cover
Contact Name
Indah Riwayati
Contact Email
-
Phone
+628157772615
Journal Mail Official
cendekiaeksakta@unwahas.ac.id
Editorial Address
JL. Menoreh Tengah X / 22, Sampangan, Gajahmungkur, Sampangan, Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah 50232
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Cendekia Eksakta
ISSN : 25285912     EISSN : 25482122     DOI : http://dx.doi.org/10.3194/ce
Cendekia Eksakta journal focuses upon aspects of exact sciences: engineering, agriculture, health and pharmacy . The Cendekia Eksakta journal is an research journal and invites contributions of original and novel fundamental research. The journal aims to provide a forum for the presentation of original fundamental research, interpretative reviews and discussion of new developments in chemical engineering. Papers which describe novel theory and its application to practice are welcome, as are those which illustrate the transfer of techniques from other disciplines. Reports of carefully executed experimental work, which is soundly interpreted are also welcome. The overall focus is on original and rigorous research results which have generic significance.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 153 Documents
PENGUJIAN PERFORMANCE MESIN MOTOR BENSIN 4 TAK 113 CC UNTUK PENGGERAK GENERATOR AC 2,5 KW Teguh Santoso; Tabah Priangkoso; Darmanto Darmanto
CENDEKIA EKSAKTA Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3194/ce.v1i2.1717

Abstract

Tujuan yang ingin di peroleh dalam pengujian adalah untuk memperoleh karakteristik performance motor bensin untuk Generator Set yang meliputi daya, torsi dan konsumsi bahan bakar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya maksimal yang dapat dicapai oleh Generator Set ET 2900 LE adalah 2520 Watt dengan torsi 4,015 Nm pada putaran 5996 rpm dengan efisiensi 9,577%. Sedangkan efisiensi yang paling tinggi adalah 9,8 % dengan daya 2070 Watt dan torsi 3,41 Nm pada putaran mesin 5800 rpm. Penggunaan bahan bakar yang paling boros yaitu pada saat putaran mesin 5255 rpm dengan BSFC 1,9 g/kW dan daya 210 Watt, sedangkan yang paling efisien mulai dari putaran mesin 5800 rpm sampai 5996 rpm dengan daya dari 2070 Watt sampai 2520 Watt dan BSFC 0,28 g/kW sampai 0,29 g/kW.Kata kunci : Daya, Torsi, Bahan bakar
ANALISIS PENGARUH TEMPERING MENGGUNAKAN PEMANAS INDUKSI PASCA QUENCHING DENGAN MEDIA OLI PADA BAJA AISI 1045 TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN NILAI KEKERASAN SEBAGAI MATERIAL PENGGANTI PIN TRACK LINK BULLDOZER Muhammad Dzulfikar; Helmy Purwanto; Dwi Setyo Agus
CENDEKIA EKSAKTA Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3194/ce.v3i1.2140

Abstract

Pemanas induksi adalah proses pemanasan obyek menggunakan metode induksi elektromagnetik, dimana arus yang menyebabkan pemanasan pada logam itu sendiri. Pemanas induksi dapat digunakan dalam berbagai fungsi antara lain pengerasan permukaan. Misalnya roda gigi tranmisi, carrier roller, pin, komponen yang saling bergesekan akan mengakibatkan keausan. Salah satu cara untuk mengurangi keausan adalah meningkatkan kekerasan permukan sehingga material semakin keras tetapi tidak getas. Penelitian kali ini bertujuan untuk mengetahui kekerasan, struktur mikro dari pin track link bulldozer dan untuk mengetahui pengaruh temperatur tempering pasca quenching dengan media oli pada baja AISI 1045 terhadap struktur mikro dan kekerasan menggunakan mesin pemanas induksi dengan variasi temperatur quenching dan tempering. Hasil pengujian pin track link memperlihatkan bahwa nilai kekerasan rata-rata dan permukaan kekerasan inti 28 HRC dan struktur mikro memperlihatkan pada bagian tepi martensite dan bagian dalam ferrite dan pearlite. Sedangkan pada baja AISI 1045 kekerasan maksimum setelah mengalami proses quenching adalah 54,6 HRC dan setelah proses tempering mengalami penurunan yaitu sebesar 49 HRC dan nilai kekerasan inti 26,1 HRC, struktur mikro memperlihatkan martensite dibagian tepi spesimen, dan ferrite-pearlite pada tengah spesimen. Kata kunci: pengerasan permukaan, kekerasan, dan struktur mikro.
PENGARUH ALKALISASI TERHADAP KOMPATIBILITAS SERAT SABUT KELAPA ( Cocos Nucifera ) DENGAN MATRIKS POLYESTER Sugeng Prasojo; SM Bondan Respati; Helmy Purwanto
CENDEKIA EKSAKTA Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3194/ce.v2i2.2082

Abstract

Teknologi ramah lingkungan semakin serius dikembangkan oleh negara-negara di dunia saat ini, salah satunya adalah teknologi komposit dengan material serat alam (Natural Fiber). Serat sabut kelapa  adalah salah satu serat alam yang mulai marak digunakan dalam pembuatan komposit,. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh alkalisasi NaOH terhadap kekuatan tarik serat tunggal dan topografi permukaan serat. Pengujian pull-out juga dilakukan untuk mengetahui tegangan geser serat dengan matriks resin polyester. Serat sabut kelapa yang telah dipisahkan dari tempurung direndam kedalam larutan NaOH selama 2 jam dengan variasi konsentrasi NaOH yaitu tanpa perendaman, 2% NaOH, 5%NaOH dan 8% NaOH. Hasil yang diperoleh dari uji tarik serat tunggal menunjukkan bahwa dengan fraksi berat 5% NaOH perendaman selama 2 jam kekuatan tarik optimal sebesar 94,07 MPa, hal ini juga terbukti dari hasil foto mikro penampang patahan serat jenis ductile and stake socket. Sedangkan kekuatan tarik serat tanpa perlakuan, 2% NaOH dan 8% NaOH berturut-turut adalah 34,33 MPa, 72,09 MPa dan 63,14 MPa. Kemudian pada pengujian pull out nilai tegangan geser tertinggi sebesar 3,57 MPa lebih tinggi dibanding tanpa perlakuan dan konsentrasi 2%, dan 8%NaOH yaitu sebesar 1,4 MPa, 1,7 MPa dan 1,74 MPa. Dari hasil penelitian yang dilakukan, serat sabut kelapa memiliki kompatibilitas yang baik dengan resin polyester setelah dilakukan perlakuan alkali NaOH. Kata kunci: Alkalisasi, Serat sabut kelapa, Uji tarik serat tunggal, Uji pull-out, Kompatibilitas 
UJI AKTIVITAS TEH HERBAL DAUN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens, L.) SEBAGAI PENURUN KOLESTEROL DAN GLUKOSA SECARA IN VITRO Erlita Verdia Mutiara; Uning Rininingsih
CENDEKIA EKSAKTA Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3194/ce.v4i2.3047

Abstract

Abstrak Daun tanaman cabe merupakan bahan yang tidak digunakan masyarakat setelah dipetik buah cabenya. Kandungan daun cabe antara lain, fenolik polifenol dan flavonoid yang berkhasiat sebagai antioksidan. Salah satu senyawa yang diduga berkhasiat sebagai penurun kadar kolesterol dan penurun glukosa ialah flavonoid. Kolesterol telah dikenal sebagai penyebab utama terjadinya proses aterosklerosis, yaitu proses pengapuran dan pengerasan pembuluh darah. Akibat proses ini saluran pembuluh darah, khususnya pembuluh darah koroner menjadi sempit dan menghalangi aliran darah. Keadaan ini telah terbukti dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung koroner (PJK). Diabetes mellitus adalah gangguan metabolik yang ditandai oleh hilangnya homeostasis glukosa akibat dari penurunan fungsi sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Penurunan hormon insulin ini mengakibatkan seluruh glukosa yang dikonsumsi tubuh tidak dapat diproses sempurna sehingga kadar glukosa di dalam tubuh akan meningkat yang disebut hiperglikemia Penelitian ini merupakan upaya pemanfaatan teh herbal daun cabai sebagai penurun kolesterol dan glukosa, sehingga dapat diketahui dosis penggunaan yang tepat untuk masing-masing tujuan pengobatan.Metode yang digunakan pada pembuatann teh daun cabe, dilakukan proses pelayuan pada suhu optimalnya Dibuat seri larutan uji 5 mg/mL, 10 mg/mL, 20 mg/mL, dan 30 mg/mL, dan 40 mg/mL. Kadar efektif dari minuman teh daun cabe untuk penurunan kolesterol adalah 40 mg/mL dengan penurunan glukosa adalah 64,86%. Dilakukan uji ANAVA untuk mengetahui pengaruh teh minuman daun cabe antar konsentrasi dan antar kelompok perlakuan. Hasil uji ANAVA tersebut diperoleh data bahwa terdapat perbedaan antar konsentrasi dalam dan antar kelompok yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Keyword : teh herbal, daun cabai rawit( Capsicum frutescens. L) , kolesterol, glukosa
PEMBUATAN EDIBLE FILM DARI NATA DE SOYA (AMPAS TAHU) SEBAGAI BENTUK WASTE TO PRODUCT UKM TAHU Harianingsih Harianingsih; Suwardiyono Suwardiyono
CENDEKIA EKSAKTA Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3194/ce.v2i1.1796

Abstract

Nata de Soya merupakan salah satu bahan yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku edible film karena mengandung senyawa selulosa. Nata ini dibuat dari ampas tahu yaitu limbah padat yang dihasilkan dalam proses pembuatan tahu. Ampas tahu biasanya dimanfaatkan untuk pakan ternak.Pengelolaan limbah dalam industri pembuatan tahu merupakan salah satu dari contoh teknik pengelolaan limbah secara Waste to Product yaitu menggunakan kembali limbah hasil pabrik tahu sebagai bahan baku produk baru yang memiliki nilai tambah. Prosedur penelitian yang dilakukan meliputi tiga proses antara lain pembibitan stater, pembuatan nata de soya dengan proses fermentasi, kemudian pembuatan edible film. Pada pembuatan edible film dari nata de soya ini dilakukan dengan variasi penambahan gliserol yaitu 1%, 1,5% dan 2%. Ketebalan merupakan parameter penting yang berpengaruh terhadap penggunaan film dalam pembentukan produk yang akan dikemasnya. Ketebalan dapat mempengaruhi laju trnsmisi uap, gas, dan senyawa volatil serta sifat fisik lainnya.Ketebalan edible film 0.1 mm pada penambahan 1% gliserol, 0,12 mm pada penambahan gliserol 1,5% dan 0,15 mm pada penambahan 2% gliserol. Kata kunci: edible film, gliserol, nata de soya
PERBEDAAN EFEK RELAKSASISTRETCHING DAN AROMATERAPI TERHADAP KELUHAN NYERI KEPALA PRIMERKARYAWAN PT X Dian Inayati; Ari Suwondo; Baju Widjasena; Siti Nur Chasanah
CENDEKIA EKSAKTA Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3194/ce.v3i2.2477

Abstract

Nyeri kepala primer merupakan keluhanyang sering dikeluhkan oleh pasien yang datang berobat di klinik perusahaan.Hal ini berakibat menurunkan produktifitas dan meningkatkan losstime juga penambahan anggaran biaya kesehatan perusahaan. Terapi Relaksasi 60% dapat mengurangi nyeri kepala primer. Aromaterapi dan stretching contoh dari terapi relaksasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efek relaksasi stretching dan aromaterapi terhadap keluhan nyeri kepala serta membuktikan apakah kortisol dapat dipakai sebagai penanda nyeri kepala primer.Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode quasi eksperimen dengan  times series design pada 30 sampel dengan menggunakan teknik non probability sampling menggunakan metode purposive sampling. Subyek dibagi dalam dua kelompok,yaitu 15 orang responden dalam kelompok stretchingdan 15 orang responden masuk kelompok aromaterapi.Nyeri kepala sebelum dan sesudah terapi aromaterapi nilai p sebesar 0,001 (p<0,05) dapat disimpulkan terdapat perbedaan signifikan antara VAS sebelum dan setelah terapi Aromaterapi. Pada perlakuan terapi streching didapat nilai p sebesar 0,00 (p<0,05) dapat disimpulkan terdapat perbedaan signifikan antara VAS sebelum dan setelah terapi Streching.Uji korelasi spearman’s kadar kortisol terhadap VAS (penanda nyeri) didapat nilai p 0,458 dimana p> 0,05 hasilnya tidak signifikan. Penelitian ini memperlihatkan hasil bahwa stretching dan aromaterapi sama-sama berpengaruh terhadap keluhan nyeri kepala primer. Kortisol tidak bisa digunakan sebagai penanda nyeri kepala primer. Kata kunci : aromaterapi, kortisol, nyeri kepala primer, stretching
APLIKASI GEMAR MEMAKAN IKAN DENGAN ANDROID UNTUK MENUMBUHKAN MINAT KONSUMSI IKAN DI UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG Mustaghfirin Mustaghfirin; Nugroho Eko Budiyanto
CENDEKIA EKSAKTA Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3194/ce.v1i2.1722

Abstract

Degara Indonesia merupakan negara yang kaya akan potensi hasil kelautan dan perikanan mengingat dua pertiga negara ini terdiri dari wilayah lautan. Meskipun demikian tingkat konsumsi ikan penduduk Indonesia saat ini masih kurang sehingga pada Hari Ikan Nasional (Harkannas) tahun lalu di Jakarta, hari Minggu tanggal 30 November 2014. Acara bertema "Ayo Kita Makan Ikan" yang dihadiri Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Memaparkan "Ikan itu adalah sumber protein yang sangat besar. Sangat tinggi untuk kebutuhan IQ (kecerdasan) Sumber Daya Manusia," isi pidato bu Susi saat di podium.Dengan perkembangan teknologi modern saat ini, banyak kecanggihan teknologi yang memiliki daya tarik tersendiri bagi banyak orang. Banyak hal dengan mudah dapat dilakukan dengan mudah berkat suatu teknologi. Salah satunya adalah android yang mulai berkembang dengan pesat sekarang ini. Dengan adanya kecanggihan teknologi tersebut penelitian ini akan memberikan suatu kontribusi untuk membantu pemerintah dalam melakukan promosi serta ajakan untuk gemar memakan ikan dengan teknologi android.Penelitian ini mencoba meneliti secara fokus tentang meningkatkan minat masyarakat Indonesia khususnya masyarakat di lingkungan Universtas Wahid Hasyim Semarang untuk lebih banyak mengkonsumsi dan mengerti akan manfaat ikan bagi tubuh, melalui media promosi dan pembelajaran menggunakan android yang dikemas secara menarik serta interaktif.Kata kunci: Ikan, Media Promosi, Media Pembelajaran, Android
ANALISIS PERBANDINGAN UMUR DAN LAJU KEAUSAN KAMPAS REM CAKRAM SEPEDA MOTOR Aladin Eko Purkuncoro
CENDEKIA EKSAKTA Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3194/ce.v3i1.2145

Abstract

Kampas rem merupakan komponen penting pada kendaraan bermotor di jalan raya.Untuk itu perlu dikeatahui seberapa besar pengaruh umur dan laju keausan terhadap daya pengereman, sehingga didapatkan hasil yang tepat dalam penggunaan kampas rem cakram terhadap daya pengereman.Untuk tujuan tersebut di atas, maka dilakukan percobaan-percobaan dalam rangka mengetahui umur dan laju keausan.Dengan menggunakan micrometer dan timbangan untuk mengetahui umur dan laju keausan kampas rem cakram. Dalam pengausan ini tekanan juga digunakan dalam mendukung proses pengausan. Tekanan berguna untuk menekan benda uji. Dari hasil pengujian menggunakan micrometer, timbangan dan tekan akan dilihat hasil statistik, korelasi dan regresi antara jenis kampas AHM, INDOPARTS, ASPIRA, ORISIN dan NFIN. Kata kunci :laju keausan, kampas rem cakram, tekanan, umur
EVALUASI KESESUAIAN PENGGUNAAN KOMBINASI ANTIHIPERTENSI DI RUMAH SAKIT “X” DI KOTA SEMARANG 2017 Erna Prasetyaningrum; Dyan Wigati
CENDEKIA EKSAKTA Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3194/ce.v4i1.2669

Abstract

Hipertensi sering disebut “Silent killer” dikenal sebagai  salah satu penyakit kardiovaskuler.  Hipertensi atau tekanan darah tinggi ,bersifat permanen, TD sistolik ≥ 140 mmHG dan diastolic ≥ 90 mmHg. Tujuan penelitian, peneliti ingin mengetahui kesesuaian penggunaan gabungan antihipertensi di Rumah sakit X di Kota Semarang tahun 2017.  Evaluasi kerasionalan penggunaan kombinasi antihipertensi menggunakan acuan Dipiro tahun 2015. Metode penelitian dengan cara deskripsi analatik noneksperimental, pengambilan data dilakukan dengan cara retrospektif, dan dideskripsikan secara persentase. Subjek penelitian pasien rawat inap hipertensi yang mendapatkan terapi gabungan antihipertensi di Rumah Sakit “X”, objek penelitian berupa rekam medis . Periode pengambilan data pada bulan Juni sampai Agustus 2017. Data rekam medis yang dibutuhkan meliputi jenis kelamin, Umur, nama obat, diagnose, data laboratorium penunjang. Hasil penelitian didapat Karakteristik pasien hipertensi yang mendapat terapi kombinasi, pada pasien dengan Umur 31-40 tahun laki-laki sebanyak 2,17 %, 41-50 tahun laki-laki sebanyak 6,52 % dan perempuan sebanyak 13.04 %, 51-60 tahun laki-laki sebanyak 8,69 % dan perempuan sebanyak 34,78 %, dan Umur lebih dari 60 tahun laki-laki sebanyak 10,87 % dan perempuan sebanyak 23,91 %. Data penelitian memperlihatkan wanita dengan Umur 51-60 tahun adalah penderita hipertensi yang terbesar yaitu 34,78 %. Evaluasi kesesuaian pasien hipertensi yang mendapat terapi kombinasi antihipertensi untuk data kesesuaian indikasi 100% tepat, dan kesesuaian pasien 91,31 % tepat, dan 8,69 % tidak tepat. Kata kunci : Kombinasi antihipertensi, Kesesuaian Indikasi, Kesesuaian Pasien, Karakteristik
ANALISIS TANAH SEBAGAI INDIKATOR TINGKAT KESUBURAN LAHAN BUDIDAYA PERTANIAN DI KOTA SEMARANG Rossi Prabowo; Renan Subantoro
CENDEKIA EKSAKTA Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3194/ce.v2i2.2087

Abstract

Profil kesuburan tanah merupakan hal yang  penting dalam pertanian karena merupakan media utama dalam bercocok tanam. Penggunaan pupuk kimia dan pestisida secara terus menerus dan berlebihan akan dapat menimbulkan perubahan sifat fisika dan kimia tanah yang pada akhirnya akan dapat menyebabkan tanah menjadi kritis. Salah satu upaya untuk mengetahui tingkat kesuburan tanah adalah melalui diagnosa unsur hara dalam tanah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui parameter kesuburan tanah pada lahan budidaya pertanian di kota Semarang. Tujuan tersebut dicapat melalui pengambilan dan uji sampel tanah yang diambil dari lahan budidaya pertanian di kota Semarang. Parameter yang diuji meliputi KTK; KB; C-organik; P Total dan K total. Berdasarkan parameter tersebut kemudian dianalisa sifat-sifat tanah untuk mengetahui tingkat kesuburannya. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar tanah sampel masih mengandung unsur hara yang dapat dilihat dari hasil analisa parameter pH yang bernilai negatif. Hasil penetapan kadar C-organik tanah pada lokasi penelitian dari masing-masing lokasi tergolong rendah sampai sangat rendah dengan nilai berkisar 0,80 – 1,30. Unit lahan yang memiliki kriteria rendah. Hasil pengukuran pH tanah (pH H2O dan pH KCl) pada ketiga lokasi penelitian merupakan tanah ultisol yaitu tanah mineral. Terdapat dua kriteria P total tanah daerah penelitian yaitu P total dengan kriteria sangat rendah meliputi lokasi di Desa Jetis Kel. Ngijo. Kecamatan Gunungpati dengan komoditas Singkong sedangkan kriteria tinggi meliputi Citra Agro nursery Kota Semarang dengan komoditas Kelengkengdan Sampel tanah Ds. Lerep. Kec. Ungaran Barat dengan komoditas Jagung. Kata Kunci: budidaya  ,kesuburan, lahan  

Page 3 of 16 | Total Record : 153