cover
Contact Name
Ma'ulfi Kharis Abadi
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. Ciwaru Raya No.73, Cipare, Kec. Serang, Kota Serang, Banten 42117
Location
Kota serang,
Banten
INDONESIA
Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE)
ISSN : -     EISSN : 26562766     DOI : -
Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE) adalah jurnal yang dikelola oleh program studi teknik sipil Universitas Banten Jaya. JOSCE terbit pertama kali pada tahun 2019. Materi yang dibahas dalam Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE) antara lain engineering, civil engineering, building, architecture, contruction, material cienve, nanotechnology, physics, transportation.
Articles 64 Documents
PERANCANGAN TEKNIS PEMELIHARAAN JALAN PADA LAPIS PERMUKAAN RUAS JALAN SIMPANG TAKTAKAN-GUNUNG SARI KOTA SERANG PROVINSI BANTEN Arzaqil Aufar; Nila Prasetyo; Syaiful Huda
Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE) Vol 2 No 01 (2020): JOSCE: Journal of Sustainable Civil Engineering
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/josce.v2i01.867

Abstract

Ruas jalan yang mengalami kerusakan dapat disebabkan antara lain karena beban lalu lintas berulang yang berlebih (overloaded), faktor cuaca, serta mutu awal produk jalan yang kurang baik. Kondisi permukaan jalan yang mengalami kerusakan perlu dilakukan survey lapangan secara visual dengan mengetahui jenis kerusakan yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kerusakan serta memberikan penilaian kondisi jalan sehingga memberikan cara perbaikan yang tepat. Metode Bina Marga Nomor 018/T/BNKT/1990 adalah salah satu sistem penilaian kondisi perkerasan jalan berdasarkan jenis dan tingkat kerusakan yang terjadi di lapangan dan dapat digunakan sebagai acuan dalam usaha pemeliharaan jalan. Urutan prioritas penanganan jalan dengan metode Bina Marga berdasarkan pada tingkat nilai 0 – 7. Nilai 0 – 3 menunjukan program peningkatan jalan, nilai 4 – 6 menunjukan program pemeliharaan berkala, dan >7 menunjukan program pemeliharaan rutin. Jenis kerusakan yang terjadi pada ruas jalan Simpang.Taktakan-Gunung Sari yaitu pelepasan butir, lubang, tambalan, retak memanjang, retak melintang, retak acak, retak buaya, dan amblas. Berdasarkan hasil analisis kondisi ruas jalan Simpang.Taktakan-Gunung Sari dimasukan dalam program pemeliharaan rutin dengan nilai sebesar 8. Dalam kondisi tersebut penanganan yang dilakukan adalah dengan menambal lubang serta memberikan lapis tambahan (overlay).
ANALISIS KEBUTUHAN AIR IRIGASI SAWAH PADI PADA DAERAH IRIGASI CIUJUNG KECAMATAN CIRUAS Ammar Hariz; Rino Dwi Sadi; Fitri Aida Sari
Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE) Vol 2 No 02 (2020): JOSCE: Journal of Sustainable Civil Engineering
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/josce.v2i02.908

Abstract

Air merupakan kebutuhan pokok seluruh makhluk hidup baik manusia, hewan dan tumbuhan. Kebutuhan air bagi manusia meliputi aspek seperti rumah tangga, pertanian, industri dan lain-lain. Namun untuk ketersediaan air pada setiap tempat berbeda-beda, maka diperlukan suatu pengelolaan pada sumber air agar dapat mengisi kekurangan air untuk daerah yang keterbatasan air terutama pada aspek pertanian. Penelitian ini dilakukan di saluran sekunder kesampangan dan bayongbong daerah irigasi Ciujung Kecamatan Ciruas. Permasalahan kebutuhaan air akan timbul jika terjadi kekurangan air di petak-petak sawah hingga terjadinya perebutan air akibat penggunaan konsumtif. Maka diperlukan data kebutuhan air tiap-tiap saluran untuk dijadikan acuan agar air yang diperlukan tidak berlebihan dan tidak kekurangan serta jadwal penanaman yang sesuai dengan jadwal tanam. Penulis melakukan pengumpulan data saluran, data klimatologi, koefisien tanaman, lalu menentukan penggunaan konsumtif, lalu menentukan kebutuhan air saat penyiapan lahan dan tiap-tiap fase pertumbuhan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kebutuhan air untuk saluran sekunder kesampangan dan bayongbong, untuk mengetahui cara pembagian pengaliran lahan sawah di saluran sekunder kesampangan dan bayongbong dan untuk mengetahui jadwal tanam yang seharusnya dilaksanakan pada saluran sekunder kesampangan dan bayongbong. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebutuhan air saat pengolahan lahan sebesar 0,79 liter/detik, anakan 0,47 liter/detik, anakan maksimum 0,77 liter/detik, berbunga 0,72 liter/detik dan pematangan 0,33 liter/detik. Jika terjadi penutupan air dari bendung maka dilakukan sistem rotasi/bergiliran dalam menggunakan air dan melakukan tanam sesuai dengan jadwal penanaman yang sudah ditentukan.
PERLUNYA PERENCANAAN BEKISTING UNTUK MEMBERIKAN BENTUK KONSTRUKSI DAN PENGHEMATAN BIAYA Telly Rosdiyani; Fendi Fariyanto,; Gunawan Noor
Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE) Vol 2 No 02 (2020): JOSCE: Journal of Sustainable Civil Engineering
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/josce.v2i02.923

Abstract

ABSTRAK Bekisting merupakan sebuah konstruksi yang bersipat sementara mempunyai tiga persyaratan yang harus terpenuhi yaitu kekuatan, bagaimana material bekisting tidak patah saat menerima beban yang bekerja serta syarat kekakuan bagaimana material bekisting tidak mengalami perubahan bentuk atau deformasi yang berarti. Namun ketiga persyaratan tersebut kurang diperhatikan, beranggapan bahwa pekerjaan yang mudah bekisting sebagai penunjang konstruksi yang tidak begitu penting dalam struktur sehingga Anggapan ini dapat mengalami keruntuhan berakibat kerugian terhadap waktu, tenaga, uang serta nama perusahaan pelaksanaan pekerjaan. Untuk hal itu gedung Diskominfo yang terdiri dua lantai sudah tentunya diperlukan perencanaan bekisting untuk memberikan informasi apakah perencanaan awal pekerjaan konstruksi bekisting struktur balok lantai 2 sudah memenuhi syarat kekuatan, kekakuan dan stabilitas, apakah dalam kaji ulang perencanaan konstruksi bekisting struktur balok 2 lantai memenuhi syarat kekuatan,kekakuan dan stabilitas serta sistim bekisting jenis apakah yang dapat digunakan pada gedung tersebut supaya layak fungsi memberikan bentuk konstruksi dapat penghematan biaya dalam pelaksanaan konstruksi. Dalam perencanaan ini memerlukan Data Primer dan data Skunder, data primer diperoleh secara langsung melakukan wawancara terhadap pihak terkait sedangkan data skunder berupa peta, spektek, time schedule, gambar serta Rencana Anggaran Biaya. Hasil yang didapatkan bahwa penggunaan pelat bondek untuk bekisting pelat lantai dapat menghemat waktu pelaksanaan akan tetapi plat bondek belum diketahui secara pasti tegangan ijin sedangkan penggunaan bekisting kayu sebagai bekisting pelat sangat terjamin keamanannya syarat kekuatan, kekakuan dan stabilitas. Perencanaan lebih efektif dengan melihat kebutuhan luas bekisting apabila kurang dari 6000 m2 sistim yang paling ekonomis adalah sistim bekisting tradisional.
KEBUTUHAN RUANG PARKIR EFEKTIF PADA PASAR BAROS Abdul Latief; Telly Rosdiyani; Nila Prasetyo Artiwi
Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE) Vol 2 No 02 (2020): JOSCE: Journal of Sustainable Civil Engineering
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/josce.v2i02.929

Abstract

Pasar Baros merupakan pasar tradisional di Kabupaten Serang yang terletak di Kecamatan Baros, memiliki luas ±4350 m². Area parkir Pasar Baros belum tersusun dengan rapih dan tidak memenuhi kebutuhan, untuk memenuhi kebutuhan parkir penulis mencoba untuk menganalisa berapa kebutuhan ruang parkir dan bagaimana desain ruang parkir yang efektif. Pengambilan data dilakukan dengan survei pencatatan kendaraan sepeda motor dan mobil yang masuk dan keluar beserta lamanya parkir. Dari hasil analisa diperoleh nilai Akumulasi sepeda motor tertinggi terjadi pada hari Senin (95 kend/15 menit), sedangkan mobil (29 kend/15 menit) pada hari Senin. Volume parkir sepeda motor maksimum terjadi dihari Senin (624 kendaraan), sedangkan mobil juga terjadi dihari Senin (87 kendaraan). Durasi rata-rata parkir terlama (2 jam 47 menit) terjadi pada kendaraan mobil.Dari nilai Indeks parkir sepeda motor yang terjadi berkisar antara 63,69%-123,44%. Indeks parkir mobil 133,83%-200,83% yang melebihi angka 100% menunjukkan area ruang parkir sudah tidak mampu menampung kendaraan yang parkir. Dari hasil analisis data dengan mengacu pada Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir dan keadaan faktual di lapangan disimpulkan bahwa rekomendasi untuk penambahan ruang parkir sepeda motor dengan luasan area parkir 257,4 m², perencanaan ruang parkir mobil dengan luas 1102,5 m² dan pemindahan tempat penampungan sampah ke area belakang pasar.
PERENCANAAN SIMPANG TAK BERSINYAL MENGGUNAKAN AUTODESK LAND DESKTOP 2006 Jl. Husein Sastranegara – Jl. Faliman Jaya Kecamatan Neglasari Kota Tangerang Adi setiawan; Telly Rosdiyani; Ahmad Saiful Huda
Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE) Vol 2 No 02 (2020): JOSCE: Journal of Sustainable Civil Engineering
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/josce.v2i02.945

Abstract

Pesimpangan Jl. Husein Sastranegara – Jl. Faliman Jaya Kecamatan Neglarasi Kota Tangerang titik kordinat X : 686583.247 Y : 9320788.932 merupakan yang menunjang aktifitas lalu lintas kendaraaan di kota Tangerang. Kondisi eksisting pada persimpangan tersebut sering terjadi kemacetan. Persimpangan ini berjumlah 3 lengan, penelitian ini dilakukan untuk menganalisa kondisi simpang saat ini,kapasitas,arus lalulintas serta pendekatan solusi dalam perencanaan simpang tersebut. Data yang dibutuhkan data pada puncak pagi hari pukul 07.00 dan sore hari 18.00 selama tiga hari yaitu senin, rabu dan jumat. Dalam perhitungan persimpangan ini perlu adanya perhitungan kapasitas penumpang per jam (smp/jam) lebar simpang dan perlu adanya prediksi kendaraan dalam sepuluh tahun mendatang selain itu perlu adanya perubahan radius tikungan simpang karena sangat mempengaruhi pada kendaraan besar untuk belok atau menikung. Metode dalam perhitungan ini mengacu pada MKJI 1997. Hasil yang didapatkan kapasitas kendaraan pada simpang 2174.675 smp/jam, arus lalu lintas saat ini 9163.800 smp/jam, total rasio belok kiri dan kanan 7.188 terhadap total smp/jam. Untuk arus lalu lintas dalam 10 tahun 2030 sebesar 14575.247 smp/jam menunjukan volume kendaraan akan menumpuk di jalan minor. Solusi yang direkomendasikan jalan ruas minor perlu di perlebar untuk menjaga keoptimalan kendaraan yang melintasi ke ruas jalan minor.
PERENCANAAN STRUKTUR DERMAGA EMERGENCY JETTY TRUCKING KAPASITAS 10.000 DWT PELABUHAN RATU SUKABUMI JAWA BARAT Nico Aprianto; Dasa Aprisandi; Widi Nugroho
Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE) Vol 2 No 02 (2020): JOSCE: Journal of Sustainable Civil Engineering
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/josce.v2i02.946

Abstract

Dermaga emergency jetty ini merupakan dermaga bertipe jetty dengan kapasitas 10.000 dwt yang terletak di Jalan Raya Cipatuguran Desa Jayanti, Citarik, Kecamatan Pelabuhan Ratu, Sukabumi Regency, Jawa Barat 43364. Dermaga ini dimiliki oleh PT Indonesian Power UJP Jabar 2 yang digunakan untuk menunjang proses kegiatan unloading batubara dari kapal tongkang ke truk bermuatan yang kemudian akan di distribusikan ke PLTU UJP Jabar 2 untuk diproses menjadi listrik. Perencanan ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yaitu data primer dan sekunder yang terdiri dari data-data perencanaan standar dermaga, data pembebanan, data spesifikasi material dan data oceanografi yang diolah menggunakan software SAP2000, Autocad dan lain-lain, kemudian penelitian dilakukan selama ± 6 bulan. Perencanaan dermaga ini berfokus pada struktur atas (Plat lantai,balok dan fender) dan struktur bawah (poer dan pondasi tiang pancang) dengan dimensi dermaga 120x31m serta fasilitas seperti fender dan bollard. Dari hasil perencanaan struktur didapat mutu beton rata-rata menggunakan K.430/f‟c= 35 MPa dan mutu baja rata-rata f‟y= 400 MPa. Perencanaan struktur atas rinciannya seperti pelat lantai direncanakan tebal 400mm, untuk balok mempunyai beberapa dimensi dengan rincian balok melintang 700x800mm, balok memanjang 700x800mm dan balok area mekanikal 1200x800mm serta untuk fender memiliki jarak antar fender 10m. sedangkan struktur bawah rinciannya seperti poer/pilecap 1500x1500x800mm untuk area dengan beban standar, pilecap slab fix crane 8000x8700x1200mm, pilecap hopper 25300x14000x1200mm. sedangkan untuk tiang pancang menggunakan Steel Pipe Pile dengan diameter Ø 914mm dan tebal 16mm dan 22mm serta panjang 31m dangan kedalaman 20,45m.
KINERJA SIMPANG EMPAT TAK BERSINYAL CIKOLE LINTAS TIMUR KABUPATEN PANDEGLANG Nila Prasetyo Artiwi; Telly Rosdiyani; Hidayatullah Hidayatullah
Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE) Vol 2 No 02 (2020): JOSCE: Journal of Sustainable Civil Engineering
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/josce.v2i02.947

Abstract

Simpang merupakan prasarana jalan yang penting. Permasalahan lalu lintas seperti kecelakaan dan kemacetan umumnya terjadi di simpang, hal ini dikarenakan simpang merupakan pertemuan beberapa ruas jalan dan titik konflik berbagai pengguna jalan. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian pada simpang dengan tujuan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi, terutama yang berkaitan dengan kondisi operasional. Penelitian ini dilakukan pada simpang empat tak bersinyal Cikole dengan pengamatan selama 3 hari, yaitu Senin 20 Januari 2020, Kamis 23 Jnauari 2020 dan Minggu 26 Januar 2020, pengumpulan data lalu lintas yang dilakukan 3 periode yaitu pagi (06:00-08:00), siang (11:00-13:00) dan sore (16:00-18:00). Pengambilan data lalu lintas dilakukan dengan mencatat jumlah kendaraan yang melewati simpang tiap 15 menit selama 2 jam. Dari hasil pengumpulan data diperoleh data primer berupa kondisi geometrik, data lalu lintas, kondisi lingkungan dan data sekunder berupa data jumlah penduduk. Analisis dilakukan berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Dari hasil analisis disimpang tak bersinyal diperoleh derajat kejenuhan (DS) 0,70 menunjukkan bahwa memenuhi persyaratan MKJI 1997. setelah dilakukan analisis ke perancangan bersinyal menunjukan derajat kejenuhan mengalami kenaikan yaitu sebesar 0,90.
ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN RUANG PARKIR KENDARAAN DI AREA PASAR PAMARAYAN Sukri Sukri; Telly Rosdiyani; Euis Amilia
Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE) Vol 3 No 1 (2021): josce: Journal of Sustainable Civil Engineering
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/josce.v3i1.948

Abstract

Masalah kebutuhan fasilitas parkir adalah hal yang biasa terjadi seiring terus bertambahnya tingkat kepemilikan kendaraan. Hal tersebut menyebabkan kebutuhan akan fasilitas parkir menjadi sangat penting. Tingginya jumlah pengunjung Pasar Pamarayan ini bisa kita lihat dari banyaknya kendaraan yang memarkirkan kendaraannya di dalam pasar maupun disekitar pasar. Metodologi adalah cara untuk mendapatkan kesimpulan dari suatu penelitian dengan mempelajari, mengumpulkan, mencatat, dan menganalisa data yang diperoleh. Metodologi bertujuan untuk mempermudah peneliti memperoleh pemecahan masalah yang sesuai dengan tujuan dan maksud yang akan dilaksanakan. Pengumpulan data merupakan salah satu langkah penting dalam melakukan dan menyelesaikan penelitian. Dalam pengumpulan data ini, data yang dibutuhkan yaitu data primer. Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil pengamatan oleh surveyor di lapangan. Data primer dalam penelitian ini berupa data karakteristik parkir, data satuan ruang parkir dan data luas parkir di Pasar Pamarayan.. Lahan Parkir sudah tidak mampu menampung jumlah kendaraan yang akan parkir. Lokasi parkir A dan B bermaslah, baik di hari sabtu maupun hari minggu. Ruang parkir yang ada tidak bisa menampung kebutuhan parkir, dikarenakan akumulasi tertinggi parkir melebihi kapasitas normal. Nilai IP ˃ 100%. Penerapan kebijakan parkir serta penambahan ruang parkir adalah solusi yang baik untuk mengatasinya,. Namun seiring bertambahnya jumlah kepelikian kendaraan untuk beberapa tahun kedepan, maka pihak pengelola perlu mempertimbangkan untuk menyediakan lokasi parkir yang lebih besar agar dapat mengimbangi jumlah kendaraan yang makin meningkat.
PERENCANAAN STRUKTUR BANGUNAN ATAS JEMBATAN RANGKAS PANJANG KECAMATAN KRAGILAN KABUPATEN SERANG Mulyadi Mulyadi; M. Ichwanul Yusup; Bambang Hariyanto
Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE) Vol 2 No 02 (2020): JOSCE: Journal of Sustainable Civil Engineering
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/josce.v2i02.949

Abstract

Jembatan merupakan salah satu komponen prasarana transportasi darat, yang berfungsi untuk mengatasi rintangan/hambatan alam buatan. Oleh karena itu pada suatu wilayah umumnya terdapat jembatan yang berfungsi sebagai bagian/komponen dan system jaringan jalan. Sebagai bahan penting dari system infrastruktur di suatu wilayah, maka keberadaan jembatan senantiasa perlu mendapatkan perhatian agar kinerja dan umur layanannya maksimal mungkin dapat dipertahankan, setidak-tidaknya sesuai dengan yang direncanahkan.Data primer dan data sekunder dari hasil informasi yang didapatkan secara langsung maupun tidak langsung disajikan dalam dua macam bentuk yaitu perhitungan dan gambar-gambar penunjang untuk perencanaan struktur bangunan atas jembatan.Hasil dari analisis Perencanaan Struktur Bangunan Atas Jembatan Rangkaspanjang, dari hasil perencanaan sebagai berikut : Tebal slab lantai jembatan = 0,25 m Tebal lapis aspal = 0,05 m Tebal genagan air hujan = 0,05 m Jarak antara girder baja = 1,60 m Lebar jalur lalu lintas = 5,50 m Lebar trotoar = 1,00 m Lebar total jembatan = 7,50 m Panjang bentang jembatan = 30,00 m
ANALISIS PEMAHAMAN MAHASISWA TEKNIK SIPIL TERHADAP KONSEP NILAI π PADA KELILING DAN LUAS LINGKARAN Fitri Aida Sari; Dadang Juandi
Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE) Vol 3 No 1 (2021): josce: Journal of Sustainable Civil Engineering
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/josce.v3i1.1103

Abstract

Lingkaran merupakan salah satu materi yang dapat kita temukan dalam mata pelajaran matematika di berbagai tingkat pendidikan baik sekolah dasar, sekolah menengah bahkan perguruan tinggi. Banyak hal menarik yang dapat kita bahas pada materi lingkaran, salah satunya mengenai penggunaan nilai π pada keliling dan luas lingkaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemahaman mahasiswa teknik sipil terkait nilai π yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan pada keliling serta luas lingkaran. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dimana peneliti menjelaskan hasil yang diperoleh dari angket terbuka dan wawancara yang dilakukan kepada 27 responden yang merupakan mahasiswa teknik sipil tingkat 2. Hasil penelitian ini menunjukkan banyak mahasiswa yang masih mengalami kesulitan dalam menentukan pendekatan nilai π yang tepat, bukan hanya itu bahkan sebelum mensubstitusikan nilai π ke dalam langkah yang tepat, banyak mahasiswa yang masih mengalami kesulitan dalam memilih cara penyelesaian yang tepat sehingga jika dosen ingin membahas penerapan konsep nilai π dalam bidang teknik sipil maka terlebih dahulu harus menjelaskan dari mana nilai itu didapatkan dan menjelaskan kembali materi yang berhubungan dengan nilai π tersebut seperti materi lingkaran.