cover
Contact Name
Farikha Maharani
Contact Email
farikhamaharani@unwahas.ac.id
Phone
+6281325449347
Journal Mail Official
inovasitekim@unwahas.ac.id
Editorial Address
JL. Menoreh Tengah X / 22, Sampangan, Gajahmungkur, Sampangan, Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah 50232
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Inovasi Teknik Kimia
ISSN : 2527614X     EISSN : 25415891     DOI : http://dx.doi.org/10.31942/inteka
Core Subject : Engineering,
The Inovasi Teknik Kimia (INTEKA) journal focuses upon aspects of chemical engineering: chemical reaction engineering, environmental chemical engineering, material and food engineering . The INTEKA is an research journal and invites contributions of original and novel fundamental research. The journal aims to provide a forum for the presentation of original fundamental research, interpretative reviews and discussion of new developments in chemical engineering. Papers which describe novel theory and its application to practice are welcome, as are those which illustrate the transfer of techniques from other disciplines. Reports of carefully executed experimental work, which is soundly interpreted are also welcome. The overall focus is on original and rigorous research results which have generic significance.
Articles 183 Documents
FORMULASI SEDIAAN KRIM DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis): KAJIAN KARAKTERISTIK FISIKA KIMIA DAN UJI IRITASI KULIT Elya Zulfa; Liya Lailatunnida; Mimik Murukmihadi
Jurnal Inovasi Teknik Kimia Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/inteka.v3i1.2125

Abstract

Ekstrak etanol daun binahong (EEDB) secara empiris digunakan sebagai pengobatan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi EEDB pada sediaan krim terhadap sifat fisik kimia krim dan uji iritasi.Penelitian ini diawali dengan pembuatan ekstrak etanol 70% dengan metode maserasi. Ekstrak dibuat sediaan krim dengan basis vanishing krim dengan variasi konsentrasi ekstrak yaitu F I (5%), F II (10%), dan F III (20%), F 0 (control basis). Data uji organoleptis dan uji homogenitas dianalisis secara deskriptif. Pengukuran pH, uji daya sebar, uji daya lekat, dan viskositas dianalisis secara statistik regresi linier. Sedangkan uji iritasi primer dianalisis menggunakanKruskal Wallis karena data tidak terdistribusi normal maka dilanjutkan dengan uji Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa krim berwarna hijau tua, lembut, bau khas armatik, homogen dan sesuai pH kulit. kenaikan konsentrasi ekstrak berpengaruh meningkatkan viskositas dan daya lekat, tetapi menurunkan daya sebar. Semua formula memiliki indeks iritasi yang sama yaitu hanya sedikit mengiritasi (< 2). Kata kunci: daun binahong, krim, uji iritasi, vanishing cream
PEMANFAATAN SAGU SEBAGAI BAHAN PEMBAWA (CARRIER) PADA KRISTALISASI GLUCONANO ACETOBACTER Harianingsih Harianingsih; Claudya Harliyanto
Jurnal Inovasi Teknik Kimia Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/inteka.v1i1.1642

Abstract

Bahan pembawa (carrier) merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan dalam proses kristalisasi Gluconano acetobacter. Inokulum Gluconano acetobacter biasanya tersedia dalam bentuk cair dalam kemasan botol Gelas. Kristalisasi bertujuan untuk menjaga keberlanjutan proses inokulasi Gluconano acetobacter untuk menghasilkan produk-produk selulosa. Bahan pembawa yang digunakan adalah sagu yang mempunyai karakteristik dapat menahan air, tidak toksik terhadap mikrobia, dan tentu saja tidak mencemari lingkungan. Pada penelitian ini diuji pengaruh konsentrasi (10%, 20%, 30%) dan volume (3ml, 6ml, 9ml) penambahan bahan pembawa sagu terhadap populasi sel hidup pada inokulasi kristalisasi Gluconano acetobacter. Populasi sel hidup  terbanyak 4,4 x 10-6 , prosentase kehilangan air terbesar yang dicapai 9,3 % dan kadar berat kering selulosa terbesar 23,45% terdapat pada Gluconano acetobacter dengan konsentrasi bahan  pembawa sagu 30% dan volume yang ditambahkan 9 ml. Kata kunci: carrier, gluconano acetobacter, selulosa
VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ASIKLOVIR DALAM SEDIAAN SALEP MENGGUNAKAN KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT) Anita Dwi Puspitasari; Sumantri Sumantri; Putri Nara Aqidah Pawae
Jurnal Inovasi Teknik Kimia Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/inteka.v2i2.1943

Abstract

Asiklovir merupakan derivat guanosin yang berkhasiat untuk pengobatan infeksi virus herpes. Namun penelitian tentang validasi metode penetapan kadar acyclovir masih jarang dilakukan, maka perlu adanya pengembangan. Tujuan penelitian ini adalah melakukan validasi metode penetapan kadar asiklovir menggunakan KCKT dan aplikasinya dalam sediaan salep. Validasi penetapan kadar salep asiklovir menggunakan KCKT dengan kolom C18 dan fase gerak hasil optimasi campuran asetonitril:asam fosfat (80:20 v/v) dan detektor uv-visibel 254 nm. Uji validasi yang dilakukan meliputi akurasi, presisi, selektivitas, linieritas dan sensitivitas. Metode  tervalidasi diaplikasikan pada penetapan kadar salep asiklovir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji validasi memenuhi persyaratan sebagai berikut : Uji akurasi dengan perolehan kembali 99,603-101,800 %, uji presisi dengan nilai RSD 0,302 %, selektivitas yang baik, linieritas dengan nilai korelasi (r) 0,9998, LOD sebesar 0,282 µg/mL dan LOQ sebesar 0,635 µg/mL. Hasil penetapan kadar menggunakan metode KCKT pada sediaan salep diperoleh hasil 104,632%. Hal ini memenuhi persyaratan kadar yang ditetapkan Farmakope Indonesia Edisi V (2014). Kata kunci: asiklovir, salep, validasi
UJI AKTIVITAS FOTOKATALIS TIO2 DOPAN-N KOMBINASI ZEOLIT PADA PENGOLAHAN LIMBAH FARMASI Achmad Wildan; Erlita Verdia Mutiara
Jurnal Inovasi Teknik Kimia Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/inteka.v4i1.2701

Abstract

Titanium dioksida (TiO2) adalah  senyawa  yang sering digunakan pada proses fotokatalisis, untuk  lebih  meningkatkan aktivitas fotokatalis TiO2 dapat dilakukan dengan penambahan dopan Nitrogen dari urea, selain itu digunakan pula kombinasi TiO2 dengan suatu adsorben seperti zeolit  yang ditambahkan diharapkan dapat mencegah terjadinya rekombinasi electron-hole sehingga aktivitas fotokatalisis dalam mendegradasi senyawa organik dan mereduksi senyawa anorganik lebih efektif dan optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh keberadaan senyawa zeolit, serta lama penyinaran terhadap efektivitas proses fotodegradasi siprofloksasin yang terkatalisis TiO2 Dopan-N zeolit dengan adanya ion Cu(II). Penelitian menggunakan reaktor tertutup, pengaduk magnetik dan lampu tungsten sebagai sumber sinar tampak. Penelitian tersebut menunjukkan hasil terjadinya peningkatan siprofloksasin yang terdegradasi  dengan  waktu penyinaran yang semakin lama. Peningkatan ini disebabkan karena terjadinya peningkatan  jumlah radikal •OH yang dihasilkan TiO2.Variasi penambahan senyawa zeolit menunjukkan semakin besar perbandingan komposisi TiO2-N : Zeolit, fotodegradasi siprofloksasin mengalami kenaikan. Kondisi optimal pada  proses fotokatalisis yang menghasilkan fotodegradasi siprofloksasin paling efektif yaitu, larutan  50 mg/L sebanyak 25 ml, dengan waktu penyinaran 100 menit dan perbandingan TiO2-Ndan Zeolit adalah 35 : 1. Pada kondisi tersebut jumlah siprofloksasin yang mengalami fotodegradasi sebesar 85,49% dan jumlah ion Cu(II) yang mengalami proses reduksi sebesar 92,79%. Kata kunci: : Fotokatalis TiO2, Ion Tembaga, Siprofloksasin, Spektrofotometer
FORMULASI VERNIS POLIESTER BERBASIS GONDORUKEM - ASAM LAKTAT DAN GLISEROL DENGAN KATALIS SnCl2 Sari Purnavita; Sri Sutanti; Ronny Windhu Sudrajat
Jurnal Inovasi Teknik Kimia Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/inteka.v2i1.1742

Abstract

Vernis poliester berbahan asam karboksilat dan gliserol dapat diaplikasikan pada pelapisan bahan dasar kayu terutama pada industri mebel untuk meningkatkan ketahanan terhadap cuaca. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan poliester dari dua jenis asam karboksilat (gondorukem dan asam laktat) dan jenis polialkohol yang digunakan adalah gliserol serta penambahan minyak biji rami. Penambahan asam laktat bertujuan untuk mempermudah pembentukan film. Untuk mempercepat reaksi ditambahkan katalis jenis SnCl2. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh rasio gondorukem dan asam laktat terhadap jumlah poliester dan mempelajari pengaruh jumlah katalis terhadap jumlah poliester yang dihasilkan. Permbuatan poliester diawali dengan mereaksikan minyak linseed dengan gliserol terlebih dahulu pada suhu 255oC disertai dengan pengadukan selama 3 jam. Selanjutnya suhu diturunkan menjadi 200oC dan dilakukan penambahan asam laktat dan gondorukem. Lalu dipanaskan kembali suhu 255oC selama 1 jam. Parameter yang diamati adalah jumah poliester yang dihasilkan dan waktu pengeringan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio (%b/%b) gondorukem dan asam laktat yang berbeda serta jumlah katalis yang berbeda memberikan pengaruh terhadap jumlah poliester yang dihasilkan dan berpengaruh pula terhadap waktu pengeringan poliester pada saat diaplikasikan sebagai vernis pada substrat kayu. Hasil  penelitian   menunjukkan  bahwa  vernis  poliester dari gondorukem : asam lakat dan gliserol dengan katalis SnCl2 terbaik diperoleh pada  rasio  (%b/%b) gondorukem : asam laktat sebesar 50 : 50 dan jumlah katalis sebesar 0,050%. Karakteristik vernis poliester memiliki bilangan asam 62,12, yield 72,28%, dan drying time 32 jam. Kata kunci : vernis, poliester, gondorukem, asam laktat, gliserol, minyak biji rami, SnCl2
APLIKASI METODE FOAM MAT DRYING PADA PEMBUATAN BUBUK JAHE (Zingiber officinale) Fifi Kurniasari; Indah Hartati; Laeli Kurniasari
Jurnal Inovasi Teknik Kimia Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/inteka.v4i1.2679

Abstract

Jahe merupakan salah satu jenis komoditas rempah yang memiliki beragam manfaat dan kegunaan. Jahe dalam bentuk bubuk diminati masyarakat karena lebih praktis dan lebih tahan lama. Salah satu metode pengeringan serbuk jahe yang dipandang tepat untuk diaplikasikan dalam proses produksi serbuk jahe adalah metode pengeringan busa (foam mat drying). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses pengeringan busa terhadap jahe dengan menggunakan tween 80 (foam agent) dan maltodekstrin sebagai bahan pengisi untuk membantu mempertahankan konsistensi busa. Proses percobaan menggunakan pengeringan tanpa foam untuk dibandingkan dengan variabel komposisi tween 80 (4%,6%,8%) dan maltodekstrin (10%,15%,20%). Didapatkan hasil perbandingan terbaik pada sampel 4 dengan kadar air 0,07% pada menit ke 120. Hasil percobaan secara keseluruhan sudah memenuhi standar minimal produk makanan yaitu <5%. Kata kunci : Jahe, Foam mat drying, Tween 80, Maltodekstrin
ANALYSIS COMPARISON NPP THORIUM FUEL AS AN ALTERNATIVE ENERGY SOURCES Muhammad Rasyid Ridhani; Nofriady Aziz; Kris Tri Basuki
Jurnal Inovasi Teknik Kimia Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/inteka.v1i2.1658

Abstract

Electrical energy needs of Indonesia is increasing every year so many power plants being developed to meet the national energy purposes, both of which use fossil fuels, solar, wind and others. One of the sources of energy that has a vital and strategic role to support the resilience of the national electrical energy is nuclear. Besides nuclear energy source that is proven to be safer and environmentally friendly when compared with other types of power plants.  Today, it has developed PTLN that uses thorium as a fuel alternative to uranium because thorium is known to have properties superior nuclear and the amount of reserves 3-4 times greater than uranium. The purpose of this research is knowing the advantages of thorium (Th), conducting comparative thorium power plant with other power plants, develop thorium as an alternative energy source.  The research method isto comparating power plant in Indonesia.Nuclear power plant with Thorium fuel in 1000 MW have a little amount of Fuel , little Waste, cheap electricity cost (kWh) operation cost  and require few area than the other. Keywords : electrical energy, nuclear energy, thorium
FORMULASI SABUN MANDI PADAT BERBASIS MINYAK BIJI KAPUK RANDU (Ceiba pentandra Gaertn) DENGAN PENAMBAHAN JASMINE OIL Nayyifatus Sa’diyah; Ninik Indah Hartati; Revy Andar Raesta; Laeli Kurniasari
Jurnal Inovasi Teknik Kimia Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/inteka.v3i2.2483

Abstract

Konsumsi  sabun mandi semakin meningkat seiring dengan meningkatnya angka pertumbuhan penduduk. Oleh karena itu perlu dilakukan inovasi terhadap bahan baku pembuatan sabun salah satunya dengan menggunakan minyak biji kapuk sebagai bahan baku formulasi sabun. Biji tanaman kapuk randu mengandung minyak sekitar 24-40% berat kering. Minyak biji kapuk  yang dihasilkan dari biji tanaman kapuk randu dapat dijadikan alternatif untuk dimanfaatkan dalam formulasi sabun. Hal ini dikarenakan kandungan pada minyak biji kapuk menunjukkan aktivitas antibakteri karena pada ekstrak kasarnya mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin. Tujuan dari penelitian ini adalah  (i) untuk  mengetahui pengaruh variabel NaOH terhadap sabun yang dihasilkan, (ii) mengetahui hasil analisa sabun yang meliputi organoleptik, kadar air, alkali bebas, dan derajat keasaman (pH) terhadap sabun yang dihasilkan. Tahap dari penelitian ini yaitu formulasi sabun menggunakan 19.1 gram minyak biji kapuk dengan variabel berubah NaOH 2, 2,5, 3, 3,5 , 4 gram dengan penambahan jasmine oil sebagai aromaterapi. Hasil penelitian menunjukkan hasil formulasi sabun terbaik diperoleh dari variabel NaOH 2 gram dengan berat 4,22 gram, kadar air 0,32%, alkali bebas 0,01%, dan nilai derajat keasaman (pH) 10. Kata kunci : formulasi,minyak biji kapuk, NaOH, sabun padat
SINTESIS GEOPOLIMER DARI METAKAOLIN DAN ABU BAMBU UNTUK APLIKASI SEMEN: KAJIAN WAKTU IKAT DAN MIKROSTRUKTUR Aprilina Purbasari; Tkokorde Walmiki Samadhi
Jurnal Inovasi Teknik Kimia Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/inteka.v4i2.3020

Abstract

Geopolimer merupakan polimer anorganik dengan ikatan polimerik Si-O-Al yang dapat dimanfaatkan sebagai pengganti semen Portland karena proses produksinya berlangsung pada suhu rendah dibandingkan produksi semen Portland dengan bahan baku material alumino-silikat yang dapat berasal dari mineral alam dan limbah padat. Pada penelitian ini geopolimer dibuat dari campuran metakaolin dan abu bambu dengan aktivator alkali campuran larutan KOH 10 N dan larutan Na-Silikat serta campuran larutan NaOH 10 N dan larutan Na-Silikat. Waktu ikat pembentukan geopolimer dan mikrostruktur geopolimer yang dihasilkan telah dikaji pada penelitian ini. Waktu ikat awal dan akhir pembetukan geopolimer dengan aktivator alkali campuran larutan KOH 10 N dan larutan Na-Silikat lebih pendek dibandingkan dengan aktivator alkali campuran larutan NaOH 10 N dan larutan Na-Silikat. Hasil analisis SEM menunjukkan bahwa pada kedua geopolimer terbentuk fase kontinyu. Untuk hasil analisis XRD, pada geopolimer dengan aktivator alkali campuran larutan KOH 10 N dan larutan Na-Silikat terdapat leucite dan quartz, sedangkan pada geopolimer dengan aktivator alkali campuran larutan NaOH 10 N dan larutan Na-Silikat terdapat hydrosodalite dan quartz. Pada kedua geopolimer menunjukkan adanya struktur amorf. Kata kunci: abu bambu, geopolimer, metakaolin, mikrostruktur, semen, waktu ikat Kata kunci: abu bambu, geopolimer, metakaolin, mikrostruktur, semen, waktu ikat
PENURUNAN ION LOGAM Pb MENGGUNAKAN DAMI NANGKA SEBAGAI ADSORBEN PADA AIR LIMBAH BATIK Bekti Nugraheni; Kyky Herlyanti
Jurnal Inovasi Teknik Kimia Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/inteka.v1i2.1649

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kemampuan adsorpsi dari dami nangka untuk menyerap ion logam Pb dalam air limbah batik dan menganalisis kondisi optimum dari dami nangka dalam menyerap ion logam Pb. Penentuan kondisi optimum meliputi konsentrasi adsorben, pH dan lama pengadukan adsorben. Hasil analisis menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) didapatkan bahwa, penyerapan ion logam Pb secara maksimum, terjadi pada konsentrasi adsorben dami nangka 50 ppm dengan efisiensi penyerapan ion logam Pb sebesar 96,67%, kondisi optimum pH dicapai pada pH 4,0 dengan efisiensi sebesar 98,20%, pada variasi lama pengadukan adsorben didapatkan hasil optimum yaitu pada 90 menit dengan nilai efisiensi penyerapan ion logam Pb sebesar 99,21%, sedangkan berdasarkan hasil optimasi tersebut diperoleh hasil analisis penyerapan ion logam Pb pada air limbah batik di industri "X" dapat diperoleh nilai efisiensi penyerapan ion logam Pb sebesar 100,00%. Kata kunci : adsorben dami nangka, aktivasi NaOH, ion logam Pb, SSA

Page 2 of 19 | Total Record : 183