cover
Contact Name
Suryono
Contact Email
-
Phone
+6281548776243
Journal Mail Official
jurnalprima1103@gmail.com
Editorial Address
Jl. Ir. Sutami 36 A Kentingan, Surakarta, Jawa Tengan 57126
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
PRIMA: Journal of Community Empowering and Services
ISSN : -     EISSN : 25795074     DOI : https://dx.doi.org/10.20961/prima
Core Subject : Agriculture, Social,
PRIMA: Journal of Community Empowering and Services (disingkat PRIMA JCES). Kata-kata PRIMA dalam PRIMA JCES merupakakan singatan dari Pemberdayaan dan Rekayasa Ipteks untuk Masyarakat Agraris. PRIMA JCES (ISSN: 2579-5074) adalah Jurnal yang diterbitkan oleh Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta. PRIMA JCES mencakup semua hal terkait dengan pemberdayaan masyarakat, termasuk di dalamnya adalah di bidang pertanian. PRIMA JCES berupaya menjadi wadah publikasi kegiatan pemberdayaan dan pengabdian kepada masyarakat, khususnya di bidang pertanian. PRIMA JCES terbit secara online 2 (dua) kali setahun yaitu pada periode Januari-Juni dan Juli-Desember.
Articles 99 Documents
Peningkatan Kapasitas Produksi dan Manajemen Usaha Pada UKM Keripik Singkong di Kecamatan Rasau Jaya Imelda Imelda; Marisi Aritonang
PRIMA: Journal of Community Empowering and Services Vol 1, No 2 (2017): December
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prima.v1i2.35152

Abstract

Mitra pada kegiatan IbM ini adalah pemilik UKM keripik singkong di Kecamatan Rasau Jaya. Permasalahan yang terjadi yaitu: 1) Proses pengirisan singkong menggunakan alat manual dengan kapasitas sedikit dan minimnya peralatan penunjang, 2) Pengemasan produk menggunakan plastik tanpa merek dan belum ada registrasi PIRT, 3) manajemen usaha belum optimal dan belum ada pembukuan keuangan, 4) Kurangnya kegiatan promosi sehingga pemasaran terbatas pada wilayah Kecamatan Rasau Jaya. Metode yang digunakan yaitu sosialisasi, pelatihan, penyuluhan dan pendampingan. Solusi yang diberikan meliputi : 1) pelatihan penggunaan alat pengiris singkong otomatis dan penambahan peralatan penunjang, 2) pelatihan pengemasan menggunakan hand sealer, pemberian merek dan pendampingan pengurusan PIRT, 3) pelatihan pembukuan keuangan, 4) pelatihan pembuatan media promosi (blogspot, banner dan kartu nama) dan pendampingan perluasan pangsa pasar ke wilayah Kota Pontianak. Hasil kegiatan IbM meliputi: 1) Peningkatan kapasitas produksi melalui penggunaan alat pengiris singkong otomatis dan peralatan penunjang, 2) Kemasan produk yang baik dengan merek yang sudah memiliki registrasi PIRT, 3) Adanya pembukuan keuangan 4) Tersedianya media promosi bagi mitra IbM dan perluasan pangsa pasar ke wilayah Kota Pontianak.
Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan Melalui Penganekaragaman Olahan Daun Cincau Hitam Ardhea Mustika Sari; Sumani Sumani; Diffah Hanim; Supriyadi Supriyadi
PRIMA: Journal of Community Empowering and Services Vol 2, No 2 (2018): December
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prima.v2i2.36117

Abstract

Black cincau leaf (Mesona palustris BL) is one of the main commodities of Nawangan District, Pacitan Regency which has high fiber and antioxidant content. In general, the cincau leaves produced at Nawangan are only sold in the form of dried leaves so that their economic value is low. Processing of dried black grass jelly leaves into processed food products can increase its economic value. The problem faced by the Nawangan community in an effort to increase the economic value of cincau leaves is that the Nawangan people do not yet have the skills and knowledge regarding various forms of processed which have a higher selling value. Through the Community Empowerment Community Service program, efforts are made to diversify processed products of black cincau leaves in the form of pastry products (nastar and cookies). This program aims to improve the skills of the Nawangan community in processing black cincau leaves into several food products that have high selling value. This activity was carried out in three stages, namely socialization, implementation of training and monitoring. The outputs produced in this activity are processed products of black cincau leaves which are expected to be the superior products of the Nawangan District.
Pemanfaatan Kotoran Kambing Pada Budidaya Tanaman Buah Dalam Pot Untuk Mendukung Perkembangan Pondok Pesantren Mujiyo Mujiyo; Suryono Suryono
PRIMA: Journal of Community Empowering and Services Vol 1, No 1 (2017): June
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prima.v1i1.35147

Abstract

Program IbM ini bekerjasama dengan dua mitra, yaitu: (1) UKM Peternakan Kambing “Maendo Mulyo”, dan (2) Pondok Pesantren “Al Mukhlishin”. Mitra (1) berlokasi di Desa Bakalan Desa Ngadirejo, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar yang berjarak tempuh sekitar 25 km dari Fakultas Pertanian UNS. Bidang usaha yang dikembangkan oleh mitra (1) tersebut adalah usaha kambing. Sedangkan Mitra (2) berlokasi di Desa Tegalgede Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar. Pondok Pesantren Al Muklishin tergolong Pondok Pesantren Salafiyah; yang masih tetap mempertahankan sistem pendidikan khas Pondok Pesantren, baik kurikulum maupun metode pendidikannya. Selain kegiatan Keagamaan, PonPes Al Muklishin juga megadakan kegiatan lain diantaranya adalah pertanian. Permasalahan Mitra 1 (UKM Peternakan Kambing “Maendo Mulyo”) : Mitra 1 dalam kegiatan IbM ini menghadapi permasalahan utama yaitu banyaknya kotoran kambing yang belum termanfaatkan, produksi limbah ternak kambing (kotoran kambing) yang sangat tinggi, yaitu sekitar 50 kg limbah per hari (1,5 ton per bulan), dan jika hal ini dibiarkan akan menjadi tumpukan kotoran kambing yang sangat berbau dan dapat mengundang lalat sebagai penular berbagai macam penyakit, apabila dikelola/diolah/difermentasi bisa digunakan sebagai pupuk organik yang sangat bermutu. Dalam usaha peternakan kambing ini ingin mengarah pada peternakan yang ramah lingkungan sehingga tidak menjadi masalah di masyarakat. Permasalahan Mitra 2 (Ponpes “Al Mukhlishin”) : Mitra 2 dalam kegiatan IbM ini menghadapi permasalahan utama yaitu tingginya kebutuhan buah harian untuk santri mukim sejumlah 95 orang yang diasuh oleh 4 orang guru pondok tetap. Oleh karena itu diperlukan penyediaan buah secara mandiri yang harganya lebih murah, seperti buah organik yang ditanam dalam pot dengan memanfaatkan pupuk dari kotoran kambing yang dibuat dengan menggunakan kotoran ternak kambing yang belum dimanfaatkan. Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan utama yang dihadapi mitra (1) adalah teknologi pembuatan pupuk organik yang dapat digunakan sebagai pupuk organik yang sangat bermutu yang dapat digunakan sebagai pupuk organik bagi usaha budidaya buah organik dalam pot pada mitra (2).
Pembuatan Demplot Budidaya Tanaman Jagung Dalam Menambah Masa Tanam Di Lahan Kering Dengan Memanfaatkan Pupuk Organik Hery Widijanto; Suntoro Suntoro
PRIMA: Journal of Community Empowering and Services Vol 3, No 1 (2019): June
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prima.v3i1.36111

Abstract

Program IbM ini bekerjasama dengan dua mitra, yaitu: (1) UKM Peternakan Puyuh “Agribird ”, dan (2) Kelompok Tani “Mekar Tani”. Mitra (1) dan Mitra (2) berlokasi di dukuh Gunung Wijil, Desa Ngringo, Kec. Jaten, Kab. Karanganyar, Jawa Tengah dengan jarak tempuh sekitar ± 3,5 km. Permasalahan utama yang dihadapi oleh mitra usaha „Agribird‟ adalah produksi limbah ternak puyuh yang sangat tinggi, yaitu sekitar 300 kg limbah per hari. Produksi limbahnya sangat tinggi per hari, maka kemampuan produksi limbah jauh melibihi dari kemampuan untuk memanfaatkannya. Bila limbah ini dibuang langsung ke badan sungai terdekat, maka akan mencemari air sungai, sedangkan bila limbah akan diubah menjadi pupuk organik, maka diperlukan teknologi pembuatan pupuk organik. Permasalahan Mitra 2 (Mekar Tani) : lahan yang tiap tahunnya ditanami padi selama 2 kali musim tanam. Musim tanam yang ke-3 diberokan (tidak ditanami), termasuk sawah-sawah petani yang ada di sekitarnya.Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan utama yang dihadapi mitra (1) adalah teknologi pembuatan pupuk organik yang dapat digunakan sebagai pupuk organik yang sangat bermutu yang dapat digunakan sebagai pupuk organik bagi usaha budidaya tanaman jagung pada mitra (2) yang dapat menambah masa tanam.Kegiatan ini merupakan penerapan Biofilmed Fertilizer yang telah diujikan pada penelitian Pengembangan Biofilmed Biofertilizer Beragens Hayati dari Konsorsia Rhizobiota Bawang Merah (RG Strategis Nasional 2015-2016) serta Teknologi Pengelolaan Limbah untuk Pakan dan Pupuk pada Sistem Pertanian Terpadu Berbasis Perikanan, Peternakan Puyuh dan Sayur Organik (RISTEK - Insinas 2014-2015).
Peternak Lele Yang “Move On” Wahjoe Mawardiningsih; Kun Ismawati
PRIMA: Journal of Community Empowering and Services Vol 2, No 1 (2018): June
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prima.v2i1.35164

Abstract

Kelompok UKM peternak lele ‘Suryono’ dan ‘Sarana Indah’ yang berada di Dusun Gunungsari, Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten, Karanganyar menghadapi masalah dimana harga jual lele segar atau basah relatif rendah dan kurang sebanding dengan biaya yang dikeluarkan. Terlebih saat panen raya (saat pengeringan kolam) harga lele perkg cenderung dibawah harga standar (di bawah harga pasar) sehingga mereka cenderung mendapat keuntungan kecil. Peningkatan produksi lele akan berisiko kerugian lebih besar apabila tidak disertai dengan inovasi teknologi hasil pengolahannya. Ini disebabkan karena penjualan lele masih dalam bentuk segar. Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk memberi motivasi kelompok peternak lele untuk berwirausaha memproduksi berbagai olahan lele, kurangnya kreativitas dan inovasi kelompok peternak lele untuk mengolah pasca panen dan memproduksi olahan yang memiliki daya tarik tinggi pada konsumen, belum mempunyai relasi pemasaran produk dan pangsa pasar (komunikasi pemasaran yang tepat), dan minimnya pengetahuan manajemen pengelolaan usaha lele, termasuk manajemen keuangan usaha. Metode kegiatan yang digunakan adalah memberi bimbingan dan praktek berwirausaha (manajemen), kreativitas dan inovasi mengolah pasca panen, menggandeng relasi pemasaran produkdan memberikan bimbingan pengelolaan usaha lele dan manajemen keuangan usaha. Hasil pengabdian masyarakat, mitra mampu memproduksi 3 jenis olahan lele (abon lele, krupuk lele, nugget lele), kemasan olahan dengan bahan plastik, terjalinnya kerjasama dengan beberapa toko oleh-oleh atau konsumen di Karanganyar dan sekitarnya, terbentuknya jiwa wirausaha bagi anggota kelompok peternak lele dan meningkatnya ketrampilan, kemampuan dan inovasi kreativitas anggota kelompok peternak lele dalam hal manajemen usaha olahan. Produk olahan kering dibuat oleh mitra sesuai dengan kesediaan bahan (lele segar). Selain itu telah dibuatnya pemasaran secara online dan branding agar mempercantik kemasan olahan kering, seperti abon, kerupuk dan nugget.
Penerapan Teknik Pemupukan pada Aklimatisasi Anggrek Hasil Persilangan Vanda di Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar Sri Hartati; Ahmad Yunus; Ongko Cahyono; Bayu Aji Setyawan
PRIMA: Journal of Community Empowering and Services Vol 3, No 2 (2019): December
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prima.v3i2.37905

Abstract

Title: Application of Fertilization Techniques in the Orchid Acclimatization of Vanda Crosses in Matesih District, Karanganyar Regency. The development of orchid agribusiness requires the mastery of adequate cultivation technology, including tissue culture technology. One area that develops orchids in the center of ornamental plants Karanganyar Regency is Plosorejo Village, Matesih District. The Community Partnership Program (PKM) involves two local orchid farmer groups aimed at disseminating the results of research conducted by the community service team, which were in the form of the application of techniques for using leaf fertilizer. The method used in this activity was the acclimatization and treatment of leaf fertilization. This program can improve the knowledge and skills of participants in caring for orchids from crossing and supporting the development of orchids nationally. The enthusiasm of the participants in participating in the activity was very high with an average attendance of more than 70% in each activity. The evaluation results showed that more than 80% of the orchid seedlings acclimated by the participants managed to grow well. The development of seedling growth (seedling height, leaf length and number of leaves) also worked well.
Penanaman Sengon dalam Gerakan Penghijauan di Desa Sukoharjo, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri Hery Widijanto; Suwarto Suwarto
PRIMA: Journal of Community Empowering and Services Vol 3, No 2 (2019): December
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prima.v3i2.35177

Abstract

Title: Planting Sengon by Afforestation in Sukoharjo Village, Tirtomoyo District, Wonogiri Regency. This service activities aimed at introduce the vegetative conservation methods for minimized erosion and conserve land resources by afforestation with sengon. This activity was in collaboration with two partners, namely: (1) "Ngudi Mulyo" and (2) "Ngudi Tani I" Farmers Groups located in Sukoharjo Village, Tirtomoyo, Wonogiri. The business fields developed by the two partners were dry land agriculture. The problem that the land was hilly and rolling and more degradated due to high erosion. In this program, farmers will be introduced with vegetative method to reduced erosion and preserved land resources by reforestation with sengon. Activities included: preparation (coordination), procurement of seeds, fertilizers, tools and socialization on vegetative soil conservation method to reduced erosion and preserve land resources by reforestation with sengon. After the socialization and giving of sengon seeds, monitoring was carried out related to planting and maintenance. The results of the program  showed the enthusiasm of the community in participating both in socialization and planting of sengon seeds for reforestation
Peningkatan Kualitas Sari Buah Naga Super Red (Hylocereus Costaricencis) Melalui Introduksi Teknik Ekstrasi dan Aplikasi Enzim Pektinase di Desa Krikilan, Masaran, Sragen, Jawa Tengah Esti Widowati; Bambang Sigit Amanto
PRIMA: Journal of Community Empowering and Services Vol 3, No 2 (2019): December
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prima.v3i2.37904

Abstract

Title:Improving the Quality of Super Red Dragon Fruit (Hylocereus Costaricencis) Through the Introduction of Extraction Techniques and Application of Pectinase Enzyme in Krikilan Village, Masaran, Sragen, Central Java. This activity was a collaboration with the Wana Bekti Farmers Group and Wana Bekti Handayani Small Medium Enterprise (SME) in Masaran Sragen, Central Java. They have problem with super red dragon fruit juice products. They need technology to improve the quality of juice that tends to separate during storage even though it has been through a screening process. The selling power of this product was low and not became the main product of Wana Bekti Handayani SME because the consumers consider this product unfit for consumption if visually separated. Therefore, as an applicable solution to this problem, this activity introduces the extraction technology and the application of the enzyme pectinase, namely polygallacturonase 0.1% which able to clarify the juice so it can maintain the texture of the juice looks homogeneous. The direct impact was the increasing of the quality of the juice products,  thereby increasing the selling power of the product.
Getuk Keju Frozen di Mojolaban Sukoharjo Jawa Tengah Rofandi Hartanto; Sigit Prabawa
PRIMA: Journal of Community Empowering and Services Vol 3, No 2 (2019): December
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prima.v3i2.37803

Abstract

Permasalahan utama produk olahan pangan basah adalah umur simpan yang pendek sehingga tidak mampu menjangkau pasar yang jauh. Akibatnya pendapatan yang dihasilkan terbatas karena terbatasnya pemasaran. Untuk mengatasi hal tersebut dikembangkan olahan getuk keju frozen yang dikembangkan dari getuk keju panggang produksi UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) “Omah Ubi Mama Una” di Mojolaban Sukoharjo Jawa Tengah. Dalam pengabdian kepada masyarakat ini telah dilakukan pelatihan cara produksi pangan olahan yang baik, pendampingan produksi dan pengemasan, dan perijinan oleh tim pengabdian pada masyarakat Universitas Sebelas Maret (UNS) sehingga dihasilkan teknologi tepat guna pengolahan singkong menjadi getuk keju frozen yang mampu disimpan dalam waktu lebih lama selama dalam pembekuan dan mampu melayani konsumen untuk pasar yang jauh.
Pemberdayaan Masyarakat Petani dalam Pengelolaan Pupuk dan Pestisida Organik dari Tanaman Lokal di Desa Wolofeo Kecamatan Detusoko Kabupaten Ende Yustina Maria Silvia Wonga Puu; Agustinus J.P. Ana Saga; Baltasar Taruma Djata; Charly Mutiara
PRIMA: Journal of Community Empowering and Services Vol 3, No 2 (2019): December
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prima.v3i2.39203

Abstract

Title: Farmer Community Empowerment in Organic Fertilizers and Pesticides Management from Local Plants in Wolofeo Village, Detusoko District, Ende Regency. The Community in Wolofeo Village, Ende Regency do not yet know the process of organically cultivating plants. Also, they are very dependent on organic fertilizers and pesticides. The purpose of this service is to empower farmers to understand about organic farming and be able to make and use organic fertilizers and pesticides. This activity was carried out for one month, involving 20 students from the University of Flores and 50 farmers. The method used is counseling and training. Counseling has done that is about organic farming and integrated pest and disease control. And training was making organic fertilizers and pesticides and yellow traps. The results of the activities showed that there was an increase in community knowledge of 23.18% and skills of 27.46%.

Page 3 of 10 | Total Record : 99