cover
Contact Name
Dirgantari Pademme
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
inovasikesehatansorong@gmail.com
Editorial Address
Jln. Kanal Victori KM. 10, Kota Sorong, Papua Barat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Papua, Papua Barat
Location
Kota sorong,
Papua barat
INDONESIA
Jurnal Inovasi Kesehatan
ISSN : -     EISSN : 26865084     DOI : -
Jurnal ini merupakan media publikasi karya ilmiah dalam bidang kesehatan antara lain keperawatan, kesehatan masyarakat, farmasi analis kesehatan, kedokteran dan bidang kesehatan lainnya.
Articles 23 Documents
Perbandingan Kadar Endotelin-1 pada Tikus Wistar Obes dan Non Obes Hamil Evi Hudriyah Hukom; Irfan Idris; Wardihan Sinrang
Jurnal Inovasi Kesehatan Vol 1, No 1 (2019): Oktober
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.948 KB)

Abstract

Wanita hamil dengan obesitas memiliki resiko lebih besar dalam mengalami preeklampsia dibandingkan dengan yang normal. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan kadar endotelin-1 antara tikus wistar hamil yang mengalami obesitas dan tikus wistar hamil yang tidak mengalami obesitas. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Entomologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar. Penelitian ini adalah desain kontrol pasca uji. Sampel terdiri atas 11 tikus wistar yang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu 5 sampel dalam kelompok obes dan 6 sampel dalam kelompok nonobes. Data dianalisis dengan menggunakan uji-T tidak berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan kadar endotelin-1 pada tikus hamil nonobes lebih rendah (53.37 pg/ml) dibandingkan dengan tikus wistar hamil obes (53.82 pg/ml) namun perbedaannya tidak bermakna (p= 0.937). Kesimpulan penelitian ini yaitu tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara tikus wistar hamil obes dengan hamil non obes.
Hubungan Lama Rawat dan Status Pasien Kritis Dengan Koping Keluarga Di Ruang ICU RSUD Sele Be Solu Kota Sorong Hansen Maikel Su
Jurnal Inovasi Kesehatan Vol 1, No 1 (2019): Oktober
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.757 KB)

Abstract

Koping merupakan cara yang dilakukan individu dalam menyelesaikan masalah. Data yang didapatkan yaitu 66,7% keluarga menggunakan koping mal adaptif dan 33,3% menggunakan koping adaptif. Saat menghadapi anggota keluarga yang dirawat karena penyakit kritis, membuat keluarga tidak mampu menggunakan mekanisme koping yang baik, dimana keluarga merasa cemas, khawatir dan takut dengan kondisi pasien.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lama rawat dan status pasien kritis dengan koping keluarga di ruang ICU RSUD Sele Be Solu Kota Sorong.Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian adalah keluarga pasien yang dirawat di ruang ICU sebanyak 54 orang. Sampel penelitian diambil berdasarkan total samplingyaitu 54 orang.Penelitian ini dilakukan di ruang ICU RSUD Sele Be Solu Kota Sorong pada tanggal 2-11 Oktober2018.Hasil uji statistik chi–square menunjukkan pvalue= 0,030< α = 0,05, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima artinya ada hubungan lama rawat dengan koping keluarga di ruang ICU RSUD Sele Be Solu Kota Sorong. P value= 0,030< α = 0,05, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima artinya ada hubungan status pasien kritis dengan koping keluarga di ruang ICU RSUD Sele Be Solu Kota Sorong.Kesimpulan ada hubungan lama rawat dengan koping keluarga dan ada hubungan status pasien kritis dengan koping keluarga di ruang ICU RSUD Sele Be Solu Kota Sorong. Saran diharapkan keluarga mampu menghadapi penyakit kritis pasien dan mampu menggunakan mekanisme koping yang baik selama pasien dirawat di ICU.
Kepatuhan Pasien Gagal Ginjal Kronis Terhadap Diet Ginjal Yang Diberikan Di RSU Permata Bunda Medan Reni Permata
Jurnal Inovasi Kesehatan Vol 1, No 1 (2019): Oktober
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.324 KB)

Abstract

ABSTRAK  Kepatuhan pasien gagal ginjal kronis dalam mengonsumsi diet yang disajikan dan diatur sesuai tingkat keparahan merupakan faktor penentu yang cukup penting dalam mencapai keberhasilan terapi diet. Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu untuk melihat faktor-faktor yang memengaruhi kepatuhan pasien gagal ginjal kronis terhadap diet ginjal yang diberikan, penelitian dilaksanakan di RSU Permata Bunda Medan. Populasi penelitian adalah seluruh pasien gagal ginjal kronis yang di rawat di RSU Permata Bunda Medan. Data penelitian diperoleh melalui wawancara dan jumah sampel sebanyak 26 orang. Hasil dari penelitian didapat masih kurangnya tingkat kepatuhan pasien gagal ginjal kronis dalam mengonsumsi diet ginjal yang disajikan, yaitu pasien dengan kategori baik sebanyak 4 orang (15.4%) dan pasien dengan kategori sedang sebanyak 2 orang (7.7%) serta pasien dengan kategori kurang sebanyak 20 orang (15.4%). Disarankan kepada ahli gizi RSU Permata Bunda Medan untuk lebih memperhatikan cita rasa makanan yang akan disajikan baik dari segi tekstur, warna, aroma serta rasa juga harus lebih memperhatikan lagi variasi menu yang disajikan kepada pasien agar makanan yang disajikan tidak berulang dan pasien dapat mematuhi diet yang telah diatur oleh dokter.
Perbedaan Daya Adsorbsi Serbuk Tanah Liat Diaktivasi Dengan Tanpa Aktivasi Untuk Menurunkan Bilangan Peroksida Minyak Goreng Bekas untari untari
Jurnal Inovasi Kesehatan Vol 1, No 1 (2019): Oktober
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.944 KB)

Abstract

Tanah  liat merupakan salah satu kekayaan alam yang dapat digunakan sebagai adsorben karena mengandung mineral – mineral yang memiliki daya serap yang tinggi. Namun penggunaanya secara langsung memberikan hasil yang kurang maksimal, sehingga perlu dilakukan proses aktivasi untuk meningkatkan daya adsorbsi tanah liat. Aktivasi dilakukan secara basa dengan menggunakan larutan NaOH. Penelitian ini melihat bagaimana perbedaan hasil adsorbsi tanah liat yang diaktivasi dengan tanpa aktivasi dalam menurunkan bilangan peroksida minyak goreng bekas. Tanah liat yang digunakan adalah tanah liat yang di tumbuk dengan ukuran 50 mesh. Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa adsorben yang diaktivasi menunjukkan hasil adsorbsi yang lebih tinggi dibandingkan dengan adsorben tanpa diaktivasi. Daya adsorbsi tanah liat yang diaktivasi lebih besar 66,94% dibandingkan tanah liat tanpa diaktivasi. Hal ini menyimpulkan bahwa proses aktivasi sangat efisien untuk meningkatkan kemampuan suatu adsorben tanah liat. 
Gambaran Pemeriksaan Malaria Menggunakan Rapid Diagnostic Test (RDT) Di Puskesmas Tanjung Kasuari dan Remu Kota Sorong Ryan Putra Kurniawan
Jurnal Inovasi Kesehatan Vol 1, No 1 (2019): Oktober
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.638 KB)

Abstract

Penyakit Malaria masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Papua Barat yang mana merupakan daerah endemis Malaria. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pemeriksaan Malaria menggunakan metode Rapid Diagnostic Test (RDT). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional untuk melihat gambaran pemeriksaan Malaria menggunakan Rapid Diagnostic Test (RDT) selama bulan Januari – Februari 2019. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 30 sampel dari total populasi 102 pasien. Penelitian dilakukan di Puskesmas Remu dan Tanjung Kasuari kota Sorong. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat gambaran pemeriksaan malaria dengan menggunakan metode Rapid Diagnostic Test (RDT) dimana hasil pemeriksaan Malaria menggunakan metode Rapid Diagnostic Test (RDT) terdapat 20 sampel positif dan 10 sampel negatif. Pemeriksaan malaria menggunakan alat RDT merupakan pemeriksaan yang menuntut sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi, sehingga kesalahan sekecil apapun entah dari tahap pra analitik, analitik, maupun pasca analitik sangat berpengaruh terhadap hasil pemeriksaan. Untuk itu disarankan untuk selalu berpedoman pada standar operasional prosedur ketika melakukan  pemeriksaan. 
Evaluasi Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Leptospirosis di Kabupaten Bantul Tahun 2017 Meliana Depo; Dibyo Pramono; Samsu Aryanto
Jurnal Inovasi Kesehatan Vol 1, No 1 (2019): Oktober
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (716.894 KB)

Abstract

ABSTRAK  Latar Belakang: Leptospirosis di Kabupaten Bantul sudah menjadi endemis dan menjadi masalah prioritas karena insiden rate dan case fatality rate cukup tinggi. Metode: Evaluasi program menggunakan deskriptif observasional untuk menggambarkan pelaksanaan pencegahan dan pengendalian leptospirosis dari aspek input, proses, output dan outcome tiap puskesmas. Sampel adalah pelaksana program sebanyak 24 responden. Data yang dikumpulkan merupakan data primer dengan menggunakan kuesioner. Penelitian ini berlangsung pada 29 Mei – 13 Juni 2017. Hasil: Kendala dari aspek input antara lain sumber daya manusia tidak terlatih, media KIE belum memadai dan beban kerja yang cukup banyak. Dari aspek proses kegiatan Penyelidikan Epidemiologi dan Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) belum optimal dan kerjasama lintas sektor belum tercapai. Aspek output telah terjadi KLB leptospirosis pada bulan Februari dan Maret 2016, trend kasus terbanyak pada tahun 2016 di Kecamatan Bantul. Dari aspek outcome menunjukkan IR 8,9/100.000 dengan CFR 5,75% tahun 2016. Kesimpulan: Faktor input, proses dan output berperan pada outcome. Hal ini dapat dilihat dari tinggginya IR dan CFR di Kabupaten Bantul dengan kondisi input, proses dan output yang belum berjalan optimal. Rekomendasi: Meningkatkan kualitas petugas dengan pelatihan, peningkatan KIE dan peran masyarakat, lintas program, lintas sektor terkait dan pengambil kebijakan untuk membangun kemitraan.
Gambaran Kadar Gula Darah dengan Kadar Endotelin-1 pada Tikus Wistar Obes Dan Non Obes Al Mukarram H. A.; A.Wardihan Sinrang; M. Aryadi Arsyad
Jurnal Inovasi Kesehatan Vol 1, No 1 (2019): Oktober
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.48 KB)

Abstract

Obesitas merupakan jaringan adiposa berlebih dalam tubuh yang menyebabkan resistensi insulin, hiperglikemia dan disfungsi endotel Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan gambaran kadar glukosa darah dengan kadar endotelin-1 pada tikus obes dan non obes. Penelitian ini merupakan  penelitian observasional dengan desain penelitian case control .Sebanyak  12 ekor tikus wistar menjadi sampel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu kelompok obes dan kelompok non obes yang masing-masing terdiri dari 6 sampel. Analisis data dilakukan dengan uji Independent Sampel t Test. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan kadar glukosa darah (p= 0,855), endotelin-1 (p= 0,628) baik pada kelompok obes maupun kelompok non obes. Kesimpulan penelitian ini yaitu tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara tikus wistar obes dengan non obes di lihat dari kadar glukosa darah, kadar endotelin-1 
Faktor Yang Memengaruhi Terjadinya Dismenore Pada Remaja Putri Di SMAK Fides Quaerens Intellectum Kefamenanu Tahun 2017 Jenni Lilis Suryani Siagian
Jurnal Inovasi Kesehatan Vol 1, No 1 (2019): Oktober
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.451 KB)

Abstract

ABSTRAK  Peristiwa menstruasi yang dialami oleh semua wanita mulai usia remaja hingga mencapai usia 50 tahun adalah peristiwa yang wajib dilewati setiap bulannya. Masa menstruasi membuat wanita menderita stress akibat rasa sakit yang kadang sangat luar biasa. Tujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya dismenore pada remaja putri di SMAK Fides Quaerens Intellectum Kefamenanu tahun 2017. Jenis penelitian adalah explanatory research dengan rancangan cross sectional. Populasi kelas XI IPAS-1 dan IPA-1 teknik pegambilan sampel Stratified Random sampling, sebanyak 32 orang. Analisa data dengan menggunakan Uji Chi Square dan Uji Spearman Rank pada α = 0,05. Hasil analisa data diperoleh, stress (p-value = 0,217), keturunan penyakit kanker / tumor yang berhubungan dengan rahim (p-value = 0,078), Indeks Massa Tubuh (p-value = 0,871) dan usia menarche (p-value = 0,02). Kesimpulan tidak ada hubungan stress, Indeks Massa Tubuh dan keturunan penyakit kanker / tumor yang berhubungan dengan rahim dengan terjadinya dismenore pada remaja putri di SMAK Fides Quaerens Intellectum Kefamenanu serta ada hubungan usia menarche dengan terjadinya dismenore. Disarankan agar remaja putri tetap beraktivitas menstruasi tiba belajar tentang kesehatan reproduksi wanita, bagi pihak sekolah tetap memberikan pendidikan kesehata reproduksi wanita
Hubungan Lama Rawat dan Status Pasien Kritis Dengan Koping Keluarga Di Ruang ICU RSUD Sele Be Solu Kota Sorong Hansen Maikel Su
Jurnal Inovasi Kesehatan Vol 1, No 1 (2019): Oktober
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.924 KB)

Abstract

Koping merupakan cara yang dilakukan individu dalam menyelesaikan masalah. Data yang didapatkan yaitu 66,7% keluarga menggunakan koping mal adaptif dan 33,3% menggunakan koping adaptif. Saat menghadapi anggota keluarga yang dirawat karena penyakit kritis, membuat keluarga tidak mampu menggunakan mekanisme koping yang baik, dimana keluarga merasa cemas, khawatir dan takut dengan kondisi pasien.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lama rawat dan status pasien kritis dengan koping keluarga di ruang ICU RSUD Sele Be Solu Kota Sorong.Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian adalah keluarga pasien yang dirawat di ruang ICU sebanyak 54 orang. Sampel penelitian diambil berdasarkan total samplingyaitu 54 orang.Penelitian ini dilakukan di ruang ICU RSUD Sele Be Solu Kota Sorong pada tanggal 2-11 Oktober2018.Hasil uji statistik chi–square menunjukkan pvalue= 0,030< α = 0,05, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima artinya ada hubungan lama rawat dengan koping keluarga di ruang ICU RSUD Sele Be Solu Kota Sorong. P value= 0,030< α = 0,05, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima artinya ada hubungan status pasien kritis dengan koping keluarga di ruang ICU RSUD Sele Be Solu Kota Sorong.Kesimpulan ada hubungan lama rawat dengan koping keluarga dan ada hubungan status pasien kritis dengan koping keluarga di ruang ICU RSUD Sele Be Solu Kota Sorong. Saran diharapkan keluarga mampu menghadapi penyakit kritis pasien dan mampu menggunakan mekanisme koping yang baik selama pasien dirawat di ICU.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Saat Cuaca Buruk Pada Nelayan Penangkap Ikan di Kelurahan Lappa Kecematan Sinjai Utara Irfandi Rahman
Jurnal Inovasi Kesehatan Vol 1, No 1 (2019): Oktober
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.267 KB)

Abstract

Nelayan penangkap ikan adalah sebuah pekerjaan diatas permukaan perairan, dimana nelayan penangkap ikan berisiko tinggi untuk mengalami Kecelakaan Akibat Kerja ataupun Penyakit Akibat Kerja (Kalalo, 2016, Handayani, 2014, Tjahjanto, 2016, Purwanto, 2014, Putra, 2017, Purwangka, 2013).(1-6) Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan keselamatan kerja saat melaut pada nelayan penangkap ikan di Kelurahan Lappa, dan mengkaji penerapan kesehatan kerja saat melaut pada nelayan penangkap ikan di Kelurahan Lappa. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan penelitian ini sebanyak 6 orang, dengan kriteria nelayan penangkap ikan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, telaah dokumen, dan obsevasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keselamatan kerja saat cuaca buruk (tidak panik dan berdoa, berlidung kepulau terdekat, dan mempersiapkan alat keselamatan). Sedangkan kesehatan kerja pada nelayan penangkap ikan (pentingnya peran pemerintah setempat dalam melakukan penyuluhan kesehatan, membuat unit-unit kesehatan, membuat pelaporan PAK pada nelayan, dan wajib memiliki kartu asuransi nelayan). Kesimpulan (1) memiliki alat-alat keselamatan, berlindung di pulau terdekat bila cuaca buruk. (2) pencegahan kesehatan wajib memiliki kartu asuransi nelayan, kotak P3K penting disiapkan, program penyuluhan kesehatan, dan unit-unit kesehatan untuk nelayan penangkap ikan di Kelurahan Lappa Kecamatan Sinjai Utara Kabupaten Sinjai.

Page 1 of 3 | Total Record : 23