Magelang adalah produk slondok dan puyur. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra pelaku usaha produksi slondok puyur yang terkait aspek teknologi adalah persoalan yang timbul akibat penerapan: proses pengeringan menggunakan sinar matahari, proses penggilingan menggunakan alat konvensional dengan pemutar dari roda sepeda yang tidak higienis dan berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja, serta proses perajangan manual dengan alat terbuat dari kayu dengan plat pisau yang terbuka yang tidak higienis dan berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja. Guna mengatasi permasalah mitra pelaku usaha produksi slondok puyur, telah dilakukan diseminasi teknologi alat-alat proses produksi berupa introduksi alat pengering resirkulasi, alat perajang dengan plat pisau perajang tertutup, dan alat penggiling adonan dengan gear reducer. Hasil uji penerapan alat pengering resirkulasi menunjukkan jika waktu proses pengeringan membutuhkan waktu yang lebih singkat jika dibandingkan dengan pengeringan sinar matahari. Penerapan alat alat perajang dengan plat pisau perajang tertutup, dan alat penggiling adonan dengan gear reducer mampu meningkatkan higienitas produksi, menurunkan potensi keselamatan kerja dan menurunkan biaya produksi.  Kata kunci: diseminasi, alat proses produksi, slondok puyur
PENYULUHAN HUKUM TENTANG BAHAYA NARKOBA BAGI REMAJA DI KELURAHAN KARANGREJO Adhi Budi Susilo; Indra Yuliawan
ABDIMAS UNWAHAS Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v3i1.2231

Abstract

Dewasa ini narkoba telah menjadi momok bagi masyarakat dan pemerintah sebagai sesuatu yang sangat membahayakan. Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika dan bahan berbahaya lainnya (narkoba) dengan berbagai implikasi dan dampak negatifnya merupakan suatu masalah global yang mengancam kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Berdasarkan permasalahan tersebut pembinaan hukum dan penyuluhan hukum di kalangan remaja perlu dilakukan agar remaja dapat lebih mengerti dan memiliki daya tangkal terhadap narkoba. Metode pendekatan yang digunakan dalam kegiatan pengabdian pada masyarkat ini dalam bentuk penyuluhan hukum tentang pencegahan penyalahgunaan narkotika dan pendekatan partisipatif artinya para peserta dituntut aktif dalam mengikuti selama kegiatan berlangsung. Kompetensi yang akan dibentuk ditandai dengan indikator peningkatan pengetahuan peserta tentang pencegahan penyalahgunaan narkotika dan perubahan sikap dalam berpartisipasi dalam pencegahan penyalahgunaan narkotika. Lokasi kegiatan penyuluhan hukum tentang bahaya narkoba dilaksanakan di Kelurahan Karang rejoKata Kunci: Hukum, Penyuluhan narkoba, RemajaPENDAHULUAN
IbM KELAS IBU HAMIL PONDOK BERSALIN AS-SYAKIRA KABUPATEN PEKALONGAN DAN RUMAH BERSALIN BHAKTI IBU KOTA PEKALONGAN Nur Susanti; Irine Dwitasari Wulandari; Ristiawati Ristiawati
ABDIMAS UNWAHAS Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v4i1.2688

Abstract

Kelas ibu hamil merupakan salah satu bentuk pendidikan parental yang dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar masyarakat (ibu hamil) memiliki pemahaman tentang kebutuhan senam hamil, senam varises, dan edukasi seks aman ketika hamil, serta dapat membuat atau menyiapkan makanan pendamping ASI bagi buah hatinya. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan dan pelatihan di kelas ibu antara lain senam ibu hamil, senam varises, edukasi seks aman bagi ibu hamil, dan pelatihan pembuatan Makanan Pendamping Air Susu  Ibu (MP-ASI), supaya masyarakat (ibu hamil) bisa langsung berinteraksi dengan Perguruan Tinggi dan saling bersinergis. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dicapai 80% berhasil dengan kriteria baik, maksudnya terdapat perubahan sikap dan paradigma masyarakat (kelas ibu hamil) setelah mengikuti sosialisasi kegiatan Iptek Bagi  Masyarakat (IbM), Sedangkan hasil 20% dari ibu-ibu yang memiliki kriteria cukup dimana kesulitan mengikuti praktek secara berurutan sesuai prosedur yang telah dijelaskan.Kata kunci : senam hamil, senam varises, seks ibu hamil, MP-ASI
PENINGKATAN EFISIENSI PADA PRODUKSI SAMBAL MELALUI SCALE-UP ALAT PENGGILING BAHAN BAKU Dyah Hesti Wardhani; Nita Aryanti; Luqman Buchori; Heri Cahyono
ABDIMAS UNWAHAS Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v2i2.2097

Abstract

Di kota Semarang terdapat beberapa UKM penghasil sambal seafood, diantaranya UKM Winafood dan Sambal Sedep Oma yang merupakam UKM mitra bagi program pengabdian masyarakat IbPUD. Kedua UKM sudah mempunyai nomer PIRT dan sertifikasi halal sehingga mempunyai potensi untuk meningkatkan kapasitas dan memperluas daerah pemasaran. Namun potensi ini terbentur kendala dalam proses produksinya. Proses penggilingan merupakan tahapan yang penting dalam persiapan bahan baku pada produksi sambal. Kedua UKM masih menggunakan peralatan skala rumah tangga dalam persiapan bahan bakunya sehingga kapasitasnya sangat terbatas. Selama ini penggilingan bahan baku dilakukan menggunakan chopper rumah tangga yang berukuran kecil kapasitas 250 g. Sehingga jika membuat sambal dari 5-6 kg cabai dan bumbu-bumbu dengan rasio yang hampir sama dengan cabai, diperlukan preparasi yang lama. Untuk mengatasi masalah pada UKM mitra tersebut, maka tim pengusul merencanakan perbaikan baik pada proses produksi dalam bentuk mekanisasi alat penggiling bahan baku berbentuk screw yang digerakan dengan motor. Alat ini mempunyai 2 ukuran hasil luaran untuk menyesuaikan dengan spesifikasi kehalusan cabai maupun bumbu yang digiling. Alat ini mampu mereduksi waktu produksi dari 8-9 jam menjadi 6-7 jam. Meskipun meningkatkan efektifitas waktu produksinya, pada kapasitas produksi 5-6 kg cabai, alat ini belum memberi peningkatan keuntungan yang berarti.Kata kunci: penggiling cabai, sambal seafood, UKM Sambal sedep Oma, UKM Winafood
PEMBERDAYAAN IBU RUMAH TANGGA MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN NATA DE LERI DI KELURAHAN BANYUMANIK SEMARANG Harianingsih Harianingsih; Farikha Maharani; Maharani Kusumaningrum
ABDIMAS UNWAHAS Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v1i1.1707

Abstract

Perkembangan bioteknologi di bidang pangan semakin meningkat seiring kebutuhan bagi kesehatan tubuh. Salah satu bioteknologi pangan yang dapat dilakukan yaitu pembuatan nata de leri. Nata merupakan produk makanan yang berupa lapisan selulosa sebagai hasil fermentasi bakteri pembentuk nata, yaitu Acetobacter xylinum. Pelatihan nata de leri yang dilakukan di kelurahan banyumanik bertujuan memanfaatkan air sisa cucian beras menjadi hasil ekonomi yang dapat didiversifikasi menjadi nata. Air cucian beras yang biasa dikenal dengan leri tersebut biasanya langsung dibuang karena dianggap tidak memiliki nilai tambah, namun sebenarnya masih mengandung karbohidrat, protein, dan vitamin B. Pelatihan dilakukan menggunakan metode experimental learning. Pelatihan diawali dengan presentasi kemudian praktik secara langsung pembuatan nata de leri. Proses pembuatan terdiri dari persiapan bahan dan alat yang digunakan, pembibitan stater, pembuatan nata de leri dan uji organoleptic berupa uji warna, uji tingkat kemanisan dan uji tingkat kekenyalan. Hasil uji organoleptik yang diperoleh antara lain 16 peserta melihat warna nata de leri hasil fermentasi menarik karena berwarna putih, sedangkan 14 peserta berpendapat bahwa warna nata de leri tidak menarik karena warna yang dihasilkan putih pucat tidak putih transparan. Tingkat kemanisan dibagi menjadi dua opsi yaitu manis dan tawar. Semua peserta (30 orang) berpendapat bahwa nata de leri rasanya tawar, baru ada rasa setelah diberi essence atau perasa. Uji tingkat kekenyalan memperlihatkan, bahwa sebanyak 26 peserta menyatakan nata de leri kenyal dan 4 peserta menyatakan tidak kenyal.Kata kunci: acetobacter xylinum, leri, nata
INISIASI PENGELOLAAN TANAMAN KUMIS KUCING SEBAGAI ALTERNATIF ANTIHIPERTENSI (INTUISI) DI DESA ANGGRASMANIS KECAMATAN JENAWI KABUPATEN KARANGANYAR Eka Wisnu Kusuma; Devina Ingrid Anggraini; Susilowati Susilowati
ABDIMAS UNWAHAS Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v3i2.2496

Abstract

Angka kejadian hipertensi menempati peringkat tertinggi selama tahun 2016 dan kurun waktu 10 tahun terakhir. Hipertensi merupakan faktor resiko utama kasus kardiovaskular. Tujuan dari kegiatan Inisiasi pengelolaan tanaman kumis kucing sebagai alternatif antihipertensi ini adalah untuk memberikan pelatihan dan pengetahuan kepada warga masyarakat tentang pengelolaan tanaman obat tradisional sebagai alternatif antihipertensi. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Anggrasmanis, Kecamatan jenawi, Karanganyar. Rangkaian kegiatan meliputi pengisian pre-test, penyuluhan mengenai penatalaksanaan hipertensi, workshop pembuatan Teh Misella, pelatihan mengenai proses produksi dan keberlangsungan pengelolaan tanaman kumis kucing serta pengisian post-test dan kuisioner. Evaluasi telah dilakukan sesudah kegiatan pengabdian. Kata kunci: Antihipertensi, Jenawi, Kumis Kucing, Missella 
PENYULUHAN PEMBUATAN BUNGA TELANG KERING SEBAGAI SEDUHAN TEH KEPADA ANAK PANTI ASUHAN YATIM PUTRA BAITI JANNATI Dewi Andini Kunti Mulangsri
ABDIMAS UNWAHAS Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v4i2.3010

Abstract

Abstrak Bunga telang merupakan tanaman mudah sekali untuk ditumbuhkan dan dapat dijadikan tanaman obat keluarga (TOGA). Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah mengenalkan kepada masyarakat khususnya anak panti asuhan yatim putra mengenai manfaat bunga Telang melalui penyuluhan. Penyuluhan ini menyampaikan mengenai langkah-langkah dalam pengeringan bunga telang dan pembuatan seduhannya.Metode pengeringan yang dilakukan dengan dua cara yaitu pengeringan dengan sinar matahari langsung dan oven simplisia. Dari dua pengeringan tersebut tetap dapat dihasilkan seduhan yang berwarna biru, namun waktu pengeringan dengan sinar matahari cukup lama yaitu 2 hari. Bunga Telang kering dari dua metode pengeringan dapat diseduh dengan air hangat dan dapat dinikmati seperti meminum teh, lebih nikmat ketika diberi madu dan perasan jeruk nipis. Penyuluhan ini berlangsung lancar dan baik. Kata kunci: penyuluhan, bunga Telang, kering, seduhan
PELAKSANAAN DONOR DARAH DI KELURAHAN KEDUNGSUREN KECAMATAN KALIWUNGU SELATAN KABUPATEN KENDAL Sri Rahayu; Shela Usdyapriasti
ABDIMAS UNWAHAS Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v3i1.2236

Abstract

Donor Darah adalah kegiatan atau proses pengambilan darah dalam volume tertentu dari seorang donor, yang nantinya digunakan untuk transfusi darah bagi mereka yang membutuhkan. Pendonor darah adalah seseorang yang berbadan sehat bukan pecandu alkohol maupun obat-obatan dan tidak mempunyai riwayat penyakit yang berbahaya. Pada waktu seleksi awal dilakukan timbang berat badan, diukur tekanan darahnya dan dilakukan anamnesa serta dilakukan pemeriksaan hemoglobin. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah didapatkannya bank darah desa agar masyarakat yang butuh darah dengan cepat mendapatkannya khususnya ibu hamil dapat segera tertolong bila mengalami perdarahan. Metode kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan selama 2 minggu diawali dengan 1) persiapan dan sosialisasi 2) pelaksanaan donor darah 3) pembuatan laporan. Hasil dari kegiatan ini adalah pelaksanaan donor darah dilakukan di balai desa dengan jumlah pendonor ada 25 orang.adapun kesimpulannya masyarakat sangat merespon kegiatan tersebut tetapi diperlukan sosialisasi ualang agar bertambah banyak jumlah pendonornya.Kata Kunci. Donor darah, Masyarakat, Kelurahan Kedungsuren
PEMBUATAN BAGLOG MELALUI RANCANG BANGUN MESIN STERILISASI BAGLOG OTOMATIS DAN BUDIDAYA JAMUR TIRAM DENGAN KONTROL SUHU DAN KELEMBABAN KUMBUNG JAMUR OTOMATIS Muhammad Sagaf; Desti Setiyowati
ABDIMAS UNWAHAS Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v4i1.2693

Abstract

AbstrakKelompok usaha AJJ Jamur Tiram (mitra 1) di desa Mindahan Kidul dan Lebak Jaya Tiram (mitra 2) di desa Lebak merupakan dua diantara kelompok usaha jamur yang ada di Jepara. Mitra 1 mempunyai kendala usaha pada kapasitas produksi hanya 120 baglog/hari dan ini belum maksimal untuk memenuhi permintaan pasar baglog di sekitar Jepara. Selain itu proses pembuatannya masih sangat konvensional baik pada proses pemadatan, sterilisasi tanpa kontrol suhu uap panas, dan proses inokulasi kurang steril karena dilakukan pada ruang terbuka serta tempat penyimpanan baglog yang tidak efisien karena hanya ditaruh dilantai rumah tinggal. Sedangkan mitra 2 mempunyai kendala pada hasil panen jamur tiramnya kurang maksimal karena kontrol suhu dan kelembaban kumbungnya tidak stabil dan masih konvensional menggunakan penyiraman manual dengan tenaga manusia. Kedua mitra juga mempunyai kendala pada manejemen usahanya. Solusi dan target luaran yang diberikan untuk mitra 1 adalah penyuluhan manajemen usaha yang baik, pembuatan alat pemadatan baglog mekanis, pembuatan alat sterilisasi yang lebih besar kapasitasnya dan dilengkapi dengan kontrol suhu otomatis, dan ruangan steril untuk inokulasi. Sedangkan untuk mitra 2 adalah penyuluhan tentang manajemen usaha yang baik, penggantian atap kumbung dengan material yang kurang menyerap panas, dan pembuatan alat kontrol suhu dan kelembaban otomatis. Peningkatan daya saing/hasil pada mitra 1 antara lain peningkatan kapasitas produksi sebesar 208%, penghematan biaya bahan bakar sebesar 273%, peningkatan jumlah konsumen sebesar 300% dan omset penjualan sebesar 67%. Pada mitra 2 antara lain hasil produksi jamur meningkat sebesar 17%, peningkatan kapasitas kumbung sebesar 100%, peningkatan jumlah konsumen sebesar 300% dan kondisi fisik jamur yang lebih lembab/baik. Kata kunci : baglog, jamur tiram, kontrol,  sterilisasi, suhu 

Page 5 of 16 | Total Record : 155